Pagi ini, saya membaca tulisan Om Duren di sini : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ih-t50154/ dan membaca kalimat di bawah ini :
(BUKHARI - 3113) : Dan telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami 'Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ayyub as-Sakhtiyaniy dan Katsir bin Katsir bin Al Muthallib binAbi Wada'ah satu sama lain saling melengkapi dari Sa'id bin Jubair berkata Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma;
Kenapa ya, hadis sering diawali dengan "telah bercerita kepadaku si anu, terlah bercerita kepada kami si ini, telah mengabarkan kepada kami si ono, dst."
Jadi inget kalo ibu-ibu lagi gosip, "si itu ngomong sama si ono, lalu si ono ngomong sama si oneng, lalu si oneng ngomong sama saya, katanya si anu bla bla bla..."
Kenapa begitu ya????????????????????????????????????????????????
Kenapa Hadis diawali dengan ....
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
Semua akibat dari sebuah kumpulan dongeng yang dibukukan.
- Rasionalis
- Posts: 1069
- Joined: Sun Dec 19, 2010 12:29 am
- Location: Whereever I want to be
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
...Karena hadits ditulis beberapa generasi setelah Muhammad wafat. Pasti terjadi pelencengan teks dan bisa juga makna pesan yang berpindah dari mulut ke mulut seperti itu.
...Beberapa tahun yang lalu tv kita punya acara seperti itu. Perpindahan teks sebanyak 4 kali dalam beberapa menit saja, sudah melenceng jauh dari teks semula. Apalagi bila estafet pesan berlangsung dalam waktu lama, peluang melencengnya pesan tentu lah semakin besar.
...Muslim yang harus menerimanya secara membabi-buta, membuat mereka menjadi tidak kritis bahkan lebih tepat bila dikatakan menjadi dungu. Tetapi memang tidak ada pilhan, karena Al Quran tanpa hadits dan sirah tidak bisa berdiri sendiri dan difahami.
...Beberapa tahun yang lalu tv kita punya acara seperti itu. Perpindahan teks sebanyak 4 kali dalam beberapa menit saja, sudah melenceng jauh dari teks semula. Apalagi bila estafet pesan berlangsung dalam waktu lama, peluang melencengnya pesan tentu lah semakin besar.
...Muslim yang harus menerimanya secara membabi-buta, membuat mereka menjadi tidak kritis bahkan lebih tepat bila dikatakan menjadi dungu. Tetapi memang tidak ada pilhan, karena Al Quran tanpa hadits dan sirah tidak bisa berdiri sendiri dan difahami.
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
Bung Oglikom & Bung Harahap : Terima kasih untuk responnya. Bisa dibilang, kesimpulannya hadis itu seperti gosip, semakin lama, semakin banyak embel-embel dan tambahan-tambahan yang menyimpang dari yang sebenarnya. Tetapi yang menyedihkan adalah hal ini dipercaya secara total oleh mereka yang mengikuti ajaran nabi yang katanya paling sempurna itu.
- MaNuSiA_bLeGuG
- Posts: 4292
- Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
- Location: Enies Lobby
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
disitulah canggihnya islam/muslim, sesuatu yg memiliki kelemahan diplintir sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah kelebihan tentunya dengan korting sana korting sini. dalam hal ini miskomunikasi antar penyampai berita dianggap nol/ tidak ada. padahal dari soal penyampaian quran YANG KATANYA terjamin hingga akhir masa saja selalu berujung pada perbedaan tafsir. jika memang tidak ada rantai terputus dan miskom dalam penyampaian quran dari muhammad hingga sekarang, seharusnya semua tafsir quran seluruh dunia ini adalah SAMA.miaw.duet wrote:Bung Oglikom & Bung Harahap : Terima kasih untuk responnya. Bisa dibilang, kesimpulannya hadis itu seperti gosip, semakin lama, semakin banyak embel-embel dan tambahan-tambahan yang menyimpang dari yang sebenarnya. Tetapi yang menyedihkan adalah hal ini dipercaya secara total oleh mereka yang mengikuti ajaran nabi yang katanya paling sempurna itu.
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
kok sampe beberapa generasi tho Pak ....Rasionalis wrote:...Karena hadits ditulis beberapa generasi setelah Muhammad wafat. Pasti terjadi pelencengan teks dan bisa juga makna pesan yang berpindah dari mulut ke mulut seperti itu.
lha wong peristiwa kejadian yang dialami orang tua kandung kita aja udah gak jelas kok , apalagi sampai bisa tahu kata katanya seperti di hadits ....
itu baru orang tua kandung ... apalagi Embah.... apalagi Mbah Buyut... apalagi udeg udeg siwur .....
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
Hadist itu riwayat, apanya yang diceritakan? Kisah seseorang atau suatu kejadian melalui orang lain yang hidup di luar waktu kejadian atau sama sekali tidak hidup dengan orang tersebut yang didapat dari sumber yang juga boleh dikatakan "orang lain" lagi. Jadi formulanya:harahap wrote: kok sampe beberapa generasi tho Pak ....
lha wong peristiwa kejadian yang dialami orang tua kandung kita aja udah gak jelas kok , apalagi sampai bisa tahu kata katanya seperti di hadits ....
itu baru orang tua kandung ... apalagi Embah.... apalagi Mbah Buyut... apalagi udeg udeg siwur .....
Orang lain + orang lain + orang lain dikurangi (-) orang lain = hadist.
Sama seperti memainkan pesan berantai, saat pesan dibacakan oleh orang pertama, orang terakhir akan menerima pesan yang berbeda, karena apa? Karena cara bercerita orang berbeda-beda, ada yang ditambahkan dan dikurangkan, karena itu hadist yang sahih dan tidak cuma allah swt yang tau...^^
Peace...
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
Rasionalis wrote:...Karena hadits ditulis beberapa generasi setelah Muhammad wafat. Pasti terjadi pelencengan teks dan bisa juga makna pesan yang berpindah dari mulut ke mulut seperti itu.
Persoalan ahadist justru disini, saat terjadi pertikaian antara kelompok Ali dan alhul sunnah wal jamaah, terjadi lah perang hadist.harahap wrote:kok sampe beberapa generasi tho Pak ....
lha wong peristiwa kejadian yang dialami orang tua kandung kita aja udah gak jelas kok , apalagi sampai bisa tahu kata katanya seperti di hadits ....
itu baru orang tua kandung ... apalagi Embah.... apalagi Mbah Buyut... apalagi udeg udeg siwur .....
Sehingga tercipta ratusan ribu hadist yang saling membenarkan kelompoknya masing masing.
Bagi syiah, hadist dari kelompok sunni yang banyak dikenal jaman ini lebih banyak dianggap sampah demikian juga sebaliknya.
Metoda nya sama : Apa yang menguntungkan bagi aliran mereka tentu dianggap shahih.
- Rasionalis
- Posts: 1069
- Joined: Sun Dec 19, 2010 12:29 am
- Location: Whereever I want to be
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
...Tidak aneh bila diikuti oleh perang sungguhan. Karena hingga sekarang muslim masih mendahulukan ototnya dibanding otaknya.angky wrote:Persoalan ahadist justru disini, saat terjadi pertikaian antara kelompok Ali dan alhul sunnah wal jamaah, terjadi lah perang hadist.
...Yang benar, kedua-duanya memang sampah, karena dilandasi oleh "katanya-katanya" yang kemungkinan besar sudah dipelintir, melenceng atau bahkan sebenarnya tidak pernah ada.angky wrote:Bagi syiah, hadist dari kelompok sunni yang banyak dikenal jaman ini lebih banyak dianggap sampah demikian juga sebaliknya.
Metoda nya sama : Apa yang menguntungkan bagi aliran mereka tentu dianggap shahih.
...Pantas muslim sangat mudah memercayai berita hoax, asalkan berupa good news bagi Islam.
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
harahap wrote: kok sampe beberapa generasi tho Pak ....
lha wong peristiwa kejadian yang dialami orang tua kandung kita aja udah gak jelas kok , apalagi sampai bisa tahu kata katanya seperti di hadits ....
itu baru orang tua kandung ... apalagi Embah.... apalagi Mbah Buyut... apalagi udeg udeg siwur .....
Orang lain + orang lain + orang lain dikurangi (-) orang lain = hadist. ... tengyu rumusnya .... bagus banget, sama seperti 5 - 1 = 15 ...Yehuda wrote:Hadist itu riwayat, apanya yang diceritakan? Kisah seseorang atau suatu kejadian melalui orang lain yang hidup di luar waktu kejadian atau sama sekali tidak hidup dengan orang tersebut yang didapat dari sumber yang juga boleh dikatakan "orang lain" lagi. Jadi formulanya:
Orang lain + orang lain + orang lain dikurangi (-) orang lain = hadist.
Sama seperti memainkan pesan berantai, saat pesan dibacakan oleh orang pertama, orang terakhir akan menerima pesan yang berbeda, karena apa? Karena cara bercerita orang berbeda-beda, ada yang ditambahkan dan dikurangkan, karena itu hadist yang sahih dan tidak cuma allah swt yang tau...^^
Peace...
logika yang buaguss ... SIP !!
dan kita anggap semua hadits adalah SAHIH tanpa terkecuali ....
karena kalo kita anggap TIDAK SAHIH SEMUA khan kasihan muslim .. mereka bisa melongo tanpa hadits ....
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
wah ... gitu ya ??angky wrote: Persoalan ahadist justru disini, saat terjadi pertikaian antara kelompok Ali dan alhul sunnah wal jamaah, terjadi lah perang hadist.
Sehingga tercipta ratusan ribu hadist yang saling membenarkan kelompoknya masing masing.
Bagi syiah, hadist dari kelompok sunni yang banyak dikenal jaman ini lebih banyak dianggap sampah demikian juga sebaliknya.
Metoda nya sama : Apa yang menguntungkan bagi aliran mereka tentu dianggap shahih.
sudah ada yang buat thread tentang ini ?? tolong dunk linknya ....
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
angky wrote: Persoalan ahadist justru disini, saat terjadi pertikaian antara kelompok Ali dan alhul sunnah wal jamaah, terjadi lah perang hadist.
Sehingga tercipta ratusan ribu hadist yang saling membenarkan kelompoknya masing masing.
Bagi syiah, hadist dari kelompok sunni yang banyak dikenal jaman ini lebih banyak dianggap sampah demikian juga sebaliknya.
Metoda nya sama : Apa yang menguntungkan bagi aliran mereka tentu dianggap shahih.
Yah gitu bang Har..coba bang Har buatkan tritnya, tapi tergantung pada pembaca muslim, adakah yg menganut syiah. Tentang perang pembuatan hadist ane berikan kutipan berikut dari link : http://www.ahl-alquran.com/English/show ... in_id=7357harahap wrote:wah ... gitu ya ??
sudah ada yang buat thread tentang ini ?? tolong dunk linknya ....
Mungkin bisa minta bantuan netter anne untuk menterjemahkan.
Ada juga buku syiah berikut, entah masih bisa ditemukan atau tidak di gunung agung, dalam bahasa indonesia. :Invention of Hadith started early by the Prophet’s companions, and during the period of the ‘Great Sedition’. This is when the Umayyads (who were holders of power during Mecca’s polytheistic period) at the time of Caliph ‘Othman’ decided they needed to regain their lost power after the spread of Islam in Mecca. The spread of Islam caused the elimination of the cast system, removal of social boundaries between rich and poor, and the elimination of the slave system. They went to “utilize” Abu-Hureira to defend them using Hadith ‘sayings’ that he claimed to have heard coming out of the Prophet Muhamed’s mouth. Abu Hureira was one of those who had met Prophet Muhamed and accompanied him for only 1.5 years, and was known to have spread narrations using the Prophet’s name for social status and gains. Umayyads also utilized another person by the name of ‘Ka’ab Al-Ahbar’ to spread sayings and narrations in the name of the Prophet. Ka’ab was not a companion of the Prophet but was classified as a ‘Tabi’ee’ i.e. a ‘follower’ of the Prophets companions, he was originally a Jewish scholar from Yemen who had become a Muslim during Caliph Omar’s time or some claim Abu-Bakir’s time. He was known to have discussed the well known ‘Israelites’ with the Prophets companions and was well versed in various religious references used by the Jews, he later lived and died in Syria.
When Mo’aweya the Umayyad became Caliph, he established a special position within his government called ‘Al-Qass’as’ i.e. ‘The Story Teller’. The only main objective of this position was to enhance the political stature of the Caliph through Hadith and stories. With this position established, and under the leadership of Abu-Hureira, the first age of oral narrations of Hadith was established that accompanied the ‘Great Sedition’, which transformed into a military campaign that resulted in the full establishment of the Umayyad Caliphate.
The ‘Great Sedition’ that the Umayyad Caliphate resulted from was the split among the Prophet’s companions of who should become Caliph, all falling to human desire of leadership and power, this resulted in Ali (Prophets cousin and son in-law) and Fatima (Prophets daughter) claiming they had the rightful claim to leadership due to their hereditary ties to the Prophet, while remaining companions also claimed family ties to the Prophet and preferred implementing consensus to elect the Caliph position. The ‘Great Sedition’ later ended by the beheading of Al-Hussein (the Prophets grandson/Ali’s son) and the establishment of Mo’aweya the Umayyad as Caliph. But the most powerful after effect of this fall to human desire for leadership and power was the division of the vast majority of Muslims to two sects, Sunnis who followed the Umayyads and Shia who followed Ali.
Those same companions who causelsquo;Great Sedition’ that the Umayyad Caliphate resulted from was the split among the Prophet’s companions of who should become Caliph, all falling to human desire of leadership and power, this resulted in Ali (Prophets cousin and son in-law) and Fatima (Prophets daughter) claiming they had the rightful claim to leadership due to their hereditary ties to the Prophet, while remaining companions also claimed family ties to the Prophet and preferred implementing consensus to elect the Caliph position. The ‘Great Sedition’ later ended by the beheading of Al-Hussein (the Prophets grandson/Ali’s son) and the establishment of Mo’aweya the Umayyad as Caliph. But the most powerful after effect of this fall to human desire for leadership and power was the division of the vast majority of Muslims to two sects, Sunnis who followed the Umayyads and Shia who followed Ali.
Those same companions who caused the ‘Great Sedition’ after the deaths of Gods Prophet (Muhamed) are considered infallible and even super-humans by Sunnis and Shia, who have written their own version of history of the ‘Great Sedition’. Those same companions idolized by Sunnis and Shia failed to follow the Prophet Muhamed’s example in implementing the Quran by spreading peace and using force only in self defense, not in aggression. Those same companions, if one, nowadays, mentions their negative human traits and mistakes, is considered an apostate.
The second important stage of embedding and engraining Hadith into the Muslim doctrine comes during the Abbasid dynasty that followed the Umayyad dynasty. During this stage, Hadith transitioned from oral narration to written narration. Part of the process was to add ‘Referencing’ of Hadith called ‘Isnad’ in Arabic. Humans that lived and died during the Umyyad era and Rashidi era (Rashidi era is the era that followed the Prophet’s death) were used as references. Referencing was implemented by mentioning the names of those who orally narrated the Hadith going back consecutively throughout several generations up to Prophet Muhamed’s time.
Shafi’i, Bukhari, and Muslim were one of the main contributors to Hadith referencing. Shafi’i (lived 150 – 240 Hijri ,i.e. after P. Muhamed migration from Mecca to Medina) has the significance of writing a paper on the establishment of Sunni jurisprudence and left behind an encyclopedia in jurisprudence called ‘Al-Um’, that later became the reference book in the Shafi’i branch of Sunnisim.
As for Bukhari (who died 256 years Hijri), who had an undeserved reputation for his book (Sahih Bukhari). This is because his student Muslim, who authored (Sahih Muslim) was much better organized. Also, Muslim’s (Sahih Muslim) had a more methodical introduction that explained various stages of Hadith indoctrination from oral to written to referencing. In his book, Muslim mentions he selected Hadiths from a total pool of 300,000 and ended up with only 1%. i.e., 3033 Hadiths that were considered, the remainder were classified as lies and untrustworthy!!! He also belied the most common and popular Hadiths in his time. Hadiths approved by Muslim formed the basis of the Sunni religion, and some of these Hadiths approved by Muslim were narrated as dreams and divine inspirations seen by their narrators, where they had dream conversations with Prophet Muhamed after his death!!! Although the Quran clearly informs us that divine inspiration from God ended when the Quran was completed and delivered to P. Muhamed (see Quran 5:3) and that devils cannot inspire anything similar to the Quran (26:210-212). The Quran also informs of satanic inspirations given to satans supporters and enemies of Gods Prophets that would continue to the rise of the final hour (Judgment day) (26:221-223) and the masses would listen to these decorative inspirations and commit crimes and atrocities seeking forgiveness and reward (6:112-114). From all of these verses, God warns us from these satanic inspirations that would lead to the establishment of an earth religion.
This actually occurred when Muslim names part of his book (The Part where Referencing is of Religion) (Bab ina alisnad min al-deen), where he admits that Hadith referencing was unknown to Muslims during the time of P. Muhamed and to the Prophet himself, but is part and parcel of Gods religion!!!! This implicitly means that P.Muhamed did not fully deliver the message, and that the undelivered part was unknown to him, and therefore Muslim, Bukhari and Shafi’i, were doing all Muslims a favor by discovering and implementing it !!!!
Assuming, hypothetically speaking, that P.Muhamed did order the writing of Hadith, does not this contradict with a Hadith narrated by Ahmed, Muslim, Darimi, Tirmithi, and Al-Nisa’I from Abi-Sa’id Alkhidri that Gods messenger (Muhamed) said ‘Do not write anything from me except the Quran, and whoever writes from me anything other than the Quran, he/she shall erase it’. Another, were Darimi who was Bukhari’s teacher narrated from Abi-Sa’id Alkhidri that ‘they tried to gain permission from Gods Prophet (Peace be Upon Him) to document his sayings, he denied them’. Another incident was when Za’id bin Thabit, one of the famous Quranic inscribers who accompanied P.Muhamed entered upon Mo’awiya the Umayyad Caliph. Mo’awiya requested Za’id to narrate a Hadith for him from God’s Prophet, and ordered someone to inscribe it, Za’id then responded ‘God’s messenger ordered us not to inscribe any of his sayings’, so Mo’awiya erased what was written.
Other Sunni scholars such as Malik (Died 179 Hijri) in his book (Al-Muwat’a) narrated only 1008 Hadiths, all of which were not referenced back to P.Muhamed, but rather to P.Muhamed’s companions and their followers. But as mentioned above, after only 100 years the number of narrated Hadith dramatically exploded to 700,000 that were the result of human imagination. This human imagination or Hadith factories spread from Medina to Persia to Egypt to North Africa to Andalusia (Spain)!!!
In the book ‘Sunan Abi-Dawood’ authored by ‘Suleiman bin Al-Ash’ath Al-Sajistani’, who decided to selectively choose 4800 Hadith from a total of 500,000.
As for Ahmed bin Hanbal, the founder of the Hanbali Sunni school, who selected from 700,000 and memorized 50,0000.
All of these numbers, although one might think they might be exaggerated still indicate the creativity of Hadith factories, to the extent they had reached to thousands and thousands of Hadiths that Sa’yooti (Died 911 Hijri) had to filter and choose from. During Sa’yooti’s time, the market of Hadith and Hadith creation was ripe, in order to respond to the high demand within the Sunni & Shia earth religions, that gradually gave birth to a sub-earth religion called ‘Sufism’ !!!
And as Muslims drift away from the Quran, Satan and his supporters keep laughing.
‘He said: "My Lord, for that which I have been misled by, I will surely make straying from the right path appear beautiful to them on the earth and I will surely lead them all astray.”’ (Quran 15:39)
`Except Thy chosen servants from among them.' (Quran 15:40)
Judul : Karena Imam Husein Aku Syiah, karangan Idris Al Husaini, Iran. Atau jika ingin melihat hujatan terhadap syiah masuk ke myquran.com. Banyak kaum sunni yang menganggap syiah bukanlah islam tetapi bidah islam.
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
Saya setuju dengan jawaban teman2 disini:miaw.duet wrote:Pagi ini, saya membaca tulisan Om Duren di sini : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ih-t50154/ dan membaca kalimat di bawah ini :
(BUKHARI - 3113) : Dan telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami 'Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ayyub as-Sakhtiyaniy dan Katsir bin Katsir bin Al Muthallib binAbi Wada'ah satu sama lain saling melengkapi dari Sa'id bin Jubair berkata Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma;
Kenapa ya, hadis sering diawali dengan "telah bercerita kepadaku si anu, terlah bercerita kepada kami si ini, telah mengabarkan kepada kami si ono, dst."
Jadi inget kalo ibu-ibu lagi gosip, "si itu ngomong sama si ono, lalu si ono ngomong sama si oneng, lalu si oneng ngomong sama saya, katanya si anu bla bla bla..."
Kenapa begitu ya????????????????????????????????????????????????
oglikom wrote:Semua akibat dari sebuah kumpulan dongeng yang dibukukan.
Rasionalis wrote:...Karena hadits ditulis beberapa generasi setelah Muhammad wafat. Pasti terjadi pelencengan teks dan bisa juga makna pesan yang berpindah dari mulut ke mulut seperti itu.
...Beberapa tahun yang lalu tv kita punya acara seperti itu. Perpindahan teks sebanyak 4 kali dalam beberapa menit saja, sudah melenceng jauh dari teks semula. Apalagi bila estafet pesan berlangsung dalam waktu lama, peluang melencengnya pesan tentu lah semakin besar....Muslim yang harus menerimanya secara membabi-buta, membuat mereka menjadi tidak kritis bahkan lebih tepat bila dikatakan menjadi dungu.
Dan hadits itu munculnya 300an tahun setelah Nabi wafat, jadi selama itu umat muslim tidak punya dan tidak memerlukan hadits.Yehuda wrote: Hadist itu riwayat, apanya yang diceritakan? Kisah seseorang atau suatu kejadian melalui orang lain yang hidup di luar waktu kejadian atau sama sekali tidak hidup dengan orang tersebut yang didapat dari sumber yang juga boleh dikatakan "orang lain" lagi. Jadi formulanya:
Orang lain + orang lain + orang lain dikurangi (-) orang lain = hadist.
Sama seperti memainkan pesan berantai, saat pesan dibacakan oleh orang pertama, orang terakhir akan menerima pesan yang berbeda, karena apa? Karena cara bercerita orang berbeda-beda, ada yang ditambahkan dan dikurangkan,
Kecuali ini:
Saya kurang setuju dengan ini, Quran itu lengkap dan terperinci tidak kurang dan tidak lebih.. itulah yang diturunkan Allah untuk umat manusia.Rasionalis wrote: Tetapi memang tidak ada pilhan, karena Al Quran tanpa hadits dan sirah tidak bisa berdiri sendiri dan difahami.
Ayatnya:
11:1 Alif Laam Raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,
6:114 Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
- JANGAN GITU AH
- Posts: 5266
- Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
- Location: Peshawar-Pakistan
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
jj wrote:
saya setuju...bla..bla...blaaa...
Kecuali ini:
Rasionalis wrote: Tetapi memang tidak ada pilhan, karena Al Quran tanpa hadits dan sirah tidak bisa berdiri sendiri dan difahami.
Kayaknya berkontradiksi dengan ayat Quran yang lain, JJ....!jj wrote:Saya kurang setuju dengan ini, Quran itu lengkap dan terperinci tidak kurang dan tidak lebih.. itulah yang diturunkan Allah untuk umat manusia.
Ayatnya:
11:1 Alif Laam Raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,
6:114 Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آَيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آَمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
(سورة آل عمران : 7)
Artinya : “Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada Muhammad. Di antara isi)nya ada ayat-ayat muhkamat, itulah Umm Al Qur’an (yang dikembalikan dan disesuaikan pemaknaan ayat-ayat al Qur’an dengannya) dan yang lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang yang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya sesuai dengan hawa nafsunya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya (seperti saat tibanya kiamat) melainkan Allah serta orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan : “kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu berasal dari Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran darinya kecuali orang-orang yang berakal” (Q.S. Al Imran : 7)
JiJeeeeeyyyy....(duren mode on/off) jangan suka berbangga secara berlebihan gitu dong....??? ntar kesandung batu lhooo....
- tukang ojek
- Posts: 1527
- Joined: Sun Sep 18, 2011 2:39 am
- Location: Di hati kaum muslimin dan muslimah :)
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
Karena islam di sebarkan lewat mulut alias omongan dan dari modal mendengar omongan orang lain.miaw.duet wrote:Pagi ini, saya membaca tulisan Om Duren di sini : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ih-t50154/ dan membaca kalimat di bawah ini :
(BUKHARI - 3113) : Dan telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami 'Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ayyub as-Sakhtiyaniy dan Katsir bin Katsir bin Al Muthallib binAbi Wada'ah satu sama lain saling melengkapi dari Sa'id bin Jubair berkata Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma;
Kenapa ya, hadis sering diawali dengan "telah bercerita kepadaku si anu, terlah bercerita kepada kami si ini, telah mengabarkan kepada kami si ono, dst."
Jadi inget kalo ibu-ibu lagi gosip, "si itu ngomong sama si ono, lalu si ono ngomong sama si oneng, lalu si oneng ngomong sama saya, katanya si anu bla bla bla..."
Kenapa begitu ya????????????????????????????????????????????????
jadi..dengan kata lain....islam di sebarkan dengan dasar cerita si ini cerita si anu....
Dan seperti biasa....ada pepatah lama yang berkata :
" titip uang bisa berkurang..titip omongan bisa berlebih....titip uang bisa di buktikan sehingga tidak bisa mengelak....titip omongan tidak bisa di buktikan dan bisa mengelak "....
maka :
" tidaklah mengherankan jika pengikut Muhammad pada pinter buang badan ".
Dan dari gaya penyebaran seperti itu...dapat di simpulkan bahwa MUHAMMAD SAW JUGA BEGITU DALAM BELAJAR SESUATU SEBELUMNYA...MAKA PANTASLAH AL-QURAN ISINYA ACAK KADUT APALAGI DI BANDINGKAN DENGAN KITAB SEBELAH YANG SAMPAI DETIK INI SELALU DI JADIKAN ISLAM SEBAGAI MUSUH BESAR ISLAM.
- tukang ojek
- Posts: 1527
- Joined: Sun Sep 18, 2011 2:39 am
- Location: Di hati kaum muslimin dan muslimah :)
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
sambungan tulisan saya di atas :
Dari " telah bercerita padaku si anu si ani " ...jika orang yang mendengar ingin memeriksa kebenarannya...maka..orang itu ( si pencari ) akan menemui petunjuk yang tetap saya.yaitu : " telah bercerita padaku si anu si ani " dan dia masih ingin membuktikan nya...dia bakal ketemu lagi dgn " telah bercerita padaku si anu si ani " .... , begitulah seterusnya sampe dia bosan dan menyerah....
Jadi ..tidaklah heran ada sebuah pepatah Islam yang mengatakan : " Tidak akan cukup semua tinta yang ada di dunia walaupun tinta itu terbuat dari seluruh air di lautan dan seluruh air yang ada di bumi "
Karena...dalam penyebarannya secara lisan....islam sangatlah tidak dapat di percaya..selalu " telah bercerita padaku si anu si ani ".
Jurusnya adalah : " berdasarkan cerita orang " !
Dari " telah bercerita padaku si anu si ani " ...jika orang yang mendengar ingin memeriksa kebenarannya...maka..orang itu ( si pencari ) akan menemui petunjuk yang tetap saya.yaitu : " telah bercerita padaku si anu si ani " dan dia masih ingin membuktikan nya...dia bakal ketemu lagi dgn " telah bercerita padaku si anu si ani " .... , begitulah seterusnya sampe dia bosan dan menyerah....
Jadi ..tidaklah heran ada sebuah pepatah Islam yang mengatakan : " Tidak akan cukup semua tinta yang ada di dunia walaupun tinta itu terbuat dari seluruh air di lautan dan seluruh air yang ada di bumi "
Karena...dalam penyebarannya secara lisan....islam sangatlah tidak dapat di percaya..selalu " telah bercerita padaku si anu si ani ".
Jurusnya adalah : " berdasarkan cerita orang " !
- Captain Pancasila
- Posts: 3505
- Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
- Location: Bekas Benua Atlantis
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
lha daripada kitab sebelah, kesaksian dari siapa aja nggak jelas!miaw.duet wrote:Pagi ini, saya membaca tulisan Om Duren di sini : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ih-t50154/ dan membaca kalimat di bawah ini :
(BUKHARI - 3113) : Dan telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami 'Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ayyub as-Sakhtiyaniy dan Katsir bin Katsir bin Al Muthallib binAbi Wada'ah satu sama lain saling melengkapi dari Sa'id bin Jubair berkata Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma;
Kenapa ya, hadis sering diawali dengan "telah bercerita kepadaku si anu, terlah bercerita kepada kami si ini, telah mengabarkan kepada kami si ono, dst."
Jadi inget kalo ibu-ibu lagi gosip, "si itu ngomong sama si ono, lalu si ono ngomong sama si oneng, lalu si oneng ngomong sama saya, katanya si anu bla bla bla..."
Kenapa begitu ya????????????????????????????????????????????????
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
JJ, apakah anda penganut syiah??jj wrote:Saya setuju dengan jawaban teman2 disini:
- Aku-Suka-Hujan
- Posts: 1028
- Joined: Wed Feb 15, 2012 10:38 am
- Location: Terra, Suatu Koloni di L5...
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
@angky
JJ, Quranist kali yah? Islam penolak hadist...
@Cp
Ngomong apa? Perjelas jangan ngehit danga ngena gitu dong...
LALU
kalau agama sebelah salah, apakah ISLAM langsung BENAR??? (Semenjak saya baca thread bung Fox yang menganalisa psikologi muslim saya mulai ga suka model debat Islam yang premis dasarnya semacam begini).
Jangan sering red herring begini lah... Belalah Islam dengan ajarannya sendiri...
JJ, Quranist kali yah? Islam penolak hadist...
@Cp
Ngomong apa? Perjelas jangan ngehit danga ngena gitu dong...
LALU
kalau agama sebelah salah, apakah ISLAM langsung BENAR??? (Semenjak saya baca thread bung Fox yang menganalisa psikologi muslim saya mulai ga suka model debat Islam yang premis dasarnya semacam begini).
Jangan sering red herring begini lah... Belalah Islam dengan ajarannya sendiri...
Re: Kenapa Hadis diawali dengan ....
jj wrote:Saya setuju dengan jawaban teman2 disini:
Saya bukan shiah, suni, wahabi, ahmadiyah, atau lainnya.angky wrote: JJ, apakah anda penganut syiah??
Saya seorang muslim yg mendasarkan iman saya pada kitab suci saya.