Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Kesalahan, ketidak ajaiban, dan ketidaksesuaian dengan ilmu pengetahuan.
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Captain Pancasila »

sodrun wrote:Untuk melengkapi bayangan kalian tentang nabi Musa,..
menurut qur'an apa sih misi utama nabi Musa itu ?
1. mengajarkan Tauhid :
2:51. Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang lalim.

2:52. Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.

2:53. Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.

2:54. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertobatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima tobatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”

2:55. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang”, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya.

2:56. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.
2. mengajarkan agar jangan serakah/berlebih-lebihan, agar tidak mendatangkan kerusakan :
2:57. Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu “manna” dan “salwa”. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.

2:58. Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: “Masuklah kamu ke negeri ini (Baitulmakdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: “Bebaskanlah kami dari dosa”, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik”.

2:59. Lalu orang-orang yang lalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang lalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik.

2:60. Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: “Pukullah batu itu dengan tongkatmu”. Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing) Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
3. mengajarkan agar sabar & bersyukur :
2:61. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merahnya”. Musa berkata: “Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta”. Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.

2:62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

2:63. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): “Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa”.

2:64. Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang-orang yang rugi.

2:65. Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”.

2:66. Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa
4. mengajarkan bahwa keimanan tidak ada gunanya jika tanpa disertai dengan ketaqwaan :
2:67. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina”. Mereka berkata: “Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?” Musa menjawab: “Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil”.

2:68. Mereka menjawab: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu.” Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu”.

2:69. Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya”. Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya.”

2:70. Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu).”

2:71. Musa berkata: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya.” Mereka berkata: Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya”. Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.

2:72. Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.

2:73. Lalu Kami berfirman: “Pukullah mayit itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!” Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti

2:74. Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

2:75. Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?

2:76. Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: “Kami pun telah beriman,” tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata: “Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?”

2:77. Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?

2:78. Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.

2:79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.

2:80. Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja.” Katakanlah: “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?”.

2:81. (Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

2:82. Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

2:83. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

2:84. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.

2:85. Kemudian kamu (Bani Israel) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.

2:86. Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.
Pembawa Pedang
Posts: 4984
Joined: Fri Mar 16, 2007 1:39 am

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Pembawa Pedang »

nadia wrote:At pp
Mendingan kagak sok suci menamakan anak dgn nama nabi drpd slimer munafik yg dinamakan abu daud bin abu gosok yg tiap hr pengen pancung and perkosa kafir aja
Udah kena khan..?

Ini tak ada urusan dengan pancung memancung..kita bicara siapa sebenarnya yang lebih cinta nabi..

Apa aku cakap...kalau cinta nabi kasi anak dikau nama nabi...nyatanya ????? malu pakai nama nabi..kelihatan kuno...

Malah muslim yang dituduh benci yahudi..ternyata anak muslim pakai nama nabi...contoh Imam Tarmidzi ( perawi hadits terkenal ) nama aslinya Abu 'Isa Muhammad bin 'Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dahhak As-Sulami at-Tirmidzi,

Muslim juga cinta Musa...ada sahabat Nabi bernama Abu Musa Assyaari...

PP
angky
Posts: 3354
Joined: Wed Aug 18, 2010 11:11 am

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by angky »

Pembawa Pedang wrote:Malah muslim yang dituduh benci yahudi..ternyata anak muslim pakai nama nabi...contoh Imam Tarmidzi ( perawi hadits terkenal ) nama aslinya Abu 'Isa Muhammad bin 'Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dahhak As-Sulami at-Tirmidzi,
Kelompok teroris fatah pun dinamai geng abu musa saking cintanya pada nabi :rolling: :rolling:
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by duren »

Pembawa Pedang wrote:Malah muslim yang dituduh benci yahudi..ternyata anak muslim pakai nama nabi...contoh Imam Tarmidzi ( perawi hadits terkenal ) nama aslinya Abu 'Isa Muhammad bin 'Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dahhak As-Sulami at-Tirmidzi,
Kok ga pakai nama ORI nya saja seperti halnya nama Musa :-k
Abu 'Yesus Muhammad bin 'Yesus bin Saurah bin Musa bin ad-Dahhak As-Sulami at-Tirmidzi
Pembawa Pedang
Posts: 4984
Joined: Fri Mar 16, 2007 1:39 am

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Pembawa Pedang »

Kita bicara nama orang pir...tak ada hubungan dengan teroris ( baca amerika..)..

PP
angky
Posts: 3354
Joined: Wed Aug 18, 2010 11:11 am

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by angky »

Pembawa Pedang wrote:Kita bicara nama orang pir...tak ada hubungan dengan teroris ( baca amerika..)..

PP
Lha memang abu musa dianggap teroris kok, kalo ente tidak percaya tanya tuh pakistan yg menggolongkan abu musa sbg kelompok teroris.
Maksud ane, ente begitu bangga dengan NAMA sementara perilaku yg lebih penting ente lupakan, paham??
Pembawa Pedang
Posts: 4984
Joined: Fri Mar 16, 2007 1:39 am

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Pembawa Pedang »

Teroris itu dikau yang ngomomg....

sewaktu si abu musa lahir..bapaknya menamakan abu musa...mengambil dari nama nabi musa....karena nabi musa bagian dari kecintaan muslim dan keimanan muslim...

tak ada urusan dengan teroris...

PP
angky
Posts: 3354
Joined: Wed Aug 18, 2010 11:11 am

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by angky »

kok ane yg ngomong?? bung googling lah siapa yg mencap abu musa kelompok teroris, salah satunya adalah pakistan.
Ane paham apa yg bung katakan pemberian nama bukan bukti kecintaan malah sebaliknya menjadi bumerang mempermalukan.

Seperti penembak anak sekolah jahudi diperancis namanya : Muhammad, apakah kecintaan akan nama nabi membuat perilaku nya benar?? :finga:
Pembawa Pedang
Posts: 4984
Joined: Fri Mar 16, 2007 1:39 am

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Pembawa Pedang »

Ane paham apa yg bung katakan pemberian nama bukan bukti kecintaan malah sebaliknya menjadi bumerang mempermalukan.
Yang kasi nama itu khan bapaknya..anaknya mana tahu ?

Artinya sang bapak cinta ke nabi tersebut.....

PP
sodrun
Posts: 1957
Joined: Sat Apr 30, 2011 8:38 pm

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by sodrun »

sodrun wrote:Untuk melengkapi bayangan kalian tentang nabi Musa,..
menurut qur'an apa sih misi utama nabi Musa itu ?
Captain Pancasila wrote: 1. mengajarkan Tauhid :
2. mengajarkan agar jangan serakah/berlebih-lebihan, agar tidak mendatangkan kerusakan :
3. mengajarkan agar sabar & bersyukur :
4. mengajarkan bahwa keimanan tidak ada gunanya jika tanpa disertai dengan ketaqwaan :
Ah,... masa' cuman itu-itu saja ?
Itu misi yang sangat normatif,.. nabi mestinya ya seperti itu paling tidak.
Kalau hanya 4 itu saja, .. bisa dikatakan bahwa muhammad (awloh) tidak benar-benar mengenal nabi Musa dan apa misi utamanya !
Apa awloh lupa ? (Biasanya beliau suka lupa 'khan ?)
Apa muhammad khilaf, .. ada ayat yang tak tercatat ?
:green:

Ada kafir yang bisa bantu sdr CP ?
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Mahasiswa98 »

@CP

katanya harus hormati NABI kok situ malah ketawa tawa ckckckkc :-k :-k :-k :-k
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Mahasiswa98 »

PP wrote:La..justru dengan ngutus anak itu malah jadi ngga Maha Kuasa...emang tanpa anak ngga bisa?
Pertanyaan: Klao Duta besar RI buat Prancis Punya kuasa gak kong ?? :-k

apa Kekuasaan yang diwakili (pemerintah RI ) ilang kuasanya ??? [-X [-X [-X [-X [-X [-X [-X [-X [-X [-X [-X


Guoblokkknya gak habis habis nih orang :butthead: :butthead: :butthead: :butthead: :butthead:
Pembawa Pedang
Posts: 4984
Joined: Fri Mar 16, 2007 1:39 am

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Pembawa Pedang »

Pertanyaan: Klao Duta besar RI buat Prancis Punya kuasa gak kong ?? :-k
Kuasa duta terbatas.....kalau bisa president handle sendiri tak perlu duta besar...artinya president tidak Maha kuasa...tak layak jadi tuhan..begitu juga kalau katanya tuhan ngutus2 anak..apalagi anak itu dirinya sendiri..ilang lagi kuasanya...
apa Kekuasaan yang diwakili (pemerintah RI ) ilang kuasanya ???
Masa manusia disamakan dengan Tuhan...Tuhan khan maha Kuasa...presiden tidak kuasa mengurus semuanya...makanya pake pembantu...

Tuhan Maha kuasa tidak perlu bantuan..apa apa..sedang malaikat / manusia dll adalah hambaNya..sehingga status malaikat tidak bisa disamakan dengan duta besar..

PP
sodrun
Posts: 1957
Joined: Sat Apr 30, 2011 8:38 pm

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by sodrun »

sodrun wrote:Untuk melengkapi bayangan kalian tentang nabi Musa,..
menurut qur'an apa sih misi utama nabi Musa itu ?
Captain Pancasila wrote: 1. mengajarkan Tauhid :
2. mengajarkan agar jangan serakah/berlebih-lebihan, agar tidak mendatangkan kerusakan :
3. mengajarkan agar sabar & bersyukur :
4. mengajarkan bahwa keimanan tidak ada gunanya jika tanpa disertai dengan ketaqwaan :
sodrun wrote: Ah,... masa' cuman itu-itu saja ?
Itu misi yang sangat normatif,.. nabi mestinya ya seperti itu paling tidak.
Kalau hanya 4 itu saja, .. bisa dikatakan bahwa muhammad (awloh) tidak benar-benar mengenal nabi Musa dan apa misi utamanya !
Apa awloh lupa ? (Biasanya beliau suka lupa 'khan ?)
Apa muhammad khilaf, .. ada ayat yang tak tercatat ?
:green:

Apa sdr. Pembawa Pedang bisa bantu sdr CP ?
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Mahasiswa98 »

Pembawa Pedang wrote: Masa manusia disamakan dengan Tuhan...Tuhan khan maha Kuasa...presiden tidak kuasa mengurus semuanya...makanya pake pembantu...
Tuhan Maha kuasa tidak perlu bantuan..apa apa..sedang malaikat / manusia dll adalah hambaNya..sehingga status malaikat tidak bisa disamakan dengan duta besar..

PP
wah anda makin pandai sekarang: good good

pertanyaan berikutnya:

Kalau manusia saja diberi karunia bisa mendelegasikan kekuasaanya terbatasnya , mengapa anda malah balik bertanya??
Pembawa Pedang wrote: Masa manusia disamakan dengan Tuhan...Tuhan khan maha Kuasa...presiden tidak kuasa mengurus semuanya...makanya pake pembantu...
Kalau sudah Mengetahui ke MAHA KUASAAN TUHAN SEJATI mengapa anda tidak bisa menerima kalau TUHAN SEJATI mampu dan sangat mampu melebihi apapun untuk melakukan apa saja seperti juga TURUN KE DUNIA DAN MENJADI MANUSIA ?
:rofl:

Memangnya kalau TUHAN SEJATI menjadi MANUSIA dia langsung kehilangan KEKUASAANNYA? :rolling: :rolling: :rolling: :rolling: :rolling:
[-X [-X [-X [-X [-X [-X [-X [-X
Kalau dia Bisa menciptakan ANDA dan SAYA kenapa juga dia GAK BISA JADI MANUSIA wkwkkw lah kan dia yang menciptakan saya dan anda masa dia gak bisa melakukan hal yang lain selain itu :rolling: :rolling: :rolling: :rolling: :rolling: :rolling: :rolling: :rolling: :rolling: :rolling: :rolling:


BIJI MANE BRUURRR ENTE

Ente percaya DIA MAHA KUASA tetapi anda sekaligus TIDAK PERCAYA.

ati ati AZABBBBBBB Bruurr mengecilkan TUHAN YANG SEJATI tuh wkwkwkkw
Pembawa Pedang
Posts: 4984
Joined: Fri Mar 16, 2007 1:39 am

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Pembawa Pedang »

Mahasiswa wrote:Kalau sudah Mengetahui ke MAHA KUASAAN TUHAN SEJATI mengapa anda tidak bisa menerima kalau TUHAN SEJATI mampu dan sangat mampu melebihi apapun untuk melakukan apa saja seperti juga TURUN KE DUNIA DAN MENJADI MANUSIA ?
Tak ada urgency tuhan HARUS jadi manusia...toh Tuhan maha tahu kerja manusia..toh Tuhan bisa mengampuni tanpa HARUS jadi manusia..karena Dia Maha Kuasa...

Dan jika mengampuni dosa HARUS jadi manusia..ini jadi ke maha kuasaanNya hilang..karena kata HARUS merupakan kewajiban..sedang Tuhan tidak ada kewajiban apa apa atas makhluknya...

analoginya : Kalau president bisa kerja sendiri tak perlu menteri..tak perlu duta besar...

PP
User avatar
Captain Pancasila
Posts: 3505
Joined: Wed Jun 01, 2011 1:58 pm
Location: Bekas Benua Atlantis

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Captain Pancasila »

sodrun wrote:Ah,... masa' cuman itu-itu saja ?
Itu misi yang sangat normatif,.. nabi mestinya ya seperti itu paling tidak.
begitulah, misi yang gagal dari nabi sebelumnya memang pantas diusahakan lagi oleh nabi berikutnya! kalau anda punya pendapat lain tentang misi utama Nabi Musa, silahkan saja dishare disini!
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by Mahasiswa98 »

Mahasiswa wrote:Kalau sudah Mengetahui ke MAHA KUASAAN TUHAN SEJATI mengapa anda tidak bisa menerima kalau TUHAN SEJATI mampu dan sangat mampu melebihi apapun untuk melakukan apa saja seperti juga TURUN KE DUNIA DAN MENJADI MANUSIA ?
Pembawa Pedang wrote: Tak ada urgency tuhan HARUS jadi manusia...toh Tuhan maha tahu kerja manusia..toh Tuhan bisa mengampuni tanpa HARUS jadi manusia..karena Dia Maha Kuasa...

Dan jika mengampuni dosa HARUS jadi manusia..ini jadi ke maha kuasaanNya hilang..karena kata HARUS merupakan kewajiban..sedang Tuhan tidak ada kewajiban apa apa atas makhluknya...

analoginya : Kalau president bisa kerja sendiri tak perlu menteri..tak perlu duta besar...

PP
Betapa Bahagianya MANUSIA ketika TUHAN SEJATI ternyata tidak bersembunyi pada KEMAHAKUASAANYA namun dengan KERENDAHAN HatiNYA yang tidak TERBATAS dan mau bertatap muka dgn MANUSIA ciptaaanya,
Tanya kenapa?

karena TUHAN YANG SEJATI mengetahui dengan sungguh sungguh TIDAK ADA SATU PUN MANUSIA bisa Melihat TUHAN YANG SEJATI dalam KEMAHAKUASANYA.

Oleh karena itu DIA menjadi MANUSIA untuk berbincang bincang dgn Ciptaanya (MANUSIA) sehingga ciptaanya mengetahui secara persis APPLE TO APPLE apa yang menjadi KERINDUAN HATINYA dan HARAPAN ATAS SEGALA RANCANGANNYA untuk Ciptaaanya MANUSIA. Di mana ini terjadi atas KePUTUSANNYA sendiri tanpa campur tangan siapapun termasuk MANUSIA! sebagai TANDA KEMAHAKUASAANYA yang TIDAK TERBATAS!!!!!!!!!!

Pada saat Realitas diatas yang saya jelaskan TERJADI maka:

STATUS ATO EKSISTENSI (KEBERADAAN SECARA UTUH) maka TUHAN SEJATI menjadi 100% MANUSIA juga 100% TUHAN YANG SEJATI ( ingat ini terjadi atas KEMAHAKUASAANYA yang TANPA BATAS dan tanpa merubah apapun atas EKSISTENSINYA) sekali lagi Kalau kita sepakat TUHAN SEJATI ADALAH TUHAN YANG MAHA KUASA maka baik anda ato saya tidak bisa memperdebatkannya. tanya kenapa?? Karena DIA MAHA KUASA.


Karena pada Saat DIA menjadi 100% MANUSIA 100% TUHAN YANG SEJATI maka, sekali lagi atas KEMAHAKUASAANYA mampu dan tidak terbantahkan DIA BERKUASA juga atas DOSA DOSA manusia. Dengan menyerahkan DIRINYA dan sekaligus MENGAMPUNI DOSA MANUSIA maka Berlakulah PENEBUSAN DOSA MANUSIA pada saat yang bersamaan. Dimana ini juga terjadi karena KEPUTUSAANNYA tanpa Campur tangan MANUSIA ciptaanya.

jika anda bertanya apa BERBEDA antara Manusia (Mahluknya) dan Eksistensi 100% MANUSIA NYA? jawabnya: IYA. apa bedanya? KEMAHAKUASANYA. Namun Karena KERENDAHAN HATINYA DIA menggunakan KEMAHAKUASAANYA untuk MENEMBUS UMATNYA MANUSIA ( termasuk ANE dan ENTE) sekalipun Baik ente ato ane sama sama menolaknya misalnya. PENEBUSAN itu TETEP terjadi dan berlangsung sampai pada hari dimana sejarah manusia dinyatakan END oleh TUHAN SEJATI.



Jika dan Hanya Jika TUHAN YANG SEJATI tidak berKEWAJIBAN atas MAHLUKNYA maka DIA JUGA TIDAK perlu meminta SIAPAPUN termasuk Malaikat Para NABI SUCI dijaman dahulu unutuk membawa manusia pada KEBENARAN dan " mahluk yang namanya Moehamad" untuk menyampaikan HUKUMAN, AZZAB,KUTUKAN,ANCAMAN, apapaun kepada MANUSIA termasuk SAYA dan ANDA.
MAKA: Tidak ada namannya KITAB SUCI .

sekalipun karena REALTIAS nya MANUSIA ada Dibumi maka dia tidak pernah akan peduli ( karena menurut anda TUHAN YANG SEJATI tidak punya kewajiban.) sekalipun ada Tsunami menghacurkan kehidupan.

Namun karena Sejak permulaan waktu berjalan oleh DIA LAH maka ada KEHIDUPAN di DUNIA dan ALAM SEMESTA ini. sehingga SUNGGUH SUNGGUH TUHAN YANG SEJATI MEMILIKI KEWAJIBAN atas KE HIDUPAN ini agar terus berlangsung dengan KEBENARAN bukan dengan DUSTA.

PAHAMMM BROO!!



monggo silahkan direnungkan dan di jawab setelah anda memahami apa yang saya berikan KHUSUS kepada ANDA Di sini.

:heart: salam hangat dari Mahasiswa98.
sodrun
Posts: 1957
Joined: Sat Apr 30, 2011 8:38 pm

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by sodrun »

sodrun wrote:Ah,... masa' cuman itu-itu saja ?
Itu misi yang sangat normatif,.. nabi mestinya ya seperti itu paling tidak.
Captain Pancasila wrote: begitulah, misi yang gagal dari nabi sebelumnya memang pantas diusahakan lagi oleh nabi berikutnya! kalau anda punya pendapat lain tentang misi utama Nabi Musa, silahkan saja dishare disini!
He he he he.... kata-kata anda menunjukkan bahwa anda (berdasarkan qur'an) tidak tahu apa-apa mengenai nabi Musa !
Apa lagi anda pak kapiten,.. muhammad aja taunya cuman sepotong-sepotong hasil dengar kanan kiri terus diaku sebagai firman "tuhan".. !
Nah, kalau mau tau cerita lengkap dan sangat runut, mestinya anda baca baik-baik kitab lainnya, jangan hanya qur'an !
:green:
sodrun
Posts: 1957
Joined: Sat Apr 30, 2011 8:38 pm

Re: Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Nabi Musa

Post by sodrun »

Mahasiswa wrote:Kalau sudah Mengetahui ke MAHA KUASAAN TUHAN SEJATI mengapa anda tidak bisa menerima kalau TUHAN SEJATI mampu dan sangat mampu melebihi apapun untuk melakukan apa saja seperti juga TURUN KE DUNIA DAN MENJADI MANUSIA ?
Pembawa Pedang wrote: 1. Tak ada urgency tuhan HARUS jadi manusia...
2. toh Tuhan maha tahu kerja manusia..
3. toh Tuhan bisa mengampuni tanpa HARUS jadi manusia..karena Dia Maha Kuasa...
4. Dan jika mengampuni dosa HARUS jadi manusia..
5. ini jadi ke maha kuasaanNya hilang..karena kata HARUS merupakan kewajiban..
6. sedang Tuhan tidak ada kewajiban apa apa atas makhluknya...
7. analoginya : Kalau president bisa kerja sendiri tak perlu menteri..tak perlu duta besar...

PP
1.,3. & 4. ... yang mengharuskan itu ya siapa sih bos ?
2. ... sudah jelas
5. Yang bilang kemahakuasaannya akan hilang tuh ya siapa bos ? Bikin dalil sendiri ya ... wkwkwkwkwk
6. ... sudah jelas
7. ... Kita sedang bicara soal Tuhan dan "tuhan" (awloh).
Apa anda mau bilang bahwa Tuhan tidak perlu NABI & ROSUL ?
Justru dalam kasus awloh yang diper"tuhan"kan oleh muhammad ini yang tambah KOPYAH (Koplak makin payah) :
Bagaimana DIA punya anak, sedangkan isteri saja belum punya ?
Asli bikin ngakak !
:rolling:

Tambahan untuk no 7.
Raja Saudi ketika butuh seorang pembantu mesti nunggu kiriman TKI dari Indonesia !
Bagaimana bisa punya pembantu, sedangkan Indonesia belum kirim TKI ..... !
Celaka !
:stun:
Post Reply