simplyguest wrote:
Menyadap sinyal satelit yang tidak dienkripsi aja kok udah bangga?
Padahal menyadap sinyal satelit itu kan udah biasa dilakukan orang2 yang bahkan bukan dari kalangan militer di Amerika dari tahun 1990-an.
Lagipula menyadap sinyal satelit itu kan gak perlu teknologi yang canggih. Sekarang malah bisa tinggal download aja softwarenya di internet, nama softwarenya
Skygrabber
Patah Salero wrote:Persoalannya, Israel TAU gak, bahwa sinyalnya bakal di sadap ??
Kalo, loe nganggap prestasi Hizbullah "biasa-biasa" aja, berarti Israelnya dong bahlul luar biasa. Kenapa Israel bikin alat yang malah membunuh tentara sendiri??
Lah, emang itu kesalahan fatal dari pihak Israel yang tidak mengenskripsi sinyal videonya dan juga mengirimnya lewat sinyal satelit. Ya terang aja gampang disadap, dan hasilnya memang harus dibayar mahal oleh israel. Makanya sekarang drone2 israel itu udah dienkripsi sinyal videonya.
Yang mau saya tekankan itu adalah gak perlu orang pintar untuk menyadap sinyal satelit yang bocor, bang. Sekarang malah bisa tinggal download programnya di internet.
Ibaratnya kalo ada ikan yang loncat ke perahu seorang pemancing, apa bisa dibilang bahwa pemancing itu adalah pemancing handal? Nggak kan?
Paham gak bang?
simplyguest wrote:O ya, kenapa drone yang menyebabkan hal di bawah ini kok gak disadap juga ya?
xixixixi.... liat Hamas mangap: PRICELESS.
Patah Salero wrote:
Btw, loe ngerti beda HAMAS dengan HIZBULLAH, kan bro.
Ini juga yang gw heran sama Israel. Koq beraninya sama anak bawang. HAMAS gak punya kemampuan untuk ngelawan Israel. mereka terlalu kecil. Koq Israel enggak malu ngelawan anak kecil??
Lah, kepentingan israel kan emang bukan untuk melawan semua negara2 islam? Hizbullah itu kan ada di Lebanon, negara di luar Israel?
Kepentingan israel adalah untuk menjaga negaranya sendiri.
Karena Hamas bisa dibilang ada di dalam "kandang sendiri" maka dari itu dianggap lebih berbahaya bagi rakyat Israel, makanya Israel lebih memfokuskan pada mereka. Kalo seandainya Hizbullah masuk ke negara Israel atau Palestina dan mulai meneror Israel, ya udah jelas Israel akan memfokuskan juga ke Hizbullah.
Patah Salero wrote:Kalo bener lelaki, coba lawan tuh HIZBULLAH. Israel udah kalah 2:0 sama Hizbullah tahun 2000 sama 2006.
Kalo bener lelaki? Emang taktik yang dipakai Hizbullah itu apa?
Mereka kan menggunakan teror bom bunuh diri, menculik tentara dan membunuhnya, lalu menukar mayatnya dengan tahanan.
Coba bayangkan, Israel begitu menganggap berharga tubuh tentaranya bahkan yang sudah mati sampai rela menukarnya dengan tahanan hidup. Bandingkan dengan Hizbullah yang menggunakan bom bunuh diri.
Mana yang lebih beradab, bang?
Perang yang tahun 2000 itu emang kepentingan Israel apa? Untuk mengejar PLO yang lari ke Lebanon kan?
Setelah kepentingannya selesai, ya buat apa memperpanjang konflik lagi?
Kan udah saya bilang kalo kepentingan utama Israel adalah keamanan dalam negerinya sendiri, bukan untuk menyerang semua negara2 islam.
Perang yang tahun 2006 itu emangnya siapa yang menginvasi duluan?
Siapa yang menculik tentara lalu menyandera dan menuntut penukaran tahanan, tapi setelah tuntutannya ditolak lalu menyerang wilayah Israel dan sanderanya dibunuh?
Siapa yang tahu2 menembak roket ke wilayah Israel, padahal Israel gak ngapa2in?
Siapa yang tahu2 menembak missile ke patroli Israel yang sedang berpatroli di wilayah Israel sendiri?
Itu yang namanya laki2?
Eh bentar bang PS... Anda itu Syiah ya? Kok membela dan bangga2in Hizbullah yang militan Syiah sih?
Kalo bukan, kenapa membela Syiah yang bukan islam?
Patah Salero wrote:Bahkan amerika aja gak berani ngelawan Hizbullah. Tahun 1983 241 tentara amerika Mati kena bom 6 ton di beirut (220 adalah marinir). Amerikanya malah pulang kampung.
kesiannnn dehhhh amerika...
Haah...??! Bom bunuh diri yang meledakkan kedutaan dibangga2-in?
Emangnya Amerika waktu itu menginvasi Lebanon? Kenapa kok malah kedutaan yang dibom?
Tindakan pengecut kok malah dibangga2-in sih bang?
Jangan2 anda pengagumnya abu bakar baasyir dan antek2nya ya? Atau emang lagi mempersiapkan diri jadi "pengantin"?