Faith Freedom International - Forum Indonesia

Malang nian nasib muslimah di negara dimana nabi besar (......) Islam menerima dan menyebarkan ajaran dari goa hira. Wanita muslimah di Arab Saudi tidak diijinkan untuk keluar rumah sendiri tanpa menggunakan abbaya dan ditemani oleh pria muhrim. Mereka juga tidak diijinkan untuk mengecap pendidikan dan berkerja tanpa ijin tertulis dari suami atau orang tua. Bahkan untuk menyetir mobil pun dianggap perbuatan yang menjurus pada tindakan setan.

Baru2 ini ada upaya mengajukan proposal untuk supaya wanita muslima Arab Saudi diijinkan untuk mengemudi, tetapi ditanggapi dengan ankara murka dan bahwa pencetus proposal tsb diancam mati.

Saudis Outraged Over Women-Drive Proposal
By DONNA ABU-NASR, Associated Press Writer
Thu Jun 2, 1:56 PM ET
http://news.yahoo.com/s/ap/20050602/ap_ ... _the_wheel

RIYADH, Saudi Arabia - He just wanted his colleagues in the government's legislative arm to discuss the possibility of conducting a study into the feasibility of reversing the ban on women drivers — the only prohibition of its kind in the world.

But Consultative Council member Mohammad al-Zulfa's proposal has unleashed a storm in this conservative country where the subject of women drivers remains taboo.

Al-Zulfa's cell phone now constantly rings with furious Saudis accusing him of encouraging women to commit the double sins of discarding their veils and mixing with men. He gets phone text messages calling on Allah to freeze his blood. Chat rooms bristle with insulting accusations that al-Zulfa is "driven by carnal instincts with 454 horsepower."

There even have been calls to kick al-Zulfa from the council and strip him of his Saudi nationality.

The uproar may be astounding to outsiders. But in Saudi Arabia, where the religious establishment has the upper hand in defining women's freedoms, the issue touches on the kingdom's strict Islamic lifestyle.

Conservatives, who believe women should be shielded from strange men, say driving will allow a woman to leave home whenever she pleases and go wherever she wishes. Some say it will present her with opportunities to violate Islamic law, such as exposing her eyes while driving or interacting with strange men, like police officers or mechanics.

"Driving by women leads to evil," Munir al-Shahrani wrote in a letter to the editor of the Al-Watan daily. "Can you imagine what it will be like if her car broke down? She would have to seek help from men."

But al-Zulfa contends neither the law nor Islam bans women from driving. Instead, the ban is based on fatwas, or Islamic edicts, by senior clerics who say that any driving by women would create situations for sinful temptation.

It is the same argument used to restrict other freedoms. Without written permission from a male guardian, women may not travel, get an education or work. Regardless of permission, they are not allowed to mix with men in public or leave home without wearing black cloaks, called abayas.

Some 50 women who defied the ban and drove in November 1990 — when U.S. troops were protecting Saudi Arabia during Iraq's invasion of Kuwait — were jailed for one day, their passports were confiscated and they lost their jobs.

The driving prohibition has forced families to hire live-in drivers, who, strangely, are allowed to be alone with women. Al-Zulfa said clerics have deemed this a lesser evil than driving. Women whose families cannot afford to pay $300 to $400 a month for drivers rely on male relatives to take them around.

Al-Zulfa brought up the issue a month ago in an open session of the Consultative Council, an appointed body that acts like a parliament.

The session focused on a new traffic law, and the Council members were discussing government statistics about more than 5,000 traffic deaths each year. They also were discussing the fact that the large number of foreign drivers — about 1 million — have economic repercussions.

"I know that talking about women driving is taboo, so I decided to take advantage of our discussions to bring up the topic," said the Western-educated al-Zulfa.

Al-Zulfa, 61, said he proposed that a study be conducted to review the issue, arguing that allowing women behind the wheel would save Saudis both money and lives — since he believes women are cautious drivers.

Al-Zulfa suggested that only women over age 35 or 40 be allowed to drive and only in cities. On highways, he said, they could drive if accompanied by male guardians.

Al-Zulfa put the proposal in writing and sent it to the council's presidency so it can appoint a date for discussing it. But apparently worried about the conservatives' reaction, council head, Sheik Saleh bin Humaid, has not responded.

Despite the harsh outcry, not all the reaction has been negative.

Abdulrahman al-Rashed, a Saudi who is general manager of Al-Arabiya television, wrote in a recent column in Asharq al-Awsat paper: "It's inconceivable that in a country of 25 million, a third of them are women who wait for a driver every day to take them to school, the hospital and relatives' homes."

Many women activists also welcomed al-Zulfa's suggestion. But others lashed out at him for using the issue to project himself as a reformer.

In a strongly worded article, Wajiha al-Huweidar said Saudi women will not allow "the intellectuals to shine and their names to glitter at our expense.

"We will not permit anyone and we have not appointed anyone to speak on our behalf," she said.

Sangat menyedihkan melihat bagaimana Islam telah menyebabkan manusia, terutama muslimah, tetap berada di abad ke-7 atau bahkah lebih terkebelakang lagi. Muslima tidak boleh menyetir pada abad ke-21 ini padahal Wilma Flintstone sudah menyetir mobil bertenaga manusia pada jaman batu.






Dengan Wilma saja muslima kalah dari segi kebebasan dan kemajuan, apalagi kalau dibandingkan dengan wanita non-nuslim pada abad modern ini. Sementara para muslima masih terbungkus dalam kain hitam yang berlebihan di rumah dan tidak diperkenankan untuk menyetir mobil, para wanita non-muslim sudah berpaikan kedap udara di ruang angkasa dan menerbangkankan peswat ulang-alik.


Lt. Col. Eileen M. Collins, First Woman Shuttle Commander








Kapankah kita bisa melihat muslima Arab Saudi bisa lebih bebas dan maju dibadingkan dengan Wilma sebelum akhirnya diijinkan sekedar untuk menyetir mobil tanpa abbayanya? Apakah mungkin menyetir dengan mata tertutup spt ini:




With Best Regards,
NoMind

no brain wrote:Dengan Wilma saja muslima kalah dari segi kebebasan dan kemajuan, apalagi kalau dibandingkan dengan wanita non-nuslim pada abad modern ini. Sementara para muslima masih terbungkus dalam kain hitam yang berlebihan di rumah dan tidak diperkenankan untuk menyetir mobil, para wanita non-muslim sudah berpaikan kedap udara di ruang angkasa dan menerbangkankan peswat ulang-alik.

satu lagi profesi yang dipelopori wanita kulit putih dan gerejanya di Belanda.

kancut bauk, memangnya wanita2 diatas dipaksa jual diri ?

Memangnya anda pikir prostitusi cuma monopoli negara2 barat ? (BTW, klien mereka kebanyakan juga muslim ! )

Anda pikir tidak ada prostitusi di negara2 Islam ? Kalau anda pikir tidak, betapa naifnya anda. Selain prostitusi, AIDS, pedofilia, homosexualitas dan domestic abuse sangat tinggi di negara2 Islam konservatif. Tapi orang nggak berani ngomong. Kenapa ? Karena kalau ketahuan ... mereka akan DIBUNUH ! Islam, religion of love, remember ?


http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/middle ... 280469.stm
The mysterious serial killings of prostitutes in Mashhad is gradually becoming a political issue in Iran.

http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/middle_east/822312.stm
Drugs and prostitution 'soar' in Iran
A new report has, for the first time, acknowledged that prostitution and drug-taking are widespread among young Iranians. The report says there are up to two-million drug addicts, some of them schoolchildren, with an estimated five tonnes of narcotics consumed every day in the capital, Tehran. Prostitution is also said to be sharply increasing, along with divorce rates and suicides.

http://www.uri.edu/artsci/wms/hughes/mideast.htm
Sex industry profiteers have established themselves in mainstream business. Such as, a well-known Arab pimp has founded a bank, and the current top Russian pimp in the Middle East is building a hotel. ("Giving the customer what he wants," Economist, 14 February 1998)

http://www.merip.org/mer/mer206/bruce.htm

ali5196 wrote:kancut bauk, memangnya wanita2 diatas dipaksa jual diri ?

Memangnya anda pikir prostitusi cuma monopoli negara2 barat ? (BTW, klien mereka kebanyakan juga muslim ! )

Anda pikir tidak ada prostitusi di negara2 Islam ? Kalau anda pikir tidak, betapa naifnya anda. Selain prostitusi, AIDS, pedofilia, homosexualitas dan domestic abuse sangat tinggi di negara2 Islam konservatif. Tapi orang nggak berani ngomong. Kenapa ? Karena kalau ketahuan ... mereka akan DIBUNUH ! Islam, religion of love, remember ?

...

kan gua tulis prostitusi dipelopori kulit putih, kalo di luar itu juga ada, masalah penularan budaya saja.

Kalau prostitusi didasari tekanan ekonomi spt di Indonesia dan negara berkembang lainnya, mestinya tugas pemerintah memberi lapangan pekerjaan lebih layak toh !

Kalo di negara kulit putih yang relatif negara maju spt negara eropa barat umumnya, bukan karena tekanan ekonomi, tetapi karena KEBUTUHAN ZINAH KAUM KULIT PUTIH DAN AGAMANYA :twisted: :twisted:

Kalo di negara kulit putih yang relatif negara maju spt negara eropa barat umumnya, bukan karena tekanan ekonomi, tetapi karena KEBUTUHAN ZINAH KAUM KULIT PUTIH DAN AGAMANYA

jadi di Indonesia ratusan ribu muslimah MELACUR karena tekanan ekonomi?......... selama ini saya pikir karena gatel aja tuh...hehehe
jadi menurut anda tidak ada KEBUTUHAN ZINAH dari para pria muslim?
Di indo mayoritas agamanya apa sih??? kok rendah amat moralnya? mungkin karena saking rendah moral dan miskinnya.... para wanita muslim juga akan dengan senang hati melacurkan diri dengan imbalan INDOMI aja...hehehe...masuk akal anda kan?

DAN kalo pake logika anda:
kalau arab2 tajir dateng ke indo trus gangbang sama banyak perempuan muslim pasti karena diajarin agamanya.
kalau arab2 tajir dateng ke negara kafir trus gangbang sama banyak perempuan kafir karena diajarin agamanya.
DAN kalau arab2 tajir doyan perkosain wanita TKW INDO MUSLIM yang miskin dan *****, pasti karena diajarin agamanya.

you know what? ternyata logika anda cocok pula untuk Islam. :oops:



Untuk masalah pelopor mempelopori, apakah anda punya BUKTI HISTORIS kalau pelacuran dimulai di negara kulit putih? atau apakah itu hanya pikiran busuk anda dan ustad anda?

peradaban yang punya kebiasaan punya harem tuh dimana yah?
peradaban yang punya kebiasaan tari perut/uler tuh dimana yah?
peradaban yang punya kebiasaan poligami tuh dimana yah?
agama yang punya nabi pedophil tuh agama apa yah?
HUAHAHAHA

badmotha wrote:Untuk masalah pelopor mempelopori, apakah anda punya BUKTI HISTORIS kalau pelacuran dimulai di negara kulit putih? atau apakah itu hanya pikiran busuk anda dan ustad anda?

kaga pernah nonton tipi lu ? nonton terus dokumentasi penyebaran penyakit aids ? lu kate dari gurun pasir ? dasar dongo !

pernah tau istilah penyakit vietnam rose ? penyakit bawaan tentara amerika ?? lu kate dari gurun pasir ? dasar dongo !

pernah tau manila dan subic jadi pusat prostitusi bawaan kultur tentara amerika era 80-an ?? lu kate dari gurun pasir ? dasar dongo !

segitunye belain bule penyebar laknat !

badmotha wrote: peradaban yang punya kebiasaan punya harem tuh dimana yah?
peradaban yang punya kebiasaan tari perut/uler tuh dimana yah?
peradaban yang punya kebiasaan poligami tuh dimana yah?
agama yang punya nabi pedophil tuh agama apa yah?
HUAHAHAHA

ape lu kate deh, lu mau ngatain kultur arab sih terserah aje..

agama ape nyang nyodomi anak kecil di gereja di abad 20-an ? tanya aje ame pastur selibas
hintz : www.google.com ketik clergy abuse nahh.. bejibun deh infonye hi hi hi.. :oops: :oops:

Pelacuran berasal dari kulit putih ??? WUAHAHAHAHAHAHHA hahahahahahahha ... untuk memenuhi nafsu kulit putih ?

yang benar dong jawabanmu ! Kok cuma bisa OOT ? udah gitu lari2 ke clergy abuse. Apa hubungannya? Memangnya tidak ada pelecehan anak kecil di pesantren/madrasah ? Elu memang lucu !

Penyebaran penyakit AIDS tidak boleh dibicarakn di negara2 Islam alias TABOO ! Bukan berarti nggak ada. Di barat semua dibicarakan secara bebas. Bukan berarti di barat lebih banyak penyakit. Penyakit justru dibawa dari luar Barat; Afrika, timur tengah, Asia dsb dsb. Lihat saja rumah sakit di Inggris membludaq dengan penyakit2 tsb: AIDS, Bird Flu,
kekurangan vitamin A/B/C (terutama perempuan berhijab, karena kepala tidak pernah kena matahari jadi kurang vitamin), buntung akibat terorisme Islam ...

Nah, dari mana itu penyakit semua ?

By the way, baca ini nih, Arab turisme for SEXXXX ... (assoyyy)

http://launch.groups.yahoo.com/group/vi ... ssage/5220
Arabian Sex Tourism
by Daniel Pipes

FrontPageMagazine.com
October 7, 2005

http://www.danielpipes.org/article/3022

Indian media have been publishing exposés documenting the foul behavior of Gulf Arabs in the southern Indian town of Hyderabad "Fly-by-night bridegrooms," by R Akhileshwari in the Deccan Herald and "One minor girl, many Arabs," by Mohammed Wajihuddin in the Times of India are two important examples. Wajihuddin sets the stage:

They are old predators with new vigour. Often bearded, invariably in flowing robes and expensive turbans. The rich, middle-aged Arabs increasingly stalk the deprived streets of Hyderabad like medieval monarchs would stalk their harems in days that we wrongly think are history. These Viagra-enabled Arabs are perpetrating a blatant crime under the veneer of nikaah, the Islamic rules of marriage.

(I have silently corrected some typos). Wajihuddin then specifies the problem:

Misusing the sanctioned provision which allows a Muslim man to have four wives at a time, many old Arabs are not just marrying minors in Hyderabad, but marrying more than one minor in a single sitting. "The Arabs prefer teenage, virgin brides," says Jameela Nishat, who counsels and sensitises young women against the malaise.

The Arabs usually "marry" the girls for short periods, sometimes just a single night. In fact, Wajihuddin reports, marriage and divorce formalities are often prepared at the same time, thereby expediting the process for all involved. Akhileshwari notes that "their girl children are available for as little as 5,000 rupees to satisfy the lust of doddering old Arab men." Five thousand rupees, by the way, equals just a bit over US$100.

An Indian television program recently reported on a show-casing of eight prospective brides, most of them minors, at which they were offered up to their Arab suitors. "It resembled a brothel. The girls were paraded before the Arab who would lift the girls' burqa, run his fingers through their hair, gaze at their figures and converse through an interpreter," recalls one of Nishat's assistants.

:P :P
Wajihuddin also offers a specific case history:

On the first of August, forty-five-year-old Al Rahman Ismail Mirza Abdul Jabbar, a sheikh from the UAE, approached a broker in these matters, seventy-year-old Zainab Bi, in the walled city, near the historic Char Minar. The broker procured Farheen Sultana and Hina Sultana, aged between thirteen and fifteen, for twenty thousand rupees [DP comment: that equals US$450]. Then he hired Qazi [DP comment: an Islamic judge, usually spelled qadi in English] Mohammed Abdul Waheed Qureshi to solemnise the marriage. The qazi, taking advantage of an Islamic provision, married the girls off to the Arab. After the wedding night with the girls, the Arab left at dawn.

So much for that "marriage."

Sunita Krishnan, head of an anti human-trafficking organization, Prajwala, makes the only too-obvious point that girl children are not valued. "If a girl child is sold or her life ruined, it is not a national loss, that's why this is a non-issue, both for community and to society." With the exception of Maulana Hameeduddin Aqil, the head of Millat-e-Islamia (a local organization, apparently not connected the notorious Pakistani terrorist group), who speaks out against these sham marriages ("They are committing a sin. It's not nikaah, it's prostitution by another name"), the Islamic authorities in India are almost all silent about this travesty of the Shari'a.

For their part, Muslim politicians in the city of Hyderabad apparently could care less. "It's not on the poll agenda of any politician," says Mazhar Hussain, director of a social welfare organization, the Confederation of Voluntary Associations. The Majlis-e-Ittihadul Muslameen, the main party of Hyderabad's Muslims, is blissfully unconcerned: "You cannot deny that the fortunes of many families have changed through such marriages," MIM's president, Sultan Salahuddin Owaisi, cheerfully points out.

Comments:

(1) Ironically, the girls thus proffered appear all to be Muslim – no Hindus or others need apply.

(2) The behavior of Arabs in India in some way parallels that of Japanese and Westerners in Thailand, with the notable difference that the Indian case involves marriage, an emphasis on virginity, and local authorities seemingly pleased with providing their minor girls for sex tourism.

(3) Arabian sex tourism is not exclusive to India but also takes place in other poor countries.

(4) This trade in persons is merely one dimension of a problem that prevails through Saudi Arabia and the Gulf states (for another dimension, see "Saudis Import Slaves to America").

(5) Concubinage, forced labor, indentured servitude, slavery – these deep problems are nowhere near being addressed in the Gulf region, much less solved. Indeed, one prominent Saudi theologian has gone so far as to state that "Slavery is a part of Islam" and whoever says it should be abolished "is an infidel." So long as such attitudes can be articulated publicly, without censure, abuses are certain to continue.

(6) The hypocrisy of this trade is perhaps its vilest aspect. Better prostitution, frankly acknowledged, than religiously-sanctioned fake marriages, for the former is understood to be a vice while the latter parades as a virtue.

(7) Wajihuddin compares the Arabian men to "medieval monarchs" and the analogy is apt. These transactions, involving Muslim minors and conducted under the auspices of Islamic law, point yet again to the dominance of premodern ways in the Muslim world and the urgent need to modernize the Islamic religion.

:P :P :P :P

ali5196 wrote:Pelacuran berasal dari kulit putih ??? WUAHAHAHAHAHAHHA hahahahahahahha ... untuk memenuhi nafsu kulit putih ?

yang benar dong jawabanmu ! Kok cuma bisa OOT ? udah gitu lari2 ke clergy abuse. Apa hubungannya? Memangnya tidak ada pelecehan anak kecil di pesantren/madrasah ? Elu memang lucu !

gue emang cute, kaga dongo kaya elu.

ali5196 wrote: Penyebaran penyakit AIDS tidak boleh dibicarakn di negara2 Islam alias TABOO ! Bukan berarti nggak ada.

memang, kemungkinan tetap ada, tetapi tidak seperti di San Francisco, AIDS sudah spt flu saja, anytime you can have it, another sodom and gomorah :twisted:

ali5196 wrote: Di barat semua dibicarakan secara bebas. Bukan berarti di barat lebih banyak penyakit. Penyakit justru dibawa dari luar Barat; Afrika, timur tengah, Asia dsb dsb. Lihat saja rumah sakit di Inggris membludaq dengan penyakit2 tsb: AIDS, Bird Flu,
kekurangan vitamin A/B/C (terutama perempuan berhijab, karena kepala tidak pernah kena matahari jadi kurang vitamin), buntung akibat terorisme Islam ...

koq makin dongo sih ? emang udah nanya ama biarawati kalo kepala tidak pernah kena matahari jadi kurang vitamin ? 8) 8)

ali5196 wrote: Nah, dari mana itu penyakit semua ?

By the way, baca ini nih, Arab turisme for SEXXXX ... (assoyyy)

http://launch.groups.yahoo.com/group/vi ... ssage/5220
Arabian Sex Tourism
by Daniel Pipes

FrontPageMagazine.com
October 7, 2005

http://www.danielpipes.org/article/3022
....

lu mau katain arab gila sex sih itu terserah ente.. tapi paling tidak, di arab sono kaga di kelola sama pemerintahnye spt contoh zeedijk di amsterdam.. jangan pura2 kaga tau lo, kecuali emang lo rajanye munafik..



udah deh.. lu boleh banjirin info2 ini dan itu soal arab.. tapi kaga bisa ngalahin soal pengelolaan prostitusi oleh negara2 kulit putih khususnya di Eropa. Kalo ditutup, di protes dunk... itu hak asasi dan kebutuhan budaya dan agamanya hi hi hi hi... :twisted: :twisted:

pernah ke sex museum di amsterdam ??? cuma di negara kulit putih kaya gini, that's how they worship their sex life.. masa iye lu mau nyalahin arab lagi hi hi hi hi...



udah deh.. urusan sex dan prostitusi, belanda kaga ada matinyeeee !


Oh ya.. prostitusi itu juga prestasi karir wanita kulit putih kannn ??? (back to original topic la yaoooooo )

Belum lagi telanjang rame2 dengan alasan demonstrasi...hihihi udah kayak binatang aja.

Udah dech jangan berdebat sama kancut bauk dech soal ginian :D

Hahaha, itulah hasil baca bibel yang banyak stensilannya kali ya ?

lu mau katain arab gila sex sih itu terserah ente.. tapi paling tidak, di arab sono kaga di kelola sama pemerintahnye spt contoh zeedijk di amsterdam.. jangan pura2 kaga tau lo, kecuali emang lo rajanye munafik..

hmm justru ISLAM adalah sumber keMUNAFIKan.
Bedakan nagara2 mayoritas muslim dengan negara2 yang penghuni Islamnya minim...bebas korupsi, sejahtera, aman, dan berkembang teknologinya.

SIFAT MUSLIM DIAJAK DISKUSI:
sok2 mencela negara barat, namun dalam hati iri dan dengki.
sok2 mencela negara barat, namun bergerombol migrasi kesono karena kaga tahan dibawah syariah.
sok2 mencela negara barat, namun memakai semua teknologi yang dihasilkannya, sambil misuh2 bilang ini ada di Quran koq...hehehe
sok2 mencela sistem negara barat, namun diri sendiri sistemnya lebih busuk...3M...
sok2 mencela negara barat, tapi diri sendiri makin miskin, *****, dan tak punya harga diri.
sok2 mencela negara barat tak bermoral, tapi sambil ngincer anak kecil buat dikawinin.
sok2 mencela Kristen, tapi Aulloh pujaan kalah sama sekotak INDOMIE!!!! huahahaha

kancut dan gay, pelajaran yang bisa anda ambil dari diskusi kita, adalah:
MUNAFIK, IRI, DAN DENGKI tanda TAK MAMPU, dan
ISLAM memang SUDAH GAGAL!!!!

kembalilah anda merenung sambil menahan lapar sambari terkenang akan janji2 aulloh untuk gangbang di syorga yang penuh anak2 kecil....
kapan nih ente mantep buat jihad ke negara2 kafir??
:twisted: HUAHAHAHAHA :twisted:

Nah katawan sekarang badmotha,

Lihat saja NoMind,

Sangat menyedihkan melihat bagaimana Islam telah menyebabkan manusia, terutama muslimah, tetap berada di abad ke-7 atau bahkah lebih terkebelakang lagi. Muslima tidak boleh menyetir pada abad ke-21 ini padahal Wilma Flintstone sudah menyetir mobil bertenaga manusia pada jaman batu.

Islam udah mengajar umatnya melindungi kaum hawa daripada diperdaya oleh Iblis sebagai alat memuaskan nafsu lelaki.

Nah apa yang NoMind tangapan itu semua untuk menghina kaum hawa. (Hak Perempuan)

Sedangkan negara dibarat aja Kaum hawa ini telah diperbuatkan alat (pelacuran) bererti NoMind telah mesetujui fakta ini.

Menurut pandangan Islam;
kaum hawa ini diperbolehkan keluar rumah (Menuntut Ilmu Ugama mengikut keperluan masing2) dan darurat.
Kaum Hawa ini ibarat permata periasan utk suami bukan utk non-muhrim. (pendapat Gua)

Zaman sekarang kita udah terdedah kepada bahaya yg mana kaum hawa masakini bebas mendedahkan aurat mereka tanpa segan silu.... disini bukan ajaran islam tetapi berpunca oleh pengaruh budaya barat or non-muslim hingga merosakkan akidah yg kuat beragama. (Kita lihat berpunca jgn menuduh sebarangan).

Sekali lagi gua katakan "NoMind menghina kaum hawa."

ngat menyedihkan melihat bagaimana Islam telah menyebabkan manusia, terutama muslimah, tetap berada di abad ke-7 atau bahkah lebih terkebelakang lagi. Muslima tidak boleh menyetir pada abad ke-21 ini padahal Wilma Flintstone sudah menyetir mobil bertenaga manusia pada jaman batu.

sungguh meyedikan Inimasi Flinstone hayalan di ikuti ... eheheh.. otak katunis

Nah katawan sekarang badmotha

ketawan? ketahuan kali? ngomong apa sih? dari malay luh ye?
cewe2 sono Ok juga tuh apalagi yang di KL. Umbar aurat muluu...hehehe. Jangan lupa nyicipin pramugari2 malaysian air....ah, jadi ingat PRAMUGARA YANG TERLAMPAU...kikikik

Menurut pandangan Islam;
kaum hawa ini diperbolehkan keluar rumah (Menuntut Ilmu Ugama mengikut keperluan masing2) dan darurat.
Kaum Hawa ini ibarat permata periasan utk suami bukan utk non-muhrim. (pendapat Gua)

Inikah permata perhiasanmu Sweetmind?





permata perhiasan apa buntelan kentut tuh? wuhuahahahaha.............


namun kita semua harus berterima kasih buat saudara sweetmind yang dengan gamblang menegaskan....... solusi PALING tepat menurut ISLAM buat kaum WANITA:
Cukup dirumah aja sejak lahir sampe mati, nyanyi2 pake bahasa arab, sambil ngangkang buat suami. Wanita dalam Islam tidak sama derajatnya dengan pria karena hanya dianggap sebagai BARANG buat dicolok-colok aja sama laki2, dan bukan sebagai manusia yang sederajat dan sejajar. Jangankan naik mobil, pergi plesir ke luar rumah aja DILARANG sama Islam. Nasib!

Jadi para muslimin dan muslimat, nikahilah gadis2 cilik mulai umur 6 tahun, kemudian kurunglah dirumah sampai akhir hayat dengan hanya ditemani quran dan hadis. Boneka juga ga boleh loh, agar sesuai dengan ajaran NABI BESAR muhamad. :D



Inikah hasil agama yang mengaku sebagai ajaran rahmatan il alamin? Universal? mengikuti sains? menghormati wanita?
jadi ***** sih iye!
:twisted: HUAHAHAHA :twisted:

badmotha wrote: namun kita semua harus berterima kasih buat saudara sweetmind yang dengan gamblang menegaskan....... solusi PALING tepat menurut ISLAM buat kaum WANITA:
Cukup dirumah aja sejak lahir sampe mati, nyanyi2 pake bahasa arab, sambil ngangkang buat suami. Wanita dalam Islam tidak sama derajatnya dengan pria karena hanya dianggap sebagai BARANG buat dicolok-colok aja sama laki2, dan bukan sebagai manusia yang sederajat dan sejajar. Jangankan naik mobil, pergi plesir ke luar rumah aja DILARANG sama Islam. Nasib!

Sdr. Badmotha,

Naik mobil sih boleh-boleh saja, tetapi sesuai dengan hakekat wanita yang dianggap sbg BARANG, maka tempat yang pantas dimana lagi kalau bukan di bagasi.




Isteri2 mu adalah spt tanah tempat bercocok tanam yang bisa kamu garap sekehendak hatimu.

Quran 2:223
Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.



With Best Regards,
NoMind

NoMind wrote: Naik mobil sih boleh-boleh saja, tetapi sesuai dengan hakekat wanita yang dianggap sbg BARANG, maka tempat yang pantas dimana lagi kalau bukan di bagasi.

Ngga apa lumayan, kan seat depan udah penuh biar aja disini. Biar hina didunia jangan hina diakhirat..............

NoMind wrote: Isteri2 mu adalah spt tanah tempat bercocok tanam yang bisa kamu garap sekehendak hatimu.

Quran 2:223
Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.



With Best Regards,
NoMind

Al-Quran menafsikan, "Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki"
Isteri yg halal dinikahi sepatutnya dimenafaatkan oleh sang suami utk memberi pendidikan, keselamatan, pakaian (jilbab), kediaman dll....mengikut kemampuan masing2..

Ya memang kaum non-muslim membikin isteri2nya seperti betelanjang (berpakaian membuka aruat) untuk tatapan peria2lain (freeshow) tanpa ada rasa cemburu.... seperti keolahan babi2 yg tidak tahu malu.

http://geocities.com/bil_hikmah/hikmah.htm
http://geocities.com/bil_hikmah/sars1.htm

Muslimah kita banyak yg memakai rok mini tanpa kerudung. Tidak semua muslimah di Arab memakai kerudung tutup seluruh muka Dan banyak biarawati dan biarawan memakai kerudung di jaman roket angkasa spt skrg ini :) Dan banyak biarawan homoseks di gereja2 Eropah yg memakai kerudung dan melakukan sodomi.

Prostitusi adalah profesi tertua di dunia dan dimulai di seluruh komuniatas manusia, tidak dipelopori barat atau bangsa tertentu
Di mana pertama kali bangsa arab muncul di situ ada pelacur, tentu mereka bukan pelacur muslimah karena waktu itu blm ada agama islam dan istilah muslimah ciptaan muhammad :)
Tapi tentu di jaman sesudah muhammad juga ada pelacur, dan sekarang juga ada pelacur di arab, dan tentu banyak pelacur ke mesjid dan gereja, apakah heran menurut kalian?

Dan di kitabpun disebut-sebutkan pelacur Maria, apa boleh lacur? Sudah baca injil?

asik nih, ikutan dunk.

coba deh elo2 pergi ke daerah puncak. disana banyak pelacuran terselubung dgn menggunakan agama.
siapa mereka ?
si lelaki adl pria2 dr arab = ISLAM
si cw adl ce indonesia = ISLAM
penghulunya ? ya jelas ISLAM, wong Haji koq.

jadi pria2 arab, liburan datang ke daerah puncak, di Cipanas.
ngapain boss ???
bilangnya sih liburan pdhal nyari cw untk melepas "dahaga" (maklum di sono kaga boleh).

kan haram boss ???
hehehe ... mrk org2 pintar dan cerdik cendikia (apa mesum ya ?) so mrk cari cara supaya ga haram tp halal.

caranya ???
mrk panggil penduduk sekitar utk jadi saksi + penghulu.

trus ???
dgn ijab kabul, sim salabim wussshh ... mrk resmi jadi suami istri !

makanya paling enak jadi org islam, pake mantra2 dr aloh yg haram jadi halal. malah Cipanas jd tujuan favorite, katanya krn di sini murah meriah. dgn modal Rp. 30 juta, mrk bisa nidurin cw2 sampai sepuas2nya selama sebulan ! krn katanya klo di negara lain uang segitu paling habis dalam sehari atawa paling banter seminggu.

ohhh gitu .....

( elo bisa buktiin dgn datang sendiri ke Cipanas, malah pernah disiarin di TV swasta di sini ! )

ohhh gitu .....

Disini topik mengenai nasib muslima...eh..para muslimim ngocehnya malah lari ke soal pelacuran...

ternyata..muslimin ini semuanya pada doyan nngentot....makanya kasih photo-photo..
ciele..ketauan guru ama murid sama bejatnya...
DI ARAB NGAK BERANI TERANG-TERANG KE BELANDA MAIN SEPUAS-PUASNYA...
DI INDO PADA MUNAFIK SEMUA... DALAM MESJID BILANG HARAM DI BAYARIN BILANG HALAL

islam . islam sampe .kapan dikau pake otak kalo ngomong....

ayo tunjukkan IDIOT KALIAN...DITANYA A, JAWABNYA KAYA ORANG LUPA INGATAN..
TANYA B MALAH KAYA BURUNG BERKICAU...

Ini mengingatkan saya akan artikel ini:
http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... .php?t=568

Ini cuplikannya:
Tujuan yang paling populer bagi para budak perdagangan seks ini adalah negara2 Arab di Selat Persia. Menurut kepala hukum propinsi Teheran, pedagang budak mencari remaja2 putri berusai 13 sampai 17 tahun, meskipun ada pula yang melaporkan beberapa gadis berusia 8 dan 10 tahun. Mereka dijual ke negara2 Arab (!!!).

Di tahun 2002, seorang wartawati BBC didepak dari Iran karena memotret kegiatan pelacuran. Pejabat2 Pemerintah berkata padanya: “Kami mendeportasi kamu … karena kamu telah memotret kegiatan pelacuran. Kami tidak punya pelacur2.” Tetapi, di tahun yang sama, pejabat2 dari Departemen Sosial dari Kementrian Dalam Negeri menyarankan untuk mensahkan pelacuran sebagai cara untuk mengaturnya dan mengontrol tersebarnya HIV. Mereka mengajukan usul untuk mendirikan tempat pelacuran yang dinamakan “rumah2 moralitas” dan menggunakan kebiasaan tradisi agama (kawin muta')dengan menikah untuk waktu yang singkat. Dengan ini sepasang pria dan wanita dapat menikah sebentar saja, bahkan boleh sejam saja, untuk melakukan praktek pelacuran. Ideologi dan praktek fundamentalis Islam selalu dapat menyesuaikan diri kalau berhubungan dengan pengekangan dan pemanfaatan kaum wanita.