QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Kesalahan, ketidak ajaiban, dan ketidaksesuaian dengan ilmu pengetahuan.
Al_Kafirun
Posts: 5
Joined: Mon Jan 06, 2014 9:23 am

QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by Al_Kafirun »

Sebagai perkenalan, saya adalah seorang Nasrani sedari kanak-kanak. Dibesarkan oleh orang tua yang Pendeta, dan saya sendri sedang menempuh pendidikan kependetaan. Ayah saya adalah Dosen Historika dan kakek saya adalah Dosen dan pakar Islamlogi, yang berasal dari keluarga islam namun memilih beriman Kristen. Dari mereka berdualah saya mengenal Islam dan mempelajari Islam. Kakek saya sangat menguasai juz-juz dalam Quran, bahkan sebagai seorang pendeta, ia mampu membaca Quran dengan baik. Ayah saya seorang yang concern pada sejarah peradaban, walaupun bidang yang khusus ia ajari adalah Sejarah Gereja Asia. Namun perhatiannya pada Sejarah Peradaban Manusia cukup besar, oleh karena itu banyak buku-bukunya baik yang berbahasa Inggris maupun Indonesia yang menjadi acuan pandangan saya.
Dalam kesempatan ini saya ingin mengungkapkan pendapat-pendapat saya mengenai Islam. Sesuai dengan judul, maka saya akan mebahas tentang benarkah Quran turun dari langit/nujul. Ini adalah artikel pertama saya di FFI, jada maaf bila tidak sesuai dengan tempatnya.
Saudara-saudara muslim percaya bahwa Quran diturunkan oleh Allah SWT menurunkan Quran secara langsung pada Muhammad. Oleh karena itu Quran tidak boleh dikritik oleh manusia. Quran tidak boleh diterjemahkan ke bahasa lain. Bila diterjemahkan maka itu bukanlah Quran, namun Terjemahan Quran.
Secara historis, Quran mulai diwahyukan kepada Muhamad (baca: dipikirkan oleh Muhamad) sejak tahun 610 M, yaitu dimana ketika Muhamad mulai misi kenabiannya (baca: mengaku sebagai nabi). Menurut sejarah Islam, pewahyuan Quran kepada Muhammad ini berlangsung selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Sebagai akademisi, marilah kita membahas Quran dari segi historis/sejarah yang real di garis netral untuk mampu melihat kembali kebenaran dibalik pewahyuan Quran.
Sejarah Kodifikasi Quran
Muhamad adalah seorang yang tidak berpendidikan, atau paling tidak, tidak melalui pendidikan formal. Sehingga pastinya ia tidak bisa membaca dan menulis. Fakta yang diakui secara luas bahwa wahyu yang diterima (baca:apa yang muncul di benak) Muhamad tidak ditulis oleh dirinya, namun oleh para sekretarisnya yang diketuai oleh Zaid ibn Tsabit. Maulana M. Ali dalam bukunya The Religion of Islam yang diterbitkan di Lahore memberikan daftar nama orang-orang yang ditugaskan menuliskan ayat-ayat yang diterimanya (baca: dipikirkan). Selain Zaid ibn Tsabit, ada pula Abu Bakar, Umar, Usman, Ali, Zubair, Ubaya, Hanzala, Abdulah bin Sa’d, Abdulah bin Arqam, Abdulah bin Rawahah, Syarhubail, Khalid, Aban bin Sa’id dan Mu’aiqab. Bahkan Siti Khadidjah istri Muhamad disebut pula sebagai salah seorang yang bertugas menuliskan ayat-ayat itu.
Para sekretaris Muhamad mencatat apa yang diterima/dipikirkan oleh Muhamad kemudian dibacakan oleh para qurra (pembaca Qur’an) secara rutin di depan para pengikut Muhamad. Ada pula yang bertindak sebagai haffiz (penghafal).
Sepeninggal Muhamad, tulisan-tulisan itu dikumpulkan dan Zaid ibn Tsabit ditunjuk oleh Khalifah Abu Bakar sebagai ketua tim kodifikasi. Sehinggaseluruh naskah yang terkumpul itu disusun menjadi Mushhaf yang berarti “kumpulan lembaran-lembaran tertulis”. Sesudah Abu bakar wafat, naskah Mushaf itu diserahkan kepada Umar ibn Khattab, yang selanjutnya diamankan oleh Hafsah salah seorang janda Muhamad, puteri Umar.
Di samping mushaf resmi ini, terdapat pula berbagai naskah yang beredar di kalangan kaum Muslimin. Hal ini berakibat pada terjadinya pertikaian mengenai naskah siapa yang paling benar dan bahkan ejaan siapa yang paling benar. Pertikaian ini mencapai puncaknya pada masa Usman, khalifah ke III. Salah seorang panglima perang Umar, Huzaifah bin Yamman bahkan menjumpai pertikaian tersebut di daerah islam yang baru diduduki. Karena itu Usman mengambil keputusan untuk menyusun mushaf yang dapat dipakai sebagai standar di seluruh wilayah islam sebagai pegangan resmi. Zaid ibn Tsabit kembali ditunjuk sebagai ketua tim penyalinan mushaf yang dikumpulkan di masa Abu Bakar dan ditentukan untuk menggunakan logat Arab Quraisy. Dari kegiatan penyalinan ini diperoleh 7 mushaf yang dikirmkan ke pusat-pusat islam di Mekkah, Basra, Damaskus, dan Kufah sebagai pegangan, baik segi penulisan maupun ejaan.
Lalu bagaimana naskah-naskah lainnya yang beredar? Usman memerintahkan untuk membakar semua naskah itu. Sehingga mushaf yang ada di masa Usman itulah yang menjadi naskah Al-Quran resmi hingga sekrang ini.

3 Tipe Pewahyuan:
Pemahaman mengenai pewahyuan/ bagaimana suatu kitab diwahyukan dapat digolongkan dalam 3 jenis, yakni sbb:
1. Pewahyuan mekanis: yakni Allah sendiri yang menuliskan suatu kitab. Manusia hanyalah alat yang dipakai oleh Allah untuk menuliskan. Jadi manusia hanyalah robot yang dikontrol. Sehingga apa yang ditulis oleh si alat tidak dipikirkannya. Dalam hal ini kitab ini tidak akan dan tidak mungkin salah.
2. Pewahyuan dinamis: Allah menyampaikan wahyu kepada orang yang dekat denganNya. Jadi semakin dekat dengan Allah semakin bisa dipercaya. Jadi sumber acuan kodifikasi suatu wahyu adalah sumber yang paling dekat dengan sumber pertama.
3. Pewahyuan biologis: Manusia menerima Ilham dari Allah. Namun apa yang diterima ini dituliskan secara sadar. Ditulis secara independen sebagai manusia. Wahyu yang diterima ini akan dibagi dua: yakni yang khusus dan yang umum. Yang khusus berarti melalui nubuat atau penglihatan. Secara umum, yakni melalui apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Quran: Tidak turun dari langit
Saya ingin bilang bahwa Quran tidaklah turun dari langit dalam bentuk buku yang utuh. Sekalipun ini benar, sangatlah **** menurunkan suatu bacaan kepada orang yang tidak tahu membaca. Oleh karena Quran sama seperti kitab-kitab suci lain di dunia, ditulis dengan tangan manusia. Secara historis, ayat yang ditulis adalah apa yang dipikirkan Muhamad, sesuai dengan kebutuhannya. Ayat ini ditulis secara sadar oleh manusia. Buktinya, ada banyak versi naskah Al-Quran. Bila Al-Quran diwahyukan secara mekanis maka semua salinan yang diterima, atau ditulis tidak akan beda bahkan sampai tanda bacanya. Biarpun ada jutaan naskah isinya tetap sama. Dan tentunya tindakan violent terhadap buku ini akan membawa azab secara langsung (artinya langsung menerima hukuman detik itu juga dari Allah), namun kita melihat 2 orang pastor di AS yang membakar Quran tidak mendapatkan azab selain harus berhadapan dengan kecaman masa (ini hal wajar). Oleh karena itu MUSTAHIL Alquran adalah kitab yang diturunkan langsung dari surga. Ini baru sepenggal bukti eksternal
Bukti internal terdapat pada Quran itu sendiri. Misalnya kebodohan dan ketidaklogisan isi Quran. Masakah Allah yang maha kuasa adalah Allah yang buta sejarah dan tidak tau tanda baca? Terdapat bagian dalam Quran yang menuliskan bahwa Mariam, ibu Yesus adalah saudari Harun, kakak Musa. Yang benar saja? Harun saja hidup ribuan tahun sebelum Mariam ibu Isa.
( 27 ) Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
( 28 ) Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",
Surat Mariam ayat 27-28
Bagaimana bisa Maryam saudari Harun adalah orang yang sama dengan Maryam ibu Yesus sedangkan keduanya hidup dalam 2 masa yang amat sangat berjauhan. Sungguh **** kita bila mengakui ini sebagai wahyu Allah, karena Allah tidak mungkin buta sejarah. Bahkan tafsiran Quran berbahasa Inggris karang Al-Maududi menjelaskan bahwa tradisi Islam yang direlasikan dengan para perawi hadits terkenal seperti Bukhari, Muslim, Tirmidzi dll pun tidak bisa menjelaskan ini secara memuaskan.
Sehingga naif sekali jika An Nisa ayat 47 memerintah umat yang memegang Alkitab untuk beriman pada Alquran.
Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka(mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.
Bagaimana kitab yang buta sejarah membenarkan kitab yang telah ada ribuan tahun sebelum Quran. Alkitab sebagai saksi sejarah kehidupan manusia dan bahkan hukum-hukumnya telah menginspirasi hukum formal diberbagai negara di dunia ini. Bahkan UU di Indonesia ada juga bertolak dari hukum Hindia Belanda yang notabene menggunakan hukum-hukum Alkitab sebagai landasannya.
Boleh dikatakan bahwa Alkitab selain sebagai kitab suci, juga merupakan catatan historis (Yang nanti kita akan bahas lebih jauh) disamping kitab-kitab puitis dan pengajaran yang terdapat di dalam Alkitab. Sehingga tentunya catatan sejarah yang paling dipercaya adalah yang berasal dari pelaku sejarah dan yang paling dekat masa penulisannya dengan waktu kejadian.
Memperhatikan hal-hal itu tentunya catatan sejarah dalam Alkitab lebih dapat dipercaya bila dibandingkan Quran, sebab ditulis bukan oleh saksi sejarah apa yang terjadi di masa, Ibrahim, Ishak, Yakub, Musa, dll dan penulisannya pun pada masa yang amat jauh dari waktu kejadian.
Tentunya 1 kesalahan saja dalam Quran sudah cukup membuktikan bahwa Quran tidak turun dari Surga. Sebab yang turun atau dituliskan langsung oleh Allah tidak mungkin salah secuil pun. Yang mungkin bisa diterima adalah Alquran diwahyukan melalui pengilhaman. Inipun kalau seandainya diilhamkan.

Quran: Jiplakan Alkitab
Alkitab dibagi atas dua bagian, yakni Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Perjanjian Lama sendiri terbagi atas Torah, Ketubim, dan Nebiim. Torah merupakan kitab hukum-hukum dan sejarah israel. Ketubim merupakan kitab pengajaran dan puisi. Nebiim merupakan kitab-kitab para Nabi.
Perjanjian Baru terdiri dari Injil, surat-surat, dan wahyu.
Tiap-tiap kitab ditulis dalam latar belakang dan sudut pandang yang berbeda-beda. Kami umat nasrani meyakini bahwa Alkitab merupakan Kitab Suci yang diwahyukan dalam pemahaman pewahyuan organis. Artinya, Alkitab ditulis oleh manusia biasa yang oleh Allah diberikan ilham dan hikmat. Wahyu yang diterima bisa melalui nubuatan , pertemuan/pendiktean langsung dari Allah atau malaikat Allah, atau melalui pengalaman hidup si penulis. Tiap kitab ditulis dalam jarak waktu yang berjauhan hingga berabad-abad. Jadi Alkitab tidak seperti orang islam mengimani Alquran, kitab ini tidak turun dari langit dalam bentuk buku yang utuh dengan susunan, tanda baca, bahasa dan ejaannya. Namun ditulis dalam rangkaian kronlogis dan kejadian yang empirik berdasarkan pengilhaman oleh Allah dari waktu ke waktu, hingga akhirnya dikanonkan kembali hingga menjadi satu “perpustakaan” yang kita sebut Alkitab.
Lalu bagaimana bisa Quran pun turut mencatat peristiwa-peristiwa yang dicatat Alkitab? Apaklah redaktur Alquran yang hidup dimasa penulisan Alkitab? Apakah Alquran ditulis bersama-sama dengan Alkitab? Tentunya bertolak dari penjelasan sebelumnya, jawabannya adalah TIDAK. Jelaslah bahwa Quran mengutip/menjiplak (sebenarnya melanggar hak cipta jika menjiplak lebih 10%, ini bisa dipidana…hehehehehe) Alkitab sebagai sumber tertulis yang telah ada sebelum Quran. Sebagai informasi, selama Muhamad menjadi kafilah, ia banyak berhubungan dengan para pendeta Kristen Nestorian yang banyak bertebaran di jazirah Arab pada waktu itu. Dan istri pertamanya Khadidjah merupakan orang Yahudi. Saya menduga dengna yakin, bahwa dari Kadidjahlah, ia mengenal isi perjanjian lama dan dari para pendeta Nestorianlah dia mengenal Perjanjian Baru terkhususnya Injil. Kalau bukan dari Khadidjah ia mengenal PL maka kemungkinan dari orang-orang Yahudi yang banyak tinggal di Arab khususnya kota Yathrib yang kemudian menjadi Medinah.
Pengetahuan mengenai Alkitab tentunya didapatkan melalui penyampaian lisan, karena ia buta huruf. Dari penuturan yang ia terima, kemudian isinya ia pelintir sedikit untuk kebutuhannya. Misalnya mengganti posisi Ishak dengan Ismael. Menempatkan seolah-olah bangsa Arab lebih tinggi dari bangsa Israel. Atau kejadian malam Isra Miraj sebagai legitimasi Arab atas tanah Israel.
Pandangannya tentang Yesus dipengaruhi oleh ajaran Duofisit Nestorius yang memang berkembang di jazirah Arab setelah dikutuk dan ditolak. Jadi seluruh Kristologi Muhamad adalah Kristologi yang bengkok.
Kepentingan-kepentingan ini kemudian dilegitimasi dengan ayat-ayat yang mengatakan bahwa Quran lebih benar dari Taurat, Injil dan Zabur/Mazmur.



Penutup
Dari seluruh penyampaian saya, saya ingin bilang bahwa Quran hanyalah wahyu yang palsu. Semua itu sebenarnya hanyalah buah pikiran Muhamad untuk menjawab kebutuhan-kebutuhannya dan para pengikutnya. Legitimasinya adalah dengan mengatakan bahwa itu adalah Wahyu Allah yang turun dari Surga dan tidak salah adanya sehingga tidak boleh dikritik. Seorang muslim yang saya ajak untuk berdiskusi ringan tentang Quran menolak dengan alas an takut diazab oleh Allah SWT. Dosa bila memperbincangkan Quran secara salah.
Yang saya tangkap di sini, kita boleh memperbincangkan tentang Quran selama itu tidak mengkritik isinya.
Bagaimana mungkin kitab yang ditulis oleh manusia secara sadar dikatakan turun dari langit. Alquran yang penuh kesalahan harus diterima mentah-mentah oleh orang Islam tanpa dimengerti. BACA saja sudah PAHALA. Walaupun TIDAK MENGERTI. Anda bisa survey saja sendiri. Dari 100 orang Islam, berapa yang bisa baca Quran, dan dari yang bisa baca Quran, berapa yang ngerti apa yang ia baca. Saya yakin para hafiz gak banyak yang ngerti apa yang mereka hafalkan.
Sungguh, bagi saya, apabila Allah yang menurunkan Quran itu tentunya Ia pasti ingin semua orang mengerti dan bisa baca apa yang Ia sampaikan. Saya tidak tahu bagaimana kaum Muslimin/at memahami apa itu wahyu. Dan mengapa Allah mewahyukan sesuatu kepada manusia. Wahyu adalah tindakan Allah untuk membuka selubung diriNya kepada manusia. Sehingga artinya apabila Allah mewahyukan sesuatu artinya Ia ingin menyampaikan sesuatu tentang diriNya atau dari diriNya kepada manusia. Sehingga sekalipun disampaikan kepada bangsa Arab namun tetap bisa dimengerti bangsa lain.
Quran itu bahasa Arab, kalau bukan bahasa Arab itu bukan Quran namanya, tapi Terjemahan. Baca Terjemahan biar ngerti tapi gak dapat pahala. Baca Quran biar gak ngerti tapi dapat pahala.
Itulah yang saya tangkap dari pengkultusan umat Islam terhadap Quran.

Saran:
Saudara-saudara Muslimin/at saya sacara sadar mengajak saudara-saudara sekalian untuk menuju garis netral dan mulailah memandang dari kacamata seorang yang merdeka. Dan bacalah Terjemahan Quran bila anda tidak bisa baca dan mengerti Quran, supaya anda mengerti apa itu Quran yang oleh nabi anda diminta untuk dibaca. Bacalah dengan akal sehat anda. Bandingkalah dengan kenyataan hidup anda. Bandingkanlah dengan fakta sejarah. Bandingkalah dengan kitab-kitab suci agama lain. Lalu sembayanglah kepada Allah dan mintalah HikmatNYA. Allah yang Benar selalu memberikan Hikmat yang Benar.

QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!
FFI Alternative
Faithfreedompedia
User avatar
gema
Posts: 1097
Joined: Sun Sep 08, 2013 10:27 pm

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by gema »

Met gabung Bro AlKafir.. Masalahnya mouslim kebanyakan tak punya otak lagi buat dipakai berpikir, semua otaknya habis digunakan mikirin azab neraka.
Yang bisa harapkan dari mouslem adalah untuk memaksimalkan dengkulnya. :green:
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by Patah Salero »

postingan pertama TS panjang banget.

Gw mo komentari satu hal aja dulu. Soal tulisan Quran yang dibuat manusia dan terus berubah-ubah.

kalo TSnya emang jago sejarah Quran, apa ia tahu apakah BACAAN QURAN ikut berubah ketika terjadi perubahan terhadap TULISAN QURAN ??
mayDa
Posts: 103
Joined: Fri Dec 27, 2013 1:31 pm

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by mayDa »

Patah Salero wrote:postingan pertama TS panjang banget.

Gw mo komentari satu hal aja dulu. Soal tulisan Quran yang dibuat manusia dan terus berubah-ubah.

kalo TSnya emang jago sejarah Quran, apa ia tahu apakah BACAAN QURAN ikut berubah ketika terjadi perubahan terhadap TULISAN QURAN ??
:lol: pertanyaan yg aneh.
kalau memang hafalan mereka sama sebelum quran ditulis, maka tdk akan ada insiden kalifah uthman yg membakar tulisan lain selain tulisan miliknya
Al_Kafirun
Posts: 5
Joined: Mon Jan 06, 2014 9:23 am

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by Al_Kafirun »

"Patah Salero:
pertama TS panjang banget.
Gw mo komentari satu hal aja dulu. Soal tulisan Quran yang dibuat manusia dan terus berubah-ubah.
kalo TSnya emang jago sejarah Quran, apa ia tahu apakah BACAAN QURAN ikut berubah ketika terjadi perubahan terhadap TULISAN QURAN ??"

Saudara, acuan sejarah Quran yang saya pegang adalah apa yang umumnya diakui oleh para ahli Islamologi. Kenyataanya pada sejarah kodifikasi Quran, jelas terpampang bagaiamana ayat yang diwahyukan (baca:dipikirkan) oleh Muhamad sajapun tidak ditulis oleh beliau, namun ditulis oleh banyak sekretaris/redaktur. Sebagai manusia yang sadar dan bukan robot yang dikendilkan oleh main processor yang namanya Muhamad, mereka tentu menulis dengan sadar dan tergantung cara mereka menyerapnya. Nah naskah-naskah yang bertebaran dan sampai sekarang ,saudara bisa cek sendiri, bahwa ada sekitar 170an vrsi naskah yang bertebaran di basis-basis Islam.

Nah, ini jelas ya saudara, seperti yang disampaikan oleh saudara mayDa bahwa karena banyaknya versi naskahg itu, Usman kemudian membakar naskah-naskah yang lain dan menetapkan 1 mushaf yang menurutnya paling benar. Permasalahanya adalah dari mana kita dan Usman tahu bahwa mushaf yang ditetapkan oleh Usman dan tim kerjannyalah yang paling benar? Mungkin saja diantara 170 versi naskah yang dibakar itu, ada yang paling benar.

Saudara, kalau ditanya perubahan-perubahan Quran, jelasnya sejak zaman Usman sampai sekarang ini gak ada orang Islam yang berani merevisi kesalahan Quran, toh dianggap gak cacat. Selain itu sayang sekali bahwa 170 naskah yang lain sudah dibakar. Gimana bisa punya indikator-indikator dan perbandingan? Jelasnya bahwa perubahan yang saya maksud adalah selama proses kodifikasi, yakni penyesuaian tanda baca dan ejaan dengan dialek Quraisy.

QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!
Mirror
Faithfreedom forum static
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by Patah Salero »

Patah Salero wrote:postingan pertama TS panjang banget.

Gw mo komentari satu hal aja dulu. Soal tulisan Quran yang dibuat manusia dan terus berubah-ubah.

kalo TSnya emang jago sejarah Quran, apa ia tahu apakah BACAAN QURAN ikut berubah ketika terjadi perubahan terhadap TULISAN QURAN ??
mayDa wrote: :lol: pertanyaan yg aneh.
kalau memang hafalan mereka sama sebelum quran ditulis, maka tdk akan ada insiden kalifah uthman yg membakar tulisan lain selain tulisan miliknya
Bahwa ada satu dua sahabat nabi yang hapalannya kurang bagus itu manusiawi.
JUSTRU KARENA ITULAH ABU BAKAR MEMBERIKAN KONTROL BERUPA PEMBUKUAN QURAN.
dan itu dilakukan hanya setahun setelah Muhammad SAW meninggal dunia.

Yang dibahas TS bukan hafalan, tapi soal TULISAN QURAN yang berubah-ubah.
Al_Kafirun
Posts: 5
Joined: Mon Jan 06, 2014 9:23 am

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by Al_Kafirun »

Patah Salero wrote:postingan pertama TS panjang banget.

Gw mo komentari satu hal aja dulu. Soal tulisan Quran yang dibuat manusia dan terus berubah-ubah.

kalo TSnya emang jago sejarah Quran, apa ia tahu apakah BACAAN QURAN ikut berubah ketika terjadi perubahan terhadap TULISAN QURAN ??
Saudara Patah Salero, saya rasa penjelasan saya cukup jelas. Perlu saya garis bawahi bahwa saya menekankan perubaha-perubahan itu terjadi selama penyusunan Mushaf. Sepanjang kodifikasi. Mengenai itu tulisan manusia. ya jelas itu tulisan manusia, saya kan sudah bilang satu kesalahan saja di Quran sudah cukup membuktikan kalau itu tulisan manusia. Saya sudah paparkan bukti internal dan eksternalnya. Jelas, para sekretaris/redaktur Muhamad itu manusia yang menulis ucapan-ucapan Muhamad secara sadar. Bukan robot yang dikendalikan oleh main processor yang namanya Muhamad.
mayDa
Posts: 103
Joined: Fri Dec 27, 2013 1:31 pm

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by mayDa »

Patah Salero wrote:postingan pertama TS panjang banget.

Gw mo komentari satu hal aja dulu. Soal tulisan Quran yang dibuat manusia dan terus berubah-ubah.

kalo TSnya emang jago sejarah Quran, apa ia tahu apakah BACAAN QURAN ikut berubah ketika terjadi perubahan terhadap TULISAN QURAN ??
mayDa wrote: :lol: pertanyaan yg aneh.
kalau memang hafalan mereka sama sebelum quran ditulis, maka tdk akan ada insiden kalifah uthman yg membakar tulisan lain selain tulisan miliknya
Patah Salero wrote:Bahwa ada satu dua sahabat nabi yang hapalannya kurang bagus itu manusiawi.
JUSTRU KARENA ITULAH ABU BAKAR MEMBERIKAN KONTROL BERUPA PEMBUKUAN QURAN.
dan itu dilakukan hanya setahun setelah Muhammad SAW meninggal dunia.

Yang dibahas TS bukan hafalan, tapi soal TULISAN QURAN yang berubah-ubah.
Jika dalam jangka setahun setelah kematian nabi islam saja sahabat2 nabi islam bisa lupa.. otoritas yg mana yg bisa menjamin bahwa quran yg dibukukan itu adalah ayat2 yg *tdk terlupa/terlebihkan*? diuji standard kelayakan dan kepantasannya darimana? kalau tdk ada aslinya?



kalau begitu tunggu saja penjelasan TS, karena TS juga sepertinya masih harus menunggu uji standard kelayakan dan kepantasan dari yg punya otoritas di ffi,
IC1101
Posts: 354
Joined: Fri Oct 21, 2011 9:54 pm

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by IC1101 »

Patah Salero wrote:Bahwa ada satu dua sahabat nabi yang hapalannya kurang bagus itu manusiawi.
JUSTRU KARENA ITULAH ABU BAKAR MEMBERIKAN KONTROL BERUPA PEMBUKUAN QURAN.
PS sudah mengakui bahwa quran DIBUKUKAN BERDASARKAN HAPALAN sahabat nabi. Anda juga tidak tahu bahwa quran yang anda lafalkan sekarang adalah berasal dari hapalan yang persis sama seperti yang diucapkan muhammad atau hapalan hasil 'polesan' para sahabat nabi bukan?
User avatar
gema
Posts: 1097
Joined: Sun Sep 08, 2013 10:27 pm

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by gema »

agar diskusi tak melebar sampai asli apa kagak tulisan quran, sepertinya penemuan Dr. puin menjelaskan pokok masalah tersebut. post528253.html?hilit=alquran%20paling% ... an#p528253

Ane pengen tanya kepada TS, 3 type pewahyuan yang anda terangkan apakah dari opini anda? apa ada referensi yang menjelaskan.
Al_Kafirun wrote: 3 Tipe Pewahyuan:
Pemahaman mengenai pewahyuan/ bagaimana suatu kitab diwahyukan dapat digolongkan dalam 3 jenis, yakni sbb:
1. Pewahyuan mekanis: yakni Allah sendiri yang menuliskan suatu kitab. Manusia hanyalah alat yang dipakai oleh Allah untuk menuliskan. Jadi manusia hanyalah robot yang dikontrol. Sehingga apa yang ditulis oleh si alat tidak dipikirkannya. Dalam hal ini kitab ini tidak akan dan tidak mungkin salah.
2. Pewahyuan dinamis: Allah menyampaikan wahyu kepada orang yang dekat denganNya. Jadi semakin dekat dengan Allah semakin bisa dipercaya. Jadi sumber acuan kodifikasi suatu wahyu adalah sumber yang paling dekat dengan sumber pertama.
3. Pewahyuan biologis: Manusia menerima Ilham dari Allah. Namun apa yang diterima ini dituliskan secara sadar. Ditulis secara independen sebagai manusia. Wahyu yang diterima ini akan dibagi dua: yakni yang khusus dan yang umum. Yang khusus berarti melalui nubuat atau penglihatan. Secara umum, yakni melalui apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Apa tidak ada tipe pewahyuan yang lain lagi, Pasalnya Muhamad mendapatkan wahyu dari jibril, jadi tidak termasuk kategori dari ke tiga tipe pewahyuan tersebut. :green:
User avatar
CRESCENT-STAR
Posts: 8225
Joined: Wed Nov 04, 2009 10:48 pm

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by CRESCENT-STAR »

Al_Kafirun wrote:Saudara, acuan sejarah Quran yang saya pegang adalah apa yang umumnya diakui oleh para ahli Islamologi. Kenyataanya pada sejarah kodifikasi Quran, jelas terpampang bagaiamana ayat yang diwahyukan (baca:dipikirkan) oleh Muhamad sajapun tidak ditulis oleh beliau, namun ditulis oleh banyak sekretaris/redaktur. Sebagai manusia yang sadar dan bukan robot yang dikendilkan oleh main processor yang namanya Muhamad, mereka tentu menulis dengan sadar dan tergantung cara mereka menyerapnya. Nah naskah-naskah yang bertebaran dan sampai sekarang ,saudara bisa cek sendiri, bahwa ada sekitar 170an vrsi naskah yang bertebaran di basis-basis Islam.

Nah, ini jelas ya saudara, seperti yang disampaikan oleh saudara mayDa bahwa karena banyaknya versi naskahg itu, Usman kemudian membakar naskah-naskah yang lain dan menetapkan 1 mushaf yang menurutnya paling benar. Permasalahanya adalah dari mana kita dan Usman tahu bahwa mushaf yang ditetapkan oleh Usman dan tim kerjannyalah yang paling benar? Mungkin saja diantara 170 versi naskah yang dibakar itu, ada yang paling benar.

Saudara, kalau ditanya perubahan-perubahan Quran, jelasnya sejak zaman Usman sampai sekarang ini gak ada orang Islam yang berani merevisi kesalahan Quran, toh dianggap gak cacat. Selain itu sayang sekali bahwa 170 naskah yang lain sudah dibakar. Gimana bisa punya indikator-indikator dan perbandingan? Jelasnya bahwa perubahan yang saya maksud adalah selama proses kodifikasi, yakni penyesuaian tanda baca dan ejaan dengan dialek Quraisy.
kesalahan elementer yang terus ditanamkan dikalangan anak-anak muda kristen. coba bung pelajari dengan bijak apa itu mushaf usmani dan apa itu mushaf2 yang yang dibakar. perbedaan dalam hal apakah disana.
coba fahami, bahwa sedari awal yang namanya Al Quran saat itu adalah bentuknya ORAL. dan Nabi Muhammad saw sedari awal mengakomodir 7 macam gaya ORAL yang ada saat itu. jadi 7 oral itu SYAH adanya.
Perselisihan yang terjadi pasca wafat nabi adalah masing2 mengklaim GAYA ORAL mereka yang paling benar dan baik. mulailah ada unsur Persaingan KESUKUAN di sana. nah ini bahaya dan tidak bagus. akhirnya dibuat kebijakan bahwa harus ada SATU ORAL yang RESMI, maka dipilihlah ORAL sang Nabi yakni ORAL QURAISH, dgn alasan Nabi sbg si penerima Wahyu menggunakan ORAL Quraisy dalam kesehariannya. dan sebenarnya faktanya oral2 lain pun masih ada hingga kini, tidak musnah.
nah MUSHAF USMANI adalah bentuk TULISAN dari ORAL GAYA QURAISH (gaya Nabi). proses pengkodifikasiannya sangat ketat. dimulai dari menghadirkan SELURUH PENGHAFAL QURAN, HINGGA PENCOCOKAN dgn SEMUA MUSHAF YANG ADA SAAT ITU.
jadi sebenarnya tidak ada celah untuk mengkritik semua ini.

ini yang disebut dalam ilmu keislaman sbg MUTAWATIR, suatu kondisi dimana tidak dimungkinkan terjadinya KEPALSUAN atau KEBOHONGAN karena melibatkan BANYAK ORANG.
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by Mahasiswa98 »

CRESCENT-STAR wrote: kesalahan elementer yang terus ditanamkan dikalangan anak-anak muda kristen. coba bung pelajari dengan bijak apa itu mushaf usmani dan apa itu mushaf2 yang yang dibakar. perbedaan dalam hal apakah disana.
coba fahami, bahwa sedari awal yang namanya Al Quran saat itu adalah bentuknya ORAL. dan Nabi Muhammad saw sedari awal mengakomodir 7 macam gaya ORAL yang ada saat itu. jadi 7 oral itu SYAH adanya.
Perselisihan yang terjadi pasca wafat nabi adalah masing2 mengklaim GAYA ORAL mereka yang paling benar dan baik. mulailah ada unsur Persaingan KESUKUAN di sana. nah ini bahaya dan tidak bagus. akhirnya dibuat kebijakan bahwa harus ada SATU ORAL yang RESMI, maka dipilihlah ORAL sang Nabi yakni ORAL QURAISH, dgn alasan Nabi sbg si penerima Wahyu menggunakan ORAL Quraisy dalam kesehariannya. dan sebenarnya faktanya oral2 lain pun masih ada hingga kini, tidak musnah.
nah MUSHAF USMANI adalah bentuk TULISAN dari ORAL GAYA QURAISH (gaya Nabi). proses pengkodifikasiannya sangat ketat. dimulai dari menghadirkan SELURUH PENGHAFAL QURAN, HINGGA PENCOCOKAN dgn SEMUA MUSHAF YANG ADA SAAT ITU.
jadi sebenarnya tidak ada celah untuk mengkritik semua ini.

ini yang disebut dalam ilmu keislaman sbg MUTAWATIR, suatu kondisi dimana tidak dimungkinkan terjadinya KEPALSUAN atau KEBOHONGAN karena melibatkan BANYAK ORANG.
Satu hal yang pasti orang orang muda kristen gak belajar tentang itu ataupun ditanamkan dsb. karena orang muda kristen belajar dari BUAH nya, tidak sekedar ajarannya.

harusnya moslem berani mengkritik agamanya: "Kenapa alloh ku tidak mampu mencegah hal ini? Siapakah allah swt ku? sehingga kami ( moslem ) dihadapkan pada kenyataan atas proses pembunuhan diantara pengikut muhamad dan keluarga darah dagingnya?

tapi lucunya moslem sibuk membela agama nya dengan ajaran yang mereka sendiri bingung begitu banyak pertentangan dalam alquran, dalam proses islam, dalam sejarah islam, dan dalam sejarah saat ini. terlalu banyak pembunuhan yang terjadi di dunia islam sampai saat ini.

tidak berani melihat mengapa keburukan islam justru datang dari dalam islam sendiri, tidak berani melihat selama 1400 tahun ternyata islam tidak berkembang menjadi agama yang besar. berbanding sangat terbalik dengan jahudi yang sangat kecil negaranya sangat kecil penganut agamanya tapi mampu mengubah dan membawa pengaruh pada dunia manusia saat ini.

bukanya sibuk mencari jawaban atas agama sendiri tapi sibuk menyalahkan orang lain.
User avatar
CRESCENT-STAR
Posts: 8225
Joined: Wed Nov 04, 2009 10:48 pm

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by CRESCENT-STAR »

@ atas,
sedikit tanggapan saja karena OOT. jangankan keluarga Nabi, para nabi saja dibunuh demi kepentingan duniawi di sejarah bani Israil. kenapa tidak bung tanya kenapa Allah diam saja atas semua itu ? ... sepertinya bung pun hanya pandai mengkritik sejarah agama orang lain tapi rendah informasi akan agama sendiri.
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by Mahasiswa98 »

CRESCENT-STAR wrote:@ atas,
sedikit tanggapan saja karena OOT. jangankan keluarga Nabi, para nabi saja dibunuh demi kepentingan duniawi di sejarah bani Israil. kenapa tidak bung tanya kenapa Allah diam saja atas semua itu ? ... sepertinya bung pun hanya pandai mengkritik sejarah agama orang lain tapi rendah informasi akan agama sendiri.
hal yang harus anda lakukan adalah:
1. Hilangkan fitnah atau paling tidak salah paham dalam diri anda bahwa kami diajarkan pertama melihat dari orang lain yang berbeda keyakinan dari kita kemudian menghakimi atau memberi penilaian seperti tulisan anda diatas.
2. terima dengan lapang dada bahwa kami diajarkan pertama tama BUAH dari sebuah ajaran, baik agama, tradisi, kebudayaan. kalau Buah itu baik maka baik pula ajarannya. cth: dalam buku suci anda. kami dikatakan sepeti monyet dan babi :stun: ?????? orang normal akan bertanya siapa yang mengajarkan demikian? pantas menyandang gelar suci tertentu??

kembali ke agama anda:

ingat ada pribadi yang anda sembah mengatakan dengan jelas bahwa ajaran nya SEMPURNA.
seharusnya anda bisa merenungkan, mengapa peristiwa yang anda kritik itu ternyata TERULANG LAGI DI AGAMA SAYA?
bani isreal ternyata melakukan juga pembunuhan dan islam juga melakukan nya lagi ?

anda pasti paham akibat dari peristiwa pembunuhan tersebut pada akhirnya ....... CHAOS, ya gak?
kalau demikian mana Klaim SEMPURNA itu?

kalau ke SEMPURNAan pribadi yang anda imani tidak bisa menghentikan pembunuhan yang anda katakan sama seperti yg bani israel lakukan? harusnya anda berani bertanya "DIMANAKAH KESEMPURNANMU?
User avatar
BlackKnight
Posts: 223
Joined: Sat Jan 30, 2010 11:24 pm

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by BlackKnight »

CRESCENT-STAR wrote:kesalahan elementer yang terus ditanamkan dikalangan anak-anak muda kristen. coba bung pelajari dengan bijak apa itu mushaf usmani dan apa itu mushaf2 yang yang dibakar. perbedaan dalam hal apakah disana.
coba fahami, bahwa sedari awal yang namanya Al Quran saat itu adalah bentuknya ORAL.
Bung CS, tidak ada maksud untuk membahas mushaf2 yg dibakar melainkan mengajak anda untuk merenungkan sejenak kata2 anda yg saya perbesar.

coba bung pelajari dengan bijak mengenai kalimat TS yang saya quote dibawah ini:
Al_Kafirun wrote:Penutup
Dari seluruh penyampaian saya, saya ingin bilang bahwa Quran hanyalah wahyu yang palsu.
Sudahkah bung CS? Jikalau belum, apakah juga termasuk kesalahan elementer yg terus ditanamkan kepada muslim?
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by Dreamsavior »

CRESCENT-STAR wrote: ini yang disebut dalam ilmu keislaman sbg MUTAWATIR, suatu kondisi dimana tidak dimungkinkan terjadinya KEPALSUAN atau KEBOHONGAN karena melibatkan BANYAK ORANG.
Jadi ingat konspirasi SUPERSEMAR yang terjadi di Indonesia ...
MELIBATKAN BANYAK ORANG ... TETAP SAJA PALSU!

berarti basis ilmu yang anda sebut "MUTAWATIR" sangatlah rapuh ... karena hanya mengandalkan asumsi bahwa konon "melibatkan banyak orang berarti tidak mungkin palsu"!
CRESCENT-STAR wrote: @ atas,
sedikit tanggapan saja karena OOT. jangankan keluarga Nabi, para nabi saja dibunuh demi kepentingan duniawi di sejarah bani Israil. kenapa tidak bung tanya kenapa Allah diam saja atas semua itu ? ... sepertinya bung pun hanya pandai mengkritik sejarah agama orang lain tapi rendah informasi akan agama sendiri.
well, sebagian besar dari kami sudah TAHU bahwa tidak terhitung banyaknya nabi yang harus mengalami penderitaan karena kebejatan bangsa Israel kuno. Bagi kami itu bukan hal untuk ditutupi.
Namun, berapa banyak dari muslim yang mengetahui "mushaf usmani dan apa itu mushaf2 yang yang dibakar"? Saya yakin ... sebagian besar TIDAK tahu! ... Nah, coba minta mereka menyebutkan aib bani Israil ... dengan lancar dan dengan hati riang mereka akan meyebutkan lebih banyak daripada yang bisa anda ingat!
sekarang, siapa sebenarnya yang "hanya pandai mengkritik sejarah agama orang lain tapi rendah informasi akan agama sendiri."?!

Bung CS, sekadar informasi ... kami "terbuat dari bahan mental yang berbeda dengan anda". Dasar keyakinan kami kepada Tuhan bukan karena kebencian kepada agama lain seperti dalam ajaran anda. Berbeda dengan anda kami tidak dididik untuk melihat kesalahan orang lain, tetapi sebaliknya belajar untuk melihat kesalahan diri sendiri.

Oh, dan satu hal yang menggelikan ...
Menurut Alkitab, penganiayaan yang dialami para nabi disebabkan oleh ulah setan.
namun... menurut Islam, sejarah berdarah quran disebabkan oleh takdir awloh SWT sendiri.
Kita bisa melihat ... siapa sebenarnya yang benar-benar jahat :D
Mungkin ada baiknya anda mulai benar-benar merenungkan pertanyaan ini : "apa sih sebenarnya maunya awloh swt?"
User avatar
asinan
Posts: 10
Joined: Mon Jan 13, 2014 9:28 pm
Location: Samarinda

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by asinan »

ikut nimbrung yah :-"

Peace
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

@ muslim

1. Muahammad pun bisa lupa akan 1 atau 2 ayat
2. Jangan lupa bhw penyusunan dilakukan setelah pertempuran yg menewaskan bnyak penghafal quran
3. 1 penghafal tidak menghafal keseluruhan quran melainkan sepwnggal sepenggal maknya ada ksus ayat hilang krn penghafalnya tewas atau kasus dimana salah seorang samar-samar mengingat akan keberadaan ayat tertwntu
4. Aisah saja blg bhw ada ayat yg dimakan kmbing...artinya keberadaan catatan tsb tidak seterawat sebagai mana mestinya atau tidak sprti yg muslim bayangkan

Dgn kondisi sprti ini berani blg bahwa quran msh terjaga dari dulu sampe sekarang tanpa berubah 1 pun? Hehehe
mayDa
Posts: 103
Joined: Fri Dec 27, 2013 1:31 pm

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by mayDa »

CRESCENT-STAR wrote:kesalahan elementer yang terus ditanamkan dikalangan anak-anak muda kristen.
ditanamkan oleh siapa bung CS?


coba bung pelajari dengan bijak apa itu mushaf usmani dan apa itu mushaf2 yang yang dibakar. perbedaan dalam hal apakah disana.
coba fahami, bahwa sedari awal yang namanya Al Quran saat itu adalah bentuknya ORAL. dan Nabi Muhammad saw sedari awal mengakomodir 7 macam gaya ORAL yang ada saat itu. jadi 7 oral itu SYAH adanya.
Perselisihan yang terjadi pasca wafat nabi adalah masing2 mengklaim GAYA ORAL mereka yang paling benar dan baik. mulailah ada unsur Persaingan KESUKUAN di sana. nah ini bahaya dan tidak bagus. akhirnya dibuat kebijakan bahwa harus ada SATU ORAL yang RESMI, maka dipilihlah ORAL sang Nabi yakni ORAL QURAISH,

saya merasa aneh, jika nabi anda yg adalah messenger of alah sebagai nabi terakhir tdk menuntaskan tugasnya sebagai nabi yg mengembalikan hubungan manusia dengan Tuhan...bahkan tugas kenabiannya dan penerima wahyu harus disempurnakan oleh org2 di jaman kalifah usman :-k


dgn alasan Nabi sbg si penerima Wahyu menggunakan ORAL Quraisy dalam kesehariannya. dan sebenarnya faktanya oral2 lain pun masih ada hingga kini, tidak musnah.
bukti keberadaan mushaf lain memang benar ada, tapi itu bukan karena belas kasihan dari usman, tetapi kemungkinan besar lolos dari eksekusi yg usman lakukan

nah MUSHAF USMANI adalah bentuk TULISAN dari ORAL GAYA QURAISH (gaya Nabi). proses pengkodifikasiannya sangat ketat. dimulai dari menghadirkan SELURUH PENGHAFAL QURAN, HINGGA PENCOCOKAN dgn SEMUA MUSHAF YANG ADA SAAT ITU.
jadi sebenarnya tidak ada celah untuk mengkritik semua ini.
bukankah setelah jaman usman, sebelum quran naik untuk dicetak, ada lagi kanonisasi terhadap quran dikarenakan pengkodeannya yg tdk sama antara satu dengan yg lain yg beredar pada masyarakat saat itu?



ini yang disebut dalam ilmu keislaman sbg MUTAWATIR, suatu kondisi dimana tidak dimungkinkan terjadinya KEPALSUAN atau KEBOHONGAN karena melibatkan BANYAK ORANG.
doktrin! tidak ada yg tdk mungkin di dunia ini.
inilah yg membuat sudut pandang moslems seperti memandang menggunakan kacamata kuda
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: QURAN : SUATU KEPALSUAN PEWAHYUAN!

Post by JANGAN GITU AH »

CRESCENT-STAR wrote:nah MUSHAF USMANI adalah bentuk TULISAN dari ORAL GAYA QURAISH (gaya Nabi). proses pengkodifikasiannya sangat ketat. dimulai dari menghadirkan SELURUH PENGHAFAL QURAN, HINGGA PENCOCOKAN dgn SEMUA MUSHAF YANG ADA SAAT ITU.jadi sebenarnya tidak ada celah untuk mengkritik semua ini.
Hmmm...termasuk seluruh arwah para sahabat Muhammad penghapal quran yg sudah tewas di medan perang dong?
salah satu alasan penulisan Quran yang dikemukakan Umar (eh sorry, maksud saya Abu Bakar-kalif pertama) awalnya kan untuk mencegah hilangnya lebih banyak lagi ayat quran dari ingatan para sahabat Muhammad yang mulai banyak berguguran? :-k

apa iya para arwah itu dapat dihadirkan agar tidak ada celah kesalahan sedikitpun?
jika tidak dapat dihadirkan ratusan dari mereka, apa iya masih dapat dikatakan tidak ada celah untuk mengkritik?
Post Reply