Jawaban terhadap jenis pertanyaan seperti dari Abdullah bin AzZb'ari.
Muter2 kayak kitiran doang anak ini.
# Sudah tak punya argumen yang masuk akal untuk bela fatal error nya Muhammad.
# Memang kamu sendiri yang nggak punya kemampuan berlogika dan berargumen dengan bener/masuk akal.
Saya repost saja sekali lagi:
Lah memang menurut ajaran Muhammad kan Isa cuman hamba biasa saja, bukan Tuhan, dan dia sungguh tak rela tak senang jika Isa itu disembah sama kaum Kristen.
Justru karena Muhammad mengajarkan kayak begitulah lantas Abdullah bin Az Zab'ari sampai bisa membungkam si Muhammad dengan pertanyaan kritisnya tersebut.
Menurut saya 21:98 bicara ttg berhala.
Ya itu kan menurutmu sendiri. Sementara pendapatmu itu sama sekali tak punya dasar logika yang bener. Makanya pendapatmu itu jelas sangat mudah dipatahkan. Baca lagi uraian/bantahan saya dan juga Rosul.
Memang kamu sih hanya bisa bilang kayak begitu karena kamu tak punya pemikiran/pembelaan lain demi kekeliruan besar Muhammad. Faktanya, di thread ini kamu akhirnya hanya bisa muter2 mengulang2 statement kamu itu tanpa ada kemajuan cara berpikir dan berargumen. Buat saya ini sudah menjadi bukti bahwa kamu hanya sanggup mengencangkan denial saja sekalipun kamu TAU bahwa Muhammad melakukan kesalahan fatal.
Bagi para Nabi, ditertawakan itu hal biasa, bahkan dilempari dan dimusuhi. Dan mereka tidak akan membalas dengan balik mentertawakan atau sekedar berbantahan yg tidak perlu.
Omong kosongmu ini sudah basi, sungguh basi.
Sudah buanyaaak thread di FFI ini yang membuktikan bahwa Muhammad bukan sekedar membalas orang2 yang menentangnya, tapi malah duluan menghina bahkan melakukan penyerangan.
Ini beberapa contoh:
dari Sirat Nabawiyah, hal. 219
# Permulaan Pergulatan di Makkah dengan Orang-orang Musyrikin
Ibnu Ishaq berkata, "Ketika itu, jika sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin melakukan shalat, mereka pergi ke syi'b (jalan di antara dua gunung) dan merahasiakan shalatnya dari penglihatan kaumnya. Ketika Sa'ad bin Abu Waqqash bersama beberapa orang dari sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedang shalat di salah satu syi'b, tiba-tiba beberapa orang dari kaum musyrikin muncul ke tempat mereka. Orang-orang Quraisy tersebut mengecam tindakan kaum Muslimin, dan mencela apa yang mereka perbuat, hingga terjadilah perkelahian di antara mereka. Dalam perkelahian tersebut, Sa'ad bin Abu Waqqash memukul salah seorang dari orang-orang musyrikin dengan tulang rahang unta hingga terluka. Itulah darah yang pertama kali ditumpahkan dalam Islam."
dari Sirat Nabawiyah, Halaman 220:
# Permusuhan Orang-orang Quraisy dan Perlindungan Abu Thalib
Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memperlihatkan Islam dengan terang-terangan kepada kaumnya, dan menampakkan perintah Allah kepadanya dengan terbuka, ketika itu orang-orang Quraisy tidak mengutuk beliau dan tidak memberi reaksi--seperti disampaikan kepadaku--, hingga suatu saat beliau menyebut tuhan-tuhan mereka dan menghinanya. Ketika beliau melakukan hal tersebut, kontan mereka memandang besar permasalahan beliau, menentangnya, dan sepakat menentangnya kecuali orang-orang yang dijaga Allah di antaranya meraka dengan Islam, namun mereka tidak banyak. Paman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Abu Thalib menaruh simpati kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, melindungi beliau, dan berdiri di pihak beliau. Sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tetap tegar terhadap perintah Allah dan memperlihatkan perintah-Nya tanpa bisa dicegah oleh sesuatu apa pun.
# Muslim selama ini mengatakan bahwa kaum Quraish Mekah sangat memusuhi Muhammad SAW dan Islam dan senantiasa berusaha membunuh Muhammad SAW dan muslim. Muslim senantiasa menempatkan posisi Quraish sebagai pihak yang pertama bersalah, sang aggressor dan bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Muhammad SAW terhadap Quraish hanyalah sebagai tindakan pembelaan diri belaka.
Namun jika diteliti secara cermat, literatur Islam ternyata tidak berbicara demikian, melainkan bahwa Muhammad SAW-lah yang pertama menyerang kaum Quraish. Tindakan dari Muhammad SAW ini lah yang pada akhirnya menyebabkan reaksi dari kaum Quraish.
Baca disini:
Kebohongan Islam: Mekah Mengancam Muhammad
Baca disini:
Bagaimana Muhammad Merapoki Yahudi
Justru yg menjadi pertanyaan besar lainnya, untuk sebuah hal yg dianggap mempermalukan Rasulullah, mengapa malah dijadikan ayat yang akan diketahui seluruh manusia sesudahnya
Baguslah kalau kamu punya pertanyaan kayak gitu, biar kamu mulai berani untuk merenungkan apa itu Islam & Muhammad yang sebenarnya.
Saya bantu tambahin contoh perenungan lagi ya...
# Kenapa juga ayat & kisah Muhammad berpedofilia dengan Aisha tak dihapus saja, kan sangat mempermalukan Muhammad tuh dan muslim hari ini sangat repot untuk membela nabinya yang pedo?
# Kenapa juga ayat & kisah tentang proses kreasi manusia tak dihapus saja, kan sangat mempermalukan Allah SWT tuh karena salah total dan membuktikan Allah SWT sungguh bodo?
... dan masih banyak lagi.
Kalau muslim bisa berpikir demikian dan menyadari
betapa banyaknya hal yang SALAH & MEMALUKAN maka seharusnya DIHILANGKAN dari sejarah & literatur Islam, pada akhirnya muslim tak punya pilihan selain menolak Quran seluruhnya, menolak kisah hidup Muhammad seluruhnya. Dan ini berarti pula mengakui bahwa Muhammad sama sekali bukan rasul Tuhan.
Tentang terdiamnya Rasulullah, banyak hal yg bisa menjadi penyebabnya, mungkin memikirkan jawaban yg tepat tapi keburu ditertawakan, atau tidak ingin kesalahan menjawab, atau Beliau malah meyadari pembicaraan dengan Abdullah bin AzZab'ari adalah sia2, hanya bermain kata2 (kembali lagi: padahal 21:98 bicara ttg berhala), Jadi mungkin saja dalam pandangan Rasulullah pertanyaan itu tdk perlu dijawab, karena seperti dijelaskan di ayat:
43:58
Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar
Sudah tiada argumen masuk akal dalam uraianmu ini, sama sekali gak ada. Hanya bisa berandai-andai dan bermungkin-mungkin dengan berlandaskan prinsip "Muhammad tidak mungkin keliru", sehingga akhirnya kamu tak mampu menggunakan penalaran yang bener melihat fakta.
Mentok, penuh penolakan atas fakta logis di depan mata bahwa Muhammad (sekaligus Allah SWT) itu keliru, dan memilih menerima angan2 belaka bahwa Muhammad (sekaligus Allah SWT) itu benar.
Buat saya sih uraianmu itu sudah nggak ada lagi yang perlu dibahas. Saya dan semua orang yang lain -
yang masih mampu berlogika dengan benar - tidak perlu "berbantahan" dengan orang yang tak mampu atau tak mau menggunakan logikanya dengan benar. Tak ada untungnya membuang2 waktu kami yang berharga demi melayani denial muslim yang jelas2 memilih menanggalkan akal sehat, memilih membodohkan diri sendiri.
Jika bagimu membodohkan dirimu sendiri itu memuaskan hasratmu agar Islam jadi benar di matamu, silakan saja.
Tapi ini sama sekali tak membuktikan Islam itu memang sungguh2 benar
Islam memang hanya bisa tampak benar jika manusia tak menggunakan logika yang benar dan nurani yang sehat.
miki
Polemik asli vs palsu...
Mirror 1: Polemik asli vs palsu...
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Faithfreedompedia static