fayhem_1 wrote:Pada menit 8:52, rhoma bilang secara konseptual dan tekstual, umat islam diperintahkan oleh aloh swt, untuk mencintai manusia apapun sukunya, apapun agamanya
Itu penafsiran Oma saja, dan tidak sesuai dengan tafsir² terkemuka, misalnya tafsir Ibnu Katsir. Oma bilang perintah itu berasal dari
Q Al-Hujarat (49) ayat 13.
Q Al-Hujarat (49) ayat 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Mana perintah MENCINTAI? Kata itu tak ada dalam ayat tersebut.
Gak ada satu pun ayat Qur'an yang memerintahkan Muslim untuk MENCINTAI kafir. Oma ngarang saja dan bikin tafsir seenak udel. Kata SALING MENGENAL itu bukan SALING MENGHORMATI atau SALING MENCINTAI. Muhammad juga kenal sama orang² Yahudi Qurayza, tapi dia memancung mereka semua. Dia mengenal musuh²nya dan tidak mencintai mereka sama sekali.
Perhatikan kalimat di ayat tersebut:
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Yang paling takwa/taat pada Awloh adalah manusia yang berderajat paling tinggi di mata Awloh. Jadi kafir tentu saja makhluk yang berderajat rendah, karena gak takwa sama Awloh.
Baca saja tafsirnya dari Ibnu Katsir. Di tafsir ini disebut bahwa Muslim dianjurkan mengenal silsilah keluarga agar bisa mencintai anggota keluarga. Tapi di
Q 9:23,24 Allah malah menghalalkan pembunuhan bapak sendiri yang kafir. Q 9:24 itu bersangkutan dengan ridho Allah atas perbuatan Abu `Ubaydah yang membunuh ayahnya yang kafir.
Pada menit 9:02, rhoma menyebut darimana dalil tersebut diatas, tapi sayang kurang jelas
Dia bilang dari
Q Al-An'am (6) ayat 108.
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.
Di Q 6:108, Allah sama sekali tidak menyuruh Muslim untuk menghormati tuhan² selain Awlo. Menghormati tuhan lain mah syirik atuuuh → dosa terbesar dalam Islam. Muhammad hanya menyuruh Muslim di Mekah untuk tidak memaki tuhan² kafir, sebab saat itu dia masih lemah, gak punya tentara, dan di bawah tekanan pamannya, Abu Talib, yang menyuruhnya untuk tidak memaki-maki tuhan²/dewa² bangsa Quraysh. Abu Talib menyuruhnya begitu sebab dia sendiri ditegur oleh Abu Sufyan dan tokoh² utama Quraysh karena
Muhammad awalnya mencaci-maki tuhan²/dewa² bangsa Quraysh. Si Mamad duluan yang mencaci-maki dewa/tuhan orang lain.
Sirah Al Nabawiyah dari Ibnu Hisyam, Jilid 1 halaman 318
Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Abu Jahal bin Hisyam
Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti yang disampaikan kepadaku- bahwa Abu Jahal bin Hisyam berjumpa dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian ia berkata kepada beliau, 'Hai Muhammad, engkau harus berhenti mencela tuhan-tuhan kami! Jika tidak, maka kami akan mencela Tuhan yang engkau sembah.'
Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang Abu Jahal,
'Dan janganlah kalian memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan '. " (Al-An'am: 108).
Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti disebutkan kepadaku- sejak saat itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berhenti dari memaki tuhan-tuhan mereka.
So, benarkah ada perintah tersebut di Alquran ? Benarkah perkataan rhoma ?
Tak ada satu pun ayat Qur'an yang menyuruh Muslim mencintai kafir. Yang ada malahan yang begini:
[8.55] Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
[8.12] .. akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.
[9.23] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.
[3.28] Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali ...
[2.24] ... peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
[2.34] Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
[2.104] ... Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang pedih.
[9.28] Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis
Q Al-Hujarat (49) ayat 13
Mirror
Faithfreedom forum static