Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Kesalahan, ketidak ajaiban, dan ketidaksesuaian dengan ilmu pengetahuan.
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by murtad mama »

Imam Mahdi wrote:HEI PENDUSTA, KAMU PIKIR KAMU BISA BOHONGIN ORANG YANG SUDAH DIBERI ALLAH PETUNJUK???

kamu harus tahu namanya bahasa itu meman terkadang ada kemiripan, bisa banyak faktor termasuk serapan.


la dan lo=tudak
yaum dan yom=hari
dan masih banyak lagi.

ini bukan berarti arab ikutin bahasa ibrani.

waduh , mabk murtad kamu ini udah kacau benar pikiranmu udah gak teratur lagi.
mending ke rumah sakit jiwa atau psikiater deh.
slims... slims..

beginikah attitude dalam berdebat? buktikan kalau quran tdak mencomot bahasa asing? bantah lah satu persatu, mama mau lihat sepintar apakah dirimu dlm berdebat. ataukah kamu hanya jadi bual"an disini seperti kawan seukhuwahmu juliusrocky??
User avatar
dreamtheater
Posts: 2372
Joined: Thu Mar 30, 2006 1:49 am
Location: Langit ke 7

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by dreamtheater »

murtad mama wrote:
slims... slims..

beginikah attitude dalam berdebat? buktikan kalau quran tdak mencomot bahasa asing? bantah lah satu persatu, mama mau lihat sepintar apakah dirimu dlm berdebat. ataukah kamu hanya jadi bual"an disini seperti kawan seukhuwahmu juliusrocky??
mama sejak murtad makin pintar aja. hohohoho
resah dan gelisah
Posts: 56
Joined: Mon Nov 08, 2010 11:25 pm

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by resah dan gelisah »

Hillman wrote :
Saya tidak heran jika anda malas, karena dapat saya pastikan (maaf) otak anda terlalu beku untuk mulai berpikir.
Baca saja disini tanpa perlu ngalor ngidul http://www.psq.or.id/ensiklopedia_detai ... d=34&id=21

Jika kata ‘arab (عَرَب) dan a‘rab (أَعْرَاب) dipakai untuk menunjuk pada satu orang atau mufrad maka ditambah ya’ an-nisbah (يَاء النِّسْبَة) di akhirnya, sehingga dikatakan ‘arabiyyun (عَرَبِيٌّ = seorang Arab Perkotaan) dan a‘rabiyyun (أَعْرَابِيٌّ = seorang Arab Badwi ). Jika dipakai untuk menunjukkan banyak orang atau jamak maka dikatakan ‘arabun (عَرَبٌ = orang-orang Arab Perkotaan) dan a‘rabun (أَعْرَابٌ = orang-orang Arab Badwi).

Tulisan dalam situs PUSAT STUDI AL QURAN itu dengan jelas membenarkan pendapat saya bukan ?
Hillman wrote :
Astaghfirullah, demi membenarkan isapan jempol yang terlanjur anda telan dengan membekukan otak dan terjangkit syndroma BEO, bahkan sebuah pendapat lain dari situs yang menyematkan nama PUSAT STUDI AL QURAN saja anda tertawakan tanpa membacanya lagi. Karena bagi anda memang malas untuk mencari tahu apalagi berpikir. :rofl:
Hillman wrote :
Maaf, seseorang hanya perlu berpikir tanpa resah gelisah dan pusing untuk dapat melihat kata-kata yang saya kutip secara tatabahasa di bawah ini dan mendapat kesimpulan bahwa apa yang saya tuliskan adalah benar.

Perhatikan contoh kata-kata sebangun ini :

yasu'i - orang orang Jesuit dan yasu‛iyyin - orang orang Jesuit
hawary - orang orang pengikut Al Masih danhawariyyin - orang orang pengikut Al Masih
'araby - orang orang Arab dan 'arabiyyin - orang orang Arab

Dengan demikian terbukti bahwa makna sebenarnya dari kalimat "qur'anan 'arabiyyan" pada 41:3= bacaan orang-orang Arab.

Resah dan gelisah wrote :
1. Bagaimana anda bisa mengatakan ‘arabiyyin (tulisan yang anda pakai) = orang-orang arab. Sedangkan secara bahasa : orang arab = ‘arabun. Yaitu kata benda asli yang belum menentu (isim jamid nakiroh). Sedangkan dalam kaidah tata bahasa al quran : isim jamid yang nakiroh dan bukan kata sifat berubah menjadi kata sifat jika digandeng / disematkan “ya” bertasdid / “ya” nisbah.
Maka seharusnya : ‘arabun = orang arab
‘arabiyyun = yang memiliki sifat seperti arab / kearab-araban / seperti arab.

Tetapi anda tetap memaksakan kehendak bahwa ‘arabun = ‘arabiyyun.
Ini adalah bukti bahwa kaidah tata bahasa al qur’an berbeda dengan tata bahasa arab, apalagi dengan tata bahasa hilman. Paham?

2. Bagaimana anda yang mengaku ngerti tata bahasa arab tetapi menulis kata : orang-orang arab dengan bunyi ‘araby. Padahal seharusnya anda memakai alif lam (al ‘araby). Kemudian anda menterjemahkan / mengartikannya sebagai bentuk jamak, padahal kata tersebut adalah bentuk tunggal. Dan masih banyak lagi kesalahan-kesalahan anda lainnya.
Tolong tunjukkan kamus mana yang menjadi dasar tulisan anda tersebut. Atau mungkin anda menulis kata-kata tersebut memakai kamus bahasa hilman atau memakai kaidah tata bahasa arab yang serumpun dengan bahasa hilman, ya? Begitu!
Berarti sekarang sudah bertambah lagi jenis bahasa di dunia ini yaitu : BAHASA HILMAN yang memiliki kaidah dan kamus tersendiri.

Masyaallah, semestinya anda tidak perlu berargumen kosong demi untuk menutupi kebingungan dan rasa malu anda dihadapan pengikut-pengikut anda karena anda tidak bisa membantah tulisan saya diatas. Dan demi itu semua anda rela membekukan otak anda sehingga anda tidak bisa lagi berpikir objektif.
Dari awal saya menyimak tulisan anda. Anda selalu berpijak pada "siapa" yang menyampaikan, bukan pada "apa" yang disampaikan. Mulai dari berpijak pada pendapat om wiki, terjemahan yang keliru, dan sekarang anda berpijak pada om PSQ untuk melegitimasi pendapat anda.
Perlu anda ingat lagi bung Hilman. Sesuatu yang objektif tidak melihat siapa yang menyampaikan tapi melihat pada apa yang disampaikan.
Namun bagi anda yang tidak mau pusing dan resah gelisah tentu lebih memilh menelan mentah-mentah pendapat siapa yang menyampaikan ketimbang meneliti terlebih dahulu apa dan bagaimana pendapat itu. Mari kembali ke topik bahasan :

Anda mengklaim bahwa :
1. Bahasa al quran = bahasa arab
2. Kaidah tata bahasa Al Quran mengikuti Kaidah Tata Bahasa Arab.

Tetapi anehnya, anda tidak bisa menunjukkan fakta-fakta pada kalimat ayat-yat al quran yang membenarkan klaim anda tersebut.

Mari kita lihat lagi tentang penggunaaan “ya” nisbah. Ada 2 pendapat yang berbeda dan mari kita uji kebenarannya :

Pendapat Hillman dan PSQ tentang “ya” nisbah menurut kaidah tata bahasa arab :
Jika kata ‘arab (عَرَب) dan a‘rab (أَعْرَاب) dipakai untuk menunjuk pada satu orang atau mufrad maka ditambah ya’ an-nisbah (يَاء النِّسْبَة) di akhirnya, sehingga dikatakan ‘arabiyyun (عَرَبِيٌّ = seorang Arab Perkotaan) dan a‘rabiyyun (أَعْرَابِيٌّ = seorang Arab Badwi ). Jika dipakai untuk menunjukkan banyak orang atau jamak maka dikatakan ‘arabun (عَرَبٌ = orang-orang Arab Perkotaan) dan a‘rabun (أَعْرَابٌ = orang-orang Arab Badwi).

Anda perhatikan tulisan berwarna merah diatas. Mudah-mudahan anda tidak tertawa menyimaknya.


Pendapat saya tentang “ya” nisbah menurut kaidah tata bahasa al qur’an :
Isim jamid yang nakiroh dan bukan kata sifat, akan berubah menjadi kata sifat jika digandeng / disematkan “ya” bertasdid / “ya” nisbah.
Maka seharusnya : ‘arabun = orang arab
‘arabiyyun = yang memiliki sifat seperti arab / kearab-araban / seperti arab.
Qur’anun arabiyyun = bacaan yang memiliki sifat seperti arab / kearab-araban / seperti arab

Mari kita uji :
Menurut Kaidah Tata Bahasa Arab sebagaimana yang anda dan PSQ sampaikan diatas :
‘arabiyyun (عَرَبِيٌّ = seorang Arab Perkotaan)
a‘rabiyyun (أَعْرَابِيٌّ = seorang Arab Dusun / Badwi)

Konsekwensi dari kaidah ini adalah anda juga harus mengartikan :
Yasu’iyyin (menurut tulisan anda) = orang-orang Yesuit perkotaan :lol:
Yasu’i (menurut tulisan anda)= orang-orang Yesuit Dusun :lol:

Lujjun = seorang dalam desa :lol:
Lujjiyyin = orang-orang dalam per-kota-an :lol:

Ummun = seorang Ibu Desa :lol:
Ummiyyun = orang-orang Ibu Kota :lol:

Yahudi = Orang-orang Yahudi Desa :lol:
Yahudiyyan = Orang-orang Yahudi Perkotaan :lol:

Silahkan anda terapkan kaidah-kaidah diatas kedalam ayat-ayat Al Quran. Saya pastikan anda akan tertawa ketika memahami maknanya. Bukan karena kesalahan Al Qur’an tetapi karena kesalahan anda menerapkan kaidah tata bahasa dan memaksakan Al Quran mengikuti kaidah tata bahasa arab.
Atau silahkan anda berpura-pura tertawa di forum ini agar anda dapat menutupi ketidaktahuan anda akan perbedaan tata bahasa arab dengan tata bahasa al quran yang sudah jelas-jelas nyata anda lihat dan anda buktikan sendiri perbedaannya. Sebagaimana murtadmama telah mengajukan pula bukti-bukti dan kesimpulannya bahwa : al quran bukan 100% bahasa arab.
Adapun saya lebih tegas menyatakan berdasarkan al quran bahwa : al quran bukanlah bahasa arab melainkan bahasa induk dari segala bahasa di dunia dan kaidah tata bahasa al quran tidak mengikuti tata bahasa arab :lol:


Mari Kita Uji :
Menurut Kaidah Tata Bahasa Al Quran sebagaimana yang saya sampaikan diatas :

Ummun = ibu (bukan ibu desa)
Ummiyyun = bersifat seperti ibu / keibuan (bukan ibu kota)

Al Yasu’iyyin = isim jamid ma’rifat (bukan kata jadian, aslinya memang begitu bukan karena ada penambahan “ya” bertasdid)

Al Hawariyyun = isim jamid ma’rifat (bukan kata jadian, aslinya memang begitu bukan karena ada penambahan “ya” bertasdid)

Lujjun = dalam (bukan dalam desa)
Lujjiyyin = yang bersifat dalam (bukan dalam per-kota-an)

Maka :
‘arabun = orang arab (tanpa badui)
‘arabiyyun = bersifat seperti arab / kearab-araban (yang berarti bukan arab, melainkan seperti arab)

Qur’anun ‘arabiyyun = bacaan bersifat seperti arab / kearab-araban (yang berarti bukan arab, melainkan seperti arab).

Maka “Qur’anun ‘arabiyyun”, bukan artinya “bacaan orang-orang arab”. Melainkan bacaan seperti arab = bacaan berbahasa seperti bahasa arab.

Masa’ : Al Quran = bacaan orang-orang arab. Berarti bukan bacaan orang-orang Indonesia, china, dan warga negara lain dong? Ha…ha…ha… ayak-ayak wae kang hilman ini ah atau jangan-jangan kang hillman ini mboten ngertos bahasa indonesia, bahasa arab apalagi bahasa al quran atau selama ini hanya ikut-ikutan?
Silahkan anda tanggapi semua tulisan diatas, jika anda ingin menanggapi. Jangan anda membahas topik yang lain sebelum anda mempertanggungjawabkan tulisan-tulisan anda diatas. Agar anda tidak dituduh sebagai orang yang sedang bingung, pandai berkilah dan tidak tahu malu. Silahkan. :lol:
iluvboy.blogspot
Posts: 951
Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by iluvboy.blogspot »

Kita runut ya:

Manusia yang pertama kali mengerti tata bahasa quran: muhammad
Yang kedua: yang belajar dari muhammad
Yang ketiga:
.
.
.
Yang ke-n: resah gelisah dan pusing

Nah bagaimana mungkin terdapat perbedaan pemahaman dari orang2 yg diatas pusing dan resah gelisah dengan pusing dan resah gelisah sendiri? ini bukan masalah kebenaran itu didapat dari suara terbanyak lho, karena memang satu2nya teknik dalam mendapatkan kebenaran agama adalah dari referensi kerasulan :heart:
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by pusing »

iluvboy.blogspot wrote:Kita runut ya:

Manusia yang pertama kali mengerti tata bahasa quran: muhammad
Yang kedua: yang belajar dari muhammad
Yang ketiga:
.
.
.
Yang ke-n: resah gelisah dan pusing

Nah bagaimana mungkin terdapat perbedaan pemahaman dari orang2 yg diatas pusing dan resah gelisah dengan pusing dan resah gelisah sendiri? ini bukan masalah kebenaran itu didapat dari suara terbanyak lho, karena memang satu2nya teknik dalam mendapatkan kebenaran agama adalah dari referensi kerasulan :heart:
sebaiknya anda manggung di ancol saja biar nyambung. Anda kan senang main musik. :lol:
iluvboy.blogspot
Posts: 951
Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by iluvboy.blogspot »

Ga nyambung ma keinginan anda ya, saya udah akui saya ga bisa bahasa arab, tapi setidaknya saya bisa mendekati dari sisi logika, ada yang salah dengan runtutan yg saya tulis diatas itu? wong muhammad ama thobiin thobiat (maaf kl tulisannya salah) aja bilang quran berbahasa arab kok? :heart:
paman gembul
Posts: 5
Joined: Tue Dec 21, 2010 8:02 pm

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by paman gembul »

izinkanlah diriku nimbrung...

buat semua... jangan nyerang pribadi dong. sebaiknya kita diskusi yang baik.
kalo si mbak yang memulai diskusi masih mau baca, kurang lebih pendapat saya begini: al qur'an memang berbahasa arab. masalahnya adalah asal usul bahasa arab itu sendiri. si mbak sedang mempermasalahkan suatu yang berbeda.
maksudnya, jika kita berbicara mengenai asal usul 'bahasa arab', memang bahasa arab itu 'bersepupuan' dengan bahasa ibrani dan sejenisnya. jadi maklum saja kalo banyak kemiripan. karena bahasa2 tersebut memiliki 'ortu' yang sama. monggo dilihat sejarah 'bahasa'. tanya aja ma mbah google.
sebagai perbandingan, cari aja kemiripan 'bahasa jawa' dan 'bahasa sunda' yang memiliki banyak kemiripan (minimal seperti kata pisan yang artinya dalam bahasa indonesia adalah 'sekali' namun memiliki konteks makna yang sedikit berbeda karena faktor kultural masing2 budaya)

sekian...
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by pusing »

Murtad mamah wrote:
slims... slims..

beginikah attitude dalam berdebat? buktikan kalau quran tdak mencomot bahasa asing? bantah lah satu persatu, mama mau lihat sepintar apakah dirimu dlm berdebat. ataukah kamu hanya jadi bual"an disini seperti kawan seukhuwahmu juliusrocky??
Maaf, karena dithread ini, 28 halaman itu banyak dan karena keterbatasan waktu, saya belum sempat memeriksa, Tolong anda tunjukkan dihadapan saya ayat mana yang menurut anda mencomot bahasa asing agar dapat saya periksa kebenarannya dan jangan lupa, kemukakan juga alasannya kenapa anda mengklaim begitu. Barangkali saya mendapatkan sesuatu yang baru dari anda.

Dipersilahkan... :heart:
oglikom
Posts: 3375
Joined: Tue May 04, 2010 11:33 pm

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by oglikom »

@Atas
Thung theng theng,tong kosong berbunyi nyaring. Memangnya yang sibuk cuma si Pusing.?
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by HILLMAN »

Sudah dijawab di sini http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... 4&p=694547
resah dan gelisah wrote: Masyaallah, demi menutupi kebingungan dan rasa malu diri anda dihadapan murid-murid anda, anda harus berargumen kosong karena tidak bisa membantah tulisan saya diatas. Dan demi itu semua anda rela membekukan otak anda sehingga anda tidak bisa lagi berpikir objektif.
Dari awal saya menyimak tulisan anda. Anda selalu berpijak pada "siapa" yang menyampaikan, bukan pada "apa" yang disampaikan. Mulai dari berpijak pada pendapat om wiki, terjemahan yang keliru, dan sekarang anda berpijak pada om PSQ untuk melegitimasi pendapat anda, dengan menelan mentah-mentah pendapatnya tanpa meneliti terlebih dahulu kebenarannya. Inilah ciri orang yang tidak mau berfikir karena tidak tahan pusing dan tidak resah gelisah melihat pendapat yang ngawur.
Perlu anda ingat lagi bung Hilman. Sesuatu yang objektif tidak melihat siapa yang menyampaikannya tapi melihat pada apa yang disampaikan.

Anda mengklaim bahwa :
1. Bahasa al quran = bahasa arab
2. Kaidah tata bahasa Al Quran mengikuti Kaidah Tata Bahasa Arab.

Tetapi anehnya, sampai detik ini anda tidak bisa menunjukkan fakta-fakta pada kalimat ayat-yat al quran yang membenarkan klaim anda.
Saya tidak berharap anda akan mulai menggunakan akal dan pikiran, jadi wajar saja jika anda hanya melihat apa yang anda ingin lihat dan menenggelamkan diri ke dalam halusinasi "bahasa Al Quran" serta kesempurnaan penulisan "Al Quran" yang semu demi menghindari "batu uji tatabahasa Arab" terhadapnya.

Saya kutipkan sumber-sumber dari jagat internet ini agar anda dan semua pembaca dengan mudah memeriksa bahwa apa yang saya tulis bukanlah isapan jempol seperti yang dilakukan seseorang. :lol:

Dan sikap anda ini sudah tidak aneh bagi saya, untuk itu saya berikan contohnya bagi anda yaitu “mencium batu” adalah musyrik tetapi umat Islam (bukan muslim) mencium “sebongkah batu hitam” yang di imani sebagai "yaminullah" di tanah Arab sana.

Kurang lebih itulah contoh tingkah laku orang yang tidak berpikir.
resah dan gelisah wrote: Mari kita lihat lagi penggunaan tentang penggunaaan “ya” nisbah. Ada 2 pendapat yang berbeda dan mari kita sama-sama uji kebenarannya :

Pendapat Hillman dan PSQ tentang “ya” nisbah menurut kaidah tata bahasa arab :
Jika kata ‘arab (عَرَب) dan a‘rab (أَعْرَاب) dipakai untuk menunjuk pada satu orang atau mufrad maka ditambah ya’ an-nisbah (يَاء النِّسْبَة) di akhirnya, sehingga dikatakan ‘arabiyyun (عَرَبِيٌّ = seorang Arab Perkotaan) dan a‘rabiyyun (أَعْرَابِيٌّ = seorang Arab Badwi ). Jika dipakai untuk menunjukkan banyak orang atau jamak maka dikatakan ‘arabun (عَرَبٌ = orang-orang Arab Perkotaan) dan a‘rabun (أَعْرَابٌ = orang-orang Arab Badwi).


Pendapat saya tentang “ya” nisbah menurut kaidah tata bahasa al qur’an :
Dalam kaidah tata bahasa al quran : isim jamid yang nakiroh dan bukan kata sifat, akan berubah menjadi kata sifat jika digandeng / disematkan “ya” bertasdid / “ya” nisbah.
Maka seharusnya : ‘arabun = orang arab
‘arabiyyun = yang memiliki sifat seperti arab / kearab-araban / seperti arab.
Qur’anun arabiyyun = bacaan yang memiliki sifat seperti arab / kearab-araban / seperti arab
:rofl: kembali maaf jika saya katakan anda membekukan otak demi pembenaran sebuah isapan jempol.

Secara singkat, padat, jelas dan sederhana, insyaAllah saya berikan ulasan yang dapat menerangkan siapapun yang berpikir :

1. Jika kata قُرْآنٌ عَرَبِيٌّ - Qur’anun arabiyyun = bacaan yang memiliki sifat seperti arab / kearab-araban / seperti arab, maka apakah مُحَمَّدٌ نَبِيٌٌّ - Muhammadun nabiyyun = Muhammad yang memiliki sifat seperti nabi/kenabi-nabian/seperti nabi ?

2. Artinya jika kata-kata di atas dimaksudkan “bahasa Al Quran bukan bahasa Arab”, maka demikian juga “seorang Muhammad bukan seorang nabi”. Benarkah demikian ?
resah dan gelisah wrote: Mari kita uji :
Menurut Kaidah Tata Bahasa Arab sebagaimana yang anda dan PSQ sampaikan diatas :
‘arabiyyun (عَرَبِيٌّ = seorang Arab Perkotaan)
a‘rabiyyun (أَعْرَابِيٌّ = seorang Arab Dusun / Badwi)

Konsekwensi dari kaidah ini adalah anda juga harus mengartikan :
Yasu’iyyin = orang-orang Yesuit perkotaan
Yasu’i = orang-orang Yesuit Dusun

Lujjun = orang dalam dusun
Lujjiyyin = orang-orang dalam per-kota-an

Ummun = seorang Ibu Dusun
Ummiyyun = orang-orang Ibu Kota

Yahudi = Seorang Yahudi Dusun
Yahudiyyan = Orang-orang Yahudi Perkotaan.

Silahkan anda terapkan kaidah-kaidah diatas kedalam ayat-ayat Al Quran. Saya pastikan anda akan tertawa ketika memahami maknanya. Bukan karena kesalahan Al Qur’an tetapi karena anda salah menerapkan kaidah tata bahasa dan karena anda memaksakan kehendak bahwa Al Quran mengikuti kaidah tata bahasa arab. Atau silahkan anda berpura-pura tertawa di forum ini agar anda dapat menutupi ketidaktahuan anda akan perbedaan tata bahasa arab dengan tata bahasa al quran yang sudah jelas-jelas nyata anda lihat dan anda buktikan sendiri perbedaannya. Silahkan.
Pemaksaan sesuai syahwat anda ?

Dengan “hanya” melihat wazan kata, semua orang yang berpikir akan segera melihat pemaksaan dan pembekuan akal yang anda lakukan demi sebuah pembenaran terhadap sebuah isapan jempol.

Makna yang anda tuliskan di atas pasti sesuai dengan “kepintaran” anda, sedangkan (alhamdulillah) saya memaknainya lain dari anda :

Kita lihat :

Yasu’i = mazhab Yesuit
_______ yasu’iyyun = menerangkan bahwa isim* maushuf _______ termasuk pada “mazhab Yesuit”.

Lujjun = dalam , kedalaman tanpa dasar.
_______ lujjiyyun = menerangkan bahwa isim* _______ termasuk pada kelompok jenis yang “dalam, kedalaman tanpa dasar”.

Ummun = Ibu
_______ ummiyyun = menerangkan bahwa isim* maushuf _______ termasuk pada kelompok “ibu”.

Yahudi = Yahudi
_______ yahudiyyun = menerangkan bahwa isim* maushuf _______ yang termasuk dalam milik kelompok “orang Yahudi”

Dipersilahkan anda isi _______ dengan ISIM* yang anda mau. :lol:

resah dan gelisah wrote: Mari Kita Uji :
Menurut Kaidah Tata Bahasa Al Quran sebagaimana yang saya sampaikan diatas :

Ummun = ibu (bukan ibu desa)
Ummiyyun = bersifat seperti ibu / keibuan (bukan ibu kota)

Al Yasu’iyyin = isim jamid ma’rifat (bukan kata jadian, aslinya memang begitu bukan karena ada penambahan “ya” bertasdid)

Al Hawariyyun = isim jamid ma’rifat (bukan kata jadian, aslinya memang begitu bukan karena ada penambahan “ya” bertasdid)

Lujjun = dalam (bukan dalam desa)
Lujjiyyin = yang bersifat dalam (bukan dalam per-kota-an)

Maka :
‘arabun = orang arab (tanpa badui)
‘arabiyyun = bersifat seperti arab / kearab-araban (yang berarti bukan arab, melainkan seperti arab)

Qur’anun ‘arabiyyun = bacaan bersifat seperti arab / kearab-araban (yang berarti bukan arab, melainkan seperti arab).

Maka “Qur’anun ‘arabiyyun”, bukan artinya “bacaan orang-orang arab”. Melainkan bacaan seperti arab = bacaan berbahasa seperti arab.

Masa’ : Al Quran = bacaan orang-orang arab. Berarti bukan bacaan orang-orang Indonesia, china, dan warga negara lainnya dong?
Dan anehnya, diawal-awal tulisan anda, anda menterjemahkan “Qur’anun ‘arabiyyun” = "bacaan berbahasa arab" untuk melegitimasi klaim anda bahwa bahasa al quran = bahasa arab, tetapi mengapa sekarang anda menterjemahkan “Qur’anun ‘arabiyyun” = "bacaan orang-orang arab"?
Bukankah nyata-nyata beda maknanya antara "bacaan orang-orang arab" dengan "bacaan berbahasa arab"?
Atau memang karena anda tidak mengerti juga kaidah tata bahasa indonesia dan sengaja anda pandai berkilah dan berargumen kosong sambil berpura-pura tertawa di forum ini hanya untuk menutupi rasa malu anda dihadapan pengikut-pongikut anda? :lol:
Perhatikan di bawah ini :

Asal kata نبأ – naba = berita ---- > menjadi kata نبي – nabiyyun nabi = isim* yang membawa berita

http://www.websters-online-dictionary.o ... Search#922


Asal kata صحاف – shahaf = lembar kabar dalam bentuk tulisan ---- > menjadi kata صحافي – shahafiyyun = wartawan = isim* yang membawa kabar dalam wujud tersurat.

http://www.websters-online-dictionary.o ... Search#922


Asal kata حوار – hawar = dialog ----- > menjadi kata حواري – hawariyyun = isim* yang berdialog = orang-orang yang berdialog dengan nabi ISA AS. (dalam konteks Al Quran diterjemahkan menjadi) pengikut nabi ISA AS.

http://www.websters-online-dictionary.o ... Search#922

Jadi dengan dalil yang kuat secara tatabahasa Arab di atas, maka :

Asal kata عرب – arab = Arab ----- > menjadi kata عربي – arabiyyun = isim* yang termasuk dalam milik kelompok "orang Arab".

_______ arabiyyun = menerangkan bahwa isim* maushuf _______ milik “orang Arab”


* Baca buku ilmu tatabahasa Arab mengenai ISIM, dipersilahkan. :lol:

Btw, saya sepakat dengan anda bahwa Al Quran memang hanyalah bacaan untuk orang-orang Arab yang sebagian isinya menyalin bahasa Ibrani, Aram dan bahasa lainnya, dan jika merujuk Al Quran sendiri memang Al Quran tidak ditujukan untuk bangsa lain.


Salam bagi semua yang berpikir.
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by HILLMAN »

Karena anda menghindar, saya titip post di sini ttp://indonesia.faithfreedom.org/forum/bahasa-alquran-bukan-bahasa-arab-t40934/page280.html
resah dan gelisah wrote:
Nah sekarang, semakin terbukti jelaslah bahwa sebetulnya anda telah memaksakan syahwat anda dengan mengarang-ngarang contoh kata (nabiyyun) untuk meyakinkan (baca : mengelabuhi) pengikut-pengikut anda.

Anda semakin ngawur saja. Contoh kata yang anda ajukan diatas tidak pernah ada dalam ayat-ayat Al Quran. Yang ada adalah (annabiyyun). Ada “alif” – “lam” disana. Tetapi anda buang huruf “alif”- “lam” itu untuk mengelabuhi pengikut-pengikut anda, bahwa yang sebenarnya kata tersebut adalah isim jamid makrifat (yang aslinya memang begitu dan sudah menentu).
Tidak pernah ada dalam Al Quran : isim jamid makrifat mendapat imbuhan “ya” bertasdid / ya nisbah.

Orang-orang arab atau anda mungkin saja memakai kata berbentuk seperti itu tetapi Al Quran tidak pernah memakai kata berbentuk seperti itu. Itulah bukti bahwa :
1. Tata Bahasa Al Quran berbeda dengan Tata Bahasa Arab.
2. Tata Bahasa Al Quran tidak mengikuti kaidah Tata Bahasa Arab.
3. Al Quran memiliki Kaidah Tata Bahasa tersendiri, Arab memiliki Kaidah Tata Bahasa tersendiri dan anda juga mungkin memiliki Kaidah Tata Bahasa tersendiri. Paham?

Dari awal saya melihat anda selalu memaksakan kehendak bahwa : Bahasa Al Quran adalah Bahasa Arab dan Kaidah Tata Bahasa Al Quran Mengikuti Kaidah Tata Bahasa Arab. Tetapi kenyataannya anda tidak pernah bisa membuktikan / mengajukan fakta-fakta yang terdapat pada ayat-ayat Al Quran. Melainkan anda selalu mengajukan fakta-fakta bohong yang anda karang-karang sendiri, demi untuk mengelabuhi pengikut-pengikut anda dan demi untuk membangun opini serta menggiring umat islam agar mengakui bahwa Al Quran mengikuti / mencontoh bahasa Arab (bahasa-nya orang-orang kufur dan munafiq) dan agar umat Islam mengakui bahwa Muhammad adalah orang arab, dan akhirnya anda ingin mencela Muhammad bahwa ia kufur dan munafiq sebagaimana Allah men-cap orang-orang arab adalah sekufur-kufur dan semunafiq-munafiq bangsa (al a’rabu asaddu kufron wa nifaqon). Itukan, kepentingan syahwat anda?

Tulisan ini mudah-mudahan dapat mebongkar kedok orang-orang blo-on yang belagak pinter ingin memutar balik fakta demi kepentingan syahwat-nya. =;
Benarkah ?

Saya berikan contoh kata yang anda katakan "tidak pernah ada" dari dalam Al Quran sendiri.

Image


Salam bagi semua orang yang berpikir.
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by murtad mama »

pusing wrote: Maaf, karena dithread ini, 28 halaman itu banyak dan karena keterbatasan waktu, saya belum sempat memeriksa, Tolong anda tunjukkan dihadapan saya ayat mana yang menurut anda mencomot bahasa asing agar dapat saya periksa kebenarannya dan jangan lupa, kemukakan juga alasannya kenapa anda mengklaim begitu. Barangkali saya mendapatkan sesuatu yang baru dari anda.

Dipersilahkan... :heart:
aku sudah mengingatkan para moslemeen disini,

jika anda memang pintar maka bantahlah, jika ilmu mu tidak cukup maka diamlah. diam mu itu lebih baik daripada berkoar berkoar disini

orang yang bebal adalah orang yang sudah dinasehati u/ belajar dari kesalahannya ttp tidak mau memperbaikinya malahan sok pintar petantang petenteng disini, anda mempunyai otak ataukah tidak? jika anda punya otak maka bantalah satu persatu ...

aku harap anda bukan orang yang kedua yang kupermalukan disini seperti kawan seukhuwahmu "juliusrocky si muslim bebal dari medan"
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by pusing »

Murtad mamah wrote:
aku sudah mengingatkan para moslemeen disini,

jika anda memang pintar maka bantahlah, jika ilmu mu tidak cukup maka diamlah. diam mu itu lebih baik daripada berkoar berkoar disini

orang yang bebal adalah orang yang sudah dinasehati u/ belajar dari kesalahannya ttp tidak mau memperbaikinya malahan sok pintar petantang petenteng disini, anda mempunyai otak ataukah tidak? jika anda punya otak maka bantalah satu persatu ...

aku harap anda bukan orang yang kedua yang kupermalukan disini seperti kawan seukhuwahmu "juliusrocky si muslim bebal dari medan"
Bagaimana para muslim akan membantah yang anda tulis, kalau anda sendiri tidak menunjukkan secara nyata ayat mana yang menurut syahwat anda adalah bahasa asing..

Sudah lah mamah germo. Tunjukkan saja dihadapan saya ayat yang mana.?? Tidak usah sok menantang nantang.

Apa perlu saya contohkan begini:

ayat ini loh yang menggunakan/ mencomot dari bahasa asing, Dan alasannya begini .bla..bla..bla.. :lol:


Sekali lagi tunjukkan Germo!!

Nanti saya akan ajukan bantahannya. Tapi alasannya yang benar ya. :lol:
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by HILLMAN »

Contoh bahasa yang sangat "baik" dari pengikut ajaran Islam.

Sahabat IFF jangan terpancing oleh wujud keputus-asaan orang ini dalam menerima fakta mengenai ajaran Islam.

Salam bagi semua orang yang berpikir dan mampu menjaga lidah.
iluvboy.blogspot
Posts: 951
Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by iluvboy.blogspot »

:heart:
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by murtad mama »

pusing wrote:
Bagaimana para muslim akan membantah yang anda tulis, kalau anda sendiri tidak menunjukkan secara nyata ayat mana yang menurut syahwat anda adalah bahasa asing..

Sudah lah mamah germo. Tunjukkan saja dihadapan saya ayat yang mana.?? Tidak usah sok menantang nantang.

Apa perlu saya contohkan begini:

ayat ini loh yang menggunakan/ mencomot dari bahasa asing, Dan alasannya begini .bla..bla..bla.. :lol:


Sekali lagi tunjukkan Germo!!

Nanti saya akan ajukan bantahannya. Tapi alasannya yang benar ya. :lol:
Duh bagus banget mulut mu, inikah yang diajarkan nabimu yang "rahamatan lil 'alamin serta Insanul kamil" itu apabila kamu terpojok?

apakah hanya segini kah attitude mu dalam berdebat?

ataukah intelektualitas mu dalam berdebat hanya sebesar lubang pantat yang membesar serta mengeluarkan boasting hoax?

pantas saja umat dan nabi mu sama" mulut bau comberan :lol:

kekerdilan otakmu dalam menyanggah soalan mama menyebabkan logikamu terbalik, bahkan syahwatmu menggebu gebu mencaci orang tanpa alasan, bukti sudah didepan matamu tapi kamu ngeles seperti badut.

sudah layak dan sepantasnya nabi mu patut dicaci maki sedangkan etika umat dan nabinya saja hanya sebesar lubang dubur yang mengeluarkan boasting hoax serta assassin character terhadap orang lain apalagi saya
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by pusing »

Hillman wrote:
Contoh bahasa yang sangat "baik" dari pengikut ajaran Islam.

Sahabat IFF jangan terpancing oleh wujud keputus-asaan orang ini dalam menerima fakta mengenai ajaran Islam.

Salam bagi semua orang yang berpikir dan mampu menjaga lidah.
Kalimat Yang berwarna biru diatas adalah kalimat yang mengandung ketidak pahaman akan maksud bahasa ungkapan yang saya gunakan.

Murtad mamah saya juluki GERMO bukan maksud yang sebenarnya manusia germo yang menjajakan kelamin kelamin perempuan. Tapi perhatikan penjelasan berikut:
1.GERMO kelamin: Orang yang mengajukan kelamin kelamin perempuan tidak halal/dilarang untuk dipakai yang dia sendiri tidak memakai atau dipakainya.
2.GERMOdoktrin: (doktrin) Orang yang mengajukan doktrin doktrin tidak halal/dilarang yang dia sendiri tidak memakainya atau dipakainya.

Nah, hubungan persamaan dari kedua point tersebut adalah sama sama mengajukan yang dilarang/tidak halal. PAHAM? :lol:
Jadi murtad mamah adalah seorang GERMO. :rolling:

Begitu juga anda saya juluki BANCI bukan dalam arti kelaminnya. Tapi dalam hal ketidak gentlemenan anda yang tidak mau mengakui kesalahan yang anda perbuat dan telah saya buktikan . PAHAM?? :lol: Perhatikan penjelasan berikut:

1. BANCI kelamin: Seorang pejantan yang tidak mau menggunakan kebenaran fungsi kejantanannya dan menutupinya/mengelabuinya dengan sifat kewanitaan yang tidak sesuai.
2. BANCI doktrin: Seseorang yang tidak mau menggunakan kebenaran fungsi doktrin dan menutupinya/mengelabuinya dengan doktrin lemah yang tidak sesuai.

Nah, Hubungan persamaan dari kedua point diatas adalah sama sama tidak mau menggunakan kebenaran. PAHAM?? :lol:
Jadi anda adalah seorang BANCI. :rolling:

Sedangkan kalimat yang berwarna merah paling atas adalah kalimat yang mengandung keterpojokan ketika menjawab satu pertanyaan mudah dan meminta dukungan dari orang lain akan doktrinnya yang lemah. :rolling:

Kalau isim BANCI dan isim GERMO adalah murakkab gabungan 2 buah isim menjadi isim tunggal baru, berarti artinya menjadi "GERMO BANCI" :rolling:
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by pusing »

Murtad mamah wrote:

Duh bagus banget mulut mu, inikah yang diajarkan nabimu yang "rahamatan lil 'alamin serta Insanul kamil" itu apabila kamu terpojok?
Nabi saya mengajarkan dalam alquran tentang "rahamatan lil 'alamin serta Insanul kamil".

"Insanul kamil" adalah sebuah kalimat yang benar apa adanya. Manusia yang sempurna yang mengetahui mana yang halal dan mana yang haram dan memilih yang halal menjauhi yang haram secara sempurna untuk kehidupannya. Bagaimana dengan anda?? :lol:

Sepertihalnya fenomena alam semesta berikut sosial budaya, ada yang baik dan ada yang buruk, begitulah dalam salah satunya tindakan anda bagi yang buruk. dan itu berlaku bagi semesta tanpa terkecuali anda yang buruk laku. PAHAM? :lol:

Seperti yang saya sudah jelaskan sebelumnya bahwa anda adalah GERMO doktrin. PAHAM?? :lol: Apakah GERMO doktrin itu "Insaanul kamil"?
Murtad mamah wrote:
apakah hanya segini kah attitude mu dalam berdebat?

ataukah intelektualitas mu dalam berdebat hanya sebesar lubang pantat yang membesar serta mengeluarkan boasting hoax?

pantas saja umat dan nabi mu sama" mulut bau comberan :lol:

kekerdilan otakmu dalam menyanggah soalan mama menyebabkan logikamu terbalik, bahkan syahwatmu menggebu gebu mencaci orang tanpa alasan, bukti sudah didepan matamu tapi kamu ngeles seperti badut.

sudah layak dan sepantasnya nabi mu patut dicaci maki sedangkan etika umat dan nabinya saja hanya sebesar lubang dubur yang mengeluarkan boasting hoax serta assassin character terhadap orang lain apalagi saya
Setelah saya mengajukan sanggahan dibawah ini. Silahkan anda membantahnya dengan intelektualitas anda yang katanya tidak sebesar lubang pantat.

Apakah yang dibawah ini yang tidak sebesar lubang pantat yang membesar??
Murtad mamah wrote:
Image
Sumber sumber:

Tanach Ibrani (beli di Israel).
Peshitta Aramaic (beli di syiria).
Qamus Al Kitab Al Qudus ( beli di Mesir).
apakah hanya segini kah(yang diatas ini) attitude mu dalam berdebat? :lol:


Saya salin lagi anggapan anggapan syahwat kosong sebesar lubang pantat yang membesar serta mengeluarkan boasting hoax Murtad mamah:
Murtad mamah wrote:
1. Seharusnya (Rouh) menggunakan abjad Khaf (kh) dan bukan ha(h) maka bacaan yang benar adalah Roukh bukan rouh.

2. Seharusnya (Bism) menggunakan abjad sheen (sh) dan bukan sin (s) maka bacaan yang benar adalah Bishm bukan Bism.
Tidak ada satu pun data quran dan hadits yang mengharuskan dan nyuruh رُوْحٌ(Ruuhun) menggunakan abjad Khaf (kh) (رُوْخٌ) , Kecuali syahwat kosong sebesar lubang pantat yang membesar serta mengeluarkan boasting hoax Murtad mamah sebagai GERMO yang mengajukan hasil pelacuran doktrin Tanach Ibrani (beli di Israel).
Peshitta Aramaic (beli di syiria).
Qamus Al Kitab Al Qudus ( beli di Mesir).PAHAM?? :butthead:

Begitu halnya dengan بِسْمِ الّٰلهِ , PAHAM?? :lol:
User avatar
HILLMAN
Posts: 2850
Joined: Wed Aug 01, 2007 11:22 am
Location: Jakarta
Contact:

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by HILLMAN »

Hillman wrote:
Contoh bahasa yang sangat "baik" dari pengikut ajaran Islam.

Sahabat IFF jangan terpancing oleh wujud keputus-asaan orang ini dalam menerima fakta mengenai ajaran Islam.

Salam bagi semua orang yang berpikir dan mampu menjaga lidah.
pusing wrote: Kalimat Yang berwarna biru diatas adalah kalimat yang mengandung ketidak pahaman akan maksud bahasa ungkapan yang saya gunakan.

Murtad mamah saya juluki GERMO bukan maksud yang sebenarnya manusia germo yang menjajakan kelamin kelamin perempuan. Tapi perhatikan penjelasan berikut:
1.GERMO kelamin: Orang yang mengajukan kelamin kelamin perempuan tidak halal/dilarang untuk dipakai yang dia sendiri tidak memakai atau dipakainya.
2.GERMOdoktrin: (doktrin) Orang yang mengajukan doktrin doktrin tidak halal/dilarang yang dia sendiri tidak memakainya atau dipakainya.

Nah, hubungan persamaan dari kedua point tersebut adalah sama sama mengajukan yang dilarang/tidak halal. PAHAM? :lol:
Jadi murtad mamah adalah seorang GERMO. :rolling:

Begitu juga anda saya juluki BANCI bukan dalam arti kelaminnya. Tapi dalam hal ketidak gentlemenan anda yang tidak mau mengakui kesalahan yang anda perbuat dan telah saya buktikan . PAHAM?? :lol: Perhatikan penjelasan berikut:

1. BANCI kelamin: Seorang pejantan yang tidak mau menggunakan kebenaran fungsi kejantanannya dan menutupinya/mengelabuinya dengan sifat kewanitaan yang tidak sesuai.
2. BANCI doktrin: Seseorang yang tidak mau menggunakan kebenaran fungsi doktrin dan menutupinya/mengelabuinya dengan doktrin lemah yang tidak sesuai.

Nah, Hubungan persamaan dari kedua point diatas adalah sama sama tidak mau menggunakan kebenaran. PAHAM?? :lol:
Jadi anda adalah seorang BANCI. :rolling:

Sedangkan kalimat yang berwarna merah paling atas adalah kalimat yang mengandung keterpojokan ketika menjawab satu pertanyaan mudah dan meminta dukungan dari orang lain akan doktrinnya yang lemah. :rolling:

Kalau isim BANCI dan isim GERMO adalah murakkab gabungan 2 buah isim menjadi isim tunggal baru, berarti artinya menjadi "GERMO BANCI" :rolling:
Sebagus-bagusnya membungkus bangkai, akan tercium juga baunya.

Salam bagi semua orang yang berpikir dan mampu menjaga lidah.
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: Quran bukanlah 100% Bahasa Arab .... (nyontek bok)

Post by pusing »

Hillman wrote:

Sebagus-bagusnya membungkus bangkai, akan tercium juga baunya.
Setuju...kalau yang berwarna merah diatas merujuk ke anda :lol:
Post Reply