Page 1 of 1

Penulis Quran Merubah Kalimat Muhammad dan Murtad

Posted: Sat Jan 29, 2011 4:52 pm
by kuta bali
Sumber:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... quran-t10/
Dari Al-Sira oleh al-'Iraqi:

Pencatat (Al Quran) untuk Muhammad ada 42 orang. Abdallah Ibn Sarh al-`Amiri adalah salah satu dari mereka, dan dia adalah suku Quraisy pertama dari pada orang-orang yang menulis di Mekkah sebelum dia berpaling dari Islam. Dia mulai mengatakan, "Saya biasanya mengarahkan Muhammad kemanapun saya mau. Dia (Muhammad) mendiktekan kepada saya "Yang Maha Tinggi, Maha Bijaksana", dan saya cuman menuliskan "Maha Bijaksana" saja. Kemudian dia (Muhammad) mengatakan, "Ya, it semua sama saja". Dalam suatu keadaan tertentu, dia mengatakan, "Tuliskan begini dan begini", tetapi saya hanya mencatatkan "Menulis" saja, dan dia (Muhammad) berkata, "Tulis apapun yang kamu sukai."
KESIMPULANNYA QURAN TIDAK SAMA PERSIS DENGAN KATA2 TUHAN!

Selengkapnya:

Re: Penulis Quran Merubah Kalimat Muhammad dan Murtad

Posted: Sat Jan 29, 2011 4:52 pm
by kuta bali
Muhammad menggunakan cukup banyak pencatat (kurang lebih 42) yang bertugas mencatatkan ayat-ayat Al Quran yang didiktekan (?) oleh Muhammad yang (katanya) berasal dari Allah yang disampaikan lewat Jibril. Salah satunya adalah Abdullah Ibn Sa'd Ibn Abi Sarh. Ketika mencatatkan "wahyu-wahyu" Allah (Muhammad), dia sering memberikan saran dan masukan dalam meningkatkan kualitas ayat-ayat bersangkutan dan Muhammad biasanya menyetujuinya dan mengijinkan perubahan-perubahan tsb di catatkan. Pada akhirnya Abdullah meninggalkan Islam (alias murtad) karena mengetahui dengan pasti Al Quran tidak mungkin berasal dari Allah jika seorang pencatat di bolehkan untuk merubah yang katanya kata-kata Allah. Kemudian setelah menaklukkan Mekkah, Muhammad memerintahkan Abdullah (dengan 9 orang Mekkah lainnya) untuk di bunuh, tetapi atas perlindungan Ustman akhirnya tidak jadi (Mengapa?).

Dari Al-Sira oleh al-'Iraqi:
The scribes of Muhammad were 42 in number. `Abdallah Ibn Sarh al-`Amiri was one of them, and he was the first Quraishite among those who wrote in Mecca before he turned away from Islam. He started saying, "I used to direct Muhammad wherever I willed. He would dictate to me 'Most High, All-Wise', and I would write down 'All-Wise' only. Then he would say, 'Yes it is all the same'. On a certain occasion he said, 'Write such and such', but I wrote 'Write' only, and he said, 'Write whatever you like.'"

So when this scribe exposed Muhammad, he wrote in the Qur'an,"And who does greater evil than he who forges against God a lie, or says, 'To me it has been revealed', when naught has been revealed to him."

So on the day Muhammad conquered Mecca, he commanded his scribe to be killed. But the scribe fled to `Uthman Ibn `Affan, because `Uthman was his foster brother (his mother suckled `Uthman). `Uthman, therefore, kept him away from Muhammad. After the people calmed down, `Uthman brought the scribe to Muhammad and sought protection for him. Muhammad kept silent for a long time, after which he said yes. When `Uthman had left, Muhammad said "I only kept silent so that you (the people) should kill him."



Terjemahan bebas NoMind:

Pencatat (Al Quran) untuk Muhammad ada 42 orang. Abdallah Ibn Sarh al-`Amiri adalah salah satu dari mereka, dan dia adalah suku Quraisy pertama dari pada orang-orang yang menulis di Mekkah sebelum dia berpaling dari Islam. Dia mulai mengatakan, "Saya biasanya mengarahkan Muhammad kemanapun saya mau. Dia (Muhammad) mendiktekan kepada saya "Yang Maha Tinggi, Maha Bijaksana", dan saya cuman menuliskan "Maha Bijaksana" saja. Kemudian dia (Muhammad) mengatakan, "Ya, it semua sama saja". Dalam suatu keadaan tertentu, dia mengatakan, "Tuliskan begini dan begini", tetapi saya hanya mencatatkan "Menulis" saja, dan dia (Muhammad) berkata, "Tulis apapun yang kamu sukai."

Jadi ketika pencatat itu (Abdullah) mengekspos Muhammad, dia menulis di dalam Al Quran, "Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang mengadakan kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: 'Telah diwahyukan kepada saya', padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya"

Jadi pada hari Muhammad menaklukkan Mekkah, dia memerintahkan pencatat Qurannya untuk di bunuh. Tetapi pencatat itu kabur kepada Ustman ibn Affan, karena Ustman adalah saudara angkatnya (ibunya menyusui Ustman). Ustman, oleh karena itu, menjauhkannya dari Muhammad. Setelah orang-orang mulai reda, Ustman membawa pencatat itu kepada Muhammad dan mencari perlindungan baginya. Muhammad berdiam untuk waktu yang cukup lama, yang setelah itu mengatakn ya. Ketika Ustman sudah pergi, Muhammad mengatakan "Saya berdiam diri hanya supaya kalian seharusnya membunuh dia (si pencatat, Abdullah).
Jadi Abdullah menuliskan ayat berikut karena mengetahui dengan pasti bahwa apa yang disampaikan oleh Muhammad bukanlah dari Allah dan tidak lebih daripada apa yang bisa dia atau pencatat lain sampaikan:

"And who does greater evil than he who forges against God a lie, or says, 'To me it has been revealed', when naught has been revealed to him."

Terjemahan NoMind:

"Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang mengadakan kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: 'Telah diwahyukan kepada saya', padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya"

Jelas yang dituliskan Abdullah dalam ayat tsb diatas ditujukkan kepada Muhammad yang mengijinkan pencatat Al Quran untuk merubah kata-kata dalam pencatatan Al Quran supaya kedengaran lebih baik.


Ayat ini kemudian menjadi ayat 6:93 sbb:

Quran 6:93
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang mengadakan kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah ". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalan tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata) : "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri ayat-ayat-Nya.



With Best Regards,
NoMind

Re: Penulis Quran Merubah Kalimat Muhammad dan Murtad

Posted: Sat Jan 29, 2011 9:03 pm
by bocor
saya tidak tahu ada nama Abdallah ibn Sarh al-Amiri zaman nabi, siapa dia?

Tak satupun penulis al-Quran yang bernama Abdallah ibn Sarh al-Amiri,yang mencatat al-Quran semasa Raulullah saw hidup adalah: Abubakar ash-Shiddiq, Umma bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Talib, Amir bin Fuhairah, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka'ab, Mu'awiyah bin abu Sufyan, Zubbair bin awwam, Khalid bin Walid, Amr bin As, Tulisan yang ditulis mereka disimpan di rumah Rasulullah saw.

Hayo buktiin siapa Abdallah tsb, kapan masuk Islamnya, periode mana?

Re: Penulis Quran Merubah Kalimat Muhammad dan Murtad

Posted: Sat Jan 29, 2011 9:46 pm
by kuta bali
bocor wrote:saya tidak tahu ada nama Abdallah ibn Sarh al-Amiri zaman nabi, siapa dia?

Tak satupun penulis al-Quran yang bernama Abdallah ibn Sarh al-Amiri,yang mencatat al-Quran semasa Raulullah saw hidup adalah: Abubakar ash-Shiddiq, Umma bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Talib, Amir bin Fuhairah, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka'ab, Mu'awiyah bin abu Sufyan, Zubbair bin awwam, Khalid bin Walid, Amr bin As, Tulisan yang ditulis mereka disimpan di rumah Rasulullah saw.

Hayo buktiin siapa Abdallah tsb, kapan masuk Islamnya, periode mana?
Baca:
Dari Al-Sira oleh al-'Iraqi:

Re: Penulis Quran Merubah Kalimat Muhammad dan Murtad

Posted: Sat Jan 29, 2011 11:44 pm
by kuta bali
Gak bisa jawab bisanya oot.