Page 2 of 5

Posted: Wed May 21, 2008 8:15 am
by Bang Haji
feifei_fairy wrote: Pilihan pasti seekor muslim lebih enak bunuh diri rame rame dapat pahala ditemani bidadari minuman khamar apalagi cowok urat kemaluan yang terus tegang dan semburan yang kencang jadi pilihan utama seekor muslim lebih baik bunuh diri bukan saja halal tapi holol
bidadari2nya nemenin tubuh yg sdh jadi serpihan2 semua krn abis dihajar bom bunuh diri :lol:

Posted: Wed May 21, 2008 11:04 am
by MONTIR KEPALA
talenta wrote: JAGO-KANDANG.COM
COWARD.COM

Posted: Wed May 21, 2008 12:14 pm
by NoISlAM
CUPU.com

Posted: Wed May 21, 2008 2:58 pm
by the-atheist
MONTIR KEPALA wrote: COWARD.COM
Beraninya cuman kalo ada yang motong kalo pas terpojok.

Posted: Thu May 22, 2008 12:09 am
by feifei_fairy
MONTIR KEPALA wrote:ha ha ha ha ...... kacian dech luh kapir ...!!
datang sono ke AFF gue udeh jawab tuntas ....insya Allah muke luh pada malu semue
Jawab saja lagi disini bisa copy paste dan kita lihat congor muslim menjawabnya bagaimana dalam membela kesalahan kontradiksi ayat setan tersebut,dak usah banyak berdalih kalau berani yah postingan jawaban disini karena jelasnya saya posting di FFI jadi afdol jawab juga di FFI bukan di tempat sampah ,sekali jangan suka berdalih kayak orang tolol saja
MUSLIM=****

Posted: Thu May 22, 2008 3:07 pm
by audy_valentine
Mon... Mon. Nyumpahin orang aja pake insya Allah segala. Emang Allah lu sumber segala kebejatan dan doa buruk ya Mon.

Posted: Sun Jun 22, 2008 10:50 am
by J-love
MONTIR KEPALA wrote: COWARD.COM

*FFI ??? KUBURAN.COM

kaga seruuuuuuuuuuu :lol:

Posted: Sun Jun 22, 2008 11:17 am
by xinthing_lu
MONTIR KEPALA wrote: COWARD.COM
Karena ga bisa bela nabi cabul bin gokil ama agamanya dengan gaya OOT ama balas dendam ama kristen disini. Jadi wajar ajalah kalo ngajak ke *FFI, biar bisa puas melampiaskan nafsu untuk OOT ama balas dendam ama kristen.

Sekali loserr tetap aja loser

Posted: Mon Jun 23, 2008 8:17 am
by Bang Haji
kasian momon...dia minta kita meramaikan *FFI juga nih...
kasian.com :lol: :lol:

Posted: Wed Jun 25, 2008 6:52 pm
by ibra
@pak montir..
maaf nih saya yang balesin..saya juga tahu di *FFI udah lengkap..
Gak papa lah pak..sekalian saya bertugas jadi penjemput bola heuheuheu
Pak Montir, mohon koreksinya ya..maklum di kantor gak ada tafsir cuman baca aja

Mbak feifei yang baik...saran saya kalau anda baca Qur'an..
baca yang bener..yang jelas..DAN karena saya tahu anda masuk katagori illiteracy rate (alias buta huruf Al Qur'an) bacanya yang lebih effort, yang basa baca aja effort apalagi yang gak bisa..harusnya lebih effort gitu bukan...

TRus buat cir lider lain (mbak audy..dan yang lain)
Jangan dibombong kalau temannya lagi gak tahu, kan ntar malu, apalagi kalau masalahnya cuman sepele...jangan malah di gong-i

Mbak Fei, coba dilihat ayat itu..konteksnya apa...Musa lagi menasehati umatnya..
coba deh..Itu bagian dari cerita: Allah said "musa said..."

kalau udah baca ulang..laporan ya

Peace all

Ibra

Posted: Wed Jun 25, 2008 7:37 pm
by AkuAdalahAing
ibra wrote: .DAN karena saya tahu anda masuk katagori illiteracy rate (alias buta huruf Al Qur'an)
Ibra
Mohon tanggapan anda di
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... highlight=

Apa bener belajar bahasa arab perlu 100 tahun ???

Posted: Wed Jun 25, 2008 7:39 pm
by Tanpa Nama
ibra wrote:@pak montir..
maaf nih saya yang balesin..saya juga tahu di *FFI udah lengkap..
Gak papa lah pak..sekalian saya bertugas jadi penjemput bola heuheuheu
Pak Montir, mohon koreksinya ya..maklum di kantor gak ada tafsir cuman baca aja
Kenapa perlu tafsir mas? Katanya, Alquran adalah perkataan allah sendiri, diturunkan dengan bahasa Arab, kitab untuk segala jaman, dijaga huruf demi huruf agar tidak berubah maknanya...tetapi pelaksanaannya, bolak-balik harus ditafsirkan oleh tafsir manusia.

Apa alquran tidak bisa berdiri sendiri tanpa tafsir? Sedangkan tafsir anda, seorang muslim yang baik tidak sama dengan seorang muslim yang menjadi teroris. Bisakah anda jamin, tafsir anda tidak berubah dan sesuai dengan tafsir yang ada pada jaman Muhammad, sesuai dengan klaim "Alquran dijaga huruf demi huruf agar tidak berubah maknanya"?
ibra wrote:TRus buat cir lider lain (mbak audy..dan yang lain)
Jangan dibombong kalau temannya lagi gak tahu, kan ntar malu, apalagi kalau masalahnya cuman sepele...jangan malah di gong-i
Masalah sepele mas? Wah, kalau sepele tidak ada muslim yang menafsirkan seperti anda sementara muslim lain di dunia menjalankan perintah tersebut secara harafiah, apa adanya mas.:wink:

Bisakah anda jamin, bahwa tafsir anda adalah tafsir yang tepat, yang tidak berubah dari jaman Muhammad hingga sekarang? Dengan tidak berubahnya Alquran secara huruf, orang Islam mengklaim bahwa arti perkataan dalam Alquran tidak pernah berubah.
ibra wrote:Mbak Fei, coba dilihat ayat itu..konteksnya apa...Musa lagi menasehati umatnya..
coba deh..Itu bagian dari cerita: Allah said "musa said..."

kalau udah baca ulang..laporan ya

Peace all

Ibra
Wah, kalau harus melihat konteksnya...klaim Islam bahwa alquran kitab untuk segala jaman yang dijaga huruf demi huruf gugur mas. Kalau dipaksakan HARUS melihat konteksnya, seharusnya ayat tersebut dihapus saja mas.:wink:

Btw, mas Ibra sudah bisa menggunakan fasilitas quote? Gunakan quote mas, biar lebih enak dibaca dan lebih jelas. Hanya sekedar saran.:wink:


Best regards,


Tanpa Nama

Posted: Thu Jun 26, 2008 10:49 am
by ibra
1. Ya...semua orang boleh membaca qur'an, boleh membaca terjemahan, tapi sedikit orang yang boleh meNAFSIRkan qur'an, yaitu mufassir, mujtahid, fuqohaa, dsb..Kalau gak masuk katagori itu ya..masukah ke golongan tabiin dan tabiit tabiin..biar gak nyasar2..

2. Saya bilang sepele..karena sebenrnya ini gak masuk domain tafsir, gak masuk domain bahasa..hanya domain KEJUJURAN...kenapa sih, trick and tips nya masih begitu kuno dalam mendiskreditkan Al Qur'an....Kejujuran itu maksudnya adalah JANGAN MEMENGGAL AYAT DI TENGAH, COBA RUNTUTKAN DAN TAMATKAN...

Konteksnya kan jelas..
Allah sudah menunjukkan mu'jizat nya yang ruarrr biasa kepada Musa Alahissalam (menurut saya pribadi ...just personal opinion...mu'jizat Musa tersebut termasuk mu'jizat ("tradisional") yang paling dahsyat), membelah laut merah....sungguh luar biasa bukan,
Tapi ternyata manusia memang biangnya khotto' wan nisiyan...sudah ditunjukkan begitu rupa, ditinggal sedikit saja di bukit Tursina, sudah berpaling..

maknnya allah said di Alqur'an that Musa Said".......ila akhir..."

beberapa bagian dari AQ adalah hikmah..cerita masa lalu...tapi tetap relavan
ya Hikmahnya tidak lekang sepanjang jaman, misalnya mansuia itu memang harus selalu diingatkan dan "diingatkanNya" agar aqidah nya terjaga...

Hikmah kisah Ayub yang kudisan kan bukan berarti kita harus berkudis juga..tapi ruh kesabaran nya

Gitu bung

Ibra

Posted: Thu Jun 26, 2008 10:16 pm
by Tanpa Nama
ibra wrote:1. Ya...semua orang boleh membaca qur'an, boleh membaca terjemahan, tapi sedikit orang yang boleh meNAFSIRkan qur'an, yaitu mufassir, mujtahid, fuqohaa, dsb..Kalau gak masuk katagori itu ya..masukah ke golongan tabiin dan tabiit tabiin..biar gak nyasar2..
Apakah anda termasuk dari golongan orang yang boleh menafsirkan Alquran?
Apakah Osama bin Laden termasuk dari golongan orang yang boleh menafsirkan Alquran?
Lalu, apakah tafsiran tersebut bisa terjamin tidak berubah dari jaman Muhammad hingga sekarang?

Kalau Alquran dijaga huruf-huruf demi huruf, kenapa harus menggunakan tafsir?
Tafsir ini buatan manusia atau buatan "tuhan"?
Alquran itu "tuhan" yang buat atau manusia? Kalau "tuhan" yang membuat, kenapa harus menggunakan tafsiran manusia?
Siapa yang ingin diikuti, "tuhan" atau manusia?

Jika muslim mengatakan Alquran adalah firman "tuhan" yang dijaga huruf demi huruf, seharusnya jangan ditafsirkan tetapi laksanakan secara harafiah. Karena tafsiran manusia itu bisa berubah-ubah sesuai dengan hati si penafsir.
ibra wrote:2. Saya bilang sepele..karena sebenrnya ini gak masuk domain tafsir, gak masuk domain bahasa..hanya domain KEJUJURAN...kenapa sih, trick and tips nya masih begitu kuno dalam mendiskreditkan Al Qur'an....Kejujuran itu maksudnya adalah JANGAN MEMENGGAL AYAT DI TENGAH, COBA RUNTUTKAN DAN TAMATKAN...
Anda ini, pintar tapi suka menggampangkan suatu masalah. Sebelumnya mengatakan "maklum di kantor gak ada tafsir cuman baca aja" ketika saya tanyakan kenapa butuh tafsir, anda malah mengatakan bahwa ayat tersebut hanya masuk domain kejujuran...Ini yang bener yang mana?

Kenapa sih, trick and tips nya masih begitu kuno dalam membela Al Qur'an? Metode yang digunakan feifei ini namanya metode sola scriptura, metode yg membuktikan suatu ayat dengan ayat lainnya.

Untuk membuktikan kebenaran pernyataan Alquran ini:

QS 4:82
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

Cara ini sering digunakan muslim untuk mencari pembenaran akan Muhammad dan bahkan cara sholat di dalam Alkitab.:wink:
ibra wrote:Konteksnya kan jelas..
Allah sudah menunjukkan mu'jizat nya yang ruarrr biasa kepada Musa Alahissalam (menurut saya pribadi ...just personal opinion...mu'jizat Musa tersebut termasuk mu'jizat ("tradisional") yang paling dahsyat), membelah laut merah....sungguh luar biasa bukan,
Tapi ternyata manusia memang biangnya khotto' wan nisiyan...sudah ditunjukkan begitu rupa, ditinggal sedikit saja di bukit Tursina, sudah berpaling..
Dilihat dari konteksnya juga (secara khusus), berarti setiap muslim yang berdosa dan ingin bertobat harus bunuh diri, mas. Itu konteks ayat tersebut, secara khusus. Bukan berbicara mengenai Musa membelah Laut Merah.

Sungguh luar biasa bukan? Kitab yang "katanya" dijaga huruf demi huruf agar tidak berubah maknanya, ketika dipertanyakan harus melihat konteksnya. Ini cara lama, muslim selalu mengatakan kalau mau mengerti Alquran ya harus baca tafsir...namun ketika ditanyakan "bisakah anda jamin, tafsir anda tidak berubah dan sesuai dengan tafsir yang ada pada jaman Muhammad hingga sekarang? Muslim langsung mengatakan, kamu jangan main penggal ayat sembarangan. Lha, untuk menguji kebenaran kitab yang "konon" memiliki mujizat ya harus dibuktikan donk, sesuai dengan pernyataan QS 4:82.:wink:
ibra wrote:maknnya allah said di Alqur'an that Musa Said".......ila akhir..."

beberapa bagian dari AQ adalah hikmah..cerita masa lalu...tapi tetap relavan
Ya makanya allah said "orang yang berdosa (syirik) dan mau bertobat harus bunuh diri." Dan karena anda katakan tetap relevan (bukan relavan :wink: ), maka setiap orang di jaman ini yang melakukan dosa syirik dan ingin bertobat harus melaksanakan ayat tersebut secara harafiah, sesuai dengan klaim muslim, Alquran kitab yang dijaga huruf demi huruf, sehingga maknanya terjaga. Dan satu koreksi lagi "makannya" BUKAN "maknnya." :wink:
ibra wrote:ya Hikmahnya tidak lekang sepanjang jaman, misalnya mansuia itu memang harus selalu diingatkan dan "diingatkanNya" agar aqidah nya terjaga...
Ya hikmahnya itu...jangan berbuat dosa (syirik) karena allah tidak akan mengampuni kalian KECUALI dengan bunuh diri.
ibra wrote:Hikmah kisah Ayub yang kudisan kan bukan berarti kita harus berkudis juga..tapi ruh kesabaran nya

Gitu bung

Ibra
Masalah Ayub, adakah ayat di Alquran yang mengatakan Ayub itu kudisan?:wink:
Kalau ada, ingat klaim muslim "Alquran adalah perkataan allah sendiri, diturunkan dengan bahasa Arab, kitab untuk segala jaman, dijaga huruf demi huruf agar tidak berubah maknanya".

Kalau tidak sesuai konteksnya, ayat tersebut sebaiknya dihapus saja.:wink:


Best regards,


Tanpa Nama

Posted: Sat Jun 28, 2008 3:08 am
by Busman
mungkin baca quran akan berkurang pahalanya bila tahu artinya.

Posted: Sat Jun 28, 2008 5:50 am
by Eneng Kusnadi
MONTIR KEPALA wrote: COWARD.COM
STUPID-IGNORANCEDOTCOM

Posted: Sat Jun 28, 2008 7:17 am
by selamat
ibra wrote:1. Ya...semua orang boleh membaca qur'an, boleh membaca terjemahan, tapi sedikit orang yang boleh meNAFSIRkan qur'an, yaitu mufassir, mujtahid, fuqohaa, dsb..Kalau gak masuk katagori itu ya..masukah ke golongan tabiin dan tabiit tabiin..biar gak nyasar2..

2. Saya bilang sepele..karena sebenrnya ini gak masuk domain tafsir, gak masuk domain bahasa..hanya domain KEJUJURAN...kenapa sih, trick and tips nya masih begitu kuno dalam mendiskreditkan Al Qur'an....Kejujuran itu maksudnya adalah JANGAN MEMENGGAL AYAT DI TENGAH, COBA RUNTUTKAN DAN TAMATKAN...
Ibra
Yuk baca Al Faatihah dengan runtut!

Mas Ibra yang terkasih, nyembah Allah yang disembah oleh Allah SWT yuk.
Masa sih tidak percaya kalau Allah SWT menyembah Allah, itukan firman Allah SWT sendiri dalam Al Faatihah.

Percayalah pada Allah SWT, jangan percaya pada manusia, begitulah firman Allah SWT.
Atau mas tidak percaya kalau Al Faatihah dalam Al Qur’an tidak murni seperti ketika difirmankan?

Janganlah mau terbelenggu oleh pemikiran yang amat **** bahwa yang dimaksud “kami” oleh yang mengucapkan adalah bukan yang mengucapkan.

Siapakah yang mengucapkan ayat 1 s.d. ayat 7 ketika Al Faatiah difirmankan?

Posted: Sun Jun 29, 2008 11:54 am
by ibra
@Tanpa nama

saya bilng sepele...karena domainnya KEJUJURAN karena: saya pengen nanya , BENER GAK SI PEMBUAT TRET INI MENGUTUB AYAT DENGAN SEMPUTNA... Ini tipikl stndar treat di FFI yang lempar kentut sembunyi........

Itu kan kisah Musa.....Lihat deh Allah said "Musa Said..."

Jadi itu Allah menceritakan ke Muhammad via Jibril bahwa "ini lho rasul pada masa itu...Musa..bla bla.."

Jadi bukan ajaran Islam..hanya menceritakan betapa Ironis manusia yang sudah ditunjukkan kebenaran maha dahsyat, tapi berpaling.....dan yang ipalingi benda yang remeh temeh SAPI EMAS...

Maknnya Musa said ke kaumnya, kalian harus bunuh diri untuk Tobat (sebagian dijelaskan bahwa bunuh diri itu diartikan dengan : yang masih beriman membunuh mereka yang sudah musrik) jumlahnya sampai 3000 0rang..

Begitu Om..

@Pak Selamet..

Wah ini seih kesalahan elementer...
AQ kan alat belajar...
Artinya ini akan menjadi pedoman umat Muslim likilli zaman wa kulli makan (anytime anywhere)

"Dengan menyebut nama Allah" itu firman allah yang disampaikankepada Muhammad untuk umatnya

ya yang disembah Allah gimana si bung ini..

Anda punya anak belum?
nah gimana anda menimang anak "pa....pa..", "ma.....ma..."

Persis "timangan Allah" mengenalkan diriNya kepada umat manusia..

wallahu alam

Posted: Sun Jun 29, 2008 12:59 pm
by Tanpa Nama
ibra wrote:@Tanpa nama

saya bilng sepele...karena domainnya KEJUJURAN karena: saya pengen nanya , BENER GAK SI PEMBUAT TRET INI MENGUTUB AYAT DENGAN SEMPUTNA... Ini tipikl stndar treat di FFI yang lempar kentut sembunyi........
Koreksi dulu, bilang bukan bilng, mengutip bukan mengutub, sempurna bukan semputna (seperti biasa :wink: )

Betulkan yang saya bilang, anda itu pintar tapi tidak cerdas. Sebelumnya anda mengatakan "maklum di kantor gak ada tafsir cuman baca aja" ketika saya tanyakan kenapa butuh tafsir, anda malah mengatakan bahwa ayat tersebut hanya masuk domain kejujuran, betul tidak si pembuat thread mengutip ayat dengan sempurna.

Kan sudah saya katakan, feifei melakukan hal ini untuk membuktikan pernyataan Alquran ini:

QS 4:82
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

Metode sola scriptura. Metode yg membuktikan suatu ayat dengan ayat lainnya. Cara ini sering dilakukan oleh muslim untuk mencari pembenaran akan Muhammad dan bahkan cara shalat di dalam Alkitab. Kenapa hal yang sama tidak boleh dilakukan terhadap Alquran? Ingin menggunakan standar ganda? So typical...:lol:
ibra wrote:Itu kan kisah Musa.....Lihat deh Allah said "Musa Said..."

Jadi itu Allah menceritakan ke Muhammad via Jibril bahwa "ini lho rasul pada masa itu...Musa..bla bla.."

Jadi bukan ajaran Islam..hanya menceritakan betapa Ironis manusia yang sudah ditunjukkan kebenaran maha dahsyat, tapi berpaling.....dan yang ipalingi benda yang remeh temeh SAPI EMAS...
Klaim muslim, Musa itu beragama apa?
Kalau bukan ajaran islam, kenapa ada di Alquran?
Perintah allah swt, menurut muslim, berlaku sepanjang jaman atau tidak?
Kalau iya, berarti hukum tersebut juga berlaku hingga sekarang, dan sesuai dengan klaim muslim, Alquran kitab untuk segala jaman, dijaga huruf demi huruf agar tidak berubah maknanya.

Ini berarti, jika dilihat dari konteksnya secara khusus, setiap muslim yang berdosa (syirik) dan ingin bertobat harus bunuh diri.

Jika muslim mengatakan Alquran adalah firman "tuhan" yang dijaga huruf demi huruf, seharusnya jangan ditafsirkan tetapi laksanakan secara harafiah. Karena tafsiran manusia itu bisa berubah-ubah sesuai dengan hati si penafsir.

Alquran itu, perintah "tuhan" atau manusia?
Tafsir itu, buatan "tuhan" atau manusia? Kalau buatan manusia, kenapa harus menggunakan tafsir?
Siapa yang ingin diikuti, "tuhan" atau manusia?
ibra wrote:Maknnya Musa said ke kaumnya, kalian harus bunuh diri untuk Tobat (sebagian dijelaskan bahwa bunuh diri itu diartikan dengan : yang masih beriman membunuh mereka yang sudah musrik) jumlahnya sampai 3000 0rang..

Begitu Om..
Mas, mas...koq gak ngerti-ngerti yang saya maksud sih :roll:
Gini lho, Alquran itu firman "tuhan", diturunkan dalam bahasa asli Arab, kitab untuk segala jaman, dijaga huruf demi huruf agar tidak berubah maknanya.

Kalau mau melihat konteksnya...ya lihat lagi sesuai klaim muslim, Alquran kitab untuk segala jaman, dijaga huruf demi huruf agar tidak berubah maknanya. Perintah dan syarat tersebut juga masih berlaku sampai sekarang bagi muslim yang melakukan dosa syirik.:wink:

Begitu Om..


Best regards,


Tanpa Nama

Posted: Sun Jun 29, 2008 1:26 pm
by TERBANG
ibra wrote:
kalau udah baca ulang..laporan ya

Peace all

Ibra
Hasilnya sama pak ibra.
Kontradiksi - Inkonsisten - Dusta. Jadi harus bagaimana lagi membacanya ?

Dari kiri ke kanan ? atas ke bawah ? depan ke belakang ? atau ?