habis dr pedalaman 1 mingguan hehe
saya gabung2 ya biar lebih cepat jawabnya
dear all,
well,Hehehe, apa saya pernah menyebut anda kekanak-kanakan? Yang saya katakan "kekanak-kanakan" adalah sudut pandang orang ketiga. Catat ini baik-baik. Naif, apakah itu kepribadian anda? Yang saya sebut naif adalah cara berpikir anda yang mengatakan bahwa teroris akan takut, jika MU tetap datang ke Jakarta.
maaf anda salah,
anda menyebut sikap optimis saya dengan naif, dengan menyatakan pemulihan akan lebih cepat jika MU tetap datang.
saya harap anda lebih berkonsentrasi lagi, saat menulis dan tidak terburu2.
saya tidak pernah bilang teroris akan takut jika MU dtg, tapi mungkin harus cari cara teror yg lain, krn kita membuktikan kita tidak takut pada cara mereka yg sudah usang.
Pulihnya kepercayaan internasional, itu bukan tugas MU, tetapi tugas kita sendiri, bangsa Indonesia. So, stop berharap dari pihak luar dan mencari kambing hitam.
memang bukan tugas MU, siapa yg pernah bilang pulihnya kepercayan internasional tugas nya MU?sikap solidaritas dari MU tidak harus ditunjukkan dengan datang ke Indonesia disaat Indonesia sedang mengalami konflik
pihak MU sama sekali bukan pihak yang memikul tanggung jawab atas nama baik Indonesia
MU datang atau tidak datang, Indonesia tetap hancur reputasi karena ulah teroris
MU bersih dan cuci tangan?
MU memang bersih
MU tidak perlu cuci tangan
MU tidak melakukan kejahatan apa2 terhadap Indonesia
kenapa MU harus menjadi tidak bersih dan harus cuci tangan?
namun, MU memilih untuk tidak menolong, itu saja.
sama seperti saat anda lihat orang kecelakaan, memang salah ybs, mungkin tidak hati2 atau krn yg lain, anda tidak salah sama sekali di sini, tapi kalau anda malah tidak datang dan menolong, well, silahkan kasih kesimpulan sendiri.
bedanyaMakanya itu, dari post-post sebelumnya saya juga sudah tanya anda, apakah anda berani menjamin bahwa jika MU datang, mereka tidak akan menjadi target pengeboman selanjutnya? Anda mengatakan saya berasumsi, anda sendiri hanya terus berasumsi. Ini baru namanya...standard ganda.
asumsi saya itu berdasarkan fakta, asumsi anda tidak.
FAKTANYA,
bom terjadi 1 hari sebelum kedatangan MU, apakah teroris tidak tahu MU blm dtg? pasti tahu, jadi tujuannya bukan melukai MU, hanya untuk menakuti2 saja. bukan melukai.
Faktanya, bom terjadi saat ada pertemuan top executive dunia di bidang migas, so dugaan saya, ini pasti ada hubungannya dengan itu.
ini pernah kita bahas deg kayaknya. anda mengulang lagi, tanpa menjawab esensi opini saya.Nah, ini lho...pemikiran yang sangat kekanak-kanakan. Ketika sang tamu membatalkan kedatangan karena kesalahan tuan rumah, sang tuan rumah malah memaki-maki sang tamu dengan sebutan "PENGECUT".
saya harus gunakan kata apa untuk pribadi yg takut pada teroris yg sebenernya hanya untuk menakut2i dia, bukan untuk melukai, klo anda tidak setuju dgn pengecut, saya bisa ganti dengan penakut or paranoid.
ini bukan, caci maki loh, coba tanya yg lain deh, klo caci maki itu IMHo, adalah kalimat panjang yg penuh hujatan seperti "*%*U^VEUJBVFPTW@$%YHIU^$^UINO*TW@$*UHJI*&%"
masih below par, TN,PENGECUT, itu adalah "maki"an anda kepada MU. Pemikiran anda yang menjadikan MU sebagai kambing hitam, adalah sikap dan pemikiran yang sangat kekanak-kanakan. Dan anda hanya selalu bisa berasumsi...padahal berkali-kali saya tanya tetapi anda TERUS MENGHINDAR, apakah keamanan berlapis-lapis bisa menjamin MU tidak akan menjadi target pengeboman?
pertama itu bukan caci maki spt yg anda tuduhkan,
dan again, asumsi saya ada faktanya.
seperti saya tulis di atas,
skrg saya intinya saja, adakah 1 hal saja yg merujuk MU adalah target teroris?
fact please
saya gunakan jawaban anda,Sikap MU saya maklumi seperti yang saya tulis pada sebelumnya bahwa ini hanya hitungan bisnis dan faktor keamanan. Adakah yang menjamin apabila tidak ada aksi selanjutnya? adakah yang menjamin tidak ada skenario berikutnya?.
betul MU hanya gunakan hitungan bisnis di sini, bukan kecintaan thd fans, empati thd Indonesia dll. klo sdh spt ini case closed, MU seperti yg saya duga.
dan again, tdk ada fakta yg merujuk Teroris ingin melukai MU.
maaf bro,Maaf, kawan korban terbanyak memang dari warga asing tetapi harap diingat bom tidak mengenal ras atau kewarganegaraan. Apa yang anda anggap mustahil belum tentu bagi "mereka". Bayangkan dengan iming-iming seks dgn 72 bidadari si syurrrga saja mereka rela melakukan apa saja. Belum lagi ini kali yg ke-2,yg bagi orang awam membayangkan saja tidak pernah.
mereka **** besar klo melukai sodara seukuwah, bisa2 mereka yg dulunya simpatik menjadi membenci mereka. so, berdasarkan fakta dari thn 2000-2009, dan elbagai pertimbangan , mustahil teroris melukai bangsa sendiri dalam jumlah besar.
regards