Tentang otoritas tafsiran al quran

Kesalahan, ketidak ajaiban, dan ketidaksesuaian dengan ilmu pengetahuan.
Post Reply
User avatar
rainy
Posts: 634
Joined: Thu Feb 08, 2007 1:28 pm
Location: makassar

Tentang otoritas tafsiran al quran

Post by rainy »

With thanks to Duladi yang memberi inspirasi saya ingin menanyakan kepada saudara sepupu kaum muslimin dan muslimat :

1. Mengapa banyak terjemahan ayat - ayat al quran yang ditambahkan tafsiran dan disajikan di dalam tanda kurung, seperti ini:
Duladi wrote:
QS 2:144. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.


Kalimat yang benar untuk ayat ini:
  • Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya


adalah:
  • Dan sesungguhnya orang-orang (=Muslim) yang diberi Al Kitab (yaitu Quran) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya (=awloh).
Apa yang tertulis di dalam tanda kurung adalah tambahan (hasil penafsiran) dari si penerjemah. Sebenarnya "orang-orang" yang dimaksud adalah orang-orang Muslim sendiri, Alkitab yang dimaksud adalah Alquran.
2. Siapa yang mempunyai kewenangan / otoritas untuk menafsirkan ayat - ayat alquran ?

3. Bolehkan setiap orang menafsirkan ayat - ayat tersebut sesuai kepentingannya ? Kalau tidak boleh, siapa yang menindak dan mengawasinya?

4. Mengapa kalau ayat al quran yang jahat dan tidak sesuai perkembangan zaman selalu ditafsirkan secara kontekstual? sedangkan ayat yang baik dan bagus selalu ditafsirkan secara tekstual?

Trims
User avatar
United Nation
Posts: 1951
Joined: Wed May 14, 2008 9:00 pm
Location: Princeton University
Contact:

Post by United Nation »

Tambahan:

5. Mengingat Quran adalah kitab yg super duper hebat, sempurna, terang benderang, tanpa cacat, bagaimana cara menjamin tafsiran tersebut tepat 100% sesuai pemikiran, keinginan, kemauan, hati kecil Auwloh WTS?

Sebetulnya pertanyaan sayapun rada kontradiktif bukan?
User avatar
rainy
Posts: 634
Joined: Thu Feb 08, 2007 1:28 pm
Location: makassar

Post by rainy »

United Nation wrote:Tambahan:

5. Mengingat Quran adalah kitab yg super duper hebat, sempurna, terang benderang, tanpa cacat, bagaimana cara menjamin tafsiran tersebut tepat 100% sesuai pemikiran, keinginan, kemauan, hati kecil Auwloh WTS?

Sebetulnya pertanyaan sayapun rada kontradiktif bukan?
trims, mas / mbak merumuskan apa yang juga ada di fikiran saya.

Jadi ada 5 pertanyaan untuk saudara sepupu para muslimin dan muslimah
User avatar
aeromods
Posts: 237
Joined: Tue Jul 21, 2009 9:24 am

Re: Tentang otoritas tafsiran al quran

Post by aeromods »

Mengenai ayat QS 2:144
...Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya,...dst
Coba dibaca ayat selanjutnya yaitu QS 2:145
Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu -kalau begitu- termasuk golongan orang-orang yang zalim.
Kalau "orang2 yg diberi Al Kitab" diartikan "muslim", dan "Al Kitab" diartikan "AlQuran" ---> Tidak cocok dengan konteks ayat.
Karena ada kalimat
"...mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamu (Nabi) pun tidak akan mengikuti kiblat mereka,..."
. Padahal umat Islam kan mengikuti kiblatnya nabi.
Post Reply