Murtadin vs Islamism
Posted: Mon Jul 09, 2007 5:09 pm
http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/4764730.stm
1 Maret 2006
Full text: Writers' statement on cartoons
BERSAMA-SAMA MENGHADAPI TOTALITERISME BARU
12 penulis (sebagian besar murtadin Islam) mencantumkan nama2 mereka pada sebuah pernyataan dlm sebuah mingguan Perancis, Charlie Hebdo, memperingatkan siapapun akan bahaya "totaliterisme" Islam.
Ini teks keseluruhannya :
Setelah mengalahkan fasisme, Nazisme dan Stalinisme, dunia kini menghadapi ancaman totalitarian global baru : Islamisme.
Kami, penulis, wartawan, pemikir, menyerukan agar dunia menantang totaliterisme religius ini dan mempromosikan kebebasan, persamaan derajad dan nilai2 sekuler bagi semua.
Kejadian akhir2 ini, khususnya dgn penerbitan kartun2 Muhamad dlm suratkabar2 Eropa, menunjukkan pentingnya nilai2 universal ini.
Perjuangan ini tidak akan dimenangkan oleh senjata, tetapi oleh ideologi.
Ini bukan bentrokan peradaban atau antagonisme antara Barat dan Timur, namun perjuangan global yg mengkonfrontasi kaum pencinta demokrasi vs teokrat.
Spt layaknya setiap ideologi totaliter, Islamisme dipupuk oleh rasa takut dan frustrasi.
Para pengkotbah kebencian memanfaatkan perasaan2 ini utk membangun kekuatan yg dapat memaksa dunia menginjak2 kebebasan dan menciptakan ketimpangan.
Tapi kami menyatakan dgn keras dan tegas: tidak ada satu halpun membenarkan menjalarnya kegelapan, totaliterisme dan kebencian.
Islamisme adalah sebuah ideologi reaksioner yg membunuh persamaan derajad, kebebasan & sekularisme, dimanapun ia berada.
Kemenangannya tidak hanya membawa ketidakadilan dan dominasi : lelaki diatas wanita, fundamentalis diatas orang lain.
Kita malah harus memastikan adanya hak2 universal bagi mereka yg ditindas dan didiskriminasi.
Kami menolak prinsip "relativisme budaya" yg menuntut bahwa lelaki dan perempuan dlm budaya Muslim tidak perlu persamaan derajad ataupun sekularisme karena memang budaya dan tradisi mereka tidak menghendakinya.
Kami menolak utk menumpulkan jiwa kritis kami hanya karena takut dituduh "Islamophobia", sebuah konsep yg menganggap segala kritik terhdp Islam sbg sebuah stigma.
Kami membela universalitas kebebasan berekspresi, shg jiwa kritis dapat eksis dlm setiap kontinen, melawan setiap dogma dan perlakuan tidak adil.
Kami menyerukan kpd para pencinta demokrasi dan jiwa2 bebas di manapun, utk menjadikan abad kami sebuah abad cerah dan bukan sebuah abad gelap.
Ditandatangani oleh:
Ayaan Hirsi Ali
Chahla Chafiq
Caroline Fourest
Bernard-Henri Levy
Irshad Manji
Mehdi Mozaffari
Maryam Namazie
Taslima Nasreen
Salman Rushdie
Antoine Sfeir
Philippe Val
Ibn Warraq
1 Maret 2006
Full text: Writers' statement on cartoons
BERSAMA-SAMA MENGHADAPI TOTALITERISME BARU
12 penulis (sebagian besar murtadin Islam) mencantumkan nama2 mereka pada sebuah pernyataan dlm sebuah mingguan Perancis, Charlie Hebdo, memperingatkan siapapun akan bahaya "totaliterisme" Islam.
Ini teks keseluruhannya :
Setelah mengalahkan fasisme, Nazisme dan Stalinisme, dunia kini menghadapi ancaman totalitarian global baru : Islamisme.
Kami, penulis, wartawan, pemikir, menyerukan agar dunia menantang totaliterisme religius ini dan mempromosikan kebebasan, persamaan derajad dan nilai2 sekuler bagi semua.
Kejadian akhir2 ini, khususnya dgn penerbitan kartun2 Muhamad dlm suratkabar2 Eropa, menunjukkan pentingnya nilai2 universal ini.
Perjuangan ini tidak akan dimenangkan oleh senjata, tetapi oleh ideologi.
Ini bukan bentrokan peradaban atau antagonisme antara Barat dan Timur, namun perjuangan global yg mengkonfrontasi kaum pencinta demokrasi vs teokrat.
Spt layaknya setiap ideologi totaliter, Islamisme dipupuk oleh rasa takut dan frustrasi.
Para pengkotbah kebencian memanfaatkan perasaan2 ini utk membangun kekuatan yg dapat memaksa dunia menginjak2 kebebasan dan menciptakan ketimpangan.
Tapi kami menyatakan dgn keras dan tegas: tidak ada satu halpun membenarkan menjalarnya kegelapan, totaliterisme dan kebencian.
Islamisme adalah sebuah ideologi reaksioner yg membunuh persamaan derajad, kebebasan & sekularisme, dimanapun ia berada.
Kemenangannya tidak hanya membawa ketidakadilan dan dominasi : lelaki diatas wanita, fundamentalis diatas orang lain.
Kita malah harus memastikan adanya hak2 universal bagi mereka yg ditindas dan didiskriminasi.
Kami menolak prinsip "relativisme budaya" yg menuntut bahwa lelaki dan perempuan dlm budaya Muslim tidak perlu persamaan derajad ataupun sekularisme karena memang budaya dan tradisi mereka tidak menghendakinya.
Kami menolak utk menumpulkan jiwa kritis kami hanya karena takut dituduh "Islamophobia", sebuah konsep yg menganggap segala kritik terhdp Islam sbg sebuah stigma.
Kami membela universalitas kebebasan berekspresi, shg jiwa kritis dapat eksis dlm setiap kontinen, melawan setiap dogma dan perlakuan tidak adil.
Kami menyerukan kpd para pencinta demokrasi dan jiwa2 bebas di manapun, utk menjadikan abad kami sebuah abad cerah dan bukan sebuah abad gelap.
Ditandatangani oleh:
Ayaan Hirsi Ali
Chahla Chafiq
Caroline Fourest
Bernard-Henri Levy
Irshad Manji
Mehdi Mozaffari
Maryam Namazie
Taslima Nasreen
Salman Rushdie
Antoine Sfeir
Philippe Val
Ibn Warraq