Page 2 of 5

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Sun Jan 19, 2014 11:44 am
by gema
ikut nyimak dulu.. Kelihatan bung cs baru turun gunung. :drinkers:

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Mon Jan 20, 2014 11:58 am
by CRESCENT-STAR
CRESCENT-STAR wrote:nah MUSHAF USMANI adalah bentuk TULISAN dari ORAL GAYA QURAISH (gaya Nabi). proses pengkodifikasiannya sangat ketat. dimulai dari menghadirkan SELURUH PENGHAFAL QURAN, HINGGA PENCOCOKAN dgn SEMUA MUSHAF YANG ADA SAAT ITU.jadi sebenarnya tidak ada celah untuk mengkritik semua ini.
JANGAN GITU AH wrote:Hmmm...termasuk seluruh arwah para sahabat Muhammad penghapal quran yg sudah tewas di medan perang dong?
salah satu alasan penulisan Quran yang dikemukakan Umar (eh sorry, maksud saya Abu Bakar-kalif pertama) awalnya kan untuk mencegah hilangnya lebih banyak lagi ayat quran dari ingatan para sahabat Muhammad yang mulai banyak berguguran? :-k

apa iya para arwah itu dapat dihadirkan agar tidak ada celah kesalahan sedikitpun?
jika tidak dapat dihadirkan ratusan dari mereka, apa iya masih dapat dikatakan tidak ada celah untuk mengkritik?
tidak satu pun periwayatan yang mengatakan SELURUH PENGHAFAL GUGUR di beberapa peperangan. atau riwayat yg berbunyi kalau penghafal Quran tinggal 2-3 orang saja.
juga tidak ada periwayatan yang mengatakan seluruh catatan Quran hilang.

sebagaimana kutipan sahih bukhari : ".... Kemudian Abu Bakar mengatakan "Umar telah datang kepadaku dan ia mengatakan: "Sesungguhnya pertumpahan darah pada pertempuran Yamamah banyak mengancam terhadap para penghafal Al-Qur'an. Aku khawatir kalau pembunuhan terhadap para penghafal Al-Qur'an terus-menerus terjadi di setiap pertempuran, akan mengakibatkan banyak Al-Qur'an yang hilang. Saya berpendapat agar anda memerintahkan seseorang untuk mengumpulkan Al-Qur'an"..."

penggalan hadits di atas tidak sama sekali mengatakan para penghafal telah habis, atau tinggal 1-2 orang saja.

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Mon Jan 20, 2014 2:29 pm
by CRESCENT-STAR
mayDa wrote:saya merasa aneh, jika nabi anda yg adalah messenger of alah sebagai nabi terakhir tdk menuntaskan tugasnya sebagai nabi yg mengembalikan hubungan manusia dengan Tuhan...bahkan tugas kenabiannya dan penerima wahyu harus disempurnakan oleh org2 di jaman kalifah usman :-k
saya sendiri heran dengan pola fikir bung. darimana kemestian-kemestian/keharusan-keharusan yang bung katakan itu ?
Nabi harus begini harus begitu yg bung kemukakan itu otorisasinya dari siapa ? standar siapa ? jika itu keinginan pribadi, masa iya pantas dipaksakan ? silakan saja bung imani standar pribadi bung, tapi jangan mengklaim standar itu wajib adanya.
dalam sejarah kenabian yang diimani oleh siapapun. bahwa kelanggengan ajaran sang Nabi dan jejak sang nabi selalu melibatkan orang-orang pasca wafatnya nabi tsb.

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Mon Jan 20, 2014 2:35 pm
by CRESCENT-STAR
BlackKnight wrote:Bung CS, tidak ada maksud untuk membahas mushaf2 yg dibakar melainkan mengajak anda untuk merenungkan sejenak kata2 anda yg saya perbesar.
lucu sekali jika harus menganggap serius dan penting ajakan renungan dari orang yang tidak faham akan subjek apa yg direnungkan.
ketika bung atau siapapun mengajak merenungkan sesuatu, tunjukkan dahulu bahwa bung berkompeten. dan saya kira ini forum diskusi, bukan ajakan merenung.

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Mon Jan 20, 2014 6:56 pm
by BlackKnight
Bung CS,
Saya tidak akan pernah berkomentar apabila materi pembahasan tidak saya kuasai dengan baik. Selain itu, saya anggap anda adalah muslim yg lebih sering mengedepankan logika maupun nurani dibanding muslim lain disini dan saya harap anda mau sekali lagi melihat inti dari tulisan TS diawal.
Al_Kafirun wrote:Penutup
Dari seluruh penyampaian saya, saya ingin bilang bahwa Quran hanyalah wahyu yang palsu.
Saya sangat setuju dengan apa yg disampaikan TS, karena saya cukup hanya mengajukan satu kesalahan quran untuk menggugurkan klaim islam bahwa quran 100% wahyu ilahi. Tidak perlu mengingatkan anda untuk hal tersebut, karena apa yang bersumber dari (katanya) sang pencipta harusnya lebih sempurna dari karya manusia.

disamping itu..
Apabila semua orang mengikuti term yang bung mau seperti dibawah ini:
CRESCENT-STAR wrote:ketika bung atau siapapun mengajak merenungkan sesuatu, tunjukkan dahulu bahwa bung berkompeten.
Saya pikir, ISLAM tidak akan pernah ada! \:D/
Kenapa? Mengikuti term diatas semakin kuat pertanyaan2 dibawah ini muncul:
1. apakah allah swt KOMPETEN menyatakan quran 100% asli dari sang pencipta?
2. apakah allah swt KOMPETEN menyatakan Taurat, Zabur & Injil sudah dirubah?
3. apakah allah swt KOMPETEN menggambarkan konsep Trinitas?
4. apakah jibril KOMPETEN sebagai 'perantara' wahyu (ORAL) mengingat jibril meminta muhammad membaca?
5. apakah muhammad KOMPETEN menyatakan dirinya sebagai rasul & kemudian sebagai nabi penutup?
dll..

Tidak ada tuntutan dari saya untuk anda menjawab pertanyaan2 saya diatas, karena sejak saya bergabung & mempelajari baik2 materi disini serta sumber2 islam (online), ketiga oknum yang saya singgung diatas, yaitu allah swt, jibril & muhammad jauh lebih tidak kompeten dibanding saya, apalagi jika dibandingkan dengan member2 senior lainnya disini.. \:D/
CRESCENT-STAR wrote:dan saya kira ini forum diskusi, bukan ajakan merenung.
Saya jadi bertanya-tanya juga, saya atau anda yg tidak kompeten untuk berdikusi mengingat tafsiran & respon anda dalam mencerna kalimat saya dibawah ini:
BlackKnight wrote:Bung CS, tidak ada maksud untuk membahas mushaf2 yg dibakar melainkan mengajak anda untuk merenungkan sejenak kata2 anda yg saya perbesar.
Sudahkah bung CS? Jikalau belum, apakah juga termasuk kesalahan elementer yg terus ditanamkan kepada muslim?
Saya serahkan deh kepada member lainnya disini untuk menilai... :lol:

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Tue Jan 21, 2014 9:53 am
by angky
CRESCENT-STAR wrote:".... Kemudian Abu Bakar mengatakan "Umar telah datang kepadaku dan ia mengatakan: "Sesungguhnya pertumpahan darah pada pertempuran Yamamah banyak mengancam terhadap para penghafal Al-Qur'an. Aku khawatir kalau pembunuhan terhadap para penghafal Al-Qur'an terus-menerus terjadi di setiap pertempuran, akan mengakibatkan banyak Al-Qur'an yang hilang. Saya berpendapat agar anda memerintahkan seseorang untuk mengumpulkan Al-Qur'an"..."
CRESCENT-STAR wrote:dan Nabi Muhammad saw sedari awal mengakomodir 7 macam gaya ORAL yang ada saat itu. jadi 7 oral itu SYAH adanya.
Bung CS, Abu bakr memerintahkan sekertaris muhammad yang masih unyu unyu, zaid bin tsabit, untuk mengumpulkan koran yang terserak kedalam satu mushaf. Mushaf pertama ini ditolak oleh ibn mas'ud dan juga beberapa sahabat nabi lainnya dengan alasan tidak benar. Saksi yang dibutuhkan oleh Zaid adalah satu atau dua orang untuk tiap tiap ayat yang dikumpulkan. Jadi yang disebut penghafal koran bukan lah penghafal KESELURUHAN KORAN seperti yang ada sekarang.

Jaman kalifah Ustman, terjadi perkelahian yang intinya saling MENGKAFIRKAN yang lain nya karena perbedaan ORAL mengakibatkan perbedaan penulisan. Pengakomodiran Muhammad (???) terhadap 7 dialek ternyata memicu perkelahian sehingga USTMAN kembali menuliskan standar penulisan berdasarkan quaraisy dan membakar SEMUA MUSHAF termasuk mushaf abu bakr apalagi mushaf Ibn Mas'ud yang hanya memiliki 90 surah. Mengapa harus dibakar??? Bukankah ini melawan instruksi muhammad??

Permasalahan berikut nya adalah tanda baca, tulisan arab hampir sama seperti jahudi tidak memiliki vokal, sehingga penulisan gundul jika tidak dibarengi pengetahuan akan menimbulkan kesalahan baca. Koran saat ini (1928) sudah ditambahi tanda baca, bagaimana dan siapa yang memastikan bacaan tersebut adalah sama dengan bacaan yang di diktekan jibril??? Isnad dari kalangan sendiri tentu nya akan cenderung membenarkan kalangannya. tetapi bukti bahwa di awal penulisan koran terdapat perbedaan pendapat diantara SAHABAT Muhammad membuktikan sendiri, bahwa koran bukanlah semurni yang didengungkan. (jika kita berasumsi baik, jibril adalah malaikat :green: ).

Pemikiran nakal ane adalah : Kumpulkan 100 qurra dalam satu tempat tanpa diperbolehkan membaca mushaf, kemudian 3 bulan, test berapa yang sesuai, 6 bulan berapa yang sesuai, satu tahun berapa yang sesuai dan kemudian 5 tahun berapa yang sesuai dengan mushaf sekarang. Test seperti ini, bisa mengsimulasikan kondisi jaman dahulu.....Ane yakin tidak ada yang bisa melakukannya!!

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Tue Jan 21, 2014 1:27 pm
by mayDa
mayDa wrote:saya merasa aneh, jika nabi anda yg adalah messenger of alah sebagai nabi terakhir tdk menuntaskan tugasnya sebagai nabi yg mengembalikan hubungan manusia dengan Tuhan...bahkan tugas kenabiannya dan penerima wahyu harus disempurnakan oleh org2 di jaman kalifah usman :-k
CRESCENT-STAR wrote:saya sendiri heran dengan pola fikir bung. darimana kemestian-kemestian/keharusan-keharusan yang bung katakan itu ?
dari klaim nabi anda sebagai nabi terakhir dan penutup.
Nabi harus begini harus begitu yg bung kemukakan itu otorisasinya dari siapa ?
apa artinya jadi nabi terakhir dan penutup kalau ternyata tdk tuntas?

standar siapa ?
lah memang akan ada messenger dan rasul alah yg lain bung CS?
jika itu keinginan pribadi, masa iya pantas dipaksakan ?

bukan keinginan pribadi, dan tdk dipaksakan.
saya hanya mempertanyakan..makna dari *terakhir* dari nabi anda


silakan saja bung imani standar pribadi bung, tapi jangan mengklaim standar itu wajib adanya.
:green: saya tdk mengimani standard bung, saya mengimani Tuhan
dalam sejarah kenabian yang diimani oleh siapapun. bahwa kelanggengan ajaran sang Nabi dan jejak sang nabi selalu melibatkan orang-orang pasca wafatnya nabi tsb.
benar, tapi nabi2 siapapun yg anda sebutkan itu mereka bukan nabi terakhir..seperti nabi anda, iya kan

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Tue Jan 21, 2014 2:13 pm
by CRESCENT-STAR
@ mayda
justru itu yang saya pertanyakan, darimana kemestian yg bung syaratkan itu mesti ada, diambil dari gelar "Nabi terakhir" dan "Nabi penutup" itu ?
apa iya nabi penutup itu ga boleh mati dan mewariskan ajarannya ??

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Tue Jan 21, 2014 2:20 pm
by CRESCENT-STAR
angky wrote:Bung CS, Abu bakr memerintahkan sekertaris muhammad yang masih unyu unyu, zaid bin tsabit, untuk mengumpulkan koran yang terserak kedalam satu mushaf. Mushaf pertama ini ditolak oleh ibn mas'ud dan juga beberapa sahabat nabi lainnya dengan alasan tidak benar. Saksi yang dibutuhkan oleh Zaid adalah satu atau dua orang untuk tiap tiap ayat yang dikumpulkan. Jadi yang disebut penghafal koran bukan lah penghafal KESELURUHAN KORAN seperti yang ada sekarang.

Jaman kalifah Ustman, terjadi perkelahian yang intinya saling MENGKAFIRKAN yang lain nya karena perbedaan ORAL mengakibatkan perbedaan penulisan. Pengakomodiran Muhammad (???) terhadap 7 dialek ternyata memicu perkelahian sehingga USTMAN kembali menuliskan standar penulisan berdasarkan quaraisy dan membakar SEMUA MUSHAF termasuk mushaf abu bakr apalagi mushaf Ibn Mas'ud yang hanya memiliki 90 surah. Mengapa harus dibakar??? Bukankah ini melawan instruksi muhammad??

Permasalahan berikut nya adalah tanda baca, tulisan arab hampir sama seperti jahudi tidak memiliki vokal, sehingga penulisan gundul jika tidak dibarengi pengetahuan akan menimbulkan kesalahan baca. Koran saat ini (1928) sudah ditambahi tanda baca, bagaimana dan siapa yang memastikan bacaan tersebut adalah sama dengan bacaan yang di diktekan jibril??? Isnad dari kalangan sendiri tentu nya akan cenderung membenarkan kalangannya. tetapi bukti bahwa di awal penulisan koran terdapat perbedaan pendapat diantara SAHABAT Muhammad membuktikan sendiri, bahwa koran bukanlah semurni yang didengungkan. (jika kita berasumsi baik, jibril adalah malaikat :green: ).
HAFALAN dan TULISAN saling menjaga. ketika tulisan yang dibumbui tanda baca melenceng maka di sana ada penghafal yang meluruskan.
jadi tanda baca yang ada sekarang ini adalah juga hasil pengawalan yang dilakukan oleh para penghafal dari dulu sampai kini.
metode nya selalu sama sejak zaman Nabi hingga kini. ketika dalam peristiwa beberapa kali nabi salah baca Quran dalam sholat, maka serentak para penghafal di belakang Nabi meluruskan. demikian sahabat2 yang pandai menulis mengkontrol hafalan dengan tulisan, yang kemudian disempurnakan di abad abad ke depannya menimbang menyebarnya muslim ke daerah2 yang tidak berbahasa Arab. justru penambahan tanda baca menambahkan kuat kemurnian ORAL quran tsb.

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Tue Jan 21, 2014 10:23 pm
by keeamad
@cs,
nabi salah baca quran ... ?
jadi nabi anda tidak hafal quran ...?
Tolong jelaskan,
bagaimana nabi yg menerima quran dari jibril langsung, justru salah dalam membaca quran,
dan bagaiman para penghafal yg cuma dapat dari mulut muhammad malah lebih hapal dari muhammadnya sendiri ... ?!

Bagaimana mungkin ... ?

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Wed Jan 22, 2014 7:58 am
by angky
angky wrote:Bung CS, Abu bakr memerintahkan sekertaris muhammad yang masih unyu unyu, zaid bin tsabit, untuk mengumpulkan koran yang terserak kedalam satu mushaf. Mushaf pertama ini ditolak oleh ibn mas'ud dan juga beberapa sahabat nabi lainnya dengan alasan tidak benar. Saksi yang dibutuhkan oleh Zaid adalah satu atau dua orang untuk tiap tiap ayat yang dikumpulkan. Jadi yang disebut penghafal koran bukan lah penghafal KESELURUHAN KORAN seperti yang ada sekarang.

Jaman kalifah Ustman, terjadi perkelahian yang intinya saling MENGKAFIRKAN yang lain nya karena perbedaan ORAL mengakibatkan perbedaan penulisan. Pengakomodiran Muhammad (???) terhadap 7 dialek ternyata memicu perkelahian sehingga USTMAN kembali menuliskan standar penulisan berdasarkan quaraisy dan membakar SEMUA MUSHAF termasuk mushaf abu bakr apalagi mushaf Ibn Mas'ud yang hanya memiliki 90 surah. Mengapa harus dibakar??? Bukankah ini melawan instruksi muhammad??

Permasalahan berikut nya adalah tanda baca, tulisan arab hampir sama seperti jahudi tidak memiliki vokal, sehingga penulisan gundul jika tidak dibarengi pengetahuan akan menimbulkan kesalahan baca. Koran saat ini (1928) sudah ditambahi tanda baca, bagaimana dan siapa yang memastikan bacaan tersebut adalah sama dengan bacaan yang di diktekan jibril??? Isnad dari kalangan sendiri tentu nya akan cenderung membenarkan kalangannya. tetapi bukti bahwa di awal penulisan koran terdapat perbedaan pendapat diantara SAHABAT Muhammad membuktikan sendiri, bahwa koran bukanlah semurni yang didengungkan. (jika kita berasumsi baik, jibril adalah malaikat
CRESCENT-STAR wrote:HAFALAN dan TULISAN saling menjaga. ketika tulisan yang dibumbui tanda baca melenceng maka di sana ada penghafal yang meluruskan.
jadi tanda baca yang ada sekarang ini adalah juga hasil pengawalan yang dilakukan oleh para penghafal dari dulu sampai kini.
“Mintalah kalian akan bacaan Al-Quran pada empat sahabat : Abdullah bin Mas’ud, Salim maula Hudzaifah, Ubay bin Ka’ab dan Mu’adz bin Jabal”. (HR. Al-Bukhari).
4 sahabat nabi yang dipercaya untuk bacaan koran termasuk didalamnya adalah ibn mas'ud yang justru ditolak bahkan tidak di ikutkan oleh abu bakr sebagai tim penulis mushaf pertama koran. Zaid masih main kelereng, ibn mas'ud sudah menghafal 70 surah katanya, pantas saja ibn mas'ud mencak mencak menolak mushaf abu bakr, masuk akal tidak bung???

Mengenai tanda baca, tahun berapakah tanda baca di cantumkan dalam mushaf koran?? Siapa yang punya otoritas mencantumkan tanda baca tersebut??? Mohon koreksi, dari literatur tanda baca di cantumkan 150 tahun setelah nabi wafat bukan?? artinya sahabat sahabat nabi yang punya kemampuan dan pertama menerima dari nabi pun sudah tidak ada. Bung, jika lebih dari 10 tahun saja, belum tentu hafalan anda, tanpa nyontek aslinya, bisa sama dengan aslinya. Apalagi jika lebih dari satu abad?? metoda isnad sebagai standar acuan justru menjadi kelemahan terbesar dalam penulisan koran saat itu.
CRESCENT-STAR wrote: demikian sahabat2 yang pandai menulis mengkontrol hafalan dengan tulisan, yang kemudian disempurnakan di abad abad ke depannya menimbang menyebarnya muslim ke daerah2 yang tidak berbahasa Arab. justru penambahan tanda baca menambahkan kuat kemurnian ORAL quran tsb.
Berikan contoh mushaf koran yang telanjang (jika bisa dari mushaf sanaa) dan setelah diberi tanda baca menjadi lebih kuat?? Hmmm ini pun sangat meragukan juga, karena TIDAK ADA REKAMAN ORAL jibril bukan??? :green: Bagaimana bung meyakini koran sekarang SAMA seperti oral nya jibril?? berikan bukti yang shahih bung, jangan pakai perasaan!!!

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Wed Jan 22, 2014 1:27 pm
by CRESCENT-STAR
keeamad wrote:@cs,
nabi salah baca quran ... ?
jadi nabi anda tidak hafal quran ...?
Tolong jelaskan,
bagaimana nabi yg menerima quran dari jibril langsung, justru salah dalam membaca quran,
dan bagaiman para penghafal yg cuma dapat dari mulut muhammad malah lebih hapal dari muhammadnya sendiri ... ?!

Bagaimana mungkin ... ?
itulah kenapa sejak awal ketika nabi menerima wahyu dari jibril maka cepat-cepat beliau sampaikan pada para sahabat untuk dihafal dan memerintahkan para pandai tulis untuk menulis. demikian seterusnya. dan Nabi pun terus direfresh hafalannya oleh jibril setiap bulan ramadhan bahkan di akhir hayat beliau jibril datang 2 X dlam setahun untuk mengkoreksi hafalan. setelah hafalan dikoreksi beliau pun sampaikan lagi pada para penghafal dan pencatat.

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Wed Jan 22, 2014 6:46 pm
by Patah Salero
angky wrote: Mengenai tanda baca, tahun berapakah tanda baca di cantumkan dalam mushaf koran?? Siapa yang punya otoritas mencantumkan tanda baca tersebut??? Mohon koreksi, dari literatur tanda baca di cantumkan 150 tahun setelah nabi wafat bukan?? artinya sahabat sahabat nabi yang punya kemampuan dan pertama menerima dari nabi pun sudah tidak ada. Bung, jika lebih dari 10 tahun saja, belum tentu hafalan anda, tanpa nyontek aslinya, bisa sama dengan aslinya. Apalagi jika lebih dari satu abad?? metoda isnad sebagai standar acuan justru menjadi kelemahan terbesar dalam penulisan koran saat itu.
Salah satu bukti bahwa penambahan TANDA BACA sama sekali tidak merubah BACAAN Quran bisa Om lihat pada Quran Sunni dan Syiah.

http://www.islamtimes.org/vdcfvcd0cw6dcya.,8iw.html
Di Iran, Muhaimin diajak Rektor Universitas Al-Musthafa Al-A’rofy. Ia diajak ke lembaga-lembaga Al-Quran, ke museum-museum, yang memperlihatkan cetakan Al-Quran dari tahun ke tahun. “Kesimpulan saya adalah, bahwa kitab Al-Quran orang Suni dan Syiah itu sama,” katanya.
Om...Saling bunuh antara Sunni dan Syiah (Keturunan Ali dan genk) telah terjadi jaauuuhhhh sebelum adanya pemberian tanda baca pada teks Quran.
Enggak mungkin Syiah yang benci sampe keubun-ubun sama sunni mau nyontek cara sunni membaca Quran.
Enggak mungkin juga Sunni yang suka mengkafir-kafirkan Syiah mau nyontek cara Syiah membaca Quran.

Seandainya penambahan tanda baca pada teks merubah bacaan Quran, tentu saja Bacaan Quran antara sunni dan syiah berbeda.

FAKTA BAHWA QURAN YANG MEREKA BACA SAAT INI ADALAH SAMA, MEMBUKTIKAN BAHWA QURAN YANG MEREKA BACA DAN HAFAL SAAT INI BERASAL DARI SUMBER YANG SAMA.

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Thu Jan 23, 2014 11:52 am
by mayDa
CRESCENT-STAR wrote:@ mayda
justru itu yang saya pertanyakan, darimana kemestian yg bung syaratkan itu mesti ada, diambil dari gelar "Nabi terakhir" dan "Nabi penutup" itu ?
apa iya nabi penutup itu ga boleh mati dan mewariskan ajarannya ??
sebagai nabi, lah memang itu adalah tugasnya karena telah menjadi nabi..yaitu mewariskan ajaran dan hikmat yg diterimanya, sehingga manusia yg menjadi pengikutnya menerima hikmat yg sama.
jadi, jawabannya..tentu saja boleh bung cs

tapi bukan itu yg saya maksudkan!
apa guna dan istimewanya menjadi penutup dan terakhir kalau ternyata ajaran yg dia salurkan kepada pengikutnya, ternyata harus disempurnakan kembali oleh para pengikutnya setelah kematian sang nabi yg terakhir dan penutup itu

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Thu Jan 23, 2014 12:11 pm
by mayDa
@patahsalero
darimana anda yakin kalau antara syiah dan sunni mempunyai cara baca dan quran yg sama?
pernah berinteraksi secara langsung dengan syiah, tanpa menunjukkan identitas anda sebagai sunni?

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Thu Jan 23, 2014 1:22 pm
by Patah Salero
mayDa wrote:@patahsalero
darimana anda yakin kalau antara syiah dan sunni mempunyai cara baca dan quran yg sama?
pernah berinteraksi secara langsung dengan syiah, tanpa menunjukkan identitas anda sebagai sunni?
baca dong link yang gw kasi.
Ada kandidat doktor dari Indonesia jauh-jauh datang ke iran untuk ngecek Quran mereka.

kalo mo ngecek sendiri, silahkan periksa tafsir Mizan online, Tafsir yang ditulis pemikir Syiah terkenal : Thabataba'i.

Enggak komplit emang tafsirnya, tapi loe bisa bandingkan ayat-ayat yang ada.

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Thu Jan 23, 2014 4:11 pm
by angky
angky wrote:Mengenai tanda baca, tahun berapakah tanda baca di cantumkan dalam mushaf koran?? Siapa yang punya otoritas mencantumkan tanda baca tersebut??? Mohon koreksi, dari literatur tanda baca di cantumkan 150 tahun setelah nabi wafat bukan?? artinya sahabat sahabat nabi yang punya kemampuan dan pertama menerima dari nabi pun sudah tidak ada. Bung, jika lebih dari 10 tahun saja, belum tentu hafalan anda, tanpa nyontek aslinya, bisa sama dengan aslinya. Apalagi jika lebih dari satu abad?? metoda isnad sebagai standar acuan justru menjadi kelemahan terbesar dalam penulisan koran saat itu.
Patah Salero wrote:Salah satu bukti bahwa penambahan TANDA BACA sama sekali tidak merubah BACAAN Quran bisa Om lihat pada Quran Sunni dan Syiah.
Bung PS, apakah ane sedang mempersoalkan koran sunni dan syiah?? rasanya tidak, menyentuh pun tidak!! Persoalan mushaf arab telanjang yang kemudian dibubuhi tanda baca adalah persoalan berikutnya. Ini satu contoh yg diberikan oleh bang Hillman :

Image

Bukan persoalan koran sunni dan syiah, persoalan nya justru terjadi dijaman khalifah abu bakr, umar, dan ustman. Bagaimana ustman melakukan kodifikasi koran dengan cara memusnahkan mushaf mushaf lain yang menimbulkan pertengkaran diantara pengikut Muhammad. Saat Muhammad hidup, Dia mengijinkan bacaan koran dalam 7 dialek, kok bisa bisa nya ustman menganulir keputusan nabinya?? Apakah jibril yang mengotorisasi dia?? :green: Ane menunggu tanggapan dari bung CS, keliatannya dia akan memiliki pendapat yang lain dari bung PS.

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Thu Jan 23, 2014 6:13 pm
by Rosul
Patah Salero wrote:FAKTA BAHWA QURAN YANG MEREKA BACA SAAT INI ADALAH SAMA, MEMBUKTIKAN BAHWA QURAN YANG MEREKA BACA DAN HAFAL SAAT INI BERASAL DARI SUMBER YANG SAMA.
Saking SAMANYA sehingga versi2 lain yang dianggap berbeda dimusnahkan dalam suatu tindakan rekayasa politik Kafilah Usman

Bahkan semua tulisan yg dianggap SAMA VERSI yg dikatakan oleh para historian muslim ada pada batu, tulang dan kayu yg merupakan kutipan /tulisan langsung para sahaba thd ucapan muhammad saat ia masih hidup juga turut dimusnahkan (Bandingkan dengan salah satu kitab tertua agama sebelah yg berumur kurang lebih 1000 tahun sebelum muhammad = Kitab Yesaya gua Qumran 350-400 SM, masih ada padahal bahannya kertas , bukankah sama2 diketahui batu/tulang lebih tahan lama dibanding perkamen ? )

istilah Tindakan rekayasa politik maksudnya: tindakan memakai kekuatan politik oleh Uthman untuk memusnahkan bukti2/jejak Quran sebelum Uthman baik versi yang berbeda maupun versi yg sama .

Kumpulan Wahyu ilahi yg disebut quran dan dipegang umat islam sekarang jelas2 adalah hasil rekayasa politik , kalo umat islam masih mau percaya silahkan, tapi kalo ikut akal sehat jelas meragukan.

PS. Membakar atau memusnahkan quran adalah tindakan tercela di mata umat islam, andaikan versi2 lain yg dimaksud gk punya perbedaan berarti ,bukankah ini berarti versi2 lainya juga layak disebut quran ? Bukankah ini artinya Kafilah Uthman sudah melakukan dosa besar dengan membakar Quran?

Politik itu kotor , terlalu banyak aksi rekayasa politik pd saat penyusunan awal quran sehingga sangat meragukan utk bisa diberi label "wahyu ilahi"

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Thu Jan 23, 2014 7:27 pm
by Patah Salero
angky wrote:Mengenai tanda baca, tahun berapakah tanda baca di cantumkan dalam mushaf koran?? Siapa yang punya otoritas mencantumkan tanda baca tersebut??? Mohon koreksi, dari literatur tanda baca di cantumkan 150 tahun setelah nabi wafat bukan?? artinya sahabat sahabat nabi yang punya kemampuan dan pertama menerima dari nabi pun sudah tidak ada. Bung, jika lebih dari 10 tahun saja, belum tentu hafalan anda, tanpa nyontek aslinya, bisa sama dengan aslinya. Apalagi jika lebih dari satu abad?? metoda isnad sebagai standar acuan justru menjadi kelemahan terbesar dalam penulisan koran saat itu.
Patah Salero wrote:Salah satu bukti bahwa penambahan TANDA BACA sama sekali tidak merubah BACAAN Quran bisa Om lihat pada Quran Sunni dan Syiah.
angky wrote:Bung PS, apakah ane sedang mempersoalkan koran sunni dan syiah?? rasanya tidak, menyentuh pun tidak!! Persoalan mushaf arab telanjang yang kemudian dibubuhi tanda baca adalah persoalan berikutnya. Ini satu contoh yg diberikan oleh bang Hillman :

Image
Quran Syiah dan Sunni cuma ilustrasi dari gw.
Dan kalo om mau menggunakan SEDIKIIIT aja logika, Om pasti paham pernyataan bahwa BILA PERUBAHAN TEKS QURAN MENGAKIBATKAN PERUBAHAN BACAAN, maka PASTI BACAAN QURAN SUNNI DAN SYIAH AKAN BERBEDA.
angky wrote: Bukan persoalan koran sunni dan syiah, persoalan nya justru terjadi dijaman khalifah abu bakr, umar, dan ustman. Bagaimana ustman melakukan kodifikasi koran dengan cara memusnahkan mushaf mushaf lain yang menimbulkan pertengkaran diantara pengikut Muhammad. Saat Muhammad hidup, Dia mengijinkan bacaan koran dalam 7 dialek, kok bisa bisa nya ustman menganulir keputusan nabinya?? Apakah jibril yang mengotorisasi dia?? :green: Ane menunggu tanggapan dari bung CS, keliatannya dia akan memiliki pendapat yang lain dari bung PS.
Oh, ia. Utman mendapat otoritas dari Allah.
http://quran.com/4/59
4:59 Sahih International
O you who have believed, obey Allah and obey the Messenger and those in authority among you. And if you disagree over anything, refer it to Allah and the Messenger, if you should believe in Allah and the Last Day. That is the best [way] and best in result.

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Baca penjelasan Ibnu kathir tentang ayat tersebut disini

Utsman bin Affan adalah Ulil Amri (pemimpin). Karena itu, walaupun perintah pemusnahan itu belum pernah diperintahkan oleh Muhammad SAW, Abu Bakar dan Umar, Sahabat Nabi senior yang masih hidup tetap mematuhinya, sebab kepatuhan kepada Pemimpin muslim adalah perintah dari Quran sendiri. Dan nyatanya perintah tersebut memang memberikan mashlahat (manfaat) yang lebih besar untuk kaum muslimin.

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Posted: Fri Jan 24, 2014 1:51 am
by fayhem_1
Patah Salero wrote: Utsman bin Affan adalah Ulil Amri (pemimpin). Karena itu, walaupun perintah pemusnahan itu belum pernah diperintahkan oleh Muhammad SAW, Abu Bakar dan Umar, Sahabat Nabi senior yang masih hidup tetap mematuhinya, sebab kepatuhan kepada Pemimpin muslim adalah perintah dari Quran sendiri. Dan nyatanya perintah tersebut memang memberikan mashlahat (manfaat) yang lebih besar untuk kaum muslimin.
Salah satu manfaatnya ialah, bagi muslim yg tidak akan tau hal itu maka dengan gampang percaya kalo quran itu mujijat karena tidak berubah sejak dulu