ISRAEL MEMBANTU PALESTINA

[El islaam]

BACA BAIK2 YE....


KOMPAS, SABTU, 19 MEI 2007

AS dan Israel Bantu Fatah
Hamas Dikepung Beberapa Kekuatan
GAZA, JUMAT — Pemerintah Israel dan Amerika Serikat meningkatkan dukungan kepada faksi Fatah untuk mengalahkan Hamas. Surat kabar Washington Post, Jumat (18/5), melaporkan, Israel mengizinkan 500 tentara baru Fatah yang telah dilatih di bawah koordinasi AS memasuki Gaza pada Selasa lalu.

Pejabat Israel yang tidak bersedia disebutkan namanya menjelaskan, Israel memberikan izin masuk kepada pasukan Fatah dengan tujuan agar (Presiden Palestina) Mahmoud Abbas dapat menguasai wilayah Gaza utara Wilayah ini biasa digunakan Hamas untuk meluncurkan roket Qassam ke Israel.
"Jika Anda ingin mencari jalan keluar atas apa yang terjadi sekarang di sana, Anda harus menempatkan pasukan yang loyal kepa­da Abbas di Gaza utara Itu sangat bermanfaat bagi Israel," kata pe­jabat AS seperti dikutip Washing­ton Post.
"Namun, dalam situasi krisis yang lebih luas, Anda harus hati-hati. Kami tidak ingin menjadi bagian dari konflik ini. Jadi, ini hanyalah tindakan untuk menyeimbangkan (kekuatan antara Fa­tah dan Hamas)," katanya menambahkan.
Pasukan baru Fatah itu mendapatkan izin masuk dari Israel pada Selasa lalu. Sebelumnya, menurut Washington Post, mereka dilatih otoritas Mesir. Namun, program pelatihan itu dikoordinasi Letnan Jenderal Keith W Dayton, utusan khusus AS untuk wilayah Gaza dan Tepi Barat.
Hal itu dibantah pejabat Departemen Luar Negeri AS yang tidak bersedia disebutkan nama­nya. Dia menjelaskan, Dayton belum memulai program pelatihan tersebut karena dana untuk itu disetujui baru-baru ini. Dia menambahkan, tidak satu tentara Fatah pun yang masuk ke Gaza minggu ini dilatih dengan menggunakan dana dari AS.
Washington Post mencatat, pemerintahan Presiden George W Bush menyetujui anggaran dana 40 juta dollar AS untuk melatih pasukan pengawal Abbas yang berjumlah 4.000 orang. Meski jelas-jelas memberikan bantuan kepada Fatah, AS maupun Israel mencoba untuk menghapus persepsi publik bahwa mereka berpihak kepada Fatah selama pertempuran dengan Hamas pekan ini.
"Kami bukanlah pihak yang memberikan perintah operasi ke­pada pasukan ini. Hal itu bergantung pada Abbas," kata Ephraim Sneh, wakil menteri pertahanan Israel seperti dikutip Washington Post.
Bagaimanapun, lanjut surat kabar itu, AS dan Israel telah mengambil peran dalam kekisruhan politik di Palestina ba­ru-baru ini. AS dan Israel sama-sama berkepentingan menyingkirkan Hamas dengan cara memperkuat pasukan Fatah.
Sebelumnya AS bersama Is­rael dan negara-negara Barat te­lah mengisolasi Hamas yang memenangi pemilu pada Januari 2006, secara ekonomi dan politik. Dengan cara itu, mereka berharap pemerintahan Hamas akan tumbang.
Israel dan Barat memusuhi Hamas karena partai itu tidak bersedia memenuhi tuntutan mereka yakni mengakui negara Israel, mengakui perjanjian an­tara Israel dan PLO dan menghentikan serangan terhadap Is­rael.

Serangan udara
Hamas boleh dikatakan dike­pung beberapa kekuatan sekaligus. Pasukan pengawal presiden dan pasukan Fatah lainnya menyerang pasukan Hamas di luar Islamic University di Gaza dari berbagai arah. Akibat serangan itu, seorang warga Palestina terluka
Ini adalah pertempuran terbuka hari keenam antara Hamas dan Fatah. Pertempuran itu setidaknya telah menewaskan 46 warga Palestina dan melukai puluhan warga lainnya.
Pada saat bersamaan, tentara Israel terus melancarkan serang­an udara terhadap pasukan Ha­mas, Jumat. Akibat serangan itu, setidaknya lima warga Palestina tiga di antaranya aktivis Hamas, tewas.
Serangan itu juga melukai puluhan warga Palestina lainnya. Militer Israel mengatakan, pihaknya mengincar gedung yang dijadikan markas Hamas di Gaza City. Hamas memberikan perlawanan dengan terus melancar­kan serangan roket ke kota Sderot, Israel.
Sehari sebelumnya, tentara Is­rael menyerbu Hamas melalui serangan darat. Sebanyak 15 tank Israel memasuki Gaza bagian utara, Kamis.
"Tank-tank Israel memasuki Jalur Gaza sekitar dua kilometer dekat bekas permukiman (Yahudi) Dugit dan timur Jabaliya" ujar seorang sumber di pasukan keamanan Palestina.
(AP/AFP/REUTERS/BSW)

[openyourmind]

Lagi-lagi dibantu ama kapir...eh bukannya terima kasih malah kapirnya diperangi.

Kalo bantuannya ditolak sih engga apa-apa kali diperangi juga...nah kalo diterima?