Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Kesalahan, ketidak ajaiban, dan ketidaksesuaian dengan ilmu pengetahuan.

Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Saat orang beriman (mukmin) berzina, keimanannya hilang / Orang berzina bukan orang yang beriman (mukmin)
0
No votes
Orang mukmin yang berzina, bukan berzina / Hadiah orang yang mukmin, bebas untuk berzina
8
89%
Orang mukmin boleh berzina, asal kemudian tobat
1
11%
 
Total votes: 9

User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Post by Mahasiswa98 »

kozam wrote: Pemahaman kamu itu yang salah bro..... HADIS ITU BERBAHASA ARAB.. MAKA FAHAMILAH SESUAI DENGNA BAHASA ARAB... YANG ANEHNYA KAMU BERPENGANG PADA PEMAHAMAN YANG SALAH ITU DISAAT TIDAK SEORANGPUN ULAMA MUSLIM YANG MEMAHAMI DEMIKIAN. PENJELASAN YANG SAYA JELASKAN DIATAS ADALAH PENJELASAN YANG DI IMANI DAN DI PERCAYAI OLEH UMAT ISLAM DAN YANG SESUAI DENGAN PEMAHAMAN BAHASA ARAB...

TIDAK ADA SEORANG ULAMA MUSLIMPUN YANG MEMAHAMI DEMIKIAN.
TIDAK ADA SEORANG AHLI BAHASA ARAB BAIK ITU MUSLM MAUPUN SELAIN MUSLIM YANG MEMAHAMI DEMIKIAN, PADAHAL ORANG-ORANG QURAYS DULU AHLI BAHASA ARAB, DAN YAHUDI YANG ADA DI MADINAH, AHLI BAHASA ARAB, DAN MEREKA SELALU MENCARI AIB DI ISLAM, NAMUN TIDAK ADA SATUPUN DIANTARA MEREKA YANG MEMAHAMI SEPERTI PEMAHAMAN ANDA..DAN TIDAK ADA SEORANGPUN DIANTARA MEREKA MENJADIKAN ITU SEBAGAI SYUBHAT UNTUK MENYERANG ISLAM.


JIKA KAMU BACA SELURUH BUKU FIQH DISEMUA MAZHAB, BUKA BAB= AL HUDUD , DISANA AKAN ADA PENJELASAN TENTANG MALAHAH ITU, TIDAK ADA SATU ORANGPUN YANG MEMAHAMI SEPERTI PENDAPAT ANDA...

PENDAPAT ANDA TERSEBUT SAYA LIHAT SENGAJA DIBUAT2X UNTUK MENJELEK2X ISLAM.. JIKA KAMU JUJUR, SILAHKAN TULISKAN REFERESNI PEMAHAMAN ITU DARI BUKU2X ULAMA ISLAM SEJAK RASULULLAH DIUTUS SAMPAI ABAD 21..SILAHKAN....!!!!! JIKA KAMU MEMANG ORANG YANG BENAR..!!!

MAKA JIKA ANDA MEMANG INGIN MENDISKUSIKAN HUKUM-HUKUM ISLAM, TAPI HARUS SESUAI DENGAN PEMAHAMAN YANG BENAR DENGAN MEMAKAI REFERENSI ISLAM, MAKA SAYA BISA MEMBANTU ANDA UNTUK MENDISKUSIKANNYA, NAMUN JIKA MEMANG INGIN MENGHINA DAN MENYEBARKAN BERITA PALSU TENTANG ISLAM, MAKA SILAHKAN SAJA, SEMAKIN ANDA MENGHINA ISLAM, SEMAKIN KUAT KEINGINAN ORANG LAIN UNTUK MEMPELAJARI ISLAM DAN SEMAKIN BANYAK ORANG YANG MASUK ISLAM...

MASIH INGAT....
1. PEMBOMAN DUA MENARA DI AMERIKA DULU
2. KORAN DENMARK
3. FILM FITNA
4. FILM PENGHINAAN YANG BARU2X INI YANG MENYEBABKAN DUBES AMERIKA DI LIBYA PULANG KE TUHANNYA.

BERAPA BANYAK ORANG EROPA MASUK ISLAM GARA2X ITU??

MARI BERDISKUSI SECARA SEHAT..BUKAN MENYEBARKAN KEBENCIAN
Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman
Mirror
Faithfreedom forum static







Gini ajah ente bawa dah tulisan Araf nya trus ente terjmehin ke Bahasa Indonesia, tapi inget jgn Taqiya
tru ente baca baik baik ente yang salah apa ane yang salah :rolling:
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Post by keeamad »

kozam wrote:

by keeamad » Wed Apr 04, 2012 3:43 pm

لاَ يِزْنِي الزَّانِي حِيْنَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلاَ يَسْرِقُ السَّارِقُ حِيْنَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلاَ يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِيْنَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمَنٌ.

“Pezina tak berzina ketika ia berzina sedang ia dlm keadaan mukmin; pencuri tak mencuri ketika ia mencuri sedang ia dlm keadaan mukmin; & orang tak minum minuman keras ketika ia meminumnya sedang ia dlm keadaan beriman”

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SAYA TIDAK TAHU ANDA FAHAM BAHASA ARAB ATAU BUKAN.. JIKA ANDA FAHAM BAHASA ARAB, MAKA TIDAK AKAN PERLU DI JELASKAN, KARENA SUDAH PASTI FAHAM MAKSUDNYA... ADA LEBIH DARI 300 JUTA ORANG ARAB, DAN BANYAK ILMUAN ARAB DIBIDANG BAHASA ARAB, NAMUN TIDAK ADA YANG MEMAHAMI SEPERTI PEMAHAMAN KRISTEN..

MUNGKIN TERJEMAHAN YANG MEMBUAT ANDA BINGUNG.

COBA PERHATIKAN TERJEMAHAN YANG BENAR.....

coba kita lihat satu persatu:

لاَ يِزْنِي الزَّانِي = didalam bahasa arab, susunan katanya adalah = (kata kerja+ pelaku) sedangkan didalam bahasa indonesia (pelaku+kata kerja)..

لا = tidak
يزنى= berzina
الزانى= penzina (pelaku)

(Seorang pezina tidak akan berzina ATAU seseorang (pelaku) tidak akan berzina (kata kerja))
-----
حين = tatkala
يزنى= berzina

----
و = didalam bahasa arab namanya adalah waw ma'iyyah" wah yang menunjukkan bahwa yang sebelumnya dan setelahnya terjadi secara bersamaan.

هو= dia
مؤمن= Beriman (memiliki iman)
-------
Arti keseluruhan:
Seorang pezina tidak akan berzina tatkala ia berzina, jika disaat yang sama ia masih memiliki iman.
Artinya: jika ia masih punya iman, maka ia tidak akan melakukan perzinahan..
Artinya: jika ia melakukan perzinahan, berarti imannya sudah tidak ada..


Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman
Mirror
Faithfreedom forum static
Untuk kozam, coba tolong jelaskan, apakah 2 kalimat ini mempunyai arti yang sama atau sangat berbeda jauh:
Pezina tak berzina ketika ia berzina sedang ia dlm keadaan mukmin
Pezina tak berzina ketika ia dlm keadaan mukmin


atau
KETIKA IA BERZINA SEDANG IA DALAM KEADAAN MUKMIN, PEZINA TAK BERZINA
KETIKA IA DALAM KEADAAN MUKMIN, PEZINA TAK BERZINA

:green:
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Post by keeamad »

Mungkin Pendekatan Logika Muslim atas tafsir hadis tbs adalah sbb:
(Pezina diganti menjadi SLEEPWALKERS, dan Berzina diganti SLEEPWALKING)
Pezina tak berzina ketika ia berzina sedang ia dlm keadaan mukmin
SLEEPWALKERS tak SLEEPWALKING ketika ia SLEEPWALKING sedang ia dalam keadaan SADAR .... !!!!

Teorinya (muslim tentu saja), TIDAK MUNGKIN ORANG AKAN SLEEPWALKING saat DIRINYA SEDANG SADAR .... !!!
Jadi korelasi dengan hadis di atas:
TIAK MUNGKIN ORANG AKAN BERZINA jika / saat DIRINYA Dalam Keadaan MUKMIN .... !!!!

Bisa jadi betul,
TAPI KALIMAT DI ATAS SAJA SUDAH Menunjukkan KeABSURDAN Logika Muslim ....
Karena TIDAK MUNGKIN Seseoang dianggap SLEEPWALKING SAAT DIA Sadar,
Hanya Logika Muslim dan islam saja YANG BISA MEMBENTURKAN 2 hal yg bertentangan di atas dalam suatu KONDISI YG BERSAMAAN ... !!!

Kalo muslim mau pintar sedikit - dan sayangnya kalo MEREKA PINTAR, SUDAH PASTI MEREKA BUKAN MUSLIM,
Maka Menulis Kalimat di atas dengan LOGIKA YANG BENAR ADALAH :
SLEEPWALKERS tak SLEEPWALKING ketika ia (SLEEPWALKERS) sedang dalam keadaan SADAR .... !!!!
Jadi bunyi hadis yang benar (HARUSNYA) :
Pezina tak berzina ketika ia (PEZINA) sedang dlm keadaan mukmin ....


Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman
Mirror
Faithfreedom forum static
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Post by JANGAN GITU AH »

@Keeamad...

itulah mujijat quran, bro... :lol:
semakin bingung pembaca, semakin besar kemujijatan quran...

kehebatannya terletak pada kemampuannya menimbulkan multi tafsir!

bahasa yang lusur menurut saya seharusnya berbunyi begini:

"seorang pezinah tidak akan berzinah setelah menjadi mukmin", meskipun...tidak ada jaminan...

setidaknya bahasanya lebih mudah mudah dan maksudnya pun terang benderang di telinga pendengar.
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Post by keeamad »

Pesan dari hadis muhammad itu jelas"
BERZINA Bisa Menghilangkan Kemukminan seseorang.
Tapi disisi sebaliknya:
Kemukminan seseorang Bisa (untuk) Menghilangkan DOSA BERZINANYA ....
User avatar
JANGAN GITU AH
Posts: 5266
Joined: Sun Jan 04, 2009 1:39 pm
Location: Peshawar-Pakistan

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Post by JANGAN GITU AH »

keeamad wrote:Pesan dari hadis muhammad itu jelas"
BERZINA Bisa Menghilangkan Kemukminan seseorang.
Tapi disisi sebaliknya:
Kemukminan seseorang Bisa (untuk) Menghilangkan DOSA BERZINANYA ....
ahaa...anda menyudutkan Rosul yang mulia, nih... :finga:

walau bagaimana Muhammad adalah mukmin semukmin-mukminnya orang yang mukmin, sekalipun Muhammad berzinah dengan Maria Qubtiyah...

seorang mukmin tetaplah mukmin sekalipun si mukmin tidur dengan budak tangan kanannya...yang penting dalam koridor Islam... :finga:

jadi bagi saya pesan pentingnya di sini ditujukan mensupport penghalalan budak tangan kanan... :rolleyes:

hadits ini tidak bertentangan dengan Quran...matannya sahih 8-[
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Post by keeamad »

@JGA,
bagi muhammad saw,
BERZINA BISA MENGHALANGI ORANG MENJADI MUKMIN.
Tapi Mukmin TIDAK MENGHALANGI ORANG UNTUK BERZINA,
malah semakim mukmin seseorang,
SEMAKIN SYAH ZINAHNYA ......

:axe:
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Post by Dreamsavior »

Saya jadi ingat omongan rekan muslim Kre-Setan
kre-setan wrote: ayat ayat keras dalam Quran itu sifatnya kondisional
Seperti biasa, Quran mencoba membuat standard yang rancu dan tidak tegas dan sangat subjektif.

Tidak boleh membunuh! ... tapi kalau kepepet ... boleh membunuh (bahkan wajib membunuh mungkin?)
Tidak boleh mencuri! ... tapi kalau terdesak ... boleh mencuri.
Tidak boleh poligami! ... tapi kalau merasa bisa adil ... boleh poligami.
Tidak boleh PEDOFILIA! ... tapi kalau anak tersebut sudah menstruasi ... boleh PEDOFILIA...
Tidak boleh BERZINA! ... tapi kalau berzina dengan iman ... boleh BERZINA...

dan sebagainya ... dan sebagainya ...
dengan template sebagai berikut :
Tidak boleh [masukkan perbuatan maksiat di sini]! ... tapi [masukkan dalih untuk melegitimasi perbuatan maksiat di sini]... boleh [masukkan perbuatan maksiat di sini]...


Nah, hadiz "boleh berzina asalkan dengan iman" ini juga adalah salah satu manifestasi dari standard yang rancu tersebut.
Di satu sisi nilai moral masyarakat dan hati nurani mereka (kalau masih ada) mengatakan bahwa berzina adalah tindakan tidak terpuji...
namun di lain sisi ... mereka ingin sekali mendapatkan kesenangan maksiat dari perbuatan tercela ini ... maka dikeluarkanlah dekrit rancu dan multitafsir tersebut untuk melegitimasi perbuatan zina mereka pada masa mendatang.

Kesimpulannya hanya satu...
Quran tidak bisa diandalkan untuk menjadi sumber ketetapan moral yang universal untuk meningkatkan akhlak seseorang.
alasannya :
1. karena dia tidak "tetap".
Ketetapan yang tidak tetap bukanlah sebuah ketetapan!

2. karena dia tidak universal.
Kondisional selalu bertolak belakang dengan universal.

3. karena dia melegitimasi dalih yang mementingkan diri.
Apa jadinya kalau hukum dari yang konon dikatakan sang pencipta ternyata dengan mudahnya diencerkan dengan alasan yang mementingkan diri?
Wibawa titah dari penguasa tertinggi alam semesta VS kepentingan pribadi.... dalam Quran, kepentingan pribadi yang menang!
Post Reply