Liga Champion 2008-2009

Hal-hal seputar olah raga.
User avatar
kimi07
Posts: 2218
Joined: Fri Dec 07, 2007 7:59 pm
Location: in the Father's Heart

Re: Liga Champion 2008-2009

Post by kimi07 »

maaf br reply,
habis dr pedalaman 1 mingguan hehe

saya gabung2 ya biar lebih cepat jawabnya
dear all,
Hehehe, apa saya pernah menyebut anda kekanak-kanakan? Yang saya katakan "kekanak-kanakan" adalah sudut pandang orang ketiga. Catat ini baik-baik. Naif, apakah itu kepribadian anda? Yang saya sebut naif adalah cara berpikir anda yang mengatakan bahwa teroris akan takut, jika MU tetap datang ke Jakarta.
well,
maaf anda salah,
anda menyebut sikap optimis saya dengan naif, dengan menyatakan pemulihan akan lebih cepat jika MU tetap datang.
saya harap anda lebih berkonsentrasi lagi, saat menulis dan tidak terburu2.
saya tidak pernah bilang teroris akan takut jika MU dtg, tapi mungkin harus cari cara teror yg lain, krn kita membuktikan kita tidak takut pada cara mereka yg sudah usang.
Pulihnya kepercayaan internasional, itu bukan tugas MU, tetapi tugas kita sendiri, bangsa Indonesia. So, stop berharap dari pihak luar dan mencari kambing hitam.
sikap solidaritas dari MU tidak harus ditunjukkan dengan datang ke Indonesia disaat Indonesia sedang mengalami konflik
pihak MU sama sekali bukan pihak yang memikul tanggung jawab atas nama baik Indonesia
MU datang atau tidak datang, Indonesia tetap hancur reputasi karena ulah teroris

MU bersih dan cuci tangan?
MU memang bersih
MU tidak perlu cuci tangan

MU tidak melakukan kejahatan apa2 terhadap Indonesia
kenapa MU harus menjadi tidak bersih dan harus cuci tangan?
memang bukan tugas MU, siapa yg pernah bilang pulihnya kepercayan internasional tugas nya MU?
namun, MU memilih untuk tidak menolong, itu saja.
sama seperti saat anda lihat orang kecelakaan, memang salah ybs, mungkin tidak hati2 atau krn yg lain, anda tidak salah sama sekali di sini, tapi kalau anda malah tidak datang dan menolong, well, silahkan kasih kesimpulan sendiri.
Makanya itu, dari post-post sebelumnya saya juga sudah tanya anda, apakah anda berani menjamin bahwa jika MU datang, mereka tidak akan menjadi target pengeboman selanjutnya? Anda mengatakan saya berasumsi, anda sendiri hanya terus berasumsi. Ini baru namanya...standard ganda.
bedanya
asumsi saya itu berdasarkan fakta, asumsi anda tidak.
FAKTANYA,
bom terjadi 1 hari sebelum kedatangan MU, apakah teroris tidak tahu MU blm dtg? pasti tahu, jadi tujuannya bukan melukai MU, hanya untuk menakuti2 saja. bukan melukai.
Faktanya, bom terjadi saat ada pertemuan top executive dunia di bidang migas, so dugaan saya, ini pasti ada hubungannya dengan itu.
Nah, ini lho...pemikiran yang sangat kekanak-kanakan. Ketika sang tamu membatalkan kedatangan karena kesalahan tuan rumah, sang tuan rumah malah memaki-maki sang tamu dengan sebutan "PENGECUT".
ini pernah kita bahas deg kayaknya. anda mengulang lagi, tanpa menjawab esensi opini saya.
saya harus gunakan kata apa untuk pribadi yg takut pada teroris yg sebenernya hanya untuk menakut2i dia, bukan untuk melukai, klo anda tidak setuju dgn pengecut, saya bisa ganti dengan penakut or paranoid.
ini bukan, caci maki loh, coba tanya yg lain deh, klo caci maki itu IMHo, adalah kalimat panjang yg penuh hujatan seperti "*%*U^VEUJBVFPTW@$%YHIU^$^UINO*TW@$*UHJI*&%"

PENGECUT, itu adalah "maki"an anda kepada MU. Pemikiran anda yang menjadikan MU sebagai kambing hitam, adalah sikap dan pemikiran yang sangat kekanak-kanakan. Dan anda hanya selalu bisa berasumsi...padahal berkali-kali saya tanya tetapi anda TERUS MENGHINDAR, apakah keamanan berlapis-lapis bisa menjamin MU tidak akan menjadi target pengeboman?
masih below par, TN,
pertama itu bukan caci maki spt yg anda tuduhkan,
dan again, asumsi saya ada faktanya.
seperti saya tulis di atas,
skrg saya intinya saja, adakah 1 hal saja yg merujuk MU adalah target teroris?
fact please
Sikap MU saya maklumi seperti yang saya tulis pada sebelumnya bahwa ini hanya hitungan bisnis dan faktor keamanan. Adakah yang menjamin apabila tidak ada aksi selanjutnya? adakah yang menjamin tidak ada skenario berikutnya?.
saya gunakan jawaban anda,
betul MU hanya gunakan hitungan bisnis di sini, bukan kecintaan thd fans, empati thd Indonesia dll. klo sdh spt ini case closed, MU seperti yg saya duga.
dan again, tdk ada fakta yg merujuk Teroris ingin melukai MU.
Maaf, kawan korban terbanyak memang dari warga asing tetapi harap diingat bom tidak mengenal ras atau kewarganegaraan. Apa yang anda anggap mustahil belum tentu bagi "mereka". Bayangkan dengan iming-iming seks dgn 72 bidadari si syurrrga saja mereka rela melakukan apa saja. Belum lagi ini kali yg ke-2,yg bagi orang awam membayangkan saja tidak pernah.
maaf bro,
mereka **** besar klo melukai sodara seukuwah, bisa2 mereka yg dulunya simpatik menjadi membenci mereka. so, berdasarkan fakta dari thn 2000-2009, dan elbagai pertimbangan , mustahil teroris melukai bangsa sendiri dalam jumlah besar.


regards
Tanpa Nama
Posts: 1877
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:18 pm
Location: Somewhere....in the north from here....
Contact:

Re: Liga Champion 2008-2009

Post by Tanpa Nama »

kimi07 wrote:well,
maaf anda salah,
anda menyebut sikap optimis saya dengan naif, dengan menyatakan pemulihan akan lebih cepat jika MU tetap datang.
saya harap anda lebih berkonsentrasi lagi, saat menulis dan tidak terburu2.
saya tidak pernah bilang teroris akan takut jika MU dtg, tapi mungkin harus cari cara teror yg lain, krn kita membuktikan kita tidak takut pada cara mereka yg sudah usang.
Sikap yang terlalu optimistis, yang tidak disertai pemikiran jernih dan jangka panjang, apakah itu bukan pemikiran yang naif?
kimi07 wrote:(dan teroris menjadi sangat BT, karena planing mereka menakut2i MU ga berhasil)
Apakah pernyataan anda di atas bukan pernyataan tidak langsung bahwa teroris akan takut jika MU tetap datang?
kimi07 wrote:memang bukan tugas MU, siapa yg pernah bilang pulihnya kepercayan internasional tugas nya MU?
namun, MU memilih untuk tidak menolong, itu saja.
Lho, dengan mengatakan bahwa kepercayaan internasional dapat pulih jika MU datang, itu sama saja anda membebani MU untuk memulihkan kepercayaan internasional terhadap MU. Untuk yang saya bold, MU memilih untuk menolong atau tidak, itu adalah hak mereka, namun bukan berarti anda bisa mencap mereka dengan sebutan PENGECUT.
kimi07 wrote:sama seperti saat anda lihat orang kecelakaan, memang salah ybs, mungkin tidak hati2 atau krn yg lain, anda tidak salah sama sekali di sini, tapi kalau anda malah tidak datang dan menolong, well, silahkan kasih kesimpulan sendiri.
Beda donk, apa yang sedang MU hadapi dengan analogi anda di atas. Yang dihadapi MU adalah bahaya yang "tidak kelihatan", so jalan terbaik yang diambil, untuk mengurangi segala resiko kemungkinan yang ada.
kimi07 wrote:FAKTANYA,
bom terjadi 1 hari sebelum kedatangan MU, apakah teroris tidak tahu MU blm dtg? pasti tahu, jadi tujuannya bukan melukai MU, hanya untuk menakuti2 saja. bukan melukai.
Ini yang anda katakan asumsi dengan fakta? Bisakah anda buktikan bahwa dari teroris sendiri tidak mempunyai rencana untuk menyerang MU? Jika anda bisa membuktikannya, ini baru yang namanya fakta. Pernyataan "hanya menakut-nakuti saja" itu merupakan asumsi tanpa FAKTA.
kimi07 wrote:Faktanya, bom terjadi saat ada pertemuan top executive dunia di bidang migas, so dugaan saya, ini pasti ada hubungannya dengan itu.
Ini memang fakta yang terjadi pada hari kejadian, tapi mana fakta yang akan terjadi esok harinya? Apakah anda bisa meramal apa yang akan terjadi hari esok? Jika tidak, tidak usahlah men-cap MU sebagai pengecut, karena itu merupakan tindakan yang tidak bijak.
kimi07 wrote:saya harus gunakan kata apa untuk pribadi yg takut pada teroris yg sebenernya hanya untuk menakut2i dia, bukan untuk melukai, klo anda tidak setuju dgn pengecut, saya bisa ganti dengan penakut or paranoid.
Hehehe, memangnya orang yang bisa menghindari pedang itu pengecut ya? Coba jelaskan dimana letak sifat PENGECUT ini! Dan lagi-lagi, anda menggunakan frase "hanya untuk menakut-nakuti" yang merupakan asumsi tanpa fakta.
kimi07 wrote:ini bukan, caci maki loh, coba tanya yg lain deh, klo caci maki itu IMHo, adalah kalimat panjang yg penuh hujatan seperti "*%*U^VEUJBVFPTW@$%YHIU^$^UINO*TW@$*UHJI*&%"
Iya, saya salah...lupa memberikan tanda (") untuk kata "memaki-maki".
kimi07 wrote:masih below par, TN,
pertama itu bukan caci maki spt yg anda tuduhkan,
Nah, kali ini baru anda tidak melihat dengan jeli, bahwa saya menggunakan tanda ("). Btw, kalau ad hominem anda saya balas, jangan teriak saya suka melakukan ad hominem ya. :green:
kimi07 wrote:dan again, asumsi saya ada faktanya.
Asumsi akan hari esok bisa ada faktanya? Wow, apakah anda bisa meramal hari esok? Hebat.... =D>
kimi07 wrote:seperti saya tulis di atas,
skrg saya intinya saja, adakah 1 hal saja yg merujuk MU adalah target teroris?
fact please
Adakah satu hal saja yang bisa menjamin bahwa MU tidak akan menjadi target selanjutnya? Fact please...asumsi beserta fakta yang ada, adalah fakta yang ada untuk kasus hari itu. Apa yang terjadi hari itu, tidak bisa dijadikan dasar dan jaminan akan hari esok.


Best regards,


Tanpa Nama
User avatar
kimi07
Posts: 2218
Joined: Fri Dec 07, 2007 7:59 pm
Location: in the Father's Heart

Re: Liga Champion 2008-2009

Post by kimi07 »

kimi07 wrote:well,
maaf anda salah,
anda menyebut sikap optimis saya dengan naif, dengan menyatakan pemulihan akan lebih cepat jika MU tetap datang.
saya harap anda lebih berkonsentrasi lagi, saat menulis dan tidak terburu2.
saya tidak pernah bilang teroris akan takut jika MU dtg, tapi mungkin harus cari cara teror yg lain, krn kita membuktikan kita tidak takut pada cara mereka yg sudah usang.
Tanpa Nama wrote: Sikap yang terlalu optimistis, yang tidak disertai pemikiran jernih dan jangka panjang, apakah itu bukan pemikiran yang naif?
cuma waktu yg membuktikan entah seseorang naif atau optimis. tapi optimis (even ada peluang naif) itu better drpada pesimiskan?
btw,
anda tidak mengakui salah klo anda salah tangkap pdhl itu tulisan anda sendiri? itu ga gentle loh bro
kimi07 wrote:(dan teroris menjadi sangat BT, karena planing mereka menakut2i MU ga berhasil)
Tanpa Nama wrote: Apakah pernyataan anda di atas bukan pernyataan tidak langsung bahwa teroris akan takut jika MU tetap datang?
maaf bro salah lagi,
jujur, dari awal nulis saya tidak pernah berfikir teroris akan takut sama MU (jika MU tetap dtg), Timnas indo perlu takut, tapi teroris tidak, MU bukanlah densus 88 yg perlu di takuti teroris. dan saya rasa kalimat saya pun tidak menyiratkan itu.
maksud tulisan saya, jika MU tetap dtg, teroris akan BT, merasa terornya tidak berhasil, dan mungkin akan stop terror bom, dan muali memikirkan cara lain, whatever itu

Tanpa Nama wrote: Lho, dengan mengatakan bahwa kepercayaan internasional dapat pulih jika MU datang, itu sama saja anda membebani MU untuk memulihkan kepercayaan internasional terhadap MU. Untuk yang saya bold, MU memilih untuk menolong atau tidak, itu adalah hak mereka, namun bukan berarti anda bisa mencap mereka dengan sebutan PENGECUT.
(maaf boldnya saya tukar yah)
again salah lagi bro,
saya tidak mencap MU pengecut krn tidak menolong, saya **** sekali dalam bahasa klo mengunakan term itu. kosakata yg tepat untuk itu, mungkin cuek, acuh atau apalah.
yg saya gunakan pengecut ialah saat MU takut sama teroris, gitu, harap bedakan kasus perkasus bro.
nah sekarang ke yg di bold yah,
betul itu hak mereka,
dari awal juga sudah saya tulis, tapi krn mereka memilih mengunakan itu, itu sebabnya saya sebut mereka tidak pantas di idolakan krn memilih untuk mengecewakan fans dan tidak menolong INA, so, akhirnya anda mengakui juga.... so, masi perlukah diskusi ini kita teruskan?
Beda donk, apa yang sedang MU hadapi dengan analogi anda di atas. Yang dihadapi MU adalah bahaya yang "tidak kelihatan", so jalan terbaik yang diambil, untuk mengurangi segala resiko kemungkinan yang ada.
anda masih belum menunjukan fakta MU in danger, so jgn gunakan alibi atau analogi ini lagi, sampai anda dapat fakta yg memadai.
Ini yang anda katakan asumsi dengan fakta? Bisakah anda buktikan bahwa dari teroris sendiri tidak mempunyai rencana untuk menyerang MU? Jika anda bisa membuktikannya, ini baru yang namanya fakta. Pernyataan "hanya menakut-nakuti saja" itu merupakan asumsi tanpa FAKTA.
terlepas itu asumsi atau fakta, itu berhasil toh? MU batal datang kan ? hehehe. ada fakta pendukung, ada asumsi, dan ada reaksi yang mendukung asumsi, berarti asumsi saya cukup kuat kan?
sedangkan asumsi anda?????

Ini memang fakta yang terjadi pada hari kejadian, tapi mana fakta yang akan terjadi esok harinya? Apakah anda bisa meramal apa yang akan terjadi hari esok? J
saya jawab di bawah, mirip2 soalnya

Hehehe, memangnya orang yang bisa menghindari pedang itu pengecut ya? Coba jelaskan dimana letak sifat PENGECUT ini! Dan lagi-lagi, anda menggunakan frase "hanya untuk menakut-nakuti" yang merupakan asumsi tanpa fakta.
again,
saya sudah sampaikan tidak ada fakta MU in danger, so please jgn gunakan alibi atau analogi ini. jgn terlalu paranoia. so please jgn ulang2 lagi, please deh ah, C spasi D, cape dee
Iya, saya salah...lupa memberikan tanda (") untuk kata "memaki-maki".
no problemo bro
Nah, kali ini baru anda tidak melihat dengan jeli, bahwa saya menggunakan tanda ("). Btw, kalau ad hominem anda saya balas, jangan teriak saya suka melakukan ad hominem ya. :green:
saya mana perhatiin tanda kutip kecil gt hehe, nevermind
.

Asumsi akan hari esok bisa ada faktanya? Wow, apakah anda bisa meramal hari esok? Hebat.... =D>
sama spt di atas, ada fakta sblmnya, ada asumsi, dan ada reaksi yang menguatkan asumsi, tidak perlu mama loren dalam hal ini.
Adakah satu hal saja yang bisa menjamin bahwa MU tidak akan menjadi target selanjutnya? Fact please...asumsi beserta fakta yang ada, adalah fakta yang ada untuk kasus hari itu. Apa yang terjadi hari itu, tidak bisa dijadikan dasar dan jaminan akan hari esok.
1. tidak ada fakta yg menunjukan bahwa MU akan menjadi target selanjutnya. so please dont be paranoia. tidak ada fakta untuk itu. tidak ada motif jg.
2. fakta yg ada sudah saya tuliskan, bahwa teroris tau betul hari H, Jam H, ada pertemuan top executive dunia di bd migas. dan ini bukan kebetulan loh, so memang mereka yg jd target, mengingat skrg ada kasuh gas tangguh dll.
dear TN,
saya tidak tahu bagaimana dengan anda, tapi saya menbaca majalah2, koran2, website2, selama berhari2 setelah Bom ritz calton, saya mengikuti kasus ini secara mendalam, dan tidak ada sampai hari ini yg mengarah ke MU.

nah untuk yg di bold,
wah, klo gitu sia2 ada BMG, jika mengikuti pemikiran anda.
apa yg terjadi hari ini, dan masa lalu, sungguh berguna untuk memforecast masa depan, tidak menjamin memang, tapi sungguh bermanfaat untuk memprediksi hari esok, agar kita bisa lebih baik.

saya kecewa jawaban anda hari ini,
saya tidak tahu apakah masih perlu untuk di lanjukan atau tdk.

regards,
User avatar
Jebot
Posts: 566
Joined: Sat Sep 13, 2008 8:16 pm
Location: SomeWhere

Re: Liga Champion 2008-2009

Post by Jebot »

kimi07 wrote:saya tidak tahu apakah masih perlu untuk di lanjukan atau tdk.
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri,
tetapi Tuhanlah yang menguji hati.


Engga usah dilanjutkan déh, ané fikir banyak masalah dalam hidup ini, mending cari yang produktif,
terimakasih. :lol:
Tanpa Nama
Posts: 1877
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:18 pm
Location: Somewhere....in the north from here....
Contact:

Re: Liga Champion 2008-2009

Post by Tanpa Nama »

kimi07 wrote:cuma waktu yg membuktikan entah seseorang naif atau optimis. tapi optimis (even ada peluang naif) itu better drpada pesimiskan?
Siapa yang pesismis ya? Saya cuma bertanya kepada anda, apakah ada jaminan jika MU datang, kepercayaan internasional akan pulih atau teroris takut?
kimi07 wrote:btw,
anda tidak mengakui salah klo anda salah tangkap pdhl itu tulisan anda sendiri? itu ga gentle loh bro
Salah tangkap terhadap tulisan saya sendiri? Ini lho pernyataan anda yang menyebabkan saya berkata bahwa pemikiran anda itu sangat naif :
kimi07 wrote:sangkut pautnya terlalu banyak
1. hilangnya kepercayaan internasional pd Indonesia krn bom, harusnya bisa bantu di pulihkan dgn kedatangan MU
2. Teroris akan mulai kehilangan taji/teror lainnya.
dan lain2nya
kimi07 wrote:maaf bro salah lagi,
jujur, dari awal nulis saya tidak pernah berfikir teroris akan takut sama MU (jika MU tetap dtg), Timnas indo perlu takut, tapi teroris tidak, MU bukanlah densus 88 yg perlu di takuti teroris. dan saya rasa kalimat saya pun tidak menyiratkan itu.
maksud tulisan saya, jika MU tetap dtg, teroris akan BT, merasa terornya tidak berhasil, dan mungkin akan stop terror bom, dan muali memikirkan cara lain, whatever itu
Bukan salah, anda yang salah tangkap atau mungkin terlalu terburu-buru dalam membaca? Nih saya quote lagi pernyataan saya :
Tanpa Nama wrote:Apakah pernyataan anda di atas bukan pernyataan tidak langsung bahwa teroris akan takut jika MU tetap datang?
Silahkan anda baca kembali dan lihat dimana kesalahan anda. :green:
kimi07 wrote:(maaf boldnya saya tukar yah)
again salah lagi bro,
saya tidak mencap MU pengecut krn tidak menolong, saya **** sekali dalam bahasa klo mengunakan term itu. kosakata yg tepat untuk itu, mungkin cuek, acuh atau apalah.
yg saya gunakan pengecut ialah saat MU takut sama teroris, gitu, harap bedakan kasus perkasus bro.
Lho, anda ini gimana to, kasusnya itu apa? Apakah kasusnya ada dua? Kasusnya kan hanya ada satu, yaitu pembatalan kedatangan MU. Dan karena pembatalan ini, anda menganggap MU cuek, dll, dan bahkan memberikan cap kepada mereka bahwa mereka PENGECUT. Heran saya, orang hanya meminimalisir kemungkinan yang terjadi, koq dilebih-lebihkan dengan "makian".
kimi07 wrote:nah sekarang ke yg di bold yah,
betul itu hak mereka,
dari awal juga sudah saya tulis, tapi krn mereka memilih mengunakan itu, itu sebabnya saya sebut mereka tidak pantas di idolakan krn memilih untuk mengecewakan fans dan tidak menolong INA, so, akhirnya anda mengakui juga.... so, masi perlukah diskusi ini kita teruskan?
Hehehe...sejak kapan yang saya tekankan adalah tindakan MU untuk menggunakan hak mereka? Yang saya bahas dari awal adalah label yang anda berikan terhadap mereka, yaitu PENGECUT. Harap dibaca dengan baik postingan-postingan saya. :green:
kimi07 wrote:anda masih belum menunjukan fakta MU in danger, so jgn gunakan alibi atau analogi ini lagi, sampai anda dapat fakta yg memadai.
Sama seperti anda yang tidak bisa menunjukkan fakta bahwa hari esok MU akan aman. :green:
kimi07 wrote:terlepas itu asumsi atau fakta, itu berhasil toh? MU batal datang kan ? hehehe. ada fakta pendukung, ada asumsi, dan ada reaksi yang mendukung asumsi, berarti asumsi saya cukup kuat kan?
sedangkan asumsi anda?????
Hahaha...sama juga, asumsi saya pun kuat, karena anda tidak bisa menjamin bahwa MU akan berada dalam keadaan aman pada esok hari. Kalau anda bisa menjaminnya, baru anda boleh katakan bahwa asumsi saya lemah.
kimi07 wrote:again,
saya sudah sampaikan tidak ada fakta MU in danger, so please jgn gunakan alibi atau analogi ini. jgn terlalu paranoia. so please jgn ulang2 lagi, please deh ah, C spasi D, cape dee
Sama seperti tidak adanya fakta bahwa MU akan tetap berada dalam keadaan aman esok harinya. Btw, kenapa? Kesulitankah anda jika saya menggunakan asumsi ini? :green:
kimi07 wrote:sama spt di atas, ada fakta sblmnya, ada asumsi, dan ada reaksi yang menguatkan asumsi, tidak perlu mama loren dalam hal ini.
Sama seperti di atas, ada fakta, yaitu bahwa anda tidak bisa menunjukkan bukti bahwa MU akan berada dalam keadaan baik-baik saja jika tetap datang. Ada reaksi yang menguatkan asumsi, yaitu anda "capek" dengan asumsi yang saya gunakan. :green:
kimi07 wrote:1. tidak ada fakta yg menunjukan bahwa MU akan menjadi target selanjutnya. so please dont be paranoia. tidak ada fakta untuk itu. tidak ada motif jg.
2. fakta yg ada sudah saya tuliskan, bahwa teroris tau betul hari H, Jam H, ada pertemuan top executive dunia di bd migas. dan ini bukan kebetulan loh, so memang mereka yg jd target, mengingat skrg ada kasuh gas tangguh dll.
1. Tidak ada fakta yang menunjukkan bahwa MU akan baik-baik saja esok harinya, so please, don't be so naif. Tidak ada fakta untuk itu.
2. Fakta yang sudah saya tuliska, bahwa anda tidak bisa menunjukkan bukti bahwa MU akan baik-baik saja esok harinya, so belum tentu bahwa mereka tidak akan menjadi target selanjutnya.
kimi07 wrote:dear TN,
saya tidak tahu bagaimana dengan anda, tapi saya menbaca majalah2, koran2, website2, selama berhari2 setelah Bom ritz calton, saya mengikuti kasus ini secara mendalam, dan tidak ada sampai hari ini yg mengarah ke MU.
Well, yang saya baca dari beberapa website, teroris memang mengincar MU menjadi target utama, namun "diahlihkan" karena ada pertemuan top executive, dan pertemuan top executive inilah yang dijadikan target utama oleh mereka. Nah, jika MU sempat menjadi target, apa anda bisa menjamin bahwa MU tidak akan menjadi target selanjutnya setelah pertemuan top executive?
kimi07 wrote:nah untuk yg di bold,
wah, klo gitu sia2 ada BMG, jika mengikuti pemikiran anda.
apa yg terjadi hari ini, dan masa lalu, sungguh berguna untuk memforecast masa depan, tidak menjamin memang, tapi sungguh bermanfaat untuk memprediksi hari esok, agar kita bisa lebih baik.
Perhatikan pernyataan anda yang saya bold, itulah yang selalu saya tanyakan kepada anda. Dan akhirnya, secara tidak langsung anda menyadarinya juga kan? So, shall we continue this? It's up to you... :green:
kimi07 wrote:saya kecewa jawaban anda hari ini,
saya tidak tahu apakah masih perlu untuk di lanjukan atau tdk.

regards,
Gpp, toh tidak ada pengaruhnya juga kekecewaan anda terhadap saya. :green:


Best regards,


Tanpa Nama
User avatar
kimi07
Posts: 2218
Joined: Fri Dec 07, 2007 7:59 pm
Location: in the Father's Heart

Re: Liga Champion 2008-2009

Post by kimi07 »

Tanpa Nama wrote:
Well, yang saya baca dari beberapa website, teroris memang mengincar MU menjadi target utama, namun "diahlihkan" karena ada pertemuan top executive, dan pertemuan top executive inilah yang dijadikan target utama oleh mereka. Nah, jika MU sempat menjadi target, apa anda bisa menjamin bahwa MU tidak akan menjadi target selanjutnya setelah pertemuan top executive?
dear TN,
maaf saya tidak tertarik membahas yg lain,
tapi tolong anda tuliskan cumber yg valid di sini, selain krn mungkin bisa menguatkan argumen anda, juga untuk menambah informasi bagi saya.
but please, dari trusted resource ya, coz, kita ga sedang bahas gosip di sini


Gpp, toh tidak ada pengaruhnya juga kekecewaan anda terhadap saya. :green:
hmm,
(maaf klo ini bersifat pribadi)
tapi jawaban anda menjelaskan teori similiaris silabus, like disolve like. atau orang yang sama akan berkumpul dengan orang sama. misal ibu2 yg suka gosip akan duduk bersama para gosiper yg lain.
nah,
anda sepertinya demikian, sama seperti MU yg tidak care, anda menunjukan hal yang sama...

maaf bila saya salah tangkap, saya cuma menganalisa.
Jebot wrote: Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri,
tetapi Tuhanlah yang menguji hati.


Engga usah dilanjutkan déh, ané fikir banyak masalah dalam hidup ini, mending cari yang produktif,
terimakasih. :lol:
thx buat masukannya bro,
bermakna bgt



regards all,
Tanpa Nama
Posts: 1877
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:18 pm
Location: Somewhere....in the north from here....
Contact:

Re: Liga Champion 2008-2009

Post by Tanpa Nama »

Jebot wrote: Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri,
tetapi Tuhanlah yang menguji hati.


Engga usah dilanjutkan déh, ané fikir banyak masalah dalam hidup ini, mending cari yang produktif,
terimakasih. :lol:
Thanks buat sarannya, Bot. :green: But, it's okay, i will put this to an end.
kimi07 wrote: dear TN,
maaf saya tidak tertarik membahas yg lain,
tapi tolong anda tuliskan cumber yg valid di sini, selain krn mungkin bisa menguatkan argumen anda, juga untuk menambah informasi bagi saya.
but please, dari trusted resource ya, coz, kita ga sedang bahas gosip di sini
Sebenarnya, asumsi yang saya buat itu sudah anda kuatkan sendiri. Karena anda tidak bisa memberikan jaminan apa-apa terhadap keselamatan MU keesokan harinya jika mereka tetap datang. But, i'll do as you wish...check this out :

http://www.detiknews.com/read/2009/07/2 ... -pemain-mu

Dan dari pernyataan resmi mereka, mereka juga memasukkan poin tentang MU, saya lupa bagaimana poinnya dan gak sempat nyarinya juga. Di FFI kalau gak salah sudah di post oleh netter miki pernyataan resmi mereka, silahkan anda baca-baca.
kimi07 wrote:hmm,
(maaf klo ini bersifat pribadi)
tapi jawaban anda menjelaskan teori similiaris silabus, like disolve like. atau orang yang sama akan berkumpul dengan orang sama. misal ibu2 yg suka gosip akan duduk bersama para gosiper yg lain.
nah,
anda sepertinya demikian, sama seperti MU yg tidak care, anda menunjukan hal yang sama...

maaf bila saya salah tangkap, saya cuma menganalisa.
:green:

As i thought, anda akan berkata demikian. Pernyataan saya di atas, sebenarnya bermakna ambigu, pernyataan di atas, memang sengaja saya buat karena saya memang ingin mengetahui, apa sih sebabnya anda begitu ngotot sampai-sampai memberikan label PENGECUT kepada MU. I can see clearly now, you just hate Manchester United. :green:

Itulah sebabnya, ketika saya menjelaskan bahwa apa yang mereka lakukan bukan pengecut, melainkan sebuah tindakan untuk meminimalisir keadaan, anda tidak terima, even you can't guarantee the safety of Manchester United if they still come. Anda tidak mau mengakui kesalahan dan malah mencari kambing hitam.

Untuk analisa anda, maaf, masih salah. Karena kalau diteliti lebih jauh, kekecewaan anda terhadap jawaban saya itu dalam bentuk apa? Dalam bentuk saya membuat anda "capek" atau anda ingin saya mengikuti pola pikir anda? Itu maksud dari pernyataan saya di atas.


Best regards,


Tanpa Nama
User avatar
kimi07
Posts: 2218
Joined: Fri Dec 07, 2007 7:59 pm
Location: in the Father's Heart

Re: Liga Champion 2008-2009

Post by kimi07 »

@ TN
1. oh, cuma asumsi n dugaan, itu yg andalkan, dan yg lebih anda percayai, even faka menyatakan bom meledak pd 17. ok deh.
up 2 u never mind at all :D
(kirain infonya valid hehe)

2. TN
maaf, ada salah bro,
saya tidak pernah membenci MU. saat final saya memang menjagokan barca krn lebih low profile, dan permainannya lebih ciamik. saya juga tidak suka kelaukan morinho kalau mencibir lawan, tapi menyukai aksinya saat memberikan rosario pada sorang penonton kecil yg cacat, saya juga sesekali membenci kelakuakn CR7. intinya, ketidaksukaan saya bersifat temporer dan berasalan. dalam diskusi kita, saya cuma menyayangkan sikap MU yg batal dtg, seperti yg saya jelaskan panjang lebar, Padahal sudah di berikan jaminan oleh presiden SBY melalui jubirnya (yg memberikan jaminan presiden loh, bukan saya, saya tidak bisa memberikan jaminan apa2). apa yg anda ucapkan malah saya rasa (maaf sebelumnya ) adalah cerminan diri anda, yg tidak suka saya krn menkritisi MU. sepertinya malah anda loh yg memaksakan pola pikir anda ke saya.dengan statement "kaset rusak" seperti menyodorkan Leher.

anda lihat,
saat saya menganalisa anda, (even itu menurut anda salah), tapi saya 2x minta maaf sebelumnya (awal dan akhir), itu menunjukan ketulusan saya dalam berdiskusi.

tapi saat anda mengatakansaya seorang pembenci MU. (yg adalah salah besar). saya suka MU thn 99, dan kali ini saya cuma menyayangkan sikap MU yg egois dan penakut, dan hanya mementingkan 21 M, thazt it. itu sudah saya tulis beberapa kali sblmnya, mengapa tidak anda cerna itu? dan sayapun pasti melakukan hal yg sama (mengkritisi) jika tim fave saya yaitu juventus melakukan hal yg sama. so, tidak ada kebencian di sini. yg ada cuma sikap rasional, kritis dan cinta tanah air.

dan anda lihat, saat anda edngan SALAHmenganalisa saya, tidak sekalipun ada mencoba minta maaf, malah dengan yg yakin membold statemen anda, hihihi. well, anda terlalu cepat menhakimi, are u tryin playin God ?

ini adalah posting diskusi terakhir dengan TN, berkaitan case ini,
trimakasi TN atas kesedian waktunya berdiksusi saya


regards,
Tanpa Nama
Posts: 1877
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:18 pm
Location: Somewhere....in the north from here....
Contact:

Re: Liga Champion 2008-2009

Post by Tanpa Nama »

kimi07 wrote:@ TN
1. oh, cuma asumsi n dugaan, itu yg andalkan, dan yg lebih anda percayai, even faka menyatakan bom meledak pd 17. ok deh.
up 2 u never mind at all :D
(kirain infonya valid hehe)
Lho, udah baca pernyataan resmi mereka belum? Disitu ada poin tentang MU, belum baca? Saya ini gak sempat nyarinya. Jangan buru-buru donk. Ngomong-ngomong soal asumsi yang saya percayai, tanpa anda sadari, anda menjilat ludah anda sendiri, karena anda tidak bisa menjamin apa yang akan terjadi hari esok, semua yang anda lakukan itu semua hanya berdasarkan asumsi anda.
kimi07 wrote:2. TN
Padahal sudah di berikan jaminan oleh presiden SBY melalui jubirnya (yg memberikan jaminan presiden loh, bukan saya, saya tidak bisa memberikan jaminan apa2). apa yg anda ucapkan malah saya rasa (maaf sebelumnya ) adalah cerminan diri anda, yg tidak suka saya krn menkritisi MU. sepertinya malah anda loh yg memaksakan pola pikir anda ke saya.dengan statement "kaset rusak" seperti menyodorkan Leher.
Lho, saya juga kasih sudut pandang MU yang beralasan, walaupun dijamin oleh SBY, apakah SBY bisa menjamin MU gak akan menjadi target selanjutnya? Anda pun akhirnya mengakui to, bahwa gak ada yang bisa menjamin apa yang akan terjadi hari esok. Makanya saya bilang, gak perlu dibesar-besarkan, sikap anda yang membesar-besarkan sampai melabeli MU pengecut, bahkan di saat anda sendiri tidak bisa menjamin apa yang akan terjadi esok hari, itu merupakan fakta bahwa anda membenci MU. Saya gak ngomong, anda pernah menyukai MU atau gak, yang jelas dengan sikap anda seperti itu, anda menunjukkan bahwa anda membenci MU. :green:
kimi07 wrote:saya suka MU thn 99, dan kali ini saya cuma menyayangkan sikap MU yg egois dan penakut, dan hanya mementingkan 21 M, thazt it. itu sudah saya tulis beberapa kali sblmnya, mengapa tidak anda cerna itu? dan sayapun pasti melakukan hal yg sama (mengkritisi) jika tim fave saya yaitu juventus melakukan hal yg sama. so, tidak ada kebencian di sini. yg ada cuma sikap rasional, kritis dan cinta tanah air.
Ini lho, menyayangkan sikap MU, kecewa itu adalah hak anda, tetapi melabeli mereka dengan kata PENGECUT itu adalah tindakan kekanak-kanakan. Karena kesalahan ada di pihak tuan rumah. Dan saya sudah jelaskan, bahwa tindakan MU itu wajar, karena mereka hanya berusaha meminimalisir keadaan. Soal kepentingan financial, itu gak saya bahas, ingat, dari awal saya cuma aneh saja dengan sikap anda yang melabeli MU dengan kata PENGECUT. Walaupun kesalahan itu ada di pihak tuan rumah. Dan anda terus berkilah bahwa Indonesia sudah memberikan jaminan, bla...bla...tapi anda sendiri mengakui, bahwa tidak ada yang bisa menjamin apa yang akan terjadi hari esok. :green:
kimi07 wrote:dan anda lihat, saat anda edngan SALAHmenganalisa saya, tidak sekalipun ada mencoba minta maaf, malah dengan yg yakin membold statemen anda, hihihi. well, anda terlalu cepat menhakimi, are u tryin playin God ?
Hehehe, saya sudah bilang kan sebelumnya, kalau ad hominem anda saya balas, jangan teriak-teriak saya melakukan ad hominem. Berapa kali saya harus mengcounter ad hominem anda dengan ad hominem? Well, it's okay...sekarang saya mau meminta maaf kepada anda atas semua ad hominem yang saya lakukan kepada anda sebagai wujud ad hominem balasan yang anda lakukan.
kimi07 wrote:ini adalah posting diskusi terakhir dengan TN, berkaitan case ini,
trimakasi TN atas kesedian waktunya berdiksusi saya


regards,
Ok, then...


Best regards,


Tanpa Nama
up1234go
Posts: 1655
Joined: Tue Jul 04, 2006 12:05 pm

Post by up1234go »

Waduh masalah MU ya...!

Gue sebenarnya kurang suka sepakbola... tapi akan suka kalau ada senggol-senggolan keras seperti nascar... gue paling doyan tuh!

BATALNYA KEDATANGAN MU
Saya kira keputusan MU membatalkan kedatangannya ke indonesia punya landasan yang memang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari (sebelum kasus bom di indonesia). Atau mungkin memperbaharuinya setelah kejadian2 tragis yang sudah dialami oleh klub2 sepakbola lain atau MU sendiri (belajar dari peristiwa2 sebelumnya). Hitung2an resiko klub2 lain mungkin satu sama lain tidaklah sama.

Seandainya kita katakan MU itu pengecut... itupun pastinya karena kita selaku tuan rumah.

Tidak usah jauh2 lah masalah sepakbola... pesawat penerbangan kita saja kena tilang dari uni eropa. Ini pun tentunya karena uni eropa belajar dari peristiwa2 sebelumnya yang terjadi di dunia ataupun diwilayah mereka sendiri (mereka punya hitung2an sendiri yang LUMAYAN KETAT menurut saya).

Sebenarnya pihak indonesia juga bisa melakukan hal yang sama... caranya adalah meminta M16 terlibat agar STANDAR KEAMANAN berkategori SUPER TINGGI diwujudkan keseluruh wilayah eropa (misal lho... misal! :rock:)... sehingga salah satu klub besar indonesia (PERSIJA) bisa bertanding ke inggris (misal lho... misal! :rock:) dan tentunya terhindar dari ancaman2 bom yang tidak terduga.
Post Reply