Page 1 of 5

Kedudukan Ibu Dalam Islam

Posted: Tue Apr 10, 2007 10:38 am
by Mizard
SERPIHAN-SERPIHAN SEBUAH CINTA
Oleh Febty Febriani


Seorang laki-laki telah datang kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam dan berkata: 'Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak aku hormati dengan baik?', Beliau bersabda, 'ibumu', laki-laki itu bertanya lagi: 'kemudian siapa?', Beliau menjawab, 'ibumu', laki-laki itu kembali bertanya: 'kemudian siapa?', Beliau menjawab, 'ibumu', laki-laki itu bertanya kembali: 'kemudian siapa?', Beliau menjawab, 'ayahmu'. Ibu, tiga kali engkau disebut Rasulullah SAW sebagai orang yang patut dihormati oleh anak-anaknya. Sungguh begitu terhormat posisimu.

Lalu, mengapa Islam sangat mengutamakan berbuat baik kepada ibu dibanding ayah? Dr. Abdullah Nashih Ulwan dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Anak dalam Islam mencoba menguraikan jawaban mengapa diatas. Beliau menjelaskan dengan sangat gamblang tentang hal ini di dalam Pasal Tanggung Jawab Pendidikan Sosial, pada Bab Hak terhadap Kedua Orang Tua. Menurut beliau, ada dua alasan mengapa Islam sangat mengutamakan berbuat baik kepada ibu, yaitu : pertama, sesungguhnya perhatian seorang ibu kepada anak dengan cara mengandung, melahirkan, dan menyusui anak-anaknya, serta bertanggung jawab atas segala urusan dan pendidikan anak-anaknya lebih banyak dibandingkan ayah. Kedua, sesungguhnya seorang ibu dengan perasaan, kecintaan dan kasih sayangnya yang menggunung adalah lebih banyak pemeliharaan dan perhatiannya pada anak-anaknya dibandingkan ayah.

Hmm, aku tergelitik untuk memperhatikan bentuk-bentuk kasih sayang seorang ibu pada anak-anaknya. Tentunya, kasih sayang yang benar-benar berwujud sebagai ungkapan cinta seorang ibu pada anak-anaknya. Bukan sebuah kasih sayang, yang atas namaya, nyawa sang buah hati terenggut dengan paksa. Ah, miris rasanya ketika menyaksikan sebuah berita di sebuah televisi swasta suatu malam. Tentang pembunuhan keempat putra-putri yang manis dan beranjak dewasa yang dilakukan sang bunda di kota Apel. Atau, tentang kisah yang sadis lainnya. Atas nama cinta juga, hal yang sama dilakukan oleh seorang ibu di Kota Kembang pada ketiga putranya. Apakah benar perbuatan itu dilakukan sebagai ungkapan cinta dan kasih sayang seorang ibu pada putra-putrinya? Atau, benarkah perbuatan itu dilakukan demi kebahagiaan putra-putri tercinta. Rasanya, hatiku menjawab dengan sebuah kata : tidak.

Tentang ibuku, sebanyak apapun aku menulis tentang beliau, aku yakin belum juga cukup mampu untuk menguraikan kasih sayangnya padaku. Sembilan bulan aku berada di dalam rahim beliau. Kurang lebih enam bulan aku mendapatkan ASI dari beliau. Doa-doa yang terlantun dari lisan beliau di setiap lima waktu sholat beliau untuk aku, rasanya adalah menjadi bukti kalau cinta seorang ibu memang tiada bertepi.

Banyak saat-saat ketika aku menemukan arti cinta seorang ibu, yang membuat aku semakin mengerti tentang arti kasih sayang seorang ibu pada anaknya. Tentunya, arti kasih sayang dalam wujud yang seutuh dan sebenarnya.

Di suatu hari, di akhir bulan Agustus 2006, ibu kos aku bercerita bahwa hari adalah hari ulang tahunnya. Dan sampai dengan pagi itu, ketika dia bercerita pada aku, keempat anaknya belum ada yang satupun mengucapkan selamat hari lahir pada beliau. Aku terenyuh dengan cerita beliau, dan jadilah aku saat itu sebagai orang yang pertama mengucapkan selamat hari lahir pada beliau. "Biarlah, Fet, mungkin keempat anak ibu sedang sibuk dengan urusannya masing-masing", begitulah jawab beliau ketika aku bertanya mengapa ibu tidak memberitahukan kepada keempat anaknya bahwa hari itu adalah hari lahir beliau. Aku yakin ungkapan beliau tersebut adalah bentuk kasih sayang beliau kepada keempatnya. Kesepuhan beliau tidak membuat beliau menjadi seorang anak kecil yang selalu minta diperhatikan, pun juga di hari miladnya.

Di suatu pagi yang lain, aku menemukan seorang ibu yang dengan penuh cinta menuntun anaknya mengucapkan doa sebelum makan sebelum beliau menyuapi makan pagi untuk sang anak.

Di suatu pengajian di sebuah masjid, aku menemukan arti cinta seorang ibu yang lain. Beliau tetap menggendong anaknya sambil menyempurnakan wudhunya. Sang anak memang tidak mau lepas dari pangkuan bundanya, termasuk untuk membiarkan sang bunda menyelesaikan wudhunya dengan penuh sempurna. Tapi, sang ibu tetap mengalah. Sambil menggendong sang buah hati, beliau berusaha untuk menyempurnakan wudhunya.

Di hari yang lain, sebuah slide kehidupan membuat aku mengerti tentang kekuatan cinta sang ibu. Memiliki dua orang anak kembar yang berkebutuhan khusus pada saat berjalan, tentu kadang membuat seorang ibu merasa minder dan tidak siap untuk berhadapan dengan situasi seperti itu. Situasi yang hampir semua orang tidak menginginkannya. Tapi tidak dengan sang ibu yang aku temui di hari itu. Tetap ada wajah kegembiraan. Tetap ada wajah kebahagiaan. Tetap ada wajah kebanggaan. Tetap ada wajah cinta. Tetap ada wajah kasih akung. Pada siapakah? Pada kedua anak perempuan kembarnya yang mempunyai kebutuhan khusus pada saat berjalan yang saat itu dengan suara merdu melantunkan lagu, Surga-Mu. Senyum yang menghiasi wajahnya yang bercerita padaku.

Di beberapa malam di bulan Ramadhan 1426 H, aku menemukan dua orang ibu yang membawa serta anak-anaknya untuk beritikaf di masjid. Bayangkan saja, sang ibu rela membawa sebegitu banyak perlengkapan tidur untuk si anak, sekedar untuk memastikan si anak akan merasa nyaman ketika menemani sang bunda berkhalwat dengan Sang Khalik. Ada cinta yang lain aku temukan di sini, sang ibu tidak hanya ingin sendirian menunaikan kewajibannya sebagai seorang hamba. Putra-putrinya juga diajak serta, untuk memastikan si buah hati akan mempunyai pengalaman spiritual yang, Insya Allah, akan membentuk si buah hati menjadi putra-putri yang berakhlak mulia.

Rekan kerja aku memiliki cara lain, sebagai bentuk ekspresi kasih sayangnya kepada anaknya yang masih teramat belia. Foto sang buah hati yang berumur kurang lebih 3 bulan dipajang sebagai wallpaper di desktop komputernya di kantor. Bahkan, terkadang setiap jam istirahat dia menyempatkan pulang ke rumah sejenak, sekedar untuk memenuhi hak si buah hati terhadap ASI sang bunda.

Atau di suatu sore yang lain, saat aku berada di rumah seorang teman. Saat itu, aku dan beberapa orang teman sedang akan memulai acara rutin kami di setiap minggu sore. Ketika, acara pokok sore itu akan dimulai, tiba-tiba rengekan sang buah hati terdengar. Suaranya memecah sampai ke ruang tamu yang tidak cukup luas itu. Sang putrinya baru bangun tidar dalam kondisi yang tidak nyaman. Dan, akhirnya, tangisnyapun pecah. Sore itu, kesabaran seorang ibu kutemukan. Cukup lama, dengan segala pujian, temanku mencoba membujuk sang buah hati. Namun, ternyata, ketidaknyamanan sang buah hati masih terasa di kalbunya. Dan, bujukan temanku pada anaknya tetap berujung pada tangis yang tidak kunjung reda. Hari pun tetap merambat sore, acara kami sore itu terbengkalai dan segurat lelah terlihat di wajah temanku serta sebuah ucapan bernada sesal : maaf yah, acaranya jadi terganggu.

Rasanya memang benar sabda Rasulullah SAW di atas. Apapun kondisi fisik anaknya, tetap tidak membuat cinta seorang ibu pada anaknya tergantikan oleh apapun. Rasanya, batinku pun membenarkan. Serpihan-serpihan cinta para ibu di atas adalah benar ungkapan sebuah cinta dan kasih sayang seorang ibu pada putra-putrinya. Kasih sayang yang seutuh dan sebenarnya. Bukan sebuah kasih sayang yang diwujudkan pada sebuah perbuatan perenggutan nyawa dengan paksa.

Lalu, sudahkah kita sebagai anak melukiskan senyum di wajah ibu kita? Lalu, sudahkan kita sebagai anak melakukan pengorbanan yang agak sedikit mendekati pengorbanan ibu kita mengandung, melahirkan dan membesarkan kita? Mengapa aku mengatakan "agak sedikit", bukan "setara"? Bagiku, tidak ada pengorbanan seorang anak, apapun itu, yang bisa menyetarai pengorbanan sang ibu. Bukankah seorang Ibnu Katsir telah bercerita kepada kita : "Seorang laki-laki melakukan tawaf sambil menggendong ibunya. Kemudian ia bertanya kepada Rasulullah SAW. 'apakah aku telah melaksanakan haknya?'. Beliau menjawab, 'Belum, tidak sebanding dengan satu kali jeritan (yang dirasakan oleh seorang ibu ketika hamil dan melahirkan)'".

Pengorbanan apapun yang kita lakukan memang tidak akan mampu membalas pengorbanan ibu kita. Beliau telah mengandung, melahirkan, membesarkan dan mendidik kita dengan penuh cinta dan kasih sayang. Namun, bisakah kita membuat ibu kita tersenyum bahagia di sepanjang usianya, sebelum waktu merenggutnya dari kehidupan kita? Pertanyaan ini tidak hanya untuk Anda, temanku, tapi juga untukku.


Bandung, Maret 2006
Kala ada tetesan air yang miris di hatiku kala mendengar sebuah ungkapan cinta seorang ibu terwujud dalam perenggutan nyawa dengan paksa.

Re: Kedudukan Ibu Dalam Islam

Posted: Tue Apr 10, 2007 5:30 pm
by japra
Mizard wrote:SERPIHAN-SERPIHAN SEBUAH CINTA
Oleh Febty Febriani

Seorang laki-laki telah datang kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam dan berkata: 'Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak aku hormati dengan baik?', Beliau bersabda, 'ibumu', laki-laki itu bertanya lagi: 'kemudian siapa?', Beliau menjawab, 'ibumu', laki-laki itu kembali bertanya: 'kemudian siapa?', Beliau menjawab, 'ibumu', laki-laki itu bertanya kembali: 'kemudian siapa?', Beliau menjawab, 'ayahmu'. Ibu, tiga kali engkau disebut Rasulullah SAW sebagai orang yang patut dihormati oleh anak-anaknya. Sungguh begitu terhormat posisimu.

...del...
iya memang sunguh2 terhormat seorang ibu dalam islam. sehingga kalo perlu dimadu buat bantu2 dirumah, sehingga tidak perlu capek2; ada yg masak, ada yg nyuci, ada yg momong anak. semua kebagian. trus kalo mereka bandel cukup dihajar aja, mereka gak akan ngomel. kalo masih bandel juga; kluar2 rumah gak pake ijin, cukup dibakar hidup2 saja. mereka juga rela.

jgn bandingkan kehidupan islam di indonesia, karena disini berlaku sistem DEMOKRASI. bukan hukum islam. coba anda bicara dengan tatanan di negara2 islam. apakah seorang ibu diperlakukan dengan ADIL ? BAIK ? TERHORMAT ?

ada banyak contoh2 yg vulgar bahwa muhammad memperlakukan perempuan seperti SAMPAH, OBJEK SEX, GOLONGAN KELAS BAWAH.
liat aja; kalo gak ada saksi 4 orang, seorang perempuan yg diperkosa bakalan dikenakan tuduhan zina; yg ujung2nya si perempuan kena hukum rajam. enak juga ya ; bisa bebas memperkosa ; karena 4 orang saksi adalah sesuatu hal yg sangat sulit; bahkan mustahil. kalo itu terjadi pada ibu kamu GIMANA ? HA ?

Posted: Tue Apr 10, 2007 5:41 pm
by ali5196
Muslimah : Karunia atau Ketiban Duren ?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... .php?t=567

Boleh pukul wanita dlm Islam:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... .php?t=517

A SINA : Derajat WANITA membaik setelah Islam ?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... c.php?t=48

Jangan lupa mampir ke Ruang Poligami
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... m.php?f=63

Re: Kedudukan Ibu Dalam Islam

Posted: Tue Apr 10, 2007 6:17 pm
by osho
Mizard wrote:Pengorbanan apapun yang kita lakukan memang tidak akan mampu membalas pengorbanan ibu kita. Beliau telah mengandung, melahirkan, membesarkan dan mendidik kita dengan penuh cinta dan kasih sayang. Namun, bisakah kita membuat ibu kita tersenyum bahagia di sepanjang usianya, sebelum waktu merenggutnya dari kehidupan kita? Pertanyaan ini tidak hanya untuk Anda, temanku, tapi juga untukku.
ya kita bisa buat dia bahagia dan tersenyum........dengan membebaskannya dari pengaruh agama diatas ini.....yang seperti contoh-contoh sdr ali5196 dan sdr japra di atas ini..... :lol:

Re: Kedudukan Ibu Dalam Islam

Posted: Wed Apr 11, 2007 11:29 am
by Mizard
japra wrote: iya memang sunguh2 terhormat seorang ibu dalam islam. sehingga kalo perlu dimadu buat bantu2 dirumah, sehingga tidak perlu capek2; ada yg masak, ada yg nyuci, ada yg momong anak. semua kebagian. trus kalo mereka bandel cukup dihajar aja, mereka gak akan ngomel. kalo masih bandel juga; kluar2 rumah gak pake ijin, cukup dibakar hidup2 saja. mereka juga rela.

jgn bandingkan kehidupan islam di indonesia, karena disini berlaku sistem DEMOKRASI. bukan hukum islam. coba anda bicara dengan tatanan di negara2 islam. apakah seorang ibu diperlakukan dengan ADIL ? BAIK ? TERHORMAT ?

ada banyak contoh2 yg vulgar bahwa muhammad memperlakukan perempuan seperti SAMPAH, OBJEK SEX, GOLONGAN KELAS BAWAH.
liat aja; kalo gak ada saksi 4 orang, seorang perempuan yg diperkosa bakalan dikenakan tuduhan zina; yg ujung2nya si perempuan kena hukum rajam. enak juga ya ; bisa bebas memperkosa ; karena 4 orang saksi adalah sesuatu hal yg sangat sulit; bahkan mustahil. kalo itu terjadi pada ibu kamu GIMANA ? HA ?
Nih dia, ada juga yang kena. :lol: :lol:
baca dulu artikel gue dengan lengkap.
trus sok2an tulis hukum rajam lagi, jadi lucu tuh..
Anak TK bahas hukum eksekusi mati, yaaaaa jaka sembung lah.
Tulis dunk dalil ttg Islam yang merendahkan martabat wanita.
ya kita bisa buat dia bahagia dan tersenyum........dengan membebaskannya dari pengaruh agama diatas ini.....yang seperti contoh-contoh sdr ali5196 dan sdr japra di atas ini.....
nah ini yang bikin gue tawa.
contoh2 ali5196 dipake..
yaaah, sama aja pake sempak diluar, mirip superman deh :lol: :lol:

Posted: Wed Apr 11, 2007 9:33 pm
by kagakmurtad3
apa sempaknye ali warna merah ...... hehehehe

Re: Kedudukan Ibu Dalam Islam

Posted: Thu Apr 12, 2007 11:26 am
by japra
Mizard wrote: Nih dia, ada juga yang kena. :lol: :lol:
baca dulu artikel gue dengan lengkap.
trus sok2an tulis hukum rajam lagi, jadi lucu tuh..
Anak TK bahas hukum eksekusi mati, yaaaaa jaka sembung lah.
Tulis dunk dalil ttg Islam yang merendahkan martabat wanita.
biasalah sampah. sampah cuma bisa bikin artikel sampah. orang islam kayak lo cuma bisa makan ludah ama sampah. nulis yg baek2 dan manis2, dan anti tentang pornografi. NYATANYA ??? HA ??? APA POLIGAMI GAK CUKUP ? 72 BIDADARI NGGAK CUKUP ????

disitus ini juga banyak gambar2 video2 yg jelas. lihat aja dolo anak bawang.

oiya. di rumah gw banyak sampah. mau gak???

Re: Kedudukan Ibu Dalam Islam

Posted: Thu Apr 12, 2007 11:46 am
by Mizard
japra wrote: biasalah sampah. sampah cuma bisa bikin artikel sampah. orang islam kayak lo cuma bisa makan ludah ama sampah. nulis yg baek2 dan manis2, dan anti tentang pornografi. NYATANYA ??? HA ??? APA POLIGAMI GAK CUKUP ? 72 BIDADARI NGGAK CUKUP ????

disitus ini juga banyak gambar2 video2 yg jelas. lihat aja dolo anak bawang.

oiya. di rumah gw banyak sampah. mau gak???
Ciyeeee.
OOT Poligami nih yeee wakakakaka..
Biasanya kalau gue OOT pasti langsung Mod aksi.
Sekarang Mod kemana ya?? :roll:

Posted: Thu Apr 12, 2007 12:13 pm
by ndramus
Boss, loe kate Ibu dalam islam pny kedudukan lebih tinggi dari ayah ampe2 muhamad nyebutnya 3x

tapi itu cuma teori doank boss
liat aja kenyatannya
ayah bisa menalak IBU kapanpun ayah mau
ayah bisa menduakan IBU bila dia rasa mampu
ayah boleh memukul IBU jika IBU tdk nurut pada ayah
.....dst nya

apanya yg OOT ??!!

Posted: Thu Apr 12, 2007 12:32 pm
by Gatot-Kaca
Artikelnya terlalu normatip, tidak ada yang special...

Posted: Thu Apr 12, 2007 12:33 pm
by Mizard
ndramus wrote:Boss, loe kate Ibu dalam islam pny kedudukan lebih tinggi dari ayah ampe2 muhamad nyebutnya 3x

tapi itu cuma teori doank boss
liat aja kenyatannya
ayah bisa menalak IBU kapanpun ayah mau
ayah bisa menduakan IBU bila dia rasa mampu
ayah boleh memukul IBU jika IBU tdk nurut pada ayah
.....dst nya

apanya yg OOT ??!!
Naaah masuk de..
gw memang pengen lo tanya ttg ini.
Ayo, gabung di www.masjid.co.nr
pm gw, tehhijau disana.
kita diskus diforum itu.
kalau disini, lo tau sendiri tujuan forum ini dan tedensinya kemana.
kalau postingan muslim yang keliatan mulai menguasai jalan thread pasti langsung masuk tonk sampah.
coba lo liat.
berapa banyak postingan netter kresten yang provok, menggunakan kata "sopan", dan bahkan OOT. kenapa gak di buang??

gw undang ke www.masjid.co.nr dan www.gereja.co.nr

Posted: Thu Apr 12, 2007 12:50 pm
by ali5196
Mizard wrote: Naaah masuk de..
gw memang pengen lo tanya ttg ini.
Ayo, gabung di www.masjid.co.nr
pm gw, tehhijau disana.
kita diskus diforum itu.
kalau disini, lo tau sendiri tujuan forum ini dan tedensinya kemana.
kalau postingan muslim yang keliatan mulai menguasai jalan thread pasti langsung masuk tonk sampah.
coba lo liat.
berapa banyak postingan netter kresten yang provok, menggunakan kata "sopan", dan bahkan OOT. kenapa gak di buang??

gw undang ke www.masjid.co.nr dan www.gereja.co.nr
SIlahkan bergabung ke www.masjid.co. Tahu aja tendensinya kemana ! :lol: :lol: Kalau anda tidak mau berpikir kritis, tidak mau melihat sisi gelap Islam, cuma mau mendengar kebohongan2 bagus ttg Islam ... yah, siapa suruh anda kesini ?

Ini namanya juga situs debat, bukan situs memble.

Tolong bantah aja apa yg dikatakan diatas, kalau nggak mampu yah silahkan langsung anda ngibrit ke situs Islam. Anda nggak level berdebat disini. Ciao babe ! :wink:

Posted: Thu Apr 12, 2007 12:52 pm
by ndramus
Mizard wrote: Naaah masuk de..
gw memang pengen lo tanya ttg ini.
Ayo, gabung di www.masjid.co.nr
pm gw, tehhijau disana.
kita diskus diforum itu.
kalau disini, lo tau sendiri tujuan forum ini dan tedensinya kemana.
kalau postingan muslim yang keliatan mulai menguasai jalan thread pasti langsung masuk tonk sampah.
coba lo liat.
berapa banyak postingan netter kresten yang provok, menggunakan kata "sopan", dan bahkan OOT. kenapa gak di buang??

gw undang ke www.masjid.co.nr dan www.gereja.co.nr
NO, THANKS

anda membuka thread disini dan discuss disini !
tdk perlu lari kemana2, okey ??
jika anda masih membahas soal islam dan menyanggah postingan saya dengan pengetahuan islam yg anda punya, saya yakin ga bakal di delete oleh moderator

ok ?! saya tunggu...

Trims

Posted: Thu Apr 12, 2007 12:58 pm
by ali5196
Satu lagi masukan : betapa enaknya jadi wanita/ibu Muslim ! Biar ibu2 sekalipun, tetap aja dihukum rajam ... alluoooooooooohu aukkkkkbarrrr ....

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=6735
Surat dari putera yg ibunya baru dirajam sampai mati

... Pernahkah tangan anda memegang benda berdarah yg baru saja digunakan utk membunuh ibumu ?

Pernahkah anda menyentuh kulit dan rambut ibumu yg baru saja dibunuh disebuah lobang tanah ?

Pernahkah kau menelusuri jejak darah ibumu dan melihat mayatnya dilempar dibagasi sebuah truk ?

Pernahkah kau melihat kuburan segar milik mahluk yg paling kau cintai itu dgn selembar kertas kecil diatasnya dgn namanya, yg diikat pada sebuah tangkai pohon ?
Hanya dlm negara sekuler, wanita/ibu2 dilindungi haknya.

Kalau wanita dicerai dgn tuduhan zinah sekalipun : ibu dapat hak atas anak2 (terlepas dari agama ibu), dapat 1/2 harta suami.

Kalau mengikuti hukum Islam, Lady Di dan Camilla Parker Bowles yg dua2nya dituduh main2 diluar perkawinan, keduanya akan dikenakan hukum rajam.

Posted: Thu Apr 12, 2007 1:00 pm
by Mizard
ndramus wrote:NO, THANKS

anda membuka thread disini dan discuss disini !
tdk perlu lari kemana2, okey ??
jika anda masih membahas soal islam dan menyanggah postingan saya dengan pengetahuan islam yg anda punya, saya yakin ga bakal di delete oleh moderator

ok ?! saya tunggu...

Trims

Gue sih gak nyamain semua Mod.
Tapi gue udah pengalaman.
Setiap thread yang netter krestennya mulai kalah pasti postingan netter muslin di delete. Udah rahasia umum tuh :wink:

Gak mo kesana juga gpp.
menunjukkan mental lo yang gak siap ngeliat kebobrokan kristen dan kemuliaan Islam.

Cabut dulu.. bro

Posted: Thu Apr 12, 2007 1:06 pm
by gilito
ali5196 wrote:Takut sepi

SIlahkan bergabung ke www.masjid.co. Tahu aja tendensinya kemana ! :lol: :lol: Kalau anda tidak mau berpikir kritis, tidak mau melihat sisi gelap Islam, cuma mau mendengar kebohongan2 bagus ttg Islam ... yah, siapa suruh anda kesini ?

Ini namanya juga situs debat, bukan situs memble.

Tolong bantah aja apa yg dikatakan diatas, kalau nggak mampu yah silahkan langsung anda ngibrit ke situs Islam. Anda nggak level berdebat disini. Ciao babe ! :wink:


Takut FFI sepi ya mas Ali5196? tapi boleh jadi pertimbangan juga tuh, kalau semua muslim meninggalkan FFI ini toh gak ada artinya VISI dan MISI dari FFI ini, jadi tolong dunk Mas Ali5196...supaya para Mod bersikap adil, kalau gak percaya coba tanya seluruh muslim yang aktif di FFI ini, bagaimana sikap mod di sini?

Mohon maaf dan trimakasih

Posted: Thu Apr 12, 2007 1:17 pm
by gilito
Hanya dlm negara sekuler, wanita/ibu2 dilindungi haknya.

Kalau wanita dicerai dgn tuduhan zinah sekalipun : ibu dapat hak atas anak2 (terlepas dari agama ibu), dapat 1/2 harta suami.

Kalau mengikuti hukum Islam, Lady Di dan Camilla Parker Bowles yg dua2nya dituduh main2 diluar perkawinan, keduanya akan dikenakan hukum rajam
Kalau di Indonesia? bukan negara sekuler kan? tapi sama tuh gak ada yang dirajam. Tinggal di Indonesai mah paling enak...gak ada rajam, potong tangan, dll. Makanya bencana alam nya lebih banyak dari NEGARA yang berazas ISLAM

Memang seharusnya yang BERZINAH itu menurut anda di apain seh? apa di ampuni saja, karena termasuk urusan HAM?

Posted: Thu Apr 12, 2007 1:20 pm
by ali5196
Image
TURKI: Begini nih Ibu yg baik menurut Islam
www.thereligionofpeace.com

Posted: Thu Apr 12, 2007 1:23 pm
by ali5196
filsufsufi wrote:Takut FFI sepi ya mas Ali5196? tapi boleh jadi pertimbangan juga tuh, kalau semua muslim meninggalkan FFI ini toh gak ada artinya VISI dan MISI dari FFI ini, jadi tolong dunk Mas Ali5196...supaya para Mod bersikap adil, kalau gak percaya coba tanya seluruh muslim yang aktif di FFI ini, bagaimana sikap mod di sini?

Mohon maaf dan trimakasih
Tanggapi aja topik ini : betul nggak ibu dlm Islam tinggi kedudukannya ?

Kok tiba2 elu mau ngurusin FFI ? Emangnya elu yg punya ? Kalau FFI sepi dari MuslimPUN malah bagus ! NONMUslim yg paling bisa menarik manfaat dari situs ini, tanpa perlu debat kusir dgn keledai2 Arab.

Posted: Thu Apr 12, 2007 1:28 pm
by ali5196
filsufsufi wrote:Memang seharusnya yang BERZINAH itu menurut anda di apain seh? apa di ampuni saja, karena termasuk urusan HAM?
Kalau istri orang berzinah, itu urusan antara suami-isteri. BUKAN urusan negara, bukan urusan tetangga2 Muslim yg haus gosip.

Kalau suami-isteri ingin menjadikan itu sbg alasan cerai, yah bagus lah ! Tapi nggak usah main rajam ala Islam yah ... apalagi kalau cara2 pembuktian ala Islam selalu memberatkan perempuan. Harus bawa saksi 4 orang segala !! Gila !!

Lihat tuh di Aceh ! Perempuan dirajam karena senggama dgn pacarnya diluar perkawinan. Emangnya abis dirajam gitu si cewek akan kapok senggama ? Yah, nggak lah YAU !! Lain kali senggama lagi, TANPA ketahuan. Semakin jago taktiknya utk berkelit. Makanya muslim jago berkelit. Latihannya setiap hari sih !