Page 5 of 7

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Tue Mar 27, 2012 3:01 pm
by Salam Musa
Pembawa Pedang wrote:
Lantas..dikau tuduh Muslim pemerkosa..dapat info dari mana pir...

PP

Apakah Al-Qur'an Mengijinkan Pemerkosaan?
Dari Faithfreedompedia

oleh: Haji Murad
Sumber:

* Faith Freedom Indonesia

Jawabnya adalah IYA!!

Daftar isi


* 1 Pendahuluan
* 2 Tafsir Ahli Islam Terkemuka Ibn Kathir
* 3 Hadis-hadis yang Mendukung
* 4 Tentara Muslim dan Perkosaan
* 5 Kesimpulan

Pendahuluan

Siapapun yang yakin bahwa Qur’an tidak mengijinkan hubungan seks dengan tawanan wanita (budak2 seks) silakan baca tulisan ini dan silakan mencoba menyangkalnya. Aku tidak mengarang sendiri. Kalian semua bisa memeriksanya langsung dari sumber2 literatur Islam yang paling terpercaya. Qur’an, Hadis, dan Tafsir.

Pertama-tama, mari kita simak ayat2 dalam Qur’an:

Qur'an: Sura 4: (Al-Nikah), ayat: 24:

وَالْمُحْصَنَـتُ مِنَ النِّسَآءِ إِلاَّ مَا مَلَكْتَ أَيْمَـنُكُمْ كِتَـبَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَأُحِلَّ لَكُمْ مَّا وَرَاءَ ذَلِكُمْ أَن تَبْتَغُواْ بِأَمْوَلِكُمْ مُّحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَـفِحِينَ فَمَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِهِ مِنْهُنَّ فَـَاتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةً وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا تَرَاضَيْتُمْ بِهِ مِن بَعْدِ الْفَرِيضَةِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيماً حَكِيماً

Baca:
Wal muhsanatu minal nisaai illa ma malakath aymanukum kathaballahi alaykum wa uhilla lakum ma waraa’a dzalikum an tabthaghoo bi amwalikum muhsineena ghyra mus’fiheena fama astamta’tum bihi minhunna fa’aatoohunna ujoorahunna fareedhathan wala junaha alaikum feema taradhaytum bihi min ba’di-l fareedhati innallaha kana aleeman hakeema(n)

Artinya:
Juga (dilarang bagimu) wanita2 yang telah menikah, kecuali mereka (budak2) yang dimiliki tangan kananmu. Demikian Allah telah memerintahkan padamu. Wanita2 lainnya adalah halal bagimu, jika kau memberi mereka (mahar) dari harta milikmu, menginginkan kesucian, dan bukan perzinahan. Maka dari antara wanita2 itu yang kau telah kau nikmati, berilah mereka maharnya, tapi jika kau ingin (memberi lebih banyak) dari kewajiban mahar (yang telah ditetapkan), maka hal itu bukanlah dosa bagimu. Sungguh benar, Allah itu Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.

Apakah kau bisa mengerti betul duduk perkara ayat di atas? Arti sebenarnya ayat ini sukar dimengerti karena tampaknya dari luar hanya bicara tentang perkawinan saja. Karena itulah, perlu sumber Islam lain untuk benar2 mengerti makna ayat ini. Muslim tidak akan mau menerima tafsir di luar sumber Islam. Karenanya, kita periksa arti ayat ini dari literatur Islam itu sendiri.
Tafsir Ahli Islam Terkemuka Ibn Kathir

Mari kita lihat Tafsir Qur’an dari ahli Islam terkemuka Ibn Kathir:

وَقَوْله تَعَالَى " وَالْمُحْصَنَات مِنْ النِّسَاء إِلَّا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانكُمْ " أَيْ وَحُرِّمَ عَلَيْكُمْ مِنْ الْأَجْنَبِيَّات الْمُحْصَنَات وَهِيَ الْمُزَوَّجَات

Baca:
Wa qoulahu Ta’ala, “Wal Muhsannatu min’nisaei illa ma malakath aimanukum” ai wa hurrima alaikum minal ajnabiyyatil muhsanati wahiyal muzawwajati.

Ayat ini berarti:
Juga (diharamkan) wanita2 yang telah menikah, kecuali yang dimiliki tangan kananmu, kau dilarang untuk menikahi wanita2 yang telah menikah.

إِلَّا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانكُمْ يَعْنِي إِلَّا مَا مَلَكْتُمُوهُنَّ بِالسَّبْيِ فَإِنَّهُ يَحِلّ لَكُمْ وَطْؤُهُنَّ إِذَا اسْتَبْرَأْتُمُوهن فَإِنَّ الْآيَة نَزَلَتْ فِي ذَلِكَ . وَقَالَ الْإِمَام أَحْمَد : حَدَّثَنَا عَبْد الرَّزَّاق أَخْبَرَنَا سُفْيَان هُوَ الثَّوْرِيّ عَنْ عُثْمَان الْبَتِّيّ عَنْ أَبِي الْخَلِيل عَنْ أَبِي سَعِيد الْخُدْرِيّ قَالَ : أَصَبْنَا سَبْيًا مِنْ سَبْي أَوْطَاس وَلَهُنَّ أَزْوَاج فَكَرِهْنَا أَنْ نَقَع عَلَيْهِنَّ وَلَهُنَّ أَزْوَاج فَسَأَلْنَا النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَآله وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَة "

Baca:
Illa ma malakat aymanukum yae’nee illa malaktumoohunna bilsabei fa innahu yahillu lakum wathoofoona idzastraetumoohun. Fainnal aayata nazzalath fee dzalik. Wa qala al Imam ahmed, haddathna AbdalRazzaq akhbarna Sufyana huwa thouriee an uthmanal batiyy an Abil Khaleela an Abee Saeedil Khudri qala asabna sab’an min sabe’ei outas walahunna azwajan fakarihna an naqa alaihinna walahunna azwaja fa as’alna al nabee swallallahu alaihi wa’aalihee wasallama fanazzalat hazihil aaya”

Terjemahan:
(Kecuali yang dimiliki tangan kananmu) kecuali wanita2 yang kau dapatkan dalam perang, karena halal bagimu wanita2 tersebut setelah yakin mereka tidak sedang hamil. Imam Ahmad mencatat bahwa Abu Sa`id Al-Khudri berkata, “Kami menangkap beberapa wanita dari daerah Awtas yang telah menikah, dan kami tidak ingin berhubungan seks dengan mereka karena mereka telah bersuami. Jadi, kami bertanya pada sang Nabi tentang hal ini, dan inilah ayat yang diwahyukan:

وَالْمُحْصَنَـتُ مِنَ النِّسَآءِ إِلاَّ مَا مَلَكْتَ أَيْمَـنُكُمْ " فَاسْتَحْلَلْنَا فَزَوْجهنَّ وَهَكَذَا رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ عَنْ أَحْمَد بْن مَنِيع عَنْ هُشَيْم وَرَوَاهُ النَّسَائِيّ مِنْ حَدِيث سُفْيَان الثَّوْرِيّ وَشُعْبَة بْن الْحَجَّاج ثَلَاثَتهمْ عَنْ عُثْمَان الْبَتِّيّ وَرَوَاهُ اِبْن مَاجَهْ مِنْ حَدِيث أَشْعَث بْن سِوَار عَنْ عُثْمَان الْبَتِّيّ وَرَوَاهُ مُسْلِم فِي صَحِيحه

Baca:
Wal muhsanatu minal nisaei illa ma malakat aimanukum “Fastahlala fa zoujahunna” wa hakaza rawahu tirmizee an Ahmed bin manee an husham warawahul Nasaee min hadeethi Sufyanathouri wa shuebatu banil hajjaju thatathathuhum an Uthmana wa warahu Ibn Maja min hadeethi Ash’ath bin siwar an Uthman wa rawahu Muslim fee saheehihi”

Terjemahan:
(Juga (diharamkan bagimu) wanita2 yang telah menikah, kecuali wanita2 yang dimiliki tangan kananmu). Dengan demikian, kami lalu berhubungan seks dengan wanita2 itu.” (Terjemahan lain adalah: akibat dari ayat ini, istri2 para kafir jadi halal bagi kami). Keterangan ini dicatat pula oleh At-Tirmidhi An-Nasa'i, Ibn Jarir dan Muslim dalam hadis Sahihnya.

Mari kita baca semuanya untuk benar-benar mengerti keadaan yang sebenarnya.

Ayat ini berarti:
Juga (diharamkan bagimu) wanita2 yang telah menikah, kecuali yang dimiliki tangan kananmu), kau dilarang menikahi wanita2 yang telah menikah, kecuali yang dimiliki tangan kananmu) kecuali wanita2 yang kau tawan dalam perang, karena halal bagimu wanita2 itu setelah yakin mereka tidak sedang hamil. Imam Ahmad mencatat bahwa Abu Sa`id Al-Khudri berkata, ““Kami menangkap beberapa wanita dari daerah Awtas yang telah menikah, dan kami tidak ingin berhubungan seks dengan mereka karena mereka telah bersuami. Jadi, kami bertanya pada sang Nabi tentang hal ini, dan inilah ayat yang diwahyukan: Juga (haram bagimu) wanita2 yang telah menikah, kecuali wanita2 yang dimiliki tangan kananmu). Dengan demikian, kami lalu berhubungan seks dengan wanita2 ini.” (Terjemahan lain adalah: akibat dari ayat ini, istri2 para kafir jadi halal bagi kami). Keterangan ini dicatat pula oleh At-Tirmidhi An-Nasa'i, Ibn Jarir dan Muslim dalam hadis Sahihnya.

Melalui ayat ini muncullah ketetapan Allah yang Maha Kuasa untuk memperkosa wanita2 yang telah menikah dan jadi tawanan Muslim. Inilah perintah illahi yang menghalalkan perzinahan dan perkosaan.

Hadis-hadis yang Mendukung

Mari kita lihat pula hadis2 yang berhubungan dengan ayat Q 4:24
Sahih Muslim, bab 29:
Judul: Adalah halal untuk berhubungan seks dengan wanita tawanan perang setelah yakin dia tidak sedang datang bulan atau hamil. Jika wanita itu memiliki suami, maka perkawinannya dibatalkan setelah dia menjadi tawanan perang.

Sahih Muslim, buku 008, nomer 3432:
Abu Sa'id al-Khudri (semoga Allah berkenan terhadapnya) melaporkan bahwa di Perang Hunain, Sang Rasul Allah (semoga damai menyertainya) mengirim pasukan ke Autas dan menghadapi musuh dan berperang melawan mereka. Setelah mengalahkan musuh dan menangkap tawanan2 perang, para sahabat Rasul Allah (semoga damai menyertainya) ragu2 untuk berhubungan seks dengan tawanan2 wanita karena suami2 kafirnya. Maka Allah, yang Maha Tinggi, mengirimkan ayat ini: “Dan wanita2 yang telah menikah, kecuali yang dimiliki tangan kananmu (Qur’an 4:24)” (artinya: wanita2 tersebut halal untuk disetubuhi Muslim setelah selesai masa ‘Idda).

Sahih Muslim, buku 008, nomer 3433:
Abu Sa'id al-Khudri (semoga Allah berkenan terhadapnya) melaporkan bahwa Rasul Allah (semoga damai menyertainya) mengirim sepasukan kecil. Isi hadis selebihnya adalah sama, kecuali dia berkata: Kecuali yang dimiliki tangan kananmu; selebihnya adalah haram bagimu; dan dia juga tidak mengatakan kalimat berikut “saat masa ‘Idda telah usai.” Hadis ini dilaporkan atas ijin AbuSa'id (al-Khudri) (semoga Allah berkenan terhadapnya) melalui mata rantai lainnya dan kalimatnya berbunyi demikian: Mereka menangkap tawanan2 (wanita) di hari penyerangan Autas dan wanita2 itu telah bersuami. Mereka takut (untuk berhubungan seks dengan mereka) sampai diturunkan ayat ini: “Dan wanita2 yang telah menikah, kecuali wanita2 yang dimiliki tangan kananmu” (Qur’an 4: 24)

Sunnan Abu Dawud, Volume 2, Nomer 2150:
Abu Said al-Khudri berkata:
"Rasul Allah mengirim tentara ke Awtas sewaktu terjadi Perang Hunain. Mereka bertemu musuh dan berperang melawannya. Mereka mengalahkan mereka dan menangkap tawanan2 perang. Beberapa sahabat sang Rasul Allah ragu2 untuk berhubungan seks dengan tawanan2 wanita di hadapan para suami mereka yang kafir. Maka Allah, yang Maha Mulia, mengirimkan ayat Qur’an, “Dan semua wanita2 yang telah menikah (haram) bagimu, kecuali (tawanan2) wanita yang dimiliki tangan kananmu.” Dan ini berarti, para wanita tersebut halal bagi mereka setelah selesai masa tunggu. [ayat Qur’an 4:24]

Tiga hadis sahih di atas berisi hal yang serupa tentang kejadian saat Q 4:24 diwahyukan. Ayat ini khusus diturunkan ketika tentara2 Muslim menangkap wanita2 kafir dan suami mereka saat itu masih hidup. Para tentara “suci” ini ragu2 untuk berhubungan seks di hadapan suami2 para wanita tersebut. (Mereka masih hidup dan diikat sebagai tawanan). Tentara2 Muslim ingin ngeseks dengan wanita2 tersebut di hadapan suami2 mereka…! Tapi..! Tunggu dulu; marilah bicarakan hal ini dengan sang nabi suci Muhammad. Dengan seketika Allah buru2 memuaskan nafsu seks para jihadis suciNya, menghalalkan segala keinginan seks yang mereka dambakan. Allah, Tuhan yang maha pengampun, berkata masa **** dengan suami2 kafir tersebut, kau wahai jihadis2 suciKu, silakan ngeseks dengan istri2 mereka tanpa ragu. Dengan turunnya ijin Allah ini, maka para jihadis suci lalu memperkosa wanita2 itu dengan teknik azl (= coitus interruptus = cabut penis dari tubuh wanita saat mengeluarkan sperma).
Tentara Muslim dan Perkosaan

Para tentara Muslim pun harus konsultasi lagi dengan Nabi mereka sebelum melakukan azl, tapi bukan karena alasa moral…! Yang mereka inginkan hanyalah ngeseks tanpa membuat wanita2 malang itu hamil, karena kalau hamil, maka harga wanita2 itu jadi murah di pasar budak.

Sahih Bukhari, Volume 3, buku 34, nomer 432:
Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri:
Tatkala sedang duduk bersama Rasul Allah, dia berkata, “Wahai Rasul Allah! Kami mendapat tawanan2 wanita sebagai bagian jarahan perang, dan kami tertarik akan harga mereka, apa pendapatmu tentang azl?” Sang Nabi berkata, “Apakah kau benar2 melakukan hal itu? Sebaiknya tidak usah. Jika Allah telah menetapkan jiwa (bayi), maka jiwa itu akan tetap lahir.”

Hal ini diucapkan Muhammad karena seringkali setelah melakukan azl sekalipun, wanita2 itu tetap saja hamil. Cairan yang keluar dari penis sebelum benar2 ejakulasi (pre-ejaculation seminal fluid) sekalipun tetap mengandung sperma. Karena itulah, sang Nabi suci Islam mengatakan pada para Muslim sebaiknya mereka menikmati kegiatan seks itu sepenuhnya dan tidak perlu repot2 ber-azl ria.

Kesimpulan

Perzinahan dan perkosaan merupakan perintah Illahi dalam Islam. Qur’an 4:24 merupakan bukti akan hal ini.
Note: The Arabic portion of Ibn Kathir’s translation is extracted from this website
Linknya ada di: http://quran.al-islam.com/Tafseer/DispT ... =4&nAya=24

Silakan mengutip dan menyebarluaskan artikel ini - Haji Murad.

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Tue Mar 27, 2012 3:14 pm
by GoodSniper
"Pembawa Pisang"wrote:

TKW yang diperkosa itu tak satupun mengakui bahwa tuannya memperkosa kerena ajaran Islam...Tuannya juga tidak mengatakan alasan itu...Ini murni kriminal...
PP
lagi jualan dodol ya?..maksud ente..mereka mesti ngaku terang-terangan di depan muka muslim bahwa bencana yang menimpa mereka adalah akibat ajaran islam..?

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Tue Mar 27, 2012 6:43 pm
by omega phoenix
"Pembawa Pisang"wrote:

TKW yang diperkosa itu tak satupun mengakui bahwa tuannya memperkosa kerena ajaran Islam...Tuannya juga tidak mengatakan alasan itu...Ini murni kriminal...
PP
GoodSniper wrote:lagi jualan dodol ya?..maksud ente..mereka mesti ngaku terang-terangan di depan muka muslim bahwa bencana yang menimpa mereka adalah akibat ajaran islam..?
Bukan gitu bang, wajar la mereka ga bilang kalau bencana yang menimpa mereka itu akibat ajaran islam.

pertama :Lah muslimah di Indonesia itu kan ga mendalam pelajaran agamanya jadi taunya yang baik2 saja,
kedua: kan sesuai ucapan nabi mereka muslimah itu otaknya 1/2 dari lelaki/muslimin makanya ga tau kalau semua perkosaan itu akibat ajaran sang nabi nafsu sesat.

Muslimin mah pasti bela abis2an ajaran si nabi nafsu sesat tersebut sebab menguntungkan mereka :(

Ajaran penyempurna(KEJAHATAN) dan paling benar (menurut IBLIS dan SETAN) :butthead: :butthead: :butthead: :butthead: :butthead:

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Tue Mar 27, 2012 6:46 pm
by omega phoenix
Muslimah otaknya 1/2 dari lelaki :

1. Muslimah cuman baca 1/2 ajaran islam (yang baik2nya saja)
2. Yang laki2 baca sampai tuntas dan karena emang otaknya sama kek nabinya makanya merasa beruntung telah beragama islam yang menghalalkan pemerkosaan.

Itulah bukti MUSLIMAH otaknya 1/2 dari otak MUSLIMIN!!

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Tue Mar 27, 2012 7:48 pm
by Pembawa Pedang
sinting wrote:Beda dengan aku, yang kafir, aku tidak terikat dengan muhammad jadi aku bisa berkata apa adanya sesuai dengan fakta ketelanjangan yg dibeberkan sumber2 ajaran islam.
Enak bener dikau bercakap...tak ada yang suruh dikau jadi team penilai agama Islam dan Nabi Muhaammad...

Misal dikau lihat si Fulan hobi berzina...rampok sana sini..menurut cara pikir dikau..kerjaan dikau setiap hari cuma bergunjing sana sini mencerita kejahatan si Fulan..dengan alasan bukan keluarga dikau.....Cara ini sungguh tidak bermartabat...

Sebaliknya jika keluarga dikau yang melakukan zina, merampok dll dikau diamkan karena dikau orang dalam...
Bagaimana pun kau terpaksa menelan kejahatan muhammad itu, karena kau udah menganggap muhammad nabi panutan kau yang sangat sempurna.
Dikau menghakimi aku TERPAKSA..sok tahu kau...Kalau ada memperkosa adik / emak dikau..itu baru nama terpaksa..
Nah, kau yg ga bisa nerima ketelanjangan muhammad kau tuduh aku yang menghina, dibalut dengan hasutan iblis plus nafsu kebencian.
Itu karena emak dikau tak pernah diperkosa bukan? sementara dikau merasa emak dikau diperkosa....tuduhan dikau merupakan bisikkan iblis...
Kalo yang merkosa ga baca mantra2 arab sih, aku percaya kalo itu rasialis tapi kenyataannya kan beda dilapangan.
Kau kok tahu..apa emak dikau cerita begitu ketika diperkosa muslim?
Koq kau tiba2 ngomong masalah persentase, apa kalo cmn 1 orang yg diperkosa bukan pemerkosaan?
Tetap perkosa...karena tak ada belahan dunia ini bebas dari perkosa .dulu..sekarang dan selamanya...yang perlu dikau tengok % nya...Dunia barat % perkosaan jauh melebihi dunia Islam...Dikau melupakan itu dengan alasan dunia barat perkosaan bukan alasan agama....
Cmn persoalannya Pe, cmn agama kau yg melegalkan semua kejahatan itu kalo dilakukan demi kepentingan islam.
Legal apaan..pemerkosa dihukum...tapi perlu bukti....beda dengan dikau perkosaan..zina..dilegalkan dengan alasan kebebasan..dengan alasan dikau berzina bukan atas dasar agama...atau dosa sudah ditebus....

PP

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Tue Mar 27, 2012 11:32 pm
by Salam Musa
PP ...ga setuju yang gw copy paste di atas? :-({|=



PP ... mohon komentar atas tulisan H Murad di atas...!

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Wed Mar 28, 2012 12:22 am
by xinthing_lu
---Sorry double post----------

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Wed Mar 28, 2012 12:37 am
by xinthing_lu
sinting wrote:Beda dengan aku, yang kafir, aku tidak terikat dengan muhammad jadi aku bisa berkata apa adanya sesuai dengan fakta ketelanjangan yg dibeberkan sumber2 ajaran islam.
Pembawa Pedang wrote:Enak bener dikau bercakap...tak ada yang suruh dikau jadi team penilai agama Islam dan Nabi Muhaammad...

Misal dikau lihat si Fulan hobi berzina...rampok sana sini..menurut cara pikir dikau..kerjaan dikau setiap hari cuma bergunjing sana sini mencerita kejahatan si Fulan..dengan alasan bukan keluarga dikau.....Cara ini sungguh tidak bermartabat...

Sebaliknya jika keluarga dikau yang melakukan zina, merampok dll dikau diamkan karena dikau orang dalam...
Aduh...Pe. Yang bilang aku team penilai siapa? Kan sudah dari awal aku bilang, kita sama2 baca bukunya muhammad. Masalah sudut pandang kan tergantung orangnya. Kau mengimani muhammad sebagi nabi kau, yah kau mau tidak mau berusaha menyangkal mati2an dengan apa yg dilihat oleh mata kau. Karena kalo kau berani bilang muhammad pemerkosa, penggarong dan perampok, berarti kau udah guoblok kwadrat. Samahalnya dengan orang punya istri yg jelek, bagaimanapun di dalam pandangan dia istrinya itu bidadari. Kalo dia bilang bini jelek, brarti dia adalah manusia bod0h, karena dia mau ngawini bininya yg jelek. Beda dengan sudut pandang orang lain, dimana dia ga ada keterikatan sama sekali dengan bininya dia. Jadi ga ada beban untuk mengatakan apa adanya. Aku ga bisa dibilang gosip kalo aku bilang sesuai dengan fakta, ibarat kata aku adalah cermin yg memantulkan bayangan kau sendiri ke muka kau. Jadi kau ga punya dasar bilang aku tukang gosip. Udah paham kau?
Bagaimana pun kau terpaksa menelan kejahatan muhammad itu, karena kau udah menganggap muhammad nabi panutan kau yang sangat sempurna.
sinting wrote:Dikau menghakimi aku TERPAKSA..sok tahu kau...Kalau ada memperkosa adik / emak dikau..itu baru nama terpaksa..
Aku tidak menghakimi kau, aku cuman memaparkan bukti2 yg ada. Faktanya adalah kau menyangkal kalo muhammad bukan penjahat walopun faktanya bukunya muhammad dengan gamblang menggambarkan kejahatan muhammad. Malah sebaliknya kau muji2 dia nabi panutan seluruh umat manusia. Nah, kalo kau tidak terpaksa menelan semua kejahatan muhammad itu, kenapa kau muji2 muhammad?
Nah, kau yg ga bisa nerima ketelanjangan muhammad kau tuduh aku yang menghina, dibalut dengan hasutan iblis plus nafsu kebencian.
Pembawa Pedang wrote:Itu karena emak dikau tak pernah diperkosa bukan? sementara dikau merasa emak dikau diperkosa....tuduhan dikau merupakan bisikkan iblis...
Kan udah dari awal aku bilang, kan ga semua perkara kita harus alami dulu baru bisa merasakan kan? Apa kau udah lupa? Btw, apa kau ga capek selalu aja nyeret2 mamak aku? Kau pikir dengan menyeret2 mamak aku, aku jadi emosi dan berhenti untuk menelanjangi agama kau yah, Pe?
Kalo yang merkosa ga baca mantra2 arab sih, aku percaya kalo itu rasialis tapi kenyataannya kan beda dilapangan.
Pembawa Pedang wrote:Kau kok tahu..apa emak dikau cerita begitu ketika diperkosa muslim?
Lho...ini kan udah rahasia umum, itu semalam yg terjadi di Cieukesik, apa muslim2 yg ngebunuh orang Ahmadiyah itu teriak2 haleluya, amithaba gitu?
Koq kau tiba2 ngomong masalah persentase, apa kalo cmn 1 orang yg diperkosa bukan pemerkosaan?
Pembawa Pedang wrote:Tetap perkosa...karena tak ada belahan dunia ini bebas dari perkosa .dulu..sekarang dan selamanya...yang perlu dikau tengok % nya...Dunia barat % perkosaan jauh melebihi dunia Islam...Dikau melupakan itu dengan alasan dunia barat perkosaan bukan alasan agama....
Ya jelaslah, dunia barat persentasenya besar dan data statistiknya pun gampang kau temukan karena tercatat dengan rapi dan kategori pemerkosaannya bermacam2. Beda dengan system syariah kau, korban perkosaan mana ada yg berani ngelapor kecuali sikorban udah siap2 untuk dirajam karena sikorban ga bisa membuktikan dirinya diperkosa kecuali dia membawa 4 orang saksi yang melihat pemerkosaan itu terjadi. Dan aulloh swt kau berpikir kalo pemerkosaan itu liveshow, dimana orang nonton berjubel-jubel, gitu? Bikin hukum koq ga punya otak!

Dan satu hal lagi kategory pemerkosaan di dunia kafir dan dunia islam berbeda:
Ex: Kau yang nidurin istri kau yg lagi ga mood ngesek, dalam dunia islam itu bukan pemerkosaan. Sementara dalam dunia kafir itu udah masuk kategori pemerkosaan. Jadi wajar dong statistik pemerkosaan di dunia barat lebih tinggi. Dan satu hal penting yg perlu kau ketahui, kalo pelaku pemerkosaan didunia barat itu mostly moeslem. So jangan tepuk dada dulu kau, kau googling dulu siapa mayoritas pemerkosa di dunia barat.
Cmn persoalannya Pe, cmn agama kau yg melegalkan semua kejahatan itu kalo dilakukan demi kepentingan islam.
Legal apaan..pemerkosa dihukum...tapi perlu bukti....beda dengan dikau perkosaan..zina..dilegalkan dengan alasan kebebasan..dengan alasan dikau berzina bukan atas dasar agama...atau dosa sudah ditebus....

PP
Dihukum gimana...Pe, yg banyak terjadi adalah honour killing terhadap si korban perkosaan. Kalopun iya dihukum, aku angkat jempol dengan pemerkosanya. Karena sangat2 sulit membuktikan pemerkosaan dengan 4 orang saksi yg melihat, kecuali si pemerkosa ngaku sendiri dan pemerkosaan itu ditonton oleh masyarakat. Btw, kau tahu ga arti pemerkosaan ..Pe?

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Wed Mar 28, 2012 3:15 pm
by spaceman
xinthing_lu wrote:.........................
Koq kau tiba2 ngomong masalah persentase, apa kalo cmn 1 orang yg diperkosa bukan pemerkosaan?
Pembawa Pedang wrote:Tetap perkosa...karena tak ada belahan dunia ini bebas dari perkosa .dulu..sekarang dan selamanya...yang perlu dikau tengok % nya...Dunia barat % perkosaan jauh melebihi dunia Islam...Dikau melupakan itu dengan alasan dunia barat perkosaan bukan alasan agama....
xinthing_lu wrote: Ya jelaslah, dunia barat persentasenya besar dan data statistiknya pun gampang kau temukan karena tercatat dengan rapi dan kategori pemerkosaannya bermacam2. Beda dengan system syariah kau, korban perkosaan mana ada yg berani ngelapor kecuali sikorban udah siap2 untuk dirajam karena sikorban ga bisa membuktikan dirinya diperkosa kecuali dia membawa 4 orang saksi yang melihat pemerkosaan itu terjadi. Dan aulloh swt kau berpikir kalo pemerkosaan itu liveshow, dimana orang nonton berjubel-jubel, gitu? Bikin hukum koq ga punya otak!
.....................
Karena sangat2 sulit membuktikan pemerkosaan dengan 4 orang saksi yg melihat, kecuali si pemerkosa ngaku sendiri dan pemerkosaan itu ditonton oleh masyarakat. Btw, kau tahu ga arti pemerkosaan ..Pe?
Hukum non muslim lebih hebat dr hukum islam, dengan pembuktian medis, ilmiah (DNA dll) dan forensik bisa membuktikan perkosaan dan sekaligus menangkap pelakunya.

Sebaliknya hukum islam yang dibangga2kan sebagai hukum langit, gagal menangkap pemerkosa, alih2 malah memberi 'hukum' tambahan bagi korban perkosaan dengan DINIKAHKAN DENGAN PEMERKOSA NYA :rolling:

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Thu Mar 29, 2012 1:01 pm
by Salam Musa
Salam Musa wrote: PP ... ga punya koment untuk tulisan H Murad di page 5 ...?
:stun:

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Thu Mar 29, 2012 7:28 pm
by omega phoenix
Salam Musa wrote: PP ... ga punya koment untuk tulisan H Murad di page 5 ...?
:stun:
Dia sedang periksa matanya bang :green:

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Thu Mar 29, 2012 11:59 pm
by Salam Musa
Salam Musa wrote: PP ... ga punya koment untuk tulisan H Murad di page 5 ...?
:stun:
omega phoenix wrote:Dia sedang periksa matanya bang :green:
Hallo omega ...

he..he...sepertinya dia sedang mempelajari juga terusannya .. kasiman...pusing si Pembawa Podeng..

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Fri Mar 30, 2012 2:27 pm
by Pembawa Pedang
Salam wrote:PP ... mohon komentar atas tulisan H Murad di atas...!
Tawanan perang jadi budak..budak halal untuk tuannya...Ini bukan perkosa..bukan zina..

so ngga ada yang aneh...

PP

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Fri Mar 30, 2012 2:38 pm
by Pembawa Pedang
lanjut kuliah subuh..

>>>>Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk."


Debat demi debat sudah berjalan bertahun tahun...tak sadar mmg...waktu berjalan bagaikan peluru..sadar tak sadar aku sudah sampai disini..

Masih aku berdebat..yang boleh dikatakan "tanpa hasil" atau mungkin "sedikit hasil"..

Pihak kafir juga begitu..tiap hari mencerca dan menghina dapat mendapatkan apa apa..

Dua belah pihak mengclaim kebenaran...ada yang bilang kebenaran itu relatif...aku tidak setuju itu..kebenaran itu adalah mutlak...terlebih untuk urusan keimanan...tak boleh ada dua kebenaran...

meyakini dua kebenaran tidak akan sampai kepada kebenaran yang hakiki...melainkan kesesatan..

Membuktikan 2 kebenaran..mana yang paling benar perlu bukti dan argue...cara ini kelihatannya sudah tahunan dipakai ternyata MENTOK..

Al hasil Hakim lah yang memutuskan siapa yang benar. Untuk urusan keimanan Hakimnya adalah ALLAH SWT...

>>>>Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk."


PP

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Fri Mar 30, 2012 3:02 pm
by Salam Musa
Salam wrote:PP ... mohon komentar atas tulisan H Murad di atas...!
Pembawa Pedang wrote:Tawanan perang jadi budak..budak halal untuk tuannya...Ini bukan perkosa..bukan zina..

so ngga ada yang aneh...


PP
Wah ... silahkan para kafir untuk menjadi "penilai" dari statement Pembawa Podeng ...

Jadi, bukankah ajaran Islam menghalalkan para tuan-tuan di negeri arab sana untuk memperkosa TKW Indonesia? Pembantu rumah tangga bukanlah tawanan perang, tetapi orang yang menyerahkan hidupnya untuk "dihidupi" .. sehingga kalau "diperkosa" wan-wan arab ... adalah hal yang wajar menurut Pembawa Podeng yang muslim ini.

Bagaimana penilaian kafirs?

:rolleyes: :rolleyes:

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Fri Mar 30, 2012 4:22 pm
by Pembawa Pedang
salam wrote:Jadi, bukankah ajaran Islam menghalalkan para tuan-tuan di negeri arab sana untuk memperkosa TKW Indonesia?
TKW itu murni perkosaan bukan hubungan badan tuan dengan budaknya...aku cakap ke dikau budak didapat ketika perang...bukan karena menjadi TKW.


Pembantu rumah tangga bukanlah tawanan perang, tetapi orang yang menyerahkan hidupnya untuk "dihidupi" .. sehingga kalau "diperkosa" wan-wan arab ... adalah hal yang wajar menurut Pembawa Podeng yang muslim ini.
Aku tak pernah cakap WAJAR..kasus perkosaan TKW tak ada hubungan dengan statement aku bahwa budak itu halal bagi tuannya..

Peristiwa perkosaan terhadap TKW adalah akibat tidak dipatuhi hukum syariah oleh pemerintah RI.. Dalam syariah Islam wanita dilarang berpergian lebih dari 3 hari tanpa muhrim...dengan alasan keamanan..

Pemerinta sekuler RI melanggar itu..timbullah perkosaan..

Sekali lagi tolong jangan lihat perkosaaannya..tapi lihat kenapa wanita keluar jauh mencari rezeki?...


Mencegah itu NKRI wajib memakai syariah Islam..apabila wanita Indonesia tidak mau dilecehkan..

PP

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Fri Mar 30, 2012 5:21 pm
by GoodSniper
"Pembawa Pedang"wrote:Tawanan perang jadi budak..budak halal untuk tuannya...Ini bukan perkosa..bukan zina..

so ngga ada yang aneh...

PP
Statement si Pembawa pisang (monkey man), Ini menjadi bukti tidak langsung apa yang ada di pikiran junjungannya si nabi cabul muhammad yang gemar perang dan membunuh para suami tawanan perangnya..supaya ia dan gerombolannya bisa melampiaskan nafsu bejad..sesuka hatinya. What a sick religion..!

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Sat Mar 31, 2012 8:39 am
by yahya832
Pembawa Pedang wrote:Tawanan perang jadi budak..budak halal untuk tuannya...Ini bukan perkosa..bukan zina..

so ngga ada yang aneh...

PP
Kejujuran mu patut dihargai.
Tapi pandangan ini sangat menyedihkan dan hewani.

bagi para muslimah, inilah kira-kira kelakuan suami-suami kalian kalau sedang "berperang" :D .. ngga ada yang aneh :)

coba kau baca dulu konvensi yang disusun oleh orang-orang yang kalian sebut Kafir: Geneva Convention of Prisoners of War
Article 14

Prisoners of war are entitled in all circumstances to respect for their persons and their honour.

Women shall be treated with all the regard due to their sex and shall in all cases benefit by treatment as favourable as that granted to men.

Prisoners of war shall retain the full civil capacity which they enjoyed at the time of their capture. The Detaining Power may not restrict the exercise, either within or without its own territory, of the rights such capacity confers except in so far as the captivity requires.
yang artinya:
Tawanan perang berhak dalam segala situasi dihargai kehormatan dan kepribadiannya.
Perempuan harus diperlakukan dengan segala hormat terkait gendernya dan mendapatkan perlakuan yang setara manfaatnya dengan yang diterima oleh laki-laki.

semoga tercerahkan.

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Sat Mar 31, 2012 9:12 am
by sodrun
salam wrote:Jadi, bukankah ajaran Islam menghalalkan para tuan-tuan di negeri arab sana untuk memperkosa TKW Indonesia?
Pembawa Pedang wrote: TKW itu murni perkosaan bukan hubungan badan tuan dengan budaknya...aku cakap ke dikau budak didapat ketika perang...bukan karena menjadi TKW.
Soal perang atau bukan itu bisa diatur kong,..
Zaman sekarang ini bisa dikatakan "perang ekonomi",..
dan Indonesia kalah dalam perang ekonomi ini,
makanya TKW itu bisa dianggap "tawanan"..
Bukankah demikian ?
:green:

Re: Terpana Ayat Terakhir Surat Toha

Posted: Sat Mar 31, 2012 9:20 am
by Dreamsavior
PP wrote: Peristiwa perkosaan terhadap TKW adalah akibat tidak dipatuhi hukum syariah oleh pemerintah RI.. Dalam syariah Islam wanita dilarang berpergian lebih dari 3 hari tanpa muhrim...dengan alasan keamanan..

Pemerinta sekuler RI melanggar itu..timbullah perkosaan..

Sekali lagi tolong jangan lihat perkosaaannya..tapi lihat kenapa wanita keluar jauh mencari rezeki?...

Mencegah itu NKRI wajib memakai syariah Islam..apabila wanita Indonesia tidak mau dilecehkan..

PP
wallah... yang diperkosa TKW, yang disalahin malah RI dan TKWnya.
Kita berbicara masalah moral di sini. Ajaran anda tidak membuktikan sanggup mengubah moral pengikutnya menjadi lebih mulia dan lebih luhur... malah sebaliknya memfasilitasi pelampiasan nafsu.... apalagi si pelaku kesalahan terlindungi dengan rapi.