Faith Freedom International - Forum Indonesia

Orang Islam selalu membanggakan AlQuran mereka. Yang katanya tidak pernah berubah dari sejak diturunkan huruf per huruf sampai sekarang. Mereka juga selalu dengan bangga bilang AlQuran adalah jelas dan sempurna. Dengan tidak berubahnya AlQuran secara huruf, orang Islam mengklaim bahwa arti perkataan dalam AlQuran tidak pernah berubah

Tetapi pertanyaan saya sampai sekarang belum terjawab, kalau memang AlQuran dijaga huruf demi huruf, kenapa beberapa muslim tidak melaksanakannya secara harafiah? Kenapa harus menggunakan hadits dan tafsir?

Ada yang berargumen, karena manusia tidak mampu memahami keajaiban AlQuran dan menjelaskan artinya dengan benar. Maka itu digunakanlah hadits yang katanya bersumber dari perkataan Nabi dengan AlQuran. Ok, saya katakan, mari kita melihat hadits, kenapa hadits antara satu dengan yang lain kadang bertentangan. Juga kaum muslim sendiri mengakui memang ada revisi pada hadits dalam pengartian dan terjemahan dari masa ke masa....

Lantas apa gunanya AlQuran dijaga huruf demi huruf?

Tidak cukup sampai situ, ketika hadits tidak mampu menjawab kekacauan AlQuran, dan menimbulkan kekacauan baru. Muncullah tafsir, yang saya bingung... tafsir ini, buatan manusia atau buatan Tuhan? Dikatakan tidak berbentrokan dengan AlQuran? Ah... masa?

Orang Islam, giliran ingin meletakkan agamanya sebagai agama yang katanya baik. Berusaha menafsirkan kejahatan AlQuran dengan tafsir baik. Orang-orang Islam yang tidak ingin menyangkal apa yang diimaninya sejak lama, juga selalu mengajukan tafsiran2 baik tentang AlQuran.

Kalau memang Alquran itu adalah firman Tuhan yang dijaga huruf dengan huruf, jangan berani-beraninya engkau tafsirkan. Sesuatu yang ditafsirkan itu berbeda dengan maksud sesungguhnya. Konyol sekali engkau menjaga Alquran supaya tidak berubah tetapi dalam penerapannya engkau sudah rubah-rubah sekena hati manusia.

Kalau Muhammad berkata bunuhlah murtadin. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.
Kalau AlQuran berkata perangilah kafir dan bunuhlah mereka dimanapun mereka berada. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.
Kalau AlQuran berkata perangilah orang yang menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan yang kepadanya diberikan Alkitab. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.

Kalau engkau mengikut tafsir, engkau berarti taat pada firman manusia, bukan firman tuhanmu. Dan ketika engkau berusaha mentaati AlQuran dengan sesungguhnya, periksalah dirimu dengan hati nuranimu.... apakah engkau... masih seorang manusia.

Islam bukanlah kebenaran yang dilaksanakan secara tidak benar.
Tetapi Islam adalah kesesatan yang dijaga supaya kelihatan sebagai kebenaran.

Kalau Muhammad berkata bunuhlah murtadin. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.
Kalau AlQuran berkata perangilah kafir dan bunuhlah mereka dimanapun mereka berada. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.
Kalau AlQuran berkata perangilah orang yang menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan yang kepadanya diberikan Alkitab. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.

Kalau engkau mengikut tafsir, engkau berarti taat pada firman manusia, bukan firman tuhanmu. Dan ketika engkau berusaha mentaati AlQuran dengan sesungguhnya, periksalah dirimu dengan hati nuranimu.... apakah engkau... masih seorang manusia. YA SEHARUSNYA PARA KAFIRUN DI INDONESIA HARUS MATI DAN DIPANCUNG,LIHATLAH AJARAN muhammad (setan)ini,jangan main tafsir-tafsir seenaknya, bukan quran adalah firman olloh???

Foxhound wrote:Tetapi pertanyaan saya sampai sekarang belum terjawab, kalau memang AlQuran dijaga huruf demi huruf, kenapa beberapa muslim tidak melaksanakannya secara harafiah? Kenapa harus menggunakan hadits dan tafsir?

Iya nih, kalo quran itu sesuai klaimnya adalah kitab paling terang, paling sempurna, dsb.. seharusnya ini menutup kemungkinan adanya tafsir, apalagi tafsir yg berbeda2 :oops: :oops:

sebenarnya ane kasian melihat muslim ngos-ngosan membela qurannya yang ga jelas itu.
belum lagi kalau membela hadith.
capee dech jadi muslim.

madison wrote:sebenarnya ane kasian melihat muslim ngos-ngosan membela qurannya yang ga jelas itu.
belum lagi kalau membela hadith.
capee dech jadi muslim.

ape lagi kalo haditsnye jenis amphibi gitu...kadang asli kadang palsu...ABCD

tafsir itu bukan untuk merubah ayat ... kegiatan tafsir adalah mencari latar belakang ayat .... agar kita bisa menangkap maksud diturunkannya ayat tsb

MONTIR KEPALA wrote:tafsir itu bukan untuk merubah ayat ... kegiatan tafsir adalah mencari latar belakang ayat .... agar kita bisa menangkap maksud diturunkannya ayat tsb

mencari latar belakang itu darimana sumbernya? lha wong jaman sekarang teknologi and komunikasi sudah begitu mudah aja terkadang masih ada kesalahan, palagi jaman dulu?? sumbernya main asal aja yang ada cuma karangan belaka, and dongeng2 pemuas imajinasi saja... palagi tafsiran muhamad yang kebanyakan cuma buat kepentingan diri sendiri aja
nafsu ama istri anak tirinya, bisa ngebuat2 seolah2 allah yang memerintahkan... itu bukti kalo muhamad orang yang ga berwibawa, selalu bawa2 nama allah dalam memerintahkan sesuatu, karena kalo atas nama dirinya sendiri dia ga didengerin ama umatnya sendiri

MONTIR KEPALA wrote:tafsir itu bukan untuk merubah ayat ... kegiatan tafsir adalah mencari latar belakang ayat

Begono... lalu siapa yang punya otoritas tunggal dan utama atas kegiatan tafsir dan sekuat apa otoritas itu ... tafsir yang beraneka ragam membuktikan islam tidak punya otoritas tunggal yang benar.....

MONTIR KEPALA wrote:.... agar kita bisa menangkap maksud diturunkannya ayat tsb

kor'an sendri atau olloh yah tepatnya mengatakan kalo kor'an diturunkan dalam bahasa yang lugas dan terang.... buat apalagi ada tafsir kalo kor'an diklaim sendiri diturunkan dalam bahasa yang lugas dan terang, apa tafsir itu nantinya tidak tends to corrupt menguntungkan si pembuat tafsir....

MONTIR KEPALA wrote:J. Diven Port:“Dr segi keindahan & kebaikan watak & prilaku, Muhammad memiliki keistimewaan yg sngt tinggi. Mrk yg tdk memiliki watak-2 spt inilah yg memandang beliau sbg sesuatu yg tak bernilai.
"Bantulah yg tertindas, Bimbinglah yg Sesat" (Nabi Muhammad)
"Sayangi yg di Bumi, Kau akan disayang yg di langit" (Nabi Muhammad)
Ref. Islam nice tlng sumbang

ini diambil dari signature si montir becak..

Dr segi keindahan & kebaikan watak & prilaku, Muhammad memiliki keistimewaan yg sngt tinggi. Mrk yg tdk memiliki watak-2 spt inilah yg memandang beliau sbg sesuatu yg tak bernilai.

yang bener? hahahaha hoekkkk...hoekkkk.... hoekkkk... bernilai seperti apa? worthless.. sampah masyarakat yang menggunakan kesempatan nya untuk berkoar2 mengaku diri nabi, dan tidak memiliki rasa malu... sama sekali gak bernilai bukan tak ternilai tapi enggak bernilai...

bantulah yang tertindas? houh munafik !!! yang ada menindas orang
bimbinglah yang sesat? bunuh lah kalo engga nurut begitu lebih lengkap kalimatnya

sayangi di bumi dan akan disayangi di langit?
kata2 yang aneh
yang dilangit itu siapa?
muhamad BOTOL (**** dan tolol)
yang dilangit tuh banyak (secara ada bintang, ada awan, ada matahari, ada bulan, and setahu gue Tuhan ga tinggal di langit tuh, tapi di surga, trs mang dia tahu surga tuh letaknya dimana??? mang di langit? apa pernah orang liat surga di langit??? berarti yang pernah naik pesawat sering dong liat surga???) WTF

MONTIR KEPALA wrote:tafsir itu bukan untuk merubah ayat ... kegiatan tafsir adalah mencari latar belakang ayat .... agar kita bisa menangkap maksud diturunkannya ayat tsb

Bukannya jelas Mon? AlQuran itu firman Tuhan bukan? kalau ya.. maksud diturunkannya... ya untuk ditaati donk! Huruf per huruf! Jangan ditafsirkan aneh2... kualat lu!

Dengerin Khufurun Rasyidin bilang apa...

MONTIR KEPALA wrote:tafsir itu bukan untuk merubah ayat ... kegiatan tafsir adalah mencari latar belakang ayat .... agar kita bisa menangkap maksud diturunkannya ayat tsb

Mon, lo suit'an dulu gih ama abu gosok bin abu bakar ama osama bin laden. Kalo udah ada kata sepakat baru lo balek kemari yach.

Lo ama Kane aja ga bisa akur. Lo percaya hadits sementara Kane anti hadits.

Selalu aja muka dua yg kelihatan.

Di samping AlQuran, Hadits, dan Tafsir ada lagi yaitu Asbabun Nuzul.
Apa pula itu ?
Siapa yang menyusun "Asbabun Nuzul" ini ?

sodrun wrote:Di samping AlQuran, Hadits, dan Tafsir ada lagi yaitu Asbabun Nuzul.
Apa pula itu ?
Siapa yang menyusun "Asbabun Nuzul" ini ?

Asbabun nuzul = latar belakang turunnya ayat quran.
dapat dilacak pada berbagai hadits dan tafsir-tafsir yang ada, kadang kala bisa juga dilihat di Sirah Nabi

dapat dipastikan semua ayat yang memiliki asbabun nuzul selalu terkait dengan kisah kehidupan muhammad saw dan pengikutnya, sedangkan ayat-ayat quran yang tidak memiliki usul azbabun nuzul biasanya contekan dari berbagai sumber. Coba tanyakan pada muslim asbabun nuzul ayat tentang musa, muslim akan bingung menjawabnya, karena memang semua ayat tentang itu adalah produk saduran dari kitab yahudi dan kristen. Jadi yang begini tidak akan ada asbabun nuzulnya.

Kesimpulan:
1. produk muhammad & gengnya: ===> bisa ditelusuri asbabun nuzulnya
2. produk saduran / contekan ===> tidak dapat ditelusuri asbabun nuzulnya

pada poin 2. Allah swt cuma berimajinasi seolah-olah dia yang melakukannya

sodrun wrote:Di samping AlQuran, Hadits, dan Tafsir ada lagi yaitu Asbabun Nuzul.
Apa pula itu ?
Siapa yang menyusun "Asbabun Nuzul" ini ?

JANGAN GITU AH wrote: Asbabun nuzul = latar belakang turunnya ayat quran.
dapat dilacak pada berbagai hadits dan tafsir-tafsir yang ada, kadang kala bisa juga dilihat di Sirah Nabi

dapat dipastikan semua ayat yang memiliki asbabun nuzul selalu terkait dengan kisah kehidupan muhammad saw dan pengikutnya, sedangkan ayat-ayat quran yang tidak memiliki usul azbabun nuzul biasanya contekan dari berbagai sumber. Coba tanyakan pada muslim asbabun nuzul ayat tentang musa, muslim akan bingung menjawabnya, karena memang semua ayat tentang itu adalah produk saduran dari kitab yahudi dan kristen. Jadi yang begini tidak akan ada asbabun nuzulnya.

Kesimpulan:
1. produk muhammad & gengnya: ===> bisa ditelusuri asbabun nuzulnya
2. produk saduran / contekan ===> tidak dapat ditelusuri asbabun nuzulnya

pada poin 2. Allah swt cuma berimajinasi seolah-olah dia yang melakukannya

Thx to Mr. JGA !
Ini membuktikan bahwa Al Qur'an itu terlalu "gamang" untuk berdiri sendiri !
Ia masih membutuhkan "teman" untuk bisa tampil.
Jelas sekali bahwa qur'an itu bukan dari TUHAN... produk dari muhammad n his gang dan contekan dari karya orang lain !

Untuk yang di bold :
tepatnya : imajinasi dari muhammad bahwa seolah-olah allah swt lah yang melakukannnya....
Bukankah allah swt itu "tuhan" yang didambakan oleh muhammad ... "tuhan" yang memberikan "license to kill" dan "license to f***" kepadanya ?

SELAMAT TAHUN BARU 2012 untuk semuanya.... !

sundul ah..

Kalau Muhammad berkata bunuhlah murtadin. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.
Kalau AlQuran berkata perangilah kafir dan bunuhlah mereka dimanapun mereka berada. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.
Kalau AlQuran berkata perangilah orang yang menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan yang kepadanya diberikan Alkitab. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.

muslim akan mentaatinya hanya ketika kondisi2 yang mendasari perintah2 tsb (biasanya diatur pada ayat lain/sebelumnya), telah terpenuhi!

Kalau Muhammad berkata bunuhlah murtadin. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.
Kalau AlQuran berkata perangilah kafir dan bunuhlah mereka dimanapun mereka berada. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.
Kalau AlQuran berkata perangilah orang yang menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan yang kepadanya diberikan Alkitab. Taatilah itu jgn ditafsirkan apa-apa lagi.

Captain Pancasila wrote: muslim akan mentaatinya hanya ketika kondisi2 yang mendasari perintah2 tsb (biasanya diatur pada ayat lain/sebelumnya), telah terpenuhi!

Apakah yang anda maksud adalah pengkondisian ala awloh dan sohibnya si muhammad dalam ayat ini :

(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan RasulNya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).

Bukankah ini semacam PHK secara sepihak oleh awloh dan manajernya si muhammad terhadap orang-orang musyrikin ?

semoga Tuhan, membimbing hamba-Nya pada jalan hidayah_Nya...


saya tidak tahu apakah "foxhound", memahami kedudukan Al-quran, Hadist dan Tafsir dalam menurut sudut pandang umat Islam.
menurut pemahaman saya Umat Islam memahami bahwa di dalam Alquran ada Istilah ayat Muhkamat dan Mutasyabihat. Muhkam berarti hal yang tidak mengandung arti ganda atau kemungkinan ada keraguan atau hal yang jelas artinya dan pasti dalam keterangan. Sedangkan Mutasyabihat maksudnya hal yang tak dapat dipahami dengan segera tanpa pengamatan yang berulang-ulang atau memerlukan penjelasan/tafsiran.

Dengan adanya ayat-ayat Mutasyabihat, hal ini membuktikan bahwa Alquran bukanlah kitab petunjuk yang “kaku”. Karena permasalahan yang dihadapi umat disetiap zaman adalah berbeda. Dan Allah swt. telah memberitahukan bahwa yang memahami “tafsir” dari ayat-ayat Mutasyabihat adalah Allah swt. dan Orang-orang yang “matang” dalam iman dan ilmu sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-quran Surah Ali Imran : 7.

Dan manusia yang paling memahami maksud dari firman Allah swt. adalah orang yang menerimanya yaitu Nabi Muhammad saw. dan hal ini terekam dalam sunnah dan Hadits-haditsnya.

Jadi menafsirkan Alquran tidaklah berarti bahwa ulama mengambil alih kuasa Tuhan. melainkan memudahkan umat untuk mengamalkan perintah Allah swt.
Saya yakin di dalam agama lain juga demikian. Sebagai permisalan saya akan mengambil contoh dari kitab perjanjian baru. Di dalam kitab Matius 5 : 39 disana tertulis “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”

Jika ayat ini tidak perlu tafsiran lagi dalam pengamalannya, saya yakin akan banyak terjadi tindakan yang tidak manusiawi terhadap orang-orang Kristen.

Seorang hamba :

mbak keliling2 dulu ya.. baca semua thread...
cek di kitab suci utk mengetahui benar gak yang di katakan atau di debatkan
jangan terlalu di buru emosi..
pahami.. pikirkan.. yang penting gunakan akal sehat..