Afghanistan, hukum baru : No sex - No meal untuk istri

Gambar2 dan Berita2 kekejaman akibat dari pengaruh Islam baik terhadap sesama Muslim maupun Non-Muslim yang terjadi di seluruh dunia.
Post Reply
User avatar
spaceman
Posts: 2031
Joined: Thu Sep 18, 2008 12:23 pm
Location: Green Planet

Afghanistan, hukum baru : No sex - No meal untuk istri

Post by spaceman »

Hukum baru Afghanistan tidak mengizinkan perkosaan dalam perkawinan…tetapi membolehkan para pria menolak memberi makan istri2 yang menolak berhubungan seks dengan mereka, kata ulama
By Mail Foreign Service
Last updated at 1:00 AM on 17th April 2009
http://www.dailymail.co.uk/news/worldne ... l?ITO=1490" onclick="window.open(this.href);return false;

Image
Ulama Afghanistan Ayatollah Mohammed Asef Mohseni mengklaim hukum yang dirancangnya tidak membiarkan perkosaan dalam perkawinan

Sebuah hukum baru di Afghanistan yang menarik kecaman Barat karena membatasi hak2 para wanita tidak mengizinkan perkosaan dalam perkawinan sebagaimana yang diklaim kritik2, tetapi membolehkan para pria menolak memberi makan istri2 yang menolak berhubungan sex dengan mereka, ulama pendukung itu berkata.

Hukum status individual Shiah Ayatollah Mohammed Asef Mohseni memicu kontroversi di luar negeri karena sebuah klausul bahwa ‘seorang istri berkewajiban untuk memenuhi keinginan seksual suaminya’.
Hal ini di baca oleh beberapa kalangan sebagai sebuah pintu yang terbuka kepada perkosaan dalam perkawinan, dan bersama2 dengan klausul2 membatasi gerakan kebebasan para wanita dikecam sebagai mengingatkan pada peraturan2 kejam masa Taliban.

Hukum tersebut telah dikritik oleh pemimpin2 Barat yang pasukan2nya bertempur di Afghanistan, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang menyebutnya sebagai ‘penuh kebencian’.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai, yang menandatangani hukum tersebut bulan lalu, sejak saat itu meminta untuk di pertimbangkan kembali.

Tetapi Mohseni mengatakan hukum tersebut – yang hanya berlaku bagi 15 % orang Afghanistan yang muslim Shiah – telah dimengerti secara keliru oleh para pengritik.

Klausul2 seksualnya ditujukan hanya untuk memastikan kebutuhan seksual para pria terpenuhi dalam perkawinan, karena Islam melarang mereka mencari kepuasan dengan wanita lain.

‘Mengapa seorang pria dan wanita menikah jika tidak ada kebutuhan untuk sebuah hubungan seksual? Lalu mereka seperti Kakak dan adik,’ dia mengatakan pada Reuters dalam sebuah wawancara dalam sebuah mesjid yang dibangun baru2 ini di pusat kota Kabul dan kompleks universitas.

‘Seorang pria dan istri dapat menegosiasikan seberapa sering hal itu masuk akal untuk tidur bersama, berdasarkan dorongan seksualnya, dan seorang wanita mempunyai sebuah hak untuk menolak jika dia mempunyai alasan yang benar
[ lalu kenapa koq perlu di atur dalam sebuah hukum ??? :roll: ],’ kata ulama berjenggot itu.

Image
Ratusan wanita Afghanistan dilempari batu ketika mereka memprotes menentang sebuah hukum yang mana akan secara efektif melegalisasi perkosaan dalam perkawinan

Bukanlah suatu kewajiban bagi para istri untuk mengatakan ya setiap waktu, karena beberapa pria mempunyai dorongan seksual lebih daripada yang lain,’ katanya, menambahkan bahwa para suami seharusnya tidak pernah memaksakan diri mereka pada istri2 mereka dan hukum tersebut tidak mengizinkan itu.

Tetapi para wanita sungguh mempunyai sebuah tugas untuk memenuhi kebutuhan suami mereka.
‘Jika seorang wanita mengatakan tidak, sang pria mempunyai hak untuk tidak memberinya makan
,
’ kata Mohseni. [ Pegikut Muhammed mang demen sunnah, habis ngomong, lupa !! :butthead: ]
Hukum tersebut mengizinkan para wanita untuk bekerja, jadi mereka secara teori dapat menolak seks dan mendukung diri mereka sendiri, tetapi di pelosok Afghanistan umumnya para wanita tergantung pada suami2.

Hukum tersebut lebih ringan daripada pelarangan2 yang kejam yang diwajibkan oleh muslim Sunni Taliban, yang melarang semua wanita dan gadis2 dari bekerja apapun atau bersekolah, dan keluar rumah tanpa seorang kerabat laki2 menemani. Tetapi para penentang masih menganggap itu sebuah langkah mundur.

Mereka juga ingin untuk menghilangkan sebuah klausul yang mengatakan para wanita dapat keluar rumah dengan bebas untuk bekerja, pendidikan atau perawatan medis, kecuali jika tidak memerlukan izin suami2 mereka untuk keluar rumah.
Mohseni mengatakan ini bukanlah sebuah pernyataan final – jika para wanita menginginkan gerakan kebebasan yang lebih, mereka dapat memintanya dimasukkan ke dalam kontrak perkawinan mereka:

‘jika dia mengatakan tidak, dia bisa menikah dengan orang lain.’

Image
Ketegangan : Rival para pemrotes dihalangi dari para wanita oleh polisi anti huru hara

Tetapi di Afghanistan kebanyakan pernikahan diatur dan rendahnya status soial wanita akan membuatnya sulit atas kebanyakan dari mereka untuk menolak perkawinan tersebut.
Hukum yang baru tersebut menyebabkan ratusan wanita turun ke jalan2 untuk memprotes kemarin.
Ketigaratus kelompok yang solid dan berani dilempari batu oleh pria2 berjenggot, meneriaki ‘anjing2’ dan ‘budak2 Kristen!’ saat mereka berdemonstrasi di Kabul.

Satu barisan petugas polisi wanita yang bergandengan tangan menjaga kelompok2 tersebut terpisah.
Perang protes menggarisbawahi hal2 alamiah yang sensitif dalam debat mengenai hak2 para wanita di Afghanistan. Kedua belah pihak bersiap2 untuk bertempur atas legislasi tersebut, yang telah memicu kemarahan internasional sejak ditandatangani dengan diam2 untuk resmi diundangkan bulan lalu.

Hukum tersebut mengatakan seorang suami dapat meminta behubungan seksual dengan istrinya setiap empat hari, kecuali kalau dia sakit atau akan dibahayakan oleh hubungan seksual tersebut. Hukum itu juga mengatur kapan dan untuk alasan apa seorang istri boleh meninggalkan rumah tanpa kawalan seorang pria.

Walaupun hukum tersebut hanya akan diaplikasikan pada orang2 Shiah di Negara tersebut, yang berjumlah kurang dari 20% dari 30 juta penduduk Afghanistan, banyak yang mengkhawatirkan klausul2nya menandai kembalinya penindasan ala Taliban atas para wanita.

Taliban, yang menguasai Afghanistan dari tahun 1996-2001, mewajibkan para wanita untuk mengenakan burqa yang menutupi keseluruhan badan dan melarang mereka meninggalkan rumah kecuali kalau ditemani oleh seorang kerabat pria.
Pemerintahan2 dan kelompok HAM di seluruh dunia telah mengecam legislasi tersebut dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebutnya sebagai ‘penuh kebencian’.

Presiden Afghanistan, Hamid Karzai telah mengirim hukum tersebut kembali ke Departermen Kehakiman untuk di review ulang dan menunda pemberlakuannya.
Sejumlah besar intelektual Afghanistan, politisi2 dan bahkan sejumlah menteri2 kabinet telah memunculkan diri untuk menentang hukum tersebut .

Image
Blokade: Sebuah barikade petugas polisi wanita berusaha untuk menjaga ketertiban

Tetapi mereka yang mengecam legislasi tersebut menghadapi kritisi yang cepat dari ulama2 konsevatif dan para pengikut mereka, seperti ditunjukkan oleh protes2 pada Rabu itu.
‘Kamu seekor anjing! Kamu bukan seorang wanita Shiah !’ seorang pria meneriaki seorang wanita muda yang mengenakan tutup kepala.
Wanita tersebut, yang memegang sebuah poster berbunyi ‘Kami tidak menginginkan hukum Taliban,’ menjawab dengan kalem : ‘Ini tanahku dan masyarakatku.’

Para demonstran memilih sebuah tempat yang beresiko untuk mengadakan protes mereka – di depan mesjid pendukung utama legislasi tersebut.
Mereka mengatakan banyak wanita telah diberhentikan dalam perjalanan mereka menuju tempat protes tersebut.
Pada akhirnya, lebih banyak wanita yang berdemonstrasi menyetujui legislasi daripada menentangnya.
Beberapa ratus wanita Shiah berjalan dengan poster2 untuk bergabung dengan para pria yang marah. Mereka menuduh orang2 asing karena memicu protes2 tersebut.

“Kami tidak menginginkan orang2 asing mencampuri kehidupan kami.. Mereka merupakan musuh Afghanistan,’ kata Mariam Sajadi yang berusia 24 tahun.
Sajadi telah bertunangan untuk menikah, dan mengatakan dia berencana untuk meminta izin dari suaminya untuk keluar rumah sebagaimana diperintahkan dalam hukum tersebut.
Dia mengatakan klausul2 lain – seperti yang mengizinkan suami2 untuk meminta hubungn seksual – telah ditafsirkan secara salah oleh orang2 Barat yang picik terhadap Islam. Dia tidak merinci.


Pada sisi lain dari teriakan2, Mehri Rezai, 32, mendesak para warganegaranya untuk menolak hukum tersebut.
“Hukum ini memperlakukan para wanita seolah2 kami adalah orang2 kolot,’ dia mengatakan.

Kedua belah pihak mengatakan mereka membela hak2 konstitusi mereka – tetapi konstitusi Afghanistan tidak jelas. Hukum tersebut ditarik kepada hukum Islam sebagai otoritas tertinggi, tetapi juga menjamin hak2 yang sama bagi para wanita.

Abbas Noyan, seorang anggota legislative dari Shiah yang menentang hokum tersebut, mengatakan dia sangat berharap hukum tersebut diubah.

Tetapi yang lainnya kurang yakin, dan bahkan menteri urusan wanita Negara tersebut, yang adalah seorang wanita, menolak untuk berkomentas tentang hukum tersebut.

Pengamat HAM yang berpusat di New York tetap berpendapat bahwa judicial review yang diperintahkan oleh Karzai diragukan benar2 independen karena mereka yang memimpin proses datang dari sebuah latar belakang Shiah konservatif.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

](*,)
Masuk Islam, no need pake otak lagi...

Semua di atur oleh 'wakil Allah SWT' di dunia, alias ulama2...

Kasihan bener....


:finga:
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Re: Afghanistan, hukum baru : No sex - No meal untuk istri

Post by berani_murtad »

apa jadinya kalau ini diterapkan di indonesia yah??
User avatar
osho
Posts: 2020
Joined: Fri Feb 02, 2007 8:29 am
Location: osho

Re: Afghanistan, hukum baru : No sex - No meal untuk istri

Post by osho »

berani_murtad wrote:apa jadinya kalau ini diterapkan di indonesia yah??
sangat bagus....
akan aq kasih makan deh..... mari kita berbagi kasih dengan mereka.

:goodman:

hihihihihi.....
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Re: Afghanistan, hukum baru : No sex - No meal untuk istri

Post by berani_murtad »

wah ada pikiran negatif neh untuk diberi makanan....
User avatar
islam_watcher
Posts: 1498
Joined: Sun Oct 21, 2007 2:16 pm

Re: Afghanistan, hukum baru : No sex - No meal untuk istri

Post by islam_watcher »

muslimah memang layak mendapatkan perlakuan tsb di dalam islam, lihat semua pria muslim menentang dan melempari mereka dgn batu thd aksi protes mereka, muslimah adl makhluk tdk berotak, mereka tau bahwa hak mereka tdk dilindungi islam tp mereka msh tetap bertahan di dalam islam, bahkan lebih guobloknya lagi meyakini islam yg mendiskriminasi mereka sbg ajaran dari Tuhan, tolol
kok_bingung
Posts: 492
Joined: Fri Apr 18, 2008 10:13 pm

Re: Afghanistan, hukum baru : No sex - No meal untuk istri

Post by kok_bingung »

hmm... wanita derajatnya sama dengan pria...? siapa yah yg pernah ngomong ini... :butthead:
DianAZ
Posts: 341
Joined: Wed Mar 01, 2006 4:05 pm

Re: Afghanistan, hukum baru : No sex - No meal untuk istri

Post by DianAZ »

Hukum Islam Afganistan : Istri boleh digarap empat hari sekali. Ini sebenarnya hukum yang lebih baik dari hukum yang Muhammad bikin. Hkukum Muhammad : wanita adalah ladang suami, boleh digarap kapan saja.
Wanita-wanita Afganistan saja sekarang sudah menyadari betapa mereka hanya benda pemuas sex dan perut bagi suami mereka. Negara Islam jika tidak memiliki minyak bumi, maka ajaran Islam akan diterapkan dengan hukum Taliban.
Orang-orang yang diperas terus menerus pada akhirnya akan bangkit; bangkit mengalahkan ketakutan yang mengancamnya- seperti wanita-wanita Afganistan ini. =D> =D> =D>
User avatar
moh_mad007
Posts: 2164
Joined: Tue Jan 15, 2008 12:18 am
Contact:

Re: Afghanistan, hukum baru : No sex - No meal untuk istri

Post by moh_mad007 »

He...gaston , kesini aja....ini dah ada sdr seukuwahmu yg ngebuktiin hehehe.... :lol: :lol: :lol:

Nah,sekarang apa masih kalian bilang FITNAH terhadap islam?????

Gunakanlah selalu JIWA kalian dalam menyikapi suatu masalah .
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Contoh ulama yg mengikuti contoh nabi : yg diurusin SELANGKANGAN doang ! :supz: :supz:

Bikin fatwa kek yg mengijinkan istri menahan sex kalau suami ketahuan dagang narkoba, atau suami menahan istri dari
bekerja, suami memukul istri atau suami tidak memenuhi kebutuhan material keluarga ... kalau gitu khan OK !

TAPI nggak tuh !! Yg diurusin kepuasan selangkangan si laki doang. Iiiiiihhhh geli yah ... Hare gene masih memanjakan selangkangan mulu yahhh ... Kasihan yah muslimah harus memanjakan selangkangan2 tipe2 dibawah ini :

Image
'Ayo puasin gua lonte2 kurang ajar !'
User avatar
seng-su
Posts: 787
Joined: Sun Feb 17, 2008 1:51 am

Re: Afghanistan, hukum baru : No sex - No meal untuk istri

Post by seng-su »

spaceman wrote: Hukum yang baru tersebut menyebabkan ratusan wanita turun ke jalan2 untuk memprotes kemarin.
Ketigaratus kelompok yang solid dan berani dilempari batu oleh pria2 berjenggot, meneriaki ‘anjing2’ dan ‘budak2 Kristen!’ saat mereka berdemonstrasi di Kabul.
Lagi-lagi agama lain yang jadi kambing hitam
Post Reply