?.......Ahmadibejad wrote:
BERARTI INI ID KLONENGAN ATO SLIMER SENIOR YG UDH LAMA DI FFI TPI ID LAMANYA KENA BADAI TSUNAMI MOMOD...!!!
Pantesan bales komeng netter kapirnya semangat bener...kali ampe tuts keyboardnya jebol...
AYO TERUSKAN BRUR..!!!
KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Justru pertanyaan anda ini yang menunjukan anda tidak mengetahui fi'il amar itu salah satu derivasi fi'il mudhari.pusing wrote: Maaf, Anda belaga ****??
Atau anda buta??
Tulisan saya yang mana yang menunjukkan tidak memahami bahwa fi'il amar itu adalah salah satu derivasi bentuk fi'il mudhari??
Saya ulangi pertanyaan sederhana saya:
pusing wrote:
Maka apakah كُن - kun = Fi’il mudhari??
Anda bisa baca kaidah yang saya kutip dalam bahasa Arab di atas ? Kalau anda bisa baca, kog nanya lagi....pusing wrote: Semua jawaban anda itu adalah untuk pertanyaan yang lain, Misal:
Tanya: Dibentuk dari fi`il apakah Fi`il amr itu??
Jawab: Fi`il amr itu dibentuk dari fi`il mudhari.
Sekarang saya bimbing kebengkokan fikiran anda.
Kalau bentuk pertanyaannya apakah كُن - kun = Fi’il mudhari??
Maka menuntut 2 alternatif jawaban dan alasannya. Paham??
kalau jawabnya adalah ya atau sama, Alasannya apa?
dan kalau tidak sama alasannya apa?.
Memahami bentuk pertanyaan berbahasa Indonesia saja anda tidak sanggup masak mau bahas bahasa arab / alquran.
HILLMAN wrote: Ente menghisap jempol lagi, siapa bilang kun fayakun butuh proses ? Baca tafsir Quran yang ane kutip di bawah ini:
Memangnya SBY = Allah Yang Maha Kuasa dan pernah ber"firman" seperti ini ?pusing wrote: Yang menghisp jempol itu ente!!
Bahasa Alquran itu bentuknya semodel percakapan dimana yang sudah maklum / sudah pernah diketahui, Dibuang(tidak disebut lagi)
Lepas dari perbedaan tehnis prosesnya, Saya rasa anda cukup cerdas telah mengetahui penjelasan pada ayat ayat lainnya tentang Proses penciptaan alam semesta, Proses penciptaan manusia, Proses kejadian Hujan dan lain sebagainya.
Itu semua sudah dibahas / sudah maklum, jadi tidak perlu disebut lagi secara redaksi pada Surah Al Baqarah ayat 117 dll.
Fungsi bentuk penjelasan tersebut kalau diperuntukkan dalam bahasa Indonesia seperti ini:
Kalau SBY Mau, bisa saja ia hanya memerintah sekali saja: Laksanakan!! Maka semua akan terlakasana.
Kalau tingkat pemahamannya selevel Sekolah Taman kanak kanak seperti anda, Tentu anda akan memahami SBY pada kalimat diatas sebagai " Pelaku Sim salabim tanpa adanya proses didalam setiap perintahnya"
Note: Saya sudah hafal betul Typical Kafir FFI.
Paling paling kalau setelah ini tidak sanggup membantah, Pasti akan mengadu domba saya dengan para ahli tafsir.
[QS 54:50] Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata.
Typical pengikut ajaran Islam (bukan Muslim), kalau buntu menjawab akan men-dramatisir diri menjadi korban.
Bukankah anda sudah mengadu diri sendiri dengan para penafsir Quran, dari mana asalnya ada kata Al Quran bukan bahasa Arab kalau bukan dari anda sendiri ? Isapan jempol ?
Salam bagi semua orang yang berpikir.
-
- Posts: 951
- Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Sing kun fayakun artinya apa sing, sorry ne nanya nanya udah lama jg ga ngikutin kegilaan pusing disini, plis jawab ya sing...
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
walet wrote:
Okay, contohnya hukum waris, apa kamu bisa menyelesaikan hukum waris dengan al Quran saja?
Al Quran membutuhkan bantuan buku lain. Yaitu referensi dari manusia seperti tafsir.
Sekarang Mas Hillman sudah memberikan referensi banyak sekali, sedangkan kamu nollllll besar.
Sudah saya tenak, Pertanyaan mautku gak bakalan bisa dijawab muslim.pusing wrote:Yang tidak bisa menjawab sesuai dengan pokok pertanyaan, Jangan berdiskusi dengan saya.
Poinnya Quran butuh buku lain, Betul apa tidak?
1000% lariiiiiiiiiiiiiii......................................
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
ow. Jadi anda tidak bisa menjawabnya??HILLMAN wrote:
Justru pertanyaan anda ini yang menunjukan anda tidak mengetahui fi'il amar itu salah satu derivasi fi'il mudhari.
Justru semua orang yang bisa baca pasti akan pahami intinya bahwa fi`il amr merupakan perubahan bentuk dari fi`il mudhari. Makanya salah kalau kedua duanya dikatakan "="HILLMAN wrote:
Anda bisa baca kaidah yang saya kutip dalam bahasa Arab di atas ? Kalau anda bisa baca, kog nanya lagi....
kenapa saya nanya lagi??
Karena ingin memastikan kalau pernyataan anda itu salah!. Mau ngelak lagi??
Dengan anda mengatakan "Kalau anda bisa baca, kog nanya lagi", Berarti menunjukan kalau anda malu mengakui kesalahan anda akibat tamparan dalil anda sendiri.
Paham??
Sebelum saya menghajar anda untuk yang kesekian kalinya, Mampukah anda menghargai ilmu dengan cara menjelaskan fungsi huruf كَ-ka yang disematkan di kata لَحْمٍ -lahmin pada ayat di atas??...Jawab!!HILLMAN wrote:
Memangnya SBY = Allah Yang Maha Kuasa dan pernah ber"firman" seperti ini ?
[QS 54:50] Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata.
Dan Ilmu yang demikian berharga itu nanti saya akan peruntukkan hanya kepada umat islam(muslim) yang benar benar mau memahami alquran.
Insya Allah selama masih ada alquran, Tidak akan buntu untuk menjawabnya.HILLMAN wrote:
Typical pengikut ajaran Islam (bukan Muslim), kalau buntu menjawab akan men-dramatisir diri menjadi korban.
Lagi lagi anda terobsesi memaknai sesuatu hanya melihat dari konteks tulisan / kata dan bukan secara wawasan.HILLMAN wrote:
Bukankah anda sudah mengadu diri sendiri dengan para penafsir Quran, dari mana asalnya ada kata Al Quran bukan bahasa Arab kalau bukan dari anda sendiri ? Isapan jempol ?
Salam bagi semua orang yang berpikir.
Apakah setelah sekian lama anda sudah membantah satu persatu wawasan yang telah saya tuliskan disini??http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ab-t40934/
Dan Bukankah anda yang mengadu diri sendiri dengan para penafsir Quran disini :http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... as-t37460/
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Seandainya saja anda memiliki kemampuan memadai untuk berfikir dan belajar, Saya jamin anda telah menerima jawabannya sejak satu dua hari lalu. Karena sudah saya tulis .iluvboy.blogspot wrote:Sing kun fayakun artinya apa sing, sorry ne nanya nanya udah lama jg ga ngikutin kegilaan pusing disini, plis jawab ya sing...
Setelah itu tinggal lagi lagi kemampuan anda sendiri yang sanggup atau tidak membantahnya.
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Pertanyaan model begitu saja anda bilang maut??walet wrote:
Sudah saya tenak, Pertanyaan mautku gak bakalan bisa dijawab muslim.
Poinnya Quran butuh buku lain, Betul apa tidak?
1000% lariiiiiiiiiiiiiii......................................
Kalau yang anda maksud saya adalah inkar sunnah, Anda salah.
Karena saya bukan yang anti hadits.
Alquran tidak pernah butuh buku lain dalam menafsirkan dirinya.
Justru kitalah yang butuh buku apapun sebagai studi perbandingannya. Paham??:lol:
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Mau saya tantang Anda menyelesaikan Hukum Waris tanpa bantuan buku lain, BERANI???pusing wrote: Pertanyaan model begitu saja anda bilang maut??
Kalau yang anda maksud saya adalah inkar sunnah, Anda salah.
Karena saya bukan yang anti hadits.
Alquran tidak pernah butuh buku lain dalam menafsirkan dirinya.
Justru kitalah yang butuh buku apapun sebagai studi perbandingannya. Paham??:lol:
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Lebih baik anda membuat thread sendiri mengenai itu, Insya Allah kalau saya berkesempatan saya berkunjung. Disini anda hanya mengotori thread bung Hillman.walet wrote:
Mau saya tantang Anda menyelesaikan Hukum Waris tanpa bantuan buku lain, BERANI???
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
walet wrote:
Mau saya tantang Anda menyelesaikan Hukum Waris tanpa bantuan buku lain, BERANI???
Okay, akan saya buatkan.pusing wrote:Lebih baik anda membuat thread sendiri mengenai itu, Insya Allah kalau saya berkesempatan saya berkunjung. Disini anda hanya mengotori thread bung Hillman.
Silakan jawab di:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ti-t45782/
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Sampai disini sudah mematahkan beberapa mitos Quran:
1. Al Quran mudah dimengerti, ternyata tidak
2. Al Quran tidak ada kontradiksi, terbukti sesama muslim gak satu kata kalau Quran bahasa Arab atau bukan
3. Al Quran bebas kesalahan, ternyata tata bahasa saja tidak ada satu kata
1. Al Quran mudah dimengerti, ternyata tidak
2. Al Quran tidak ada kontradiksi, terbukti sesama muslim gak satu kata kalau Quran bahasa Arab atau bukan
3. Al Quran bebas kesalahan, ternyata tata bahasa saja tidak ada satu kata
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Untuk bung Pusing...
Semakin lama semakin jelas anda menunjukan "kepintaran" anda. Jika anda paham kaidah yang tertulis dalam bahasa Arab tersebut, maka jika anda memang memiliki malu, maka anda akan berhenti mempermalukan diri sendiri.
Sudah saya jelaskan bahwa fi'il amar adalah derivasi dari fi'il mudhari, dan juga telah saya kutipkan bukti-bukti yang sangat jelas.
Kali ini saya kutipkan lagi sebuah bukti dari sumber berbeda dan menyatakan dengan jelas bahwa fi'il amar (imperative verbs) itu adalah bagian dari fi'il mudhari (imperfective verbs).
Dan agar semakin jelas, saya kutipkan lagi fakta dari sebuah situs berbahasa Arab yang menyatakan "kun fayakun" adalah "mudhari".
Jadi menurut pemahaman anda "kun fayakun" itu tidak pasti karena "mudhari" ?
Salam bagi semua orang yang berpikir.
Semakin lama semakin jelas anda menunjukan "kepintaran" anda. Jika anda paham kaidah yang tertulis dalam bahasa Arab tersebut, maka jika anda memang memiliki malu, maka anda akan berhenti mempermalukan diri sendiri.
Sudah saya jelaskan bahwa fi'il amar adalah derivasi dari fi'il mudhari, dan juga telah saya kutipkan bukti-bukti yang sangat jelas.
Kali ini saya kutipkan lagi sebuah bukti dari sumber berbeda dan menyatakan dengan jelas bahwa fi'il amar (imperative verbs) itu adalah bagian dari fi'il mudhari (imperfective verbs).
Dan agar semakin jelas, saya kutipkan lagi fakta dari sebuah situs berbahasa Arab yang menyatakan "kun fayakun" adalah "mudhari".
Jadi menurut pemahaman anda "kun fayakun" itu tidak pasti karena "mudhari" ?
Salam bagi semua orang yang berpikir.
-
- Posts: 951
- Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Secara psikologis pusing tidak pernah yakin dengan jawabannya sendiri..sehingga pertanyaan terjemaahan saja ga bisa dijawab dengan tegas dan lugas...pertanyaan saya kan gampang banget, ibarat orang nanya ke saya; apa bahasa Indonesianya sun, saya cukup jawab matahari..bisa ga kaya gitu sing
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Bung Hillman...
Maaf, Pemerkosaan telah terjadi dibelakang panggung.
Referensi yang anda tenteng tenteng kehadapan saya dan terpaksa anda tambah tambahkan semuanya tidak menunjukkan kalau fi`il amr itu = fi`il mudhari.
Kebiasaan buruk anda selalu main sunat penjelasan pentingnya:
Jadi anda telah gagal total membuktikan bahwa fi`il amr = fi`il mudhari.
Untuk lebih jelasnya lagi kebohongan anda mengelabui pembaca, perhatikan akan perbedaan antara imperfective dengan imperatif dibawah ini:
Dan walaupun sebenarnya saya sangat malas menggunakan referensi yang tidak jelas duduk permasalahannya, Akan saya coba relakan menterjemahkannya untuk pembaca yang menghargai sebuah ilmu.
Bentuk present tense ungkapan: (berujudlah) selanjutnya ia menuruti selalu dan berlangsung seterusnya, dan ini menunjukkan atas Adam didapati, dan berkelanjutan perwujudannya sampai mewujudkan keturunan laki-laki dan perempuan; (dikatakan)present tense karena pentingnya kasus ini dimulai, dan berlanjut pada si penerima(perintah)
Dan seperti biasa anda selalu menyunat bagian bagian penting lainnya:
Jadi kalimat yang mana yang diatas ini menunjukkan كُن - kun = Fi’il mudhari?
Dan kalimat yang mana tentang (كُنْ فَيَكُونُ) diatas yang sim salabim tak ada proses??
NOTE: فَلْيَحْذَرِ الْقَارِئُ عَلٰى مَنْ يَضَلُّ
fal yahdzaril qaari `alaa man yadhallu
Pembaca harus hati hati....
Maaf, Pemerkosaan telah terjadi dibelakang panggung.
Referensi yang anda tenteng tenteng kehadapan saya dan terpaksa anda tambah tambahkan semuanya tidak menunjukkan kalau fi`il amr itu = fi`il mudhari.
Kebiasaan buruk anda selalu main sunat penjelasan pentingnya:
Penjelasan diatas menunjukkan langkah langkah membuat fi`il amr bukan??.Creating the imperative verb فِعْلُ الأًمْرِ structure from the perfective one is similar to creating the imperfective. The major steps in forming the imperfective were (1) adding the prefix y?- in front of the verb and the suitable suffix to its end, (2) changing the green short vowel, and (3) removing the hamza(t) in front of the verb if existed.http://arabic.tripod.com/Moods4.htm
Jadi anda telah gagal total membuktikan bahwa fi`il amr = fi`il mudhari.
Untuk lebih jelasnya lagi kebohongan anda mengelabui pembaca, perhatikan akan perbedaan antara imperfective dengan imperatif dibawah ini:
Soo...Benarkah pernyataan yang saya warnai merah dibawah ini??:
mungkin kalau كُن - kun = Fi’il mudhari majzum masih bisa saya pertimbangkan kebenarannya.(itu pun kalau anda tidak malu untuk melaratnya)Hillman » Wed Aug 10, 2011 1:22 am wrote:
يَقُولُ - yaquulu = Fi’il mudhari
كُن - kun = Fi’il mudhari
يَكُونُ - yakun = Fi’il mudhari
Dan walaupun sebenarnya saya sangat malas menggunakan referensi yang tidak jelas duduk permasalahannya, Akan saya coba relakan menterjemahkannya untuk pembaca yang menghargai sebuah ilmu.
.أما التعبير بصيغة المضارع: (كُنْ فَيَكُونُ) فيفيد الدوام والاستمرار، وهذا يدل على أن آدم وجد، واستمر وجوده حتى أنجب ذكورًا وإناثًا؛ لأن دلالة المضارع تبدأ من الحال، وتستمر في الاستقبال
Bentuk present tense ungkapan: (berujudlah) selanjutnya ia menuruti selalu dan berlangsung seterusnya, dan ini menunjukkan atas Adam didapati, dan berkelanjutan perwujudannya sampai mewujudkan keturunan laki-laki dan perempuan; (dikatakan)present tense karena pentingnya kasus ini dimulai, dan berlanjut pada si penerima(perintah)
Dan seperti biasa anda selalu menyunat bagian bagian penting lainnya:
Ada begitu banyak pejelasan yang tidak anda kutib yang menunjukkan beberapa proses seperti contoh proses kejadian hujan diatas. Dan itu menunjukkan bentuk lampau tapi menggunakan present tense yang intinya sama saja menunjukkan pasti telah, sedang, dan akan selalu terjadi berulang kali.وعلى هذا الأسلوب جاءت كثير من الآيات القرآنية، غير الآية التي بين أيدينا، من ذلك قوله تعالى: (وَاللَّهُ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا) [فاطر: 9] فلم يقل سبحانه: فأثارت بصيغة الماضي، وإنما قال: (فَتُثِيرُ) بصيغة الحاضر؛ لاستحضار تلك الصورة البديعة، الدالة على القدرة الباهرة من إثارة السحاب؛ وكأنها تحدث الآن، حيث تبدو أولاً قطعًا متناثرة، ثم تأتلف وتتداخل فيما بينها، إلى أن تصير ركامًا، ويتشكل منها الماء..
Jadi kalimat yang mana yang diatas ini menunjukkan كُن - kun = Fi’il mudhari?
Dan kalimat yang mana tentang (كُنْ فَيَكُونُ) diatas yang sim salabim tak ada proses??
NOTE: فَلْيَحْذَرِ الْقَارِئُ عَلٰى مَنْ يَضَلُّ
fal yahdzaril qaari `alaa man yadhallu
Pembaca harus hati hati....
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Maaf, Saya tidak melayani pertanyaan yang hanya menelan mentah mentah terjemah secara bahasa tanpa mau tulus memahami pesan pesan apa saja yang ingin disampaikan dibalik sebuah terjemah.iluvboy.blogspot wrote:Secara psikologis pusing tidak pernah yakin dengan jawabannya sendiri..sehingga pertanyaan terjemaahan saja ga bisa dijawab dengan tegas dan lugas...pertanyaan saya kan gampang banget, ibarat orang nanya ke saya; apa bahasa Indonesianya sun, saya cukup jawab matahari..bisa ga kaya gitu sing
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Mengutip tetapi tidak mengetahui maknanya.pusing wrote: Bung Hillman...
Maaf, Pemerkosaan telah terjadi dibelakang panggung.
Referensi yang anda tenteng tenteng kehadapan saya dan terpaksa anda tambah tambahkan semuanya tidak menunjukkan kalau fi`il amr itu = fi`il mudhari.
Kebiasaan buruk anda selalu main sunat penjelasan pentingnya:
Creating the imperative verb فِعْلُ الأًمْرِ structure from the perfective one is similar to creating the imperfective. The major steps in forming the imperfective were (1) adding the prefix y?- in front of the verb and the suitable suffix to its end, (2) changing the green short vowel, and (3) removing the hamza(t) in front of the verb if existed.http://arabic.tripod.com/Moods4.htm
Penjelasan diatas menunjukkan langkah langkah membuat fi`il amr bukan??.
Saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kalimat yang anda kutip tersebut:
Membuat struktur فعل الأمر –“fi’il amar” dari sebuah bentuk “fi’il madhi” (perfective) adalah serupa dengan cara membuat bentuk “fi’il mudhari” (imperfective). Langkah-langkah utama dalam membuat bentuk “fi’il mudhari” (imperfective) adalah (1) menambahkan awalan ya - di depan kata kerja dan akhiran yang sesuai dengan akhirannya, (2) mengubah vokal pendek berwarna hijau, dan (3) menghapus hamza (t) di depan kata kerja jika ada.
Bahkan penjelasan langkah membuat “fi’il amar” pun menggunakan tatacara fi’il mudhari.
Paham ?
pusing wrote: Jadi anda telah gagal total membuktikan bahwa fi`il amr = fi`il mudhari.
MJ. TABA R wrote: Wed May 04, 2011 9:04 pm
Hey kapir… pernyataanmu kebalik
Yang begini berani meng-klaim bahwa Al Quran bukan bahasa Arab.pusing wrote: Untuk lebih jelasnya lagi kebohongan anda mengelabui pembaca, perhatikan akan perbedaan antara imperfective dengan imperatif dibawah ini:
http://arabic.tripod.com/Moods4.htm
Anda mengutip tabel, paham maknanya atau tidak ?
Pada situs yang sama, anda dapat melihat fakta kebenaran yang saya tuliskan, dan dengan segala cara (maaf, pantang malu) anda sia-sia berupaya membantah.
Pastikan dahulu pengertian anda mengenai tatabahasa Arab, barulah anda tuliskan berpanjang-panjang dengan dalil yang memadai, maka dengan senang hati saya menjawab anda.
Salam bagi semua orang yang berpikir.
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Justru dengan anda mengatakan begitu menunjukkan andalah yang tidak memahami intisari maksudnya.HILLMAN wrote:
Mengutip tetapi tidak mengetahui maknanya.
Ingat pokoknya(yang mau dijelaskan) dari semua terjemah pada kalimat tersebut:
Contoh analogi berbahasa Indonesia:Penjelasan diatas menunjukkan langkah langkah membuat fi`il amr bukan??.
Membuat struktur "kepengurusan pusat" dari sebuah bentuk "kepengurusan ranting/sub" adalah serupa dengan cara membuat bentuk “kepengurusan cabang”. Langkah-langkah utama dalam membuat bentuk “kepengurusan cabang” adalah (1) menambahkan kategori kepemimpinan - di depan kepengurusan ranting/sub dan keanggotaan yang sesuai dengan keanggotaannya masing masing, (2) mengubah nama nama dalam kolom, dan (3) menghapus hak kepengurusan di depan dewan jika ada.
Dari semua penjelasan diatas, Mana pokok kalimatnya(yang mau dijelaskan) kalau bukan Membuat struktur kepengurusan pusat dari sebuah bentuk "kepengurusan ranting/sub=langkah langkah membuat struktur kepengurusan pusat??
Jadi andalah yang tidak memahami kepala kalimatnya.
Paham.HILLMAN wrote:
Bahkan penjelasan langkah membuat “fi’il amar” pun menggunakan tatacara fi’il mudhari.
Paham ?
Anda maunya pemahaman dari sudut tata bahasa apa??HILLMAN wrote:
Yang begini berani meng-klaim bahwa Al Quran bukan bahasa Arab.
Anda mengutip tabel, paham maknanya atau tidak ?
Arabkah atau alqurankah??
Dengan senang hati nanti saya akan menjamunya.
Kaya kayanya kita sudah saling salah paham nih.HILLMAN wrote:
Pada situs yang sama, anda dapat melihat fakta kebenaran yang saya tuliskan, dan dengan segala cara (maaf, pantang malu) anda sia-sia berupaya membantah.
Pastikan dahulu pengertian anda mengenai tatabahasa Arab, barulah anda tuliskan berpanjang-panjang dengan dalil yang memadai, maka dengan senang hati saya menjawab anda.
Salam bagi semua orang yang berpikir.
Sebaiknya kita bikin sederhana begini saja.
Agar terlihat kesamaan atau perbedaan masing masing kata, Anda terjemahkan ya kedalam bahasa indonesia beberapa kutipan berikut, Katanya kan anda lebih tahu akan maknanya. Biar pembaca sendiri yang nanti menyimpulkannya:
اُكْتُبْ-uktub = ........
تَكْتُبْ-taktub=.........
تَكْتُبُ-taktubu=........
Selamat mengerjakan......
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Loh .. mana nih .. ditunggu tunggu ikannya gak segera nongol lagi ..
malu keliatan kesalahan gaya plesetannya kali ya ...
malu keliatan kesalahan gaya plesetannya kali ya ...
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
HILLMAN wrote: Mengutip tetapi tidak mengetahui maknanya.
HILLMAN wrote:Penjelasan diatas menunjukkan langkah langkah membuat fi`il amr bukan??.
ngaco.....pusing wrote: Justru dengan anda mengatakan begitu menunjukkan andalah yang tidak memahami intisari maksudnya.
Ingat pokoknya(yang mau dijelaskan) dari semua terjemah pada kalimat tersebut:
Contoh analogi berbahasa Indonesia:
Membuat struktur "kepengurusan pusat" dari sebuah bentuk "kepengurusan ranting/sub" adalah serupa dengan cara membuat bentuk “kepengurusan cabang”. Langkah-langkah utama dalam membuat bentuk “kepengurusan cabang” adalah (1) menambahkan kategori kepemimpinan - di depan kepengurusan ranting/sub dan keanggotaan yang sesuai dengan keanggotaannya masing masing, (2) mengubah nama nama dalam kolom, dan (3) menghapus hak kepengurusan di depan dewan jika ada.
Dari semua penjelasan diatas, Mana pokok kalimatnya(yang mau dijelaskan) kalau bukan Membuat struktur kepengurusan pusat dari sebuah bentuk "kepengurusan ranting/sub=langkah langkah membuat struktur kepengurusan pusat??
Jadi andalah yang tidak memahami kepala kalimatnya.
Coba saja anda pergunakan "langkah-langkah (pengurus pusat pengurus ranting) dalam membuat fi'il amar" untuk membuat "fi'il nahy".
Dipersilahkan..... saya tunggu.
HILLMAN wrote: Bahkan penjelasan langkah membuat “fi’il amar” pun menggunakan tatacara fi’il mudhari.
Paham ?
Alhamdulillah.....pusing wrote: Paham.
HILLMAN wrote: Yang begini berani meng-klaim bahwa Al Quran bukan bahasa Arab.
Anda mengutip tabel, paham maknanya atau tidak ?
Yang tertulis di depan hidung anda saja deh...pusing wrote: Anda maunya pemahaman dari sudut tata bahasa apa??
Arabkah atau alqurankah??
Dengan senang hati nanti saya akan menjamunya.
HILLMAN wrote: Pada situs yang sama, anda dapat melihat fakta kebenaran yang saya tuliskan, dan dengan segala cara (maaf, pantang malu) anda sia-sia berupaya membantah.
Pastikan dahulu pengertian anda mengenai tatabahasa Arab, barulah anda tuliskan berpanjang-panjang dengan dalil yang memadai, maka dengan senang hati saya menjawab anda.
Salam bagi semua orang yang berpikir.
Bukan salah paham, tetapi (maaf) anda memang tidak paham dan berpura-pura paham.pusing wrote: Kaya kayanya kita sudah saling salah paham nih.
Sebaiknya kita bikin sederhana begini saja.
Agar terlihat kesamaan atau perbedaan masing masing kata, Anda terjemahkan ya kedalam bahasa indonesia beberapa kutipan berikut, Katanya kan anda lebih tahu akan maknanya. Biar pembaca sendiri yang nanti menyimpulkannya:
اُكْتُبْ-uktub = ........
تَكْتُبْ-taktub=.........
تَكْتُبُ-taktubu=........
Selamat mengerjakan......
Untuk sahabat-sahabat FFI yang berminat belajar bahasa Arab dapat memulai dengan membaca di link ini http://arabic.tripod.com/
Dengan paham tatabahasa Arab, insyaAllah anda dengan mudah dapat melihat apa yang saya lihat di thread ini:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... as-t37460/
Salam bagi semua orang yang berpikir dan ingin belajar.
Re: KESALAHAN FATAL TATA BAHASA ARAB DALAM AL QURAN
Pusing wrote:
Kaya kayanya kita sudah saling salah paham nih.
Sebaiknya kita bikin sederhana begini saja.
Agar terlihat kesamaan atau perbedaan masing masing kata, Anda terjemahkan ya kedalam bahasa indonesia beberapa kutipan berikut, Katanya kan anda lebih tahu akan maknanya. Biar pembaca sendiri yang nanti menyimpulkannya:
اُكْتُبْ-uktub = ........
تَكْتُبْ-taktub=.........
تَكْتُبُ-taktubu=........
Selamat mengerjakan......
Ternyata anda memang benar benar tidak dapat menjawab esay yang saya berikan diatas.Hillman wrote:
Bukan salah paham, tetapi (maaf) anda memang tidak paham dan berpura-pura paham.
Oleh karena itu mohon maaf untuk iluvboy.blogspot karena pernyataan anda dibawah ini adalah salah orang dan langsung saya perbaiki ya.
iluvboy.blogspot wrote:
Secara psikologis Hillman tidak pernah yakin dengan jawabannya sendiri..sehingga pertanyaan terjemaahan saja ga bisa dijawab dengan tegas dan lugas...pertanyaan saya kan gampang banget, ibarat orang nanya ke saya; apa bahasa Indonesianya sun, saya cukup jawab matahari..bisa ga kaya gitu Man
Btw, Kembali untuk pembaca.Hillman wrote:
Dengan paham tatabahasa Arab, insyaAllah anda dengan mudah dapat melihat apa yang saya lihat di thread ini:
terjemahan-al-quran-terjemah-tafsir-atau-karangan-bebas-t37460/
Menterjemahkan bahasa alquran tidak seperti menterjemahkan bahasa arab seumumnya walaupun hal ini boleh boleh saja dilakukan sebagai batu loncatan / yang menjembatani kita memahami alquran.
Artinya, Dalam menterjemahkan bahasa alquran kita harus melirik ke ayat ayat lain yang berkenaan dengan konteks kata / kalimat yang akan kita terjemahkan. Sebagai contoh menterjemahkan kata رَبٌّ-rabbun secara bahasa pada ayat yang dikutip bung Hillman berikut:
إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ
inna haadzihi ummatukum ummatan waahidatan wa-anaa rabbukum fau'buduuni (Al Anbiyaa Ayat 92)
Kata رَبٌّ-rabbun secara bahasa diambil dari kata kerja رَبَّ - يَرُبُّ - رَبًّا - rabba-yarubbu-rabban= Mengasuh;mendidik;memeilhara;membimbing.
Kita ambil mashdarnya رَبًّا-rabban = Pengasuh;pendidik;pemelihara;Pembimbing.
Kepalang tanggung ayat sudah dikutip semua, Kita coba pecahkan satu persatu:
إِنَّ-inna = sesungguhnya.
هَذِهِ-Haadzihi = ini --->kata penunjuk dekat untuk jenis feminim.
أُمَّتُكُمْ-ummatukum---> أُمَّةٌ-ummatun=Ummat;Bangsa + كُمْ-kum = kalian(jamak maskullin)
أُمَّتُكُمْ-Ummatukum = Ummat;bangsa kalian.
وَاحِدَةً-waahidatan = yang satu;yang bersatu--->Kata pelaku jenis feminim.
أُعْبُدُوْا-u` buduu = Hidup mengabdilah kalian--->Kata kerja perintah kepada sasaran perintah antum(kalian jamak maskullin)
أُعْبُدُوْا-u` buduu terjadi dari pemecahan kata 10(tashrif 10) dari عَبَدَ - يَعْبُدُ - عِبَادَةً-`abada-ya`budu-`ibaadatan = Beribadah ; Mengabdi.
Terjemah sebenarnya adalah:
Sesungguhnya Ummat yang bersatu adalah Ummat kalian ini dan Aku adalah Pembimbing hidup kalian, maka hidup mengabdilah kalian menurutku.
Sekarang kita bandingkan terjemah Yang dikutip bung Hillman berkenaan kalimat yang saya warnai merah:
Selanjutnya saya dan semua pembaca pasti tidak akan menemukan Kata yang diterjemahkan sebagai "Agama" seperti terjemah yang Proff Hillman Kutip tersebut.Hillman Mon Feb 08, 2010 12:52 pm wrote:
TERJEMAHAN SEBENARNYA
= Sesungguhnya ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... as-t37460/
Dengan demikian menjadi terbukti bahwa beliau ini sudah sok tahu mengkritisi penterjemah padahal beliau sendiri tidak mengetahui yang mana pokok kalimat(mubtada) dan yang mana keterangan kalimatnya(khabar).