Page 11 of 12

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Fri May 18, 2012 11:01 pm
by sodrun
2. tidak akan mendapatkan kesejahteraan(balasan baik)!
Kesejahteraan macam mana pula itu ?
Mahal amat kesejahteraan yang akan diperoleh dibandingkan dengan pengorbanan anaknya (Ishak) ?
:-k

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Fri May 18, 2012 11:51 pm
by Captain Pancasila
sodrun wrote:Kesejahteraan macam mana pula itu ?
Mahal amat kesejahteraan yang akan diperoleh dibandingkan dengan pengorbanan anaknya (Ishak) ?
:-k
kan nggak beramal/berbuat apa2, masak mau dikasih pahala? :stun:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Sat May 19, 2012 6:49 am
by sodrun
sodrun wrote:Mengapa Ibrahim harus taat ?
Bagaimana kalau ia tidak taat ? Apa sangsinya ?
Captain Pancasila wrote: 1. karena yang memerintahkan adalah Tuhan!
2. tidak akan mendapatkan kesejahteraan(balasan baik)!
sodrun wrote:Kesejahteraan macam mana pula itu ?
Mahal amat kesejahteraan yang akan diperoleh dibandingkan dengan pengorbanan anaknya (Ishak) ?
:-k
Jawaban CP kurang mengena :
Captain Pancasila wrote: kan nggak beramal/berbuat apa2, masak mau dikasih pahala? :stun:
Kalau Ibrahim tidak taat dan tidak mau/bersedia mengorbankan anaknya maka ia tidak mendapatkan kesejahteraan.
Kalau Ibrahim taat dan mau/bersedia mengorbankan anaknya maka ia mendapatkan kesejahteraan.

Ini yang saya tanyakan :
sodrun wrote:Kesejahteraan macam mana pula itu ?
Mahal amat kesejahteraan yang akan diperoleh dibandingkan dengan pengorbanan anaknya (Ishak) ?

:-k
PAHAM ?

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Sat May 19, 2012 7:50 am
by r4dioz
Mungkin tuhan mau ngetes cintaan mana ibrahim sama anaknya apa tuhanya apa dia rella mengorbankan anaknya demi tuhan nya ?
tuhan pun juga ngak tega deh makanya di tuker sama kambing anaknya ^^

ea nih contoh lah tuhan ngak nerima sesajen , ngak nerima tumbal
kalau adapun tuh kurban di potong bukan di tumbalkan ke tuhan tapi di bagikan daging nya kan \:D/

nabi ibrahim pun dah pasrah yah serah deh ini awalnya milikmu dan kembali padamu ya alllah
anaknya pun pasrah juga buset nih keluarga

:shock: :shock: :shock:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Sat May 19, 2012 10:33 am
by Captain Pancasila
sodrun wrote:Ini yang saya tanyakan :

Kesejahteraan macam mana pula itu ?
Mahal amat kesejahteraan yang akan diperoleh dibandingkan dengan pengorbanan anaknya (Ishak) ?

:-k
bisa apa saja, termasuk surga tentunya! dan itu adalah "balasan"nya, akan tetapi Nabi Ibrahim tidak hanya mendapatkan "balasan" saja, di ayat berikutnya beliau juga mendapatkan "bonus" :
37:109. (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”.

37:110. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
37:111. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

37:112. Dan Kami beri dia kabar gembira dengan kelahiran Ishak, seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.
:turban:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Sat May 19, 2012 12:40 pm
by sodrun
bisa apa saja, termasuk surga tentunya! dan itu adalah "balasan"nya, akan tetapi Nabi Ibrahim tidak hanya mendapatkan "balasan" saja,
Artinya,... baik Ibrahim maupun orang-orang Yahudi sama-sama "memberikan sesuatu" (korban) untuk Tuhan dengan mengharapkan balasan dari NYA.

Ngmg-ngmng,... di Islam apa diperbolehkan korban itu tanpa ada satu penyembelihan, ... misalnya binatang korban itu dipukuli sampai mati baru kemudian dagingnya dipotong-potong ?
:green:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Sun May 20, 2012 1:48 pm
by r4dioz
kalau manusia yang di gitui ngak boleh kk :shock: :shock: :shock:
kalau binatang lembu dll sambil baca bissmilah potong lehernya baru di potong potong

boleh ^^ :rofl:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Sun May 20, 2012 1:54 pm
by Captain Pancasila
r4dioz wrote:kalau manusia yang di gitui ngak boleh kk :shock: :shock: :shock:
kalau binatang lembu dll sambil baca bissmilah potong lehernya baru di potong potong

boleh ^^ :rofl:
anda heran ya, mengapa mereka bisa nanya seperti itu? klik aja ini ---> http://id.answers.yahoo.com/question/in ... 531AAqy8rx

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Sun May 20, 2012 2:05 pm
by Captain Pancasila
sodrun wrote:Artinya,... baik Ibrahim maupun orang-orang Yahudi sama-sama "memberikan sesuatu" (korban) untuk Tuhan dengan mengharapkan balasan dari NYA.
seorang yang selevel Nabi, kalau beramal sholeh itu, motivasinya tidak lebih dari "hanya sekedar mengharapkan ridhaNya"! :turban:
sodrun wrote:Ngmg-ngmng,... di Islam apa diperbolehkan korban itu tanpa ada satu penyembelihan, ... misalnya binatang korban itu dipukuli sampai mati baru kemudian dagingnya dipotong-potong ?
:green:
Sabda Nabi : “Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat baik kepada sesuatu. Oleh karena itu jika kamu membunuh, maka perbaikilah cara membunuhnya, dan apabila kamu menyembelih maka perbaikilah cara menyembelihnya dan tajamkanlah pisaunya serta mudahkanlah penyembelihannya itu.” (Riwayat Muslim)
:turban:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Sun May 20, 2012 5:10 pm
by sodrun
sodrun wrote:Artinya,... baik Ibrahim maupun orang-orang Yahudi sama-sama "memberikan sesuatu" (korban) untuk Tuhan dengan mengharapkan balasan dari NYA.
Captain Pancasila wrote:seorang yang selevel Nabi, kalau beramal sholeh itu, motivasinya tidak lebih dari "hanya sekedar mengharapkan ridhaNya"! :turban:
Tapi tetap saja ia takut tidak kebagian pahala dan bonus-bonusnya.
Tetap saja ia mengharapkan "KESELAMATAN" ! (ini mungkin yang belum anda ketahui!)
sodrun wrote:Ngmg-ngmng,... di Islam apa diperbolehkan korban itu tanpa ada satu penyembelihan, ... misalnya binatang korban itu dipukuli sampai mati baru kemudian dagingnya dipotong-potong ?
:green:
Sabda Nabi : “Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat baik kepada sesuatu. Oleh karena itu jika kamu membunuh, maka perbaikilah cara membunuhnya, dan apabila kamu menyembelih maka perbaikilah cara menyembelihnya dan tajamkanlah pisaunya serta mudahkanlah penyembelihannya itu.” (Riwayat Muslim)
:turban:
Nah,... dengan adanya suatu keharusan untuk menyembelihnya,.. ini berarti ada DARAH yang dikucurkan,.. ada DARAH yang ditumpahkan, ... ada DARAH yang dikurbankan !

:green:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Sun May 20, 2012 9:58 pm
by Captain Pancasila
sodrun wrote:Nah,... dengan adanya suatu keharusan untuk menyembelihnya,.. ini berarti ada DARAH yang dikucurkan,.. ada DARAH yang ditumpahkan, ... ada DARAH yang dikurbankan !

:green:
lantas, mengapa yang diterima Tuhan, hanya salah satu kurban saja? bukankah yang berkurban adalah mereka berdua?
5:27. Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil). Ia berkata (Kabil): “Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”.
tidakkah ini menandakan, bahwa "faktor darah" bukanlah "faktor penentu", diterimanya kurban atau tidak? :goodman:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Sun May 20, 2012 10:48 pm
by sodrun
Ini bukan soal diterima atau tidaknya,.. tapi soal ada atau tidaknya.
PAHAM ?
:supz:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Mon May 21, 2012 9:37 pm
by Captain Pancasila
sodrun wrote:Nah,... dengan adanya suatu keharusan untuk menyembelihnya,.. ini berarti ada DARAH yang dikucurkan,.. ada DARAH yang ditumpahkan, ... ada DARAH yang dikurbankan !

:green:
lantas, mengapa yang diterima Tuhan, hanya salah satu kurban saja? bukankah yang berkurban adalah mereka berdua?
5:27. Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil). Ia berkata (Kabil): “Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”.
tidakkah ini menandakan, bahwa "faktor darah" bukanlah "faktor penentu", diterimanya kurban atau tidak? :goodman:
sodrun wrote:Ini bukan soal diterima atau tidaknya,.. tapi soal ada atau tidaknya.
PAHAM ?
:supz:
darahnya kan, nggak kepake, makanya dibuang! :goodman:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Mon May 21, 2012 9:52 pm
by sodrun
darahnya kan, nggak kepake, makanya dibuang!
Tapi tetap saja ada penyembelihan, ada pengucuran darah... kalau darah tidak tertumpah misalnya dibunuh dengan cara digebuki atau dicekek itu tetap tidak boleh !
:supz:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Mon May 21, 2012 11:22 pm
by Captain Pancasila
darahnya kan, nggak kepake, makanya dibuang!
sodrun wrote:Tapi tetap saja ada penyembelihan, ada pengucuran darah... kalau darah tidak tertumpah misalnya dibunuh dengan cara digebuki atau dicekek itu tetap tidak boleh !
:supz:
kalau darahnya dibuang, berarti darahnya nggak dikurbanin! :goodman:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Tue May 22, 2012 6:46 am
by sodrun
darahnya kan, nggak kepake, makanya dibuang!
sodrun wrote:Tapi tetap saja ada penyembelihan, ada pengucuran darah... kalau darah tidak tertumpah misalnya dibunuh dengan cara digebuki atau dicekek itu tetap tidak boleh !
:supz:
Captain Pancasila wrote: kalau darahnya dibuang, berarti darahnya nggak dikurbanin! :goodman:
Pengucuran darah itupun sudah satu pengorbanan !
:supz:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Tue May 22, 2012 10:28 am
by OpoBener
Berdasar judul thread, maka dengan adanya kejadian peng~cancel an terhadap ayat, itu sudah merupakan suatu bukti nyata "KEBOHONGAN"
Nabi kok kesurupan, SWT kok ngga njaga, apa ketiduran SWT nya ?
Atau Jiwa dan pikiran Muhammad "kotor" sehingga gampang disurupi jin dan sebangsanya ?
Muhammad si manusia PALING MULIA DAN SUCI , (KONON katanya doang sih...)....kesurupan juga :rolling: :rolling: (sucian saya dong kalau begitu)

Skenario ke 1,
Kalau menurut pikiran logika yang sangat2 waras, pewahyuan ayat anak2 Allah SWT (Al-Uzza, Al-Lat dan Menat) itu tidak lebih dari permainan politik Muhammad dalam rangka promosi, atawa kampanye, atau bisa jadi sedikit taqiyah supaya Islam bisa diterima masyarakat saat itu.
Begitu agamanya Muhammad sudah diterima, baru ayatnya diralat dengan alasan dia dirasuki Jin, sehingga ayat itu tidak sah


Skenario ke 2,
Ayat2 itu memang tidak diniatkan taqiyah sejak awalnya, hanya karena kesadaran Muhammad datang agak terlambat, yang mana dia jadi teringat ajaran tauhid, maka dengan segampang itu dia mengatakan dia baru saja dirasuki setan, maka di cancel begitu saja dengan alasan terhebat yang bisa dipikirkan saat itu dan tidak bisa dibuktikan, yaitu "KESURUPAN" (yg mana pilihan alasan ini terbukti sekarang merupakan BLUNDER maut, karena kata KESURUPAN sendiri telah membuktikan bahwa dia TIDAK DISERTAI ALLAH, dan merupakan penyangkalan kenabian dia sendiri ) :finga: :finga:

Yang manapun antara 2 skenario diatas, maka sah lah judul thread ini !
karena Pembatalan wahyu allah, itu sudah merupakan PEMBOHONGAN BAHWA ALLAH TELAH BERFIRMAN !!!

Pembohongan2 yang lain yang ada di Quran juga sebenarnya sangat kasat mata dan sangat jelas !
Banyak sekali ayat2 di Quran yang berhubungan dengan dengan urusan "selangkangan" si doi, sehingga kalimat "Quran adalah kalimat Allah" sangat2 bisa disangkal dan bahkan sangat gampang diperdebatkan/diserang karena tidak memiliki unsur keillahian yang kokoh !
Tapi Islam dengan menjijikan selalu mengatakan dengan bangganya (bangga dengan kebod0han mereka..?!?!) bawah Ohola dan Oholiba itu sangat porno, tanpa ngaca dolo ke dalam Quran.
Mengenai nama-nama mereka, Ohola dan Oholiba , siapakah/apakah yang dimaksud, Islam sangat2 tidak mengerti :rofl:

Belum lagi yang termasuk dalam kategori "AYAT2 PERTENTANGAN DAN KETIDAK KONSISTENAN SWT", ratusan jumlahnya !!

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Tue May 22, 2012 5:30 pm
by keeamad
Skenario ke 3:
AYAT ITU Memang BENAR APA ADANYA,
TAPI Konsekuensi logisnya, hal ITU TENTU AKAN MENGUAK SIAPA allah swt yg sebenarnya .....

Allah swt, mumad, jibril tidak mau hal itu TERJADI .....

Makanya ayat itu kemudian dibatalkan dengan berbagai alasan,
DAN TUJUANNYA JELAS SEKALI :
UNTUK MENUTUPI (KEMBALI) SIAPA allah swt yg sebenarnya itu ....

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Tue May 22, 2012 6:34 pm
by Captain Pancasila
dari : http://islamiyah.wordpress.com/2007/03/ ... -al-quran/
Apakah Ada Ayat Setan di dalam Al-Qur'an?


1. Kata Pengantar

Sumber dari klaiman “Ayat-ayat Setan” adalah at-Tabari dan Ibn Sa’d, mereka adalah narasumber Muslim ternama pada masa awal dalam hal uraian Qur’an dan Sejarah Islam .

Nah kurang lebih begitulah kira-kira potongan kalimat yang biasa diucapkan orang Kristen untuk menguatkan argumen mereka bahwa “Ayat-ayat Setan” memang ada.

Lalu pertanyaannya sekarang mana dan dimana pernyataan Ibn Jarir al-Tabari dan Ibn Sa’d yang mengatakan bahwa mereka adalah narasumber atas kasus “Ayat-ayat Setan”? ini adalah sangat bertentangan, yang pada kenyataannya mereka hanya menyambung kisah atas kisah disampaikan kepada mereka.Al-Tabari menyebutkan apa yang dinamakan “Ayat-ayat Setan” dalam kitab Tarikhnya. Beliau menjelaskan dalam pendahuluan kitab Tarikhnya:

Sebab itu,jika saya menyebutkan suatu hal dalam buku ini berkenaan sebuah laporan perihal orang-orang di masa lalu,jika pembaca atau pendengar menemukan celaan yang tidak dapat disetujui dikarenakan mereka mengetahui dan faham tidak ada aspek kebenaran dan tidak pula ada pokok yang faktual didalamnya,maka buku ini tidak seharusnya dihubungkan kepada kami namun kepada orang-orang yang menyampaikannya kepada kami dan kami hanya menyampaikan (dalam buku ini) seperti apa yang disampaikan kepada kami.

Jadi,al-Tabari tepat dalam menunjukkan kejadian-kejadian dalam bukunya menurut etika penyusunan kejadian atas apa yang dia dapat (dari kisah-kisah tsb).Lalu apakah beliau dapat dijadikan pijakan atas klaiman “Satanic Verse “ini?al-Tabari dengan tegas menolak untuk bertanggung jawab atas kritik sejarah yang ditujukan kepada bukunya kelak.Oleh karenanya kisah-kisah palsu didalamnya TIDAK BISA di pertalikan atau dihubungkan padanya.

Perihal “Ayat-ayat Setan” disampaikan oleh al-waqidi kepada Ibn Sa’d,dan Ibn sa’d adalah asisten atau sekretaris al-Waqidi dan juga dianggap HANYA berperan dalam penyampai berita belaka dalam konteks menyebutkan text dan isnadnya. Berkenaan dengan 2 sejarawan ,al-Waqidi dan Ibn Sa’d, sarjana kontemporer, Tarif Khalidi menjelaskan:

Waqidi adalah senior dari Ibn Sa’d.Ibn Sa’d adalah sebagai “Katib al-Waqidi” dan juga sebagai sekretaris dan editor al-Waqidi dan bahan-bahan yang dia kumpulkan dan kemudian dia jelaskan.

Dengan kata lain bahkan al-Waqidi maupun Ibn Sa’d bukan saksi mata atas turunnya wahyu yang di sebut “Satanic Verses”,pada kenyataannya mereka hanyalah sebagai perawi (penyampai berita).

Adalah rahasia umum bahwa:

…Waqidi juga disalahkan atas kesalahannya dalam penempatan dan kehilangan isnad dalam penilaian ketat para praktisi ilmu Hadis…

Sekarang saya akan menuliskan “mengapa Muslim masa sekarang menolak dengan mudah kisah yang di bawa oleh 2 penulis diatas”. Dimulai dengan penjelasan kaum Muslim dimasa lalu yang menolak isu-isu tersebut. Perkara ini didunia Muslim bukan perkara baru. Michale Fischer dan Mehdi Abedi, membahas dan juga mengomentari ayat-ayat setan ini:

Kisah bahwa Muhammad (saw) memakai bisikan setan ditolak hampir oleh semua pakar. Namun fakta bahwa masalah ini tetap bertahan hanya sebagai subjek dari diskusi dan tuduhan para misionaris secara kontinue dari tiap generasi yang membuat isu ini tetap eksis.

Karena isu itu di tolak oleh hampir semua pakar,lalu apakah Muslim tidak dibenarkan dalam menolak kisah yang berhubungan dengan “ayat-ayat setan”?

Dan juga saya akan menulis riset yang dikerjakan seorang orientalis John Burton,yang juga adalah pengekor kedua orientalis ternama Muir dan Watt,mengomentari masalah ini:

Keberadaannya oleh karena didorong motiv teori yang dipaksakan atas penemuan hadis-hadis yang tidak populer ini. Jika ditemukan kesalahan dikarenakan hadis2x ini diangkat kepermukaan, dan tidak perlu pencarian lebih lanjut yang detail bahwa hadis-hadis tersebut tidak punya back-geround historis.

Nah sekarang kita beranjak kepada argumen Kaum Muslim dan penjelasannya mengenai ayat-ayat setan.



2. Ayat-ayat Setan dan Argumen Kaum Muslim

Pada bagian ini kami akan menguji komplain Missionaris Kristen.

Tapi sepertinya jawaban-jawaban dari cendikiawan Muslim akan hal ini susah untuk ditemukan ,apalagi oleh para Missionaris.

Saya bertanya-tanya apa para Misionaris pernah membaca literatur ,dari Muslim modern maupun klasik atas bahasan ini. Sebelumnya kita telah membaca (diatas) bahwa menurut Michael Fischer dan Mehdi Abedi hampir semua pakar Muslim menolak hadis-hadis ayat-ayat setan. Mereka menolak bukan tanpa alasan atau argumen! Dalam literatur modern, ada sejumlah salinan hasil karya para Muslim yang berkenaan dengan “ayat-ayat Setan”.

Salah satu yang terkenal diantara mereka adalah 2 buku dari Abu A’la Mawdudi yaitu Tahfim al-Qur’an (1972) dan Sirat-i Sarwar-i‘Alam (1979).yang secara kritis menguji semua aspek dari riwayat dan mengevaluasi tulisan-tulisan cendikiawan Muslim generasi awal atas kasus ini secara detail dan eksplisit. Dan juga hasil karya Sayyid Qutb (Fi Zilal al-Qur’an) dan M.H.Haykal (The Life of Muhammad). Zakaria Bashier dalam bukunya The Makkan Crucible, juga membahas masalah ini secara komprehensif dan faktual.

Juga disebutkan dalam Appendix (tambahan) 2 dalam bukunya Zakaria Bashier sebuah artikel “The Satanic Verses and The Orientalists” (A Note on The Authenticity Of The So-Called Satanic Verses), di bawah ini adalah versi yang telah di revisi dari artikelnya yang pernah di terbitkan dalam surat kabar Hamdard Islamicus:

Al-Tabari, Ibn Sa’d dan beberapa penulis Muslim telah menulis bahwa Nabi Muhammad saw di bawah inspirasi Setan ketika menambahkan 2 ayat dalam Surah an-Najm (53):

Nabi didduga keras mengumandangkan ini bersamaan dengan ayat-ayat dari surah an-Najm dalam doanya. Kaum Musryikin Mekah yang berada disekitar Ka’bah saat itu bergabung bersamanya (saw) dalam doa tsb karena Nabi memuja tuhan-tuhan mereka untuk memenangkan hati mereka. Kejadian tersebut akhirnya mencapai Abyssina (Dinasti Kristen kuno/Etiopia) tempat di mana sebagian kaum Muslim mengungsi akibat penyiksaan kaum Musrikin dan akhirnya sebagian dari mereka kembali ke Mekah di bawah penahanan kaum Musrikin setelah diyakini bahwa kaum Musrikin tidak akan lagi menyusahkan Nabi saw dan pergerakan Islam.

Rasullah saw pada hari yang sama dan memperingatkan atas kesalahan yang beliau lakukan dengan melantunkan ayat-ayat yang sekalipun tidak pernah di wahyukan kepadanya. Dan hal tersebut sangat mengkhawatirkan nabi saw dan membuatnya risau. sebagai “peneguran” kepada Nabi saw, Allah SWT mewahyukan ayat-ayat berikut dari surah al-Isra yaitu (Qs 17:73)

Dan sesungguhnya mereka hampir mamalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia. (QS. 17:73)

Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati) mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka. (QS. 17:74)

kalau terjadi demikian, benar-benarlah, Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami. (QS. 17:75)

Hal itu membuat Rasullah saw merasa sangat bersalah sampai akhirnya Allah swt mewahyukan ayat dari Surah al-Hajj yang menghibur dan sebagai penghibur: [Qur'an 22]

Hal diatas adalah intisari dari riwayat yang di tulis oleh al-Tabari dan beberapa penulis Muslim lain yang sering di gunakan oleh missionaris Kristen. Kisah tersebut menyatakan secara langsung dan tidak langsung bahwa Rasullah saw dan sahabat-sahabat radiyallahu anhumma memakai dan menempatkan “ayat-ayat setan” sebagai wahyu resmi dari Allah SWT, jika tidak maka tidak seorangpun yang menerimanya.

Mari sekarang kita menguji riwayat dan isinya, dipandang dari bukti internal dan eksternal dan mengevalusinya pada kriteria basik atas kritirisasi historik. Oleh karena itu saya harus melihat urutan kronologis dari riwayat tersebut dan menetapkan apakah atau tidak sama sekali perincian dari kisah itu terhubung dalam satu periode dan saling berhubungan. Diperlukan perhatian khusus untuk menentukan periode-periode dari pem-wahyuan dari 3 ayat-ayat yang di sebutkan diatas, yang nantinya malah akan mensyahkan atau memberatkan riwayat tersebut.

Dengan mudah dapat dikumpulkan dari riwayat atas insiden pengumandangan “Satanic Verses” dan kelemahan dari konsekuensi para kuffar di sekitar Ka’bah setelah sejumlah kaum Muslim pindah ke Abyssinia. Perpindahan, menurut sumber yang dapat dipercaya, terjadi dibulan Rajab tahun ke-5 setelah panggilan kenabian di gua Hirah atau sekitar 8 tahun sebelum Hijrah ke Madinah. Oleh karena itu insiden tersebut pasti terjadi mendekati hari tersebut atau jauh setelah migrasi ke Abyssinia.

Ayat-ayat dari surah al-Isra (17:73-75) yang di wahyukan, menurut riwayat diatas sebagai “teguran” kepada Rasullah saw yang diduga keras mengumandangkan ayat-ayat setan, namun pada kenyataannya tidak di wahyukan SAMPAI SETELAH KEJADIAN MI’RAJ ATAU PERJALANAN ISRA’ MIJRAJ, menurut sumber-sumber historis terjadi tahun ke-10 atau ke-11 dari peristiwa gua Hirah (penugasan ke-Nabian) sekitar 2 atau 3 tahun sebelum Hijrah keYastrib (Madinah).

Jika begitu ,maka secara tidak langsung riwayat diatas mengatakan “ayat-ayat setan” tidak terdeteksi atau tidak di gubris sama sekali selama 5 atau 6 tahun sampai akhirnya turun ayat “teguran” yaitu al-Isra (17:73-75) jika hal itu adalah sebuah kesalahan fatal yang menyebabkan tersebarnya ayat-ayat dari inspirasi setan selama tahunan? Yang padahal teguran atas kesalahan yang lebih ringan dari Rasullah saw mendapat respon hanya dalam hitungan hari (dalam kasus Insya Allah) dan juga menimbang betapa responsifnya Allah SWT atas masalah-masalah yang terjadi dikalangan umatNya.

Apakah orang yang berfikiran sehat akan percaya penyisipan terjadi hari ini dan peneguran baru di buat 5 atau 6 tahun kemudian dan pengganti baru atas ayat setan yang diduga disisipkan baru di umumkan secara publik setelah 9 tahun kemudian?

Ayat yang relefan atas surah al-Hajj (22:52) menurut komentator Quran diwahyukan ini ditahun pertama Hijriah, sekitar 8 atau 9 tahun setelah insiden itu dan sekitar 2.5 tahun setelah surat 17:73-75 (yang di kenal ayat “peneguran”). Mungkinkah orang yang faham Quran baik dari sisi sejarah dan pemwahyuannya ,dapat mengerti dan menjelaskan bagaimana ayat sisipan atas insiden satanic verse di “izinkan” dan dibiarkan selama 5 tahun dan juga ayat tandingan tidak men-nasakh-nya sampai 9 tahun kemudian?

Implikasi dari argumen ini dikarenakan ayat-ayat nasakh di turunkan setelah 9 tahun kejadian tersebut., jadi berarti selama 9 tahun Muslim ditanyai mengenai perantaraan Lat, Manat dan Uzza! Dengan kata lain hasil kemusrykan sekaligus/secara ikhlas/sama sekali palsu dari kepercayaan monoteis yang dikompromikan. Oleh karenanya mewah untuk mengusulkan bagaimana bisa mungkin Muslim di tanyai ketelibatan Lat, Uzza dan Manat selama hampir 1 dekade (masa 10 tahun).

Sekarang mari kita melihat bukti internal. Dikatakan riwayat penyisipan bisikan Setan terjadi dalam surat an-Najm (53-19) yang menyejukkan penyembah berhala dan sebagai langkah persahabatan dan niat baik. Mereka semua membungkuk hormat pada Rasullah saw. Untuk mengomentari riawayat tersebut adalah penting untuk membaca ayat-ayat dalam Qur’an, menjawab apa yang diduga keras sebagai “ayat-ayat Setan”, dan menemukan apa sebenarnya yang dimaksudkan atau disampaikan ayat tersebut:

Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al-Lata dan Al-Uzza, dan Mana yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)? Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Rabb mereka. (QS. 53:19-23)

Jika membaca ayat yang diduga sebagai “ayat-ayat setan” diatas. Sulit dimengerti bagaimana Allah SWT sekaligus memberi pujian dan diayat kemudian mencelanya. Juga sangat sulit dicerna bagaimana para pemimpin-pemimpin Quraisy menyimpulkan bahwa Muhammad saw membuat langkah damai atau berkompromi dan sedang mengadopsi kebijaksanaan memberi dan menerima dengan kaum Musrykin.
Menarik kesimpulan dari ragam laporan berhubungan dengan riawayat tersebut, Watt menyarankan bahwa:”

…pada suatu waktu Muhammad mengumandangkan secara umum ayat-ayat Setan sebagai bagian dari Qur’an; adalah tidak mungkin riwayat tersebut ditemukan kemudian oleh Muslim atau de selinapkan kepada mereka oleh NonMuslim. Dan kedua, kemudian Muhammad mengumumkan bahwa ayat-ayat ini bukan bagian Qur’an.



3. Kesimpulan

Jelas sudah bahwa riwayat diatas adalah konyol dan tidak lulus seleksi dari bukti dan kritik eksternal maupun internal. Dan lebih jelas lagi didalam Qur’an adalah MUSTAHIL bagi nabi saw untuk menerima apapupun didalam Qur’an dari sumber selain Allah SWT.

Dan sangat disayangkan ahli sejarah terkemuka seperti al-Tabari mengisahkan riwayat ini dalam Tarikh al-Umam wal-Muluk tanpa mencantumkan komentar apapun mengenai ke-otentikannya atau ulasan yang kritis selain HANYA menyebutkan bahwa dia tak lain hanya sebagai penyampai dari apa yang dia dengar. Walaupun begitu ada keuntungan yang dapat di ambil dalam hal metodologi (lihat bahasan di bawah) juga resiko. Para Misionaris Kristen mendapat keuntungan besar dalam hal ini dan mencoba membuat “sesuatu” suprais dengan membuat riwayat ini menjadi heboh dengan mentitlekan sebagai “Ayat-ayat Setan”.

Yang pada kenyataannya baik al-Tabari maupun Ibn Sa’d dan lain-lain mencatat riwayat ini dalam karyanya dan mereka sama sekali tidak membuktikan bahwa riwayat ini benar, dan para Muslim ditantang oleh para Misionaris yang kegirangan:

Muslim masa sekarang yang menolak riwayat dari penulis-penulis ini sebagai riwayat palsu dan tidak punya dasar historik setidaknya harus menjawab pertanyaan :”mengapa orang-orang yang bereputasi spt al-Tabari dan Ibn Sa’d memalsukannya?”,

Masalah ini bukanlah hal baru jauh sebelum Missionaris masa sekarang membuka mulut2x mereka mengajukan pertanyaan tsb mulut-mulut para ahli kitab (pra Nabi) jauh sebelum mereka juga mempertanyakan hal yang sama. Namun masalahnya jawaban-jawaban dari para Muslim klasik susah didapat sacara umum.

Saya sudah memaparkan melalui artikel ini secara historis, kronologi maupun kredibilitas pengakuan al-tabari dan Ibn Sa’d sendiri.

Ayat-ayat Setan didalam Quran hanyalah sebuah tuduhan palsu.
:turban:

Re: BUKTI-BUKTI BAHWA AGAMA ISLAM DIDIRIKAN DIATAS DUSTA

Posted: Tue May 22, 2012 7:02 pm
by sodrun
SKENARIO KE 4
Ayat itu seperti semula adanya, karena para penghafal qur'an tidak mudheng apa yang diomongkan junjungannya ya.. mereka asal hafal aja. Ini berkelanjutan sampai mokatnya si "nabi". Setelah pada jamannya Utsman mau dibikin mushaf ada kalangan ulama atau pengumpul qur'an yang merasa janggal dengan ayat-ayat itu. Nah,... di sinilah diadakan revisi secukupnya asal bisa diterima oleh semua pihak.
Who knows ? Toh dalam penyusunan qur'an tidak dipertanyakan isnadnya sebagaimana hadist.
:green: