@ Utbah...
waahh...ternyata ada begitu luar biasa... mampu melihat keteledoran omongan Allah swt pujaan muslim ini...itulah yang pada dasarnya ingin saya sampaikan...
....bahwa ternyata bagi Allah swt, mencipta jagad raya jauh lebih sulit dibandingkan penciptaan manusia....!
Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Bintang
- JANGAN GITU AH
- Posts: 5266
- Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
- Location: Peshawar-Pakistan
-
- Posts: 2703
- Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Patah Salero wrote:Siapa bilang ayat fushshilat (79):11 berbicara tentang AWAL MULA penciptaan langita??
gw punya dua komentar untuk hal ini.JANGAN GITU AH wrote: Apakah maksudmu yang mengatakannya saya? Emangnya siapa saya sehingga bisa mengatur perkataan Allahmu yang disampaikannya 1400 tahun yang lampau? Bukankah Allah mu yang mengatakannya demikian? Kamu tak dapat melihatnya atau kamu malu mengakui setelah menyadari bahwa memang itulah faktanya. Saya sudah bantu kamu memperlihatkan hal itu melalui apa yang saya sebut re-enginering. Dan hasilnya fantastis dengan tetap berawal di bumi kemudian dilanjutkan dengan menyebut awal penciptaan langit yang bermula dari dukhan! Dengan tangannya sendiri Allah swt membentuk langit dan meninggikannya. Apa kau masih dapat berpura-pura tidak tahu dengan pertanyaan anehmu? Apakah kau ingin menyangkali fakta itu? Bagaimana kau sanggup menyatakan bahwa di situ Allah mu tidak memulai karyanya?
Atau kalau kau tidak puas juga dan ingin mencari bukti lain bahwa AWAL MULA penciptaan langit bukan pada ayat fushilat (seharusnya berkombinasi dengan An-Nazi'at), silakan cari ayat yang mendukung. Yaitu ayat lain yang menunjukkan bahwa di ayat lain yang kamu tunjukkan itu lah sesungguhnya AWAL MULA-nya!
1. dukhan (ada yang bilang nebula) itu adanya bukan hanya pada awal penciptaan alam semesta brur. Sekarang juga ada terus. Jadi fushshilat menyatakan apa yang terjadi SAAT INI DAN MASA YANG AKAN DATANG setelah selesainya penciptaan bumi.
2. Posisi loe menuduh, gw membela Quran. Orang yang dituduh enggak perlu membuktikan dirinya benar. Gak ada istilah pembuktian terbalik di sini. Orang yang menuduh lah yang harus membuktikan tuduhannya.
Sekarang, kenapa malah elo yang minta gw membuktikan bahwa ayat fushshilat tidak berbicara tentang asal mula penciptaan.
ELO YANG HARUS MEMBUKTIKAN KE GW BAHWA FUSHSHILAT 11 BERBICARA TENTANG ASAL MULA PENCIPTAAN.
Baca lagi ayatnya:
41:11 Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap...
Setelah selesai menciptakan bumi, Allah menuju langit. Tentu saja itu menunjukkan bahwa langit sudah ada sebelum Allah SWT selesai menciptakan bumi.
Mustahil menuju sesuatu yang belum ada.
Patah Salero wrote:Kalo gw bilang bahwa ayat itu menggambarkan apa yang terjadi saat ini, gimana ??
Bukan kah bintang-bintang akan terus tercipta bahkan bila bumi kita sudah hancur ??
Faktanya Quran menyatakan bahwa manusia DICIPTAKAN dari sperma. Jadi penggunaan kata penciptaan bintang setelah adanya bumi - dalam terminologi Quran - merupakan hal yang konsisten dengan ayat-ayat yang lain.JANGAN GITU AH wrote:Usulmu saya tolak!
Karena yang terjadi saat ini bukan penciptaan tetapi reproduksi ulang dari pola yang sama... dalam terminologi sains pun tidak disebutkan bintang yang muncul adalah sesuatu yang tercipta, tetapi menggunakan terminologi lahir. Apakah kamu juga ingin mengatakan bahwa manusia dan makluk lain diciptakan hingga saat ini? Apakah anakmu kamu yang ciptakan di dalam rahim istrimu? Koq kedengarannya konyol ya? Manusia yang hadir kemudian bukan diciptakan melainkan dilahirkan menurut pola pertama. Oleh karenanya bintang baru pun lahir mengikuti pola awal penciptaan itu...
- BebasMungkin
- Posts: 536
- Joined: Thu Jun 23, 2011 1:50 pm
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Kelucuan dari Trit ini adalah adanya seorang Muslim yg bernama Patah Salero yg Koar-Koar bahwa Qur'an sesuai dengan Sains Tetapi membawa Definisi Ngaco yg Entah Definisi tsb diambil dari Sains yg mana.......
Ketika menyebut Langit maka Orang Sains akan memaknainya sebagai Atmosfer.....
http://id.wikipedia.org/wiki/Langit
Kalau Langit adalah Sesuatu yg ada diatas Bumi, maka harus dibedakan :
Atmosfer http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer
dan
Luar Angkasa http://id.wikipedia.org/wiki/Luar_angkasa
Semua orang Sains Astrfosika ketika disebut Langit yg ada diatas bumi, akan Bertanya Langit Apakah itu ??
Atmosfer atau Luar Angkasa.....
Alangkah Lugunya dan Sangat Lucunya seorang Muslim PS yg mau berdebat Masalah Langit Dalam Qur'an apakah sesuai Sains tetapi MENGABAIKAN Definisi Langit Sesuai Sains Lucu Sekali.......
Saya sangat sependapat dgn Bung Duren, dgn yg ini :
Ketika menyebut Langit maka Orang Sains akan memaknainya sebagai Atmosfer.....
http://id.wikipedia.org/wiki/Langit
Kalau Langit adalah Sesuatu yg ada diatas Bumi, maka harus dibedakan :
Atmosfer http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer
dan
Luar Angkasa http://id.wikipedia.org/wiki/Luar_angkasa
Semua orang Sains Astrfosika ketika disebut Langit yg ada diatas bumi, akan Bertanya Langit Apakah itu ??
Atmosfer atau Luar Angkasa.....
Alangkah Lugunya dan Sangat Lucunya seorang Muslim PS yg mau berdebat Masalah Langit Dalam Qur'an apakah sesuai Sains tetapi MENGABAIKAN Definisi Langit Sesuai Sains Lucu Sekali.......
Saya sangat sependapat dgn Bung Duren, dgn yg ini :
Akan lebih Bermakna dan Berbobot apabila memakai kata RUANG, karna hal mendasar dr Teori Big Bang adalah Terbentuknya Ruang di Alam Semesta......duren wrote:@PS
Sesuai dengan sains yang kebetulan sudah di bahas bersama si CP ... gimana klo kata " LANGIT " kita stop pemakaiannya .
Kita ganti aja dengan istilah RUANG !!!
Dan silahkan uji kecocokan dengan Quran ... apakah RUANG memang difahami oleh Quran .
- JANGAN GITU AH
- Posts: 5266
- Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
- Location: Peshawar-Pakistan
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Patah Salero wrote:Siapa bilang ayat fushshilat (79):11 berbicara tentang AWAL MULA penciptaan langita??
JANGAN GITU AH wrote: Apakah maksudmu yang mengatakannya saya? Emangnya siapa saya sehingga bisa mengatur perkataan Allahmu yang disampaikannya 1400 tahun yang lampau? Bukankah Allah mu yang mengatakannya demikian? Kamu tak dapat melihatnya atau kamu malu mengakui setelah menyadari bahwa memang itulah faktanya. Saya sudah bantu kamu memperlihatkan hal itu melalui apa yang saya sebut re-enginering. Dan hasilnya fantastis dengan tetap berawal di bumi kemudian dilanjutkan dengan menyebut awal penciptaan langit yang bermula dari dukhan! Dengan tangannya sendiri Allah swt membentuk langit dan meninggikannya. Apa kau masih dapat berpura-pura tidak tahu dengan pertanyaan anehmu? Apakah kau ingin menyangkali fakta itu? Bagaimana kau sanggup menyatakan bahwa di situ Allah mu tidak memulai karyanya?
Atau kalau kau tidak puas juga dan ingin mencari bukti lain bahwa AWAL MULA penciptaan langit bukan pada ayat fushilat (seharusnya berkombinasi dengan An-Nazi'at), silakan cari ayat yang mendukung. Yaitu ayat lain yang menunjukkan bahwa di ayat lain yang kamu tunjukkan itu lah sesungguhnya AWAL MULA-nya!
itu cuma ide cocokmology....quran tidak memaksudkan demikian, sebab Allah swt menceritakan kisah masa lampau!Patah Salero wrote:gw punya dua komentar untuk hal ini.
1. dukhan (ada yang bilang nebula) itu adanya bukan hanya pada awal penciptaan alam semesta brur. Sekarang juga ada terus. Jadi fushshilat menyatakan apa yang terjadi SAAT INI DAN MASA YANG AKAN DATANG setelah selesainya penciptaan bumi.
Saya kira kau tidak/kurang mampu menyimak apa yang saya kemukakan di atas....sangat mengherankan!Patah Salero wrote:2. Posisi loe menuduh, gw membela Quran. Orang yang dituduh enggak perlu membuktikan dirinya benar. Gak ada istilah pembuktian terbalik di sini. Orang yang menuduh lah yang harus membuktikan tuduhannya.
Sekarang, kenapa malah elo yang minta gw membuktikan bahwa ayat fushshilat tidak berbicara tentang asal mula penciptaan.
ELO YANG HARUS MEMBUKTIKAN KE GW BAHWA FUSHSHILAT 11 BERBICARA TENTANG ASAL MULA PENCIPTAAN.
Perhatikan lagi tulisan saya di sana..terutama pada kalimat saya yang saya bold merah! Apakah saya memintamu untuk membutikan teorimu benar? Sama sekali tidak, pasalnya kaulah yang ngotot mempertahankan pendapatmu menentang apa yang saya jelaskan sebelumnya. Posisi saya kan sudah jelas dari yang saya uraikan...
jadi bukan saya yang berkewajiban untuk itu, tapi kau sendiri...! Jangan dibalik dong?
Nirlogik!Patah Salero wrote:Baca lagi ayatnya:
41:11 Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap...
Setelah selesai menciptakan bumi, Allah menuju langit. Tentu saja itu menunjukkan bahwa langit sudah ada sebelum Allah SWT selesai menciptakan bumi.
Mustahil menuju sesuatu yang belum ada.
Melawan argumen duren yang mengatakan "bahwa bumi diciptakan lebih dahulu" kau mati-matian membantahnya, sekarang kepada saya kau mengakui bumi telah selesai diciptakan! Tidak konsisten! Tadi juga kau mati-matian membela quran untuk argumen "langit diciptakan lebih dahulu", sekarang malah balik gagang mengikuti argumen duren dalam melawan saya... lagi-lagi menunjukkan inkonsistensi!
Makanya kepada si CP saya minta dia mendefinisikan apa yang dimaksud dengan langit! Jika langit itu dapat diumpamakan sebagai atap (sesuai keterangan Jalaludin Al-Suyuthi), maka masalahnya tidak akan selesai! Bagaimana agar masalahnya selesai? Tentu haruslah kau definisikan apa yang dimaksud dengan langit secara benar!
Sekarang jika kau umpamakan langit itu adalah asap dan meminjam istilah sains adalah nebula, jelas kau dan quran lebih dari sekedar ngawur alias tak tahu bahwa nebula itu sendiri berada di langit (angkasa raya--di sini langit adalah ruang). Nebula bukanlah ruang angkasa melainkan kumpulan gas pembentuk materi bintang. Di sini kau telah membuat kesalahan fatal yang sangat serius dan tak termaafkan secara sains.
Sains percaya bahwa nebula bukanlah elemen tunggal yang tidak ada duanya. Ada miliyaran nebula-nebula di luar sana dengan jarak yang membutuhkan jutaan tahun bahkan sampai milyaran tahun cahaya untuk mencapainya. Mereka dipisahkan oleh ruang yang hampir hampa. Di perkirakan dalam 1 meter kubik ruang rata-rata hanya ada 4 atom sehingga jumlah ini dapat diabaikan dibandingkan dengan kumpulan material nebula. Jika sekarang kita berpegang pada anggapanmu bahwa nebula itu adalah langit, lalu ruang hampa itu apa?
Poin kedua, ketika Allah swt dikatakan, "Kemudian Dia menuju langit..." timbul pertanyaan, dari mana Allah swt itu mulai bergerak? Dari langitkah atau dari bumi? Jika kita katakan Allah swt dari langit menuju langit, kita tidak dapat membuktikannya dari ayat tersebut, kecuali jika Allah swt berada di bumi yang sudah selesai dikerjakannya....lalu dia bergerak menuju....(menjauh dari bumi) ke langit yang berupa asap itu! Quran memang mengatakannya seperti itu. Artinya quran meyakini bahwa bumi-lah yang lebih dahulu tercipta dan selesai diciptakan!
Dengan sedikit kejam, saya katakan bumi adalah inertial reference menurut pemandangan Allah swt. Juga sebagai Original Point seperti dalam sistem Cartesian! Gambar yang dibawa CP cukup dapat mewakili bukti itu (jika CP meyakini ilustrasi itu lho sebagai struktur langit dan bumi )
Patah Salero wrote:Kalo gw bilang bahwa ayat itu menggambarkan apa yang terjadi saat ini, gimana ??
Bukan kah bintang-bintang akan terus tercipta bahkan bila bumi kita sudah hancur ??
JANGAN GITU AH wrote:Usulmu saya tolak!
Karena yang terjadi saat ini bukan penciptaan tetapi reproduksi ulang dari pola yang sama... dalam terminologi sains pun tidak disebutkan bintang yang muncul adalah sesuatu yang tercipta, tetapi menggunakan terminologi lahir. Apakah kamu juga ingin mengatakan bahwa manusia dan makluk lain diciptakan hingga saat ini? Apakah anakmu kamu yang ciptakan di dalam rahim istrimu? Koq kedengarannya konyol ya? Manusia yang hadir kemudian bukan diciptakan melainkan dilahirkan menurut pola pertama. Oleh karenanya bintang baru pun lahir mengikuti pola awal penciptaan itu...
waw...sungguh quran membuat orang terjerembab ke dalam lembah kenistaan yang paling dahsyat! Setelah habis-habisan kuberondong kau dengan memaparkan kekonyolanmu, sekarang tanpa malu kau tunjukkan kekonyolan baru dengan tetap menganggapnya konsiten!Patah Salero wrote:Faktanya Quran menyatakan bahwa manusia DICIPTAKAN dari sperma. Jadi penggunaan kata penciptaan bintang setelah adanya bumi - dalam terminologi Quran - merupakan hal yang konsisten dengan ayat-ayat yang lain.
Alih-alih mempertahankan konsistensi, sekarang justru muncul inkonsistensi baru yang secara terang-terangan.
Apanya yang konsisten...lha wong dibagian lain quran mengatakan manusia diciptakan dari lumpur bukan dari sperma! Di bagian lainnya lagi, quran gugup mengatakan dari tanah kering Quran membantah dirinya sendiri koq
Saran saya untukmu hanya satu. Akui saja quran sarat dengan lubang-lubang menganga yang menjebakmu, menenggelamkanmu ke dalam kesesatan logika...
-
- Posts: 2703
- Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
@bebasmungkin
Kenapa bro...Putus asa ???
Gak ada satu orang muslim pun yang mengatakan Quran adalah buku sains. Itu merendahkan Quran.
Muslim yang mengukur kebenaran Quran dengan kebenaran sains adalah muslim dogol.
Yang dilakukan muslim adalah mencoba MEMAHAMI QURAN dengan Sains. Sama seperti muslim berusaha memahami Quran dengan asbabun Nuzul, dengan ilmu bahasa: Nahu Sharaf, balaghah, ma'ani bayan dst. Muslim berusaha memahami Quran melalui hadis-hadis.
Semua itu (sains, bahasa dan sejarah) hanyalah ALAT untuk memahami Quran. Titik.
Muslim sudah yakin seribu tahun yang lalu akan kebenaran Quran. Bahwa dengan sains pernyataan Quran dapat semakin dipahami cuma bonus doang yang semakin menambah keyakinan mereka.
Apa pernyataan sederhana ini gak bisa dipahami juga ??
Btw, kalo loe mau tahu definisi langit (sama') dalam bahasa arab, loe boleh cek lisanul arab. Semua yang berada diatas kepala bisa disebut langit.
Lisanul arab salah satu kamus paling tua bro.
Kenapa bro...Putus asa ???
Gak ada satu orang muslim pun yang mengatakan Quran adalah buku sains. Itu merendahkan Quran.
Muslim yang mengukur kebenaran Quran dengan kebenaran sains adalah muslim dogol.
Yang dilakukan muslim adalah mencoba MEMAHAMI QURAN dengan Sains. Sama seperti muslim berusaha memahami Quran dengan asbabun Nuzul, dengan ilmu bahasa: Nahu Sharaf, balaghah, ma'ani bayan dst. Muslim berusaha memahami Quran melalui hadis-hadis.
Semua itu (sains, bahasa dan sejarah) hanyalah ALAT untuk memahami Quran. Titik.
Muslim sudah yakin seribu tahun yang lalu akan kebenaran Quran. Bahwa dengan sains pernyataan Quran dapat semakin dipahami cuma bonus doang yang semakin menambah keyakinan mereka.
Apa pernyataan sederhana ini gak bisa dipahami juga ??
Btw, kalo loe mau tahu definisi langit (sama') dalam bahasa arab, loe boleh cek lisanul arab. Semua yang berada diatas kepala bisa disebut langit.
Lisanul arab salah satu kamus paling tua bro.
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Waduh elo menghina anak angkat ku si CS dehPatah Salero wrote:Muslim yang mengukur kebenaran Quran dengan kebenaran sains adalah muslim dogol.
Search tuh trit si CS : An nur Black Hole dan trit Lubang cacing
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
jangan GR ....siapa yang merendahkan ??patah salero wrote: Gak ada satu orang muslim pun yang mengatakan Quran adalah buku sains. Itu merendahkan Quran.
alquran dengan kontradiksi yang seabreg2 sudah merendahkan dirinya sendiri
yakin ??patah salero wrote: Muslim yang mengukur kebenaran Quran dengan kebenaran sains adalah muslim dogol.
loh barusan nulis begini :patah salero wrote: Yang dilakukan muslim adalah mencoba MEMAHAMI QURAN dengan Sains.
contradictio keseleo patahensis ??patah salero wrote: Muslim yang mengukur kebenaran Quran dengan kebenaran sains adalah muslim dogol.
atau ini pengakuan bahwa kamu adalah MUSLIM DOGOL ??
maksud kamu ?patah salero wrote: Sama seperti muslim berusaha memahami Quran dengan asbabun Nuzul, dengan ilmu bahasa: Nahu Sharaf, balaghah, ma'ani bayan dst. Muslim berusaha memahami Quran melalui hadis-hadis.
Semua itu (sains, bahasa dan sejarah) hanyalah ALAT untuk memahami Quran. Titik.
tanpa itu semua (sains, bahasa dan sejarah ) artinya alquran hanya racauan SAMPAH onta arab tanpa makna ?
bonus DOGOL ya kan ?patah salero wrote: Muslim sudah yakin seribu tahun yang lalu akan kebenaran Quran. Bahwa dengan sains pernyataan Quran dapat semakin dipahami cuma bonus doang yang semakin menambah keyakinan mereka.
sederhana ?? ya ya ya ......patah salero wrote: Apa pernyataan sederhana ini gak bisa dipahami juga ??
dipahami ?? mmmhhhh ya ya dipahami penuh CONTRADICTIO KESELEO PATAHensis !!!
terus aku mesti bilang : " WOW....." gitu ??patah salero wrote: Btw, kalo loe mau tahu definisi langit (sama') dalam bahasa arab, loe boleh cek lisanul arab. Semua yang berada diatas kepala bisa disebut langit.
Lisanul arab salah satu kamus paling tua bro.
nb:
inilah yang melahirkan cabang ilmu/isme yang baru didunia sains yang sekular ::patah salero wrote: Yang dilakukan muslim adalah mencoba MEMAHAMI QURAN dengan Sains.
isme : BUCAILISM .... KAFIR (INGAT!!! BUKAN MUSLIM LOH) yang dijilatin fantatnya oleh muslim sedunia.....
cabang ilmu : COCOKMOLOGY ...... !!
-
- Posts: 1155
- Joined: Thu May 27, 2010 10:24 am
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
JANGAN GITU AH wrote:@ Utbah...
waahh...ternyata ada begitu luar biasa... mampu melihat keteledoran omongan Allah swt pujaan muslim ini...itulah yang pada dasarnya ingin saya sampaikan...
....bahwa ternyata bagi Allah swt, mencipta jagad raya jauh lebih sulit dibandingkan penciptaan manusia....!
Betul boss! mau bagemana lagee... Lha wong allah swt itu kadang2 cuma sebuah konsep yg ada di pikiran nabi cabul,
-jadi kalo nabi cabul mikir langit itu seperti atap rumah, munculah ayat langit sebagai atap..
-kalo nabi cabul mikir matahari, bulan dan bintang itu menggantung, munculah ayat menggantung..
-kalo nabi cabul mikir matahari dan bulan beredar di atari bumi, muncullah ayat kalo matahari dan bulan beredar menurut jalannya..
-kalo doi mikir matahari pas sore hari masuk ke lumpur hitam, muncullah ayat matahari masuk ke lumpur hitam..
-kalo nabi cabul mikir nyiptain langit itu SULIT, maka muncul ayat penciptaan langit yg lebih SULIT dari penciptaan manusia..
Gitu juga kalo nabi cabul lg mikir utk nggenjot, nggarong, mbantai, perang, narsis.., muncullah ayat2 utk nggenjot, nggarong, perang, narsis, megalomaniak dll... Hi..hi..hi..
- simplyguest
- Posts: 1909
- Joined: Mon Apr 02, 2012 1:40 pm
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Muslim yang mengukur kebenaran quran dengan kebenaran sains adalah muslim dogol.
Muslim hanya mencoba memahami quran dengan sains.
Bukannya "mencoba memahami quran" itu termasuk juga "mengukur kebenaran quran" ?
Berarti semua muslim itu dogol dong...
Muslim hanya mencoba memahami quran dengan sains.
Bukannya "mencoba memahami quran" itu termasuk juga "mengukur kebenaran quran" ?
Berarti semua muslim itu dogol dong...
-
- Posts: 1155
- Joined: Thu May 27, 2010 10:24 am
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Patah Salero wrote: Muslim sudah yakin seribu tahun yang lalu akan kebenaran Quran.
Lha memang harus begitu boss..! namanya juga muslim.... ya pasti YAKIN akan kebenaran quran..
meskipun apa yg diYAKINin itu bertentangan dgn kenyataan / sains, ya yakin aja meskipun terbukti salah.. namanya juga muslim... mau bagemana lagi hi..hi..hi..
- Captain Pancasila
- Posts: 3505
- Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
- Location: Bekas Benua Atlantis
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
berdasarkan definisi yang ini :duren wrote:@PS
Sesuai dengan sains yang kebetulan sudah di bahas bersama si CP ... gimana klo kata " LANGIT " kita stop pemakaiannya .
Kita ganti aja dengan istilah RUANG !!!
Dan silahkan uji kecocokan dengan Quran ... apakah RUANG memang difahami oleh Quran.
maka saya katakan bahwa langit yang ini :Patah Salero wrote:Btw, kalo loe mau tahu definisi langit (sama') dalam bahasa arab, loe boleh cek lisanul arab. Semua yang berada diatas kepala bisa disebut langit.
adalah bumi, atau "langit yang bukan/belum jadi/belum bisa disebut langit", karena jika spacenya belum ada, bagaimana mungkin sudah ada bagian di atas kepala (anggap saja orang/pengamatnya ada/berdiri di "asap")?41:11. Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Langit yang bukan/belum menjadi langit ....
SI cepe ini mayat yang bukan/belum menjadi mayat karena masih berupa bangkai yang bernafas ...
SI cepe ini mayat yang bukan/belum menjadi mayat karena masih berupa bangkai yang bernafas ...
- Captain Pancasila
- Posts: 3505
- Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
- Location: Bekas Benua Atlantis
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
katakanlah ente makhluk yang hidup di dalam tanah (macem cacing), terus ditanya "langitnya mana?", apa jawaban ente?keeamad wrote:Langit yang bukan/belum menjadi langit ....
SI cepe ini mayat yang bukan/belum menjadi mayat karena masih berupa bangkai yang bernafas ...
- JANGAN GITU AH
- Posts: 5266
- Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
- Location: Peshawar-Pakistan
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Captain Pancasila wrote:maka saya katakan bahwa langit yang ini :
41:11. Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.
ya...kalau space-nya belum ada....di mana bumi yang sudah diciptakan itu ditempatkan sementara? di saku Allah swt atau di arasy? apa jawabanmu? gak ada sama sekali!Captain Pancasila wrote:adalah bumi, atau "langit yang bukan/belum jadi/belum bisa disebut langit", karena jika spacenya belum ada, bagaimana mungkin sudah ada bagian di atas kepala (anggap saja orang/pengamatnya ada/berdiri di "asap")?
elo bukannya menjelaskan dengan baik....malah mengikuti contoh Muhammad...menyesatkan orang-orang!
Si Patah Salero saja yang sok membikin teori seenak udelnya aja kandas di karang yang keras saat dia bilang dukhan atau asap itu adalah nebula. Bod0hnya kalian yang muslim itu ialah menganggap nebula adalah langit demi mencari pembenaran teori yang kalian gunakan untuk membela karangan Allah swt. Lalu muslim menghina intelektualitas dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa penciptaan nebula terus menerus terjadi hingga kini agar cocok dengan selera udelnya, gitu lho CP! Sudah jelas nebula bukanlah langit melainkan kumpulan material/gas yang berada di ruang (space) hampa yang kelak menyatu terkondensasi menjadi lebih padat dan membentuk bintang. Nebula kelak bisa juga membentuk galaxy, toh?
-
- Posts: 2703
- Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Si JGA ini pura-pura ..... atau memang beneran .....JANGAN GITU AH wrote:
Si Patah Salero saja yang sok membikin teori seenak udelnya aja kandas di karang yang keras saat dia bilang dukhan atau asap itu adalah nebula. Bod0hnya kalian yang muslim itu ialah menganggap nebula adalah langit demi mencari pembenaran teori yang kalian gunakan untuk membela karangan Allah swt. Lalu muslim menghina intelektualitas dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa penciptaan nebula terus menerus terjadi hingga kini agar cocok dengan selera udelnya, gitu lho CP! Sudah jelas nebula bukanlah langit melainkan kumpulan material/gas yang berada di ruang (space) hampa yang kelak menyatu terkondensasi menjadi lebih padat dan membentuk bintang. Nebula kelak bisa juga membentuk galaxy, toh?
Loe waktu sekolah pernah belajar majaz, khan ??
Pernah denger totum pro parte ??
Dalam terminologi Quran alam semesta ini di bagi dua: langit dan bumi. Kalau bukan bumi, pasti merupakan langit.
Menurut loe nebula merupakan bagian dari bumi gak ??
Kalo loe udah punya jawabannya, anggaplah Quran menggunakan gaya bahasa totum proparte pada ayat 41:11
-
- Posts: 1155
- Joined: Thu May 27, 2010 10:24 am
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Patah Salero wrote: Dalam terminologi Quran alam semesta ini di bagi dua: langit dan bumi. Kalau bukan bumi, pasti merupakan langit.
setuju! aku dukung loe boss... islam memang punya pengertian sendiri yg berbeda
yg dibahas ini kan ayat quran, jadi ya harus pake pengertian menurut quran, ga perlu pake pengertian menurut yg lain, termasuk pengertian menurut sains..
Harusnya duren dan para kapirun ngikutin pengertian langit menurut quran spt yg loe jelaskan..
Termasuk waktu langit dan bumi disuruh datang sama allah swt itu, yang datang berupa apa? allah swt lg di mana waktu itu? Hi..hi..hi..hi..
-
- Posts: 1155
- Joined: Thu May 27, 2010 10:24 am
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Patah Salero wrote: anggaplah Quran menggunakan gaya bahasa totum proparte pada ayat 41:11
apakah totum proparte-mu itu wis disetujui sama allah swt?
Kapan allah swt ngomong kalo ayat itu pake gaya bahasa totum proparte?
Hi..hi..hi..
- JANGAN GITU AH
- Posts: 5266
- Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
- Location: Peshawar-Pakistan
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
JANGAN GITU AH wrote:
Si Patah Salero saja yang sok membikin teori seenak udelnya aja kandas di karang yang keras saat dia bilang dukhan atau asap itu adalah nebula. Bod0hnya kalian yang muslim itu ialah menganggap nebula adalah langit demi mencari pembenaran teori yang kalian gunakan untuk membela karangan Allah swt. Lalu muslim menghina intelektualitas dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa penciptaan nebula terus menerus terjadi hingga kini agar cocok dengan selera udelnya, gitu lho CP! Sudah jelas nebula bukanlah langit melainkan kumpulan material/gas yang berada di ruang (space) hampa yang kelak menyatu terkondensasi menjadi lebih padat dan membentuk bintang. Nebula kelak bisa juga membentuk galaxy, toh?
Ya wiss...anggaplah saya gak pernah belajar....tamat SD aja kagak...hihihihi...xixixixi...Patah Salero wrote:Si JGA ini pura-pura ..... atau memang beneran .....
Loe waktu sekolah pernah belajar majaz, khan ??
Pernah denger totum pro parte ??
Dalam terminologi Quran alam semesta ini di bagi dua: langit dan bumi. Kalau bukan bumi, pasti merupakan langit.
Gaaaaakkkk.....elo cacat logika! Yang benar, bumi adalah bagian dari Nebula..(ini pun cacat logika!)Patah Salero wrote:Menurut loe nebula merupakan bagian dari bumi gak ??
Nebula dianggap awal terbentuknya galaxy....nebula kumpulan gas pembentuk material padat. Gas pada nebula terkondensasi sehingga dalam hitungan milyaran tahun menjadi padatan yang membentuk struktur seperti planet dan bintang.
Apa kau pikir bumi ini masihberbentuk gas nebula sehingga kau berani membalik fakta dan berkata seperti orang Bod0h yang berfikir orang lain lebih bod0h darimu? ckckckck! shame on you!
[/quote]Patah Salero wrote:Kalo loe udah punya jawabannya, anggaplah Quran menggunakan gaya bahasa totum proparte pada ayat 41:11
Jawaban saya di atas justru makin membeberkan siapa dirimu sesungguhnya....you are deceiver!
- JANGAN GITU AH
- Posts: 5266
- Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
- Location: Peshawar-Pakistan
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
Hei PS....
Tahukah kau gas seperti apa yang sebenarnya ada di dalam Nebula? saya pastikan kau tidak tahu!
Tahukah kau gas seperti apa yang sebenarnya ada di dalam Nebula? saya pastikan kau tidak tahu!
- Captain Pancasila
- Posts: 3505
- Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
- Location: Bekas Benua Atlantis
Re: Duren - Kompas Debat ADU MURTAD : Bumi Duluan Baru Binta
si JGA baru mudeng sekarang!JANGAN GITU AH wrote:Nebula dianggap awal terbentuknya galaxy....nebula kumpulan gas pembentuk material padat. Gas pada nebula terkondensasi sehingga dalam hitungan milyaran tahun menjadi padatan yang membentuk struktur seperti planet dan bintang.
Apa kau pikir bumi ini masih berbentuk gas nebula sehingga kau berani membalik fakta dan berkata seperti orang Bod0h yang berfikir orang lain lebih bod0h darimu? ckckckck! shame on you!
lha pas alam semesta masih berwujud "asap", elo kate "space" udah ade pa belon?JANGAN GITU AH wrote:ya...kalau space-nya belum ada....di mana bumi yang sudah diciptakan itu ditempatkan sementara? di saku Allah swt atau di arasy? apa jawabanmu? gak ada sama sekali!