Page 1 of 1

Surat AlMaidah: Gambaran Mental Muhammad secara Utuh

Posted: Fri Jun 01, 2007 3:35 pm
by Duladi
MEMBAHAS SURAT AL-MAIDAH (QS 5)

PENDAHULUAN

Sungguh bagus surat ini untuk dibaca oleh kalian, karena kondisi mentalitas Muhammad seluruhnya dapat terungkap. Kita tidak perlu membaca keseluruhan surat dalam Alquran, cukup dengan 1 surat ini, kita bisa memperoleh gambaran lengkap dari sisi mentalnya Muhammad.

Surat Al-Maidah berisi 120 ayat.
Ia masuk kategori surat Madaniyah (surat Medinah) walaupun sebenarnya disampaikan di Mekkah sewaktu Muhammad baru menaklukkan kota itu (630M).

Masuk dalam kategori surat Medinah dikarenakan surat ini disampaikan sesudah Muhammad hijrah ke Madinah (9 Rabiulawal atau 22 September 622M). Semua surat yang keluar dari mulut Muhammad sesudah periode hijrah, dinamakan surat Medinah (Madaniyah).

Al-Maidah diberi nomor urut 5 (menurut mushafnya) dan jatuh pada urutan ke-112.

Sebagai kelanjutan dari Surat Al-Maidah adalah Surat At-Taubah. Surat At-Taubah (terutama ayat Pedangnya) sudah diulas oleh Ali Sina dan Sdr Adadeh. (baca di http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 9264#99264 atau http://www.faithfreedom.org/debates/Waqasp3.htm)

IKHTISAR DARI SURAT AL-MAIDAH

Surat Al-Maidah ini akan saya bagi menjadi 2 bagian utama:

1) Ayat-ayat yg mengungkapkan kegirangan hati Muhammad karena berhasil menguasai Mekkah (ayat 1 s.d. ayat 11)

2) Ayat-ayat yg mengungkapkan kegundahan dan strategi awal Muhammad untuk melancarkan sakit hatinya karena dirinya gagal meyakinkan Yahudi dan Kristen agar percaya kepadanya. (ayat 12 s.d. ayat 120)

Dan sub-sub bagian dari 2 bagian utama di atas:

1) Ayat-ayat yg mengungkapkan kegirangan hati Muhammad karena berhasil menguasai Mekkah (ayat 1 s.d. ayat 11)

....a) Muhammad yg bijaksana melarang pengikutnya bermain buru-berburu, mempermainkan nyawa orang kafir dengan permainan panah-memanah (1-4)
....b) Muhammd mengijinkan pengikutnya yang tidak bisa mengendalikan nafsu seksnya untuk menikahi gadis-gadis Mekkah secara baik-baik dan melarang menjadikan mereka sebagai gundik. (5)
....c) Memberi instruksi cara wudlu, mandi dan tayamum (6-7)
....d) Muhammad melarang pengikutnya benci terhadap kafir & harus berbuat adil kepada mereka (8 )
....e) Muhammad menjanjikan ampunan bagi yang mau terima Islam, dan ancaman siksa buat yg menyangkal dirinya (9-11)

2) Ayat-ayat yg mengungkapkan kegundahan dan strategi awal Muhammad untuk melancarkan sakit hatinya karena dirinya gagal meyakinkan Yahudi dan Kristen agar percaya kepadanya. (ayat 12 s.d. ayat 120)

....a) Alasan-alasan yg dipakai Muhammad untuk mengingkari janjinya terhadap kafir (12-32, 41-63, 72-86, 110-120)
....b) Hukuman bagi para pembangkang di Mekkah (33-40)
....c) Muhammad masih mencoba merayu di saat kecut hatinya (64-71)
....d) Muhammad berlagak bijaksana (meniru Musa) dg memberikan beberapa ketentuan lagi kepada Muslim (87-109)
....e) Muhammad yg sakit hati karena umat Nasrani melecehkan dirinya, mencoba mengkritik kepercayaan mereka walau dg pemahaman yang amburadul (72-77, 110-120).

PEMBAHASAN

Berikut ini adalah ringkasan dari setiap ayat Surat Al-Maidah: (Lengkapnya bisa baca sendiri di Alquran)

1) MUHAMMAD KEGIRANGAN SEWAKTU BERHASIL MENUNDUKKAN MEKKAH DG CARA YG SUPER MUDAH

Untuk itu, ia mengucapkan ayat-ayat yg menunjukkan ungkapan hatinya itu: (Dasar orang sinting, kalau pas lagi seneng dia jadi baik juga)

Ayat 1
- Melarang pengikutnya main lomba berburu binatang-binatang ternak, sebelum selesai masa berhaji. (Maklum, di Mekkah itu memang kaya akan hewan ternak. Orang barbar Madinah seolah menemukan harta karun di kota itu).

Ayat 2
- Melarang pengikutnya balas dendam atau menganiaya penduduk Mekah.
- Tolong-menolonglah dan banyaklah berbuat kebajikan, demikian pesan Momed.

Ayat 3
- Umat Muslim tak perlu takut kepada kafir, sebab mereka sudah berhasil ditundukkan.
- Menegaskan mana binatang haram dan mana binatang yg halal, dan kalau ada pengikutnya yang telanjur makan binatang haram dikarenakan mereka kelaparan, tidak apa-apa karena Awloh maha pengampun.
- Salah satu yg diharamkan itu adalah binatang yang mati diterkam binatang buas.

Ayat 4
- Muslim boleh makan bangkai hewan yang mati diterkam oleh binatang buas. (kontradiksi dengan ayat 3)

Ayat 5
- Terimalah makanan yang diberikan oleh kafir (Kristen/Yahudi), sebab makanan ahli kitab itu halal.
- Dihalalkan mengawini perempuan-perempuan kafir dan menikahinya secara terhormat dan jangan lupa bayar mas kawinnya.
- Melarang berzinah atau dilarang memperlakukan wanita-wanita kafir sebagai gundik.

Ayat 6-7
- Ajaran tentang bagaimana caranya wudlu (boleh pakai air atau tanah)
- Menyentuh perempuan disetarakan dengan habis buang air dari kakus (kasihan, sungguh hina kaum hawa di mata Momed: Masa perempuan = kakus?)

Ayat 8
- Anjuran untuk berlaku adil kepada penduduk Mekkah
- Melarang pengikutnya mengumbar benci terhadap mereka

Ayat 9
- Muhammad menjanjikan pengampunan bagi mereka yang mau beriman dan ber-sedekah kepada para pengikutnya.

Ayat 10
- Muhammad memberi ancaman kepada orang yg tidak mau percaya pada semua kata-katanya. Sebab ucapan yang dia sampaikan adalah AYAT-AYAT TUHAN.

Ayat 11
- Mengingatkan penduduk Mekkah bahwa mereka berutang budi pada Islam.

2) MUHAMMAD YG KONDISI EMOSIONALNYA BEGITU LABIL, MENUNTUT EMPATI DARI PENDUDUK MEKKAH YG MENGEJEKNYA

Ayat 12
- Muhammad mengutil secuil kisah Taurat, tapi dimodifikasinya dengan tambahan sholat dan zakat (upeti). Intinya, rupa-rupanya ketika ayat ini diucapkan Muhammad sedang meminta sesuatu kepada penduduk Mekkah dan ia mengumpamakannya sebagai zakat (sedekah). Ia mengarang ayat tentang perintah Tuhan agar orang Israel patuh pada utusan-utusanNya. Dan barangsiapa mau menginfaqkan barangnya yang berkualitas baik, dosa-dosanya akan diampuni Tuhan dan akan dimasukkan ke dalam surga yang di dalamnya ada sungai-sungainya. (Mirip rengekan anak TK).
- Tuhan mengangkat 12 pemimpin di Israel? (lihat Yosua 4)

Ayat 13
- Tuhan pernah mengutuk orang Israel karena melanggar perjanjian.
- Tuhan membuat hati orang Israel keras seperti batu.
- Mengarang cerita fitnah bahwa orang Israel telah mengubah firman Tuhan.
- Muhammad merasa dikhianati oleh orang Yahudi
- Muhammad tetap berbesar hati dan berusaha memaafkan mereka, sebab Allah suka pada orang yang pemaaf. (Menghibur diri? atau sedang menyimpan dendam?)

Ayat 14
- Kini giliran orang Nasrani. Muhammad juga merasa ada orang Nasrani yang melanggar perjanjian.

Ayat 15
- Hai Ahli Kitab, sebenarnya kitabmu sudah banyak bercerita tentang aku, tapi kenapa kamu menyembunyikannya? (Jangan membual, sok tahu kau!)

Ayat 16
- Taurat dan Injil adalah kitab yg membimbing orang ke jalan yang lurus, memberikan penerangan dan jalan keselamatan.

Ayat 17
- Muhammad mulai kumat: “Orang Kristen itu kafir karena telah menganggap Yesus sebagai Allah”
- Yesus (Isa Almasih) bukanlah apa-apa, seandainya Allah ingin mencabut nyawanya atau bahkan ibunya, atau bahkan semua orang yg ada di bumi ini, maka tak ada yang bisa menghalangi.

Ayat 18
- Kini gantian orang Yahudi lagi plus orang Kristen. Muhammad bilang: “Kalau orang Yahudi dan orang Kristen itu benar anak-anak Allah, kenapa mereka hidupnya teraniaya dan disiksa oleh Tuhan?”

Ayat 19
- Hai Yahudi & Kristen, sesungguhnya aku ini lho Utusan Tuhan. Aku datang untuk membawa kabar gembira buat kalian semua.

Ayat 20
- Muhammad yg ***** menyatakan kalau sebelum nabi Musa Allah pernah menurunkan nabi-nabi kepada umat Israel. (Benarkah?)

Ayat 21
- Musa bilang: “Hai umat Israel, masuklah ke Tanah Palestina yg telah ditentukan Allah buat kamu, jangan mundur ke belakang, nanti kamu kualat.”

Ayat 22
- Mengarang cerita kalau umat Israel takut tidak berani masuk Tanah Perjanjian karena di dalamnya ada orang-orang perkasa.

Ayat 23
- Menceritakan ada 2 orang yang gagah berani dari kaum Israel. (lihat Yosua 2)

Ayat 24-26
- Umat Israel pengecut, takut berperang, takut mati, mereka tidak berani memasuki Tanah Suci. Kemudian nabi Musa mendoakan mereka kepada Tuhan agar mereka dikutuk. Dan Tuhan mengabulkan doa nabi Musa sehingga umat Israel berputar-putar di padang gurun selama 40 tahun (Cerita dari mana ini? Kenapa kisah Yosua tertukar dengan kisah Musa di padang gurun?)

Ayat 27-31
- Muhammad bercerita tentang Kain & Habil. (Ceritanya lucu, silahkan baca sendiri)

Ayat 32
- Muhammad mengarang firman, katanya: “Barangsiapa membunuh seorang manusia yang tidak bersalah, ia sama saja dengan membunuh seluruh umat manusia di bumi.” Kenapa Muhammad bilang begini? Karena Muhammad menyangka Adam dan Hawa sudah tak punya anak lain selain dari Kain dan Habil. Ia membayangkan: karena Habil mati, maka jutaan keturunan Habil menjadi tak pernah ada. Mungkin ia menyamakan Ibrahim dari satu orang bisa menghasilkan banyak bangsa di kemudian hari.

Ayat 33-34
- Mungkin karena ada pemberontakan kecil-kecilan dari dalam kota Mekkah, Muhammad mengucapkan ayat kutukan ini: “Barangsiapa yang memerangi dirinya (dan Awloh) akan disalib atau dipotong anggota-anggota badannya atau diusir. Ini menjadi penghinaan baginya di dunia, dan di akhirat mereka akan dimasukkan ke neraka. Mereka bisa bebas dari hukuman ini apabila mereka bertobat lebih dulu sebelum tertangkap oleh Muslim.”

Ayat 35
- Memerintahkan JIHAD.

Ayat 36-37
- Orang yang berkhianat dan memerangi nabi, tidak dapat ditebus dengan apapun walau seluruh hartanya diserahkan kepada nabi. Sudah telanjur berbuat salah, maka tak ada lagi ampunan baginya.

Ayat 38
- Penduduk Mekkah yang “mencuri” (baca: mengambil kembali barangnya yg dirampas Muslim) harus dipotong tangannya. (Sungguh miris nasib penduduk Mekkah, nabi sinting ini memang pantas dihujat)

Ayat 39-40
- Tetapi di antara para “pencuri” itu bila mau bertobat (baca: masuk Islam), ia akan diampuni sebab Awloh maha pengampun dan pemilik kerajaan langit dan bumi.

Ayat 41
- Mengungkap kekecutan hati Momed karena tahu dirinya dipermainkan oleh orang Yahudi Mekkah.
- Melontarkan tuduhan-tuduhan tak berdasar, mengatakan Yahudi telah mengubah kitab Taurat yg menubuatkan tentang dirinya.
- Umat Yahudi akan mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat. (si bangsat Muhammad sedang mengutuk)

Ayat 42-43
- Muhammad membela diri, dengan mengatakan tuduhan nabi palsu terhadapnya sebagai berita bohong. (Ini ada hubungannya dengan kesaksian Abdullah bin Sa'ad yang lari dari Madinah kembali ke Mekkah, dia adalah salah satu sekretaris Muhammad yg mengetahui kelicikan Muhammad dalam mengarang ayat-ayat).
- Muhammad gondok karena sebagian Yahudi menganggapnya nabi palsu, sehingga kalau ada orang Yahudi yg mengajukan perkara mereka kepada Muhammad sebagai hakim, acuhkan saja atau putuskan perkara mereka ala kadarnya, tidak usah terlalu serius. Karena Muhammad pernah diminta pendapatnya tentang suatu perkara di antara mereka, tapi putusan Muhammad dianggap angin lalu oleh orang Yahudi atau diprotes. Yahudi sudah punya kitab sendiri (Taurat), jadi biarlah mereka putuskan sendiri sesuai Taurat mereka. (Bisa saja ini ada hubungannya dengan ayat 38, tentang hukum potong tangan terhadap ‘pencuri’). Muhammad dlm hal ini merasa punya dasar hukum dari kitabnya Yahudi.

Ayat 44-45
- Muhammad sangat senang dengan perintah Taurat tentang hukuman mata ganti mata, gigi ganti gigi, nyawa ganti nyawa. Muhammad sangat terpesona oleh hukum ini sehingga dia ingin sekali menerapkannya (lihat ayat 38 ). Tetapi orang Yahudi memprotesnya, sehingga Muhammad marah dan mengatakan orang Yahudi telah menukar ayat-ayat Tuhan.

Ayat 46
- Beberapa orang Mekkah mengatakan kalau Kitab Taurat sudah dibatalkan oleh Kitab Injil, lalu Muhammad mengarang ayat tentang Nabi Isa yang mengatakan kalau Kitab Taurat tetap berlaku untuk menjadi petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Kenapa Muhammad sangat getol mempertahankan Taurat? Sebab ia ingin menerapkan hukum potong tangan seperti ayat 38, 44-45)

Ayat 47
- Muhammad menasihati: kalau pengikut Taurat ya harus nurut sama Taurat; kalau pengikut Injil ya harus nurut sama Injil.

Ayat 48-49
- Muhammad mulai menunjukkan belangnya. Setelah dia mengakui Taurat dan Injil, kemudian dia menyodorkan kitabnya sendiri sebagai kitab terakhir kelanjutan dari kitab-kitab sebelumnya.
- Alquran juga berasal dari Tuhan yang sama. Sekiranya Tuhan menghendaki, bisa saja Dia menjadikan manusia hanya satu agama saja, tetapi Dia hendak menguji manusia supaya manusia berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan.
(Secara implisit, Muhammad hendak bilang kalau kitabnya tidak kalah dengan kitab-kitab yg dimiliki oleh umat Yahudi dan Nasrani).

Ayat 50
- Hukum Allah lebih tinggi tingkatannya daripada hukum jahiliyah. (Maksudnya: Taurat, Injil, dan Quran kedudukannya di atas hukum-hukum tradisi Arab).

Ayat 51
- Muhammad dengki kepada umat Yahudi dan umat Kristen; dia bilang agar pengikutnya jangan mau dipimpin oleh mereka.
- Siapapun yang mau dipimpin Yahudi atau Kristen, berarti murtad.
(Dari ayat ini terbersit cerita yg cukup jelas, bahwa Muhammad yg menjadikan dirinya sebagai pemimpin kota Mekkah, mulai diragukan kepemimpinannya oleh penduduk kota itu. Tampaknya dirinya mulai jadi bahan ejekan oleh sebagian orang-orang Mekkah – lihat ayat 57).

Ayat 52
- Awloh sendiri tidak yakin apakah dia dan rasulnya akan menang melawan penduduk Mekkah seandainya mereka berontak.
- Muhammad menyindir beberapa orang Mekkah yang ingin balik lagi kepada para pemimpin mereka (Yahudi dan Nasrani). Muhammad menyebut mereka sebagai orang yang di hatinya ada “penyakit”. (Dasar si bangsat ini memang anak setan, tidak tahu kalau yg ber-penyakit adalah dirinya sendiri malah menuduh orang lain.)

Ayat 53
- Muhammad mengungkapkan kekesalannya atas orang-orang Mekkah yang mulai tidak percaya pada dirinya.

Ayat 54-56
- Momed mulai mengancam, dan darah tingginya mulai kumat.
- Jika tidak berpihak kepada Muhammad, berarti ia akan menjadi musuhnya dan tak akan selamat.
- Siapa ingin selamat, dia harus bisa membaca situasi.

Ayat 57
- Muhammad mengingatkan kembali, supaya para pengikutnya tidak mengambil orang non-muslim sebagai pemimpin, agar agama baru mereka (Islam) tidak menjadi bahan ejekan. (Rupanya Muhammad sudah menyadari kalau dirinya memalukan dan tidak layak mengangkat diri jadi nabi, terlebih kitab sucinya. Tapi karena sudah telanjur terperosok, ia tidak bisa mundur, kecuali terus menerjang maju ke depan walau memalukan).

Ayat 58
- Muhammad pun tahu kalau tata cara ibadah sholat yg dia ajarkan sungguh menggelikan, sehingga orang Mekkah menertawai sembahyangan Muslim.

Ayat 59
- Muhammad yg bermuka tebal masih saja berusaha membela diri.

Ayat 60
- Muhammad yg ***** ini begitu mempercayai dongeng-dongeng kafir, sehingga dia mengingatkan orang Yahudi dan orang Kristen Mekkah bahwa dahulu kala Allah pernah mengutuk manusia durhaka menjadi kera dan babi. (hua ha ha ha ha ha ha). Maksudnya, apabila mereka tetap saja tidak mau percaya pada dirinya, Allah pun suatu ketika akan mengutuk umat Yahudi dan Kristen jadi babi dan monyet.

Ayat 61
- Muhammad menyadari kalau dirinya telah dipermainkan oleh Yahudi dan Kristen. Kasihan kau.

Ayat 62-63
- Muhammad geram lagi, dan mencari-cari kesalahan untuk bisa membenci mereka.

Ayat 64-66
- Muhammad memberikan kutukan-kutukan kepada Yahudi dan Kristen karena tak mempercayai Alquran (baca: kitab suci baru hasil karya Momed).
- Muhammad berusaha mengiming-imingi surga yg di dalamnya penuh kenikmatan kepada mereka yang menerima kitabnya.

Ayat 67-71
- Muhammad menghibur diri dengan membuat ayat-ayat yg seolah Awloh sedang menghiburnya karena ketidakpercayaan orang Yahudi dan Kristen.
- Muhammad membayangkan dirinya ibarat nabi-nabi zaman dahulu yg juga sebagian di antara mereka ditolak dan dibunuh oleh bani Israel.

Ayat 72
- Momed kini membahas keimanannya umat Nasrani. Momed mempersalahkan keyakinan Kristen yang percaya bahwa Yesus sebagai Allah.

Ayat 73
- Momed bilang Tuhannya umat Kristen ada tiga. (Kalau nggak ngerti jangan ngebacot, dasar gila!)

Ayat 74
- Momed minta agar kaum Nasrani mau tobat atas kepercayaannya yg salah itu.

Ayat 75
- Muhammad mencoba menalar logika Ketuhanan Yesus. Dia bilang, Yesus dan Maria adalah manusia biasa karena mereka juga butuh makan seperti makhluk hidup pada umumnya.
(Apakah Momed si buta huruf ini lebih pinter daripada Bapa-bapa Kudus di abad pertama? Memangnya mereka tidak tahu kalau Yesus memang butuh makan dan butuh minum sebab Yesus memang manusia sejati? Menurut pikiran Momed, kalau Tuhan mestinya SUPER kaya SUPERMAN. Dia buta terhadap urusan teologi, yg Momed tahu hanya masalah keduniawian saja – seks, harta, perang.)

Ayat 76-81
- Muhammad mempertanyakan kepercayaan umat Kristen yang menyembah selain Awloh, justru makin memamerkan kebodohannya dalam urusan teologi. Ibaratnya, seorang anak TK mengajari kakaknya yang sudah sarjana.
- Alasan-alasan inilah yang kemudian dikemukakan oleh Muhammad sebagai senjata untuk memerangi umat Kristen.

Ayat 82
- Emosi Muhammad kelihatan mereda, karena beberapa pendeta dan rahib Nasrani menunjukkan sikap bersahabat dengan Muhammad (apa ini ada hubungannya dengan pamannya Waraqah bin Naufal?)
- Karena Muhammad mendapat empati dari kalangan Nasrani, kini Muhammad mengatakan kalau umat yang paling besar perlawanannya adalah kaum Yahudi.

Ayat 83
- Muhammad mengira umat Nasrani yang menangis itu sebagai bentuk takjubnya kepada ucapan-ucapan Setan (baca: ayat-ayat Quran) yg dikumandangkan Muhammad. Bisa jadi, mereka mencucurkan air mata karena Yesus telah dihina habis-habisan oleh Muhammad (lihat ayat 72-81) atau karena aniaya yang dilakukannya terhadap mereka seiring dengan diucapkannya ayat-ayat setan ini.

Ayat 84-85
- Ayat-ayat bualan Muhammad tentang pahala surgawinya.

Ayat 86
- Ancaman neraka buat orang yang tidak mau percaya kepada ayat-ayat setannya.

Ayat 87-88
- Muhammad bak seorang nabi beneran, memberikan ajaran tentang makanan halal dan haram. Bisa jadi penduduk Mekkah menganggap haram harta rampasan yang Muslim ambil, tapi Muhammad mengatakan kalau itu dihalalkan Awloh (dasar raja garong, si anak setan, manusia bejat tak bermoral).

Ayat 89
- Muhammad bilang, orang yang melanggar sumpah yg sumpahnya hanya main-main saja tidak apa-apa. Tapi bagi pelanggar sumpah yg memang sumpahnya dimaksudkan untuk serius, maka hukumannya adalah memberi makan 10 orang miskin, atau memberi pakaian, atau membebaskan 1 orang budak. Apabila mereka tak sanggup melaksanakan hukuman ini, maka hukumannya adalah berpuasa selama 3 hari. (Lagaknya kayak orang suci beneran, cih, jijik aku!)

Ayat 90-100
- Muhammad memberikan pengajaran-pengajaran lainnya, mis: ttg judi, mabuk, berkorban untuk berhala, main panah-panahan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa, serta berbuat amalan-amalan.
(Coba pikir, kenapa Muhammad dari mengumpat dan mengutuki orang Nasrani tiba-tiba menjadi orang bak nabi yang bijaksana? Ya, karena emosinya telah berhasil diredakan oleh para pendeta Nasrani. – kayak anak kecil aja, setelah sebelumnya ngamuk-ngamuk kemudian dielus-elus balik jadi anak sopan - ).

Ayat 101
- Muhammad mengajarkan agar Muslim tidak boleh bertanya tentang ayat-ayat yang dia sampaikan bila hal itu dapat menyusahkan hati mereka. Dengan kata lain: Menurut sajalah kamu padaku, biar imanmu tidak goyah. (Doktrinasi yang menyesatkan!)

Ayat 102
- Muhammad mengisahkan, kalau di zaman dahulu ada orang yang mencoba menanyakan hal-hal ganjil dari ayat-ayat Tuhan kemudian mereka berubah setia (murtad). (Aneh, orang kok disuruh nurut aja gak boleh menanyakan. Katanya harus pakai akal, tapi kenapa akal malah dilarang?)

Ayat 103-105
- Muhammad dengan bijaksana tidak mempercayai tradisi takhyul Arab kuno tentang tata cara memperlakukan hewan unta dan domba. (Bisa jadi, pengajaran ini atas nasihat dari para pendeta Nasrani yang berhasil mendekatinya).

Ayat 106-108
- Muhammad memberikan pengajaran tentang tata cara pemberian wasiat. (Yang diomongin pasti masalah dunia – “Harta”).

Ayat 109
- Muhammad bilang, kalau dirinya tidak tahu dan tidak yakin apakah semua bualannya akan dipercaya oleh para pengikutnya.

Ayat 110
- Muhammad balik lagi bercerita tentang kisah Yesus. Mungkin karena di sekelilingnya waktu itu dipenuhi oleh orang-orang Nasrani yg ingin mengambil hatinya setelah Muhammad mengobok-obok keimanan mereka.
- Muhammad bercerita tentang kelahiran Yesus yg berasal dari Roh Allah, Yesus bisa berbicara sewaktu masih dalam buaian, Yesus pernah membuat burung dari tanah, serta mujizat-mujizat lainnya dan tentang ketidakpercayaan bani Israel kepada Yesus. (Tampaknya dengan ini, Muhammad hendak memamerkan pengetahuannya tentang Yesus kepada para pendeta dan rahib Nasrani).

Ayat 111
- Muhammad mengisahkan keberimanan orang Nasrani kepada Yesus.

Ayat 112-115
- Muhammad bilang: murid-murid Yesus pernah meminta hidangan dari langit dan Allah mengabulkannya. Ini adalah cerita yang tertukar antara kisah “manna” di padang gurun di masa nabi Musa dengan kisah Yesus.

Ayat 116
- Muhammad mengarang percakapan antara Awloh dengan nabi Isa, seolah-olah di zaman nabi Isa orang-orang Nasrani menjadikan Maria sebagai Tuhan pula. (Kelihatan begonya!)

Ayat 117
- Point pentingnya, Muhammad mengatakan kalau Yesus diwafatkan oleh Awloh (tidak langsung terangkat ke langit seperti yg diimani oleh Muslim).

Ayat 118
- Muhammad mengakui adanya penyiksaan keji yg pernah dialami oleh umat Nasrani di abad-abad awal. (Muhammad tidak berani mengatakan dengan jelas kalau penyiksaan itu terjadi lantaran umat Nasrani dihukum Awloh gara-gara mempertuhankan Yesus, bisa jadi karena Muhammad mengerti juga bagaimana cara berbicara yang baik dan menarik simpati para pendeta Nasrani itu).

Ayat 119-120
- Muhammad agak reda dan memperlihatkan sikap senangnya karena ada beberapa pendeta Nasrani yang sepertinya berhasil mengambil hati sang nabi gila ini.

Kelanjutan dari Surat Al-Maidah, adalah Surat At-Taubah. Di Surat ini, Muhammad kembali kumat dan mengobarkan perang besar-besaran terhadap penduduk Mekkah dengan maksud untuk memaksa mereka masuk Islam. Mereka diberi 2 pilihan: Masuk Islam atau Diperangi. Muhammad memberi waktu mereka 4 bulan lamanya untuk berpikir.


KESIMPULAN

Surat Al-Maidah adalah merupakan cerminan dari keseluruhan isi otak Muhammad, dan dapat dikatakan bahwa surat ini meringkas keseluruhan surat mulai dari surat-surat Makiyah kemudian surat-surat Madaniyah.

Mengapa saya katakan ia cerminan dari seluruh isi otak Muhammad?

Strategi pertama adalah berusaha mempengaruhi secara halus agar orang Yahudi dan Kristen mau mengangkatnya menjadi nabi. Dan strategi berikutnya, karena mengalami kegagalan, ia mulai menunjukkan sifat aslinya.

Dengan membaca surat Al-Maidah saja kita dapat mengetahui suasana hati Muhammad sewaktu dia berusaha mengambil hati orang Yahudi dan Kristen di Arab (khususnya di Mekkah), di mana ia berusaha menunjukkan sisi-sisi kebaikannya dan dengan susah payah dia berusaha menampilkan dirinya semirip mungkin dengan gaya “nabi” terdahulu. Dengan gaya “kenabi-nabian” dia mengutip beberapa ajaran Taurat tentang binatang haram dan halal, tentang makanan yang haram dan halal, tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dengan gaya yg diusahakan mirip Musa (walau tak mirip), dia mencoba memberikan beberapa aturan hukum di bagian terakhir surat ini (ayat 87-109).

Muhammad berusaha semaksimal mungkin menyembunyikan ketidakmampuannya dalam bersikap bijaksana, dia telah berjuang keras untuk bisa “membuktikan” kepada orang-orang Yahudi dan Kristen Mekkah agar mau berpaling kepadanya dan dengan ikhlas menerima dia sebagai nabi terakhir. Tetapi, semuanya NOL. Muhammad gagal tak mampu meyakinkan penduduk Mekkah yang beragama Yahudi maupun Kristen untuk percaya kepadanya.

Keputusasaan ini diwujudkan dalam bentuk geram dan dengkinya yang luar biasa. Muhammad kemudian mengundat-undat perihal kesalahan-kesalahan orang Yahudi di zaman dahulu berdasarkan apa yang dia ketahui dari dalam Kitab Taurat, mencari-cari celah untuk bisa memusuhi dan menjatuhkan mereka. Dan hebatnya, dari surat ini kita jadi tahu bahwa target kebencian Muhammad tidak hanya pada satu kelompok umat saja, bahkan hampir di saat yang bersamaan, dia juga menyerang keimanan umat Kristen yang semula disanjung-sanjungnya sebagai pewaris Kitab terdahulu yang mesti dihormati dan diperteman (QS 29:45; QS 2:62). Dengan mencoba mempersalahkan keimanan Kristen, Muhammad hendak memakai itu sebagai alasan untuk memusuhi dan memerangi mereka.

Muhammad dalam hal ini terbilang cerdik. Sebab apabila Muhammad hanya bertopang pada masalah beriman atau tidak beriman, dan menjadikan hal itu saja sebagai alasannya, maka akan kelihatan ego aslinya. Dia mengaburkan ego sintingnya itu dengan mencari-cari alasan lain, yaitu dengan mengangkat kembali kesalahan-kesalahan umat Yahudi di masa lampau seperti yang tertulis dalam Kitab Taurat dan mempermasalahkan perihal keyakinan umat Kristen yg dianggap keliru telah mempertuhankan Yesus. Alasan-alasan ini dipakai oleh Muhammad sebagai senjata kuat untuk membenarkan permusuhannya kepada Yahudi dan Kristen. Bahkan sampai hari ini pun, para Muslim kerap menjadikan alasan-alasan konyol ini untuk menyakiti dan memerangi umat yg mereka anggap sebagai “kafir”. Mereka telah termakan oleh egosentris Muhammad yang di luar akal sehat. Yang semula semata-mata karena keinginan untuk diakui sebagai rasul, berubah menjadi “Pembela Kebenaran”, seolah ia lebih tahu soal mana yang benar dari ajaran-ajaran Yahudi dan Kristen tersebut. Contoh kasus: perihal ajaran Trinitasnya umat Kristen, yang sebenarnya tidak dimengerti oleh dia sendiri. Lagaknya yang sok tahu itu justru sangat menggemaskan hati.

Mulai dari ayat 12 sampai akhir, kita melihat bahwa pokok-pokok serangan Muhammad ditujukan hampir bersamaan dan secara bergantian terhadap umat Yahudi maupun umat Kristen. Kita tidak perlu merasa heran kenapa yang di ayat-ayat awal (di surat yg sama) dia begitu menunjukkan sikap yg baik dan bersahabat, tetapi tiba-tiba berubah total dan mengambil sikap memusuhi umat Kristen dan Yahudi, kedua-duanya secara beruntun dan tak pilih-pilih, hal itu disebabkan karena Muhammad putus asa karena gagal meyakinkan mereka.

Gambaran ketidakpercayaan umat Kristen dan Yahudi kepada Muhammad terbaca dari ayat 41. Mereka bahkan mempermainkan Muhammad dengan berolok-olok padanya, menyatakan beriman tapi sebenarnya mereka tidak serius dan tahu bahwa Muhammad adalah seorang yang tidak waras. Di kemudian hari banyak orang Kristen dan Yahudi (penduduk Mekkah) yang masuk Islam bukan karena mereka tahu Muhammad “nabi”, tapi karena “TAKUT DIBUNUH”.

Sebagai kelanjutan dari Surat Al-Maidah adalah Surat At-Taubah (QS 9, urutan ke-113).

KESIMPULAN BERDASARKAN GAYA BAHASA SURAT INI:

Ditinjau dari gaya bahasanya, seluruh kata-kata dalam surat Al-Maidah tidak layak dipercayai sebagai kata-kata Tuhan. Ia tidak lebih dari sebuah kumpulan ungkapan/curahan hati perasaan Muhammad ketika ia sedang berada di Mekkah di awal-awal pendudukannya.

Surat Al-Maidah sungguh surat yang luar biasa, seluruh ungkapan hati Muhammad dapat kita baca dari sini.

Firman Allah dalam pengertian umum adalah Ungkapan hati Allah.
Tapi surat Al-Maidah adalah Ungkapan hati orang yang mengucapkannya, yaitu Muhammad. Kita bisa turut merasakan naik turunnya keadaan emosi Muhammad, suasana batinnya saat girang, saat mendongkol, saat kecewa, saat mulai ragu-ragu dan kurang percaya diri, dan saat ia mulai naik pitam.

Sungguh bagus surat ini untuk dibaca oleh kalian, karena kondisi mentalitas Muhammad seluruhnya dapat terungkap. Kita tidak perlu membaca keseluruhan surat dalam Alquran, cukup dengan 1 surat ini, kita bisa memperoleh gambaran lengkap dari sisi mentalnya Muhammad.

balasan untuk surat al Maidah

Posted: Sat Jul 28, 2007 12:59 pm
by sandra
Assalamualaikum
Saya mau menanggapi pendapat sdr Duladi mengenai surat al-Maidah tapi sebelumnya saya tanya dulu apa keyakinan/agama sdr Duladi. kalau itu :
1.islam, berarti ada yang salah dengan konsep agama yang anda anut sekarang. bukan agamanya, tapi pemahaman anda perlu dibenahi
2.non islam, saya kira wajar mengingat ketidakfahaman sdr Duladi mengenai islam (karena anda bukan islam) dan al-Quran
3.atheis, malah tidak wajar lagi karena anda tidak punya dasar untuk mengkritik agama orang lain atau bisa dikatakan semua perkataan anda fitnah
Dan satu lagi, sampai sejauh mana konsep pemahaman al-Quran yang sdr Duladi pahami koq sampai berani menafsirkan al-Quran seperti itu

Berikut bahasan saya

ayat 1-3
Intinya hampir sama (bukan redaksionalnya) tapi kata2nya tolong diperbaiki sebab anda tidak punya hak untuk menafsirkan al-Quran menurut pendapat anda pribadi

ayat 4
"...Dihalalkan bagimu yang baik2 dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu..."
Disini dikatakan "buruan yang ditangkap" bukannya "dibunuh", jadi buruan yang masih dalam keadaan hidup waktu itu. tidak seperti tafsiran anda yang mengatakan "bangkai hewan yang mati diterkam binatang buas"

ayat 5
"Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik2. makanan (sembelihan) orang2 yang diberi al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita2 yang menjaga kehormatan diantara wanita2 yang beriman dan wanita2 yang menjaga kehormatan diantara orang2 yang diberi alkitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik2..."
Disini dikatakan "al-Kitab" bukannya "orang kafir (kristen/yahudi" seperti yang anda tafsirkan
Dikatakan juga "wanita2 yang menjaga kehormatannya" dengan syarat membayar mas kawin untuk dinikahi dan bukan untuk berzina. jadi bukan setiap wanita dan itu juga dengan syarat harus benar2 dunikahi

ayat 6-7
"perempuan=kakus?"
sungguh salah pemahaman anda kalau sampai berpikir sependek itu. jenis perempuan yang mengharuskan umat Islam untuk bersuci setelah bersentuhan adalah yang bukan mahramnya artinya perempuan yang halal untuk dinikahi. jadi tidak semua perempuan dan tujuannya adalah untuk "menyempurnakan nikmat-Nya". lantas kenapa koq disuruh bersuci ? penjelasan ilmiahnya begini mas :
kulit adalah bagian terluar dari tubuh dimana paling banyak mengandung sensor saraf. ketika bersentuhan dengan lawan jenis, kulit bisa merasakan jenis hormon lawan kita dan tentu saja hormon laki2 dan perempuan berbeda (pelajaran biologi). rangsangan ini akan mengaktifkan hormon seksual dan akhirnya secara alamiah kita akan berfikir yang nyeleneh. itulah sebabnya knp umat muslim diwajibkan bersuci sehabis bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya, untuk menyempurnakan nikmat-Nya supaya terhindar dari kejahatan nafsu kita sendiri

ayat 9
"Allah telah menjanjikan kpd orang2 yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar"
Disini dikatakan Allah yang menjanjikan ampunan bukan Muhammad. tidak ada kata "bersedekah kepada para pengikutnya" seperti tafsiran anda, anda menambahinya sendiri

ayat 10
Intinya hampir sama (bukan redaksionalnya) tapi kata2nya tolong diperbaiki sebab anda tidak punya hak untuk menafsirkan al-Quran menurut pendapat anda pribadi

ayat 11
"Hai orang2 yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, diwaktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kpd Allah sajalah orang2 mukmin itu harus bertawakal"
Disini tidak terdapat perkataan/kalimat yang menyebutkan bahwa penduduk Mekkah berhutang budi pada Islam. anda mengarangnya sendiri

ayat 12-seterusnya
saya tidak perlu menimpali terlalu jauh, berdasarkan tafsiran anda pada ayat 1-11 sudah terbukti bahwa anda kurang begitu memahami al-Quran bahkan amat sangat tidak memahami sehingga tafsiran anda salah dan cenderung memasukkan pendapat pribadi. bukankah ini lebih menggambarkan kelabilan emosi anda sehingga untuk berpikir jernih saja anda tidak bisa ?
dan satu hal lagi yang mungkin anda lupa atau sama sekali tidak anda ketahui bahwa al-Quran adalah satu tubuh satu jiwa, tidak bisa ditafsirkan per ayat atau kalimat karena merupakan bagian yang utuh. ayat2 dalam al-Quran saling bertautan

KESIMPULAN
Al-quran bukan pendapat pribadi Muhammad (seperti yang anda bilang) tapi murni kalam Allah yang disampaikan lewat Muhammad dan al-Quran tidak mengingkari kitab2 terdahulu (seperti yang anda tafsirkan) tapi justru membenarkannya
(QS. Yunus:37)
"Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya[691], tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam"

bukti kemurnian al-Quran
(QS. al-Haqqah :38-49)
" Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat"
" Dan dengan apa yang tidak kamu lihat"
"Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia"
"dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya"
"Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya"
"Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam"
"Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami"
"niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya"
"Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya"
"Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu"
"Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa"
"Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya)"

semoga penjelasan saya bisa mengembalikan pandangan pembaca sekalian kepada kebenaran. dan untuk sdr Duladi semoga lebih instrospeksi diri dan segera mendapat hidayah dari Allah...amiiin
wassalamualaikum

Re: balasan untuk surat al Maidah

Posted: Sun Jul 29, 2007 1:14 am
by Mr_GEJROT
sandra wrote: bukti kemurnian al-Quran
(QS. al-Haqqah :38-49)
" Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat"
" Dan dengan apa yang tidak kamu lihat"
"Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia"
"dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya"
"Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya"
"Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam"
"Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami"
"niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya"
"Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya"
"Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu"
"Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa"
"Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya)"

semoga penjelasan saya bisa mengembalikan pandangan pembaca sekalian kepada kebenaran. dan untuk sdr Duladi semoga lebih instrospeksi diri dan segera mendapat hidayah dari Allah...amiiin
wassalamualaikum
Siapa yang dipotong urat nadinya itu udah mengaku menjelang ajal di sini :

Dikisahkan oleh Aisha: Sang Nabi dalam penderitaan sakitnya yang mengakibatkannya mati, biasa berkata, “Wahai ‘Aisha! Aku merasa sakit karena daging yang kumakan di Khaybar, dan saat ini, aku merasakan urat nadiku bagaikan dipotong oleh racun itu.” (hadis bukhari) ....he...he... gimana? pas nyambungnya kan!

Re: balasan untuk surat al Maidah

Posted: Sun Jul 29, 2007 1:20 am
by Mr_GEJROT
sandra wrote: bukti kemurnian al-Quran
(QS. al-Haqqah :38-49)
" Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat"
" Dan dengan apa yang tidak kamu lihat"
"Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia"
"dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya"
"Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya"
"Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam"
"Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami"
"niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya"
"Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya"
"Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu"
"Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa"
"Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya)"

semoga penjelasan saya bisa mengembalikan pandangan pembaca sekalian kepada kebenaran. dan untuk sdr Duladi semoga lebih instrospeksi diri dan segera mendapat hidayah dari Allah...amiiin
wassalamualaikum
Siapa yang dipotong urat nadinya itu udah mengaku menjelang ajal di sini :

Dikisahkan oleh Aisha: Sang Nabi dalam penderitaan sakitnya yang mengakibatkannya mati, biasa berkata, “Wahai ‘Aisha! Aku merasa sakit karena daging yang kumakan di Khaybar, dan saat ini, aku merasakan urat nadiku bagaikan dipotong oleh racun itu.” (hadis bukhari) ....he...he... Gimana? paskan nyambungnya!

Re: balasan untuk surat al Maidah

Posted: Sat Aug 09, 2008 6:48 pm
by berani_murtad
Mr_GEJROT wrote: Siapa yang dipotong urat nadinya itu udah mengaku menjelang ajal di sini :

Dikisahkan oleh Aisha: Sang Nabi dalam penderitaan sakitnya yang mengakibatkannya mati, biasa berkata, “Wahai ‘Aisha! Aku merasa sakit karena daging yang kumakan di Khaybar, dan saat ini, aku merasakan urat nadiku bagaikan dipotong oleh racun itu.” (hadis bukhari) ....he...he... Gimana? paskan nyambungnya!
akhirnya sandra sendiri terjebak dalam jawabannya. sadarlah nak sandra, agama yang anda anut itu benar-benar membuat anda tersesat dalam dunia nyata dan akhirat.

Re: Surat AlMaidah: Gambaran Mental Muhammad secara Utuh

Posted: Sun Jul 11, 2010 8:57 pm
by Akukomkamu
Ini thread sangat bagus sekali kenapa muslim ga ada yg sanggah ya...emang kalian dah gerah berjihad di dunia maya ya...


Peace... :heart:

Re: Surat AlMaidah: Gambaran Mental Muhammad secara Utuh

Posted: Sun Jul 11, 2010 9:25 pm
by mihokking
Akukomkamu wrote:Ini thread sangat bagus sekali kenapa muslim ga ada yg sanggah ya...emang kalian dah gerah berjihad di dunia maya ya...


Peace... :heart:
Numpang lewat. benar mereka tidak sampai kemampuannya untuk ngebahas karakter bejat junjungannya.
Semoga semua sadar, tidak ada faedahnya mereka nungging 5 X sehari untuk sholat menghadap kabah dan nyolawati orang yang sudah mati nggak ada bekasnya.

Re: Surat AlMaidah: Gambaran Mental Muhammad secara Utuh

Posted: Mon Jul 12, 2010 10:00 am
by yongis
hmmm jujur saya gak tau sih.....tapi kayaknya hadisnya dipelintir nih sama dengan tafsir diatas yg penuh dengan pelintiran..........

tapi yah baguslah thread ini...saya jadi tertarik nyari fakta lain yg lebih masuk akal.... :turban:

aku sinau disik yooo...hehehehe...

Re: Surat AlMaidah: Gambaran Mental Muhammad secara Utuh

Posted: Mon Jul 12, 2010 1:32 pm
by santai aja man
yongis wrote:hmmm jujur saya gak tau sih.....tapi kayaknya hadisnya dipelintir nih sama dengan tafsir diatas yg penuh dengan pelintiran..........

tapi yah baguslah thread ini...saya jadi tertarik nyari fakta lain yg lebih masuk akal.... :turban:

aku sinau disik yooo...hehehehe...
Kayaknya ngak ada bahas hadis deh di atas, dan tafsir pun tidak ada di atas. TS hanya memberikan gambaran psikologi muhammad dr ayat2 aja deh.
Ketahuan anda belon baca sama sekali. Kebiasaan muslim begini deh, belum baca udah menjudge. Gimana mau pintar kalo kayak gini.

Re: Surat AlMaidah: Gambaran Mental Muhammad secara Utuh

Posted: Mon Mar 07, 2011 3:11 pm
by silent
bukti kemurnian al-Quran
(QS. al-Haqqah :38-49)
" Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat"
" Dan dengan apa yang tidak kamu lihat"
"Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia"
"dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya"
"Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya"
"Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam"
"Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami"
"niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya"
"Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya"
"Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu"
"Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa"
"Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya)"
aku kami aku kami aku kami...
=D>

Re: Surat AlMaidah: Gambaran Mental Muhammad secara Utuh

Posted: Thu Mar 17, 2011 11:48 am
by yongis
lebih baik **** daripada tertipu sama tipuan murahan sama para caviers huahahahahaa.....

"biarlah diriku ****, asal aku tetap punya rasa cinta pada 4JJi dan Rasululah SAW"
santai aja man wrote: Kayaknya ngak ada bahas hadis deh di atas, dan tafsir pun tidak ada di atas. TS hanya memberikan gambaran psikologi muhammad dr ayat2 aja deh.
Ketahuan anda belon baca sama sekali. Kebiasaan muslim begini deh, belum baca udah menjudge. Gimana mau pintar kalo kayak gini.

Re: Surat AlMaidah: Gambaran Mental Muhammad secara Utuh

Posted: Thu Mar 17, 2011 12:15 pm
by duren
yongis wrote:lebih baik **** daripada tertipu sama tipuan murahan sama para caviers huahahahahaa.....

"biarlah diriku ****, asal aku tetap punya rasa cinta pada 4JJi dan Rasululah SAW"
Muslim sekaleeee

Tanpa argumen apapun langsung main FITNAH bahwa kapir melakukan tipuan murahan . Mengakui dengan jujur bahwa dalam kebodohan lah dirinya mencintai si Tuhan Arab dan muhammad :shock:

Kesimpulan :
_Demi mencintai tuhan Arab dan muhammad kau ihklas jadi tukang FITNAH yang ****
_Karena dirimu bodohlah MAKANYA kau mencintai tuhan Arab dan muhammad


[-(