Page 4 of 4

Re: Renungan untuk mempelajari Al-Quran & Hadist

Posted: Wed Mar 07, 2012 6:32 pm
by kompas
udah....cool aja.....
dari pada bikin kotor ini trit bung Cross.RR....

ayo.... kembali ke lap top...

Re: Renungan untuk mempelajari Al-Quran & Hadist

Posted: Thu Mar 08, 2012 4:18 am
by Cratos.RR
kompas wrote:udah....cool aja.....
dari pada bikin kotor ini trit bung Cross.RR....

ayo.... kembali ke lap top...
Salam bung Kompas,

Di thread ini kita bertemu lagi bung. Oh ya bung, Cratos.RR bukan Cross.RR , nama saya di forum ini.
Mengenai konsep perang yang saya pertanyakan sebelumnya, silahkan bung Kompas untuk menanggapinya.

Point pembahasan
1. Tolong dijelaskan kepada saya, konsep perang yang anda percaya dalam Al-Quran.
Hal hal apa yang dipertimbangkan sebelum memulai perang dan dalam mengakhiri perang.
2. Apabila anda tidak berani atau tidak tahu konsep perang yang ada dalam Al-Quran, silahkan
dijelaskan konsep perang menurut pendapat anda pribadi.

Poin pertama dan kedua mengandung pengertian sebagai berikut
- Apakah Al-Quran mengenal tentang konsep perang? Karena bila tidak, hal itu dianggap sama dengan perampokan dalam skala besar.
- Bila iya, silahkan dijabarkan lagi secara detil mengenai tersebut berdasarkan keterangan dibawah ini:
1. Doktrin perang yang sah berdasarkan Al-Quran
2. Kriteria perang dapat dianggap sah
Jelaskan berdasarkan
- alasan yang sah
- perbandingan keadilan
- kekuasaan yang sah
- niat yang benar
- probablitas keberhasilan
- proporsionalitas
- upaya terakhir
3. Pelaksanaan perang yang sah
- Perilaku dalam perang yang sah
- Tingkah laku dalam perang yang sah berdasarkan prinsip proporsionalitas
- Tingkah laku dalam perang yang sah diatur oleh prinsip kekuatan yang minimum
- Siksaan terhadap warga sipil dan militer
- Tingkah laku terhadap tawanan perang
4. Mengakhiri perang yang sah
- Alasan yang sah untuk mengakhiri
- Niat yang benar
- Pernyataan umum dan kekuasaan
- Diskriminasi
- Proporsionalitas

Silahkan bung Kompas,

Salam anak bangsa,

Re: Renungan untuk mempelajari Al-Quran & Hadist

Posted: Thu Mar 08, 2012 7:41 pm
by kompas
kompas wrote:udah....cool aja.....
dari pada bikin kotor ini trit bung Cross.RR....

ayo.... kembali ke lap top...
Cratos.RR wrote:Salam bung Kompas,

Di thread ini kita bertemu lagi bung. Oh ya bung, Cratos.RR bukan Cross.RR , nama saya di forum ini.
waduh...maaf.... maaf.... karena teledor, saya salah menulis nama anda... :prayer: :prayer:
Cratos.RR wrote:Mengenai konsep perang yang saya pertanyakan sebelumnya, silahkan bung Kompas untuk menanggapinya.
hayyaaa..... banyak amat pertanyaannya, sepertinya saya sedang menghadapi ujian S2. #-o #-o
Cratos.RR wrote:Point pembahasan
1. Tolong dijelaskan kepada saya, konsep perang yang anda percaya dalam Al-Quran.
Hal hal apa yang dipertimbangkan sebelum memulai perang dan dalam mengakhiri perang.
Qur'an mengajarkan, boleh perang, jika diperangi.
berhenti perang setelah salah satu pihak yang terlibat, kalah perang dan menyerah.
Cratos.RR wrote:2. Apabila anda tidak berani atau tidak tahu konsep perang yang ada dalam Al-Quran, silahkan
dijelaskan konsep perang menurut pendapat anda pribadi.
penjelasan saya diatas, mudah2an tidak bertentangan dengan Qur'an.
Cratos.RR wrote:Poin pertama dan kedua mengandung pengertian sebagai berikut
- Apakah Al-Quran mengenal tentang konsep perang? Karena bila tidak, hal itu dianggap sama dengan perampokan dalam skala besar.
konsep perang menurut Qur'an seperti yang saya katakan diatas, diperkenankan untuk perang jika diperangi.
Cratos.RR wrote:- Bila iya, silahkan dijabarkan lagi secara detil mengenai tersebut berdasarkan keterangan dibawah ini:
1. Doktrin perang yang sah berdasarkan Al-Quran
perang yang sah, menurut Qur'an, jika diperangi.
Cratos.RR wrote:2. Kriteria perang dapat dianggap sah
Jelaskan berdasarkan
- alasan yang sah
- perbandingan keadilan
- kekuasaan yang sah
- niat yang benar
- probablitas keberhasilan
- proporsionalitas
- upaya terakhir
3. Pelaksanaan perang yang sah
- Perilaku dalam perang yang sah
- Tingkah laku dalam perang yang sah berdasarkan prinsip proporsionalitas
- Tingkah laku dalam perang yang sah diatur oleh prinsip kekuatan yang minimum
- Siksaan terhadap warga sipil dan militer
- Tingkah laku terhadap tawanan perang
4. Mengakhiri perang yang sah
- Alasan yang sah untuk mengakhiri
- Niat yang benar
- Pernyataan umum dan kekuasaan
- Diskriminasi
- Proporsionalitas

Silahkan bung Kompas,

Salam anak bangsa,
ampuuunn.... pertanyaan anda yang terakhir ini (2,3,4), sulit untuk saya menjawabnya, karena terlalu detail, disamping itu ilmu saya belum sampai kesana....

(ngga apa apa kalo gw gagal dalam ujian S2 ini, lain waktu mudahan ada kesempatan gw akan maju ujian lagi)

:lol:

Re: Renungan untuk mempelajari Al-Quran & Hadist

Posted: Fri Mar 09, 2012 11:32 am
by Cratos.RR
kompas wrote: waduh...maaf.... maaf.... karena teledor, saya salah menulis nama anda... :prayer: :prayer:
Terima kasih Bung Kompas atas kesediannya mengkoreksi, saya terima permintaan maaf anda.
Saya tahu kesalahan penulisan merupakan kesengajaan dari anda untuk memancing saya dan menilai saya.
Namun bung, saya disini berdiskusi, adu argumentasi, berdebat tidak bertujuan dan menyerang kepribadian dari lawan bicara saya,
dan saya harap juga lawan bicara saya juga tidak melakukan hal tersebut.
kompas wrote: hayyaaa..... banyak amat pertanyaannya, sepertinya saya sedang menghadapi ujian S2. #-o #-o
Dalam menganalisa sesuatu hal, saya membiasakan diri untuk menjabarkan konsep mengenai hal yang dibicarakan secara detil.
Dengan melakukan hal itu, kita akan memahami mengenai hal yang dibicarakan secara benar dan jelas.
Teman teman yang lain disini sepertinya menyebutnya "berpikir kritis mengenai Islam".
kompas wrote: Qur'an mengajarkan, boleh perang, jika diperangi.
berhenti perang setelah salah satu pihak yang terlibat, kalah perang dan menyerah.
Dapatkah bung Kompas, memberikan bukti pelaksanaan mengenai konsep perang Al-Quran yang dilakukan muhammad?
Saya meminta bukti pelaksanaan oleh muhammad dikarenakan Al-Quran disusun berdasarkan perkataan muhammad yang diklaim dari Allah SWT.
Dengan hal ini, kita akan dapat melihat secara jelas, bagaimana sebenarnya hubungan yang terkait antara Al-Quran, muhammad, Allah SWT mengenai konsep perang.

Dan satu hal lagi bung, silahkan mencantumkan ayat Al-Quran yang menyatakan boleh perang, jika diperangi. sebagai referensi pernyataan anda.
kompas wrote: penjelasan saya diatas, mudah2an tidak bertentangan dengan Qur'an.
Bung Kompas, berdasarkan dari kalimat yang saya quote diatas, tolong dijelaskan pernyataan anda bahwa Al-Quran mengajarkan , boleh perang, jika diperangi merupakan pernyataan dari Al-Quran atau anda pribadi?
Jawaban anda mengandung makna yang ambigu.
kompas wrote: konsep perang menurut Qur'an seperti yang saya katakan diatas, diperkenankan untuk perang jika diperangi.
Silahkan bung menyertai pernyataan anda dengan dalil dari ayat ayat Al-Quran, seperti tanggapan saya yang ketiga dari atas.
kompas wrote: perang yang sah, menurut Qur'an, jika diperangi.
Anda sekali lagi menjawab tanpa ada penjelasan yang lengkap, dalilnya dari Al-Quran seperti apa, dan penjabarannya seperti apa.
kompas wrote: ampuuunn.... pertanyaan anda yang terakhir ini (2,3,4), sulit untuk saya menjawabnya, karena terlalu detail, disamping itu ilmu saya belum sampai kesana....
Bung Kompas, saya yakin bahwa anda dan teman teman muslim lainnya tidak akan pernah mau atau berani ataupun memberikan jawaban yang mengambang maknanya dan tidak jelas dalam hal menjawab pertanyaan diatas.

Jika anda ataupun teman muslim lainnya mau menjawab dan menjabarkan secara jujur, saya yakin teman teman muslim dan para pembaca disini akan melihat kenyataan pahit dan tidak sesuai dengan hati nurani serta nilai nilai kemanusiaan mengenai Islam dan tingkah laku muhammad. Dan teman teman muslim dan pembaca akan dapat melihat bahwa Allah SWT hanyalah alter ego dari muhammad belaka.
kompas wrote: (ngga apa apa kalo gw gagal dalam ujian S2 ini, lain waktu mudahan ada kesempatan gw akan maju ujian lagi)
Bung Kompas, tidak ada yang sulit akan pertanyaan saya. Anda hanya tidak berani menjawabnya dan menghadapi kenyataan yang sebenarnya.
Cratos.RR wrote:
2. Kriteria perang dapat dianggap sah
Jelaskan berdasarkan
- alasan yang sah
- perbandingan keadilan
- kekuasaan yang sah
- niat yang benar
- probablitas keberhasilan
- proporsionalitas
- upaya terakhir
3. Pelaksanaan perang yang sah
- Perilaku dalam perang yang sah
- Tingkah laku dalam perang yang sah berdasarkan prinsip proporsionalitas
- Tingkah laku dalam perang yang sah diatur oleh prinsip kekuatan yang minimum
- Siksaan terhadap warga sipil dan militer
- Tingkah laku terhadap tawanan perang
4. Mengakhiri perang yang sah
- Alasan yang sah untuk mengakhiri
- Niat yang benar
- Pernyataan umum dan kekuasaan
- Diskriminasi
- Proporsionalitas
Salam anak bangsa,

Re: Renungan untuk mempelajari Al-Quran & Hadist

Posted: Fri Mar 09, 2012 9:36 pm
by kompas
Salam untuk bung Cratoss.RR.

ini saya copas ayat Qur'an tentang ijin Allah untuk perang jika diperangi.

QS.3.190. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

tertang pertanyaan anda lainnya, terutama point 2,3,4, maaf, terus terang saya ngga mampu menjawabnya, karena saya bukan ahlinya dalam peperangan.

barangkali ada muslim lain, yang memang ahlinya dapat menjawab pertanyaan anda itu.

Re: Renungan untuk mempelajari Al-Quran & Hadist

Posted: Tue Jun 12, 2012 5:45 am
by sundamurtat
Thread ini tidak ada lanjutannyakah??

Bung Cratos.RR saya senang dengan cara anda memaparkan.. Saya Buddhist, belum lama.. terhadap guru Buddha (pandhita) saya, ada beberapa percakapan yg sedikit terkait dengan peperangan (Saya : A, pandhita : B) , menarik menurut saya..
A : Pak (masih belum terbiasa manggil pandhita), Kenapa Buddha kelihatannya lembek sekali, tidak agresif seperti agama lain dalam menyebarkan ajarannya.. Padahal jika kita meyakini ini suatu kebenaran, tentunya menjadi kewajiban untuk mengajak yang lain dalam kebenaran ini.
B : Itulah bedanya ajaran Buddha, di sini kita tidak mengenal monopoli kebenaran. Pada dasarnya manusia bisa menemukan kebenarannya sendiri, manusia dengan latar belakang agama apapun, jika hati dan pikirannya bersih bisa mendapatkan hikmah hidup tanpa harus menjadi Buddha. Lagipula pengakuan beragama Buddha cuma titel, sama sekali bukan prioritas untuk mengajak setiap orang agar menjadi Buddha.. Kalau mengajak berbuat baik boleh, yang harusnya bahasa kebaikan itu universal, tidak melulu Buddha yang punya..
A : Tapi pak, bukankah akibatnya seperti sekarang, umat Buddha paling sedikit.. padahal dulu pernah jaya, menguasai nusantara, masa dalam waktu relatif singkat kekuasaan tersebut runtuh..
B : boleh tahu, apa makna kejayaan?? untuk apa dan untuk siapa?? untuk "TUHAN" ??(saya beri tanda kutip untuk Tuhan, karena di Buddha, makna Tuhan adalah sesuatu yg tidak bisa didefinisikan)?? memang "TUHAN" butuh kejayaan?? kamu jangan membuat kesan bahwa Tuhan itu punya kebutuhan..
A : ---mikir, ga bisa jawab--- mmmm, maksud saya seandainya kerajaan Buddha dulu punya ketegasan sikap untuk mempertahankan diri, mungkin keadaannya tidak seperti sekarang..
B : maksudmu dulu harusnya kita berperang begitu?
A : Ya kurang lebih, setidaknya mempertahankan diri.. Terus terang di agama lain banyak cerita heroik mengenai pengorbanan suatu tokoh yg dianggap pahlawan perang.. Saya, mungkin saya tidak tahu, saya belum pernah menemukannya di Buddha, cerita heroik yg membela mati2an eksistensi Buddha dari sebuah serangan..
B : perang tetaplah perang, membunuh tetaplah membunuh..Mungkin ya secara naluriah manusia pasti berusaha mempertahankan diri jika diserang.. Tapi apapun alasannya membunuh tetaplah membunuh, ada karma untuk itu, jadi ya silakan membunuh walaupun utk mempertahankan diri, tapi karma sudah harus kau sadari dan siap km terima. Hal apa yg menakutkan dari mati? setiap orang pasti mati, kalau terbunuh karena diserang toh nanti akan hidup lagi dengan reinkarnasi..

Tapi dek, skali lagi.. Buddha pada dasarnya tidak melarang ini itu.. satu yg harus percayai adalah karma.. kecil atau besar suatu perbuatan, karmanya akan adil, jadi tergantung kamu... kalau kamu merasa itu kesalahan kecil dan sanggup menanggung karmanya ya silakan, alam sudah punya mekanismenya sendiri utk mengatur karma seadil adilnya.

A : Tapi apakah bapak tidak khawatir, Bagaimana jika umat Buddha habis di muka bumi? apakah dijamin manusia akan menemukan kebenaran Buddha??
B : Buddha sendiri didirikan atas suatu pemikiran... dan pemikiran, manusia zaman apapun mampu melakukannya.. Jika pun suatu saat ada golongan perampok menguasai dunia, dan semua manusia di dunia ini adalah perampok, mereka akan mulai berpikir siapa yg akan dirampok?? secara naluri dan nurani, mereka akan berpikir kalau cara hidup mereka tidak bagus, akan selalu ada orang yang berusaha membuat dunia ini tertata, semesta punya mekanisme tarik ulur entropi kebaikan dan kejahatan hingga semuanya seimbang.. Nanti akan selalu ada orang yg berpikiran seperti Buddha bahkan walaupun nanti "Buddha" yang sekarang akan punah dulu dan ajaran ini sudah berganti nama, karena sekali lagi Buddha didirikan atas pikiran murni, di mana setiap manusia bisa memperolehnya sendiri tanpa bantuan wahyu atau pengajaran dari pihak ketiga..

A : Lalu bolehkah bila saya membantu secara aktif menyebarkan ajaran ini?
B : Maksudmu?
A : Maksud saya, saya kan awalnya bukan seorang Buddhist.. Dan saya mengerti kebenaran ajaran ini, saya ingin mengajak orang2 yg saya kenal untuk mengenal ajaran ini..
B : Hmmm, Saya tidak mendukung km bila motifnya untuk ego pengakuan banyak orang bahwa pemikiran dan keputusanmu adalah benar.. Tapi saya tidak akan mengatakan boleh atau tidak, sekali lagi Buddha hanya mengingatkan tentang karma dan sebab akibat, km harus pikirkan akibat tindakanmu apakah kira2 akan membuat suasana yang tidak harmonis, kebencian, buang2 waktu, dan sebagainya.. Kalaupun kamu merasa ingin menyampaikan kebenaran agar hidup seseorang menjadi selamat, lakukanlah pembabaran Buddha yg km inginkan tadi kepada orang2 yg memang kira2 tidak pernah mendapatkan siraman spiritual dari agama manapun. Banyak di kita yang berlabel agama X tapi tidak tahu sama sekali apa yg diajarkan di agama X tersebut, misalnya gelandangan, wanita tuna susila, anak terlantar, dan sejenisnya.. Saya rasa keterlaluan juga bila ada yg marah kalau km berniat mengajarkan cara hidup yg benar berdasarkan Buddha terhadap mereka...

O:)