72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Artikel dan pertukaran pikiran mengenai SYI'AH, Ahmadiyah, Sufi, Salafi, Wahabi, dan berbagai aliran dan sekte Islam selain Sunni.
User avatar
Al_D477
Posts: 104
Joined: Thu Oct 02, 2008 8:00 am
Location: Beneath Hell, my lovely back yard
Contact:

Re: 72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Post by Al_D477 »

tarik gondrong wrote:Kalo gituh sampeyan ngomongnya nanti ajah kalo udah akhir jaman. :wink:
apa saya bicara fakta akhir jaman?! saya bicara fakta hari ini!! saya bicara tentang kelakuan orang yg ngomongin sesuatu yang entah kapan terjadi, dan saya bicarakan hal itu yang terjadi hari ini!!
camkan [kelakuan orang orang HARI INI !!!]

mata sama otak harus sinkron dong kalo baca kalimat!!! jangan mentang mentang gondrong! rambutnya apa giginya tuh?!

semoga keselamatan besertamu di akhir zaman!!
User avatar
nasigoreng
Posts: 214
Joined: Mon Jul 23, 2007 7:57 pm

Post by nasigoreng »

Mas, hari ini aja udah terdata 250 aliran islam. Gimana ntar akhir jaman?
Bisakah aliran islam pada akhir jaman lebih dari 72, atau kah bahkan kurang dari 72? Satu hal yang pasti, muhamek salah mendata.

:lol: :lol:
User avatar
Al_D477
Posts: 104
Joined: Thu Oct 02, 2008 8:00 am
Location: Beneath Hell, my lovely back yard
Contact:

Post by Al_D477 »

ini lagi mempernasalahkan masalah masa depan, ke dukun aja mas jangan ke muslim!!

pasti dari koto_an idung lo !!.. muhamek(eh di awal muhamad ato muhamek?! kok ga sinkron?! ada dendam tak terbalaskan ya?! ato iri sama sang suksesor?! ah problem elo itu mah!!) gak pernah mendata, beliau udah mangkat jauh jauh hari..
beliau hanya menasihati SAYA(HURUF GEDE).. supaya saya berhati2

mas tukang jait butuh jarum
tukang becak butuh becak
tukang komputer butuh komputer

mana mungkin tukang lontong resepnya dari info forex

nasihat ini ga ada manfaatnya buat elo berarti ini bukan bidang lo!!

so simple.. thats all

bosan juga nih nanggepin yang bebal otaknya, harus dengar nyayian daud dulu biar encer kali ya(tp apa penting ya setitik debu?!)!!

GAK PAKE LOL..!! MUMET LIAT TULISAN LO!! BASI!!.. kindergarten
User avatar
ahmad_doni
Posts: 1045
Joined: Fri Apr 20, 2007 10:57 am

Post by ahmad_doni »

MONTIR KEPALA wrote:
  • “Pada akhir jaman, umatku akan terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) cabang, dan yang masuk surga hanyalah satu, yakni yang kembali kepada Al~Qur’an dan Hadist!”
kalo sesat mah bukan UMMAT NABI atuh ...
siapa sih yg bilang 72 itu sesat ?.... nabi gak bilang sesat cuma bilang 73 golongan dari ummat yg termasuk UMMAT NABI artinya diluar itu yg sesat maka tdk termasuk katagori "UMMAT KU"
AHA...ketangkap basah, muhammad bilang UMATKU. Jadi, muhammad playing god nih, masa ngaku2 yang punya umat sih. Itu umatnya si olloh lho mad...atau...ente adalah si olloh itu sendiri ya mad? :lol:

Btw, ramalan nabi cabul kok dipercaya :lol:
berani_murtad
Posts: 2496
Joined: Sat May 19, 2007 3:11 pm
Location: Surga 72 bidadari

Post by berani_murtad »

Sesat atau kesesatan itu bahasa Arabnya dhalal. Yaitu setiap yang menyimpang dari jalan yang dituju (yang benar) dan setiap yang berjalan bukan pada jalan yang benar, itulah kesesatan. Dalam al-Qur’an disebutkan, setiap yang di luar kebenaran itu adalah sesat (lihat QS Yunus: 32). Kebenaran hanya datang dari Allah.

Pertanyaannya kini, kebenaran dari Allah itu adanya di al-Qur’an dan as-Sunnah, namun cara pemahamannya/penafsirannya model apa? Pertanyaan itu sudah ada jawabannya, dalam hadits tentang 73 golongan, riwayat At-Tirmidzi. “Siapakah dia (golongan yang satu—yang selamat dari neraka—itu) wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “(Mereka yang mengikuti apa) yang aku dan sahabatku berada di atasnya.”

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan, penulis Lamhah ‘anil firaq adh-dhaallah, Membongkar Firqah-Firqah Sesat, berkomentar. Ketika Rasulullah ditanya tentang siapakah satu yang selamat itu, beliau menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang menempuh jalan seperti yang aku dan sahabatku tempuh.” Maka barangsiapa yang tetap di atas jalan yang ditempuh Rasul saw dan para sahabatnya, maka dia termasuk yang selamat dari neraka. Dan barangsiapa yang menyelisihi dari hal tersebut sesungguhnya dia diancam dengan neraka sesuai dengan kadar jauhnya.


jadi bagi muslim yang ingin masuk surga diwajibkan:
memerangi dan menjarah harta kafir
mempunyai budak tawanan
memerangi kafir sampai bumi ini islam semuanya
ngeseks dengan budak-budak dan tawanan perang
cebok pakai batu ganjil
tidak boleh mendengarkan musik
tidak boleh melukis( seni rupa harus dihapuskan dari sekolah)
tidak boleh memasang foto dirumah
minum kencing onta
jika tidak sanggup punya istri 4, bersekslah dengan para budak
masih banyak lagi tambahan kewajiban dari alquran dan hadis......

sanggupkah anda-anda muslim untuk mengikuti al-quran dan as-sunnah nabi anda? karena 1 golongan yang masuk surga adalah golongan yang mau mengikuti al-quran dan as-sunnah nabi lho!
User avatar
kimi07
Posts: 2218
Joined: Fri Dec 07, 2007 7:59 pm
Location: in the Father's Heart

Post by kimi07 »

klo angka 73 di pakai, sebagai jumlah banyak gw ga stuju. karena klo kita sebut untuk jumlah banyak-tidak terhitung kita akan sebut ratusan-seratus, atau seribu-ribuan.

so, jelas klo cm 73, Muhammad, asbun aja
houri72
Posts: 501
Joined: Mon May 12, 2008 11:57 am
Location: kota gudeg
Contact:

Post by houri72 »

angka 73 tuh angka yg nyata nunjukin bener2 terpecah jadi 73 golongan..atau hanya angka simbolis saja..
kalo angka yg sebenarnya, siapa saja kira2 73 golongan tsb?
kalau hanya angka simbolis, kenapa yg dipilih angka 73? kenapa gak dibilang 'umatku akan terpecah menjadi BANYAK golongan'?
salam hangat,
houri72
Posts: 501
Joined: Mon May 12, 2008 11:57 am
Location: kota gudeg
Contact:

Post by houri72 »

kalau merujuk kepada 1 golongan yg selamat..setahu saya, golongan yg paling teguh melestarikan sunnah nabi dan anti bid'ah adlh kelompok salafy..
bid'ah dpt merusak kemurnian ajaran islam...celakanya, banyak bid'ah tsb yg berisi ajaran bagus.
krn bercampur dgn bid'ah tsb maka bnyk ajaran islam yg sudah tdk murni lagi dan nampak jauh lbh bagus dari aslinya.
Nah, kalau mau melihat islam yg murni tanpa bid'ah lihatlah kelompok salafy.
salafy adlh islam yg murni dan sejati...sangat melestarikan sunnah..
islam yg murni mana mungkin sesat. betul tidak?
salam hangat,
User avatar
supercabe
Posts: 969
Joined: Fri Nov 03, 2006 1:31 pm
Location: Dimana-mana hatiku senang

Post by supercabe »

saatnya bangun wahai muslim.
KALIAN TELAH TERTIPU OLEH MUHAMMAD

say: No! untuk kebodohan.
User avatar
kimi07
Posts: 2218
Joined: Fri Dec 07, 2007 7:59 pm
Location: in the Father's Heart

Post by kimi07 »

yg gw heran
muhamad demen banget sama angka 2 3 7, knapa ya

upah sholat jamaah 27x dr sholat sendirian
upah bidadari 72
jumlah sekte 73 total 1 benar 72 sesat

ada yg mo nambahin
xplus
Posts: 1
Joined: Sat Apr 18, 2009 4:55 pm

Re: 72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Post by xplus »

Apa ada yg bisa jelaskan ya kenapa ayat ini muncul dan untuk siapa ya?
mohnyet
Posts: 126
Joined: Wed Apr 15, 2009 10:52 am

Re: 72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Post by mohnyet »

aliran yang didata moh.... itu 72 aliran, tapi kenyataannya 250 aliran?? Itu berarti Moh bukan orang Arab tapi orang Indonesia.
Plintat - plintut dia sesuai instruksi Presiden....

:axe:
:rofl:
gilito

Re: 72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Post by gilito »

wah bner2 g pke otak dah....baca dulu hadistnyeee...umat islam PADA AKHIR ZAMAN akan terbagi menjadi 73, bukan 72!!!....yang terbagi menjadi 72 golongan tuh umat nasrani tau...yahudi menjadi 71 golongan...klo g punya ilmunya g usah prat pret prat pret dah...sombong amat sih....
GLUESTICK
Posts: 205
Joined: Fri Feb 20, 2009 10:05 am
Location: Freshair

Re: 72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Post by GLUESTICK »

Ucapan pemimpin spt itu cukup efektif utk memecah belah dan utk saling mengucapkan sesat diantara sesama pengikutnya dgn segala penafsirannya. Itulah pemimpin yg baik, menginspirasikan perpecahan.
Itu termasuk salah satu ucapan muhammad yg self destruction dan "menguntungkan" non islam, bahwa umat islam tdk akan pernah bersatu.
Bayangkanlah bila seluruh umat islam bersatu (dgn seluruh ajaran perangnya), apa yg akan terjadi?

Gluestick
Recap after use
User avatar
supercabe
Posts: 969
Joined: Fri Nov 03, 2006 1:31 pm
Location: Dimana-mana hatiku senang

Re: 72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Post by supercabe »

azlav_remavlict wrote:wah bner2 g pke otak dah....baca dulu hadistnyeee...umat islam PADA AKHIR ZAMAN akan terbagi menjadi 73, bukan 72!!!....yang terbagi menjadi 72 golongan tuh umat nasrani tau...yahudi menjadi 71 golongan...klo g punya ilmunya g usah prat pret prat pret dah...sombong amat sih....
ni orang mo ngomong apa?

mau 73 kek, mau 72 kek...
faktanya tuh udah ada ratusan bahkan ribuan aliran/golongan! bukan lagi 72 atau 73!

ngarti esensinya ngga seh?

Kesimpulan:
Muhammad salah meramal berarti Muhammad bukan Nabi

Case Closed!
User avatar
I Want You
Posts: 2321
Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
Location: Serambi Yerusalem
Contact:

Re: 72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Post by I Want You »

Muslim tdk bisa menyanggah thread ini.

skak mat ! :green:
suanabdullah
Posts: 11
Joined: Sat Feb 06, 2010 3:26 pm

Re: 72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Post by suanabdullah »

Salamat sjehatera kepada orang yang mengikut perintah Allah, Menjujung Imanah rasul dan berdamping denagn anak cucu rasul allah semuga kita disamping mereka di dunia membawa keahkirat. sebelum kita teruskan hujah kita... marilah kita selawat keatas nabi dan anak cucu rasul Allah ini. Allahumasali ala syedina muhammad waalahlihi syedina muhamaad.

Inilah mansuia yang menasihat kan manusia yang lain mengikut hati sesuka kita nak terima terimaa tanak terima tapa seprti juga lidah sayitan tak yalah ikut printah seperti dunia ini datuk nenek dia yang punya. Senang tak payah susah susah buat lah sesuka hati. Orang yang macam ini adalah hati dia dah tertutup kepada jalan yang benar. Inilah yang dipanggil lembu Allah taalah dan lebih teruk dari itu oranag seperti ini sudah jadi hamba setan.

Walau pun kita diberikan nafsu dan khendak hati tapi ianya hanya cubaan semeNtara kita masih hidup dan selepas kita tinggal kan alam yang faana ini suka hati kita atau kehendak nafsu kita di tarik balik yang tinggal hanya ikut perintah Allah tetapi sudah terlamabat. Sebenar nya 73 atau 72 atau 71 itu adalah ramalan dan ianya bukan hukum rasul Allah meramal kan dan bukan hak rasulullah untuk menentukan jawapan paling tepat berapa banyak aliran tak kiralah dari mahzab dan golongan tarikat memeng tak terkira sebenar nya tujuan ramalan ini ada lah suapaya umat nya berhati hati dan jagan sampai terkeluar dari jalan siratal musatkin yang di bawa oleh nabi dari adam hinggan ke muhammad dan sepenigallan nya kita dinasihat untuk sentiasa meminta kejalan yang lurus iaitu sritalmusatakin dan buakan jalan yang engakar seperti mahazab mahzab tarikat tairkat serta golongan golongan ini. Dan di akhir solat kita kita berselawat keatas nabi muhammad dan anak cucu nabi muhammad serta ibrahim dan anak cucu nabi ibarahim mereka ini lah yang mebawa siratal musatkin dan kita tak pernah berada disamping mereka dan selawat kita sebenar nay selawt yang tiada keihklasan keran kita tidak pernah bersama dengan anak cucu rasul Allah ini.

Jika samasa hidup kita, kita tahan kan khendak hati dan tidak mengikut nafsu dan ikut sagala perintah Alllah dan jujung imanah rasul dan bersama anak cucu rasul Allah dan orang yang beriman maka kepulangan kita amat lah baik dan berada dikalagan orang yang menerima shufaat rasul dan anak cucu rasulullah dan bersama orang orang yang beriman itulah satu kepulangan yang abdi maka kekal kita kepada shurga yang di janjikan.

Sebalik nya jika kita ikut nafsu dan bisikan hati kita dan segala firman Allah kita buat buat tak faham kerana dalam bahasa arab degan alasan tak boleh suka suka hati kena cari guru dulu baru faham, lepas tu kita jujung imanah alim ulamak alim ulamak serta tok guru tok guru dan berjauhan dengan anak cucu rasulallah kerana takut kita tahu kita tak layak memimpin ugama melainkan orang yang disejahterakan Allah dan kita ambil pulak amalan ulamak ulamak yahudi yanag memutar belit kan ajaran nabi musa dan nabi isa degan kitab kitab palsu dan dilemparkan atas nama nabi seperti buku karang ulama zaman ini . Maka kepulangan kita juga adalah seperti amalan kita bersama sama orang yang memencah belah kan ugama islam kepada mahzab mahazab dan penghulu kita bukan lagi nabi tapi alim ulamak dan ketua ketua mahzab masing masing, maka, jaulah kita dari jalan siratal musaatkin dan menyesal tak berguna kekal kita didalam nereka buat selama nya.

Bagi mereka yang selalu menghadiri syarahan-syarahan agama (Islam) di masjid-masjid atau pun di tempat-tempat lain atau majlis, mereka akan menganggap betapa ruginya mereka yang lain yang tidak sama hobi atau sama minat dengan mereka. Akhir-akhir ini memang banyak terdapat majlis-majlis ilmu Islam di masjid-masjid dan tidak kurang juga di suaru-surau di pejabat-pejabat kerajaan atau syarikat-syarikat terutamanya pada masa rehat tengah hari.

Dikatakan juga sekarang ini kesedaran terhadap Islam kian mengembang sehinggakan tidak mencukupi penceramah-penceramah, tok-tok guru, atau ustaz-ustazah untuk memenuhi kecenderungan tersebut. Maka terdapatlah penceramah-penceramah yang menggunakan isu tersebut untuk membela dan seringkali mengutip derma untuk membantu institusi pondok dan sekolah agama rakyat.

Penceramah

Pada majlis-majlis ilmu tersebut, ustaz-ustaz dan tok-tok guru yang memberi ceramah atau syarahan ialah mereka, yang pada kebiasaannya, berpendidikan dan lulusan dari timur tengah atau pun pondok-pondok yang kebiasaanya dari pantai Timur atau pun Utara Malaysia Atau pun bayak pengajian pondok di Indonesia. Mereka pada kebiasaannya mempunyai identiti yang ketara, yaitu berjubah, berketayap atau berserban dan berjanggut.

Bahan Ceramah

Bahan ceramah yang biasa digunakan ialah kitab-kitab yang ditulis oleh ‘ulamak-ulamak’ dari timur tengah dan biasanya berbahasa Arab. Penceramah akan membaca teks-teks dan menterjemahkan ke dalam bahasa Melayu. Maka para pendengar pun akan kagum dengan kefasihan penceramah dalam pemahaman bahasa Arab. Apa saja bahan yang asalnya dalam bahasa Arab dianggap baik dan tidak selalu diusul soal. Walau bagaimana pun jarang sekali bahan yang digunakan secara sepenuhnya datang dari Al-Quran secara terus. Kadang-kadang terdapat juga majlis pengajian Al-Quran, tetapi ianya hanya terhad kepada pengajian cara membacanya sahaja; tidak ke arah pemahaman isi maksud Al-Quran. Mengapa ? Mungkin kerana mereka yang menganggap diri mereka tok-guru tidak konfiden dengan pemahaman mereka sendiri tentang Al-Quran. Walau apa pun, Al-Quran tidak dikedepankan dalam majlis-majlis seumpama ini berbanding dengan tulisan-tulisan manusia termasuk hadith-hadith.

Mesej

Jadi, apakah mesej yang biasanya disampaikan ? Oleh kerana bahan-bahan yang digunakan ialah buku-buku yang ditulis oleh manusia, maka yang dibincangkan ialah pendapat yang ditulis oleh penulis yang berkenaan. Walaupun kadang-kadang ada ayat-ayat Al-Quran yang digunakan dalam hujah-hujah penulis, tetapi ianya masih berpusing di sekitar pendapat penulis itu - dan selalunya pendapat-pendapat akan menggunakan hadith-hadith sebagai penguat. Yang sedihnya, kadang-kadang ahadith didahulukan dan Al-Quran digunakan sebagai langkah terakhir sahaja.

Maka makin banyak sesi ceramah berbentuk ini, makin dekatlah manusia kepada tulisan dan pendapat manusia; tetapi makin lagi jauh manusia daripada mesej Al-Quran.

Hadith

Banyak juga terdapat kelas-kelas pengajian atau sesi-sesi tertentu yang menumpukan kepada ajaran hadith sahaja (biasanya dari Bukhari dan Muslim). Tidak semua 6000 lebih hadith yang dibacakan. Yang dibacakan ialah beberapa sahaja dan diulang berkali-kali. Tidak dibacakan mithalnya hadith (sahih) tentang syaitan tidur dalam jamban atau lubang hidung, hadith nabi cungkil biji mata dan sebagainya. Pada kebiasaanya penceramah atau tok-tok guru membuat penterjemahan sendiri terhadap hadith-hadith tersebut. Sehinggakan apabila ada hadith yang jelas tidak rasional maknanya pada logik akal, maka ustaz-ustaz akan menterjemahkan perkataan-perkataan dalam hadith itu (mengikut pendapatnya) supaya memberi maksud yang munasabah.

Ada sesetengah kumpulan yang membacakan hadith-hadith (yang tiada rujukan) dari buku-buku penulis, terutamanya daripada India, pada setiap kali selepas sembahyang terutamanya solat Fajr. Hadith-hadith dibacakan, biasanya dengan tujuan untuk mempromosikan cara hidup Nabi Muhammad, daripada cara pakaian, berjalan, bergosok gigi hinggalah cara hendak ke masjid. Pernah dibacakan cerita bagaimana seorang ulamak dahulu dapat melihat dosa jatuh bersama percikan air bekas mengambil wudhu’.

Pendengar

Para pendengar pada hemat saya adalah mereka yang tidak mendalami ajaran Al-Quran. Bagi mereka, ceramah-ceramah itulah yang memberi mereka ilmu tentang Islam. Sesiapa yang tidak ‘mendengar’ seperti mereka, adalah tidak mempelajari Islam. Bagi mereka belajar ilmu Islam mestilah berguru dengan ustaz atau tok guru. Bergurukan dengan yang bertarafkan ulamak meninggikan lagi tahap ilmu. Mereka berpegang dengan satu hadith yang kononya mengatakan bahawa belajar agama tanpa berguru adalah bergurukan syaitan. Siapakah yang mentauliahkan status guru atau ulamak?

“Bacalah, dan Pemelihara kamu Yang Mulia, Yang mengajar dengan pena” (Al-Quran 96:3 – 4)

Al-Quran

Sejauh manakah Al-Quran diketengahkan dalam majlis-majlis seumpama ini? Pada hemat saya, amat sedikit sekali. Terlampau lebih banyak tumpuan diberikan kepada hadith-hadith dan kitab-kitab manusia. Al-Quran tinggal sekadar wajib dibaca dalam solat sahaja, itupun sekadar beberapa ayat sahaja. Sedangkan hadith, tarafnya diletakkan begitu tinggi sekali (tanpa disedari). Apa saja topik atau isu yang diceramahkan, hadith-hadithlah yang selalunya digunakan sebagai bukti dan penguat.

Rasul berkata, "Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya kaumku mengambil al-Qur'an ini sebagai suatu yang tidak dipedulikan." (Al-Quran 25:30)

Firman Allah Innalaah humalakatahu soolu alan nabi dengan itu juga saya akhiri dengan selwat keatas nabi muhammad dan anak cucu rasul allah dan nabi ibrahim dan anak cucu nabi ibrahim. Dan firman ini bukan ditujukan kepada alim ulmak atau sesiapa saja tapi kepada orang orang yang beriman dengan Allah, malaikat, Kitab al quran, rasul, ketentuan Allah dan hari pembalasan. Sekiranya kita rasa kita orang beriman kita harus bukan hanya berselawat kosong tetapi hendak lah kita cari anak cucu rasulallah ini dan jadi kan mereka imam kita di dunia dan di akhirat.

Allahumasali ala syedina muhammad waalahlihi syedina muhammad, kamasaliata ala ibrahim waala ahli ibrahim, sekian , salam sejahtera kembali.
access
Posts: 22
Joined: Tue May 25, 2010 9:18 pm

Re: 72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Post by access »

suanabdullah wrote:Salamat sjehatera kepada orang yang mengikut perintah Allah, Menjujung Imanah rasul dan berdamping denagn anak cucu rasul allah semuga kita disamping mereka di dunia membawa keahkirat. sebelum kita teruskan hujah kita... marilah kita selawat keatas nabi dan anak cucu rasul Allah ini. Allahumasali ala syedina muhammad waalahlihi syedina muhamaad.

Inilah mansuia yang menasihat kan manusia yang lain mengikut hati sesuka kita nak terima terimaa tanak terima tapa seprti juga lidah sayitan tak yalah ikut printah seperti dunia ini datuk nenek dia yang punya. Senang tak payah susah susah buat lah sesuka hati. Orang yang macam ini adalah hati dia dah tertutup kepada jalan yang benar. Inilah yang dipanggil lembu Allah taalah dan lebih teruk dari itu oranag seperti ini sudah jadi hamba setan.

Walau pun kita diberikan nafsu dan khendak hati tapi ianya hanya cubaan semeNtara kita masih hidup dan selepas kita tinggal kan alam yang faana ini suka hati kita atau kehendak nafsu kita di tarik balik yang tinggal hanya ikut perintah Allah tetapi sudah terlamabat. Sebenar nya 73 atau 72 atau 71 itu adalah ramalan dan ianya bukan hukum rasul Allah meramal kan dan bukan hak rasulullah untuk menentukan jawapan paling tepat berapa banyak aliran tak kiralah dari mahzab dan golongan tarikat memeng tak terkira sebenar nya tujuan ramalan ini ada lah suapaya umat nya berhati hati dan jagan sampai terkeluar dari jalan siratal musatkin yang di bawa oleh nabi dari adam hinggan ke muhammad dan sepenigallan nya kita dinasihat untuk sentiasa meminta kejalan yang lurus iaitu sritalmusatakin dan buakan jalan yang engakar seperti mahazab mahzab tarikat tairkat serta golongan golongan ini. Dan di akhir solat kita kita berselawat keatas nabi muhammad dan anak cucu nabi muhammad serta ibrahim dan anak cucu nabi ibarahim mereka ini lah yang mebawa siratal musatkin dan kita tak pernah berada disamping mereka dan selawat kita sebenar nay selawt yang tiada keihklasan keran kita tidak pernah bersama dengan anak cucu rasul Allah ini.

Jika samasa hidup kita, kita tahan kan khendak hati dan tidak mengikut nafsu dan ikut sagala perintah Alllah dan jujung imanah rasul dan bersama anak cucu rasul Allah dan orang yang beriman maka kepulangan kita amat lah baik dan berada dikalagan orang yang menerima shufaat rasul dan anak cucu rasulullah dan bersama orang orang yang beriman itulah satu kepulangan yang abdi maka kekal kita kepada shurga yang di janjikan.

Sebalik nya jika kita ikut nafsu dan bisikan hati kita dan segala firman Allah kita buat buat tak faham kerana dalam bahasa arab degan alasan tak boleh suka suka hati kena cari guru dulu baru faham, lepas tu kita jujung imanah alim ulamak alim ulamak serta tok guru tok guru dan berjauhan dengan anak cucu rasulallah kerana takut kita tahu kita tak layak memimpin ugama melainkan orang yang disejahterakan Allah dan kita ambil pulak amalan ulamak ulamak yahudi yanag memutar belit kan ajaran nabi musa dan nabi isa degan kitab kitab palsu dan dilemparkan atas nama nabi seperti buku karang ulama zaman ini . Maka kepulangan kita juga adalah seperti amalan kita bersama sama orang yang memencah belah kan ugama islam kepada mahzab mahazab dan penghulu kita bukan lagi nabi tapi alim ulamak dan ketua ketua mahzab masing masing, maka, jaulah kita dari jalan siratal musaatkin dan menyesal tak berguna kekal kita didalam nereka buat selama nya.

Bagi mereka yang selalu menghadiri syarahan-syarahan agama (Islam) di masjid-masjid atau pun di tempat-tempat lain atau majlis, mereka akan menganggap betapa ruginya mereka yang lain yang tidak sama hobi atau sama minat dengan mereka. Akhir-akhir ini memang banyak terdapat majlis-majlis ilmu Islam di masjid-masjid dan tidak kurang juga di suaru-surau di pejabat-pejabat kerajaan atau syarikat-syarikat terutamanya pada masa rehat tengah hari.

Dikatakan juga sekarang ini kesedaran terhadap Islam kian mengembang sehinggakan tidak mencukupi penceramah-penceramah, tok-tok guru, atau ustaz-ustazah untuk memenuhi kecenderungan tersebut. Maka terdapatlah penceramah-penceramah yang menggunakan isu tersebut untuk membela dan seringkali mengutip derma untuk membantu institusi pondok dan sekolah agama rakyat.

Penceramah

Pada majlis-majlis ilmu tersebut, ustaz-ustaz dan tok-tok guru yang memberi ceramah atau syarahan ialah mereka, yang pada kebiasaannya, berpendidikan dan lulusan dari timur tengah atau pun pondok-pondok yang kebiasaanya dari pantai Timur atau pun Utara Malaysia Atau pun bayak pengajian pondok di Indonesia. Mereka pada kebiasaannya mempunyai identiti yang ketara, yaitu berjubah, berketayap atau berserban dan berjanggut.

Bahan Ceramah

Bahan ceramah yang biasa digunakan ialah kitab-kitab yang ditulis oleh ‘ulamak-ulamak’ dari timur tengah dan biasanya berbahasa Arab. Penceramah akan membaca teks-teks dan menterjemahkan ke dalam bahasa Melayu. Maka para pendengar pun akan kagum dengan kefasihan penceramah dalam pemahaman bahasa Arab. Apa saja bahan yang asalnya dalam bahasa Arab dianggap baik dan tidak selalu diusul soal. Walau bagaimana pun jarang sekali bahan yang digunakan secara sepenuhnya datang dari Al-Quran secara terus. Kadang-kadang terdapat juga majlis pengajian Al-Quran, tetapi ianya hanya terhad kepada pengajian cara membacanya sahaja; tidak ke arah pemahaman isi maksud Al-Quran. Mengapa ? Mungkin kerana mereka yang menganggap diri mereka tok-guru tidak konfiden dengan pemahaman mereka sendiri tentang Al-Quran. Walau apa pun, Al-Quran tidak dikedepankan dalam majlis-majlis seumpama ini berbanding dengan tulisan-tulisan manusia termasuk hadith-hadith.

Mesej

Jadi, apakah mesej yang biasanya disampaikan ? Oleh kerana bahan-bahan yang digunakan ialah buku-buku yang ditulis oleh manusia, maka yang dibincangkan ialah pendapat yang ditulis oleh penulis yang berkenaan. Walaupun kadang-kadang ada ayat-ayat Al-Quran yang digunakan dalam hujah-hujah penulis, tetapi ianya masih berpusing di sekitar pendapat penulis itu - dan selalunya pendapat-pendapat akan menggunakan hadith-hadith sebagai penguat. Yang sedihnya, kadang-kadang ahadith didahulukan dan Al-Quran digunakan sebagai langkah terakhir sahaja.

Maka makin banyak sesi ceramah berbentuk ini, makin dekatlah manusia kepada tulisan dan pendapat manusia; tetapi makin lagi jauh manusia daripada mesej Al-Quran.

Hadith

Banyak juga terdapat kelas-kelas pengajian atau sesi-sesi tertentu yang menumpukan kepada ajaran hadith sahaja (biasanya dari Bukhari dan Muslim). Tidak semua 6000 lebih hadith yang dibacakan. Yang dibacakan ialah beberapa sahaja dan diulang berkali-kali. Tidak dibacakan mithalnya hadith (sahih) tentang syaitan tidur dalam jamban atau lubang hidung, hadith nabi cungkil biji mata dan sebagainya. Pada kebiasaanya penceramah atau tok-tok guru membuat penterjemahan sendiri terhadap hadith-hadith tersebut. Sehinggakan apabila ada hadith yang jelas tidak rasional maknanya pada logik akal, maka ustaz-ustaz akan menterjemahkan perkataan-perkataan dalam hadith itu (mengikut pendapatnya) supaya memberi maksud yang munasabah.

Ada sesetengah kumpulan yang membacakan hadith-hadith (yang tiada rujukan) dari buku-buku penulis, terutamanya daripada India, pada setiap kali selepas sembahyang terutamanya solat Fajr. Hadith-hadith dibacakan, biasanya dengan tujuan untuk mempromosikan cara hidup Nabi Muhammad, daripada cara pakaian, berjalan, bergosok gigi hinggalah cara hendak ke masjid. Pernah dibacakan cerita bagaimana seorang ulamak dahulu dapat melihat dosa jatuh bersama percikan air bekas mengambil wudhu’.

Pendengar

Para pendengar pada hemat saya adalah mereka yang tidak mendalami ajaran Al-Quran. Bagi mereka, ceramah-ceramah itulah yang memberi mereka ilmu tentang Islam. Sesiapa yang tidak ‘mendengar’ seperti mereka, adalah tidak mempelajari Islam. Bagi mereka belajar ilmu Islam mestilah berguru dengan ustaz atau tok guru. Bergurukan dengan yang bertarafkan ulamak meninggikan lagi tahap ilmu. Mereka berpegang dengan satu hadith yang kononya mengatakan bahawa belajar agama tanpa berguru adalah bergurukan syaitan. Siapakah yang mentauliahkan status guru atau ulamak?

“Bacalah, dan Pemelihara kamu Yang Mulia, Yang mengajar dengan pena” (Al-Quran 96:3 – 4)

Al-Quran

Sejauh manakah Al-Quran diketengahkan dalam majlis-majlis seumpama ini? Pada hemat saya, amat sedikit sekali. Terlampau lebih banyak tumpuan diberikan kepada hadith-hadith dan kitab-kitab manusia. Al-Quran tinggal sekadar wajib dibaca dalam solat sahaja, itupun sekadar beberapa ayat sahaja. Sedangkan hadith, tarafnya diletakkan begitu tinggi sekali (tanpa disedari). Apa saja topik atau isu yang diceramahkan, hadith-hadithlah yang selalunya digunakan sebagai bukti dan penguat.

Rasul berkata, "Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya kaumku mengambil al-Qur'an ini sebagai suatu yang tidak dipedulikan." (Al-Quran 25:30)

Firman Allah Innalaah humalakatahu soolu alan nabi dengan itu juga saya akhiri dengan selwat keatas nabi muhammad dan anak cucu rasul allah dan nabi ibrahim dan anak cucu nabi ibrahim. Dan firman ini bukan ditujukan kepada alim ulmak atau sesiapa saja tapi kepada orang orang yang beriman dengan Allah, malaikat, Kitab al quran, rasul, ketentuan Allah dan hari pembalasan. Sekiranya kita rasa kita orang beriman kita harus bukan hanya berselawat kosong tetapi hendak lah kita cari anak cucu rasulallah ini dan jadi kan mereka imam kita di dunia dan di akhirat.

Allahumasali ala syedina muhammad waalahlihi syedina muhammad, kamasaliata ala ibrahim waala ahli ibrahim, sekian , salam sejahtera kembali.

bang lu tuh jangan nyampah, ulasan lu kagak nyambung dengan topik tau!!!
intinya muhammad salah ramal, nah kalau salah berarti ya SALAH!!!!
apa memank ajaran anda selalu NGELES??, bunuh orang terus ngeles, perkosa terus ngeles, slingkuh terus ngeles, rampok terus ngeles, nipu terus ngeles, ajaran seenak udel emank. hahaha

( saya benci ajaran islam anda, saya tidak benci anda)
Khalifah Almahdi
Posts: 1550
Joined: Thu Jan 14, 2010 11:16 am
Location: Terombang ambing antara alam mimpi dan nyata
Contact:

Re: 72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Post by Khalifah Almahdi »

Salah ramal gimana?
Wong sekarang belum akhir zaman kok..
Jadi, EGP sekarang mau ratusan atau ribuan kek..
Yg penting kan di akhir zaman nanti jumlahnya 72..
Gitu aja kok refot..
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: 72 aliran - satu ramalan Muhammad yang meleset

Post by Akukomkamu »

Khalifah Almahdi wrote:Salah ramal gimana?
Wong sekarang belum akhir zaman kok..
Jadi, EGP sekarang mau ratusan atau ribuan kek..
Yg penting kan di akhir zaman nanti jumlahnya 72..
Gitu aja kok refot..
Terus kapan akhir jamannya??? wallahualam ya... :lol:


Peace... :heart:
Post Reply