septaro wrote:Ketaatan kepada Sang Nabi sama dengan ketaatan kepada Auloh, dan kedurhakaan kepada Sang Nabi adalah kepada Auloh.
Ajaran ini memberi arti bahwa Sang Nabi adalah wakil Auloh di bumi dan kedudukan Sang Nabi sederajat dengan Auloh. Dan dengan pola pikir muslim yang tidak boleh banyak mikir, maka tingkah polah Sang Nabi akan diikuti apa adanya ato dianggap durhaka terhadap Auloh.
@muslimasli wrote:Apa yang anda tulis, sebagian ada benarnya, dan sebagian lagi ada yang salah.
Yang salah adalah Nabi Muhammad TIDAK SEDERAJAT dengan Allah.
Nabi Muhammad adalah manusia biasa ciptaan Allah yang diangkat menjadi Nabi dan Rasulullah, tidak ada kewajiban untuk disembah, yang disembah hanya Allah.
Muslim selalu malu2, ngakuin Sang Nabi = Auloh. Jelas sekali ditulis
"Rasullulah bersabda : "Siapa yang taat kepadaku maka dia telah taat kepada Allah dan siapa yang durhaka kepadaku maka dia telah durhaka kepada Allah" (H.R. Bukhari)
Disini tidak ada urusan dengan sembah menyembah, persoalannya adalah
ketaatan kepada Muhammad = taat kepada Allah,
durhaka kepada Muhammad = durhaka kepada Allah.
Lalu siapakah yang menentukan seseorang itu taat atau durhaka kepada Muhamad? Muhammad sendiri kan?
Lebih jauh lagi, siapakah yang menentukan pahala dan dosa atas ketaatan dan kedurhakaan manusia? Muhammad sendiri juga kan?
Mungkin muslim akan mengatakan Allah melalui Muhammad, tapi ini pun sulit dibuktikan kebenarannya karena ketiadaan saksi.
Akhirnya, pokoke percoyo wae, ra percoyo ilang ndasmu.
Artinya Muhammad mempunyai kewenangan penuh sama dengan kewenangan yang dimiliki Allah.
Karena pencipta manusia adalah Allah, maka yang berhak menghilangkan nyawa manusia adalah Allah, atau pembunuh yang jelas di luar kehendak Allah.
Muhammad telah banyak membunuh manusia yang diputuskan olehnya telah durhaka kepadanya, maka hanya ada dua kemungkinan.
Muhammad adalah Allah atau
Muhammad adalah pembunuh.
@muslimasli wrote:Semua perbuatan Nabi adalah teladan untuk semua umat Islam.
Semua perbuatan Nabi harus menjadi teladan, tapi tidak harus untuk diikuti.
Karena ada perbuatan2 Nabi yang dikhususkan untuk Nabi saja, dan tidak untuk diikuti orang Islam.
Termasuk ngegenjot adek2 usia 9 tahun ya?
Seharusnya Syech Puji berguru dulu kepada anda ya sebelum ngegenjot adek 9 taun?
Mirror 1: MAKNA SHAHADAT
Follow Twitter: @ZwaraKafir