Ketua OKI Serukan Pengadilan Terhadap Israel
Posted: Wed Jul 23, 2008 9:30 am
kompas.com
Ketua OKI Serukan Pengadilan Terhadap Israel
Artikel Terkait:
* Rekor Baru SBY, Pembukaan KTT OKI 3 Jam Lebih
* Presiden Yudhoyono Temui Sekjen PBB di Sela KTT OKI
* Presiden SBY Ikuti KTT OKI
Jumat, 14 Maret 2008 | 09:55 WIB
DAKAR, JUMAT - Ketua Organisasi Konferensi Islam (OKI) menginginkan Israel diadili oleh suatu pengadilan kejahatan perang internasional atas serangan sangat keji terhadap Palestina.
Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu, Kamis (13/3) atau Kamis (14/3) WIB, mengatakan bahwa Israel sudah berulangkali berusaha meremehkan rencana-rencana perdamaian yang disponsori negara lain.
"Situasi di Palestina masih menyedihkan karena krisis yang terus-menerus diciptakan oleh Israel demi menghindari proses perdamanan dan untuk menghambat berbagai rencana perdamaian dan prakarsa yang diusulkan masyarakat internasional," kata Ihsanoglu dalam pertemuan puncak organisasi beranggotakan 57 negara itu di Senegal .
"Sudah menjadi sangat perlu agar agresi dan kejahatan yang sangat keji ini secara resmi didokumentasikan dan para pelakunya diseret ke pengadilan internasional yang dirancang untuk perbuatan seperti ini.. misalnya pengadilan Kejahatan Internasional," kata Ihsanoglu, yang mengetuai organisasi antar pemerintah terbesar kedua setelah PBB itu.
Serangan Israel selama lima hari di Gaza pada pekan lalu membunuh lebih dari 125 warga Palestina. Juru bicara kementerian luar negeri Israel, Arye Mekel, menolak ucapan Ihsanoglu dengan mengatakan sumber masalah adalah serangan roket dari Gaza ke kota selatan Israel.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon pada pertemuan puncak OKI itu mengatakan bahwa "pengerahan kekuatan secara tidak imbang dan berlebihan" oleh Israel telah membunuh dan melukai banyak penduduk sipil termasuk anak-anak dan dia minta kerasan dihentikan.
"Saya mengutuk tindakan ini dan minta Israel untuk menghentikan aksi seperti itu. Israel sepenuhnya harus mematuhi peraturan kemanusiaan internasional dan sepenuhnya menahan diri," kata Ban dalam pertemuan puncak tersebut.
Kekerasan yang kembali terjadi di Jalur Gaza dan Tepi Barat, setelah sepekan yang relatif tenang, telah mengancam harapan atas gencatan senjata yang disponsori Mesir.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas turut mengecam Israel yang menurutnya telah melancarkan kebijakan dalam kerangka pembersihan etnis di wilayah Palestina di Yerusalem. Menurutnya, tindakan itu ditujukan untuk mengusir warga Palestina dari wilayah itu. Dalam pertemuan OKI itu, Abbas minta dukungan dari para pemimpin negara muslim dalam proses perdamaian yang sulit itu.
"Warga kami di Yerusalem saat ini sedang mengalami pembersihan etnis. Mereka menderita akibat serangkaian kebijakan seperti melonjaknya pajak dan larangan membangun," kata Abbas.
Di Washington, juru bicar Departemen Luar Negeri AS, Sean McCormack menolak penggunaan istilah pembersihan etnis untuk menggambarkan situasi di Yerusalem itu. "Saya pikir itu merupakan contoh memanasnya retorika politik. Kami akan minta kedua pihak, Israel dan Palestina untuk fokus pada proses politik," ujar McCormack.
Kritikan keras juga disampaikan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Menurutnya, kerusuhan di Gaza menunjukkan bahwa Israel telah membunuh perempuan dan anak-anak. "Tapi Dewan Keamanan PBB diam saja," kata Ahmadinejad.(AP/Antara)
comment dari kompas.com:
sulis @ Selasa, 24 Juni 2008 | 19:46 WIB
kebalik mas, bukan Israel boneka Amerika, tapi justru Amerika yg bonekanya Israel...
fajrian @ Minggu, 8 Juni 2008 | 09:08 WIB
'Umat Muslim Bagaikan satu tubuh, kalau ada salah satu bagian tubuh yang sakit maka semua bagian merasakannya' Kalau tidak punya rasa kebersamaan lagi, pertanggungjawabkan nanti di hadapan Allah sang pencipta!
eyi @ Kamis, 20 Maret 2008 | 20:27 WIB
israel dan palestine adalah dua keturunan putra Abraham/Ibrahim, yakni Ishak dan Ismael.Saudara satu benih satu bapak yang diberkati Allah. OKI mau agar Israel diadili sebagai penjahat perang, tapi sebagian dari mereka punya hub diplomatik. khusus negara kita, TKW di siksa,perkosa,pelecehan lainnya,ulama n pemerintah diam.kan lucu.urus diri sendiri aja becus.Aneh.........
ceriwis @ Selasa, 18 Maret 2008 | 20:30 WIB
tuh yg nyuruh n lakuin nembak roket, bom bunuh diri g d seret ke pengadilan sekalian ?? jd mausia emang susah mau adil. sono seret pelanggaran HAm d darfur tuh.
Wong Gendeng @ Jumat, 14 Maret 2008 | 16:21 WIB
Bgmn dg para TKI / TKW kita yang diperkosa / disiksa / dibunuh di tanah suci Arab atau Malaysia? Apa itu bukan kriminilitas
saya setuju dengan komentar Eyi diatas!
bagaimana komentar anda?
Ketua OKI Serukan Pengadilan Terhadap Israel
Artikel Terkait:
* Rekor Baru SBY, Pembukaan KTT OKI 3 Jam Lebih
* Presiden Yudhoyono Temui Sekjen PBB di Sela KTT OKI
* Presiden SBY Ikuti KTT OKI
Jumat, 14 Maret 2008 | 09:55 WIB
DAKAR, JUMAT - Ketua Organisasi Konferensi Islam (OKI) menginginkan Israel diadili oleh suatu pengadilan kejahatan perang internasional atas serangan sangat keji terhadap Palestina.
Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu, Kamis (13/3) atau Kamis (14/3) WIB, mengatakan bahwa Israel sudah berulangkali berusaha meremehkan rencana-rencana perdamaian yang disponsori negara lain.
"Situasi di Palestina masih menyedihkan karena krisis yang terus-menerus diciptakan oleh Israel demi menghindari proses perdamanan dan untuk menghambat berbagai rencana perdamaian dan prakarsa yang diusulkan masyarakat internasional," kata Ihsanoglu dalam pertemuan puncak organisasi beranggotakan 57 negara itu di Senegal .
"Sudah menjadi sangat perlu agar agresi dan kejahatan yang sangat keji ini secara resmi didokumentasikan dan para pelakunya diseret ke pengadilan internasional yang dirancang untuk perbuatan seperti ini.. misalnya pengadilan Kejahatan Internasional," kata Ihsanoglu, yang mengetuai organisasi antar pemerintah terbesar kedua setelah PBB itu.
Serangan Israel selama lima hari di Gaza pada pekan lalu membunuh lebih dari 125 warga Palestina. Juru bicara kementerian luar negeri Israel, Arye Mekel, menolak ucapan Ihsanoglu dengan mengatakan sumber masalah adalah serangan roket dari Gaza ke kota selatan Israel.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon pada pertemuan puncak OKI itu mengatakan bahwa "pengerahan kekuatan secara tidak imbang dan berlebihan" oleh Israel telah membunuh dan melukai banyak penduduk sipil termasuk anak-anak dan dia minta kerasan dihentikan.
"Saya mengutuk tindakan ini dan minta Israel untuk menghentikan aksi seperti itu. Israel sepenuhnya harus mematuhi peraturan kemanusiaan internasional dan sepenuhnya menahan diri," kata Ban dalam pertemuan puncak tersebut.
Kekerasan yang kembali terjadi di Jalur Gaza dan Tepi Barat, setelah sepekan yang relatif tenang, telah mengancam harapan atas gencatan senjata yang disponsori Mesir.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas turut mengecam Israel yang menurutnya telah melancarkan kebijakan dalam kerangka pembersihan etnis di wilayah Palestina di Yerusalem. Menurutnya, tindakan itu ditujukan untuk mengusir warga Palestina dari wilayah itu. Dalam pertemuan OKI itu, Abbas minta dukungan dari para pemimpin negara muslim dalam proses perdamaian yang sulit itu.
"Warga kami di Yerusalem saat ini sedang mengalami pembersihan etnis. Mereka menderita akibat serangkaian kebijakan seperti melonjaknya pajak dan larangan membangun," kata Abbas.
Di Washington, juru bicar Departemen Luar Negeri AS, Sean McCormack menolak penggunaan istilah pembersihan etnis untuk menggambarkan situasi di Yerusalem itu. "Saya pikir itu merupakan contoh memanasnya retorika politik. Kami akan minta kedua pihak, Israel dan Palestina untuk fokus pada proses politik," ujar McCormack.
Kritikan keras juga disampaikan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Menurutnya, kerusuhan di Gaza menunjukkan bahwa Israel telah membunuh perempuan dan anak-anak. "Tapi Dewan Keamanan PBB diam saja," kata Ahmadinejad.(AP/Antara)
comment dari kompas.com:
sulis @ Selasa, 24 Juni 2008 | 19:46 WIB
kebalik mas, bukan Israel boneka Amerika, tapi justru Amerika yg bonekanya Israel...
fajrian @ Minggu, 8 Juni 2008 | 09:08 WIB
'Umat Muslim Bagaikan satu tubuh, kalau ada salah satu bagian tubuh yang sakit maka semua bagian merasakannya' Kalau tidak punya rasa kebersamaan lagi, pertanggungjawabkan nanti di hadapan Allah sang pencipta!
eyi @ Kamis, 20 Maret 2008 | 20:27 WIB
israel dan palestine adalah dua keturunan putra Abraham/Ibrahim, yakni Ishak dan Ismael.Saudara satu benih satu bapak yang diberkati Allah. OKI mau agar Israel diadili sebagai penjahat perang, tapi sebagian dari mereka punya hub diplomatik. khusus negara kita, TKW di siksa,perkosa,pelecehan lainnya,ulama n pemerintah diam.kan lucu.urus diri sendiri aja becus.Aneh.........
ceriwis @ Selasa, 18 Maret 2008 | 20:30 WIB
tuh yg nyuruh n lakuin nembak roket, bom bunuh diri g d seret ke pengadilan sekalian ?? jd mausia emang susah mau adil. sono seret pelanggaran HAm d darfur tuh.
Wong Gendeng @ Jumat, 14 Maret 2008 | 16:21 WIB
Bgmn dg para TKI / TKW kita yang diperkosa / disiksa / dibunuh di tanah suci Arab atau Malaysia? Apa itu bukan kriminilitas
saya setuju dengan komentar Eyi diatas!
bagaimana komentar anda?