Pembawa Granat wrote:
QS 6 : 112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
Bagus, bagus Pe, ternyata ada bisikan Auwoh yang dicatat oleh Muhamad dalam hal ini. Bagus!
Logikanya begini:
Muslim gampang diganggu iblis, non-muslim kebal terhadap gangguan iblis.
Non-muslim kebal terhadap gangguan iblis karena non-muslim bekerjasama dengan iblis untuk mengganggu muslim.
Analogi yang lebih sederhana:
Keluarga muslim sering kena flu, pilek2 mulu. Keluarga tetangga yang non-muslim sehat2 saja.
Kenapa begitu? Karena tetanggalah yang menciptakan virus agar keluarga muslim pilek.
Padahal: Usut punya usut, ternyata keluarga muslim pilek karena rumahnya kurang sirkulasi udara, namun lebih2 karena isteri pak muslim ini memakai cadar yang menjadi tempat berkumpul dan berkembang-biaknya kuman penyakit! (
Tau ngga seh kalau cadar itu sangat tidak higienis?)
Pokok masalah:
Yang bermasalah muslim, tetapi yang salah: non-muslim!
Kenapa: Karena hal itu ada tertulis dalam Qur'an.
Ini benar-benar cara berpikir Islami yang tidak dapat diterima oleh akal zaman sekarang.
Masalah yang lebih mendasar:
Kalau memang benar Auwohnya Islam itu pencipta akal pikiran manusia, mengapa pikiran manusia berkontradiksi dengan cara berpikir Auwoh?
Mengapa ajaran Auwoh (yang katanya pembuat pikiran manusia), ternyata tidak lagi kompatibel (tidak up to date) dengan pikiran manusia moderen?
What's wrong with ISLAM???