JANGAN GITU AH wrote:
Mana nih bantahan terhadap bukti quran yang mengatakan bahwa Allah swt bisa berkendak memiliki anak?
kuisa wrote:Ngawur, bertanya saja udah salah, ya bisalah kalo berkehendak tapi justru Allah tidak berkehendak.
mangnya ente ngarti yang saya tanya ini:
Mana nih bantahan
dah saraf ya?
ditanya apa bantahanmu dari apa yang diungkap oleh ayat yang saya beri, malah dituduh salah bertanya....hahaha...dasar muslim bebal!
apa sih susahnya membantah kata-kata Quran tersebut sampai perlu-perlunya mengatakan orang lain salah bertanya?
Emang ada pernyataan Quran yang bilang Allah swt tidak punya kehendak? Ayat mana ntong? Lha, ngomong entuh kudu punya dasar atau dalil. Kalau cuap-cuap doang, kodok paling jago cuy...?!!!
Kuisa wrote:Baca lagi ayat yg kamu bawa.
QS Az-Zumar (39): 4
“Kalau sekiranya Allah mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya. Maha Suci Allah. Dialah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.”
kuisa wrote:artinya: "kalau sekiranya Allah hendak"=bisa berkehendak
Kenapa tidak ---> karena tidak berkehendak.
jelas ngawur, sebab tidak ada di situ menyebutkan Allah swt TIDAK BERKEHENDAK.
Jika sekiranya Allah swt berkehendak, tentu ia dapat memilih anak laki-laki, dan mungkin lebih menyukai anak laki-laki, bukan anak perempuan seperti keinginan kaum Pagan.
Kalau sekiranya, tidak berarti Allah swt tidak mungkin...sekali lagi, tidak berarti ia tidak mungkin punya anak. Konsekuensinya seperti itu. Dan apabila suatu ketika tiba-tiba Allah swt memutuskan mengambil anak, maka tentu ia dapat melakukan itu tanpa harus punya istri. Suatu pernyataan yang sangat berkontradiksi dengan surah lain quran yang berkata tidak mungkin punya anak karena Allah swt tidak memiliki istri. Ketika Allah swt dikatakan dapat saja memiliki anak dengan cara memilih salah satu dari ciptaannya menunjukkan pertentangan besar terhadap syarat harus punya istri lebih dahulu baru punya anak.
kuisa wrote:Ya bedalah mengambil anak dan beranak.
kau mengerti gak apa inti yang lagi saya omongin
ya sudah, saya persingkat saja...
Ayat-ayat Quranmu saling berkontradiksi, ntong??!!!
yang jadi masalah sebenarnya bukan beranak atau tidak, melainkan punya anak!!!
di satu sisi Quran mengatakan
ada peluang Allah swt punya anak dengan cara mengambil ciptaannya sebagai anak
berkontradiksi dengan itu,
Quran pun mengatakan,
Allah swt tidak mungkin punya anak; tidak ada peluang karena ia tidak punya istri...
otak yang teracuni islam memang susah menangkap poin kontradiksi Quran
kuisa wrote:Itu bedanya manajer sama yg bukan, kalo yg bukan mesti diajarin sampai detail, membaca pun belum tentu ngerti. Ini kan kaya bikin SOP untuk operator.
Bandingkan dengan Pak Duren, dikasih 1analogi langsung paham, buru2 pindah haluan ke Shafa Marwa, cuma lututnya udah gemetaran sebelum dikuliahin. :)
bhwhakakakak.....baca lagi komentarmu di atas. Masakkan orang bebal yang gak sanggup mencerna dan membedakan sebuah pertanyaan, dan memberi jawaban yang tepat sanggup mengajar?
orang yang gak ngerti arti dari kata "bantahan" sampai menyebut orang lain salah bertanya, sanggup mengajari detail??
yang begini sih bisa disebut sebagai musclaim...ntong kosong isinya kentut....
Mirror 1: hendak
Follow Twitter: @ZwaraKafir