istri seorang lelaki pezina udah haram bagi suaminya

[fire]

Sura #24
الزَّانِي لَا يَنكِحُ إِلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ ۚ وَحُرِّمَ ذَ‌ٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ ﴿٣﴾
(3) Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu'min .

yang gue warnai merah.... artinya kalo laki tuh berzinah... dan dia udah mengawini perempuan baik2.... yah otomatis cerai donk..... karena aturan di atas kan bilang laki2 berzina tidak mengawini perempuan baik2...kecuali perempuan yang berzina..... (kalo isterinya perempuan baik2 musti cerailah..... karena kagak sah nurut ayat di atas.... )

point ke dua, hal demikian adalah haram bagi moslem.......wah...wah....wah,.... para pejabat kita yg video pornonya banyak beredar di internet tuh sudah kagak mu'min lagi donk....???

gimana nih yang benernya...? gitu kagak pengertiannya..?

[kompas]

Sura #24
الزَّانِي لَا يَنكِحُ إِلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ ۚ وَحُرِّمَ ذَ‌ٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ ﴿٣﴾
(3) Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu'min .

maksud ayat diatas adalah, jika seorang lelaki berzinah, maka diharamkan bagi wanita yang beriman untuk mengawininya.
karena itu, pantasnya dia mengawini wanita yang berzinah juga, atau sekalian kawin dengan wanita kafir.
demikian juga dengan wanita yang berzinah, maka diharamkan bagi laki-laki yang beriman untuk mengawininya.
karena itu, pantasnya dia mengawini laki-laki yang berzinah juga, atau sekalian kawin dengan laki-laki kafir.

[fire]

oom kompas..... yang gue tanya tuh oom.... bigimane kalo tuh si pezina adalah orang yg udah punya istri...macam moslem2 yang sering kedapatan video mesumnya di ytube itu lo...... trus bigimane ama isterinya? apa otomatis jadi haram bagi suami pezina ini buat gituan lagi ama isterinya mengingat ayat yg di atas itu lo......

plz.... jelesin yee oom kompassss........ :)

[kompas]

oom kompas..... yang gue tanya tuh oom.... bigimane kalo tuh si pezina adalah orang yg udah punya istri...macam moslem2 yang sering kedapatan video mesumnya di ytube itu lo...... trus bigimane ama isterinya? apa otomatis jadi haram bagi suami pezina ini buat gituan lagi ama isterinya mengingat ayat yg di atas itu lo......

plz.... jelesin yee oom kompassss........ :)

jika mengacu dengan ayat Qur'an, maka haram bagi si istri melayani "gituan" kepada suaminya seorang yang penzinah.

[fire]

Makasih oom kompas yang buaik......
point pertama haram hukumnya hubungan suami istri tersebut...

pertanyaan kedua, kalau hubungan itu haram.... kira2 gimana nasib suami istri tersebut nantinya di akhirat..??? mohon kalao oom tidak keberatan dan emang ada.... sertain dalilnya yah oom....?

thks sebelumnya...

o ya oom, kalau ternyata pertanyaan ini agak kabur buat di jawab, yah dilewatkan aja oom.... sebab emang kalo bicara ttg akherat kagak ada yang dapat jawab pasti sih.... kecuali emang ada dalilnya.... paling tidak kita pegang dalilnya buat sementara waktu hidup di dunia...he...he....

thks lagi....

[Foxhound]

berarti bukan jodohnya sebenarnya tuh. kelak disurga sang wanita yg sholehah akan dipertemukan dgn jodohnya.

Dan jodohnya juga punya 72 bidadari? Kenapa jodohnya harus sama wanita sholehah tersebut kalau punya 72 bidadari yang montok dan kembali perawan setelah disetubuhi?

[Ibro]

Dan jodohnya juga punya 72
bidadari? Kenapa jodohnya harus
sama wanita sholehah tersebut
kalau punya 72 bidadari yang
montok dan kembali perawan
setelah disetubuhi?

Sekedar menambahkan bro Foxhound...!!!
Muslim akan mendapatkan daya kejantanan yang sama dengan 100 orang dan semburannya juga kuat sekali (pompa shim**u kaleeee.....)

[yqy]

baca tuh di trit Cara Berpikir,ttg Surga bagi muslimah! 72 Bidadari itu hanya u/ menjelaskan ttg nikmatnya surga yg tak bisa dikalahkan oleh apapun nikamt dunia,seks sekalipun,makanya diUMPAMAkan spt dpt 72 Bidadari virgin. paham?!

[endfinal]

baca tuh di trit Cara Berpikir,ttg Surga bagi muslimah! 72 Bidadari itu hanya u/ menjelaskan ttg nikmatnya surga yg tak bisa dikalahkan oleh apapun nikamt dunia,seks sekalipun,makanya diUMPAMAkan spt dpt 72 Bidadari virgin. paham?!

lebih nikmat narkoba. masa allah swt tuhan islam kasih kenikmatan kelas binatang ? bisnis narkoba lebih berduit ketimbang bisnis sex. kenikmatan narkoba jauh lebih nikmat dari sex. allah swt itu menghina manusia dgn mengiming2 surga sex buat muslim. sungguh godaan kelas kambing. gak mutu banget. hanya orang **** yg mau masuk surga islam.

[yqy]

narkoba itu dijaman dulu bs disamakan dgn khamr,jg sdh dikasih jawaban bhw di surga itu apa-apa yg diharamkan di dunia akan jadi halal di surga,spt khamr yg diharamkan di dunia,di surga jd halal,boleh diminum dan efek negatifnya pun hilang,bisa tetap sehat meski minumnya satu sungai.

[Kanal Muh]

berarti bukan khamar dong.

[fire]

berarti bukan khamar dong.

jelaslah bung...... tapi kkkaaa....mmmaaaarr.......... ha..ha...ha..... emang di butuhkan tuh di sorga muslem.....dan jangan lupa juga, ranjangnya harus yang XXXXL...... wk..kw..wkk.....

[fire]

kembali ke topik awal.....

Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina,

apakah ini berarti suami yang berzina.... otomatis isterinya adalah pezina juga...? kalo istrinya wanita baik2... apa mereka otomatis cerai karena suaminya itu pezina?

lalu apa hukumnya kalo tuh suami (pezina) dan istrinya (wanita baik2) berhubungan badan? haram kagak? sebab bukankah dia cuma boleh menikahi wanita pezina juga? wah...wah......... binun sampean.....

[asal usil]

apakah ini berarti suami yang berzina.... otomatis isterinya adalah pezina juga...? kalo istrinya wanita baik2... apa mereka otomatis cerai karena suaminya itu pezina?

Islam ga mengenal dosa turunan..
orang yang berzina suaminya kok istrinya kena getahnya ... iiihhh lengket...
Dosa tanggung masing2..

Cerai apa tidak terserah yang bersangkutan... mau berdamai monggo... klo ga ya si istri boleh menuntut cerai...
Klo ada hukum Islam sudah pasti cerai...!

Kenapa...?

Khan udah dihukum rajam sampe mati tuh suami karena berzina.. pastinya cerai mati lah lol...

[asal usil]

lebih jelasnya baca nih...

http://eviandrianimosy.blogspot.com/201 ... rzina.html

Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mu`min. (QS. An-Nur : 3)

Ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama

1. Pendapat Jumhur (mayoritas) ulama

Jumhurul Fuqaha mengatakan bahwa yang dipahami dari ayat tersebut bukanlah mengharamkan untuk menikahi wanita yang pernah berzina.

Bahkan mereka membolehkan menikahi wanita yang pezina sekalipun. Lalu bagaimana dengan lafaz ayat yang zahirnya mengharamkan itu ?

Para fuqaha memiliki tiga alasan dalam hal ini. Dalam hal ini mereka mengatakan bahwa lafaz `hurrima` atau diharamkan di dalam ayat itu bukanlah pengharaman namun tanzih (dibenci).
Selain itu mereka beralasan bahwa kalaulah memang diharamkan, maka lebih kepada kasus yang khusus saat ayat itu diturunkan.

Mereka mengatakan bahwa ayat itu telah dibatalkan ketentuan hukumnya (dinasakh) dengan ayat lainnya yaitu :

Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui. (QS. An-Nur : 32).

Pendapat ini juga merupakan pendapat Abu Bakar As-Shiddiq ra dan Umar bin Al-Khattab ra dan fuqaha umumnya. Mereka membolehkan seseorang untuk menikahi wanita pezina. Dan bahwa seseorang pernah berzina tidaklah mengharamkan dirinya dari menikah secara syah.

Pendapat mereka ini dikuatkan dengan hadits berikut :

Dari Aisyah ra berkata,`Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seseorang yang berzina dengan seorang wanita dan berniat untuk menikahinya, lalu beliau bersabda,`Awalnya perbuatan kotor dan akhirnya nikah. Sesuatu yang haram tidak bisa mengharamkan yang halal`. (HR. Tabarany dan Daruquthuny).

Juga dengan hadits berikut ini :

Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW,`Istriku ini seorang yang suka berzina`. Beliau menjawab,`Ceraikan dia`. `Tapi aku takut memberatkan diriku`. `Kalau begitu mut`ahilah dia`. (HR. Abu Daud dan An-Nasa`i)



2. Pendapat Yang Mengharamkan

Meski demkikian, memang ada juga pendapat yang mengharamkan total untuk menikahi wanita yang pernah berzina. Paling tidak tercatat ada Aisyah ra, Ali bin Abi Thalib, Al-Barra` dan Ibnu Mas`ud. Mereka mengatakan bahwa seorang laki-laki yang menzinai wanita maka dia diharamkan untuk menikahinya. Begitu juga seorang wanita yang pernah berzina dengan laki-laki lain, maka dia diharamkan untuk dinikahi oleh laki-laki yang baik (bukan pezina).

Bahkan Ali bin abi Thalib mengatakan bahwa bila seorang istri berzina, maka wajiblah pasangan itu diceraikan. Begitu juga bila yang berzina adalah pihak suami. Tentu saja dalil mereka adalah zahir ayat yang kami sebutkan di atas (aN-Nur : 3).

Selain itu mereka juga berdalil dengan hadits dayyuts, yaitu orang yang tidak punya rasa cemburu bila istrinya serong dan tetap menjadikannya sebagai istri.

Dari Ammar bin Yasir bahwa Rasulullah SAW bersbda,`Tidak akan masuk surga suami yang dayyuts`. (HR. Abu Daud)



3. Pendapat Pertengahan

Sedangkan pendapat yang pertengahan adalah pendapat Imam Ahmad bin Hanbal. Beliau mengharamkan seseorang menikah dengan wanita yang masih suka berzina dan belum bertaubat. Kalaupun mereka menikah, maka nikahnya tidak syah.

Namun bila wanita itu sudah berhenti dari dosanya dan bertaubat, maka tidak ada larangan untuk menikahinya. Dan bila mereka menikah, maka nikahnya syah secara syar`i.

Nampaknya pendapat ini agak menengah dan sesuai dengan asas prikemanusiaan. Karena seseroang yang sudah bertaubat berhak untuk bisa hidup normal dan mendapatkan pasangan yang baik.