anak_polos wrote:gw sih kurang mudhenk kehidupan pastor itu musti gimana...apa ngga boleh kawin gitu ? kalo memang ngga boleh kawin ya kudunya dikebiri kan biar ngga pecicilan nafsu birahinya
....orang kog melawan kodrat...nikah itu suatu hal yg suci sebagai salah satu nikmat dari Tuhan untuk manusia, ngapain mesti dibunuh nafsunya...emangnya bisa membunuh nafsu...emang dipikirnya setan itu goblokk ya...tuh akibatnya kan malah fatal, pemuka agama kog malah melakukan tindakan yg sangat amoral.
Tidak ada yg paksa, pilihan hidup org merdeka. Semua agama2 tua mengenal hidup selibat. Hidup selibat bukan berarti tidak mengalami godaan seksual, toh mereka juga manusia normal. Tapi atas pilihan hidup yg dipilih atas kesadaran sendiri, maka hidup selibat adalah pilihan hidup yg wajar. Yang salah bukan aturannya, tapi mereka yg melanggar yg salah. Wong ga dipaksa hidup selibat, ngapain melanggar peraturan.
anak_polos wrote:malah cerita gw ttg Bapak yg melakukan tindakan mulia malah dikata2in, Bapak itu tidak menikahi ibu dari si anak karena tidak mau berpoligami ( mungki takut ngga bisa adil ),
Makin gila aja pemikiran ente. Si tua bangka itu menikahi bocah ingusan itu jelas2 poligami donk. Ah.... ente makin lama makin tulalit nih.
anak_polos wrote:tapi Bapak itu punya semacam 'trick' supaya mereka semua bisa tinggal satu rumah dalam keadaan muhrim semua sehingga bisa terhindar dari fitnah/gosip, kecemburuan istrinya ( walau istrinya ngga bakal cemburu ), lebih santai/ngga merasa canggung dsb.
Semakinnnn gila lagi ente. Menghindari gossip kog malah menikah, eh, yg dinikahi malah bocah ingusan...
Menghindari gossip yah jangan serumah. Membantu org lain ga harus serumah. Hidup kog dibuat jadi ngaco.
Pernikahan dalam Islam BUKANLAH lagi sebagai Wujud Cinta Kasih antara Seorang Pria dan Seorang Wanita dalam Ikatan Yang Sepadan Hingga Kematian Memisahkan.
Islamlah yg membuat nilai2 pernikahan menjadi amburadul. Uraian si anak_polos sdh menjelaskan dengan baik bagaimana apresiasi muslim terhadap pernikahan. Tak lebih dari sekedar: pelampiasan hawa nafsu (tak peduli masih bocah ingusan), hanya didorong oleh gossip, menikah dgn niat cerai, dan seabrek alasan2 tolol bin konyol lainnya. Terima kasih anak_polos atas kepolosanmu alias kematian hati nurani dan kelupaanmu memakai otakmu. Semoga para pembaca dapat menilai apa sebenarnya yg terjadi dalam dunia Islam.