Pikirkan!!!
Orang yg tidak berkata lain selain ucapan2 yg ada dalam Quran.
Percayakah anda, bahwa ada orang seperti itu?
Jika percaya, percayakah anda bahwa orang itu waras??
Coba baca satu kebohongan lagi ini.
Perhatikan, judulnya saja sudah salah.
ngga punya linknya, lupa lagi.
WANITA YANG BERBICARA KECUALI DENGAN AL-QUR’AN
Ketika Abdullah bin Al-Mubaraq berjalan untuk menunaikan haji, ia bertemu dengan wanita tua yang menyendiri di tempat terpencil, kemudian Abdullah banal-Mubarak pergi kepada wanita tersebut dan bertanya kepadanya, ”Assalmu alaiki wa rahmatullah.”Wanita tua menjawab, ”Salamun qaulan min rabbin rahim (Yasin:58). Abdullah bin Al-Mubarak bertanya, “apa yang engkau perbuat di tempat terpencil seperti ini?” Wanita tua tersebut menjawab, “Barang siapa di sesatkan Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.” (AL-A’raaf:86).
Abdullah bin Al-Mubarak bertanya kepada wanita tersebut tentang kiblatnya, kemudian wanita tersebut menjawab, ”Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al masjidil Aqsha.” (AL-Isra’:1). Abdullah bin AL-Mubarak bertanya, ”Sejak kapan engkau berada di tempat ini?” wanita tua tersebut menjawab, “ Selama tiga malam.” (Maryam:10). Abdullah bin Al-Mubarak bertanya, ”mana makananmu?” Wanita tua tersebut menjawab, ”Dan Tuhanku, yang Dia memberi makan dan minum kepadaku.” (Asy-Syu’ara : 79). Abdullah bin Al- Mubarak bertanya, “mana wudlumu? Wanita tua tersebut menjawab, ”Dan jika kalian tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih).” (Al-Maidah: 6).
Abdullah bin Al-Mubarak memberi wanita tua tersebut makanan dan berkata kepadanya, ”ini makanan halal, silahkan makan!” Wanita tua tersebut menjawab, ”Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (AL-Baqarah:187). Abdullah bin Al-Mubarak bertanya, ”ini bukan bulan ramadhan.” Wanita tua tersebut menjawab, ”Dan barang siapa mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah maha Mensyukuri Kebaikan lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah:158). Abdullah bin Al-Mubarak bertanya , ”Seorang musafir itu mendapatkan keringanan boleh tidak berpuasa?” Wanita tua tersebut menjawab, ”Dan berpuasalah lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui.” (Al-Baqarah :184).
Abdullah bin Al-Mubarak bertanya,” Bicaralah engkau seperti logatku!” Wanita tua tersebut menjawab, ”Tidak ada suatu ucapanku yang di ucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qaaf:18). Abdullah bin Al-Mubarak bertanya, ”Engkau berasal dari kabilah mana?” Wanita tua tersebut menjawab, ”Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawab.” (Al-Isra:36).Abdullah bin Al-Mubarak berkata, ”maafkan aku, karena aku salah! Wanita tua tersebut menjawab, ”Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kalian,mudah-mudahan Allah mengampuni kalian.” (Yusup:92).Abdullah bin Al-Mubarak berkata,”Bagaimana kalau engkau menyusul rombonganmu dengan mengendarai untaku?”Wanita tua tersebut menjawab,” Dan apa yang telah kalian kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. “ (Al-Baqarah:197).
Abdullah bin Al-Mubarak berkata, ”naiklah keatas untaku ini!” wanita tua tersebut menjawab, ”katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya.” (A-Nuur:30). kemudian Abdullah bin Al-Mubarak mendudukan untanya, dan berkata kepada wanita tua tersebut, “silahkan naik!” Wanita tua tersebut menjawab, ”Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami sebelumnya tidak mampu menguasainya .(Az-Zukhruf:13). ketika Abdullah bin Al-Mubarak telah memegang tali unta dan berteriak, wanita tua tersebut berkata, ”Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.” (Lukman:19). Ketika Abdullah bin Mubarak mulai berjalan dengan pelan-pelan, terengah-engah, dan menggiring unta, wanita tua tersebut berkata, ”Karena itu bacalah yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an.”(AL-Muzzammil: 20).
Abdullah bin AL-Mubarak berkata,Sungguh engkau telah diberi sesuatu yang banyak.” Wanita tua tersebut menjawab, ”dan hanya orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).”(Al-baqarah : 269). Abdullah bin Al-Mubarak bertanya, ”Bibi, apakah engkau masih punya suami?” Wanita tua tersebut menjawab,”Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepada kalian, niscaya menyusahkan kalian.”(AL-Maidah: 101). Ketika Abdullah bin Al-Mubarak dan wanita tersebut, telah berhasil menyusul rombongan wanita tua tersebut, Abdullah bin Al-Mubarak bertanya kepada wanita tua tersebut, ”Apakah engkau anak atau sanak kerabat didalam rombongan ini?Wanita tua tersebut menjawab, ”Harta dan anak adalah perhiasan kehidupan dunia. “ (Al-Kahfi:46)”.
Abdullah bin Al Mubarak bertanya, “apa pekerjaan anakmu dirombongan ini?” Wanita Tua tersebut menjawab, ”Dan tanda-tanda (penunjuk) jalan, dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapatkan petunjuk” (An-Nahl:16). Abdullah bin Al-Mubarak bertanya, “Siapa nama anak-anakmu?”. Wanita Tua tersebut menjawab,” dan Alloh mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya (An-Nisa : 125). “Dan Alloh telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” (An-Nisa : 164). “Hai Yahya ambilah Al-Kitab (Taurat) dengan sungguh-sungguh” (Maryam:12).
Ketika Abdulllah bin Al Mubarak memanggil nama-nama Ibrahim, Musa, dan Yahya, mereka menjawab panggilan tersebut dengan segera, kemudian wanita tua tersebut berkata kepada mereka, ”maka suruhlah salah seorang diantara kalian pergi ke kota dengan membawa uang perak kalian ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untuk kallan (Al-Kahfi:19). Ketika anak-anaknya telah datang kembali dengan membawa makanan, Wanita Tua tersebut berkata kepada Abdullah bin Al Mubarak, “makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu” (Al-Haqoh:24).
Ketika Abdullah bin Al Mubarak meminta kejelasan tentang wanita tua tersebut kepada anak-anaknya, maka anak-anaknya menjawab bahwa ibu mereka tidak berbicara kecuali dengan Al-Qur’an sejak 40 tahun yang silam karena takut salah, karena berpegang teguh pada Kitabullah, dan karena mencintai Allah.
Dengan jawaban-jawaban ayat-ayat Al-qur’an dari wanita tua tersebut terhadap pertanyaan-pertanyaan Abdullah bin Al Mubarak di atas, kita sampai pada penghujung buku ini.
Al Hamdulillah, segala puji bagi Allah tuhan semesta. Shalawat dan shalam semoga tercurah kepada Nabi dan Rosul termulia, Muhammad dan sahabat-sahabatnya.
__________________ o0o__________________
