Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Kesalahan, ketidak ajaiban, dan ketidaksesuaian dengan ilmu pengetahuan.
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

rahimii wrote:Pembuktian logika apa yang saya usung? Kamu lagi berhalusinasi atau memang idiot ya? Baru sebentar saya buktikan secara empiris bahwa tuhan arab mu itu bahkan tidak ada. Lupa ya tong? Adalah logis untuk menganggap bahwa hal-hal yang tidak ada memang tidak ada, sampai bukti dapat diberikan. Hipotesis tuhan arab adalah hipotesis nol dan logika kita bisa menolaknya. Tidak ada alasan untuk percaya dalam bentuk apapun dari tuhan arab yang tidak ada. Lha, kamu sendiri sudah punya pembuktian logika apa kalau tuhan arab mu itu ada? Whisful thinking? Pernyataan? Buku? Kamu makin lucu dan koplak saja..
kuisa wrote:Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan.
Lalu apa bukti yang kamu punya kalau yang menciptakan alam semesta adalah tuhan arabmu yang dodol itu?
Dia mengutus Nabi2 dan Rasul2 untuk mengabarkan berita gembira dan peringatan tentang hari akhir.
kuisa wrote:Justru anda yang tidak pernah keluar dari kotak bloon anda bahkan tidak mencoba untuk keluar, jika anda ingin menilai sesuatu dengan fair, lepaskan dulu dogmatik dalam diri anda yang bikin anda bloon
1. Tuhan bukan makhluk, mungkin masalah anda selama ini adalah anda merendahkan tuhan menjadi makhluk sehingga harus sesuai selera anda.
2. Jika Tuhan adalah kebenaran absolut, maka pertanyaan: bisakah dia berbohong, adalah pertanyaan paling b0d0h yang bisa dikeluarkan seseorang, apalagi seorang ahli logika. Menurut anda saya masih perlu tidak menjawab pertanyaan semacam ini???

Masalah anda adalah anda mencoba menjebak diri sendiri seolah2 pertanyaan semacam itu mengebiri tuhan dalam kekuasaannya, itu yang namanya pseudo. Kekuasaan tidak tergantung apakah Ia benar atau bohong. Jika bicara kekuasaan, seorang raja bisa saja suatu saat jujur disaat yang lain bohong, karena tidak ada relevansinya kekuasaan dengan jujur atau bohongnya. Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.

Telah jelas penyampaian saya: Tuhan adalah kebenaran dan kekuasaan absolut.
Bisa atau tidaknya berbohong tidak akan mempengaruhi kekuasaan karena tidak relevant, sebaliknya mempertanyakan apakah tuhan bisa berbohong adalah kebloonan tingkat tertinggi bagi seorang ahli logika dalam koridor kebenaran absolut.

Kurang jelas bagaimana penjelasan saya!!!
rahimii wrote:1.Bagaimana kamu tahu jika tuhan bukan mahluk? Kalau tuhan arab bukan mahluk yang dapat kita interpretasikan secara logika, lantas darimana kamu mendapatkan pengetahuan dan keyakinan bahwa nilai dan arti kebenaran yang dimilikinya adalah sama dengan nilai dan rasa kebenaran yang manusia miliki? Toh kamu memakai rasa manusia mu dalam mendeskripsikan tuhan arab mu itu kan? Nah, bagi logika manusia normal, misalnya ada sesuatu yang mengklaim dirinya adalah kebenaran abslout tapi ternyata justru kerap melakukan kebohongan dalam realitasnya, ini dinamakan penyimpangan perilaku. Pemahaman seperti ini adalah standard rasa kebenaran yang ada pada manusia.
kuisa wrote:Saya harus kasihan kepada Anda karena kesoktauan Anda. Jangan pernah menggunakan satu istilah/kata jika anda tidak tahu persis apa artinya. Paham!
Makhluk itu artinya ciptaan atau sesuatu yang dicitakan, dengan mengatakan bahwa Tuhan anda makhluk maka Anda mengkonfirmasi bahwa tuhan anda hanyalah hayalan semata, mungkin hanya patung ciptaan manusia yang kemudian disembah atau matahari seperti yang anda contohkan.

Apa yang anda maksud dengan "justru kerap melakukan kebohongan dalam realitasnya". Tuhan saya bukan sebangsa tuhan yang yang punya perintah "jangan bunuh" tapi dilain saat mengeluarkan perintah "bunuh semua yang bernyawa" atau tanpa alasan "membunuh Uzza" bahkan "membunuh semua anak sulung". Jangan pernah menggunakan asumsi seolah2 fakta.
Siapapun tahu kalau arti mahluk yang diambil dari serapan bahasa arab mu itu artinya ciptaan. Logikamu yang jongkok lebih mementingkan label daripada esensi pernyataan. Apakah saya tidak tahu ketika menyatakan tuhan adalah mahluk saya tidak tahu arti mahluk itu apa? Saya menggunakan kata mahluk untuk mendefinisikan "being" karena tidak ada padanan kata "being" tersebut dalam bahasa indonesia. Jika tuhan bukan "mahluk" atau "being" yang dapat diinterpretasikan secara logika, coba kamu definisikan tuhan arabmu itu apa? Kamu memang biangnya debat kusir, akibat kemampuan logikamu yang sungguh memprihatinkan.
Saya mencium aroma ketidakjujuran disini. Mengaku dan menyadari kesalahan jauh lebih baik daripada berbohong demi sedikit harga diri. Anda bertanya: "Bagaimana kamu tahu jika tuhan bukan mahluk?". Anak SD pun akan terheran2 geleng kepala dengan jenis pertanyaan macam ini yang anda tujukan kepada muslim.
Dan anda kembali bertanya yang itu2 saja, definisi Tuhan saya sudah saya jawab mungkin dihalaman 3, Tuhan adalah Khaliq=pencipta, Malik=penguasa, Rabb=pemelihara, Ilah=Yang disembah/Yang utama.
rahimii wrote:2.Lho justru karena saya yakin tuhan islam mu itu bukan kebenaran absolut lah makanya saya bertanya. Kalau dia adalah kebenaran absolut, lantas mengapa dia ciptakan setan? Bagaimana korelasi logis antara sifat kebenaran absolut dengan tujuan penciptaan setan?
kuisa wrote:Itu pertanyaan turunan yang bisa dijawab kemudian, yang sangat penting adalah anda menyadari bahwa seluruh alam semesta pasti Tuhan yang menciptakan. Ketika sesuatu yang bukan diciptakan tiba2 muncul sendiri, disaat itulah anda mempertanyakan tuhan yang anda percayai.
Kalau orang yang tidak mau menjawab pertanyaanmu, segala klaim kepintaran, kehebatan dan keakuan akan keluar dari mulutmu. Padahal kamu sendiri ketika ditanya, malahan banyakan menghindar. Soal cipta mencipta tuhan itu, kamu belajar saja dulu keberadaan dan ketidakberadaan akan sesuatu, atau keberadaan sesuatu yang mensyaratkan keberadaan sesuatu. Logika saya bisa memahami, dengan keberadaan tuhan itu sendiri telah menciptakan sesuatu keberadaan yang tuhan tidak ciptakan, tanpa perlu membuat saya sampai bertanya-tanya tentang tuhan saya itu. Kamu yang mestinya bertanya-tanya tentang tuhan islam mu yang bisa-bisanya menciptakan setan. Sangat jelas dalam perspektif keyakinan dan perspektif logika saya, ada hal-hal yang tuhan tidak ciptakan namun memiliki “keadaan” yang bahkan dapat dijangkau indera kita. Namun melihat kemampuan logikamu dari seluruh perdebatan setakat ini, saya sepakat dengan bro JGA, levelmu belum mampu memahaminya. Sorry, kalau saya berkata jujur.
Terima kasih sudah berkata jujur. Penjelasan anda cukup menarik, seharusnya anda menulis ini di halaman 2 atau 3.
Sementara ini saya tidak akan membantah pernyataan anda, saya berikan anda sedikit nafas untuk berpikir lebih jauh, lebih luas.
Jadi tuhan anda ada dan menghadirkan sesuatu yang tidak dia ciptakan, ibarat kata tuhan adalah satu sisi dari mata uang, tidak mungkin ada tuhan tanpa ada sisi sebelahnya, demikian sebaliknya. Sebetulnya anda sudah membenarkan pendapat saya ttg tuhan 1+1=2. Kedua sisi mata uang saling mengalahkan, kadang diatas kadang dibawah, selalu bersaing, rebut2an kunci dan seterusnya
rahimii wrote:Tentu ada relevansinya. Jika tuhan arab mu bisa jujur dan bisa bohong dalam kemahakuasaannya yang absolut, maka dia adalah tuhan yang sempurna dan tidak sempurna sekaligus. Mengapa? Berbohong selalu merupakan perbuatan yang menunjukkan ketidaksempurnaan. Manusia yang pernah berbohong menunjukkan bahwa manusia tidaklah sempurna. Apakah tuhan arabmu yang katanya sempurna bisa berbohong karena dia memiliki hak maha kuasa dan tetap dikatakan sebagai sempurna? Kemahakuasaan tidak menyiratkan bahwa tindakan berbohong kemudian menjadi sifat yang sempurna hanya karena atribut maha kuasa melekat pada seseorang atau sesuatu. Dari apa yang kamu sampaikan, jelas bahwa tuhan arab mu yang dodol itu saking maha kuasanya bahkan dapat menjadikan kebohongan sebagai sifat yang menunjukkan kesempurnaannya. Sisi negatif yang murni dari berbohong tentu harusnya asing dan bertentangan dengan kodrat ilahi yang adalah sempurna. Wah, ada tuhan yang mengaku sempurna tapi berbohong tidak menjadi masalah karena dia mahakuasa. Dan ini tidak kamu anggap fallacy? Saya Tanya lagi, sebagai kebenaran dan kekuasaan absolut, bisakah tuhan arabmu berbohong?
kuisa wrote:Saya tidak punya referensi untuk menjawab bisa atau tidak bisa, yang jelas Tuhan saya Alhaqq=kebenaran mutlak, dan saya tidak cukup b0d0h untuk mempertanyakan kebohongan dalam koridor kebenaran apalagi dengan embel2 mutlak. Saya serahkan kepada anda untuk menjawab sendiri, jika suatu hal adalah kebenaran, apakah mungkin berbohong?
Bukan referensi yang diminta, tetapi logikamu sebagai manusia normal yang ditantang. Saya akan jawab. Jika sesuatu adalah kebenaran mutlak, maka bagi logika saya tidak mungkin dia berbohong. Oleh karena itu, jika tuhan adalah kebenaran mutalak, maka dia tidak dapat berbohong. Sehingga ini membuktikan, ada hal-hal tertentu yang tidak bisa tuhan lakukan. Bagaimana dengan tuhan mu kuisa, yang dapat melakukan APAPUN itu? Bisakah dia berbohong sebagai kebenaran mutlak? Kalau tidak bisa, berarti kamu harus jujur bahwa memang ada hal-hal yang tidak bisa tuhan lakukan. Tapi kalau tuhanmu bisa berbohong karena dia mahakuasa absolut, maka dia bukanlah tuhan yang sempurna dalam kebenarannya.
Baiklah, saya tidak setuju penggunaan kata bisa, saya memilih mustahil. Ada hal2 yang mustahil disifatkan kepada Tuhan/dilakukan Tuhan. Tuhan mustahil lemah, b0d0h, berbohong dst. Kata mustahil tidak mengganggu apapun dalam koridor kuasa.
kuisa wrote:1. Menurut saya pernyataan anda ini adalah pernyataan seseorang yang masih dalam kotak kecil yang disebut bloon, Jika pendapat anda seperti itu, itu hanya membuktikan bahwa tuhan tersebut adalah tuhan yang gagal, menciptakan makhluk tapi tidak dapat mengontrolnya, kemungkinan lainnya adalah tuhan seperti itu punya saingan dan relatif selalu kalah.
2. Anda mengikat2 tuhan dan membatas2i tuhan harus begini dan begitu, karena anda menganggap tuhan itu makhluk. Kerangka berpikir anda harus diperbaiki.
rahimii wrote:1.Kamu pura-pura buta ya? Itulah gambaran tuhan islam mu yang menciptakan mahluk bernama setan, tetapi kemudian membenci sendiri perbuatan jahat setan ciptaannya. Tuhan islam mu menyesatkan manusia yang sudah memberikan dirinya disesatkan, atau mengirim setan-setan yang dibencinya untuk tugas penyesatan. Tapi kamu tetap menganggap tuhan seperti ini memiliki kebenaran dan moralitas yang absolut.
2.Ngomong mu sih kegedean terus. Entar kalau saya kejar apa bukti kalau tuhan islam dodol itu bukan mahluk, yakin kamu punya pembuktiannya?
kuisa wrote:1. Mengapa itu anda anggap salah? Tidak ada yang menganggap pabrikan kendaraan gila ketika dia menabrakkan kendaraannya ke tembok untuk melihat efeknya.
Tuhan jauh lebih besar daripada anda yang merasa besar dan merasa pintar dengan segala istilah kelogikaan. Jelaskan mengapa menciptakan sesuatu menjadi salah? Sekalian anda jelaskan apakah anak rusa yang masih bayi dan diganyang hidup2 segerombolan singa adalah sesuatu yang salah atau benar?
Jawaban yang saling berkontradiksi. Pabrikan mobil menguji produknya karena mereka tahu produknya bukan sesuatu yang sempurna. Lha, tuhanmu mengaku sempurna dalam kuasa dan pengetahuannya tapi malah ciptakan setan untuk menguji manusia. Mengapa dia menguji dan menyesatkan kalau dia maha tahu?
Karena Dia berkehendak, itulah kehendakNya. Anda belum mengomentari anak rusa yang diganyang gerombolan singa :goodman:
kuisa wrote:Soal rebut2an kunci adalah sebuah contoh kecil ttg saingan tuhan dan penyebab kegagalannya yang mengakibatkan pertanyaan besar, bagaimana mungkin disebut tuhan jika punya saingan? bahkan seharusnya dua2nya adalah tuhan karena baik "tuhan" dan iblis punya standard kebenaran sendiri2 dan saling mengalahkan. Makanya saya bilang seharusnya tuhan anda adalah 1+1=2 tuhan dan iblis, tinggal manusia seperti anda memilih saja ikut tuhan yang mana, sama2 berkuasa kok :goodman:
rahimii wrote:Kamu sudah saya sarankan berkali-kali untuk buka trit tersendiri yang terstruktur, argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum tentang keberatanmu, tapi apa daya, bikin trit saja kamu tak mampu. Namun anehnya, kamu koar-koar seakan sangat memahami keyakinan orang. Delusi koplak..
kuisa wrote:Itu sesuatu yang sederhana dan mustahil dibantah, saya hanya butuh menggugah anda sekalian untuk menganalisa sebaik mngkin.
Bagaimana kamu dapat secara arogan mengatakan pandanganmu tidak bisa dibantah? Karena orang tidak mau berbantah secara mendalam di forum yang punya aturan melarang hal itu, kamu kemudian merasa pendapatmu tidak bisa dibantah? Bikin trit nya tong..yang sejalan dengan aturan forum atau kamu akan ditendang keluar. Bisa atau tidak pandanganmu dibantah akan kita buktikan disitu. Jangan koar-koar melulu..
Ga usah manja, anda tinggal bantah kok.
kuisa wrote:Sudah saya jawab berkali2, karena Tuhan adalah kekuasaan absolut :goodman:
rahimii wrote:Tuhan yang mana yang maha kuasa? Odin pun maha kuasa, zeus juga. Dewa ra apalagi. Tuhan mu kalah jauh lho. Jangan kamu tanya apa bukti logisnya mereka semua tuhan yang maha kuasa ya. Jawaban saya bakalan sama dengan jawaban mu : “karena mereka adalah tuhan yang kekuasaannya absolut” Sudah berapa kali kamu yang mengaku punya kapasitas logika, namun melakukan kekeliruan logika argument berputar-putar tong? Membangun sebuah argument jawaban yang logis dari pertanyaan saya : mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima secara akal sehat, mestinya mudah bagi kamu yang pintar logika. Atau kamu tidak mampu ya.. :-"
kuisa wrote:Makanya akal sehatnya dipakai. Jika Tuhan Maha Kuasa dan kuasanya absolut dan semua makhluk adalah ciptaannya, apakah mungkin ada sesuatu hal yang diluar kontrolNya?
Jelas ada tong. Banyak malah yang tidak bisa tuhan mu kontrol. Misalnya saya sudah contohkan, kematian bukanlah kehendak tuhan islam tapi pilihan manusia. Kalau kamu bertahan bahwa kematian terjadi atas kehendak tuhan islam, bawa sini buktinya. Bukti boleh berupa tulisan, berupa eksperimen atau berupa data yang telah mengkonfirmasi hal itu. Itulah yang saya maksudkan dengan penjelasan logika, pembuktian. Pembuktian logika bukan dengan membuktikan apa klaim quran dengan quran itu sendiri. Bukan membuktikan klaim quran dengan pernyataan-pernyataan atau klaim-klaim yang terkandung dalam quran itu sendiri. Kamu memang masih koplak ya..Sekarang, jawab lagi pertanyaan pertama saya : Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima akal sehat?
Memangnya Kakekmu mati maunya dia? Keluargamu pada bunuh diri semua ya?
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
rahimii wrote:Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
kuisa wrote:Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
rahimii wrote:Siapa kamu kok berani-beraninya ngasi pilihan ke orang lain? Tahu malu sedikit tong..hipotesamu saja ngawur, b0doh amat saya kalau menanggapi. Buat trit tersendiri aja tong, atau kalau kamu punya hal lain yang mau kamu sampaikan sesuai topik trit mu ini, ya sampaikan saja. Kok minta orang memilih? Maksa lagi..
kuisa wrote:Ini kan dalam rangka saya memberikan penjelasan secara akal sehat, kalau anda menolak, berikan argumen dong mengapa pertanyaan saya tersebut tidak dapat diterima. Kalau anda pinya pilihan no.3 kemukakan dong, jangan koar2 reasonable lah, hipotesa ngawurlah, pointmu apa? yang ngawur mana? reasonable atau unable yang piye?
Kurangi deh koar2nya, masa iya saya harus tulis dikesimpulan: "Pak Rahimii menolak tentunya seperti biasa tanpa penjelasan "
rahimii wrote:Saya butuh penjelasan, bukan pertanyaan. Saya tidak butuh retorika kosong soal apa yang dapat tuhan arabmu ciptakan, bila secara logis tuhan mu itu bahkan tidak dapat didefinisikan. Kalau mencermati argument tipu-tipumu yang menyandingkan sifat tuhan sebagai kebenaran absolut sekaligus pencipta segala sesuatu termasuk setan untuk menyesatkan manusia, apa yang mau dibahas dari dua sifat yang kontradiktif ini? Karena standard saya dalam berargument adalah berdasarkan kaidah dan hukum logika, sudah jelas tuhan seperti itu adalah tuhan fallacy. Buat apa saya capek-capek membahas tuhan model tak karuan begitu? Perbaiki dulu logika ngawurmu itu tong..
kuisa wrote:Itu bukan retorika kosong tapi pembuktian kekuasaan tuhan. Apakah menolak sebuah pertanyaan dibenarkan dalam ilmu logika???

Teori logika tingkat atas pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak
rahimii wrote:Mengapa saya harus menjawab pertanyaan yang sudah berkali-kali dibahas ditempat yang sama? Esensi pertanyaanmu kan sama saja, bahwa tuhan arabmu absolut maha kuasa mampu melakukan dan mencipta segala hal? Apa yang kita bahas sejauh ini memang bukan tentang itu ya tong? Dogma siapa yang akan kamu berantakkan? Yang dibahas disini kan tuhan arab mu yang dodol itu, kok malah dogma saya yang kemungkinan yang akan berantakan? Bikin trit aja kamu tidak mampu, malah koar-koar terus gak karuan. Sungguh, saya sangat terhibur dengan kekoplakanmu yang menggelikan itu. Argument mu ini dulu dipertahankan "segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" jangan malah mengaburkan topik. Lha, kalau tuhan islam mu itu dibuktikan eksistensinya saja tidak bisa dengan kaidah logika, ngapai kamu sodorkan pertanyaan akan apa yang tuhan islam dapat ciptakan? Saya gak mau ikut-ikut logika jongkok bin koplak kayak kamu..sadar tong..
kuisa wrote:Jadi ga berani jawab nih???
Apapun jawaban anda terhadap pertanyaan ini akan mempersingkat pembuktian bahkan menyudahi bahasan ini dan saya bisa masuk ke babak berikutnya.
Dalam diskursus iman keyakinan saya, pertanyaanmu itu hanya canggih 10 atau 20 tahun lalu. Sedikit bantuan dan bantahan sudah saya selipkan diantara argument-argument saya. Kamu belajar lagi bagaimana mendefinisikan tuhan lagi aja dulu tong..banyak pertanyaan saya belum kamu jawab sampai sekarang, malah kamu koar-koar mau masuk babak selanjutnya pula..
Mirror 1: Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Definisi Tuhan sudah jauh kita tinggalkan dihalaman belakang, anda sibuk dengan lempar2an koin dan ketidakmampuan tuhan.

Teori logika pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak[/i]
Mhd61l4
Posts: 703
Joined: Sun Jun 29, 2014 10:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by Mhd61l4 »

Kuisa *** CETEK LOGIKA, baca lagi komentarmu!!!

Bacalah!!!! Bacalah!!!! Bacalah!!!!! Walaupun kamu tidak pernah mengerti apa yang kamu baca!!!!!
Mhd61l4 wrote:Allow swt mengirimkan setan setan untuk menyesatkan
kuisa wrote:Lebih tepatnya, Allah memberi ijin (bukan memberi perintah)kepada setan2 untuk menyesatkan dalam rangka menguji manusia
Mhd61l4 wrote: http://quran.com/19/83
Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?,

http://quran.com/43/36
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
---------------------------------
Tidak usah kau jilatin ludahmu sendiri, mending kamu jilatin terus tuh ludah si CP!!!!!!
SUPER JENIUS ALA ISLAM..... dah bisa baca tulis dan main internetan, tentu sudah lebih pintar dari suri teladan sempurnamu si cabul BUTA HURUF SAW ya!!!!!!!

Makanya MENGIRIMKAN SETAN SETAN menurutmu lebih tepat MEMBERI IZIN SETAN SETAN!!!!!!!
kuisa wrote:Ga usah ngambeklah :goodman:
Emang Mhd61l4 allow swt mu yang suka ngambek???!!!!!
Malah nambah masalah baru dari KEBENARAN AL QURAN YANG SALAH!!!!

Kuisa *** CETEK LOGIKA, baca lagi komentarmu!!!

Bacalah!!!! Bacalah!!!! Bacalah!!!!! Walaupun kamu tidak pernah mengerti apa yang kamu baca!!!!!
kuisa wrote: 7:13. Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.


Siapa yang termasuk ORANG ORANG yang hina???!!!!
kuisa wrote: 7:14. Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”.

7:15. Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.”

7:16. Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

7:17. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

7:18. Allah berfirman: “Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya”.
AL QURAN YANG JELAS, RINCI dan TIDAK ADA KERAGUAN DI DALAMNYA ADALAH AJARAN KEBENARAN YANG SALAH!!!!!!

Ibliskah yang dimaksutkan oleh allow swtmu "termasuk orang-orang yang hina" ?

Ups... dimana salahnya ya?????!!!!
Tidak ada yang salah mengenai AJARAN ALQURAN, karena AL QURAN adalah sumber utama yang dijadikan acuan dalam AJARAN ISLAM.

AJARAN AL QURAN ADALAH BENAR, yang termasuk orang orang yang hina adalah IBLIS!!!!!!
Di dalam Al quran ada informasi yang termasuk orang orang yang hina adalah IBLIS!!!!!
Apakah IBLIS = ORANG????!!!!!!

JAWABAN KEBENARAN ALA AJARAN ISLAM:
Seorang bandot tua yang MENIPU istrinya sendiri dan MENCABULI perempuan lain di ranjang istrinya adalah contoh berbudi agung dan berahklak mulia.

AJARAN KEBENARAN ISLAM
PENIPU dan PENCABUL = BERBUDI AGUNG dan BERAHKLAK MULIA


Kuisa duablek LOGIKA CETEK!!!!
Jangan JILATI LUDAHMU SENDIRI!!!!!
Mending kamu lanjutkan menjilati ludah seuhkuwah islamiahmu, karena sesungguhnya orang orang yang dikatakan allow swt mu sebagai AJARAN KEBENARAN adalah IBLIS!!!!!!

Truss... biar kamu bisa menyembunyikan ekspresi ketololanmu, silahkan kamu ulangi lagi:
kuisa wrote:Ga usah ngambeklah :goodman:
Mending kamu kosentrasi saja bagaimana mempertahankan threatmu ini:

Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Kok malah nunjukin KETOLOLAN ALLOW SWT mu aka si cabul BUTA HURUF SAW yang menjadi suri teladan sempurnamu yang kamu setuju bahwa si bandot tua yang MENIPU istrinya sendiri dan MENCABULI perempuan lain di ranjang istrinya adalah contoh berbudi agung dan berahklak mulia....... :
Kamu juga setujukan bahwa IBLIS termasuk ORANG???!!!!

Mirror 1: mengirimkan setan setan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by rahimii »

rahimii wrote:Pembuktian logika apa yang saya usung? Kamu lagi berhalusinasi atau memang idiot ya? Baru sebentar saya buktikan secara empiris bahwa tuhan arab mu itu bahkan tidak ada. Lupa ya tong? Adalah logis untuk menganggap bahwa hal-hal yang tidak ada memang tidak ada, sampai bukti dapat diberikan. Hipotesis tuhan arab adalah hipotesis nol dan logika kita bisa menolaknya. Tidak ada alasan untuk percaya dalam bentuk apapun dari tuhan arab yang tidak ada. Lha, kamu sendiri sudah punya pembuktian logika apa kalau tuhan arab mu itu ada? Whisful thinking? Pernyataan? Buku? Kamu makin lucu dan koplak saja..
kuisa wrote:Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan.
Lalu apa bukti yang kamu punya kalau yang menciptakan alam semesta adalah tuhan arabmu yang dodol itu?
kuisa wrote:Dia mengutus Nabi2 dan Rasul2 untuk mengabarkan berita gembira dan peringatan tentang hari akhir.
Saya sampai sakit perut ketawanya..Mari kita telaah lagi premisnya. Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan. Lalu muncul kesimpulan bahwa yang menciptakan alam semesta ini adalah tuhannya islam karena dia mengutus nabi2 dan rosul2.. :lol:
kuisa wrote:Justru anda yang tidak pernah keluar dari kotak bloon anda bahkan tidak mencoba untuk keluar, jika anda ingin menilai sesuatu dengan fair, lepaskan dulu dogmatik dalam diri anda yang bikin anda bloon
1. Tuhan bukan makhluk, mungkin masalah anda selama ini adalah anda merendahkan tuhan menjadi makhluk sehingga harus sesuai selera anda.
2. Jika Tuhan adalah kebenaran absolut, maka pertanyaan: bisakah dia berbohong, adalah pertanyaan paling b0d0h yang bisa dikeluarkan seseorang, apalagi seorang ahli logika. Menurut anda saya masih perlu tidak menjawab pertanyaan semacam ini???

Masalah anda adalah anda mencoba menjebak diri sendiri seolah2 pertanyaan semacam itu mengebiri tuhan dalam kekuasaannya, itu yang namanya pseudo. Kekuasaan tidak tergantung apakah Ia benar atau bohong. Jika bicara kekuasaan, seorang raja bisa saja suatu saat jujur disaat yang lain bohong, karena tidak ada relevansinya kekuasaan dengan jujur atau bohongnya. Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.

Telah jelas penyampaian saya: Tuhan adalah kebenaran dan kekuasaan absolut.
Bisa atau tidaknya berbohong tidak akan mempengaruhi kekuasaan karena tidak relevant, sebaliknya mempertanyakan apakah tuhan bisa berbohong adalah kebloonan tingkat tertinggi bagi seorang ahli logika dalam koridor kebenaran absolut.

Kurang jelas bagaimana penjelasan saya!!!
rahimii wrote:1.Bagaimana kamu tahu jika tuhan bukan mahluk? Kalau tuhan arab bukan mahluk yang dapat kita interpretasikan secara logika, lantas darimana kamu mendapatkan pengetahuan dan keyakinan bahwa nilai dan arti kebenaran yang dimilikinya adalah sama dengan nilai dan rasa kebenaran yang manusia miliki? Toh kamu memakai rasa manusia mu dalam mendeskripsikan tuhan arab mu itu kan? Nah, bagi logika manusia normal, misalnya ada sesuatu yang mengklaim dirinya adalah kebenaran abslout tapi ternyata justru kerap melakukan kebohongan dalam realitasnya, ini dinamakan penyimpangan perilaku. Pemahaman seperti ini adalah standard rasa kebenaran yang ada pada manusia.
kuisa wrote:Saya harus kasihan kepada Anda karena kesoktauan Anda. Jangan pernah menggunakan satu istilah/kata jika anda tidak tahu persis apa artinya. Paham!
Makhluk itu artinya ciptaan atau sesuatu yang dicitakan, dengan mengatakan bahwa Tuhan anda makhluk maka Anda mengkonfirmasi bahwa tuhan anda hanyalah hayalan semata, mungkin hanya patung ciptaan manusia yang kemudian disembah atau matahari seperti yang anda contohkan.

Apa yang anda maksud dengan "justru kerap melakukan kebohongan dalam realitasnya". Tuhan saya bukan sebangsa tuhan yang yang punya perintah "jangan bunuh" tapi dilain saat mengeluarkan perintah "bunuh semua yang bernyawa" atau tanpa alasan "membunuh Uzza" bahkan "membunuh semua anak sulung". Jangan pernah menggunakan asumsi seolah2 fakta.
rahimii wrote:Siapapun tahu kalau arti mahluk yang diambil dari serapan bahasa arab mu itu artinya ciptaan. Logikamu yang jongkok lebih mementingkan label daripada esensi pernyataan. Apakah saya tidak tahu ketika menyatakan tuhan adalah mahluk saya tidak tahu arti mahluk itu apa? Saya menggunakan kata mahluk untuk mendefinisikan "being" karena tidak ada padanan kata "being" tersebut dalam bahasa indonesia. Jika tuhan bukan "mahluk" atau "being" yang dapat diinterpretasikan secara logika, coba kamu definisikan tuhan arabmu itu apa? Kamu memang biangnya debat kusir, akibat kemampuan logikamu yang sungguh memprihatinkan.
kuisa wrote:Saya mencium aroma ketidakjujuran disini. Mengaku dan menyadari kesalahan jauh lebih baik daripada berbohong demi sedikit harga diri. Anda bertanya: "Bagaimana kamu tahu jika tuhan bukan mahluk?". Anak SD pun akan terheran2 geleng kepala dengan jenis pertanyaan macam ini yang anda tujukan kepada muslim.
Dan anda kembali bertanya yang itu2 saja, definisi Tuhan saya sudah saya jawab mungkin dihalaman 3, Tuhan adalah Khaliq=pencipta, Malik=penguasa, Rabb=pemelihara, Ilah=Yang disembah/Yang utama.

Esensinya adalah bahwa saya memiliki citra tentang apa dan bagaimana tuhan itu dalam logika saya. Tapi yang kamu permasalahkan malah penyebutannya sebagai mahluk. Semua orang disini tahu klaim gembar-gembor mu tuhan islam itu pencipta, penguasa, pemelihara. Yang saya tanya, esensi tuhan mu itu apa, zat kah, udara kah, gas kah, kabut kah, atau kentut kah, sehingga nilai kebenaran yang dimilikinya bisa kita anggap sama dengan nilai kebenaran yang kita manusia miliki?
rahimii wrote:2.Lho justru karena saya yakin tuhan islam mu itu bukan kebenaran absolut lah makanya saya bertanya. Kalau dia adalah kebenaran absolut, lantas mengapa dia ciptakan setan? Bagaimana korelasi logis antara sifat kebenaran absolut dengan tujuan penciptaan setan?
kuisa wrote:Itu pertanyaan turunan yang bisa dijawab kemudian, yang sangat penting adalah anda menyadari bahwa seluruh alam semesta pasti Tuhan yang menciptakan. Ketika sesuatu yang bukan diciptakan tiba2 muncul sendiri, disaat itulah anda mempertanyakan tuhan yang anda percayai.
rahimii wrote:Kalau orang yang tidak mau menjawab pertanyaanmu, segala klaim kepintaran, kehebatan dan keakuan akan keluar dari mulutmu. Padahal kamu sendiri ketika ditanya, malahan banyakan menghindar. Soal cipta mencipta tuhan itu, kamu belajar saja dulu keberadaan dan ketidakberadaan akan sesuatu, atau keberadaan sesuatu yang mensyaratkan keberadaan sesuatu. Logika saya bisa memahami, dengan keberadaan tuhan itu sendiri telah menciptakan sesuatu keberadaan yang tuhan tidak ciptakan, tanpa perlu membuat saya sampai bertanya-tanya tentang tuhan saya itu. Kamu yang mestinya bertanya-tanya tentang tuhan islam mu yang bisa-bisanya menciptakan setan. Sangat jelas dalam perspektif keyakinan dan perspektif logika saya, ada hal-hal yang tuhan tidak ciptakan namun memiliki “keadaan” yang bahkan dapat dijangkau indera kita. Namun melihat kemampuan logikamu dari seluruh perdebatan setakat ini, saya sepakat dengan bro JGA, levelmu belum mampu memahaminya. Sorry, kalau saya berkata jujur.
kuisa wrote:Terima kasih sudah berkata jujur. Penjelasan anda cukup menarik, seharusnya anda menulis ini di halaman 2 atau 3.
Sementara ini saya tidak akan membantah pernyataan anda, saya berikan anda sedikit nafas untuk berpikir lebih jauh, lebih luas.
Jadi tuhan anda ada dan menghadirkan sesuatu yang tidak dia ciptakan, ibarat kata tuhan adalah satu sisi dari mata uang, tidak mungkin ada tuhan tanpa ada sisi sebelahnya, demikian sebaliknya. Sebetulnya anda sudah membenarkan pendapat saya ttg tuhan 1+1=2. Kedua sisi mata uang saling mengalahkan, kadang diatas kadang dibawah, selalu bersaing, rebut2an kunci dan seterusnya
Nah, terbukti yang saya bilang, dalam seketika otakmu mengkerut dalam memahami apa yang saya sampaikan. Logikamu itu memprihatinkan..lebih baik kamu belajar bikin trit aja dulu untuk menyampaikan keberatanmu. Gak usah berharap saya akan menjelaskan lebih jauh dengan level tingkat penerimaanmu yang parah itu.
rahimii wrote:Tentu ada relevansinya. Jika tuhan arab mu bisa jujur dan bisa bohong dalam kemahakuasaannya yang absolut, maka dia adalah tuhan yang sempurna dan tidak sempurna sekaligus. Mengapa? Berbohong selalu merupakan perbuatan yang menunjukkan ketidaksempurnaan. Manusia yang pernah berbohong menunjukkan bahwa manusia tidaklah sempurna. Apakah tuhan arabmu yang katanya sempurna bisa berbohong karena dia memiliki hak maha kuasa dan tetap dikatakan sebagai sempurna? Kemahakuasaan tidak menyiratkan bahwa tindakan berbohong kemudian menjadi sifat yang sempurna hanya karena atribut maha kuasa melekat pada seseorang atau sesuatu. Dari apa yang kamu sampaikan, jelas bahwa tuhan arab mu yang dodol itu saking maha kuasanya bahkan dapat menjadikan kebohongan sebagai sifat yang menunjukkan kesempurnaannya. Sisi negatif yang murni dari berbohong tentu harusnya asing dan bertentangan dengan kodrat ilahi yang adalah sempurna. Wah, ada tuhan yang mengaku sempurna tapi berbohong tidak menjadi masalah karena dia mahakuasa. Dan ini tidak kamu anggap fallacy? Saya Tanya lagi, sebagai kebenaran dan kekuasaan absolut, bisakah tuhan arabmu berbohong?
kuisa wrote:Saya tidak punya referensi untuk menjawab bisa atau tidak bisa, yang jelas Tuhan saya Alhaqq=kebenaran mutlak, dan saya tidak cukup b0d0h untuk mempertanyakan kebohongan dalam koridor kebenaran apalagi dengan embel2 mutlak. Saya serahkan kepada anda untuk menjawab sendiri, jika suatu hal adalah kebenaran, apakah mungkin berbohong?
rahimii wrote:Bukan referensi yang diminta, tetapi logikamu sebagai manusia normal yang ditantang. Saya akan jawab. Jika sesuatu adalah kebenaran mutlak, maka bagi logika saya tidak mungkin dia berbohong. Oleh karena itu, jika tuhan adalah kebenaran mutalak, maka dia tidak dapat berbohong. Sehingga ini membuktikan, ada hal-hal tertentu yang tidak bisa tuhan lakukan. Bagaimana dengan tuhan mu kuisa, yang dapat melakukan APAPUN itu? Bisakah dia berbohong sebagai kebenaran mutlak? Kalau tidak bisa, berarti kamu harus jujur bahwa memang ada hal-hal yang tidak bisa tuhan lakukan. Tapi kalau tuhanmu bisa berbohong karena dia mahakuasa absolut, maka dia bukanlah tuhan yang sempurna dalam kebenarannya.
kuisa wrote:Baiklah, saya tidak setuju penggunaan kata bisa, saya memilih mustahil. Ada hal2 yang mustahil disifatkan kepada Tuhan/dilakukan Tuhan. Tuhan mustahil lemah, b0d0h, berbohong dst. Kata mustahil tidak mengganggu apapun dalam koridor kuasa.
Sebelumnya ngotot dengan logika jongkok tidak rela tuhan itu dikatakan tidak bisa melakukan hal-hal tertentu. Sekarang bermain kata antara bisa dan mustahil pula kamu. Mustahil tidak tuhan sebagai kebenaran absolut menciptakan setan yang memiliki sifat pendusta tingkat tinggi? Darimana sifat pendusta itu diperoleh setan? Tentu logikanya menurun dari penciptanya tong..tuhanmu punya sifat setan, tapi mengaku kebenaran absolut? Kalau benar begitu, maka jelaskan apa korelasinya penciptaan setan dengan status kebenaran absolut tuhan islam mu itu?
kuisa wrote:1. Menurut saya pernyataan anda ini adalah pernyataan seseorang yang masih dalam kotak kecil yang disebut bloon, Jika pendapat anda seperti itu, itu hanya membuktikan bahwa tuhan tersebut adalah tuhan yang gagal, menciptakan makhluk tapi tidak dapat mengontrolnya, kemungkinan lainnya adalah tuhan seperti itu punya saingan dan relatif selalu kalah.
2. Anda mengikat2 tuhan dan membatas2i tuhan harus begini dan begitu, karena anda menganggap tuhan itu makhluk. Kerangka berpikir anda harus diperbaiki.
rahimii wrote:1.Kamu pura-pura buta ya? Itulah gambaran tuhan islam mu yang menciptakan mahluk bernama setan, tetapi kemudian membenci sendiri perbuatan jahat setan ciptaannya. Tuhan islam mu menyesatkan manusia yang sudah memberikan dirinya disesatkan, atau mengirim setan-setan yang dibencinya untuk tugas penyesatan. Tapi kamu tetap menganggap tuhan seperti ini memiliki kebenaran dan moralitas yang absolut.
2.Ngomong mu sih kegedean terus. Entar kalau saya kejar apa bukti kalau tuhan islam dodol itu bukan mahluk, yakin kamu punya pembuktiannya?
kuisa wrote:1. Mengapa itu anda anggap salah? Tidak ada yang menganggap pabrikan kendaraan gila ketika dia menabrakkan kendaraannya ke tembok untuk melihat efeknya.
Tuhan jauh lebih besar daripada anda yang merasa besar dan merasa pintar dengan segala istilah kelogikaan. Jelaskan mengapa menciptakan sesuatu menjadi salah? Sekalian anda jelaskan apakah anak rusa yang masih bayi dan diganyang hidup2 segerombolan singa adalah sesuatu yang salah atau benar?
rahimii wrote:Jawaban yang saling berkontradiksi. Pabrikan mobil menguji produknya karena mereka tahu produknya bukan sesuatu yang sempurna. Lha, tuhanmu mengaku sempurna dalam kuasa dan pengetahuannya tapi malah ciptakan setan untuk menguji manusia. Mengapa dia menguji dan menyesatkan kalau dia maha tahu?
kuisa wrote:Karena Dia berkehendak, itulah kehendakNya. Anda belum mengomentari anak rusa yang diganyang gerombolan singa :goodman:

Lha, kehendak tuhanmu berarti kehancuran dan kebinasaan bagi umatnya yang tidak lulus ujian setan dan masuk neraka. Tuhan yang mengaku sempurna dan maha tahu masa tidak mau menciptakan situasi dan kebaikan yang sempurna bagi ciptaannya, malah di uji-uji pake setan. Masakan jawaban soal anak rusa saja kamu tidak tahu, binatang tidak memiliki pengetahuan benar dan salah tong..apa susahnya memahami ini sampai harus dihubungkan dengan kehendak tuhan? Kelihatan sekali koplaknya kamu memahami tuhan dengan logika..
kuisa wrote:Soal rebut2an kunci adalah sebuah contoh kecil ttg saingan tuhan dan penyebab kegagalannya yang mengakibatkan pertanyaan besar, bagaimana mungkin disebut tuhan jika punya saingan? bahkan seharusnya dua2nya adalah tuhan karena baik "tuhan" dan iblis punya standard kebenaran sendiri2 dan saling mengalahkan. Makanya saya bilang seharusnya tuhan anda adalah 1+1=2 tuhan dan iblis, tinggal manusia seperti anda memilih saja ikut tuhan yang mana, sama2 berkuasa kok :goodman:
rahimii wrote:Kamu sudah saya sarankan berkali-kali untuk buka trit tersendiri yang terstruktur, argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum tentang keberatanmu, tapi apa daya, bikin trit saja kamu tak mampu. Namun anehnya, kamu koar-koar seakan sangat memahami keyakinan orang. Delusi koplak..
kuisa wrote:Itu sesuatu yang sederhana dan mustahil dibantah, saya hanya butuh menggugah anda sekalian untuk menganalisa sebaik mngkin.
rahimii wrote:Bagaimana kamu dapat secara arogan mengatakan pandanganmu tidak bisa dibantah? Karena orang tidak mau berbantah secara mendalam di forum yang punya aturan melarang hal itu, kamu kemudian merasa pendapatmu tidak bisa dibantah? Bikin trit nya tong..yang sejalan dengan aturan forum atau kamu akan ditendang keluar. Bisa atau tidak pandanganmu dibantah akan kita buktikan disitu. Jangan koar-koar melulu..
kuisa wrote:Ga usah manja, anda tinggal bantah kok.
Gak usah ngeles kamu. Sudah saya katakan bahwa karena forum ini punya aturan dalam membahas keyakinan lain, kamu buat saja trit yang sesuai aturan dan kita akan buktikan semua argument mu bisa dipertahankan atau tidak disitu. Ngeles tanda tak mampu..
kuisa wrote:Sudah saya jawab berkali2, karena Tuhan adalah kekuasaan absolut :goodman:
rahimii wrote:Tuhan yang mana yang maha kuasa? Odin pun maha kuasa, zeus juga. Dewa ra apalagi. Tuhan mu kalah jauh lho. Jangan kamu tanya apa bukti logisnya mereka semua tuhan yang maha kuasa ya. Jawaban saya bakalan sama dengan jawaban mu : “karena mereka adalah tuhan yang kekuasaannya absolut” Sudah berapa kali kamu yang mengaku punya kapasitas logika, namun melakukan kekeliruan logika argument berputar-putar tong? Membangun sebuah argument jawaban yang logis dari pertanyaan saya : mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima secara akal sehat, mestinya mudah bagi kamu yang pintar logika. Atau kamu tidak mampu ya.. :-"
kuisa wrote:Makanya akal sehatnya dipakai. Jika Tuhan Maha Kuasa dan kuasanya absolut dan semua makhluk adalah ciptaannya, apakah mungkin ada sesuatu hal yang diluar kontrolNya?
rahimii wrote:Jelas ada tong. Banyak malah yang tidak bisa tuhan mu kontrol. Misalnya saya sudah contohkan, kematian bukanlah kehendak tuhan islam tapi pilihan manusia. Kalau kamu bertahan bahwa kematian terjadi atas kehendak tuhan islam, bawa sini buktinya. Bukti boleh berupa tulisan, berupa eksperimen atau berupa data yang telah mengkonfirmasi hal itu. Itulah yang saya maksudkan dengan penjelasan logika, pembuktian. Pembuktian logika bukan dengan membuktikan apa klaim quran dengan quran itu sendiri. Bukan membuktikan klaim quran dengan pernyataan-pernyataan atau klaim-klaim yang terkandung dalam quran itu sendiri. Kamu memang masih koplak ya..Sekarang, jawab lagi pertanyaan pertama saya : Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima akal sehat?
kuisa wrote:Memangnya Kakekmu mati maunya dia? Keluargamu pada bunuh diri semua ya?
Jawaban putus asa. Saya tanya lagi : Apa bukti bahwa kematian terjadi atas kehendak tuhan islam? Bukti boleh berupa tulisan, berupa eksperimen atau berupa data yang telah mengkonfirmasi hal itu. Dan jangan lupa pertanyaan satunya lagi yang belum juga dijawab sampai sekarang..Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima akal sehat? Jawab dong tong..
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
rahimii wrote:Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
kuisa wrote:Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
rahimii wrote:Siapa kamu kok berani-beraninya ngasi pilihan ke orang lain? Tahu malu sedikit tong..hipotesamu saja ngawur, b0doh amat saya kalau menanggapi. Buat trit tersendiri aja tong, atau kalau kamu punya hal lain yang mau kamu sampaikan sesuai topik trit mu ini, ya sampaikan saja. Kok minta orang memilih? Maksa lagi..
kuisa wrote:Ini kan dalam rangka saya memberikan penjelasan secara akal sehat, kalau anda menolak, berikan argumen dong mengapa pertanyaan saya tersebut tidak dapat diterima. Kalau anda pinya pilihan no.3 kemukakan dong, jangan koar2 reasonable lah, hipotesa ngawurlah, pointmu apa? yang ngawur mana? reasonable atau unable yang piye?
Kurangi deh koar2nya, masa iya saya harus tulis dikesimpulan: "Pak Rahimii menolak tentunya seperti biasa tanpa penjelasan "
rahimii wrote:Saya butuh penjelasan, bukan pertanyaan. Saya tidak butuh retorika kosong soal apa yang dapat tuhan arabmu ciptakan, bila secara logis tuhan mu itu bahkan tidak dapat didefinisikan. Kalau mencermati argument tipu-tipumu yang menyandingkan sifat tuhan sebagai kebenaran absolut sekaligus pencipta segala sesuatu termasuk setan untuk menyesatkan manusia, apa yang mau dibahas dari dua sifat yang kontradiktif ini? Karena standard saya dalam berargument adalah berdasarkan kaidah dan hukum logika, sudah jelas tuhan seperti itu adalah tuhan fallacy. Buat apa saya capek-capek membahas tuhan model tak karuan begitu? Perbaiki dulu logika ngawurmu itu tong..
kuisa wrote:Itu bukan retorika kosong tapi pembuktian kekuasaan tuhan. Apakah menolak sebuah pertanyaan dibenarkan dalam ilmu logika???

Teori logika tingkat atas pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak
rahimii wrote:Mengapa saya harus menjawab pertanyaan yang sudah berkali-kali dibahas ditempat yang sama? Esensi pertanyaanmu kan sama saja, bahwa tuhan arabmu absolut maha kuasa mampu melakukan dan mencipta segala hal? Apa yang kita bahas sejauh ini memang bukan tentang itu ya tong? Dogma siapa yang akan kamu berantakkan? Yang dibahas disini kan tuhan arab mu yang dodol itu, kok malah dogma saya yang kemungkinan yang akan berantakan? Bikin trit aja kamu tidak mampu, malah koar-koar terus gak karuan. Sungguh, saya sangat terhibur dengan kekoplakanmu yang menggelikan itu. Argument mu ini dulu dipertahankan "segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" jangan malah mengaburkan topik. Lha, kalau tuhan islam mu itu dibuktikan eksistensinya saja tidak bisa dengan kaidah logika, ngapai kamu sodorkan pertanyaan akan apa yang tuhan islam dapat ciptakan? Saya gak mau ikut-ikut logika jongkok bin koplak kayak kamu..sadar tong..
kuisa wrote:Jadi ga berani jawab nih???
Apapun jawaban anda terhadap pertanyaan ini akan mempersingkat pembuktian bahkan menyudahi bahasan ini dan saya bisa masuk ke babak berikutnya.
rahimii wrote:Dalam diskursus iman keyakinan saya, pertanyaanmu itu hanya canggih 10 atau 20 tahun lalu. Sedikit bantuan dan bantahan sudah saya selipkan diantara argument-argument saya. Kamu belajar lagi bagaimana mendefinisikan tuhan lagi aja dulu tong..banyak pertanyaan saya belum kamu jawab sampai sekarang, malah kamu koar-koar mau masuk babak selanjutnya pula..
kuisa wrote:Definisi Tuhan sudah jauh kita tinggalkan dihalaman belakang, anda sibuk dengan lempar2an koin dan ketidakmampuan tuhan.

Teori logika pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak[/i]
Bukannya apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan tuhan juga sudah banyak dibahas disini? Tetapi apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan tuhan islam lah justru yang masih kabur sampai setakat ini. Sudah saya bilang, pertanyaanmu itu ya begitu-begitu saja, lalu buat apa menanggapi hal yang sama bila bukti empiris akan eksistensi tuhan arabmu itu saja tidak ada?
Mirror 1: Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by JANGAN GITU AH »

JANGAN GITU AH wrote: Ada kekuatan lain? Maksudmu pihak lain yang bukan tuhan dalam perkara mematikan atau mencabut nyawa?
dan kau katakan sebagai bentuk penghinaan terhadap kekuasaan tuhan? Kau ini bagaimana sih? Apa gak nyadar kalau justru ucapanmu itu berakibat menghinakan tuhan arab? Padahal dalam perspektif Islam sendiri, kematian seseorang adalah produk dari ulah Malaikat Izrail yang disebut sebagai malaikat pencabut nyawa.

Jika tuhan arab itu sendiri mengatakan malaikat Izrail yang mencabut nyawa manusia, jelas hal ini bertolak belakang dengan alibimu. Sama saja artinya absolutisme yang kau bangga-banggakan itu hanya omong kosong karena tidak sejalan dengan pandangan Islam.
kuisa wrote:naif banget nih anak ya :-k

Malaikatnya disuruh siapa? ](*,)

ajarin dong cara mudah jadi bloon
JANGAN GITU AH wrote:yang bloon tuh siapa?
silakan buktikan jika Allah swtmu itu memerintahkan si Izrail mencabut nyawa...

hayoo...jangan sampai malu... :butthead:
kenapa pertanyan di atas diskip begitu saja?
Mana buktinya malaikat Izrail mendapat perintah mencabut nyawa? :-k

jujur saja...kalau gak ada buktinya, mbok gak usah ngarang-ngarang...ntar kau bikin malu muslim yang lain saja... :lol:
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
gema
Posts: 1097
Joined: Sun Sep 08, 2013 10:27 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by gema »

Jangan-jangan malaikat fencabut nyawa Izrail nyang dimaksud adalah Isroil. :shock:
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Mhd61l4
Posts: 703
Joined: Sun Jun 29, 2014 10:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by Mhd61l4 »

gema wrote:Jangan-jangan malaikat fencabut nyawa Izrail nyang dimaksud adalah Isroil. :shock:
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Jangan jangan yang dimaksud Isroil adalah Israel!!! :shock:
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

rahimii wrote:Pembuktian logika apa yang saya usung? Kamu lagi berhalusinasi atau memang idiot ya? Baru sebentar saya buktikan secara empiris bahwa tuhan arab mu itu bahkan tidak ada. Lupa ya tong? Adalah logis untuk menganggap bahwa hal-hal yang tidak ada memang tidak ada, sampai bukti dapat diberikan. Hipotesis tuhan arab adalah hipotesis nol dan logika kita bisa menolaknya. Tidak ada alasan untuk percaya dalam bentuk apapun dari tuhan arab yang tidak ada. Lha, kamu sendiri sudah punya pembuktian logika apa kalau tuhan arab mu itu ada? Whisful thinking? Pernyataan? Buku? Kamu makin lucu dan koplak saja..
kuisa wrote:Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan.
Lalu apa bukti yang kamu punya kalau yang menciptakan alam semesta adalah tuhan arabmu yang dodol itu?
kuisa wrote:Dia mengutus Nabi2 dan Rasul2 untuk mengabarkan berita gembira dan peringatan tentang hari akhir.
rahimii wrote:Saya sampai sakit perut ketawanya..Mari kita telaah lagi premisnya. Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan. Lalu muncul kesimpulan bahwa yang menciptakan alam semesta ini adalah tuhannya islam karena dia mengutus nabi2 dan rosul2..
Tidak ada yang melarang anda ketawa kok, cuma Nabi2 dan Rasul yang memperkenalkan Tuhan dengan tepat, mereka membawa berita, pelajaran, informasi, dan ada juga yang menunjukkan mu'jizat. Tidak ada tuhan yang melompat dari langit ke bumi kemudian mengumpulkan orang2 dan bilang "gw tuhan".
kuisa wrote:Saya harus kasihan kepada Anda karena kesoktauan Anda. Jangan pernah menggunakan satu istilah/kata jika anda tidak tahu persis apa artinya. Paham!
Makhluk itu artinya ciptaan atau sesuatu yang dicitakan, dengan mengatakan bahwa Tuhan anda makhluk maka Anda mengkonfirmasi bahwa tuhan anda hanyalah hayalan semata, mungkin hanya patung ciptaan manusia yang kemudian disembah atau matahari seperti yang anda contohkan.

Apa yang anda maksud dengan "justru kerap melakukan kebohongan dalam realitasnya". Tuhan saya bukan sebangsa tuhan yang yang punya perintah "jangan bunuh" tapi dilain saat mengeluarkan perintah "bunuh semua yang bernyawa" atau tanpa alasan "membunuh Uzza" bahkan "membunuh semua anak sulung". Jangan pernah menggunakan asumsi seolah2 fakta.
rahimii wrote:Siapapun tahu kalau arti mahluk yang diambil dari serapan bahasa arab mu itu artinya ciptaan. Logikamu yang jongkok lebih mementingkan label daripada esensi pernyataan. Apakah saya tidak tahu ketika menyatakan tuhan adalah mahluk saya tidak tahu arti mahluk itu apa? Saya menggunakan kata mahluk untuk mendefinisikan "being" karena tidak ada padanan kata "being" tersebut dalam bahasa indonesia. Jika tuhan bukan "mahluk" atau "being" yang dapat diinterpretasikan secara logika, coba kamu definisikan tuhan arabmu itu apa? Kamu memang biangnya debat kusir, akibat kemampuan logikamu yang sungguh memprihatinkan.
kuisa wrote:Saya mencium aroma ketidakjujuran disini. Mengaku dan menyadari kesalahan jauh lebih baik daripada berbohong demi sedikit harga diri. Anda bertanya: "Bagaimana kamu tahu jika tuhan bukan mahluk?". Anak SD pun akan terheran2 geleng kepala dengan jenis pertanyaan macam ini yang anda tujukan kepada muslim.
Dan anda kembali bertanya yang itu2 saja, definisi Tuhan saya sudah saya jawab mungkin dihalaman 3, Tuhan adalah Khaliq=pencipta, Malik=penguasa, Rabb=pemelihara, Ilah=Yang disembah/Yang utama.
Esensinya adalah bahwa saya memiliki citra tentang apa dan bagaimana tuhan itu dalam logika saya. Tapi yang kamu permasalahkan malah penyebutannya sebagai mahluk. Semua orang disini tahu klaim gembar-gembor mu tuhan islam itu pencipta, penguasa, pemelihara. Yang saya tanya, esensi tuhan mu itu apa, zat kah, udara kah, gas kah, kabut kah, atau kentut kah, sehingga nilai kebenaran yang dimilikinya bisa kita anggap sama dengan nilai kebenaran yang kita manusia miliki?
Saya tidak pernah mendefinisikan tuhan seperti itu, menurut saya itu sama saja merendahkan hakekat ketuhanan itu sendiri, dan pastikan anda tidak menggunakan kata makhluk lagi tidak pada tempatnya.
rahimii wrote:Kalau orang yang tidak mau menjawab pertanyaanmu, segala klaim kepintaran, kehebatan dan keakuan akan keluar dari mulutmu. Padahal kamu sendiri ketika ditanya, malahan banyakan menghindar. Soal cipta mencipta tuhan itu, kamu belajar saja dulu keberadaan dan ketidakberadaan akan sesuatu, atau keberadaan sesuatu yang mensyaratkan keberadaan sesuatu. Logika saya bisa memahami, dengan keberadaan tuhan itu sendiri telah menciptakan sesuatu keberadaan yang tuhan tidak ciptakan, tanpa perlu membuat saya sampai bertanya-tanya tentang tuhan saya itu. Kamu yang mestinya bertanya-tanya tentang tuhan islam mu yang bisa-bisanya menciptakan setan. Sangat jelas dalam perspektif keyakinan dan perspektif logika saya, ada hal-hal yang tuhan tidak ciptakan namun memiliki “keadaan” yang bahkan dapat dijangkau indera kita. Namun melihat kemampuan logikamu dari seluruh perdebatan setakat ini, saya sepakat dengan bro JGA, levelmu belum mampu memahaminya. Sorry, kalau saya berkata jujur.
kuisa wrote:Terima kasih sudah berkata jujur. Penjelasan anda cukup menarik, seharusnya anda menulis ini di halaman 2 atau 3.
Sementara ini saya tidak akan membantah pernyataan anda, saya berikan anda sedikit nafas untuk berpikir lebih jauh, lebih luas.
Jadi tuhan anda ada dan menghadirkan sesuatu yang tidak dia ciptakan, ibarat kata tuhan adalah satu sisi dari mata uang, tidak mungkin ada tuhan tanpa ada sisi sebelahnya, demikian sebaliknya. Sebetulnya anda sudah membenarkan pendapat saya ttg tuhan 1+1=2. Kedua sisi mata uang saling mengalahkan, kadang diatas kadang dibawah, selalu bersaing, rebut2an kunci dan seterusnya
Nah, terbukti yang saya bilang, dalam seketika otakmu mengkerut dalam memahami apa yang saya sampaikan. Logikamu itu memprihatinkan..lebih baik kamu belajar bikin trit aja dulu untuk menyampaikan keberatanmu. Gak usah berharap saya akan menjelaskan lebih jauh dengan level tingkat penerimaanmu yang parah itu.
Ga dijelaskan ga apa2, cuma anda kan jadi bulan2an saya, pantes anda suka main koin2an, karena itu menggambarkan tuhan datang selalu disertai iblis.
rahimii wrote:Tentu ada relevansinya. Jika tuhan arab mu bisa jujur dan bisa bohong dalam kemahakuasaannya yang absolut, maka dia adalah tuhan yang sempurna dan tidak sempurna sekaligus. Mengapa? Berbohong selalu merupakan perbuatan yang menunjukkan ketidaksempurnaan. Manusia yang pernah berbohong menunjukkan bahwa manusia tidaklah sempurna. Apakah tuhan arabmu yang katanya sempurna bisa berbohong karena dia memiliki hak maha kuasa dan tetap dikatakan sebagai sempurna? Kemahakuasaan tidak menyiratkan bahwa tindakan berbohong kemudian menjadi sifat yang sempurna hanya karena atribut maha kuasa melekat pada seseorang atau sesuatu. Dari apa yang kamu sampaikan, jelas bahwa tuhan arab mu yang dodol itu saking maha kuasanya bahkan dapat menjadikan kebohongan sebagai sifat yang menunjukkan kesempurnaannya. Sisi negatif yang murni dari berbohong tentu harusnya asing dan bertentangan dengan kodrat ilahi yang adalah sempurna. Wah, ada tuhan yang mengaku sempurna tapi berbohong tidak menjadi masalah karena dia mahakuasa. Dan ini tidak kamu anggap fallacy? Saya Tanya lagi, sebagai kebenaran dan kekuasaan absolut, bisakah tuhan arabmu berbohong?
kuisa wrote:Saya tidak punya referensi untuk menjawab bisa atau tidak bisa, yang jelas Tuhan saya Alhaqq=kebenaran mutlak, dan saya tidak cukup b0d0h untuk mempertanyakan kebohongan dalam koridor kebenaran apalagi dengan embel2 mutlak. Saya serahkan kepada anda untuk menjawab sendiri, jika suatu hal adalah kebenaran, apakah mungkin berbohong?
rahimii wrote:Bukan referensi yang diminta, tetapi logikamu sebagai manusia normal yang ditantang. Saya akan jawab. Jika sesuatu adalah kebenaran mutlak, maka bagi logika saya tidak mungkin dia berbohong. Oleh karena itu, jika tuhan adalah kebenaran mutalak, maka dia tidak dapat berbohong. Sehingga ini membuktikan, ada hal-hal tertentu yang tidak bisa tuhan lakukan. Bagaimana dengan tuhan mu kuisa, yang dapat melakukan APAPUN itu? Bisakah dia berbohong sebagai kebenaran mutlak? Kalau tidak bisa, berarti kamu harus jujur bahwa memang ada hal-hal yang tidak bisa tuhan lakukan. Tapi kalau tuhanmu bisa berbohong karena dia mahakuasa absolut, maka dia bukanlah tuhan yang sempurna dalam kebenarannya.
kuisa wrote:Baiklah, saya tidak setuju penggunaan kata bisa, saya memilih mustahil. Ada hal2 yang mustahil disifatkan kepada Tuhan/dilakukan Tuhan. Tuhan mustahil lemah, b0d0h, berbohong dst. Kata mustahil tidak mengganggu apapun dalam koridor kuasa.
Sebelumnya ngotot dengan logika jongkok tidak rela tuhan itu dikatakan tidak bisa melakukan hal-hal tertentu. Sekarang bermain kata antara bisa dan mustahil pula kamu. Mustahil tidak tuhan sebagai kebenaran absolut menciptakan setan yang memiliki sifat pendusta tingkat tinggi? Darimana sifat pendusta itu diperoleh setan? Tentu logikanya menurun dari penciptanya tong..tuhanmu punya sifat setan, tapi mengaku kebenaran absolut? Kalau benar begitu, maka jelaskan apa korelasinya penciptaan setan dengan status kebenaran absolut tuhan islam mu itu?
Memang tidak ada yang tidak bisa tuhan lakukan, saya bukan tipe seorang penghina Tuhan macam anda, kemustahilan terhadap suatu sifat bukanlah menunjukkan ketidakbisaan melakukan sesuatu.

Tidak ada korelasi kebenaran absolut Tuhan dengan penciptaan ibis setan, penciptaan adalah karena kehendakNya, kebenaran adalah sifatNya.
kuisa wrote:1. Menurut saya pernyataan anda ini adalah pernyataan seseorang yang masih dalam kotak kecil yang disebut bloon, Jika pendapat anda seperti itu, itu hanya membuktikan bahwa tuhan tersebut adalah tuhan yang gagal, menciptakan makhluk tapi tidak dapat mengontrolnya, kemungkinan lainnya adalah tuhan seperti itu punya saingan dan relatif selalu kalah.
2. Anda mengikat2 tuhan dan membatas2i tuhan harus begini dan begitu, karena anda menganggap tuhan itu makhluk. Kerangka berpikir anda harus diperbaiki.
rahimii wrote:1.Kamu pura-pura buta ya? Itulah gambaran tuhan islam mu yang menciptakan mahluk bernama setan, tetapi kemudian membenci sendiri perbuatan jahat setan ciptaannya. Tuhan islam mu menyesatkan manusia yang sudah memberikan dirinya disesatkan, atau mengirim setan-setan yang dibencinya untuk tugas penyesatan. Tapi kamu tetap menganggap tuhan seperti ini memiliki kebenaran dan moralitas yang absolut.
2.Ngomong mu sih kegedean terus. Entar kalau saya kejar apa bukti kalau tuhan islam dodol itu bukan mahluk, yakin kamu punya pembuktiannya?
kuisa wrote:1. Mengapa itu anda anggap salah? Tidak ada yang menganggap pabrikan kendaraan gila ketika dia menabrakkan kendaraannya ke tembok untuk melihat efeknya.
Tuhan jauh lebih besar daripada anda yang merasa besar dan merasa pintar dengan segala istilah kelogikaan. Jelaskan mengapa menciptakan sesuatu menjadi salah? Sekalian anda jelaskan apakah anak rusa yang masih bayi dan diganyang hidup2 segerombolan singa adalah sesuatu yang salah atau benar?
rahimii wrote:Jawaban yang saling berkontradiksi. Pabrikan mobil menguji produknya karena mereka tahu produknya bukan sesuatu yang sempurna. Lha, tuhanmu mengaku sempurna dalam kuasa dan pengetahuannya tapi malah ciptakan setan untuk menguji manusia. Mengapa dia menguji dan menyesatkan kalau dia maha tahu?
kuisa wrote:Karena Dia berkehendak, itulah kehendakNya. Anda belum mengomentari anak rusa yang diganyang gerombolan singa :goodman:
Lha, kehendak tuhanmu berarti kehancuran dan kebinasaan bagi umatnya yang tidak lulus ujian setan dan masuk neraka. Tuhan yang mengaku sempurna dan maha tahu masa tidak mau menciptakan situasi dan kebaikan yang sempurna bagi ciptaannya, malah di uji-uji pake setan. Masakan jawaban soal anak rusa saja kamu tidak tahu, binatang tidak memiliki pengetahuan benar dan salah tong..apa susahnya memahami ini sampai harus dihubungkan dengan kehendak tuhan? Kelihatan sekali koplaknya kamu memahami tuhan dengan logika..
Singa tidak memilih makan batu karena itu salah, tidak pula memilih rusa jantan berjarak 1km daripada anak singa yang berada 100m karena itu b0d0h.
Kehendak Tuhan mendapatkan orang2 yang taat dan tidak taat, sama halnya kehendaknya mendatangkan bencana ataupun rejeki.
kuisa wrote:Soal rebut2an kunci adalah sebuah contoh kecil ttg saingan tuhan dan penyebab kegagalannya yang mengakibatkan pertanyaan besar, bagaimana mungkin disebut tuhan jika punya saingan? bahkan seharusnya dua2nya adalah tuhan karena baik "tuhan" dan iblis punya standard kebenaran sendiri2 dan saling mengalahkan. Makanya saya bilang seharusnya tuhan anda adalah 1+1=2 tuhan dan iblis, tinggal manusia seperti anda memilih saja ikut tuhan yang mana, sama2 berkuasa kok :goodman:
rahimii wrote:Kamu sudah saya sarankan berkali-kali untuk buka trit tersendiri yang terstruktur, argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum tentang keberatanmu, tapi apa daya, bikin trit saja kamu tak mampu. Namun anehnya, kamu koar-koar seakan sangat memahami keyakinan orang. Delusi koplak..
kuisa wrote:Itu sesuatu yang sederhana dan mustahil dibantah, saya hanya butuh menggugah anda sekalian untuk menganalisa sebaik mngkin.
rahimii wrote:Bagaimana kamu dapat secara arogan mengatakan pandanganmu tidak bisa dibantah? Karena orang tidak mau berbantah secara mendalam di forum yang punya aturan melarang hal itu, kamu kemudian merasa pendapatmu tidak bisa dibantah? Bikin trit nya tong..yang sejalan dengan aturan forum atau kamu akan ditendang keluar. Bisa atau tidak pandanganmu dibantah akan kita buktikan disitu. Jangan koar-koar melulu..
kuisa wrote:Ga usah manja, anda tinggal bantah kok.
Gak usah ngeles kamu. Sudah saya katakan bahwa karena forum ini punya aturan dalam membahas keyakinan lain, kamu buat saja trit yang sesuai aturan dan kita akan buktikan semua argument mu bisa dipertahankan atau tidak disitu. Ngeles tanda tak mampu..
Ga apa2 emangnya borokmu kelihatan semua :-k
kuisa wrote:Sudah saya jawab berkali2, karena Tuhan adalah kekuasaan absolut :goodman:
rahimii wrote:Tuhan yang mana yang maha kuasa? Odin pun maha kuasa, zeus juga. Dewa ra apalagi. Tuhan mu kalah jauh lho. Jangan kamu tanya apa bukti logisnya mereka semua tuhan yang maha kuasa ya. Jawaban saya bakalan sama dengan jawaban mu : “karena mereka adalah tuhan yang kekuasaannya absolut” Sudah berapa kali kamu yang mengaku punya kapasitas logika, namun melakukan kekeliruan logika argument berputar-putar tong? Membangun sebuah argument jawaban yang logis dari pertanyaan saya : mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima secara akal sehat, mestinya mudah bagi kamu yang pintar logika. Atau kamu tidak mampu ya.. :-"
kuisa wrote:Makanya akal sehatnya dipakai. Jika Tuhan Maha Kuasa dan kuasanya absolut dan semua makhluk adalah ciptaannya, apakah mungkin ada sesuatu hal yang diluar kontrolNya?
rahimii wrote:Jelas ada tong. Banyak malah yang tidak bisa tuhan mu kontrol. Misalnya saya sudah contohkan, kematian bukanlah kehendak tuhan islam tapi pilihan manusia. Kalau kamu bertahan bahwa kematian terjadi atas kehendak tuhan islam, bawa sini buktinya. Bukti boleh berupa tulisan, berupa eksperimen atau berupa data yang telah mengkonfirmasi hal itu. Itulah yang saya maksudkan dengan penjelasan logika, pembuktian. Pembuktian logika bukan dengan membuktikan apa klaim quran dengan quran itu sendiri. Bukan membuktikan klaim quran dengan pernyataan-pernyataan atau klaim-klaim yang terkandung dalam quran itu sendiri. Kamu memang masih koplak ya..Sekarang, jawab lagi pertanyaan pertama saya : Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima akal sehat?
kuisa wrote:Memangnya Kakekmu mati maunya dia? Keluargamu pada bunuh diri semua ya?
Jawaban putus asa. Saya tanya lagi : Apa bukti bahwa kematian terjadi atas kehendak tuhan islam? Bukti boleh berupa tulisan, berupa eksperimen atau berupa data yang telah mengkonfirmasi hal itu. Dan jangan lupa pertanyaan satunya lagi yang belum juga dijawab sampai sekarang..Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima akal sehat? Jawab dong tong..
Kontrol kehidupan dan kematian tidak datang dari yang bersangkutan, tuhan yang pernah matipun, teriak2 ke tuhan lainnya minta tolong.
Dengan akal sehat bahwa semua makhluk pasti Tuhan yang ciptakan, dan tidak ada satupun apapun yang bisa muncul sendiri dengan sendirinya, maka premis diatas menjadi keniscayaan, tidak ada manusia yang dapat menentukan sesuatu kecuali ada takdirnya, yang bisa dilakukan manusia hanya sebatas rencana, demikian juga dengan makhluk2 lainnya.
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
rahimii wrote:Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
kuisa wrote:Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
rahimii wrote:Siapa kamu kok berani-beraninya ngasi pilihan ke orang lain? Tahu malu sedikit tong..hipotesamu saja ngawur, b0doh amat saya kalau menanggapi. Buat trit tersendiri aja tong, atau kalau kamu punya hal lain yang mau kamu sampaikan sesuai topik trit mu ini, ya sampaikan saja. Kok minta orang memilih? Maksa lagi..
kuisa wrote:Ini kan dalam rangka saya memberikan penjelasan secara akal sehat, kalau anda menolak, berikan argumen dong mengapa pertanyaan saya tersebut tidak dapat diterima. Kalau anda pinya pilihan no.3 kemukakan dong, jangan koar2 reasonable lah, hipotesa ngawurlah, pointmu apa? yang ngawur mana? reasonable atau unable yang piye?
Kurangi deh koar2nya, masa iya saya harus tulis dikesimpulan: "Pak Rahimii menolak tentunya seperti biasa tanpa penjelasan "
rahimii wrote:Saya butuh penjelasan, bukan pertanyaan. Saya tidak butuh retorika kosong soal apa yang dapat tuhan arabmu ciptakan, bila secara logis tuhan mu itu bahkan tidak dapat didefinisikan. Kalau mencermati argument tipu-tipumu yang menyandingkan sifat tuhan sebagai kebenaran absolut sekaligus pencipta segala sesuatu termasuk setan untuk menyesatkan manusia, apa yang mau dibahas dari dua sifat yang kontradiktif ini? Karena standard saya dalam berargument adalah berdasarkan kaidah dan hukum logika, sudah jelas tuhan seperti itu adalah tuhan fallacy. Buat apa saya capek-capek membahas tuhan model tak karuan begitu? Perbaiki dulu logika ngawurmu itu tong..
kuisa wrote:Itu bukan retorika kosong tapi pembuktian kekuasaan tuhan. Apakah menolak sebuah pertanyaan dibenarkan dalam ilmu logika???

Teori logika tingkat atas pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak
rahimii wrote:Mengapa saya harus menjawab pertanyaan yang sudah berkali-kali dibahas ditempat yang sama? Esensi pertanyaanmu kan sama saja, bahwa tuhan arabmu absolut maha kuasa mampu melakukan dan mencipta segala hal? Apa yang kita bahas sejauh ini memang bukan tentang itu ya tong? Dogma siapa yang akan kamu berantakkan? Yang dibahas disini kan tuhan arab mu yang dodol itu, kok malah dogma saya yang kemungkinan yang akan berantakan? Bikin trit aja kamu tidak mampu, malah koar-koar terus gak karuan. Sungguh, saya sangat terhibur dengan kekoplakanmu yang menggelikan itu. Argument mu ini dulu dipertahankan "segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" jangan malah mengaburkan topik. Lha, kalau tuhan islam mu itu dibuktikan eksistensinya saja tidak bisa dengan kaidah logika, ngapai kamu sodorkan pertanyaan akan apa yang tuhan islam dapat ciptakan? Saya gak mau ikut-ikut logika jongkok bin koplak kayak kamu..sadar tong..
kuisa wrote:Jadi ga berani jawab nih???
Apapun jawaban anda terhadap pertanyaan ini akan mempersingkat pembuktian bahkan menyudahi bahasan ini dan saya bisa masuk ke babak berikutnya.
rahimii wrote:Dalam diskursus iman keyakinan saya, pertanyaanmu itu hanya canggih 10 atau 20 tahun lalu. Sedikit bantuan dan bantahan sudah saya selipkan diantara argument-argument saya. Kamu belajar lagi bagaimana mendefinisikan tuhan lagi aja dulu tong..banyak pertanyaan saya belum kamu jawab sampai sekarang, malah kamu koar-koar mau masuk babak selanjutnya pula..
kuisa wrote:Definisi Tuhan sudah jauh kita tinggalkan dihalaman belakang, anda sibuk dengan lempar2an koin dan ketidakmampuan tuhan.

Teori logika pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak[/i]
Bukannya apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan tuhan juga sudah banyak dibahas disini? Tetapi apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan tuhan islam lah justru yang masih kabur sampai setakat ini. Sudah saya bilang, pertanyaanmu itu ya begitu-begitu saja, lalu buat apa menanggapi hal yang sama bila bukti empiris akan eksistensi tuhan arabmu itu saja tidak ada?
Mirror 1: Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Saya rasa kita sudah sampai di penghujung bahasan ini, sebetulnya Pak Rahimii, saya tidak memaksakan pemahaman saya, yang penting adalah anda memahami landasan apa yang menjadi dasar bagi saya untuk berpikir seperti itu. Masalahnya adalah anda tidak cukup berusaha untuk memahami sehingga diskusi tidak mengalir dan berputar2 ditempat, apalagi anda tidak bersedia menjawab sebuah pertanyaan yang bagi banyak orang yang mencari kebenaran tentu saja hal ini menjadi sangat aneh.

Sebuah pertanyaan ditolak tanpa dasar karena meruntuhkan dogma yang diyakininya

saya tidak bisa berkomentar apapun lagi tentang penolakan anda ini.
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

Bahan bacaan tambahan http://ardachandra.wordpress.com/2012/0 ... benar-koq/


Apa itu kejahatan..?? apa itu kebaikan..??, Sesuatu hal kita bilang sebagai ‘jahat’ atau ‘baik’, karena KEMANUSIAAN KITA MEMBERI NILAI kepada sesuatu sebagai jahat dan baik. Mengapa perbuatan menipu, merampok, berzina, mencaci-maki, dikatakan sebagai perbuatan jahat..?? sebaliknya mengapa perbuatan : menolong, membantu, ramah, sopan, dikatakan sebagai perbuatan baik??? Karena dalam batas kemanusiaan kita, semua hal tersebut sudah kita beri nilai baik dan jahat.

Ketika semua atribut itu kita ‘cantelkan’ kepada Tuhan, apakah anda pikir masih mempunyai ‘nilai’ yang sama..?? makanya saya bilang : apakah sesuatu yang kita nilai sebagai baik, adalah baik dan apakah sesuatu yang kita nilai sebagai jahat akan bernilai sama kalau itu kita kaitkan dengan tindakan Tuhan..??. Seseorang bisa saja berkata :”Saya sangat kaya dan berkuasa, semua orang bisa saya beli dan atur sesuai kehendak saya”, maka perkataan manusia tersebut dikategorikan sebagai suatu bentuk kesombongan. Lain soal kalau kalimat yang sama, atau lebih dahsyat, diucapkan oleh Tuhan :”Aku Maha Kaya, Aku Maha Berkuasa..”, mana bisa perkataan Tuhan tersebut kita kategorikan sebagai kesombongan..??. Manusia membunuh manusia lain adalah kezaliman, sedangkan tindakan Tuhan mematikan manusia bukan suatu kezaliman.

Maka semua tindakan Tuhan tidak tepat kalau dibagi kepada dikotomi baik dan buruk, kita hanya bisa mengatakan bahwa apapun yang dilakukan oleh Tuhan itu adalah tindakan yang ilahiyah (godly thing) dan Tuhan tidak mungkin melakukan tindakan yang tidak ilahiyah (un-godly thing). Tindakan keilahian tidak sama dengan kebaikan dalam perspektif manusia, sebaliknya tindakan tidak ilahiyah tidak bisa disejajarkan dengan keburukan dalam perspektif kemanusiaan. Dalam Al-Qur’an disampaikan bahwa semua ciptaan Allah tidak ada yang sia-sia, dengan hikmah, bukan main-main dan dengan hak.

Tuhan menciptakan segala-galanya, apakah itu dinilai baik atau buruk dari sisi kemanusiaan, dan semuanya adalah tindakan yang ilahiyah, dan Tuhan tidak mungkin berbuat yang tidak ilahiyah (un-godly thing), apa contohnya : misalnya Tuhan tidak mungkin menciptakan Tuhan yang lain yang sama besar dan sama berkuasa, atau tidak mungkin menciptakan suatu benda yang sangat berat sehingga Tuhan sendiri tidak sanggup untuk mengangkatnya, atau Tuhan berniat membuang manusia keluar dari kekuasaan-Nya, semua itu adalah tidak mungkin dilakukan oleh Tuhan, karena kalau itu yang terjadi maka tuhan tersebut bukanlah Tuhan. Contoh-contoh tindakan yang tidak ilahiyah tersebut tidak bisa diatributkan kepada perbuatan baik atau jahat, apakah contoh tersebut adalah perbuatan jahat dari Tuhan..?? sekalipun dikatakan tidak ilahiyah..??

Al-Qur’an juga menyebut tentang kejahatan, maka itu artinya Allah ‘berbicara’ kepada manusia dan memberikan petunjuk (ini diartikan betul-betul petunjuk, yaitu aturan-aturan dan pedoman hidup sesuai yang tercantum dalam Al-Qur’an). Apa yang diperintahkan Allah, itulah kebaikan, apa yang dilarang itu menjadi kejahatan atau keburukan. Tapi kebaikan dan kejahatan tersebut berada dalam ruang lingkup kemanusiaan kita, dan tidak terkait dengan Tuhan, karena seperti yang sudah saya sampaikan, apabila kita mencoba ‘mengukur’ Tuhan dari nilai baik buruk kemanusiaan kita, maka Tuhan sudah menjadi objek kemanusiaan kita tersebut, maka kesimpulan apapun yang dihasilkan pasti ngawur.
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

Saya perlu review kembali untuk sekedar menyederhanakan konsep dalam pemahaman saya tentunya.

Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan, nah konsep Islam terhadap Yang Menciptakan=Tuhan ini bahwa apapun adalah ciptaanNya, tidak ada yang lahir dan nongol sendiri tanpa diciptakan. Jadi iblis tidak lahir dengan sendirinya dan menjadi kekuatan sendiri yang mampu melawan kekuatan Tuhan. Tidak akan pernah.

Alam ini berjalan diatas hukum Tuhan, dalam Islam disebut kauniyah atau disebut juga sunnatullah. Sebuah pohon dapat hidup ratusan tahun, dapat juga mati kekeringan sebelum tumbuh besar, seekor semut dapat hidup tentram dan banyak makanan, dapat juga cepat mati terinjak atau dimakan binatang lainnya. Demikian halnya dengan manusia yang hanya bisa berencana, terkadang hidup sesuai rencana, terkadang tidak. Ada 1faktor yang diluar kendali semua makhluk yaitu ijin Tuhan.

"segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin Tuhan"
Mhd61l4
Posts: 703
Joined: Sun Jun 29, 2014 10:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by Mhd61l4 »

kuisa wrote: apabila kita mencoba ‘mengukur’ Tuhan dari nilai baik buruk kemanusiaan kita, maka Tuhan sudah menjadi objek kemanusiaan kita tersebut, maka kesimpulan apapun yang dihasilkan pasti ngawur.
KUISA CETEK LOGIKA, super jenius ala islam, sudah bisa baca tulis dan main internetan, sudah lebih pintar dari suri teladan sempurnanya yang:
kuisa wrote: menipu, merampok, berzina, mencaci-maki, dikatakan sebagai perbuatan jahat..??
Halah.... cuma jaran islam yang meniadakan otak manusia untuk bisa berpikir, dan tuhan islam, tuhan yang dikarang karang si cabul BUTA HURUF SAW, suri teladan sempurnamu itu, mengklaim segala hal yang saling berkontrakdiksi dalam klaim kemahaannya.

Otakmu yang nyungsep ngga bakalan bisa kamu gunakan, kalau kamu menyangkal sendiri bahwa kamu punya otak seharusnya digunakan untuk berpikir!!!!!
kuisa wrote: menipu, merampok, berzina, mencaci-maki, dikatakan sebagai perbuatan jahat..??
Tentu kalau tuhan islammu yang bernama allow swt itu, yang setiap orang berhaji wajib mengatakan kami datang padamu ya allow, sambil menunjuk kalau bisa mencium dzat tauhid, seonggok batu hitam berbentuk vagina, yang disembah abdullah dan nenek moyangnya, mengatakan menipu, merampok, berzina, mencaci-maki adalah contoh berbudi agung dan berahklak sempurna, maka itulah kebaikan versimu, versi islam, versi agama iblis yang bisa dipahami manusia manusia yang memiliki otak untuk bisa berpikir!!!!

Baca lagidengan mengunakan LOGIKA CETEK dan OTAK NYUNGSEP mu!!!
Mhd61l4 wrote:Allow swt mengirimkan setan setan untuk menyesatkan
kuisa wrote:Lebih tepatnya, Allah memberi ijin (bukan memberi perintah)kepada setan2 untuk menyesatkan dalam rangka menguji manusia

Coba gunakan LOGIKA CETEK dan OTAK NYUNGSEP mu!!!
Ibliskah yang dimaksutkan oleh allow swtmu "termasuk orang-orang yang hina" ?
kuisa wrote: 7:13. Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka ke luarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.

--------------------------------------------
kuisa wrote: Al-Qur’an juga menyebut tentang kejahatan, maka itu artinya Allah ‘berbicara’ kepada manusia dan memberikan petunjuk (ini diartikan betul-betul petunjuk, yaitu aturan-aturan dan pedoman hidup sesuai yang tercantum dalam Al-Qur’an).


Kapan tuhan negeri mekah yang berumah di kahbah itu berbicara kepada manusia?????!!!!!!
Apa maksutmu kepada IBLIS yang termasuk orang orang yang hina???!!!! Atau kepada lebah madu yang disuruh makan buah buahan???!!!!!
Mirror 1: mengirimkan setan setan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

kuisa wrote: apabila kita mencoba ‘mengukur’ Tuhan dari nilai baik buruk kemanusiaan kita, maka Tuhan sudah menjadi objek kemanusiaan kita tersebut, maka kesimpulan apapun yang dihasilkan pasti ngawur.
Mhd61l4 wrote:KUISA CETEK LOGIKA, super jenius ala islam, sudah bisa baca tulis dan main internetan, sudah lebih pintar dari suri teladan sempurnanya yang:
Ga usah ngomel2, 5M sudah disiapkan belum?
bayar utang :-"
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by simplyguest »

Kalau saya sih setuju2 aja kalau mau dibilang Allah SWT itu juga sumber dan pencipta dari kejahatan yang ada di muka bumi ini.
Saya juga setuju aja kalau dibilang meskipun setan itu jahat, tapi dia cuma mahluk ciptaan yang tidak mungkin melawan & menyaingi penciptanya yang "Maha" dalam hal kejahatan.

Setan itu cuma menjalankan tugas dan kehendak dari majikannya, Allah SWT.
Tugas dan kehendak apa? Menyesatkan umat manusia sebanyak mungkin.
Ibaratnya setan itu cuma kroco, tapi Allah SWT lah otaknya, raja begundal.
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by rahimii »

rahimii wrote:Pembuktian logika apa yang saya usung? Kamu lagi berhalusinasi atau memang idiot ya? Baru sebentar saya buktikan secara empiris bahwa tuhan arab mu itu bahkan tidak ada. Lupa ya tong? Adalah logis untuk menganggap bahwa hal-hal yang tidak ada memang tidak ada, sampai bukti dapat diberikan. Hipotesis tuhan arab adalah hipotesis nol dan logika kita bisa menolaknya. Tidak ada alasan untuk percaya dalam bentuk apapun dari tuhan arab yang tidak ada. Lha, kamu sendiri sudah punya pembuktian logika apa kalau tuhan arab mu itu ada? Whisful thinking? Pernyataan? Buku? Kamu makin lucu dan koplak saja..
kuisa wrote:Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan.
Lalu apa bukti yang kamu punya kalau yang menciptakan alam semesta adalah tuhan arabmu yang dodol itu?
kuisa wrote:Dia mengutus Nabi2 dan Rasul2 untuk mengabarkan berita gembira dan peringatan tentang hari akhir.
rahimii wrote:Saya sampai sakit perut ketawanya..Mari kita telaah lagi premisnya. Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan. Lalu muncul kesimpulan bahwa yang menciptakan alam semesta ini adalah tuhannya islam karena dia mengutus nabi2 dan rosul2..
rahimii wrote:Tidak ada yang melarang anda ketawa kok, cuma Nabi2 dan Rasul yang memperkenalkan Tuhan dengan tepat, mereka membawa berita, pelajaran, informasi, dan ada juga yang menunjukkan mu'jizat. Tidak ada tuhan yang melompat dari langit ke bumi kemudian mengumpulkan orang2 dan bilang "gw tuhan".

Itu kan katamu. Kata dan pernyataanmu bukanlah bukti. Sudah sekian lama berdiskusi, logikamu bukan makin berkembang malah makin menciut dan mengecil. Ayo, mana buktinya alam semesta diciptakan tuhan arabmu? Apa buktinya nabi dan rosul utusan tuhan arabmu itu bahkan bisa dibuktikan pernah ada? Seluruh bangunan pembuktian argumentasimu setakat ini hanyalah berupa fallacy logika melingkar diseputaran quran, muhammad, dan tuhan arab.
kuisa wrote:Saya harus kasihan kepada Anda karena kesoktauan Anda. Jangan pernah menggunakan satu istilah/kata jika anda tidak tahu persis apa artinya. Paham!
Makhluk itu artinya ciptaan atau sesuatu yang dicitakan, dengan mengatakan bahwa Tuhan anda makhluk maka Anda mengkonfirmasi bahwa tuhan anda hanyalah hayalan semata, mungkin hanya patung ciptaan manusia yang kemudian disembah atau matahari seperti yang anda contohkan.

Apa yang anda maksud dengan "justru kerap melakukan kebohongan dalam realitasnya". Tuhan saya bukan sebangsa tuhan yang yang punya perintah "jangan bunuh" tapi dilain saat mengeluarkan perintah "bunuh semua yang bernyawa" atau tanpa alasan "membunuh Uzza" bahkan "membunuh semua anak sulung". Jangan pernah menggunakan asumsi seolah2 fakta.
rahimii wrote:Siapapun tahu kalau arti mahluk yang diambil dari serapan bahasa arab mu itu artinya ciptaan. Logikamu yang jongkok lebih mementingkan label daripada esensi pernyataan. Apakah saya tidak tahu ketika menyatakan tuhan adalah mahluk saya tidak tahu arti mahluk itu apa? Saya menggunakan kata mahluk untuk mendefinisikan "being" karena tidak ada padanan kata "being" tersebut dalam bahasa indonesia. Jika tuhan bukan "mahluk" atau "being" yang dapat diinterpretasikan secara logika, coba kamu definisikan tuhan arabmu itu apa? Kamu memang biangnya debat kusir, akibat kemampuan logikamu yang sungguh memprihatinkan.
kuisa wrote:Saya mencium aroma ketidakjujuran disini. Mengaku dan menyadari kesalahan jauh lebih baik daripada berbohong demi sedikit harga diri. Anda bertanya: "Bagaimana kamu tahu jika tuhan bukan mahluk?". Anak SD pun akan terheran2 geleng kepala dengan jenis pertanyaan macam ini yang anda tujukan kepada muslim.
Dan anda kembali bertanya yang itu2 saja, definisi Tuhan saya sudah saya jawab mungkin dihalaman 3, Tuhan adalah Khaliq=pencipta, Malik=penguasa, Rabb=pemelihara, Ilah=Yang disembah/Yang utama.
rahimii wrote:Esensinya adalah bahwa saya memiliki citra tentang apa dan bagaimana tuhan itu dalam logika saya. Tapi yang kamu permasalahkan malah penyebutannya sebagai mahluk. Semua orang disini tahu klaim gembar-gembor mu tuhan islam itu pencipta, penguasa, pemelihara. Yang saya tanya, esensi tuhan mu itu apa, zat kah, udara kah, gas kah, kabut kah, atau kentut kah, sehingga nilai kebenaran yang dimilikinya bisa kita anggap sama dengan nilai kebenaran yang kita manusia miliki?
kuisa wrote:Saya tidak pernah mendefinisikan tuhan seperti itu, menurut saya itu sama saja merendahkan hakekat ketuhanan itu sendiri, dan pastikan anda tidak menggunakan kata makhluk lagi tidak pada tempatnya.
Kau tidak pernah mendefinisikan tuhan seperti itu, karena kau memang tidak bisa mendefiniskan tuhan arabmu itu apa. Tidak usah ngeles soal istilah. Kalau tuhanmu bahkan tidak boleh diistilahkan dengan bahasa manusia, jawab lagi pertanyaan saya. Esensi tuhan islam mu itu apa, zat kah, udara kah, gas kah, kabut kah, atau kentut kah, sehingga nilai kebenaran dan sifat-sifat lain yang dimilikinya bisa kita anggap sama dengan nilai kebenaran dan nilai-nilai lain yang kita manusia miliki?
rahimii wrote:Kalau orang yang tidak mau menjawab pertanyaanmu, segala klaim kepintaran, kehebatan dan keakuan akan keluar dari mulutmu. Padahal kamu sendiri ketika ditanya, malahan banyakan menghindar. Soal cipta mencipta tuhan itu, kamu belajar saja dulu keberadaan dan ketidakberadaan akan sesuatu, atau keberadaan sesuatu yang mensyaratkan keberadaan sesuatu. Logika saya bisa memahami, dengan keberadaan tuhan itu sendiri telah menciptakan sesuatu keberadaan yang tuhan tidak ciptakan, tanpa perlu membuat saya sampai bertanya-tanya tentang tuhan saya itu. Kamu yang mestinya bertanya-tanya tentang tuhan islam mu yang bisa-bisanya menciptakan setan. Sangat jelas dalam perspektif keyakinan dan perspektif logika saya, ada hal-hal yang tuhan tidak ciptakan namun memiliki “keadaan” yang bahkan dapat dijangkau indera kita. Namun melihat kemampuan logikamu dari seluruh perdebatan setakat ini, saya sepakat dengan bro JGA, levelmu belum mampu memahaminya. Sorry, kalau saya berkata jujur.
kuisa wrote:Terima kasih sudah berkata jujur. Penjelasan anda cukup menarik, seharusnya anda menulis ini di halaman 2 atau 3.
Sementara ini saya tidak akan membantah pernyataan anda, saya berikan anda sedikit nafas untuk berpikir lebih jauh, lebih luas.
Jadi tuhan anda ada dan menghadirkan sesuatu yang tidak dia ciptakan, ibarat kata tuhan adalah satu sisi dari mata uang, tidak mungkin ada tuhan tanpa ada sisi sebelahnya, demikian sebaliknya. Sebetulnya anda sudah membenarkan pendapat saya ttg tuhan 1+1=2. Kedua sisi mata uang saling mengalahkan, kadang diatas kadang dibawah, selalu bersaing, rebut2an kunci dan seterusnya
rahimii wrote:Nah, terbukti yang saya bilang, dalam seketika otakmu mengkerut dalam memahami apa yang saya sampaikan. Logikamu itu memprihatinkan..lebih baik kamu belajar bikin trit aja dulu untuk menyampaikan keberatanmu. Gak usah berharap saya akan menjelaskan lebih jauh dengan level tingkat penerimaanmu yang parah itu.
kuisa wrote:Ga dijelaskan ga apa2, cuma anda kan jadi bulan2an saya, pantes anda suka main koin2an, karena itu menggambarkan tuhan datang selalu disertai iblis.
Itu kan katamu. Boleh saja mengklaim kamu sudah bulan2i saya. Hanya saja, klaim butuh bukti. Bikin trit saja kamu tidak bisa, lha gimana jalannya saya jadi bulan-bulanan tong? Bila memahami probabilitas saja kamu tidak mampu, klaimmu hanyalah klaim kosong..
rahimii wrote:Tentu ada relevansinya. Jika tuhan arab mu bisa jujur dan bisa bohong dalam kemahakuasaannya yang absolut, maka dia adalah tuhan yang sempurna dan tidak sempurna sekaligus. Mengapa? Berbohong selalu merupakan perbuatan yang menunjukkan ketidaksempurnaan. Manusia yang pernah berbohong menunjukkan bahwa manusia tidaklah sempurna. Apakah tuhan arabmu yang katanya sempurna bisa berbohong karena dia memiliki hak maha kuasa dan tetap dikatakan sebagai sempurna? Kemahakuasaan tidak menyiratkan bahwa tindakan berbohong kemudian menjadi sifat yang sempurna hanya karena atribut maha kuasa melekat pada seseorang atau sesuatu. Dari apa yang kamu sampaikan, jelas bahwa tuhan arab mu yang dodol itu saking maha kuasanya bahkan dapat menjadikan kebohongan sebagai sifat yang menunjukkan kesempurnaannya. Sisi negatif yang murni dari berbohong tentu harusnya asing dan bertentangan dengan kodrat ilahi yang adalah sempurna. Wah, ada tuhan yang mengaku sempurna tapi berbohong tidak menjadi masalah karena dia mahakuasa. Dan ini tidak kamu anggap fallacy? Saya Tanya lagi, sebagai kebenaran dan kekuasaan absolut, bisakah tuhan arabmu berbohong?
kuisa wrote:Saya tidak punya referensi untuk menjawab bisa atau tidak bisa, yang jelas Tuhan saya Alhaqq=kebenaran mutlak, dan saya tidak cukup b0d0h untuk mempertanyakan kebohongan dalam koridor kebenaran apalagi dengan embel2 mutlak. Saya serahkan kepada anda untuk menjawab sendiri, jika suatu hal adalah kebenaran, apakah mungkin berbohong?
rahimii wrote:Bukan referensi yang diminta, tetapi logikamu sebagai manusia normal yang ditantang. Saya akan jawab. Jika sesuatu adalah kebenaran mutlak, maka bagi logika saya tidak mungkin dia berbohong. Oleh karena itu, jika tuhan adalah kebenaran mutalak, maka dia tidak dapat berbohong. Sehingga ini membuktikan, ada hal-hal tertentu yang tidak bisa tuhan lakukan. Bagaimana dengan tuhan mu kuisa, yang dapat melakukan APAPUN itu? Bisakah dia berbohong sebagai kebenaran mutlak? Kalau tidak bisa, berarti kamu harus jujur bahwa memang ada hal-hal yang tidak bisa tuhan lakukan. Tapi kalau tuhanmu bisa berbohong karena dia mahakuasa absolut, maka dia bukanlah tuhan yang sempurna dalam kebenarannya.
kuisa wrote:Baiklah, saya tidak setuju penggunaan kata bisa, saya memilih mustahil. Ada hal2 yang mustahil disifatkan kepada Tuhan/dilakukan Tuhan. Tuhan mustahil lemah, b0d0h, berbohong dst. Kata mustahil tidak mengganggu apapun dalam koridor kuasa.
rahimii wrote:Sebelumnya ngotot dengan logika jongkok tidak rela tuhan itu dikatakan tidak bisa melakukan hal-hal tertentu. Sekarang bermain kata antara bisa dan mustahil pula kamu. Mustahil tidak tuhan sebagai kebenaran absolut menciptakan setan yang memiliki sifat pendusta tingkat tinggi? Darimana sifat pendusta itu diperoleh setan? Tentu logikanya menurun dari penciptanya tong..tuhanmu punya sifat setan, tapi mengaku kebenaran absolut? Kalau benar begitu, maka jelaskan apa korelasinya penciptaan setan dengan status kebenaran absolut tuhan islam mu itu?
kuisa wrote:Memang tidak ada yang tidak bisa tuhan lakukan, saya bukan tipe seorang penghina Tuhan macam anda, kemustahilan terhadap suatu sifat bukanlah menunjukkan ketidakbisaan melakukan sesuatu.

Tidak ada korelasi kebenaran absolut Tuhan dengan penciptaan ibis setan, penciptaan adalah karena kehendakNya, kebenaran adalah sifatNya.

Yang benar adalah : memang tidak ada yang tidak bisa tuhan islam lakukan. Saya kan setuju dengan itu? Cuma jangan kamu samakan tuhan islammu dengan tuhan saya dong tong..sesuai judul trit mu, tuhan islam mampu menciptakan setan. Tuhan islam adalah pabrikan setan, baik model baru dan model lama, gitu kan tong? Saya setuju kok..
kuisa wrote:1. Menurut saya pernyataan anda ini adalah pernyataan seseorang yang masih dalam kotak kecil yang disebut bloon, Jika pendapat anda seperti itu, itu hanya membuktikan bahwa tuhan tersebut adalah tuhan yang gagal, menciptakan makhluk tapi tidak dapat mengontrolnya, kemungkinan lainnya adalah tuhan seperti itu punya saingan dan relatif selalu kalah.
2. Anda mengikat2 tuhan dan membatas2i tuhan harus begini dan begitu, karena anda menganggap tuhan itu makhluk. Kerangka berpikir anda harus diperbaiki.
rahimii wrote:1.Kamu pura-pura buta ya? Itulah gambaran tuhan islam mu yang menciptakan mahluk bernama setan, tetapi kemudian membenci sendiri perbuatan jahat setan ciptaannya. Tuhan islam mu menyesatkan manusia yang sudah memberikan dirinya disesatkan, atau mengirim setan-setan yang dibencinya untuk tugas penyesatan. Tapi kamu tetap menganggap tuhan seperti ini memiliki kebenaran dan moralitas yang absolut.
2.Ngomong mu sih kegedean terus. Entar kalau saya kejar apa bukti kalau tuhan islam dodol itu bukan mahluk, yakin kamu punya pembuktiannya?
kuisa wrote:1. Mengapa itu anda anggap salah? Tidak ada yang menganggap pabrikan kendaraan gila ketika dia menabrakkan kendaraannya ke tembok untuk melihat efeknya.
Tuhan jauh lebih besar daripada anda yang merasa besar dan merasa pintar dengan segala istilah kelogikaan. Jelaskan mengapa menciptakan sesuatu menjadi salah? Sekalian anda jelaskan apakah anak rusa yang masih bayi dan diganyang hidup2 segerombolan singa adalah sesuatu yang salah atau benar?
rahimii wrote:Jawaban yang saling berkontradiksi. Pabrikan mobil menguji produknya karena mereka tahu produknya bukan sesuatu yang sempurna. Lha, tuhanmu mengaku sempurna dalam kuasa dan pengetahuannya tapi malah ciptakan setan untuk menguji manusia. Mengapa dia menguji dan menyesatkan kalau dia maha tahu?
kuisa wrote:Karena Dia berkehendak, itulah kehendakNya. Anda belum mengomentari anak rusa yang diganyang gerombolan singa :goodman:
rahimii wrote:Lha, kehendak tuhanmu berarti kehancuran dan kebinasaan bagi umatnya yang tidak lulus ujian setan dan masuk neraka. Tuhan yang mengaku sempurna dan maha tahu masa tidak mau menciptakan situasi dan kebaikan yang sempurna bagi ciptaannya, malah di uji-uji pake setan. Masakan jawaban soal anak rusa saja kamu tidak tahu, binatang tidak memiliki pengetahuan benar dan salah tong..apa susahnya memahami ini sampai harus dihubungkan dengan kehendak tuhan? Kelihatan sekali koplaknya kamu memahami tuhan dengan logika..
kuisa wrote:Singa tidak memilih makan batu karena itu salah, tidak pula memilih rusa jantan berjarak 1km daripada anak singa yang berada 100m karena itu b0d0h.
Kehendak Tuhan mendapatkan orang2 yang taat dan tidak taat, sama halnya kehendaknya mendatangkan bencana ataupun rejeki.
Itu kan katamu. Darimana kamu tahu ya? Ternyata selain ahli setan, kamu juga ahli binatang ya tong? Binatang kawin incest sama ibunya, kawin incest sama saudaranya ternyata kehendak tuhan islam mu juga ya tong? Mantap bener nih tuhan islam. Tak salah kalau di surga islam penuh dengan orgy sex berjamaah ya tong? Moral tuhan islam hanya sekelas germo lokalisasi dolly soalnya..
kuisa wrote:Soal rebut2an kunci adalah sebuah contoh kecil ttg saingan tuhan dan penyebab kegagalannya yang mengakibatkan pertanyaan besar, bagaimana mungkin disebut tuhan jika punya saingan? bahkan seharusnya dua2nya adalah tuhan karena baik "tuhan" dan iblis punya standard kebenaran sendiri2 dan saling mengalahkan. Makanya saya bilang seharusnya tuhan anda adalah 1+1=2 tuhan dan iblis, tinggal manusia seperti anda memilih saja ikut tuhan yang mana, sama2 berkuasa kok :goodman:
rahimii wrote:Kamu sudah saya sarankan berkali-kali untuk buka trit tersendiri yang terstruktur, argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum tentang keberatanmu, tapi apa daya, bikin trit saja kamu tak mampu. Namun anehnya, kamu koar-koar seakan sangat memahami keyakinan orang. Delusi koplak..
kuisa wrote:Itu sesuatu yang sederhana dan mustahil dibantah, saya hanya butuh menggugah anda sekalian untuk menganalisa sebaik mngkin.
rahimii wrote:Bagaimana kamu dapat secara arogan mengatakan pandanganmu tidak bisa dibantah? Karena orang tidak mau berbantah secara mendalam di forum yang punya aturan melarang hal itu, kamu kemudian merasa pendapatmu tidak bisa dibantah? Bikin trit nya tong..yang sejalan dengan aturan forum atau kamu akan ditendang keluar. Bisa atau tidak pandanganmu dibantah akan kita buktikan disitu. Jangan koar-koar melulu..
kuisa wrote:Ga usah manja, anda tinggal bantah kok.
rahimii wrote:Gak usah ngeles kamu. Sudah saya katakan bahwa karena forum ini punya aturan dalam membahas keyakinan lain, kamu buat saja trit yang sesuai aturan dan kita akan buktikan semua argument mu bisa dipertahankan atau tidak disitu. Ngeles tanda tak mampu..
kuisa wrote:Ga apa2 emangnya borokmu kelihatan semua :-k

Gak apa tong..o iya, soal borok, memangnya yang jadi borok dan biang kerok keributan dimana-mana siapa ya tong? Tidak dulu, tidak sekarang, pengikut agama turunan tuhan arab ini kerjanya ribut melulu. Benar gak tong? Tapi matamu malah melotot lihat borok saya..
kuisa wrote:Sudah saya jawab berkali2, karena Tuhan adalah kekuasaan absolut :goodman:
rahimii wrote:Tuhan yang mana yang maha kuasa? Odin pun maha kuasa, zeus juga. Dewa ra apalagi. Tuhan mu kalah jauh lho. Jangan kamu tanya apa bukti logisnya mereka semua tuhan yang maha kuasa ya. Jawaban saya bakalan sama dengan jawaban mu : “karena mereka adalah tuhan yang kekuasaannya absolut” Sudah berapa kali kamu yang mengaku punya kapasitas logika, namun melakukan kekeliruan logika argument berputar-putar tong? Membangun sebuah argument jawaban yang logis dari pertanyaan saya : mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima secara akal sehat, mestinya mudah bagi kamu yang pintar logika. Atau kamu tidak mampu ya.. :-"
kuisa wrote:Makanya akal sehatnya dipakai. Jika Tuhan Maha Kuasa dan kuasanya absolut dan semua makhluk adalah ciptaannya, apakah mungkin ada sesuatu hal yang diluar kontrolNya?
rahimii wrote:Jelas ada tong. Banyak malah yang tidak bisa tuhan mu kontrol. Misalnya saya sudah contohkan, kematian bukanlah kehendak tuhan islam tapi pilihan manusia. Kalau kamu bertahan bahwa kematian terjadi atas kehendak tuhan islam, bawa sini buktinya. Bukti boleh berupa tulisan, berupa eksperimen atau berupa data yang telah mengkonfirmasi hal itu. Itulah yang saya maksudkan dengan penjelasan logika, pembuktian. Pembuktian logika bukan dengan membuktikan apa klaim quran dengan quran itu sendiri. Bukan membuktikan klaim quran dengan pernyataan-pernyataan atau klaim-klaim yang terkandung dalam quran itu sendiri. Kamu memang masih koplak ya..Sekarang, jawab lagi pertanyaan pertama saya : Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima akal sehat?
kuisa wrote:Memangnya Kakekmu mati maunya dia? Keluargamu pada bunuh diri semua ya?
rahimii wrote:Jawaban putus asa. Saya tanya lagi : Apa bukti bahwa kematian terjadi atas kehendak tuhan islam? Bukti boleh berupa tulisan, berupa eksperimen atau berupa data yang telah mengkonfirmasi hal itu. Dan jangan lupa pertanyaan satunya lagi yang belum juga dijawab sampai sekarang..Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima akal sehat? Jawab dong tong..
kuisa wrote:Kontrol kehidupan dan kematian tidak datang dari yang bersangkutan, tuhan yang pernah matipun, teriak2 ke tuhan lainnya minta tolong.
Dengan akal sehat bahwa semua makhluk pasti Tuhan yang ciptakan, dan tidak ada satupun apapun yang bisa muncul sendiri dengan sendirinya, maka premis diatas menjadi keniscayaan, tidak ada manusia yang dapat menentukan sesuatu kecuali ada takdirnya, yang bisa dilakukan manusia hanya sebatas rencana, demikian juga dengan makhluk2 lainnya.
Lagi-lagi itu kan katamu. Mana buktinya tong? Tahu arti bukti kan? Bukti boleh berupa tulisan, berupa eksperimen atau berupa data yang telah mengkonfirmasi hal itu. Ada kok sesuatu yang bisa muncul dengan sendirinya. Kamu punya bayangan kan tong? Sekarang pake logikamu, apakah bayangan merupakan esensi mandiri yang diciptakan tersendiri? Apakah bayangan mahluk atau sesuatu? Apakah tuhan menciptakan bayangan? Kalau iya, buat apa? Logikamu sepertinya belum sehat tong. Jadi kembali pertanyaan saya : Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima akal sehat? Jawab dong tong..
kuisa wrote:Untuk mempersingkat bahasan, karena saya ingin sekali masuk ke babak berikutnya. Saya ingin bertanya 1 hal:
Apakah menurut anda, seluruh alam semesta ini tanpa kecuali diciptakan oleh tuhan? Adakah hal2 yang tidak diciptakan Tuhan?
rahimii wrote:Untuk pertanyaan keduamu, kamu tanyakan saja kepada ustadz dan kiyaimu. Dalam argument-argument saya, posisi saya sudah jelas dalam memandang sebuah konsep ketuhanan yang reasonable sesuai keyakinan saya.
kuisa wrote:Tanpa penjelasan nih, koar2 reasonable?
Nih saya berikan pilihan:
Jika anda mengatakan ya semua hal diciptakan tuhan, maka anda setuju bahwa Tuhan adalah The One dan tidak punya saingan, dan saya tidak perlu berpanjang2 cerita dan melayani kemampuan debat kusir anda.
Jika anda mengatakan tidak dan ada hal2 yang tidak tuhan ciptakan, maka itulah yang saya sebut 1+1=2, sebetulnya ada 2sosok super dan saling mengalahkan, rebut2an kunci dll dan kembali anda akan menghadapi pilihan kontradiksi tidak bisa tapi tidak terbatas.

Bagaimana?
rahimii wrote:Untuk apa kamu menanyakan itu pada saya? Supaya terlihat hebat ya? Bikin pertanyaan sendiri, bikin jawaban pula sendiri. Saya tidak ngomong apa-apa malah kamunya bisa simpulkan pendapat saya pula. Sepertinya kamu butuh sekali pengakuan ya? Fokus dulu dengan trit mu ini. Untuk pertanyaan lain, saya sudah sarankan kamu buat trit tersendiri yang terstruktur dan argumentatif tapi tidak melanggar aturan forum. Bisa tidak kamu? Atau bisanya cuma copy paste?
kuisa wrote:Pilihan sudah dikasih, tetap saja berkilah sana sini, bagaimana mau maju sih Pak?
rahimii wrote:Siapa kamu kok berani-beraninya ngasi pilihan ke orang lain? Tahu malu sedikit tong..hipotesamu saja ngawur, b0doh amat saya kalau menanggapi. Buat trit tersendiri aja tong, atau kalau kamu punya hal lain yang mau kamu sampaikan sesuai topik trit mu ini, ya sampaikan saja. Kok minta orang memilih? Maksa lagi..
kuisa wrote:Ini kan dalam rangka saya memberikan penjelasan secara akal sehat, kalau anda menolak, berikan argumen dong mengapa pertanyaan saya tersebut tidak dapat diterima. Kalau anda pinya pilihan no.3 kemukakan dong, jangan koar2 reasonable lah, hipotesa ngawurlah, pointmu apa? yang ngawur mana? reasonable atau unable yang piye?
Kurangi deh koar2nya, masa iya saya harus tulis dikesimpulan: "Pak Rahimii menolak tentunya seperti biasa tanpa penjelasan "
rahimii wrote:Saya butuh penjelasan, bukan pertanyaan. Saya tidak butuh retorika kosong soal apa yang dapat tuhan arabmu ciptakan, bila secara logis tuhan mu itu bahkan tidak dapat didefinisikan. Kalau mencermati argument tipu-tipumu yang menyandingkan sifat tuhan sebagai kebenaran absolut sekaligus pencipta segala sesuatu termasuk setan untuk menyesatkan manusia, apa yang mau dibahas dari dua sifat yang kontradiktif ini? Karena standard saya dalam berargument adalah berdasarkan kaidah dan hukum logika, sudah jelas tuhan seperti itu adalah tuhan fallacy. Buat apa saya capek-capek membahas tuhan model tak karuan begitu? Perbaiki dulu logika ngawurmu itu tong..
kuisa wrote:Itu bukan retorika kosong tapi pembuktian kekuasaan tuhan. Apakah menolak sebuah pertanyaan dibenarkan dalam ilmu logika???

Teori logika tingkat atas pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak
rahimii wrote:Mengapa saya harus menjawab pertanyaan yang sudah berkali-kali dibahas ditempat yang sama? Esensi pertanyaanmu kan sama saja, bahwa tuhan arabmu absolut maha kuasa mampu melakukan dan mencipta segala hal? Apa yang kita bahas sejauh ini memang bukan tentang itu ya tong? Dogma siapa yang akan kamu berantakkan? Yang dibahas disini kan tuhan arab mu yang dodol itu, kok malah dogma saya yang kemungkinan yang akan berantakan? Bikin trit aja kamu tidak mampu, malah koar-koar terus gak karuan. Sungguh, saya sangat terhibur dengan kekoplakanmu yang menggelikan itu. Argument mu ini dulu dipertahankan "segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin tuhan islam" jangan malah mengaburkan topik. Lha, kalau tuhan islam mu itu dibuktikan eksistensinya saja tidak bisa dengan kaidah logika, ngapai kamu sodorkan pertanyaan akan apa yang tuhan islam dapat ciptakan? Saya gak mau ikut-ikut logika jongkok bin koplak kayak kamu..sadar tong..
kuisa wrote:Jadi ga berani jawab nih???
Apapun jawaban anda terhadap pertanyaan ini akan mempersingkat pembuktian bahkan menyudahi bahasan ini dan saya bisa masuk ke babak berikutnya.
rahimii wrote:Dalam diskursus iman keyakinan saya, pertanyaanmu itu hanya canggih 10 atau 20 tahun lalu. Sedikit bantuan dan bantahan sudah saya selipkan diantara argument-argument saya. Kamu belajar lagi bagaimana mendefinisikan tuhan lagi aja dulu tong..banyak pertanyaan saya belum kamu jawab sampai sekarang, malah kamu koar-koar mau masuk babak selanjutnya pula..
kuisa wrote:Definisi Tuhan sudah jauh kita tinggalkan dihalaman belakang, anda sibuk dengan lempar2an koin dan ketidakmampuan tuhan.

Teori logika pak rahimii: Jika sebuah pertanyaan dapat membuat sebuah dogma berantakan, maka pertanyaan itu harus ditolak[/i]
rahimii wrote:Bukannya apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan tuhan juga sudah banyak dibahas disini? Tetapi apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan tuhan islam lah justru yang masih kabur sampai setakat ini. Sudah saya bilang, pertanyaanmu itu ya begitu-begitu saja, lalu buat apa menanggapi hal yang sama bila bukti empiris akan eksistensi tuhan arabmu itu saja tidak ada?
Mirror 1: Sesuatu yang tidak relevan tidak dapat saling memperngaruhi.
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa wrote:Saya rasa kita sudah sampai di penghujung bahasan ini, sebetulnya Pak Rahimii, saya tidak memaksakan pemahaman saya, yang penting adalah anda memahami landasan apa yang menjadi dasar bagi saya untuk berpikir seperti itu. Masalahnya adalah anda tidak cukup berusaha untuk memahami sehingga diskusi tidak mengalir dan berputar2 ditempat, apalagi anda tidak bersedia menjawab sebuah pertanyaan yang bagi banyak orang yang mencari kebenaran tentu saja hal ini menjadi sangat aneh.

Sebuah pertanyaan ditolak tanpa dasar karena meruntuhkan dogma yang diyakininya

saya tidak bisa berkomentar apapun lagi tentang penolakan anda ini.
Simple, karena saya memakai logika dan kamu tidak. Tidak ada satupun premis mu kamu pertahankan dengan argument yang lazim dalam diskursus logika. Bila tujuanmu adalah mencari kebenaran, seharusnya landasan berfikirnya tidak merujuk kepada tuhan islam. Judul dan kutipan awal tritmu saja seakan-akan semua tuhan itu harus merujuk kepada tuhan islam. Itu bukan mencari kebenaran namanya, tapi merasa paling benar.
Mirror 1: apapun
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Mhd61l4
Posts: 703
Joined: Sun Jun 29, 2014 10:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by Mhd61l4 »

@rahimii

Kuisa itu cuma mampu berwacana, wacana yang mengemplang pendapatnya sendiri.
Sama seperti suri teladan sempurnanya si cabul BUTA HURUF SAW, kalau sudah kepentok, pasti deh sim salabin mengeluarkan jurus andalan "KLAIM, KLAIM dan KLAIM"

Tataran pemikirannya memang dipatok dan dibatasi, bisa jadi dia memang TIDAK DIIJINKAN sama allow swtnya untuk bisa berpikir, maka jadilah dia SUPER JENIUS ALA ISLAM SEJATI, wong suri teladan sempurnanya saja si cabul BUTA HURUF SAW, tentu dia sudah lebih pintar dan lebih hebat karena sudah bisa baca tulis dan main internetan.

Bukan suatu yang aneh kalau mensuriteladankan seorang cabul BUTA HURUF SAW, otomatis menjadi SUPER DUPER ISLAM, tentunya atas seijin allow swtnya, maka diapun tidak mengerti sebagai manusia normal bahwa PEDOFIL, PENIPU, PENCABUL, PERAMPOK, PEMBUNUH, BANGSAT BARBAR bukanlah contoh untuk ditiru!!!!

Dalam ISLAM dan seijin allow swt, kuisa si CETEK LOGIKA yang otaknya sudah mampet dimana mana pasti mengatakan PEDOFIL, PENIPU, PENCABUL, PERAMPOK, PEMBUNUH, BANGSAT BARBAR adalah contoh BERBUDI AGUNG dan BERAHKLAK MULIA.

Dalam ajaran islam tidak ada kehendak bebas untuk berpikir, semuanya sudah ditentukan allow swt, bahkan semua hal sudah dibisikkan malaikat malaikat sejak bayi dalam kandungan, nasib dan apapun yang akan terjadi sudah ditakdirkan dan manusia tidak memiliki kehendak bebas. Jadilah si kuisa mengutipkan AJARAN KEBENARAN ALA ISLAM bahwa IBLIS adalah ORANG ORANG, sama seperti ijin allow swt yang menjadikan seorang PEDOFIL, PENIPU, PENCABUL, PERAMPOK, PEMBUNUH, BANGSAT BARBAR adalah contoh BERBUDI AGUNG dan BERAHKLAK MULIA.

Jadi kalau ada manusia seperti saya yang mengatakan si kusia CETEK LOGIKA, OTAK DODOL BIN BAHLUL KWADRAT, dia tidak akan mungkin marah, itu bukan karena pernyataan atau wacananya, tapi semata mata kehendak allow swt!!!!!

Maka atas kehendak allow swt dan seijin allow swt, kuisapun menyungsepkan logikanya dan dari mulutnya akan berceceran KLAIM, KLAIM, KLAIM seijin allow swt.

Kalau pendapat kuisa, pastilah tulisan saya ini karena ijin allow swtnya, padahal allow swt hanyalah tuhan negeri mekah yang berumah di kahbah yang setiap orang berhaji wajib mengatakan kami datang padamu ya allow swt sambil menunjuk kalau bisa mencium:

INI DIA SI ALLOW SWT:

Dzat tauhid, seonggok batu hitam berbentuk vagina yang diklaim si cabul buta huruf saw sebagai yang maha kuasa!!!!!!!

Sembahan Abdullah dan nenek moyangnya yang memberikan ijin kepada si kuisa untuk CETEK LOGIKA, OTAK DODOL, BAHLUL KWADRAT LUAR BIASA, yang SUPER JENIUS ALA ISLAM hanya karena bisa baca tulis dan main internetan, ternyata hanyalah BUALAN suri teladan sempurnanya, seorang PEDOFIL, PENIPU, PENCABUL, PERAMPOK, PEMBUNUH, BANGSAT BARBAR yang TIDAK BISA MEMBACA!!!!!!!!!!!

Pantes saja kuisa merasa hebat luar biasa.... SURI TELADANNYA hanyalah si BUTA HURUF SAW yang TIDAK BISA MEMBACA, seorang PEDOFIL, PENIPU, PENCABUL, PERAMPOK, PEMBUNUH, BANGSAT BARBAR yang mengklaim dirinya sebagai contoh BERBUDI AGUNG dan BERAHKLAK MULIA!!!!!!
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by JANGAN GITU AH »

Kuisa, tuhan arabmu itu bisa apa sih? Gak ada tuh kemampuan tuhan arabmu itu sama sekali...

kau bilang tuhan arabmu berkuasa mencabut nyawa...sampai detik ini tidak satu pun bukti yang dapat kau berikan tentang hal itu. Padahal jika memang ada, tidaklah sukar mencari buktinya. Paling tidak secara tekstual dicatat oleh berbagai sumber-sumber Islam.

Kalau tuhan arabmu mampu mencabut nyawa manusia, sudah sejak Muhammad berseteru dengan kaum Quraisy pasti mampu in action mencabuti nyawa para seterunya. Faktanya, siapa sih yang berhasil dicabut nyawanya oleh tuhan arabmu itu?

Gak satu pun terbukti...

masakkan kau dapat lari dari kenyataan sejarah dimana sepanjang karir Muhammad sebagai nabi Palsu tidak satu kali pun sesembahan arabmu itu in action. Si dewa arab itu selalu membisu! So, apa yang patut kau pertahankan dari semua imajinasimu?

kalo ngomong harus ada dasar, ada bukti baru hayalmu masuk akal. Tanpa itu, kau cuma menggelar dagelan ala islam!

Allah swt ciptaan Muhammad tidak ada sebelum Muhammad ada. Allah swt ala Muhammad hanya "diduga" ada selama Muhammad ngaku-ngaku jadi nabi. Nabi PALSU! Andai Muhammad sadar dirinya telah menipu banyak orang, segera pula Allah swt akan lenyap digantikan sesembahan PAGAN. Tentu saja begitu, namanya saja hidup dan tinggal di dalam budaya Pagan. Ingatan paganisme tetap melekat di dalam diri Muhammad. Apakah setelah kematian Muhammad Allah swt masih tetap mampu menunjukkan eksistensinya? Sangat menyakitkan bagi muslim mengetahui sesembahan karangan Muhammad ini ternyata MATI dengan berakhirnya kehidupan Muhammad.

Itu adalah fakta atas ketidak mampuan Allah swtmu bertindak sebagai tuhan.

Fakta itu saja mestinya dapat menyadarkanmu dari halusinasi-halusinasi Muhammad, kalau otakmu rada mampu mencari benang merahnya. Koq malah mengklaim si tuhan arab abal-abal itu maha kuasa. kelihatan kan guobloknya logika arab ala klaim Islam entu?? :lol:
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

simplyguest wrote:Kalau saya sih setuju2 aja kalau mau dibilang Allah SWT itu juga sumber dan pencipta dari kejahatan yang ada di muka bumi ini.
Saya juga setuju aja kalau dibilang meskipun setan itu jahat, tapi dia cuma mahluk ciptaan yang tidak mungkin melawan & menyaingi penciptanya yang "Maha" dalam hal kejahatan.

Setan itu cuma menjalankan tugas dan kehendak dari majikannya, Allah SWT.
Tugas dan kehendak apa? Menyesatkan umat manusia sebanyak mungkin.
Ibaratnya setan itu cuma kroco, tapi Allah SWT lah otaknya, raja begundal.
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Namanya Tuhan jangan dibatasi, anda kalau ngambil sesuatu jangan stengah2, Tuhan itu ga ada saingan, anda rela tuhan perang2an sama setan?
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by simplyguest »

simplyguest wrote:Kalau saya sih setuju2 aja kalau mau dibilang Allah SWT itu juga sumber dan pencipta dari kejahatan yang ada di muka bumi ini.
Saya juga setuju aja kalau dibilang meskipun setan itu jahat, tapi dia cuma mahluk ciptaan yang tidak mungkin melawan & menyaingi penciptanya yang "Maha" dalam hal kejahatan.

Setan itu cuma menjalankan tugas dan kehendak dari majikannya, Allah SWT.
Tugas dan kehendak apa? Menyesatkan umat manusia sebanyak mungkin.
Ibaratnya setan itu cuma kroco, tapi Allah SWT lah otaknya, raja begundal.
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa wrote: Namanya Tuhan jangan dibatasi, anda kalau ngambil sesuatu jangan stengah2, Tuhan itu ga ada saingan, anda rela tuhan perang2an sama setan?
Lah, kan saya juga udah setuju.
Kalau dibandingkan dengan setan, Allah SWT itu "Maha", sedangkan setan itu cuma kroco, gak ada apa2nya.
Setan itu cuma menjalankan tugas dan kehendak si majikan, Allah SWT. Dan dia tidak berkuasa untuk melawan kehendak dari majikannya itu atau menolak tugas yang diberikan si majikan.
Setuju?

Jadi kalau kita melihat kejahatan2 yang dilakukan setan selama ini, semua itu gak ada apa2nya kalau dibandingkan dengan hal2 jahat yang dimiliki oleh Allah SWT.
Karena setan itu jahat, tapi Allah SWT itulah Sang Maha Jahat.
Betul apa betul?
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

kuisa wrote:Tidak ada yang melarang anda ketawa kok, cuma Nabi2 dan Rasul yang memperkenalkan Tuhan dengan tepat, mereka membawa berita, pelajaran, informasi, dan ada juga yang menunjukkan mu'jizat. Tidak ada tuhan yang melompat dari langit ke bumi kemudian mengumpulkan orang2 dan bilang "gw tuhan".
rahimii wrote:Itu kan katamu. Kata dan pernyataanmu bukanlah bukti. Sudah sekian lama berdiskusi, logikamu bukan makin berkembang malah makin menciut dan mengecil. Ayo, mana buktinya alam semesta diciptakan tuhan arabmu? Apa buktinya nabi dan rosul utusan tuhan arabmu itu bahkan bisa dibuktikan pernah ada? Seluruh bangunan pembuktian argumentasimu setakat ini hanyalah berupa fallacy logika melingkar diseputaran quran, muhammad, dan tuhan arab.

Kan kita sedang menguji akal sehat, jadi menurut anda lebih masuk akal tuhan yang terjun dari langit ke bumi dan ujug2 bilang "gw tuhan lo"?
kuisa wrote:Saya tidak pernah mendefinisikan tuhan seperti itu, menurut saya itu sama saja merendahkan hakekat ketuhanan itu sendiri, dan pastikan anda tidak menggunakan kata makhluk lagi tidak pada tempatnya.
Kau tidak pernah mendefinisikan tuhan seperti itu, karena kau memang tidak bisa mendefiniskan tuhan arabmu itu apa. Tidak usah ngeles soal istilah. Kalau tuhanmu bahkan tidak boleh diistilahkan dengan bahasa manusia, jawab lagi pertanyaan saya. Esensi tuhan islam mu itu apa, zat kah, udara kah, gas kah, kabut kah, atau kentut kah, sehingga nilai kebenaran dan sifat-sifat lain yang dimilikinya bisa kita anggap sama dengan nilai kebenaran dan nilai-nilai lain yang kita manusia miliki?
o.. jadi harus sesuai nilai2 kebenaran manusia? manusia yang mana?
subjektif banget ya, terbatas pula, hanya sebatas nilai manusia?
kuisa wrote:Memang tidak ada yang tidak bisa tuhan lakukan, saya bukan tipe seorang penghina Tuhan macam anda, kemustahilan terhadap suatu sifat bukanlah menunjukkan ketidakbisaan melakukan sesuatu.

Tidak ada korelasi kebenaran absolut Tuhan dengan penciptaan ibis setan, penciptaan adalah karena kehendakNya, kebenaran adalah sifatNya.
Yang benar adalah : memang tidak ada yang tidak bisa tuhan islam lakukan. Saya kan setuju dengan itu? Cuma jangan kamu samakan tuhan islammu dengan tuhan saya dong tong..sesuai judul trit mu, tuhan islam mampu menciptakan setan. Tuhan islam adalah pabrikan setan, baik model baru dan model lama, gitu kan tong? Saya setuju kok..
setan itu hanya bagian kecil dari alam semesta, ga usah kecut begitu lah.
kuisa wrote:Kontrol kehidupan dan kematian tidak datang dari yang bersangkutan, tuhan yang pernah matipun, teriak2 ke tuhan lainnya minta tolong.
Dengan akal sehat bahwa semua makhluk pasti Tuhan yang ciptakan, dan tidak ada satupun apapun yang bisa muncul sendiri dengan sendirinya, maka premis diatas menjadi keniscayaan, tidak ada manusia yang dapat menentukan sesuatu kecuali ada takdirnya, yang bisa dilakukan manusia hanya sebatas rencana, demikian juga dengan makhluk2 lainnya.
Lagi-lagi itu kan katamu. Mana buktinya tong? Tahu arti bukti kan? Bukti boleh berupa tulisan, berupa eksperimen atau berupa data yang telah mengkonfirmasi hal itu. Ada kok sesuatu yang bisa muncul dengan sendirinya. Kamu punya bayangan kan tong? Sekarang pake logikamu, apakah bayangan merupakan esensi mandiri yang diciptakan tersendiri? Apakah bayangan mahluk atau sesuatu? Apakah tuhan menciptakan bayangan? Kalau iya, buat apa? Logikamu sepertinya belum sehat tong. Jadi kembali pertanyaan saya : Mengapa kebenaran premis dari argument “segala perilaku manusia, setan dan binatang terjadi atas izin tuhan islam” dapat diterima akal sehat? Jawab dong tong..
Jadi akal sehat sudah bergeser menjadi tertulis, experimen, data, begitu ya??? konsisten dikit napa Pak!
bayangan itu adalah sunnatullah, cuma hukum alam biasa, ga usah bingung.
kuisa wrote:Saya rasa kita sudah sampai di penghujung bahasan ini, sebetulnya Pak Rahimii, saya tidak memaksakan pemahaman saya, yang penting adalah anda memahami landasan apa yang menjadi dasar bagi saya untuk berpikir seperti itu. Masalahnya adalah anda tidak cukup berusaha untuk memahami sehingga diskusi tidak mengalir dan berputar2 ditempat, apalagi anda tidak bersedia menjawab sebuah pertanyaan yang bagi banyak orang yang mencari kebenaran tentu saja hal ini menjadi sangat aneh.

Sebuah pertanyaan ditolak tanpa dasar karena meruntuhkan dogma yang diyakininya

saya tidak bisa berkomentar apapun lagi tentang penolakan anda ini.
Simple, karena saya memakai logika dan kamu tidak. Tidak ada satupun premis mu kamu pertahankan dengan argument yang lazim dalam diskursus logika. Bila tujuanmu adalah mencari kebenaran, seharusnya landasan berfikirnya tidak merujuk kepada tuhan islam. Judul dan kutipan awal tritmu saja seakan-akan semua tuhan itu harus merujuk kepada tuhan islam. Itu bukan mencari kebenaran namanya, tapi merasa paling benar.
Mirror 1: apapun
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Kan saya menjawab fitnah, maka saya jelaskan alurnya bahwa Tuhan saya memang Rabbal'alamin, dengan akal sehat tentunya, sejauh ini akal anda kelihatan kurang sehat sampai bayangan pun membuat anda bingung.


Tolong yang ini dicermati pak:

Saya perlu review kembali untuk sekedar menyederhanakan konsep dalam pemahaman saya tentunya.

Adanya alam semesta karena ada yang menciptakan, nah konsep Islam terhadap Yang Menciptakan=Tuhan ini bahwa apapun adalah ciptaanNya, tidak ada yang lahir dan nongol sendiri tanpa diciptakan. Jadi iblis tidak lahir dengan sendirinya dan menjadi kekuatan sendiri yang mampu melawan kekuatan Tuhan. Tidak akan pernah.

Alam ini berjalan diatas hukum Tuhan, dalam Islam disebut kauniyah atau disebut juga sunnatullah. Sebuah pohon dapat hidup ratusan tahun, dapat juga mati kekeringan sebelum tumbuh besar, seekor semut dapat hidup tentram dan banyak makanan, dapat juga cepat mati terinjak atau dimakan binatang lainnya. Demikian halnya dengan manusia yang hanya bisa berencana, terkadang hidup sesuai rencana, terkadang tidak. Ada 1faktor yang diluar kendali semua makhluk yaitu ijin Tuhan.

"segala perilaku manusia, binatang dan setan terjadi atas izin Tuhan"
kuisa
Posts: 706
Joined: Mon May 05, 2014 12:33 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by kuisa »

simplyguest wrote:Kalau dibandingkan dengan setan, Allah SWT itu "Maha", sedangkan setan itu cuma kroco, gak ada apa2nya.
Setan itu cuma menjalankan tugas dan kehendak si majikan, Allah SWT. Dan dia tidak berkuasa untuk melawan kehendak dari majikannya itu atau menolak tugas yang diberikan si majikan.
Setuju?

Jadi kalau kita melihat kejahatan2 yang dilakukan setan selama ini, semua itu gak ada apa2nya kalau dibandingkan dengan hal2 jahat yang dimiliki oleh Allah SWT.
Karena setan itu jahat, tapi Allah SWT itulah Sang Maha Jahat.
Betul apa betul?
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Maha Jahat tidak disematkan kepada Allah SWT karena Dia adalah kebenaran, Dia tidak memerintahkan apapun siapapun untuk berbuat jahat, Dia menurunkan petunjuk agar manusia tidak tersesat, dilain pihak iblis meminta ijin menjadi sosok penentang dan pembisik bagi manusia, dan manusia diberi anugrah untuk memilih.

sederhana kok.
User avatar
simplyguest
Posts: 1909
Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm

Re: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan

Post by simplyguest »

simplyguest wrote:Kalau dibandingkan dengan setan, Allah SWT itu "Maha", sedangkan setan itu cuma kroco, gak ada apa2nya.
Setan itu cuma menjalankan tugas dan kehendak si majikan, Allah SWT. Dan dia tidak berkuasa untuk melawan kehendak dari majikannya itu atau menolak tugas yang diberikan si majikan.
Setuju?

Jadi kalau kita melihat kejahatan2 yang dilakukan setan selama ini, semua itu gak ada apa2nya kalau dibandingkan dengan hal2 jahat yang dimiliki oleh Allah SWT.
Karena setan itu jahat, tapi Allah SWT itulah Sang Maha Jahat.
Betul apa betul?
kuisa wrote:Maha Jahat tidak disematkan kepada Allah SWT karena Dia adalah kebenaran,
Jadi menurut anda, Allah SWT itu "Maha Benar" atau "Maha Baik", tapi pada saat yang sama TIDAK BISA dibilang sebagai "Maha Salah" atau "Maha Jahat"? Kenapa?
kuisa wrote:Dia tidak memerintahkan apapun siapapun untuk berbuat jahat, Dia menurunkan petunjuk agar manusia tidak tersesat, dilain pihak iblis meminta ijin menjadi sosok penentang dan pembisik bagi manusia, dan manusia diberi anugrah untuk memilih.
Jadi maksud anda, perubahan setan menjadi jahat itu adalah di luar dari kehendak dan kendali Allah SWT?
Mirror 1: Setan itu makhluk, tidak mungkin menyaingi Tuhan
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Post Reply