Page 5 of 5

TENTANG SABIANS

Posted: Fri May 30, 2008 11:54 am
by daniel-ntl
link: http://en.wikipedia.org/wiki/Sabians

Sabians (Arabic: صابئين‎, Greek: Θεοσεβείς/σεβομενοι-τον θεον, Hebrew: צבאים‎) are adherents of religions derived from the beliefs of a community which was based in the Harran region of southeastern Anatolia and northern Syria. There are two kinds of Sabians, non-gnostic Sabians (Sābi'ūna Hunafāh) and gnostic Sabians (i.e. the Sābi'ūna Mushrukūn Sabians of Harran and Mandaean Nasaræan Sabeans). They are not to be confused with the Sabaeans of Sheba whose etymology is unrelated being spelled with an initial Arabic letter "Sin" instead of the initial letter "Sad" (though the issue was confused because at least one tribe of Sabaeans, the Ansar, are known to have adopted the religion of the Saabi`ah Hunafa`).

The Sabian faith is also known as Seboghatullah, meaning "submersion in the divine mystery".


dst...

Characteristics of the Sabi religion (Seboghatullah)

Sābi'ūn know Allah as the Rabb al-'alihah and 'ilah al-'alihah and speak to angels in their meditations[20] , each of whom they believe dwell in different stars, which has led to the erroneous beliefs among some that Sābi'ūn worship angels while others derogatorily call them star-worshippers (and so it is said in Arabic saba'at al-nujūm, meaning "the stars appeared"). Sābi'ūn read from the Zaboor and use the sun for a Qiblah facing the equator at mid day[21][6][7][22] . Their fundamental teaching is "La ilahah il Allah"[2][3][16] , but besides this ardent unitarianism, Sābi'ūn are quite akin to Christians[8][23] . Unlike their Mushrik Sabian cousins, who consider themselves the people of Idris' son Sabi, Hanif Sabians are more universal looking to Noah as their prophet of the Din[5] Sābi'ūn have five daily prayers[24] (though Zohar can join Asr while Ma'ariv can join Isha giving the appearance of three). They believe in all prophets reiterating the Din of Noah and, not in the same way as the Muslims, believe in The Seal of The Prophets[25] . They also fast for 30 days[26] .

Sabians who adopt Abram as a patriarch distinguish themselves from other Sabians by calling themselves Hagarim (Hagarenes) and were based around Petra. The culmination of the journey to enlightenment will be marked by a circumcision ceremony for most of those male Hagarim who get to this level called Yagur. This branch of Seboghatullah has thus been dubbed "Hagarism".

Posted: Fri May 30, 2008 9:34 pm
by dulilah
ibra wrote: @Dulillah
QS 9:14
SEMUA ayat yang berawalan dengan “perangilah, lawanlah, bunuhlah” itu pasti berkaitan dengan kondisi di mana kaum Quraisy melanggar janjinya atas suatu perjanjian.
Asbabun nuzul dari ayat ini adalah : Setelah terjadi gencatan senjata di Hudaibiyah, Bani Bakir, ternyata masih memebrikan senjata kepada kaum Quraish (kok ya bisa?? Suku yang minta dilindungi, dan dikabulkan dilindungi ternyata berbuat Makar??Tinemu akal gak?), Maka tuurunlah ayat itu. Asbabun Nuzul (Lubabun Nuquul)

Nasehat orang pada LA Lakers biar menag “stop Ginobili, stop Ginobili, stop Ginobili”
Nasehat Muslim pada Non Muslim yang mulai belajar Al Qur’an “baca asbabun nuzul, baca asbabun nuzul, baca asbabun nuzul!!”


@Dulilah
.jadi tidak berlaku lagi sekarang ini....

Siapa bilang? Berlaku..ya standar lah..kalau ada negara dalam negara, kalau ada suatu kondisi maker, ya sudah wajib dimumihanguskan..


Kalau lihat kemungkaran, ya tegurlah dengan kekuasaan mu (misalnua kamu pejabat, kamu guru, dsb), kalo gak pake lisan, kalo gak minimal pake hati lah..(dan itu serendah2nya iman)
Bener gak semua muslim mau (dan mampu) menjalankannya
ahhh sdr ibra...kata2 "perangi, bunuh..dsb" bukanlah milik quran saja, Muhammad pun memerintahkan demikian, juga tidak dalam kondisi Quraisy melanggar janjinya. Contoh pembunuhan Asma bint Marwan. Ingat pula ayat [9:29], konteksnya universal, dan ini yg ditangkap oleh muslim lainnya (atau kecuali anda..).

Selanjutnya, dan ini intinya: mengapa Quraisy menyatakan permusuhan dgn Muhammad? ada asap tentu ada apinya bukan.....?
sungguh sayang, asap justeru dibalas dgn api yg berasal dari Allah![/quote]

Posted: Sun Jun 01, 2008 2:48 am
by dulilah
jj wrote:Saya tidak mengomentari specific hadits, saya hanya ingin menghimbau teman2 untuk lebih berhati2 dalam mengimani hadits.
Karena mereka tahu bahwa Quran tidaklah dapat 'disusupi' dan satu2nya lubang kecil yang mereka dapat tanam adalah melalui jalan ini.
inilah tipikal jawaban elastis tentang hadist. tapi aku tdk kaget, krn bahkan ada juga muslim yg mengatakan hadist-hadist kebanyakan palsu, bahkan sekaliber hadist sahih Bukhari! yg lebih halus lagi mengatakan lihatlah asbabun nuzulnya! lalu kapan melihat esensinya? masyaallah..
jj wrote:Cobalah uji 'kontroversial' hadits dan bandingkan dengan Quran dan hati nurani dan pikiran anda,
Menguji hadist yg sudah dianggap sahih dan ditulis 900 tahun lalu?
Percayalah, dari Bukhari atau Abu Dawud, ulama muslim sudah menguji tidak hanya dengan hati nurani, tetapi juga dengan PIKIRAN, akal. Oleh krn itulah pengelompokan antara sahih dan hasan terjadi. Jadi anda tidak perlu menggurui tentang kesahihan hadist disini. Anda sebagai muslim, hanya perlu mempercayainya.
Jika anda ingin ngotot mengingatkan tentang bertentangannya hadish sahih dgn quran, maka justru tugas andalah yg menunjukkan dimana kontradiksinya. Bukan sebaliknya, Inilah yg sering muslim katakan, hadist banyak yg palsu, namun tidak pernah menjelaskan kepalsuannya.

Aku beri contoh hadist yg dianggap palsu:

Sahih Bukhari Vol. 4, Book 55, No. 636:
Narrated Abu Dhaar: I said, "O Allah's Apostle! Which mosque was built first?" He replied, "Al-Masjid-ul-Haram." I asked, "Which (was built) next?" He replied, "Al-Masjid-ul-Aqs-a (i.e. Jerusalem)." I ASKED, "WHAT WAS THE PERIOD IN BETWEEN THEM?" HE REPLIED, "FORTY (YEARS)."

Terjemahan :
Diceritakan Abu Dhaar : Aku bertanya ,"Oh Rasul Allah! Masjid manakah yang pertama kali berdiri?" Dia menjawab, "Al-Masjid-ul-Haram.(Kaabah)". Aku bertanya, "Manakah mesjid berikutnya yang berdiri?" Dia menjawab, "Al-Masjid-ul-Aqsa(Holy Temple/Bait Allah di Yerusalem). " AKU BERTANYA, "BERAPAKAH JEDA WAKTU ANTARA TAHUN PEMBUATAN KEDUA MASJID ITU?" RASUL ALLAH MENJAWAB, "40 TAHUN."


apanya yg palsunya?

Prinsip elastisitas inilah yg sering didengungkan para muslim dalam menyikapi terutama ayat2 kejam (perangi, bunuh, penggal).
jj wrote:jika memang anda percaya ini datangnya dari Allah yang dikatakan sendiri oleh Muhammad tentunya Allah lebih mengetahui kebenarannya.

Saya hanyalah seorang hamba yang ingin saling mengingatkan.
Tentunya saya juga tidak luput dari kesalahan.
Salam
Bagaimana saya percaya datang dari Allah bila yg mengatakan Muhammad tanpa ada saksi siapapun, ya SIAPAPUN, bahkan isterinyapun tidak tahu menahu? Anda tentu mengatakan: ok buktinya Muhammad dipercaya oleh 1 milyard orang didunia s/d saat ini, atau lihatlah isi quran yg membuktikan kemaslahatannya.

Kuantitas 1 milyard tidak berarti apa-apa dibandingkan kwalitas yg ditunjukkannya dan kemslahatan apa yg diterima oleh manusia yg mau menggunakan otaknya dalam menyelidiki quran & muhammad? kemaslahatan apa bila manusia yg bukan islam harus didiskreditkan dgn sangat bengis. Allah mengharuskan semua orang untuk percaya padaNYA, tetapi Allah tidak membunuhi orang yg tidak percaya padaNYA dan muhammad! Itu yg harus terlebih dahulu pahami, namun sayangnya hal tsb bertentangan dg quran.

Ayat2 Quran sendiri saling kontradiksi dan membingungkan. Dan alasan pembenarnya adalah mempelajari quran tidaklah hanya membaca terjemahan dan tafsirnya saja, perlu ilmu yg menunjangnya, tetapi disisi lain quran sendiri jelas mengatakan kemudahan, lihat Q 54:17 dan juga ada lebih dari 35 ayat yg mirip.

Ini contoh kontradiksi dlm Quran:

Dlm Q73:10 Allah mengatakan agar Muhamad sabar dgn musuh2nya, TAPI dlm Q 2:191 Allah malah memerintahkannya agar membunuh penantang2nya.

Dlm Q2:256 Allah bilang pd Muhamad agar tidak memaksakan Islam dgn kekerasan, TAPI dlm Surat yg sama, Q2: 193, ia malah bilang agar rasulnya membunuh siapapun yg menolak Islam.

Dlm Q29:45 Allah bilang agar Mohamad bebicara dgn baik kpd Ahlul Kitab, TAPI dlm Q9:29 Allah bilang: perangi mereka !!


Dan Muhamad tidak memberikan penjelasan apapun ttg keanehan dlm Quran ini, bgm sifat Allah bisa berubah dari damai menjadi haus darah.

Kita semua tahu bahwa ayat2 yg damai (ayat2 Mekah) dan ada pula ayat yg lebih keji (ayat2 Medinah).

Ambiguitas ini memungkinkan Muslim utk pilih2 ayat sesuai dgn keinginan mereka. Mereka yg toleran mencaplok ayat2 toleran, mereka yg garis keras mengutip ayat2 pembunuhan. Dan KEDUA2NYA BENAR !!

walahualam