Page 1 of 3

Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Wed Apr 04, 2012 3:43 pm
by keeamad
لاَ يِزْنِي الزَّانِي حِيْنَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلاَ يَسْرِقُ السَّارِقُ حِيْنَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلاَ يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِيْنَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمَنٌ.

“Pezina tak berzina ketika ia berzina sedang ia dlm keadaan mukmin; pencuri tak mencuri ketika ia mencuri sedang ia dlm keadaan mukmin; & orang tak minum minuman keras ketika ia meminumnya sedang ia dlm keadaan beriman”

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Wed Apr 04, 2012 3:47 pm
by keeamad
Versi lain
Dan dalam sabda beliau shallallâhu ‘alaihi wa sallam:

وَقَوْلُهُ: ((لا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلا يَسْرِقُ السَّرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ، وَلا يَنْتَهِبُ نُهْبَةً ذَاتَ شَرَفٍ يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ)).

“Tidaklah berzina seorang pezina tatkala dia berzina dalam keadaan mukmin, tidaklah mencuri seorang pencuri tatkala dia mencuri dalam keadaan mukmin, tidaklah seseorang meminum khamar tatkala meminumnya dia dalam keadaan mukmin, dan tidaklah seseorang merampas barang berharga yang para manusia mengangkat pandangan kepadanya ketika merampasnya ia dalam keadaan mukmin.” (Riwayat Bukhari no. 2343 dan Muslim no. 57 dari Abu Hurairah)

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Wed Apr 04, 2012 4:08 pm
by MaNuSiA_bLeGuG
awalnya gw bingung neh hadis diterapkan dalam kondisi bagaimana ? sepintas lalu hadis ini mengatakan bhw zinah itu ga haram asal dilakukan utk allah swt. (mukmin = orang yg beriman kepada allah swt).

jdi kayaknya hadis ini cocok utk diterapkan dalam kondisi, misal :

1. menghamili wanita kafir agar mau dikawini dan masuk islam.
2. mencuri barang2 kafir utk diperghunakan bgi kepentingan islam, cth : bangun mesjid ( kayak pejabat itu loooh...)
3. muhamad nge-garong rombongan kafilah quraish

bukahkah begitu slim ? :-"

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Wed Apr 04, 2012 4:23 pm
by keeamad
atas
Rasanya sih, orang yg normal - baik itu muslim ataupun kafir,
akan mengartikan hadis tsb :
Pezina (pria tukang zinahi wanita, dan/atau wanita yg tukang berzinah dg pria),
tidak DIANGGAP BERZINA - oleh momad, saat MEREKA Berzina SEBAGAI Seorang Mukmin ....


Tapi gak tahu kalo cara berpikir muslim yg gak nornal, seperti yg sering nongkrong di FFI ini ....

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Wed Apr 04, 2012 4:32 pm
by Jengkol
:shock: hadeeeh... islam nih gimana sic??? aneh bgt ada ajaran agama kyk gini... ](*,)

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Wed Apr 04, 2012 10:04 pm
by a_man
mukmin = tingkat keimanan tertinggi dlm islam

jadi, orang yg tingkat keimanannya tertinggi punya hak istimewa untuk berbuat kejahatan.

contoh org yg tertinggi tingkatnya : momad
contoh tertinggi selain orang : alohswt

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Wed Apr 04, 2012 10:07 pm
by Mahasiswa98
keeamad wrote:لاَ يِزْنِي الزَّانِي حِيْنَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلاَ يَسْرِقُ السَّارِقُ حِيْنَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلاَ يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِيْنَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمَنٌ.

“Pezina tak berzina ketika ia berzina sedang ia dlm keadaan mukmin; pencuri tak mencuri ketika ia mencuri sedang ia dlm keadaan mukmin; & orang tak minum minuman keras ketika ia meminumnya sedang ia dlm keadaan beriman”


Gmn sih ni "ajaran"?? Beriman dalam keadaan berbuat DOSA???

semakin nyata IBLIS lah tuhan ISLAM ckckkc

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Wed Apr 04, 2012 10:16 pm
by omkangkung
Subahanawloh...
Dijamin trit berjalan tanpa muslim

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Wed Apr 04, 2012 10:19 pm
by Captain Pancasila
dari : http://muslim.or.id/hadits/hadits-hadit ... -iman.html
Termasuk dalam keimanan pula -wahai hamba-hamba Allah- adalah meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan keji dan kemungkaran. Oleh sebab itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia berzina dalam keadaan imannya sempurna. Tidaklah mencuri seorang pencuri ketika dia mencuri dalam keadaan imannya sempurna. Tidaklah seorang meminum khamr dalam keadaan imannya sempurna ketika dia meminumnya. Tidaklah seorang merampas barang berharga sehingga membuat orang lain menyorotkan pandangan mata mereka kepadanya ketika dia melakukannya dalam keadaan imannya sempurna.” Hadits ini menunjukkan bahwa melarutkan diri dalam kemaksiatan-kemaksiatan ini dan melakukan dosa-dosa besar ini menyebabkan berkurangnya iman wajib. Sehingga tindakan meninggalkan zina, tidak meminum khamr, tidak merampas, tidak mencuri, itu semua merupakan bagian dari keimanan yang diwajibkan oleh Allah tabaraka wa ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. Barangsiapa yang melakukan salah satu di antara perkara-perkara itu maka iman wajibnya telah berkurang sesuai dengan kadar dosa yang dia lakukan dan berbanding lurus dengan tingkat kemaksiatan yang dia kerjakan.
votenya nggak ada yang cocok tuh...

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Wed Apr 04, 2012 10:25 pm
by Maknyahabib
Tafsirnya bener2 gak nyambung...

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Wed Apr 04, 2012 10:39 pm
by Mahasiswa98
Captain Pancasila wrote:
dari : http://muslim.or.id/hadits/hadits-hadit ... -iman.html

Termasuk dalam keimanan pula -wahai hamba-hamba Allah- adalah meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan keji dan kemungkaran. Oleh sebab itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia berzina dalam keadaan imannya sempurna. Tidaklah mencuri seorang pencuri ketika dia mencuri dalam keadaan imannya sempurna. Tidaklah seorang meminum khamr dalam keadaan imannya sempurna ketika dia meminumnya. Tidaklah seorang merampas barang berharga sehingga membuat orang lain menyorotkan pandangan mata mereka kepadanya ketika dia melakukannya dalam keadaan imannya sempurna.” Hadits ini menunjukkan bahwa melarutkan diri dalam kemaksiatan-kemaksiatan ini dan melakukan dosa-dosa besar ini menyebabkan berkurangnya iman wajib. Sehingga tindakan meninggalkan zina, tidak meminum khamr, tidak merampas, tidak mencuri, itu semua merupakan bagian dari keimanan yang diwajibkan oleh Allah tabaraka wa ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. Barangsiapa yang melakukan salah satu di antara perkara-perkara itu maka iman wajibnya telah berkurang sesuai dengan kadar dosa yang dia lakukan dan berbanding lurus dengan tingkat kemaksiatan yang dia kerjakan.

Kalau demikian maksud Hadists tersebut. kenapa saling bertentangan arti dan maksudnya. jika dalam kondisi MUKMIN melakukan(aktivitas) Zinah dia tidak berzianah. jelas banget dong dia melakukan Zianah tapi di KATAKAN tidak berzinah. kontradiksi. JIKA A maka A gak mungkin dong JIKA A maka A-1 ato A+1
[-X [-X [-X [-X

dan apa pula IMAN WAJIB tuh. karena dia melakukan Zinah dan MABOK maka dia berkurang IMAN nya. kalao gitu dia MURTAD terhadap IMAN WAJIB nya sendiri kan. GITU DONG harusnya keadaan orang yang Berdosa tuh bung CP.


Hebat hebat hebat banget... meninak bobo kan Pendosa dgn mengatakan "kamu tidak berdosa yah" ckckckkcc =D> =D> =D> =D>

Pantas banyak Slimer gak tahu malu bikin Dosa. ckckc

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Thu Apr 05, 2012 12:56 am
by kokokbeluk
keeamad wrote:“Pezina tak berzina ketika ia berzina sedang ia dalam keadaan mukmin;
pencuri tak mencuri ketika ia mencuri sedang ia dalam keadaan mukmin; & orang tak minum minuman keras ketika ia meminumnya sedang ia dalam keadaan beriman”
Buset dah!!! Pantesan di Republik Indonesia banyak Maling, Rampok, Narkoba, Koruptor............
Semuanya dalam keadaan mukmin /beriman ame muhammad swt bin allah saw...
:butthead: Image Image




Bijimane slim...??? :stun:

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Thu Apr 05, 2012 2:23 am
by yahya832
keeamad wrote:لاَ يِزْنِي الزَّانِي حِيْنَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلاَ يَسْرِقُ السَّارِقُ حِيْنَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلاَ يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِيْنَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمَنٌ.

“Pezina tak berzina ketika ia berzina sedang ia dlm keadaan mukmin; pencuri tak mencuri ketika ia mencuri sedang ia dlm keadaan mukmin; & orang tak minum minuman keras ketika ia meminumnya sedang ia dlm keadaan beriman”
bang kiamad makasih ya sudah mencelikkan :)
dalam keadaan mukmin itu maksudnya kayak auwowoakbar ya??? pantess

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Thu Apr 05, 2012 2:45 am
by keeamad
all
Thx atas semua masukannya.
Tidak untuk Melecehkan Pandangan Yang Muslim, tapi sungguh dengan hati yg bersih dan akal yg sehat,
sangat sulit untuk mengartikan ISI hadis tsb SECARA Berlawanan Dengan Tulisannya ....

Makanya saya sejak lama menuliskan (salah satu) jargon islam baru yg shahih,
Maha Barbar allah islam, dg segala fitnanya ...

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Thu Apr 05, 2012 2:53 am
by Mahasiswa98
keeamad wrote:
all
keeamad wrote: Thx atas semua masukannya.
Tidak untuk Melecehkan Pandangan Yang Muslim, tapi sungguh dengan hati yg bersih dan akal yg sehat,
sangat sulit untuk mengartikan ISI hadis tsb SECARA Berlawanan Dengan Tulisannya ....

Makanya saya sejak lama menuliskan (salah satu) jargon islam baru yg shahih,
Maha Barbar allah islam, dg segala fitnanya ...

Justru Bro keeamad yang mencerahkan kita semua di sini

:supz: :supz: :supz: :supz:
gak ada cendol di mari yah xixix kalo ada udah ane kasih buat bro keeamad

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Thu Apr 05, 2012 3:07 am
by keeamad
“Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia berzina dalam keadaan imannya sempurna.” Hadits ini menunjukkan bahwa melarutkan diri dalam kemaksiatan-kemaksiatan ini dan melakukan dosa-dosa besar ini menyebabkan berkurangnya iman wajib. Sehingga tindakan meninggalkan zina, tidak meminum khamr, tidak merampas, tidak mencuri, itu semua merupakan bagian dari keimanan yang diwajibkan oleh Allah tabaraka wa ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. Barangsiapa yang melakukan salah satu di antara perkara-perkara itu maka iman wajibnya telah berkurang sesuai dengan kadar dosa yang dia lakukan dan berbanding lurus dengan tingkat kemaksiatan yang dia kerjakan.
Captain Pancasila wrote:votenya nggak ada yang cocok tuh...
Kalo memang yg saya bold itu benar, bisakah anda membedakan 2 contoh di bawah ini:

“Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia berzina dalam keadaan imannya sempurna.”
“Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia ... dalam keadaan imannya sempurna.”

Edited: ITU SATU HAL
Hal Yang Lainnya ....
“Tidaklah berzina seorang pezina ... dalam keadaan imannya sempurna.”
BAGAIMANA MUNGKIN SEORANG YG IMANNYA SEMPURNA, Dianggap Pezina oleh momad anda?
Atau memang momad (mau) mengakui bahwa, PARA MUKMIN (Umat islam Yang Imannya Sempurna) itu,
ADALAH PEZINA SEMUA???

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Thu Apr 05, 2012 9:26 am
by keeamad
Perbedaan 3 kalimah
Untuk muslim, saya permudah untuk bisa membedakan arti dar 3 kalimah di bawah ini:
“Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia berzina dalam keadaan imannya sempurna.”
“Tidaklah berzina seorang pezina ketika dia ......... dalam keadaan imannya sempurna.”
“Tidaklah berzina seorang .........ketika dia ......... dalam keadaan imannya sempurna.”


Adakah ke 3 nya memiliki arti yang sama, serupa, sebangun dan simetris?
Kalo memang IYA, Kalimat mana YANG DIANGGAP SEBAGAI Arti dari semua kalimat lainnya?

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Thu Apr 05, 2012 10:03 am
by JANGAN GITU AH
@Bung Keeamad

hadits di atas cocok dengan ini:

QS 33 Al Ahzaab:51
"Kamu boleh mengganti siapa saja yang kamu kehendaki, juga boleh menggauli perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu."

bro Keeamad, top banget dah ente ! :lol:

Re: Tafsir Hadis Berzina Dengan Iman

Posted: Thu Apr 05, 2012 10:07 am
by JANGAN GITU AH
@bro Keeamad

hadits yang anda buat juga cucok dengan hadits ini:

Hadith Bukhari no. 6456
Telah menceritakan kepada kami Abu ‘Ashim dari Dzakwan dari Aisyah radliallahu ‘anha mengatakan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Gadis diminta izinnya.” Saya bertanya; “Sesungguhnya gadis sering merasa malu untuk menyatakan persetujuannya.” Nabi menjawab; “Tanda izinnya adalah diam.” Sebagian orang berpendapat bahwa ; jika seorang laki-laki tertarik menikahi hamba sahaya yatim atau gadis, lantas anak yatim atau hamba sahaya tadi menolak , lalu si laki-laki mencari siasat dengan menghadirkan dua orang saksi bohong, dengan menyatakan bahwa si laki-laki tadi telah menikahinya dan si perempuan rela, kemudian hakim menerima kesaksian palsu tersebut dan suami mengetahui kebatilan kesaksiannya, maka boleh baginya menyetubuhinya.

Islam, memang tidak melarang berbuat zinah....asal punya iman terhadap Allah swt dan muhammad...semuanya halal...yang penting dasarnya jelas...! :lol:

top banget dah Islam...!