http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=143020
Masjid Sultan Ternate Memiliki Aturan yang Ketat
TERNATE—MIOL: Masjid Sultan Ternate di Ternate, Maluku Utara (Malut), boleh jadi merupakan satu-satunya masjid yang tidak mengizinkan kaum perempuan salat di dalamnya, termasuk untuk salat tarawih pada bulan Ramadan.
"Yang ikut salat tarawih di masjid ini memang hanya kaum pria, karena kaum wanita tidak dibolehkan. Ketentuan ini sudah berlaku sejak zaman dahulu dan tidak pernah dilanggar," kata seorang warga adat Kesultanan Ternate, Djafar, Sabtu (15/9).
Imam Masjid Sultan Ternate Ridwan Dero mengatakan, ketentuan tersebut ditetapkan para leluhur Ternate dan semuanya memiliki dasar.
Larangan bagi kaum wanita salat tarawih dan salat lainnya di masjid itu didasarkan pada komitmen untuk menjaga kesucian masjid dan kekhusyukan semua yang melaksanakan salat di masjid tersebut.
"Kalau ada wanita yang datang ikut salat, siapa tahu saat sedang salat tiba-tiba datang bulan. Selain itu, kaum pria yang datang shalat di masjid itu bisa terganggu kalau melihat atau mendengar suara wanita," katanya.
Larangan salat di dalam Masjid Sultan Ternate bagi perempuan itu berlaku untuk seluruh jenis salat, termasuk salat Idul Fitri dan salat lima waktu.
Pengelola masjid itu juga memegang teguh aturan yang menyebutkan bahwa setiap yang masuk ke masjid itu harus bercelana panjang, tidak boleh hanya bersarung, serta harus memakai penutup kepala (kopiah atau sorban).
Ada petugas masjid yang berjaga di depan pintu gerbang dan di dalam masjid tersebut.
Kalau ada yang datang untuk salat dan hanya memakai sarung, petugas akan meminta orang itu mengganti sarungnya dengan celana panjang, atau menyarankan salat di masjid lain terdekat.
Ketentuan itu, kata imam masjid, agar orang yang datang salat ke masjid itu benar-bear menyiapkan jiwa raganya menghadap Allah. Menurut dia, posisi kaki pria yang memakai celana panjang saat berdiri shalat menunjukkan huruf "lam alif' terbalik.
Huruf "lam alif" maknanya adalah dua kalimat syahadat, sebagai lambang bahwa pria yang memakai celana panjang saat salat secara fisik dia sudah menunjukkan pengakuannya bahwa Allah SWT adalah Esa dan Nabi Muhammad adalah Rasul Allah.
"Kalau hanya tidak memakai penutup kepala, dibiarkan masuk, karena di dalam ada petugas yang siap meminjamkan kopiah kepada yang bersangkutan. Di Masjid Sultan Ternate itu sudah disiapkan kopiah cuku[ banyak untuk mereka yang datang shalat tidak memakai kopiah," kata Djafar.
Ketentuan memakai penutup kepala itu, disebutkan sebagai penghormatan kepada Allah.
Semua ketentuan tersebut, tidak hanya berlaku bagi masyarakat umum, juga bagi Sultan Ternate dan seluruh anggota keluarganya. Itu sebabnya, Permaisuri Sultan Ternate tidak pernah datang salat di masjid tersebut. (Ant/OL-01)
aneh & lucu
Masjid Sultan Ternate Memiliki Aturan yang Ketat (no women!)
- santri gagal
- Posts: 818
- Joined: Sat Apr 21, 2007 2:36 am
- Location: somewhere in time
benerkan dugaan kafir"Kalau ada wanita yang datang ikut salat, siapa tahu saat sedang salat tiba-tiba datang bulan. Selain itu, kaum pria yang datang shalat di masjid itu bisa terganggu kalau melihat atau mendengar suara wanita," katanya.
wanita gak boleh ke mesjid ya karena itu.otak pria muslim emang gak bisa ngontrol shahwat,solusinyua..wanitanya yang di "selesaikan" :P
- murtad mama
- Posts: 3972
- Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
- Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
- Contact:
Cuma tradisi gila aja kali. Itu satu2nya mesjid yg kyk gitu kan?
Cuma alasan untuk tidak mengikut sertakan wanita itu agak konyol.
Jaman sekarang kan ada yang namanya pembalut.
Terus masa denger suara wanita aja dah gak bisa konsen??? Itu mah emang otak mesum. Apalagi kalo liat wanita pake bikini??? Bisa langsung ejakulasi dini!!!!!
Cuma alasan untuk tidak mengikut sertakan wanita itu agak konyol.
Jaman sekarang kan ada yang namanya pembalut.
Terus masa denger suara wanita aja dah gak bisa konsen??? Itu mah emang otak mesum. Apalagi kalo liat wanita pake bikini??? Bisa langsung ejakulasi dini!!!!!
- Mademoiselle
- Posts: 1086
- Joined: Sat Aug 25, 2007 12:18 pm
- Location: Bukan di surga Brothel!
- murtad mama
- Posts: 3972
- Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
- Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
- Contact:
- cahkangkung
- Posts: 1334
- Joined: Mon Sep 25, 2006 8:43 am
- Location: Malta
- cahkangkung
- Posts: 1334
- Joined: Mon Sep 25, 2006 8:43 am
- Location: Malta
Semakin jelas, bahwa perempuan dalam islam hanya manusia kelas 2, apa olloh salah ciptain perempuan ya? kalau olloh tahu perempuan haid itu kotor baginya kenapa tidak diciptain perempuan yang tidak haid????
Perempuan jadi no 1 kalau urusannya sudah sex, sampai setelah dapat surga bukannya bahagia tapi malah suruh ngelayanin laki2 haus sex.
Perempuan jadi no 1 kalau urusannya sudah sex, sampai setelah dapat surga bukannya bahagia tapi malah suruh ngelayanin laki2 haus sex.
Re: Masjid Sultan Ternate Memiliki Aturan yang Ketat (no wom
Emang bener koq san,santri gagal wrote:http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=143020
Masjid Sultan Ternate Memiliki Aturan yang Ketat
TERNATE—MIOL: Masjid Sultan Ternate di Ternate, Maluku Utara (Malut), boleh jadi merupakan satu-satunya masjid yang tidak mengizinkan kaum perempuan salat di dalamnya, termasuk untuk salat tarawih pada bulan Ramadan.
"Yang ikut salat tarawih di masjid ini memang hanya kaum pria, karena kaum wanita tidak dibolehkan. Ketentuan ini sudah berlaku sejak zaman dahulu dan tidak pernah dilanggar," kata seorang warga adat Kesultanan Ternate, Djafar, Sabtu (15/9).
Imam Masjid Sultan Ternate Ridwan Dero mengatakan, ketentuan tersebut ditetapkan para leluhur Ternate dan semuanya memiliki dasar.
Larangan bagi kaum wanita salat tarawih dan salat lainnya di masjid itu didasarkan pada komitmen untuk menjaga kesucian masjid dan kekhusyukan semua yang melaksanakan salat di masjid tersebut.
"Kalau ada wanita yang datang ikut salat, siapa tahu saat sedang salat tiba-tiba datang bulan. Selain itu, kaum pria yang datang shalat di masjid itu bisa terganggu kalau melihat atau mendengar suara wanita," katanya.
Larangan salat di dalam Masjid Sultan Ternate bagi perempuan itu berlaku untuk seluruh jenis salat, termasuk salat Idul Fitri dan salat lima waktu.
Pengelola masjid itu juga memegang teguh aturan yang menyebutkan bahwa setiap yang masuk ke masjid itu harus bercelana panjang, tidak boleh hanya bersarung, serta harus memakai penutup kepala (kopiah atau sorban).
Ada petugas masjid yang berjaga di depan pintu gerbang dan di dalam masjid tersebut.
Kalau ada yang datang untuk salat dan hanya memakai sarung, petugas akan meminta orang itu mengganti sarungnya dengan celana panjang, atau menyarankan salat di masjid lain terdekat.
Ketentuan itu, kata imam masjid, agar orang yang datang salat ke masjid itu benar-bear menyiapkan jiwa raganya menghadap Allah. Menurut dia, posisi kaki pria yang memakai celana panjang saat berdiri shalat menunjukkan huruf "lam alif' terbalik.
Huruf "lam alif" maknanya adalah dua kalimat syahadat, sebagai lambang bahwa pria yang memakai celana panjang saat salat secara fisik dia sudah menunjukkan pengakuannya bahwa Allah SWT adalah Esa dan Nabi Muhammad adalah Rasul Allah.
"Kalau hanya tidak memakai penutup kepala, dibiarkan masuk, karena di dalam ada petugas yang siap meminjamkan kopiah kepada yang bersangkutan. Di Masjid Sultan Ternate itu sudah disiapkan kopiah cuku[ banyak untuk mereka yang datang shalat tidak memakai kopiah," kata Djafar.
Ketentuan memakai penutup kepala itu, disebutkan sebagai penghormatan kepada Allah.
Semua ketentuan tersebut, tidak hanya berlaku bagi masyarakat umum, juga bagi Sultan Ternate dan seluruh anggota keluarganya. Itu sebabnya, Permaisuri Sultan Ternate tidak pernah datang salat di masjid tersebut. (Ant/OL-01)
aneh & lucu
Menurut info dari seorang arab ex muslim. Ketika ditanya ame nyokap gue, nape di mesjid kudu terpisah. Jawabnya: soalnya mereka itu tidak bisa mengontrol urat syaraf mereka. Jangankan melihat rambutnya. Mendengar bisikan suara wanita saja sudah bisa membuat nepsongnya naik.
Ternyata perkataan die betul tuh.
Ohya, momed benci wanita haid. Makanya die pake cara poligamy. Biar buat sparepart. Bayangin kalau mau nanemin ladang, pas ladangnya lagi banjir...hihihihihi....
Kalo auloh maha tau, seharusnya dia tau ada teknologi pembalut. Tapi ya..... auloh maha mesum sih.... bukan nya maha tahu.
Lagipula seharusnya haid itu tidak ditanggapi secara berlebihan. Toh itu kan hal yang normal dan lagipula bukan kah auloh yang menciptakan wanita juga? Itu artinya tanggung jawab si doi juga. Masa doi lewat nabi nya malah mendiskriminasikan wanita hanya karena alasan biologis yang diciptakan dia sendiri?
Lagipula seharusnya haid itu tidak ditanggapi secara berlebihan. Toh itu kan hal yang normal dan lagipula bukan kah auloh yang menciptakan wanita juga? Itu artinya tanggung jawab si doi juga. Masa doi lewat nabi nya malah mendiskriminasikan wanita hanya karena alasan biologis yang diciptakan dia sendiri?
biasanya kan mesjid gak muat dan massa nya sampai duduk2 di luar mesjid. Yang duduk2 di luar ini kalo liat ada jemuran celana dalam wanita menggantung di loteng2 rumah tetangga pasti dah piktor dah.... Apalagi kalo yang warnanya pink atau warna2 muda sejenisnya dan berenda2. Dan juga jangan lupa sodaranya si panties yaitu bra. Wah bisa kacau tuh.... bisa2 otaknya jadi buntu dan otak kecil di selangkangannya yang bekerja.cahkangkung wrote:Kalo ternyata lagi sholat taraweh ngeliat anjing lagi kawin, pasti pengen cepet2 pulang tarawehnya untuk "buka" lagi deh.