AL-QURAN ADALAH BENAR BENAR FIRMAN ALLAH

Kesalahan, ketidak ajaiban, dan ketidaksesuaian dengan ilmu pengetahuan.
dukun_beranak
Banned
Posts: 68
Joined: Mon Feb 27, 2006 1:06 pm

AL-QURAN ADALAH BENAR BENAR FIRMAN ALLAH

Post by dukun_beranak »

KEAJAIBAN ANGKA 19 DALAM AL QUR'AN


Pada surat ke-74 (Al Mudatsir) ayat : 30-31, yang artinya sbb :
“Yang atasnya ada sembilanbelas. …….., dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.

Keajaiban angka 19 di dalam kitab AlQur'an ini pertama kali ditemukan seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa. Hasil penemuannya ini didemonstrasikan ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London pada tahun 1976 . Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :

“Bismillaahirrahmaanirraahiim” (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) sebagai pembuka setiap surat dalam Al Qur'an ternyata terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).
Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.

Kata dalam Al Qur'an Jumlah Kelipatan 19
Ismi 19 19 X 1
Allah 2.698 19 X 142
Arrahman 57 19 X 3
Arrahim 114 19 X 6

Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).

Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6 ).
Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9 (At Taubah), sedangkan sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.
Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27. Surat ke-27 ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9.

============ surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25, 26, 27
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.

Surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’. Jika nomor surat (27) dan nomor ayatnya (30) dijumlahkan , yaitu 27 + 30 = 57. Hasilnya merupakan kelipatan angka 19(atau 19 X 3 ).
Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+…+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).
Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf (atau 19 X 4 )
Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2 ).
Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3 ).
Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (19X1).
Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112, Al Ikhlas)
Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari belakang Quran.

=========== surat ke : 114, 113, 112, 111, ………………., 98, 97, 96
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.

Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim kunci (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang artinya : “Allah telah mengepung/ mengunci mereka dari belakang”.

Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).
Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 (Al Kahfi) ayat : 19 (atau 19 X 1 ).
Penulis juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang memiliki 8 (delapan) ayat dan 11 (sebelas) ayat ditemukan yang paling banyak dalam Quran, yakni masing-masing terdiri dari 5 (lima) buah surat. Disusul kemudian surat-surat yang memiliki 3 (tiga), 19 (sembilan belas), 29 (dua puluh sembilan), 30 (tiga puluh), dan 52 (lima puluh dua) ayat, yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) buah surat. Apabila dijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan kelompoknya maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :

= surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat
= surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 8+11=19, (atau 19 X 1 )

== surat ke : 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat
== surat ke : 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat
== surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat
== surat ke : 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari: 30 ayat
== surat ke : 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari: 52 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 3+19+29+30+52=133, (atau 19X7).

Quran merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki tanda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf (code letters) atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab “Muqatta-‘aat” yang artinya “kata singkatan”. Di dalam Quran terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan 14 (empat belas) macam kombinasi dari 14 (empat belas) huruf-huruf “Muqatta-‘aat”. 14 huruf-huruf itu adalah : alif, lam, mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin, qaf, nun, dan kha’.

14 macam kombinasi huruf adalah :
1. Alif, lam, mim
2. Kha, mim
3. Alif, lam, ro’
4. Alif, lam, mim, ro’
5. Tho’, sin
6. Tho’, sin, mim
7. Ya’, sin
8. Nun
9. Kaf, kha’, ya’, ain, shod
10. Alif, lam, mim, shod
11. Shod
12. Qof
13. Ain, sin, qof
14. Tho’, ha’

Ke - 29 surat-surat itu adalah : surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68. Jika bilangan dari banyaknya huruf (14), banyaknya kombinasi (14), dan jumlah surat (29), maka hasilnya: 14 + 14 + 29 = 57. (atau 19 X 3 ).

Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’. Setelah diteliti jumlah huruf ‘Nun’ yang terdapat pada surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Jumlah kata‘Nun’ kelipatan 19
68 133 19 X 7

Surat ke-42 dan surat ke-50 diawali huruf ‘Qof’. Setelah diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua surat tersebut sebanyak 114 huruf (atau 19 X 6 ). Ada yang berpendapat bahwa huruf ‘Qof’ ini singkatan dari kata ‘Quran’ karena Quran terdiri dari 114 surat.
Surat ke Jumlah kata ‘Qof’ kelipatan 19
42 57 19 X 3
50 57 19 X 3
Jumlah 114 19 X 6

Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’, ’Sin’, dan ‘Qof’. Setelah diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada surat ke-42 merupakan kelipatan 19.
Surat ke ‘Ain’ ‘Sin’ ‘Qof’ Total kelipatan 19
42 98 54 57 209 19 X 11

Surat ke-36 (Yasin) diawali huruf ‘Ya’, dan ‘Sin’. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat ke-36 merupakan kelipatan 19.
Surat ke ‘Ya’ ‘Sin’ Total kelipatan 19
36 237 48 285 19 X 15

Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-13 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif’ Lam Mim Ro total kelipatan 19
13 605 480 260 137 1482 19 X 78

Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-7 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif’ Lam Mim Shod total kelipatan 19
7 2529 1530 1164 97 5320 19 X 280

Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-19 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Kaf Kha Ya Ain Shod total kelipatan 19
19 137 175 343 117 26 798 19 X 42

Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’. Total jumlah huruf ‘Shod’ dalam ketiga surat tersebut ternyata merupakan kelipatan 19.
Surat ke Jumlah kata Shod kelipatan 19
7 97 -
19 26 -
38 29 -
Jumlah total 152 19 X 8

Ada hal yang menarik, yakni pada surat ke-7 ayat 69 ditemukan kata ‘basthatan’ (jika dieja terdiri dari huruf ba’, shod, tho’, ta’). Padahal lazimnya kata tersebut haruslah dieja dengan huruf ba’, sin, tho’, ta’ (contohnya pada surat ke-2 ayat 247). Menurut riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut Jibril menyuruh Nabi Muhammad menuliskan kata ‘basthatan’ dengan huruf shod, namun unsur huruf ‘shod’ itu tetap harus dibaca sebagai huruf ‘sin’, dan hal ini ditandai dengan huruf sin tersebut ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf ‘shod’. Tampak sekali bahwa Allah memberi tambahan huruf ‘shod’ agar jumlahnya dalam Quran menjadi berkelipatan 19, sebab jika tidak maka jumlahnya berkurang menjadi 151.

Surat ke-40 s/d ke-46 diawali huruf ‘Kha’ dan Mim. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Kha Mim Jumlah kelipatan 19
40 64 380 - -
41 48 276 - -
42 53 300 - -
43 44 324 - -
44 16 150 - -
45 31 200 - -
46 36 225 - -
Jumlah 292 1855 2147 19 X 113

Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif Lam Ro total kelipatan 19
10 1319 913 257 2489 19 X 131
11 1370 794 325 2489 19 X 131
12 1306 812 257 2375 19 X 125
14 585 452 160 1197 19 X 63
15 493 323 96 912 19 X 48

Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif Lam Min total kelipatan 19
2 4502 3202 2195 9899 19 X 521
3 2521 1892 1249 5662 19 X 298
29 774 554 344 1672 19 X 88
30 544 393 317 1254 19 X 66
31 347 297 173 817 19 X 43
32 257 155 158 570 19 X 30

Surat ke-19 diawali huruf kaf, ha’, ya’, ain, dan shod.
Surat ke-20 diawali huruf tho’ dan ha’.
Surat ke-26 diawali huruf tho’, sin, dan mim.
Surat ke-27 diawali huruf tho’ dan sin
Surat ke-28 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Perhatikanlah hubungan berikut ini :
Surat ke Awal-an tho ha sin mim Jumlah (kelipatan 19)
19 kaf,ha,ya,'ain,shod x 175 x x
20 tho, ha 28 251 x x
26 tho, sin, mim 33 x 94 484
27 tho, sin 27 x 94 x
28 tho, sin , mim 19 x 102 460
Jumlah 107 426 290 944 1767 (19X93)

Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :

Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).
Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan Maha Akhir' (Surat ke-57 ayat : 3).
Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang 'Maha Esa' (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu 'Maha Besar'.
Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.
Kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. (Referensi: "Atlas Anatomi", Prof. Dr. Chr. P. Raven).
Jumlah jari jemari anda mengandung keajaiban angka 19 ? (catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tulang pergelangan). Silakan anda hitung sendiri maka akan anda dapati sbb:

jari kelingking ==> ada empat ruas
jari manis ==> ada empat ruas
jari tengah ==> ada empat ruas
jari telunjuk ==> ada empat ruas
jari jempol (ibu jari) ==> ada tiga ruas
----------------------- +
( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Total jumlah = 19 ruas

Wallahu a’lam bissawab.


“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami pulalah yang tetap menjaganya.” (15 ayat 9)

“Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (41 ayat 42)

“Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang membedakan antara yang benar dengan yang salah.” (86 ayat 13 )

“Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab Tuhanmu (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.” (18 ayat 27)

sumber : http://www.fortunecity.com/boozers/grimsby/679/id69.htm
dukun_beranak
Banned
Posts: 68
Joined: Mon Feb 27, 2006 1:06 pm

Post by dukun_beranak »

Mukjizat Al Qur'an Secara Statistik

Berikut ini adalah penemuan Dr. Tariq Al-Suwaidan, seorang sarjana muslim. Islamic Gateway dan ummah.net telah mengkaji hal ini.

Mu'jizat yang ditemukan beliau itu sebagai berikut :

Jumlah suatu kata dalam Al-Quran sama dengan jumlah lawan katanya.


Kata/arti Lawan kata/arti jumlah
Al-Dunya/dunia Al-Akhira/akhirat 115
Al-Malaikah/malaikat Al-Shayateen/syaitan 88
Al-Hayat/hidup Al-Maut/mati 145
Al-Rajul/lelaki Al-Marha/perempuan 24

Jumlah kata bulan dan hari di dalam Al Qur'an sesuai dengan jumlah bulan dan jumlah hari dalam satu tahun


Kata/arti jumlah
Al-Shahar/Bulan 12
Al-Yaom/Hari 365

Jumlah kata darat dan laut di dalam Al Qur'an sesuai dengan perbandingan luas antara luas permukaan daratan dan lautan di Bumi.


Kata/arti jumlah perbandingan (%)
Al-Bahar/Laut 32 71.11
Al-Bar/Darat 13 28.89
Total 45 100.00

Jika dibandingkan dengan kenyataan yang ada di dunia, ternyata luas permukaan lautan terhadap luas permukaan bumi adalah 70%, dan daratan adalah 30%.

Sumber: Saudi Gazette Daily, 15/05/00
Saudi Gazette, P.O. Box : 5576, Jeddah 21432, Saudi Arabia
Tel: 00966 2 6722775 X 266, Fax: 00966 2 6727621
User avatar
feodor fathon FF
Posts: 4403
Joined: Thu Feb 23, 2006 2:26 pm
Location: INDONESIA

Post by feodor fathon FF »

kok sepi yah ?
User avatar
moe
Posts: 510
Joined: Sat Mar 18, 2006 12:46 pm

Re: AL-QURAN ADALAH BENAR BENAR FIRMAN ALLAH

Post by moe »

dukun_beranak wrote:KEAJAIBAN ANGKA 19 DALAM AL QUR'AN


Pada surat ke-74 (Al Mudatsir) ayat : 30-31, yang artinya sbb :
“Yang atasnya ada sembilanbelas. …….., dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.

sumber : http://www.fortunecity.com/boozers/grimsby/679/id69.htm
qqqq
kayaknya ini pernah dibahas dan dcounter di ffi lama klo ndak salah
:D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D
User avatar
moe
Posts: 510
Joined: Sat Mar 18, 2006 12:46 pm

Post by moe »

feodor fathon FF wrote:kok sepi yah ?
gimana ndak sepi om
lha wong mutu tulisan yg ditampilkan temen om kayak diatas gt
open
Posts: 109
Joined: Thu May 04, 2006 10:06 am

Post by open »

Mohon maaf, tolong dijelasin hitung2annya. A = 1, B = 2, begitu ya mas? Mohon maaf, saya hanya ingin memahami.
Aceng Agogo
Banned
Posts: 46
Joined: Tue Apr 25, 2006 12:37 am
Location: Bandung tapi di Djokdja

Post by Aceng Agogo »

moe wrote: gimana ndak sepi om
lha wong mutu tulisan yg ditampilkan temen om kayak diatas gt

para kapirun dan murtadin udah males n cape yak?
dikerok dulu atuh
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

Saya hanya ingin memberitahu bahwa klaim mukzizat angka 19 dalam Qur'an ini sudah dibantah bahkan oleh ahli matematika dari masyarakat Muslim sekalipun, seperti Dr. Rashad Khalifa yang akhirnya dibunuh penguasa Muslim.
Silakan baca artikelnya di sini:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... .php?t=967

Kutipan:
Anda bilang bahwa angka 19 adalah tanda tangan Allah atas alam, dgn menunjukkan bahwa periode kehamilan adalah 38 minggu, yaitu 19 x 2.
Padahal kehamilan berlangsung antara 37 dan 40 minggu, namun anda memilih nomor 38 karena cocok dgn teori anda.

Jumlah hari dalam satu minggu ada 7, angka yang bukan merupakan
penghitungan yang menghasilkan 19.

Jumlah bulan dalam satu tahun ada 12, spt Quran mengatakan: "Jumlah bulan dimata Allah adalah 12 (dlm 1 thn)" [Al Tawba 9/36], dan itupun tidak ada hubungannya dgn angka 19.

Sama dgn kata 'Allah', kata anda diulangi 2690 kali (dlm surah Fatihah). maksud anda ?? Angka inipun tidak dapat dibagi angka 19, angka tanda tangan Allah. Lagipula total kata Allah jumlah totalnya adalah 2802 kali (dlm surah Fatihah), yang tetap tidak dapat dibagi dgn 19.

Anda bilang angka 19 mewakili permulaan dan akhir (Alpha dan Omega),
dan itulah mengapa itu menjadi lamnamg Allah karena angka 1 adalah permulaan nueral dan 9 adalah angka akhir. Tapi, dimana angka 0 ? 0 adalah permulaan dan akhir !

Apalagi anda mengatakan bahwa 1+ 9 = 10, maka seharusnya nomor 0 adalah angka akhir bukan ? Lagipula, semua formula dan pengukuran geometris bermulai dari 0, dan bukan dari '1'. Anda disini salah lagi !

Anda bilang angka '1' <Wahid> yg berarti satu tuhan, disebut 19 kali dalam Quran; tetapi sebenarnya <Wahid> diulangi 22 kali !

lagipula, kata <Wahid> diulang2i 8 kali, lagi2 angka yang tidak dapat dibagi dgn 19. Dan jika kita menambahkan kedua angka : 22+8, hasilnya adalah 30, yg lagi2 tidak dapat dibagi dgn 19.

Anda bilang angka '1' dan '9' ditulis serupa dalam semua bahasa didunia. tapi lihatlah angka dalam huruf Latin dan Cina dan anda melihat bahwa anda salah besar

Anda bilang bahwa <Basmalah>, (i.e. In the name of God the all merciful <Besm Allah Al Rahman Al Rahim>), terdiri dari 19 huruf. Ini hanya benar jika kita tidak mengacuhkan kata <Alif> (A) dalam <Al Rahman>
dan juga hururf L yang dobel dalam <Al Lam> (L) bagi kata <Allah> dan <Al Raa> (R) bagi kata <Al Rahim>.

Kata Rasul <Al Rasoul> disebut 236 kali, juga tidak dapat dibagi angka 19.
Kata "Mohamad" hanya disebut 4 kali, angka yang tidak ada hubungannya dgn 19.

Muslim membunuh Dr. Rashad Khalifa, penemu teori mukjizat matematik ini, karena beda pendapat ttg hal ini. Ini cukup bukti bahwa periset Muslim sendiri meragukan teorinya. Ini menunjukkan bahwa dasar teori anda sangat lemah. Teori anda tidak berdasarkan sains dan tidak pernah diterima universitas atau organisasi Islam, bahkan 25 tahun setelah diumumkannya teori ini.

sampailah kita pada point paling penting, yaitu keinginan kuat Muslim agar adanya mukjizat yg membuktikan kebenaran teori2 tsb.
Inipun terjadi pada jaman Muhamad, orang2 sekelilingnya memintanya agar menunjukkan sebuah mukjizat, dan ia menjawab, ah ia khan cuma manusia seperti mereka, shg tidak mampu buat mukjizat. Karena jawaban itu tidka memuaskan ia akhirnay berjanji bahwa Allah akan menunjukkan mukjizatNya di masa depan dan bawh amukjizat ini akan berada didalam sukma mereka (mukjizat internal). Lagi2 orang tidak puas, Muahamd terpaksa menantang 'Manusia' <Al Ens>, dan 'Mahluk Halus' <Al Jinn>, dgn surah2 dlm Quran. (Yg kami ingin tanya sekarang, mengapa tantangan ini tidak termasuk 'Setan' sekalian ???).

Banyak yang menantang pernyataannya diatas, tetapi tidak pernah berani mengumumkannya, karena takut dendam Muslim (ingat Salman Rushdie ?).

Namun jaman berubah, dan sekarang kita punya internet !

Seseorang menyampaikan tatnangan kpd pernyataan Quran yg mengatkaan 'tidak seorangpun bisa menyusun surah spt ini'. Orang ini menciptakan 4 Surah yg mirip dalam gaya dan tata bahasa Quran dan menyebutnya "Sura like it/Surah spt ini", dan ia mengumumkannya di salah satu situs "America On line/AOL". Ia menyebut diri "sang penantang" dan menyembunyikan identitasnya.

Point penting adalah : orang ini menciptakan surah2 ini utk menarik perhatian muslim bahwa utk membuktikan kredibiliats Quran, kita jangan tanya pada Quran. Dan meningat miripnya gaya keempat surah buatannya dgn surah2 Quran, banyak Muslim bertindak dgn kekerasan
karena mereka tidak menyangkanya. Bahkan <Al Azhar> marah besar, dan karena mereka menganggap diri sbg pakar Islam yang paling tua
dan paling internasional, mencoba menyeret "Sang Penantang" ke
pengadilan'. dan karena identitasnya tidak diketahui mereka menuntut AOL.

Dlm mengumpulkan bukti konrit terhdp AOL, Dr. Omar Abdel Halim, direktur pusat ekonomi Univ <Al Azhar> mengumumkan bahwa : "Pemalsuan Quran ini sangat mirip dalam perkataan dan format Quran, oleh karena itu ini pasti pekerjaan organisasi profesional dan bukan kerja amatir" (surat kabar Al-Ahram tertgl 27/6/1998 hal 1, dan
28/6/1998 hal 2, kolom <Sanduk Al Donia>).

Lagi2 bukti bahwa Muslim (apalagi universitas Muslim paling berotoritas) cepat kebakaran jenggot saat dihadapkan pada pertanyaan/kebenaran.

Namun, mukjizat Quran paling besar, bukanlah mukjizat2 diatas. Tetapi kekuatannya utk membuat pengikutnya percaya akan semua yang ada didalamnya. Memang hanya kekuatan yg dpt membuat pengikut percaya semyuanya tanpa satu benang bukti ataupun secuil mukjizatpun. Kekuatan ini mengakibatkan pengikut menghentikan segala logika mereka dan percaya dgn hati dan jiwa yagn pasif. Lebih2 lagi, mereka sampai terdorong utk melakukan tindakan kebencian dan kekerasan atas nama Allah dan agama.

Menyiksa fisik orang mereka halalkan atas prinsip agama <Al Hudud> (hukuman agama), membunuh orang atas nama Allah mereka sebutkan <Al Ridah> (bagi orang murtad), menginvasi dan menjajah kota2 utk balas dendam mereka sebutkan <Al Fatah> (invasi agama/religious conquest), membunuhi penghuni dan menakut2i mereka dilakukan atas nama <Al Jihad> (militansi suci), dan banyak lagi tindakan2 dan nama2 aneh lainnya.

Mukjizat paling besar adalah bahwa Muslim melakukan tindakan ini atas nama Allah, shg menguatkan kebenaran tidnakan mereka tanpa sedikitpun menggugah hati nurani mereka dan menyadari tindakan mereka.

Ini namanya baru Mukjizat. Mukjizat Syaitan.
Aceng Agogo
Banned
Posts: 46
Joined: Tue Apr 25, 2006 12:37 am
Location: Bandung tapi di Djokdja

Post by Aceng Agogo »

Adadeh wrote:
Mukjizat paling besar adalah bahwa Muslim melakukan tindakan ini atas nama Allah, shg menguatkan kebenaran tidnakan mereka tanpa sedikitpun menggugah hati nurani mereka dan menyadari tindakan mereka.

Ini namanya baru Mukjizat. Mukjizat Syaitan.


elu yang Mukjizat
Muka Jigong suka Zinah dan sesaT
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

SAYA MINTA kepastian dari muslim terutama pembuat thread ini, apakah AL-QURAN ADALAH BENAR BENAR FIRMAN ALLAH ? DAn apa yang dimaksud QURAN ITU FIRMAN ALLAH?
Engkong Jaing
Banned
Posts: 248
Joined: Wed Jul 05, 2006 5:22 pm

Post by Engkong Jaing »

Duilee, mpok ninix...pake menta kepastian segale... Engkong jadi inget waktu si Nyai ngomong begitu di bawah po'on jambu...(I love u Mama ku tersayang)...hik...hik...hik... :oops:
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

Sampe sekarang koq nggak ad muslim yang berani kasih jaminan en bilang quran itu firman oloh yang artinye adalah bersii kata-kata oloh???
vissel
Posts: 2
Joined: Mon Jul 17, 2006 12:42 am

Post by vissel »

nice thread bro... 8) 8) 8) keep going... :D :D :D mana nih sanggahannya.... :?: :?: :?: :?:
User avatar
jhony_williamson
Posts: 654
Joined: Fri Jul 21, 2006 3:33 pm

Post by jhony_williamson »

FIRMAN SIAPAKAH INI ?
Pada sejarah awal Islam, Sahabat Nabi Muhammad, yaitu Abdullah bin Mas'ud telah tidak mau menerima beberapa Surah-surah yang ada di dalam al-Quran hari ini. Adalah wajar bagi kita meneliti ayat-ayat tersebut dan sebab-sebabnya ayat-ayat tersebut ditolak oleh salah seorang sahabat karib dan pembantu Nabi sendiri (Muhammad).

Satu Contoh yang sungguh menarik sekali ialah kandungan Surah Pembukaan yakni Surah al-Fatihah. Ia mengandungi tujuh baris ayat dan diletak di permulaan al-Quran. Ayat-ayat ini juga penting bagi doa-doa Islam. Satu terjemahan dalam Bahasa Inggeris adalah seperti tersebut:
"In the name of God, the Compassionate, the Merciful!
Praise be to God, the Lord of the Worlds, the Compassionate,
the Merciful, the Master of the judgement Day!
You (alone) we worship and from You (alone) we seek help.
Guide us to the straight path,
the path of those on whom You have bestowed bounty,
not of those with whom You are angry
and who have gone astray!"
Dalam bahasa indonesia pula inilah terjemahannya:
"Dengan nama Allah yang Mahapengasih, Penyayang!
Segala puji bagi Allah, Tuhan (yang mendidik) semesta alam,
Yang Mahapengasih, Penyayang,
lagi mempunyai penguasa hari pembalasan
Hanya Engkaulah (ya Allah) yang kami sembah
dan hanya kepada Engkaulah kamu minta pertolongan.
Tunjukilah kami kejalan yang lurus,
yaitu jalan orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka,
sedang mereka itu bukan orang2
yang dimurkai dan bukan pula orang yang sesat."

Apakah kata-kata ini sebenarnya firman Tuhan? Mungkin jauh sekali! Daripada kandungan ayat-ayat di atas sudah cukup jelas bahawa mereka adalah daripada kata-kata Nabi Muhammad sendiri. Kerana nas tersebut merupakan pujaan dan pujian kepada Tuhan, perghormatan kepada-Nya dan permintaan doa bagi pertolongan daripada-Nya. Adakah Allah sendiri mengucap:"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Yang Mahapengasih, Penyayang, lagi mempunyai penguasa hari pembalasan..." kepada diri-Nya ? Jawapannya "Tidak"!

Masalah ini tidak akan timbul jika Surah al-Fatihah ini dimulakan dengan perkataan Arab "Qul" yang bermaksud "Kata" seperti yang terdapat pada ayat-ayat al-Quran yang lain contohnya

surah 112 ayat 1: "Katakanlah: Dialah Allah yang Maha Esa...", atau
surah 109 ayat 1: "Katakanlah: Hai orang-orang yang kafir...", atau
surah 18 ayat 110: "Katakanlah: Sesungguhnya aku seorang manusia seumpama kamu..." dsb-nya.
Adalah tidak masuk akal bagi Allah mengucap: "Tunjukilah kami kejalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang Yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka, sedang mereka itu bukan orang2 yang dimurkai dan bukan pula orang-orang yang sesat."

Jadi sudah mustahillah bagi Surah al-Fatihah ini merupai firman Allah kerana segala kandungannya adalah pujaan serta permintaan perlindungan daripada Tuhan, tetapi sebaliknya, nas ini ialah sebenarnya kata-kata Nabi Muhammad sendiri dan satu doa yang telah digubah olehnya.

Inilah sebabnya-diantara lain, mengapa Abdullah bin Mas'ud telah menolak bukan sahaja Surah-surah seperti surah al-Fatihah, tetapi juga Surah al-Falaq dan surah an-Nas sebagai sebahagian daripada al-Quran. Kedua-dua surah tersebut mengandungi ungkapan-ungkapan "Aku berlindung kepada Tuhan..." Abdullah Mas'ud adalah seorang Sahabat yang akrab kepada Nabi Muhammad dan juga seorang penghafaz dan juga pencatit kandungan al-Quran.

Di dalam al-Quran terdapat banyak contoh kekeliruan dan juga percanggahan-percanggahan diantara dua sumber ucapan. Satu adalah Tuhan Allah, dan satu lagi Muhammad sendiri, di dalam ayat-ayat yang sama !

Contohnya di dalam surah al-Israak ayat 1 dimana terdapat satu-satunya cerita mengenai perjalanan malam Nabi Muhammad.
"Mahasuci Tuhan yang memperjalankan hambaNya pada malam hari, dari masjid il-Haram ke masjid yang amat jauh (Baitul-Makkdis), yang telah Kami berkati sekelilingnya, supaya Kami perlihatkan kepadanya sebahagian ayat-ayat Kami. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat."

Ungkapan "Mahasuci Tuhan yang memperjalankan..." itu tidaklah diucapkan oleh Allah sendiri oleh kerana Allah tidak memuliakan diri-Nya sendiri! Apakah Allah itu perlu membesar-besarkan diri-Nya? Atau Dia perlu menonjol-nonjol kemuliaanNya dengan sendiriNya? Sebaliknya itu adalah kata-kata Nabi Islam sendiri, diucapkan sebagai ucapan terimakasih kepada Tuhan kerana berkat anugerah-Nya. Ungkapan selepasnya itu yang menceritakan tentang masjid il-Haram ke masjid yang amat jauh (Baitul-Makkdis), yang "telah Kami berkati sekelilingnya..." adalah ucapan daripada Allah. Juga sama seperti ungkapan seterusnya "supaya Kami perlihatkan kepadanya sebahagian ayat-ayat Kami.." Akan tetapi kata-kata penutupnya "Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat" mungkin sekali adalah kata-kata Nabi Muhammad dan bukan kata-kata Allah.

Ada pun ayat-ayat seperti di atas yang dengan mudah dapat diterangkan. Tetapi ada pula nas-nas lain yang membawa kemusykilan yang tersendirinya.

Salah satu diantara yang lain adalah Surah 33 (al-Ahzaab) ayat 21-24. Ayat 21 berbunyi:
"Sesungguhnya pada rasul Allah(Muhammad) ada ikutan yang baik bagimu. Yaitu bagi orang yang mengharapkan pahala Allah dan hari yang Kemudian, serta ia banyak mengingat Allah." Sudah tentu jika Allah yang mengucapkannya, ragam ayatnya akan berbedza dan akan berbunyi seperti berikut : "Mereka yang mencari-cari dan mengharapkan Aku (Tuhan) haruslah mengambil rasul-Ku sebagai ikutan (teladan) mereka."

Dalam ayat-ayat 22 dan 23 pula, pengikut-pengikut Nabi dipuji kerana bersetia teguh semasa peperangan parit disekeliling kota Madinah tetapi ayat 24 pula menambahkan satu syarat "Supaya Allah membalasi orang-orang yang benar kerana kebenarannya dan menyiksa orang-orang munafiq, jikalau dikehendakiNya atau diterima-Nya taubat mereka. Sesungguhnya Allah Pengampun lagi Penyayang." Disini, sekali lagi, bukanlah Allah tetapi Nabi Muhammad yang mengucap kata-kata itu. Jika Allah sendiri yang menyatakannya, sudah tentu ia akan berbunyi seperti: "Supaya Kami membalasi orang-orang benar kerana kebenarannya.."

Satu catatan mengatakan bahwa Nabi Allah, sambil beliau sedang menyiapkan ekspidisinya menyerang umat Roma di negeri Syam pada 8 AH.Beliau telah menanyakan sebabnya mengapa Al-Jadd bin Qais, ketua satu suku kelompok Madinah, tidak pergi berperang bersama-sama rombongan mereka tahun itu. Dalam jawabannya, al-Jadd bin Qais berkata kepada Nabi Muhammad, "Ampunilah saya dan selamatkanlah saya daripada godaan! Saya amat berminat kepada para wanita, dan amat risau jika melihat wanita-wanita Bizantium itu, saya tidak dapat menahan godaan saya itu."

Ini pula telah membawa kepada turunnya ayat 49 surah 9 at-Tauba yang berkata: "Diantara mereka ada yang berkata : Izinkanlah saya tiada pergi berjuang dan janganlah saya difitnahkan. Ingatlah, sungguh mereka telah jatuh dalam fitnah itu. Sesungguhnya neraka jahannam meliputi orang-orang yang kafir." Sudah jelas sekali kata-kata ini adalah dari mulut Nabi, bukan daripada Allah, kerana al-Jadd bin Qais telah memohon keizinan daripada Muhammad, dan bukan daripada Allah, supaya dia dikecualikan dari peperangan itu! Jadi Muhammadlah yang telah memberi jawabannya kepada beliau.
Kewujudan kemusykilan dan kekeliruan di antara kata-kata Allah dan kata-kata rasullulah sudah pun disahkan dan tidak dapat dinafikan sama sekali.

Ada banyak ayat dan strukturnya membuktikan bahwa Nabi Muhammad yang berucap dengan kata-kata kusyuk dan kesyukurannya kepada Tuhan Allahnya. Pada masa yang lain pula Tuhan sendiri yang berbicara firman-Nya dengan memulakan nas ayat-ayat-Nya dengan ungkapan 'Qul' - Katakan.
Kekeliruan diantara firman Allah dan kata-kata Muhammad jelas lagi terbukti dari ayat-ayat Surah Yunos ayat 99 dan 100.

"Jika Tuhanmu mengkehendaki, nescaya beriman sekalian orang yang dibumi semuanya. Adakah engkau memaksa manusia, supaya mereka beriman?"

"Tiadalah seseorang, melainkan dengan izin Allah. Dia menjadikan siksaan atas orang yang tiada berfikir."

Ayat 99 adalah firman Allah kepada Muhammad, tetapi sebaliknya ayat 100 ungkapannya merupakan kata-kata Muhammad sebagai satu penglipur bagi dirinya, supaya perasaan keciwa, putus asa serta kemarahan Nabi terhadap para pendengar beliau yang tidak menerima utusannya, dapat dihilangkan.

Bagi Tuhan Allah sendiri, yang telah mentakdirkan segelintir manusia supaya menjadi kafir, ketidak-percayaan kelompok manusia ini sememangnya tidak akan mengejutkan-Nya atau pun menyebabkan Tuhan berasa marah!

Juga, kita sudah pun meneliti kata-kata dari Surah 33 ayat 24 yang jelas berasal daripada Nabi Muhammad (dan bukan Tuhan) yang berbunyi : "Supaya Allah membalasi orang-orang yang benar kerana kebenarannya dan menyiksa orang-orang munafiq, jikalau dikehendakiNya atau diterima-Nya taubat mereka. Sesungguhnya Allah Pengampun lagi Penyayang."

Para umat Arab zaman jahiliyyah yang hidup sezaman dengan Nabi Muhammad amatlah tidak stabil pegangan mereka dan senang saja terbawa-bawa oleh tiupan angin dari mana-mana . Jadi, tidaklah mengherankan apabila sekumpulan Muslim daripada Mekah telah menganggotai angkatan perang Abu Jahal lalu menentang Nabi Muhammad di Badr. Ketidakstabilan serta ketidaksetiaan golongan ini yang juga amat miskin, telah menimbulkan kemarahan Allah sehingga turunnya surah an-Nisaak ayat-ayat 97-99.
"Sesungguhnya orang yang diwafatkan malaikat, sedang mereka menganiaya dirinya, malaikat berkata: 'Dalam apakah kamu berada?' Mereka menjawab: Kami adalah orang lemah di tanah air kami. Berkata malaikat,'Tiadakah Bumi Allah itu lapang, lalu kamu berhijrah kepadanya?' Maka tempat mereka itu neraka jahannam dan itulah sejahat-jahat tempat tinggal'(ayat 97).
"Kecuali umat yang lemah diantara lelaki-lelaki dan perempuan dan kanak-kanak, mereka tiada berdaya dan tiada mendapat suatu jalan. Mudah-mudahan Allah akan memaafkan mereka, dan Allah Pemaaf lagi Pengampun"(ayat 98-99).

Di kota Mekah sebelumnya peristiwa Hijrah, Tuhan telah turunkan kepada Muhammad perintah yang sopan dan tertib seperti berikut:
"Serulah manusia ke jalan agama Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan jalan yang terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui mereka yang sesat dari jalanNya dan Dia lebih mengetahui umat yang mendapat petunjuk." Surah an-Nahl ayat 126.

Sebaliknya, beberapa tahun sesudah itu, apabila Islam telah dibangkitnya Muhammad sebagai satu kuasa politik, dia telah berjaya memasuki kota Makkah dengan mengetuai seangkatan perang. nada perintah-perintah Allah telah berubah menjadi lebih keras, memaksa dan mendesak. Seperti berikut:
"Maka apabila telah habis bulan suci, hendaklah kamu memerangi umat-umat musyrik di mana-mana kamu jumpai (mereka) dan hendaklah ambil mereka itu menjadi tawanan dan kepunglah mereka dan duduklah mengintip mereka pada tiap-tiap jalan yang dilalui mereka." Surah at-Taubah ayat 5.

Sebagai manusia fana yang memiliki belenggu-belenggu dan ciri-ciri kelemahan yang menghadkan seseorang itu, sudah menjadi satu sifat lazim bagi seorang menunjukkan reaksi atau tindak-balas yang berbeda apabila menghadapi situasi-situasi rumit lagi mencabar daripada situasi sebaliknya; seperti kejayaan dan penaklukan. Tetapi apabila kita mengambil-kira sifat-sifat ilahi Tuhan seperti mahakuasa-Nya serta mahamengetahui-Nya, adalah mustahil bagi Tuhan Allah sama-sama mengalami reaksi-reaksi insaniah seperti diatas ini!
Walau bagaimanapun, syor bahwa "Tidak ada paksaan dalam agama..."(surah 2/257), yang telah diturun pada tahun 1 setelah Hijrah (AH), telah diikuti satu tahun selepas itu oleh perintah untuk "Perangilah kamu pada jalan Allah..." (surah 2, 190 & 244). Dan juga diikuti oleh amaran bahawa "Tidak sama para Mukmin yang duduk berdiam diri dengan mereka (para Mukmin) yang berjuang pada jalan Allah dengan harta dan jiwanya, kecuali mereka yang ditimpa kemelaratan." Surah 4 ayat 95.

Para Muslimin ini diwajibkan berperang bagi perjuangan Allah, di mana sebaliknya setahun sebelumnya mereka ini kononnya tidak boleh dipaksa menganuti agama Islam (QS 2/257), jika mereka enggan berbuat demikian! Juga, ayat-ayat diatas memberitahu pengikut-pengikut Islam bahawa 'persamaan' diantara mereka bukanlah sama rata semuanya. Pengikut-pengikut yang hanya mengakui syahadat Islam tidaklah sebanding dengan mereka yang juga menderma harta-benda atau uang mereka bagi perjuangan Islam atau dengan mereka yang menghunus pedang-pedang mereka di medan peperangan dalam perkembangannya.

Di kota Mekah sebelum peristiwa Hijrah Allah telah mengwahyu kepada Muhammad bahawa :
"Tidak sama perbuatan yang baik dengan perbuatan yang jahat. Tolaklah kejahatan orang dengan jalan yang terbaik, lalu sekonyong-konyong (tidak disangka-sangka) mereka yang ada permusuhan antara kamu dengan dia menjadi sahabat yang karib." Surah as-Sajdah ay.34.

Di Madinah pula, Allah telah menurun perintah-perintah yang bertentangan kepada Rasul-Nya iaitu:
"Maka janganlah kamu lemah dan menyeru kepada pendamaian sedang kamu orang tertinggi dan akan menang! Surah Muhammad ay.35

Pertentangan-pertentangan yang kentara seperti di atas jarang melepasi perhatian para pengkaji al-Quran. Ada juga contoh-contoh yang lain seperti persoalan yang Tuhan mahakuasa telah menuju kepada.umat Arab di Hijaz. Salah satu ialah persoalan mengenai Air dalam surah al-Waaqi'ah ayat 68-69 : "Adakah kamu lihat air yang kamu minum ? Kamukah yang menurunkannya dari awan atau Kamikah menurunkannya ?"
Sebaliknya, di nas-nas al-Quran yang lain, Pencipta semesta alam dinampakkan sebagai serba memerlukan, sama seperti insan-insan ciptaan-Nya. Satu petikan adalah daripada surah al-Hadid ayat 25:
"Dan Kami turunkan besi, untuk mendapat kekuatan yang sangat dan beberapa menafa'at bagi manusia, dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong-Nya (dan agamaNya) serta rasul-rasul-Nya." Surah al-Hadiid ay.25

Ayat ini membawa maksud yang merupakan bahwa hanya manusia yang mengunakan pedang di medan perang merupakan umat yang benar-benar menolong Allah dan menyokongNya serta Rasul-Nya.
Kewujudan ayat-ayat yang dimansukhkan dan yang memansuhkan juga membawa masalah bagi al-Quran. Para pentafsir al-Quran dan juga ahli-ahli Ulamak Islam telah cuba mengumpul dan menjelaskan ayat-ayat mansukh dan nasikh ini. Ayat-ayat yang diwahyukan oleh ayat-ayat lain yang diturunkan selepasnya atau yang mempunyai maksud yang bertentangan dengan ayat yang lebih awal itu.

Bertukar fikiran dan membatalkan sesuatu keputusan itu adalah satu amalan yang lazim dipraktik oleh manusia yang fana. Kerana mana-mana insan yang fana tidak mampu mengetahui segala-sesuatu fakta-fakta atau faktor-faktor berkenaan yang membawa kesan keatas keputusan dan pilihan yang dibuatnya. Pemikiran, minda dan pancaindera setiap insan adalah terhadap daya upayanya dan seringkali terpedaya oleh samaran-samaran yang diada-adakan dan juga oleh tipu muslihat. Walaupun begitu manusia berupaya belajar dari kesilapan-kesilapannya dan mengelak daripada melakukan kesilapan itu di masa depan.

Jadi, tidaklah mengherankan apabila manusia mengubah fikiran serta membuat rancangan-rancangan mereka. Sebaliknya pula, adalah amat tidak memasuki akal bagi Allah yang mahakuasa lagi mahamengetahui, untuk 'memansuhkan perintah-perintah-Nya' dengan sewenang-wenangnya.Ini menyebabkan musuh-musuh Muhammad menertawakannya dan mengejeknya kerana Muhammad telah memberi satu arahan dan membatalkannya pada hari keesokannya! Ejekan-ejekan mereka telah dijawab oleh surah al-Baqarah ayat 100 :
"Apa-apa ayat yang Kami ubah atau Kami lupakan kepadamu, Kami datangkan gantinya dengan yang lebih baik daripadaNya atau yang seumpamanya. Tidakkah kamu tahu, bahawa Allah itu mahakuasa..?" Surah al-Baqarah ay.106.

Pada hakikinyalah kerana Allah itu mahakuasa lagi mahamengetahui; Dia tidak akan mengwahyukan suatu ayat lalu memansuhkannya! Ciri-ciri-Nya diatas adalah zat dan sifat-sifat ilahi-Nya yang abadi, demi itulah Allah tidak terikat kepada kelemahan-kelemahan manusia dan Dia berupaya memberikan arahan-arahan-Nya yang tidak perlu dimansuhkan. Setiap manusia yang menggunakan fikiran harus menanyakan 'Kenapakah arahan-arahan dan perintah Tuhan mahakuasa itu harus ditarik balik dan dimansuhkanNya?' Apakah tidak ada percanggahan dan pertentangan dalam ayat surah al-baqarah diatas?

Kerana Tuhan itu mahakuasa lagi serba mengetahui segala-galanya, dari awal dunia dijadikan sampai kiamat dan sebaliknya, apakah Dia tidak berdaya memberikan wahyu yang sempurna itu TERLEBIH DAHULU ?? Mengapa tidak?
Jika al-Quran itu benar-benar firman daripada Tuhan, ia seharusnya tidak dicemari apa-apa kelemahan-kelemahan dan kecacatan yang terdapat dikalangan umat manusia. Tetapi, pertentangan dalam ayat-ayat diatas amat jelas sekali. Sudah tentu Tuhan mengetahui apa-apa wahyu yang diturunkanNya, lebih-lebih lagi sebagai Yang Mahakuasa itu, kenapakah Tuhan tidak berdaya memberikan wahyuNya yang sempurna terlebih dahulu supaya tidak payah ditarik balik lagi? Kenapa Tidak? Sehingga hari ini, Soalan-soalan diatas masih lagi tidak terjawab dengan waras dan memuaskan oleh ulamah - ulamah Islam.

jadi al-qur'an bukan fiman ALLAH tetapi FIRMAN setan .
namasamaran

Re: AL-QURAN ADALAH BENAR BENAR FIRMAN ALLAH

Post by namasamaran »

dukun_beranak wrote:KEAJAIBAN ANGKA 19 DALAM AL QUR'AN


Pada surat ke-74 (Al Mudatsir) ayat : 30-31, yang artinya sbb :
“Yang atasnya ada sembilanbelas. …….., dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.

Keajaiban angka 19 di dalam kitab AlQur'an ini pertama kali ditemukan seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa. Hasil penemuannya ini didemonstrasikan ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London pada tahun 1976 . Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :

“Bismillaahirrahmaanirraahiim” (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) sebagai pembuka setiap surat dalam Al Qur'an ternyata terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).
Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.

Kata dalam Al Qur'an Jumlah Kelipatan 19
Ismi 19 19 X 1
Allah 2.698 19 X 142
Arrahman 57 19 X 3
Arrahim 114 19 X 6

Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).

Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6 ).
Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9 (At Taubah), sedangkan sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.
Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27. Surat ke-27 ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9.

============ surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25, 26, 27
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.

Surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’. Jika nomor surat (27) dan nomor ayatnya (30) dijumlahkan , yaitu 27 + 30 = 57. Hasilnya merupakan kelipatan angka 19(atau 19 X 3 ).
Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+…+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).
Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf (atau 19 X 4 )
Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2 ).
Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3 ).
Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (19X1).
Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112, Al Ikhlas)
Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari belakang Quran.

=========== surat ke : 114, 113, 112, 111, ………………., 98, 97, 96
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.

Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim kunci (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang artinya : “Allah telah mengepung/ mengunci mereka dari belakang”.

Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).
Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 (Al Kahfi) ayat : 19 (atau 19 X 1 ).
Penulis juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang memiliki 8 (delapan) ayat dan 11 (sebelas) ayat ditemukan yang paling banyak dalam Quran, yakni masing-masing terdiri dari 5 (lima) buah surat. Disusul kemudian surat-surat yang memiliki 3 (tiga), 19 (sembilan belas), 29 (dua puluh sembilan), 30 (tiga puluh), dan 52 (lima puluh dua) ayat, yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) buah surat. Apabila dijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan kelompoknya maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :

= surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat
= surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 8+11=19, (atau 19 X 1 )

== surat ke : 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat
== surat ke : 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat
== surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat
== surat ke : 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari: 30 ayat
== surat ke : 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari: 52 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 3+19+29+30+52=133, (atau 19X7).

Quran merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki tanda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf (code letters) atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab “Muqatta-‘aat” yang artinya “kata singkatan”. Di dalam Quran terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan 14 (empat belas) macam kombinasi dari 14 (empat belas) huruf-huruf “Muqatta-‘aat”. 14 huruf-huruf itu adalah : alif, lam, mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin, qaf, nun, dan kha’.

14 macam kombinasi huruf adalah :
1. Alif, lam, mim
2. Kha, mim
3. Alif, lam, ro’
4. Alif, lam, mim, ro’
5. Tho’, sin
6. Tho’, sin, mim
7. Ya’, sin
8. Nun
9. Kaf, kha’, ya’, ain, shod
10. Alif, lam, mim, shod
11. Shod
12. Qof
13. Ain, sin, qof
14. Tho’, ha’

Ke - 29 surat-surat itu adalah : surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68. Jika bilangan dari banyaknya huruf (14), banyaknya kombinasi (14), dan jumlah surat (29), maka hasilnya: 14 + 14 + 29 = 57. (atau 19 X 3 ).

Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’. Setelah diteliti jumlah huruf ‘Nun’ yang terdapat pada surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Jumlah kata‘Nun’ kelipatan 19
68 133 19 X 7

Surat ke-42 dan surat ke-50 diawali huruf ‘Qof’. Setelah diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua surat tersebut sebanyak 114 huruf (atau 19 X 6 ). Ada yang berpendapat bahwa huruf ‘Qof’ ini singkatan dari kata ‘Quran’ karena Quran terdiri dari 114 surat.
Surat ke Jumlah kata ‘Qof’ kelipatan 19
42 57 19 X 3
50 57 19 X 3
Jumlah 114 19 X 6

Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’, ’Sin’, dan ‘Qof’. Setelah diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada surat ke-42 merupakan kelipatan 19.
Surat ke ‘Ain’ ‘Sin’ ‘Qof’ Total kelipatan 19
42 98 54 57 209 19 X 11

Surat ke-36 (Yasin) diawali huruf ‘Ya’, dan ‘Sin’. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat ke-36 merupakan kelipatan 19.
Surat ke ‘Ya’ ‘Sin’ Total kelipatan 19
36 237 48 285 19 X 15

Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-13 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif’ Lam Mim Ro total kelipatan 19
13 605 480 260 137 1482 19 X 78

Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-7 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif’ Lam Mim Shod total kelipatan 19
7 2529 1530 1164 97 5320 19 X 280

Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-19 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Kaf Kha Ya Ain Shod total kelipatan 19
19 137 175 343 117 26 798 19 X 42

Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’. Total jumlah huruf ‘Shod’ dalam ketiga surat tersebut ternyata merupakan kelipatan 19.
Surat ke Jumlah kata Shod kelipatan 19
7 97 -
19 26 -
38 29 -
Jumlah total 152 19 X 8

Ada hal yang menarik, yakni pada surat ke-7 ayat 69 ditemukan kata ‘basthatan’ (jika dieja terdiri dari huruf ba’, shod, tho’, ta’). Padahal lazimnya kata tersebut haruslah dieja dengan huruf ba’, sin, tho’, ta’ (contohnya pada surat ke-2 ayat 247). Menurut riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut Jibril menyuruh Nabi Muhammad menuliskan kata ‘basthatan’ dengan huruf shod, namun unsur huruf ‘shod’ itu tetap harus dibaca sebagai huruf ‘sin’, dan hal ini ditandai dengan huruf sin tersebut ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf ‘shod’. Tampak sekali bahwa Allah memberi tambahan huruf ‘shod’ agar jumlahnya dalam Quran menjadi berkelipatan 19, sebab jika tidak maka jumlahnya berkurang menjadi 151.

Surat ke-40 s/d ke-46 diawali huruf ‘Kha’ dan Mim. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Kha Mim Jumlah kelipatan 19
40 64 380 - -
41 48 276 - -
42 53 300 - -
43 44 324 - -
44 16 150 - -
45 31 200 - -
46 36 225 - -
Jumlah 292 1855 2147 19 X 113

Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif Lam Ro total kelipatan 19
10 1319 913 257 2489 19 X 131
11 1370 794 325 2489 19 X 131
12 1306 812 257 2375 19 X 125
14 585 452 160 1197 19 X 63
15 493 323 96 912 19 X 48

Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif Lam Min total kelipatan 19
2 4502 3202 2195 9899 19 X 521
3 2521 1892 1249 5662 19 X 298
29 774 554 344 1672 19 X 88
30 544 393 317 1254 19 X 66
31 347 297 173 817 19 X 43
32 257 155 158 570 19 X 30

Surat ke-19 diawali huruf kaf, ha’, ya’, ain, dan shod.
Surat ke-20 diawali huruf tho’ dan ha’.
Surat ke-26 diawali huruf tho’, sin, dan mim.
Surat ke-27 diawali huruf tho’ dan sin
Surat ke-28 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Perhatikanlah hubungan berikut ini :
Surat ke Awal-an tho ha sin mim Jumlah (kelipatan 19)
19 kaf,ha,ya,'ain,shod x 175 x x
20 tho, ha 28 251 x x
26 tho, sin, mim 33 x 94 484
27 tho, sin 27 x 94 x
28 tho, sin , mim 19 x 102 460
Jumlah 107 426 290 944 1767 (19X93)

Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :

Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).
Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan Maha Akhir' (Surat ke-57 ayat : 3).
Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang 'Maha Esa' (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu 'Maha Besar'.
Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.
Kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. (Referensi: "Atlas Anatomi", Prof. Dr. Chr. P. Raven).
Jumlah jari jemari anda mengandung keajaiban angka 19 ? (catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tulang pergelangan). Silakan anda hitung sendiri maka akan anda dapati sbb:

jari kelingking ==> ada empat ruas
jari manis ==> ada empat ruas
jari tengah ==> ada empat ruas
jari telunjuk ==> ada empat ruas
jari jempol (ibu jari) ==> ada tiga ruas
----------------------- +
( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Total jumlah = 19 ruas

Wallahu a’lam bissawab.


“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami pulalah yang tetap menjaganya.” (15 ayat 9)

“Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (41 ayat 42)

“Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang membedakan antara yang benar dengan yang salah.” (86 ayat 13 )

“Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab Tuhanmu (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.” (18 ayat 27)

sumber : http://www.fortunecity.com/boozers/grimsby/679/id69.htm
Bandar Togel ya ente? Skalian, numpang nanya; nomer yg kluar buat minggu depan brape mbah dukun?! :D
polsus
Posts: 171
Joined: Mon Jun 05, 2006 3:51 pm

Post by polsus »

ha..ha..ha.. ni gue baru demen.

si dukun beranak dihajar ame adadeh langsung keok kaga bekutik. termasuk juga pemandu sorak nye si feodor fathon.

Kun, termasuk elo juga Dor, gue tunggu tanggepan lo bedua atas postingan si adadeh diatas. he..he..cepetan
rk
Posts: 2
Joined: Tue Aug 08, 2006 9:17 am
Location: Jatim

Counter

Post by rk »

:? Bagian mana ya yang dicounter ?, puluhan keistimewaan 19 yang disampaikan diawal posting, tidak ada satupun yang dicounter, kecuali kemungkinan2 hubungan 19 lainnya yang tidak disebutkan.
vivaldi
Posts: 164
Joined: Sat Sep 17, 2005 12:02 pm
Location: Jakarta

Post by vivaldi »

dukun_beranak wrote:Mukjizat Al Qur'an Secara Statistik

Berikut ini adalah penemuan Dr. Tariq Al-Suwaidan, seorang sarjana muslim. Islamic Gateway dan ummah.net telah mengkaji hal ini.

Mu'jizat yang ditemukan beliau itu sebagai berikut :

Jumlah suatu kata dalam Al-Quran sama dengan jumlah lawan katanya.

Jumlah kata bulan dan hari di dalam Al Qur'an sesuai dengan jumlah bulan dan jumlah hari dalam satu tahun


Kata/arti jumlah
Al-Shahar/Bulan 12
Al-Yaom/Hari 365

Sumber: Saudi Gazette Daily, 15/05/00
Saudi Gazette, P.O. Box : 5576, Jeddah 21432, Saudi Arabia
Tel: 00966 2 6722775 X 266, Fax: 00966 2 6727621
Pernah saya bahas di
Klaim Bohong Keajaiban Al-Qur'an
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... .php?t=491

kutipannya :

9. KESAMAAN JUMLAH KATA
Muslim mengklaim adanya kesamaan jumlah kata yang luar biasa. Berikut diberikan klaim tersebut.
Al Dunya yang berarti Dunia sebanyak 115
Al –Akhirah atau Akhirat sebanyak 115

Al-Malaikah yang berarti Malaikat sebanyak 88
Al-Shayatin yang berarti Setan sebanyak 88

Al Hayat yang berarti Hidup 145
Al-Maut yang berarti Kematian juga berjumlah 145

Al-Rajul yang artinya Lelaki sebanyak 24 buah
Al-Mar’ah “ atau perempuan sebanyak 24

Al-Shahar atau Bulan berjumlah 12
Al Yaum yang berarti Hari sebanyak 365.

Al asra yang artinya tawanan sebanyak 6 buah
Al harb yang artinya perang sebanyak 6 buah


Saya coba cek untuk dua klaim saja yaitu :
1. Tentang jumlah kata bulan (shahar) yang katanya ada 12.

Dikopi dari DivineIslam's Qur'an Viewer software v2.8

Kita cek.
QS 2 : 185 : (ada 2)
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan ………
002.185 SHAHRU rama[da]na alla[th]ee onzila feehi alqur-[a]nu hudan li(l)nn[a]si wabayyin[a]tin mina alhud[a] wa(a)lfurq[a]ni faman shahida minkumu a(l)SHSHAHRA

QS 2 : 194 : (ada 2)
Bulan haram dengan bulan haram ….
002.194 A(l)SHSHAHRU al[h]ar[a]mu bi(al)SHSHAHRI al[h]ar[a]mi …

QS 2 : 197 : (ada 1)
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi [122], barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan ….
002.197 Al[h]ajju ASHHURUN …..

QS 2 : 217 : (ada 1)
Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu …..
002.217 Yas-aloonaka AAani a(l)SHSHAHRI al[h]ar[a]mi qit[a]lin ….

QS 2 : 226 : (ada 1)
Kepada orang-orang yang meng-ilaa' isterinya [141] diberi tangguh empat bulan
002.226 Lilla[th]eena yu/loona min nis[a]-ihim tarabbu[s]u arbaAAati ASHHURIN ….

QS 2 : 234 : (ada 1)
… (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat bulan
002.234 Wa(a)lla[th]eena yutawaffawna minkum waya[th]aroona azw[a]jan yatarabba[s]na bi-anfusihinna arbaAAata ASHHURIN ……

QS 4 : 92 : (ada 1)
……, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan
004.092 …….. faman lam yajid fa[s]iy[a]mu SHAHRAYNI .......

QS 5 : 2 : (ada 1)
……, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram
005.002 Y[a] ayyuh[a] alla[th]eena [a]manoo l[a] tu[h]illoo shaAA[a]-ira All[a]hi wal[a] a(l)SHSHAHRA ……

QS 5 : 97 : (ada 1)
Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia [444], dan (demikian pula) bulan Haram
005.097 JaAAala All[a]hu alkaAAbata albayta al[h]ar[a]ma qiy[a]man li(l)nn[a]si wa(al)SHSHAHRA ……

QS 9 : 2 : (ada 1)
Maka berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di muka bumi selama empat bulan
009.002 Fasee[h]oo fee al-ar[d]i arbaAAata ASHHURIN …….

QS 9 : 5 : (ada 1)
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu [630],
009.005 Fa-i[tha] insalakha al-ASHHURU ……

QS 9 : 36 : (ada 2)
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, ….
009.036 Inna AAiddata a(l)SHSHUHOORI AAinda All[a]hi ithn[a] AAashara SHAHRAN …..

QS 34 : 12 : (ada 1)
Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan ……
034.012 Walisulaym[a]na a(l)rree[h]a ghuduwwuh[a] shahrun waraw[ah]uh[a] SHAHRUN …

QS 46 : 15 : (ada 1)
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan,
046.015 Wawa[ss]ayn[a] al-ins[a]na biw[a]lidayhi i[h]s[a]nan [h]amalat-hu ommuhu kurhan wawa[d]aAAat-hu kurhan wa[h]amluhu wafi[sa]luhu thal[a]thoona SHAHRAN ………

Baru sampai sura 46 sudah ketemu 17 kata yang dibentuk dari SHR (BULAN).

.....
alpha
Posts: 254
Joined: Sun Jun 04, 2006 9:48 am

Post by alpha »

Phoenix wrote:SAYA MINTA kepastian dari muslim terutama pembuat thread ini, apakah AL-QURAN ADALAH BENAR BENAR FIRMAN ALLAH ? DAn apa yang dimaksud QURAN ITU FIRMAN ALLAH?
Ini kok Firman Allah;
Maha Suci Allah Dengan Segala Firman-Nya'

[2.1] Alif Laam Miim.

[2.2] Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

[2.3] (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

[2.4] dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

[2.5] Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.


[20.1] Thaahaa.

[20.2] Kami tidak menurunkan Al Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah;

[20.3] tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),

[20.4] yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.

[20.5] (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas 'Arsy.

[20.6] Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.

[20.7] Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.

[20.8] Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai al asmaulhusna (nama-nama yang baik).
Cucu Jusuf Estes
Posts: 260
Joined: Wed Jun 28, 2006 6:25 pm

Post by Cucu Jusuf Estes »

*** nya udah minta ampun dehh...
udah dimakan KAMBING mana mukjizatnya ...

misterinya angka ajaib udah hilang..
Post Reply