Alquran itu Ok!
Mirror: Alquran adalah ok
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Alquran adalah ok
Re: Alquran adalah ok
Keliru boss, yang bener Alquran itu AQjagal tembelang wrote:Alquran itu Ok!
Mirror: Alquran adalah ok
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Mirror 1: Alquran adalah ok
Follow Twitter: @ZwaraKafir
-
- Posts: 986
- Joined: Thu Oct 31, 2013 12:06 am
Re: Alquran adalah ok
muslim lagi kesurufan .... mabok kentjing onta
Mirror 1: Alquran adalah ok
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Mirror 1: Alquran adalah ok
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Re: Alquran adalah ok
Penasaran juga "ok" dari sudut pandang mana, ya ?
- jagal tembelang
- Posts: 8
- Joined: Mon Jul 07, 2014 7:54 pm
Re: Alquran adalah ok
Very Idham Henyansyah, atau dikenal dengan panggilan Ryan (lahir di Jombang, 1 Februari 1978; umur 36 tahun) adalah seorang tersangka pembunuhan berantai di Jakarta dan Jombang. Kasusnya mulai terungkap setelah penemuan mayat termutilasi di Jakarta. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, terungkap pula bahwa Ryan telah melakukan beberapa pembunuhan lainnya dan dia mengubur para korban di halaman belakang rumahnya di Jombang.
Daftar isi
1 Masa kecil
2 Kehidupan di Jakarta
3 Pembunuhan pertama
4 Kasus mutilasi
5 Pembunuhan sebelumnya
6 Daftar korban
7 Hukuman
8 Lihat pula
9 Catatan kaki
Masa kecil
Ryan adalah bungsu dari dua bersaudara. Kakaknya Mulyo Wasis (44) adalah saudara satu ibu namun lain ayah. Sejak kecil Ryan lebih sering berpisah dengan kedua orangtuanya dan tinggal di pesantren. Ayah Ryan, Ahmad Maskur, pensiunan satpam sebuah pabrik gula dan Kasiatun, istrinya, lebih suka tinggal di rumah Mulyo Wasis.
Perilaku Ryan banyak berubah ketika ia duduk di bangku SMP. Dia lebih banyak menekuni kegiatan perempuan seperti menari dan berdandan. Di sekolah Ryan dikenal lebih dekat dan lebih banyak berteman dengan perempuan, dia juga banyak terlibat kegiatan kesenian, terutama menari. Namun demikian Ryan dikenal cerdas, cekatan, dan pandai bergaul.[3]
Kehidupan di Jakarta
Ryan sempat menjadi siswa sekolah favorit, SMA Negeri I Jombang. Namun di sana sifat dan sikapnya kian labil. Dia hanya bertahan satu bulan lalu pindah ke SMA Kabuh dan bertahan satu semester, sebelum akhirnya pindah ke SMA Negeri III. Di sana Ryan juga hanya bertahan sebulan, lalu pindah ke Jakarta.
Di Jakarta, ia merasa lebih diterima dan bertemu dengan kalangan homoseksual dari kalangan menengah ke atas.[3] Di ibukota Ryan kerap berpindah-pindah tempat tinggal. Ia pernah tinggal di beberapa kamar kos atau kamar apartemen dengan harga sewa tinggi. Apartemen tempat Ryan membunuh dan memutilasi Heri Santoso adalah apartemen bertipe studio (hanya satu ruangan) dengan harga sewa Rp. 1 juta per bulan. Sebelumnya ia bahkan pernah tinggal di tempat kos dengan harga sewa Rp. 2,6 juta per bulannya.[4]
Pembunuhan pertama
Menurut pengakuannya sampai saat ini korban Ryan yang pertama adalah Guruh Setyo Pramono alias Guntur (27) yang dibunuh pada bulan Juli 2007. Di rumah orang tua Ryan di Jombang, kepala Guntur dipukul dengan benda keras hingga tewas, mayatnya lalu digulung dengan kasur dan di bakar. Sisa-sisa tubuh Guntur kemudian di gulingkan ke dalam kolam ikan di halaman belakang rumah lalu dikubur dengan tanah.[5]
Kasus mutilasi
Kasus ini dimulai dengan ditemukannya tujuh potongan tubuh manusia (7 adalah angka istimewa dalam islam) di dalam dua buah tas dan sebuah kantong plastik di dua tempat di dekat Kebun Binatang Ragunan, DAERAH KEBAGUSAN Jakarta Selatan pada Sabtu pagi tanggal 12 Juli 2008.[6] Korban adalah Heri Santoso (40), seorang manager penjualan sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Heri dibunuh dan dimutilasi tubuhnya oleh Ryan di sebuah apartemen di Jalan Margonda Raya, Depok. Pengakuan Ryan, dia membunuh Heri karena tersinggung setelah Heri menawarkan sejumlah uang untuk berhubungan dengan pacarnya yang seorang PNS, Noval (seorang laki-laki).[7] Jejak Ryan dan Noval dapat terlacak setelah mereka berdua menggunakan kartu ATM dan kartu kredit Heri untuk berfoya-foya.
Pembunuhan sebelumnya
Setelah media memberitakan kasus mutilasi yang dilakukan Ryan, banyak masyarakat melaporkan kerabat mereka yang hilang setelah sebelumnya diketahui bersama Ryan. Polisi akhirnya membongkar bekas kolam ikan di belakang rumah orang tua Ryan di Jombang dan menemukan empat tubuh manusia di dalamnya, sebagian besar sudah tinggal kerangka[8]. Ryan kemudian juga mengakui pembunuhan enam orang lainnya dan tubuh mereka ditemukan ditanam di halaman belakang rumah yang sama[9]. Sehingga total sudah ditemukan sebelas korban pembunuhan Ryan.
Daftar korban
Sampai saat ini sudah 11 orang yang diketahui menjadi korban[10]: (KESEBELASAN YANG DIMAMPUSIN RYAN)
Ditemukan dengan kondisi termutilasi di dekat Kebun Binatang Ragunan, tanggal 12 Juli 2008:
Heri Santoso (40)
Ditemukan dalam penggalian pertama di halaman belakang rumah di Jombang, tanggal 21 Juli 2008:
Vincent Yudi Priyono (31) ANAK WONOGIRI
Ariel Somba (34)
Grady Gland Adam Tumbuan - Finalis MTV VJ Hunt 2007(pernah main difilm anaku bukan anaku temenya tatia, dan pembantu miliader tementa titi kamal)
Guruh Setyo Pramono alias Guntur (27) (MAHASISWA PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANGKATAN 98 BEKERJA DI PETERNAKAN AYAM DIKEDIRI)
Ditemukan dalam penggalian kedua di halaman belakang rumah di Jombang, tanggal 28 Juli 2008:
Agustinus Fitri Setiawan (28) (ALISAS WAWAN)
Nanik Hidayati (31)
Sylvia Ramadani Putri (3), anak dari Nanik Hidayati
Muhamad Aksoni (29)
Zainal Abidin(21)
Muhammad Asrori alias Aldo [11] penyiar Radio Gita FM, Jombang
Hukuman
Ryan dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Depok pada tanggal 6 April 2009.[1] Atas vonis tersebut Ryan mengajukan banding dan kasasi, namun di dua tingkat peradilan namun Ryan tetap dijatuhi dihukum mati.[1] Dengan ditolaknya upaya hukum tersebut, Ryan mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung dan Mahkamah Agung tetap menjatuhkan hukuman mati terhadap Ryan.[1][2]
Mirror 1: tinggal di pesantren
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Daftar isi
1 Masa kecil
2 Kehidupan di Jakarta
3 Pembunuhan pertama
4 Kasus mutilasi
5 Pembunuhan sebelumnya
6 Daftar korban
7 Hukuman
8 Lihat pula
9 Catatan kaki
Masa kecil
Ryan adalah bungsu dari dua bersaudara. Kakaknya Mulyo Wasis (44) adalah saudara satu ibu namun lain ayah. Sejak kecil Ryan lebih sering berpisah dengan kedua orangtuanya dan tinggal di pesantren. Ayah Ryan, Ahmad Maskur, pensiunan satpam sebuah pabrik gula dan Kasiatun, istrinya, lebih suka tinggal di rumah Mulyo Wasis.
Perilaku Ryan banyak berubah ketika ia duduk di bangku SMP. Dia lebih banyak menekuni kegiatan perempuan seperti menari dan berdandan. Di sekolah Ryan dikenal lebih dekat dan lebih banyak berteman dengan perempuan, dia juga banyak terlibat kegiatan kesenian, terutama menari. Namun demikian Ryan dikenal cerdas, cekatan, dan pandai bergaul.[3]
Kehidupan di Jakarta
Ryan sempat menjadi siswa sekolah favorit, SMA Negeri I Jombang. Namun di sana sifat dan sikapnya kian labil. Dia hanya bertahan satu bulan lalu pindah ke SMA Kabuh dan bertahan satu semester, sebelum akhirnya pindah ke SMA Negeri III. Di sana Ryan juga hanya bertahan sebulan, lalu pindah ke Jakarta.
Di Jakarta, ia merasa lebih diterima dan bertemu dengan kalangan homoseksual dari kalangan menengah ke atas.[3] Di ibukota Ryan kerap berpindah-pindah tempat tinggal. Ia pernah tinggal di beberapa kamar kos atau kamar apartemen dengan harga sewa tinggi. Apartemen tempat Ryan membunuh dan memutilasi Heri Santoso adalah apartemen bertipe studio (hanya satu ruangan) dengan harga sewa Rp. 1 juta per bulan. Sebelumnya ia bahkan pernah tinggal di tempat kos dengan harga sewa Rp. 2,6 juta per bulannya.[4]
Pembunuhan pertama
Menurut pengakuannya sampai saat ini korban Ryan yang pertama adalah Guruh Setyo Pramono alias Guntur (27) yang dibunuh pada bulan Juli 2007. Di rumah orang tua Ryan di Jombang, kepala Guntur dipukul dengan benda keras hingga tewas, mayatnya lalu digulung dengan kasur dan di bakar. Sisa-sisa tubuh Guntur kemudian di gulingkan ke dalam kolam ikan di halaman belakang rumah lalu dikubur dengan tanah.[5]
Kasus mutilasi
Kasus ini dimulai dengan ditemukannya tujuh potongan tubuh manusia (7 adalah angka istimewa dalam islam) di dalam dua buah tas dan sebuah kantong plastik di dua tempat di dekat Kebun Binatang Ragunan, DAERAH KEBAGUSAN Jakarta Selatan pada Sabtu pagi tanggal 12 Juli 2008.[6] Korban adalah Heri Santoso (40), seorang manager penjualan sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Heri dibunuh dan dimutilasi tubuhnya oleh Ryan di sebuah apartemen di Jalan Margonda Raya, Depok. Pengakuan Ryan, dia membunuh Heri karena tersinggung setelah Heri menawarkan sejumlah uang untuk berhubungan dengan pacarnya yang seorang PNS, Noval (seorang laki-laki).[7] Jejak Ryan dan Noval dapat terlacak setelah mereka berdua menggunakan kartu ATM dan kartu kredit Heri untuk berfoya-foya.
Pembunuhan sebelumnya
Setelah media memberitakan kasus mutilasi yang dilakukan Ryan, banyak masyarakat melaporkan kerabat mereka yang hilang setelah sebelumnya diketahui bersama Ryan. Polisi akhirnya membongkar bekas kolam ikan di belakang rumah orang tua Ryan di Jombang dan menemukan empat tubuh manusia di dalamnya, sebagian besar sudah tinggal kerangka[8]. Ryan kemudian juga mengakui pembunuhan enam orang lainnya dan tubuh mereka ditemukan ditanam di halaman belakang rumah yang sama[9]. Sehingga total sudah ditemukan sebelas korban pembunuhan Ryan.
Daftar korban
Sampai saat ini sudah 11 orang yang diketahui menjadi korban[10]: (KESEBELASAN YANG DIMAMPUSIN RYAN)
Ditemukan dengan kondisi termutilasi di dekat Kebun Binatang Ragunan, tanggal 12 Juli 2008:
Heri Santoso (40)
Ditemukan dalam penggalian pertama di halaman belakang rumah di Jombang, tanggal 21 Juli 2008:
Vincent Yudi Priyono (31) ANAK WONOGIRI
Ariel Somba (34)
Grady Gland Adam Tumbuan - Finalis MTV VJ Hunt 2007(pernah main difilm anaku bukan anaku temenya tatia, dan pembantu miliader tementa titi kamal)
Guruh Setyo Pramono alias Guntur (27) (MAHASISWA PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANGKATAN 98 BEKERJA DI PETERNAKAN AYAM DIKEDIRI)
Ditemukan dalam penggalian kedua di halaman belakang rumah di Jombang, tanggal 28 Juli 2008:
Agustinus Fitri Setiawan (28) (ALISAS WAWAN)
Nanik Hidayati (31)
Sylvia Ramadani Putri (3), anak dari Nanik Hidayati
Muhamad Aksoni (29)
Zainal Abidin(21)
Muhammad Asrori alias Aldo [11] penyiar Radio Gita FM, Jombang
Hukuman
Ryan dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Depok pada tanggal 6 April 2009.[1] Atas vonis tersebut Ryan mengajukan banding dan kasasi, namun di dua tingkat peradilan namun Ryan tetap dijatuhi dihukum mati.[1] Dengan ditolaknya upaya hukum tersebut, Ryan mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung dan Mahkamah Agung tetap menjatuhkan hukuman mati terhadap Ryan.[1][2]
Mirror 1: tinggal di pesantren
Follow Twitter: @ZwaraKafir
- jagal tembelang
- Posts: 8
- Joined: Mon Jul 07, 2014 7:54 pm
Re: Alquran adalah ok
alquran itu ok lhoooooooo!!!!!!!!!!!!!!!
Re: Alquran adalah ok
@ Jagal
Jadi quran bisa disebut ok dari peristiwa penjagalan-penjagalan.....pantas disebut "ok" oleh si Jagal.
Jadi quran bisa disebut ok dari peristiwa penjagalan-penjagalan.....pantas disebut "ok" oleh si Jagal.
- jagal tembelang
- Posts: 8
- Joined: Mon Jul 07, 2014 7:54 pm
Re: Alquran adalah ok
kamu ga tahu ada apa di balik kasus inioglikom wrote:@ Jagal
Jadi quran bisa disebut ok dari peristiwa penjagalan-penjagalan.....pantas disebut "ok" oleh si Jagal.
Mirror 1: Alquran adalah ok
Follow Twitter: @ZwaraKafir
- NYFGbY
- Posts: 658
- Joined: Thu Mar 01, 2012 12:30 am
- Location: Di puncak Jayawijaya, menjaga agar salju tidak mencair.
- Contact:
Re: Alquran adalah ok
Apa hubungannya antara Ryan yg homo dan memutilasi dgn alquran?
Re: Alquran adalah ok
oglikom wrote:@ Jagal
Jadi quran bisa disebut ok dari peristiwa penjagalan-penjagalan.....pantas disebut "ok" oleh si Jagal.
Sepertinya anda yang harus menjelaskannya, Jagal.jagal tembelang wrote: kamu ga tahu ada apa di balik kasus ini
Mirror 1: Alquran adalah ok
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Sehingga kita bisa melihat Quran memang sesuai seperti yang anda maksud.
Mirror 1: Alquran adalah ok
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Re: Alquran adalah ok
jagal...!! maksud ente baru buat buku/komik/cerfen berjudul "alquran ok" kah..?