murtad mama wrote:Anak Nabi Nouh :
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir". (Huud : 42)
Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.(Huud :43)
Patah Salero wrote:Woooiiii....Jangan samakan Quran dengan Kitab palsu agama tetangga !!!
Quran bukan narasi. Quran itu petunjuk bagi manusia yang mirip-mirip dengan dialog.
Patah Salero wrote:
Udah pernah gw contohin sebelumnya, dan sekarang gw ulangin lagi.
Quran ibarat orang tua memberikan Nasehat sama anak-anaknya.
Orang tua ketika ngajari anaknya akan sering mengatakan: "Dulu waktu Bapak masih muda ..." tanpa pernah menjelaskan 5w 1h-nya secara mendetil.
Meskipun Bapak itu gak menjelaskan secara detil Apa, kapan dan dimana peristiwa masa kecil tersebut, Sang anak gak akan protes "Pak, Nasehat bapak kurang jelas dan Terang, mana 5w 1hnya ??", karena si anak tau, bahwa yang mo dijelaskan bapaknya bukan biografi dirinya, tapi perbaikan perilaku anak tersebut.
Dan semakin penting satu isu, maka isu tersebut akan diulang berkali-kali oleh si Bapak dalam nasehat-nasehat berikutnya.
Dan karena bapak tersebut punya beberapa anak yang memiliki problem berbeda, maka beberapa nasehat lebih tepat diterapkan untuk anak tertentu, dan bukan anak-anak yang lain.
Ini aja dipahami dulu, kalo gak paham sia-sia gw ngasi penjelasan selanjutnya.
perbaikan perilaku anak tersebut
Mirror
Faithfreedom forum static
Patah Salero wrote:Woooiiii....Jangan samakan Quran dengan Kitab palsu agama tetangga !!!
Quran bukan narasi. Quran itu petunjuk bagi manusia yang mirip-mirip dengan dialog.
Mahasiswa98 wrote:Tapi kenafa Kitab Suci tetanga jauh lebih lengkap dan detail.
oh jadi yang isinya seperti narasi cuma quran ajah yah Ustad? tapi kenapa alur narasinya jauh lebih bagus Kitab Tetangga yah?![]()
Patah Salero wrote:
Udah pernah gw contohin sebelumnya, dan sekarang gw ulangin lagi.
Quran ibarat orang tua memberikan Nasehat sama anak-anaknya.
Orang tua ketika ngajari anaknya akan sering mengatakan: "Dulu waktu Bapak masih muda ..." tanpa pernah menjelaskan 5w 1h-nya secara mendetil.
Meskipun Bapak itu gak menjelaskan secara detil Apa, kapan dan dimana peristiwa masa kecil tersebut, Sang anak gak akan protes "Pak, Nasehat bapak kurang jelas dan Terang, mana 5w 1hnya ??", karena si anak tau, bahwa yang mo dijelaskan bapaknya bukan biografi dirinya, tapi perbaikan perilaku anak tersebut.
Dan semakin penting satu isu, maka isu tersebut akan diulang berkali-kali oleh si Bapak dalam nasehat-nasehat berikutnya.
Dan karena bapak tersebut punya beberapa anak yang memiliki problem berbeda, maka beberapa nasehat lebih tepat diterapkan untuk anak tertentu, dan bukan anak-anak yang lain.
Ini aja dipahami dulu, kalo gak paham sia-sia gw ngasi penjelasan selanjutnya.
Mahasiswa98 wrote:Jangan disamaratakan semua Orang tua seperti itu dung Ustad. orang tuanya Kitab Suci tetangga ternyata masih ingat narasinya dibandingkan quran.![]()
Mahasiswa98 wrote:Balik ketopik kalau ada claim quran lengkap dan jelas serta terang benderang, apa tidak berarti itu hanya HOAX saja alias cerita palsu.
bagaiaman dengan okum yang bercerita disana bisa dipercaya gak? yang mengatakan
Quran adalah Kitab yang tidak ada keraguannya, sebagai petunjuk, sebagai penjelasan atas dasar pengetahuan bagi orang bertakwa"
Kalau ternyata tidak lengkap dan petunjuknya tidak jelas apala gi dicalim sebagai dasar pengetahuan. DASAR nih USTAD yang juga jadi persoalan. bisa dibilang ada self proclaim bahawa quran sebagai DASAR atawa SUMBER.
jelaskan ustad monggo.
Patah Salero wrote:Kalo misalnya pendeta loe waktu misa bilang:
"JANGAN SEKALI-KALI KALIAN TIRU RUDI RUBIANDINI, PROFESSOR DOKTOR YANG BERGAJI BESAR, TAPI TETAP MELAKUKAN KORUPSI !!"
Menurut loe khutbah pendeta ini cukup JELAS, Gak ??
Menurut loe perlu gak Pendeta loe ini menjelaskan siapa orang tua pak rudi, dimana Pak rudi bekerja, berapa gaji pak rudi dan seterusnya, dan seterusnya??
Patah Salero wrote:Woooiiii....Jangan samakan Quran dengan Kitab palsu agama tetangga !!!
Quran bukan narasi. Quran itu petunjuk bagi manusia yang mirip-mirip dengan dialog.
Udah pernah gw contohin sebelumnya, dan sekarang gw ulangin lagi.
Quran ibarat orang tua memberikan Nasehat sama anak-anaknya.
Orang tua ketika ngajari anaknya akan sering mengatakan: "Dulu waktu Bapak masih muda ..." tanpa pernah menjelaskan 5w 1h-nya secara mendetil.
Meskipun Bapak itu gak menjelaskan secara detil Apa, kapan dan dimana peristiwa masa kecil tersebut, Sang anak gak akan protes "Pak, Nasehat bapak kurang jelas dan Terang, mana 5w 1hnya ??", karena si anak tau, bahwa yang mo dijelaskan bapaknya bukan biografi dirinya, tapi perbaikan perilaku anak tersebut.
Dan semakin penting satu isu, maka isu tersebut akan diulang berkali-kali oleh si Bapak dalam nasehat-nasehat berikutnya.
Dan karena bapak tersebut punya beberapa anak yang memiliki problem berbeda, maka beberapa nasehat lebih tepat diterapkan untuk anak tertentu, dan bukan anak-anak yang lain.
Ini aja dipahami dulu, kalo gak paham sia-sia gw ngasi penjelasan selanjutnya.
perbaikan perilaku anak tersebut
Mirror
Faithfreedom forum static
Patah Salero wrote:Kitab tetangga KARANGAN manusia. Jangan bantah itu !
murtad mama wrote:Hoy patah kalempong, Manga ang ka siko? teriak teriak jo awak nie macam galadak, pantek lah otak awak tuh![]()
Patah Salero wrote:Halooo, bu. Makan siangnya kotoran sapi, ya bu ??
Koq keluarnya omongan busuk begitu.
Saran saya, besok-besok sebelum dimakan, kotorannya dimasak dulu bu, biar napasnya gak ganggu orang lain.
Patah Salero wrote:Kalo misalnya pendeta loe waktu misa bilang:
"JANGAN SEKALI-KALI KALIAN TIRU RUDI RUBIANDINI, PROFESSOR DOKTOR YANG BERGAJI BESAR, TAPI TETAP MELAKUKAN KORUPSI !!"
Menurut loe khutbah pendeta ini cukup JELAS, Gak ??
Menurut loe perlu gak Pendeta loe ini menjelaskan siapa orang tua pak rudi, dimana Pak rudi bekerja, berapa gaji pak rudi dan seterusnya, dan seterusnya??
fayhem_1 wrote:Kotbahnya jelas.
Siapa yang korupsi ? yang korupsi adalah rudi rubiandini
Kalo ayat quran berikut ini ga jelas :
Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.(Huud :43)
Sapa yang ditenggelamkan ? anak nuhanak nuh yang mana ?
Ga jelas kan ?
Sama aja kalo kotbah pendetanya gini
JANGAN SEKALI-KALI KALIAN PROFESSOR DOKTOR YANG BERGAJI BESAR, TAPI TETAP MELAKUKAN KORUPSI !!"
Profesor doktor yang mana ? ga jelas juga kan ?
ayo tingkatkan mutu jawabanmu !
Patah Salero wrote:Gak jelas dan gak memberikan informasi yang cukup. professor dimana si rudi ?? tahun berapa jadi doktor ?? Berapa besar gajinya ??
Pertanyaan gak akan habis-habisnya karena loe gak nangkap pesan penting yang akan disampaikan.
Patah Salero wrote:Masya Allaaahhh....
xixixixixi....Gw spechlesss...
Quran bukan narasi, bang. Baca yang baek postingan gw.
Patah Salero wrote:Kitab tetangga KARANGAN manusia. Jangan bantah itu !
Patah Salero wrote:Gw kasih contoh laen deh biar loe lebih jelas.
Elo pernah ke gereja, gak ??
Kalo misalnya pendeta loe waktu misa bilang:
"JANGAN SEKALI-KALI KALIAN TIRU RUDI RUBIANDINI, PROFESSOR DOKTOR YANG BERGAJI BESAR, TAPI TETAP MELAKUKAN KORUPSI !!"
Menurut loe khutbah pendeta ini cukup JELAS, Gak ??
Menurut loe perlu gak Pendeta loe ini menjelaskan siapa orang tua pak rudi, dimana Pak rudi bekerja, berapa gaji pak rudi dan seterusnya, dan seterusnya??
Patah Salero wrote:Gak jelas dan gak memberikan informasi yang cukup. professor dimana si rudi ?? tahun berapa jadi doktor ?? Berapa besar gajinya ??
Pertanyaan gak akan habis-habisnya karena loe gak nangkap pesan penting yang akan disampaikan.
murtad mama wrote:nah sama juga dengan kasus kitabmu itu,
siapa anak nuh?
gimana cara membuat bahtera?
umur berapa wafat nabi nuh?
gimana cara komunikasi antara anak nuh dengan nuh waktu terjadi air bah?
mampus lu !!!
Patah Salero wrote:pertama,Yang masalah bukan khutbahnya, bro. Tapi loenya perlu mulai langganan koran.
Patah Salero wrote:ckckckckck...
baca gak kalimat terakhir gw ...Pertanyaan gak akan habis-habisnya karena loe gak nangkap pesan penting yang akan disampaikan.
Paham gak sih intisari postingan gw untuk fayhem ??
Bukannya gw bilang dengan jelas seandainya pun Rudi Rubiandini dihilangkan dari kalimat tersebut, maka pesan itu tetap komplit, karena yang dimaksud adalah janganlah kamu jadi orang kaya dan pintar tapi tetap melakukan korupsi..
Seandainya, si fayhem gak puas dengan menanyakan siapa tuh orang pintar dan kaya tapi tetap korupsi ?. Maka kalimat yang disertai dengan identitas rudi rubiandini pun enggak akan lengkap. karena gw bisa tanya doktor dari mana si rubi, dst, dst.
Jadi, lengkap ato enggak lengkap itu relatif. Kalo menurut loe enggak lengkap itu urusan elo. Tapi menurut gw, seandainya pun nama anak NUH dijelaskan, maka itu enggak akanmenambah ajaran MORAL apapun.
murtad mama wrote:Nabi Nouh membuat Bahtera :
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (Huud :37)
"Pengawasan dan petunjuk wahyu KAMI" >>>> Quran BUNTU
Nah Pertanyaannya, JIKA MEMANG QURAN YANG DITURUNKAN OLEH ALLAH WTS DAN KITAB YANG MENJELASKAN ATAS DASAR PENGETAHUAN ALLAH WTS [LIHAT : (Surat Al A'raaf: ayat 52)], MAKA BAGAIMANAKAH RIWAYAT CARA PEMBUATAN BAHTERA TERSEBUT !!!
murtad mama wrote:II.
Anak Nabi Nouh :
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir". (Huud : 42)
murtad mama wrote:I.
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (Al-Baqarah 2-4)
II.
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Surat Al A'raaf: ayat 52)
III.
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.(Surat Al Hijr: ayat 9)
Patah Salero wrote:Pantes aja tuhan loe tiga, omongan " Jangan sekali-kali kalian meniru professor doktor bergaji besar, tapi tetap melakukan korupsi" aja bikin loe bingung.
Patah Salero wrote:pertama,Yang masalah bukan khutbahnya, bro. Tapi loenya perlu mulai langganan koran. Mosok loe gak tau professor doktor yang ketangkap korupsi.
Kedua, yang penting dari khutbah tersebut bukan bagian "rudi rubiandini"nya, tapi bagian yang menyatakan "Pintar dan kaya tapi tetap melakukan korupsi". Seandainya pun bagian rudi dihilangkan, pesan tersebut tetap dalam dan kuat.
Patah Salero wrote:Buat gw gak penting nama anaknya nabi nuh berapa, dan siapa yang meninggal tenggelam. Yang paling penting buat gw Ayat tersebut menggambarkan KUASA Tuhan.
Patah Salero wrote:Seandainya loe butuh cerita detil, kalimat "JANGAN SEKALI-KALI KALIAN TIRU RUDI RUBIANDINI, PROFESSOR DOKTOR YANG BERGAJI BESAR, TAPI TETAP MELAKUKAN KORUPSI !!"
Gak jelas dan gak memberikan informasi yang cukup. professor dimana si rudi ?? tahun berapa jadi doktor ?? Berapa besar gajinya ??
Pertanyaan gak akan habis-habisnya karena loe gak nangkap pesan penting yang akan disampaikan.
Patah Salero wrote:pertama,Yang masalah bukan khutbahnya, bro. Tapi loenya perlu mulai langganan koran. Mosok loe gak tau professor doktor yang ketangkap korupsi.
Users browsing this forum: No registered users