Page 2 of 2

Re: Rahasia sulap trik trik sulap belajar sulap

Posted: Wed Sep 15, 2010 10:48 pm
by ratu felisha
tante fayhem, kalo mau belajar sulap di bandung


CIMAHI, TRIBUN-Pesulap legendaries tanah air, Robbin Massarie yang kondang dengan panggilan Mr Robbin tutup usia sekitar pukul 20.00 tadi di kediamannya di Jalan Gatot Subroto, Cimahi, karena serangan jantung.

Mr Robbin meninggal, sehari setelah ia dan sahabat-sahabatnya merayakan hari ulang tahun isterinya di Gatot Subroto.

Para penggemar sulap tanag air mengenal Robbin sebagai pesulap yang selalu berpenampilan bak tentara Rusia dengan topi bulu. Pada masanya di tahun 1970-1980-an silam, pertunjukkan sulap Mr Robin termasuk yang paling ditunggu oleh penonton TVRI, tak cuma anak-anak, melainkan orang dewasa.

Di kalangan para pesulap, pria kelahiran 13 Februari ini juga selalu diingat dengan rasa hormat mengingat dedikasinya yang luar biasa di mana hampir seluruh hidupnya ia dedikasikan untuk sulap. Ia menjadi guru sekaligus inspirasi bagi banyak pesulap lainnya di tanah air.

Sepanjang kariernya sebagai pesulap, lebih dari 52 negara sudah di kunjunginya termasuk Afrika. Mr Robbin meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak.

sumber:http://www.tribunjabar.co.id/read/artik ... tutup-usia



Magic Art Studio
Cetak Generasi Mr. Robin
PROFESI pesulap dulu hanya dipandang sebelah mata. Pesulap dianggap tidak lebih dari bagian sebuah orkes badut, sirkus, dan serangkaian acara hiburan semata. Namun, kesuksesan para pesulap Tanah Air dari generasi Mr. Robbin, Pak Tepong, hingga Dedy Corbuzier membuat sejumlah pesulap Indonesia berbondong-bondong untuk memperkaya dan memperdalam trik sulapnya.

Mereka kemudian ingin menampilkan secara berkelas dan memiliki nilai jual tersendiri. Apalagi dengan adanya tayangan "The Master" di RCTI, animo pesulap muda kian tinggi. Fenomena itulah yang mengilhami lahirnya sekolah-sekolah sulap di Indonesia.

Salah satunya Magic Art Studio (MAS). Sekolah sulap yang didirikan mendiang pesulap kawakan asal Bandung, Mr. Robbin ini sebenarnya telah berdiri cukup lama, yakni pada 1973 di Jln. Diponegoro Bandung.

Ketika itu, Mr. Robbin yang pamornya tengah melejit kedatangan sejumlah orang dari berbagai kelompok usia yang ingin belajar sulap. Robbin yang dikenal pemurah itu dengan senang hati mengajarkan trik-trik sulapnya tanpa dipungut biaya. Bagi pria bernama lengkap Robbin Massarie itu, berbagi ilmu sama dengan ibadah.

Maka tak heran, seiring perjalanan waktu, sekolah sulap MAS banyak dikunjungi orang. Memasuki tahun 1973, MAS pindah lokasi Padasuka. Selama lebih 24 tahun, Robbin membina anak didiknya di tempat itu.

Selanjutnya pada tahun 1997, Robbin memboyong keluarganya pindah rumah ke Jln. Gatot Subroto Cimahi. Di sana ia tetap mengembangkan kariernya sebagai pesulap di samping membina generasi penerusnya.

Namun takdir berkata lain. Sebelum Robbin mencetak lebih banyak pesulap, ia dipanggil Yang Mahakuasa pada Rabu (16/9).

Meski demikian, bukan berarti MAS tak lagi eksis sepeninggal Mr. Robbin. MAS yang kini berada di atas lahan seluas kurang lebih satu hektare tetap berdiri kokoh di samping sebuah pabrik pembuatan isolator listrik milik kakaknya.

Di area tersebut, MAS yang kini dikelola istri Robbin, Nining Kardini beserta tiga anaknya, Simli Kardin, Melina Herriani, dan Chinny Emmaleea menempati sebuah gedung berkuran sekitar 8 x 12 meter dengan atap asbes mirip sebuah GOR bulu tangkis. Di dalamnya, terdapat ribuan alat sulap yang dimiliki Robbin sejak masih aktif.

Menurut anak tertua Mr. Robbin, Simli Kardin, sesuai amanah dari sang ayah, MAS harus terus jalan kendati serba keterbatasan. Selain itu, lanjut Simli, setiap orang yang mau belajar sulap tidak dikenakan biaya. "Itu amanah Papah yang harus kita jalankan. Bagi mereka yang ingin bisa sulap, cukup membeli alat-alatnya saja yang kita sediakan, lalu kita ajarkan," jelasnya.

Sampai saat ini, sambung Simli, lebih dari 50 orang dari usia remaja hingga dewasa belajar sulap kepadanya. "Saya juga 'kan pesulap. Dan itu belajar dari Papah. Jadi, walau Mr. Robbin telah tiada, sekolah ini tetap jalan dan saya yang mengajarkanya," ujar Simli.

Uniknya di MAS ini tidak ada aturan jam latihan. Menurut Simli, tempatnya terbuka 24 jam. Bahkan tak hanya untuk belajar sulap, sekadar diskusi atau kumpul sesama pesulap sering dilakukan.

"Karena kita bukan lembaga kursus formal, kita tidak ada aturan waktu. Jam berapa aja kita layani," ujarnya.

Berkat sistem kekeluargaan yang erat itu pula, MAS telah mampu melahirkan pesulap-pesulap muda yang kini tengah ngetop. Sebut saja Rizuki, Joe Shandy hingga duo waria asal Cimahi Adis dan Velis yang kerap menuai simpati di panggung hiburan.

Disinggung mengenai masa depan MAS, kali ini Nining angkat bicara. Katanya, MAS tidak akan pernah bubar. Bahkan ada rencana dibuat sebuah museum seperti yang pernah dibangun keluarga penyanyi Nike Ardilla. "Kita tercetus ingin menjadikan tempat ini (MAS) sebagai museum dengan koleksi alat-alat sulap yang dimiliki Mr. Robbin. Tapi sampai saat ini, kita masih kekurangan dana untuk membetulkan fasilitasnya," ungkap Nining yang sempat jadi asisten Mr. Robbin sebelum dinikahi.

Nining pun memastikan, alat-alat sulap tertentu peninggalan Mr. Robbin tidak akan pernah dijual dengan harga berapa pun. "Pernah ada yang mau memborong alat sulap ini Rp 2 miliar. Tapi saya tidak kasih. Alat-alat ini peninggalan yang tak ternilai harganya," tegas Nining seraya menunjukkan sejumlah material sulap kebanggaan suaminya, seperti Kotak Semedi, Tiga Pedang, India Basket, Kerangkeng, hingga Zigzag Phantom.

sumber:http://www.klik-galamedia.com/indexedis ... 1108150631

Re: Rahasia sulap trik trik sulap belajar sulap

Posted: Fri Sep 17, 2010 10:40 pm
by borjuis
:rofl: