Page 1 of 7

Apa Kata Quran bagi Penzinah

Posted: Fri Oct 26, 2007 5:11 am
by Abu Lahab
Volume 8, Book 82, Number 822:
Narrated Abu Huraira and Said bin Khalid:

The verdict of Allah's Apostle was sought about an unmarried slave girl guilty of illegal intercourse. He replied, "If she commits illegal sexual intercourse, then flog her (fifty stripes), and if she commits illegal sexual intercourse (after that for the second time), then flog her (fifty stripes), and if she commits illegal sexual intercourse (for the third time), then flog her (fifty stripes) and sell her for even a hair rope." Ibn Shihab said, "I am not sure whether the Prophet ordered that she be sold after the third or fourth time of committing illegal intercourse."

Hal seperti diatas dimana si Mumed memerintahkan cambuk 50, 50 dan 50 berturut-turut setelah itu budak tersebut akan dijual. Betapa sadis perlakuan si raja slave trader ini terhadap budak wanita. Hukum cambuk juga dianjurkan di quran

Kemudian pada kesempatan lainnya

Volume 3, Book 49, Number 860:
Narrated Abu Huraira and Zaid bin Khalid Al-Juhani:

.....The Prophet said, "No doubt I will judge between you according to Allah's Laws. The slave-girl and the sheep are to go back to you, and your son will get a hundred lashes and one year exile." He then addressed somebody, "O Unais! go to the wife of this (man) and stone her to death" So, Unais went and stoned her to death.

Dari hadith diatas ternyata sang nabi memerintahkan wanita penzinah dihukum rajam tapi yang laki2 penzinahnya hanya dihukum cambuk 100 kali dan diasingkan 1 tahun.

Lalu adilkah sang nabi ini dalam mengambil keputusan ini? bukankah quran menganjurkan cambuk bukan merajamnya? mengapa Muhammad melakukan ini?

Posted: Fri Oct 26, 2007 6:26 am
by Adadeh
Abu, mana ayat Qur'annya? Cantumkan dong.

Posted: Fri Oct 26, 2007 7:37 am
by Abu Lahab
Adadeh wrote:Abu, mana ayat Qur'annya? Cantumkan dong.
Sori neh ana lupa dan kurang teliti. Bisa liat di An-Nur 24:2. Ana ambil dari USC-MSA Compendium site... supaya ane ngga dituduh pake quran versi Yahudi atau Nasrani

024.002
YUSUFALI: The woman and the man guilty of adultery or fornication,- flog each of them with a hundred stripes: Let not compassion move you in their case, in a matter prescribed by Allah, if ye believe in Allah and the Last Day: and let a party of the Believers witness their punishment.
PICKTHAL: The adulterer and the adulteress, scourge ye each one of them (with) a hundred stripes. And let not pity for the twain withhold you from obedience to Allah, if ye believe in Allah and the Last Day. And let a party of believers witness their punishment.
SHAKIR: (As for) the fornicatress and the fornicator, flog each of them, (giving) a hundred stripes, and let not pity for them detain you in the matter of obedience to Allah, if you believe in Allah and the last day, and let a party of believers witness their chastisement.

Jadi semestinya dua2nya dihukum cambuk ampe seratus kali, tapi kenapa beberapa kali Muhammad malah memerintahkan untuk merajam pihak wanitanya? apa kesalahan wanita dalam perzinahan ini lebih besar?

Posted: Fri Oct 26, 2007 10:31 am
by Rahmatullah

Itu kan harus dilihat kasusnya.Jadi nggak semuanya digeneralkan hukumnya harus sama, seperti halnya kasus yang terjadi di alkitab anda ,coba anda baca di Bilangan 22:22-30

Posted: Fri Oct 26, 2007 12:15 pm
by nayagenggong
@rahmatullah

harus dilihat kasusnya?
coba anda jelaskan kasusnya bgmn mnr hadits di atas?

Posted: Fri Oct 26, 2007 1:14 pm
by ganteng_maut
So, kalo yang berzinah itu lelaki atau perempuan yang BELUM menikah, maka hukumannya dicambuk. Kalo yang berjima itu lelaki atau perempuan yang SUDAH menikah, maka hukumannya dirajam sampai mati.

Jadi tolak ukurnya ada pada SUDAH menikah atau BELUM,bukan masalah LAKI-LAKI atau PEREMPUAN..

Posted: Fri Oct 26, 2007 1:27 pm
by Abu Lahab
Rahmatullah wrote:
Itu kan harus dilihat kasusnya.Jadi nggak semuanya digeneralkan hukumnya harus sama, seperti halnya kasus yang terjadi di alkitab anda ,coba anda baca di Bilangan 22:22-30
Iya neh...maksudnya gimana nggak digeneralkan? dalam kasus yang bagaimana pula?

Jadi sebenarnya apakah benar yang membuat aturan tentang hukuman zinah itu si Muhammad bukannya Auloh STW, sehingga dapat dibelokan sesuai dengan keinginan sang nabi?

apa hubungannya dengan alkitab kresten? tolong dijelasken

Posted: Fri Oct 26, 2007 2:05 pm
by Abu Lahab
ganteng_maut wrote:So, kalo yang berzinah itu lelaki atau perempuan yang BELUM menikah, maka hukumannya dicambuk. Kalo yang berjima itu lelaki atau perempuan yang SUDAH menikah, maka hukumannya dirajam sampai mati.

Jadi tolak ukurnya ada pada SUDAH menikah atau BELUM,bukan masalah LAKI-LAKI atau PEREMPUAN..
Oh jadi tolok ukurnya sudah nikah atau belum? apakah ada dalilnya selain dari yang tercantum diatas?

Lalu bukankah perzinahan itu (bukan perkosaan) keduabelah pihak sama2 salah. Juga besarnya kesalahan mengapa ditentukan dari sudah menikah atau belum? Gimana latar belakan pemikiran ini?

Posted: Fri Oct 26, 2007 2:18 pm
by ganteng_maut
Biasanya kan kalo orang masih muda, belum nikah, dah punya napsu tapi ga bisa menyalurkan, jadi akhirnya coba2 zinah deh..

Lah kalo orang udah nikah, kalo dia napsu kan bisa "minta" ke pasangannya yang sah, ko sekarang malah coba-coba main di luar? Kesalahannya jadi lebih berat

Mungkin bisa dianalogikan begitu :D

Posted: Fri Oct 26, 2007 5:41 pm
by Abu Lahab
Are you kidding... :shock: :shock: :shock: ??

Apakah ini menurut anda juga merupakan latar belakang pemikiran Muhammad dalam melakukan rajam bahwa kalo udah kawin berarti lebih berat kesalahannya sebab kan bisa 'minta' dan hukumannya pantas untuk mati, walaupun tidak sejalan dengan Qur'an?

Bukankah sewaktu perang banyak muslim/jihadis termasuk Muhammad sendiri "coba-coba main diluar" ? dengan budak-budak tangkapan

Posted: Fri Oct 26, 2007 5:49 pm
by berani_murtad
kasihan para muslim dalam menganalisis kesalahan. kenapa tidak diberi pertobatan. apa tidak ada ampunan? hanya iblis yang mengajarkan hal seperti ini.

Posted: Fri Oct 26, 2007 7:43 pm
by ganteng_maut
berani_murtad wrote:kasihan para muslim dalam menganalisis kesalahan. kenapa tidak diberi pertobatan. apa tidak ada ampunan? hanya iblis yang mengajarkan hal seperti ini.
Yah, bagi orang yang hanya mikiran kehidupan duniawi sih mati itu begitu menakutkan. Habis mati ya udah, ga ada apa-apa lagi. Tapi bagi orang yang percaya akan kehidupan sesudah mati, biasa aja tuh.. Toh kamu akan mati, aku juga..

Memangnya ga pernah terlintas ya kalo yang kelihatan seperti "hukuman" itu sebenernya adalah sarana "pertobatan"?

Posted: Fri Oct 26, 2007 7:59 pm
by ARIO
duh.... pake bahasa inggris jadi ga ngerti ...
Nonton aja lah.....

Posted: Fri Oct 26, 2007 8:06 pm
by swatantre
ganteng_maut wrote:Yah, bagi orang yang hanya mikiran kehidupan duniawi sih mati itu begitu menakutkan. Habis mati ya udah, ga ada apa-apa lagi. Tapi bagi orang yang percaya akan kehidupan sesudah mati, biasa aja tuh.. Toh kamu akan mati, aku juga..
Memangnya ga pernah terlintas ya kalo yang kelihatan seperti "hukuman" itu sebenernya adalah sarana "pertobatan"?
Kalo gitu, biar semua orang bertobat dari dosa, mending mati aja semua dong. Gitu yah, kalo menurut logikamu?

Bukti kalo Islam adalah agama yang tidak menghargai nilai2 luhur kehidupan!!!!

Posted: Fri Oct 26, 2007 8:57 pm
by ganteng_maut
Lho, yang harus dirajam kan yang berzinah saja. Kalo kesalahannya bukan berzinah kenapa harus minta dirajam?

Lho, bukannya Islam gak menghargai nilai2 luhur kehidupan. Islam cuma mengajarkan bahwa berzina itu dosa besar, kalo pelakunya mau bertobat ada caranya.. Gitu doang

Posted: Fri Oct 26, 2007 9:16 pm
by Pembawa Pedang
Adadeh wrote:Abu, mana ayat Qur'annya? Cantumkan dong.
Membedakan Quran dan hadist aja ngga bisa..tapi sok sok an mau meng-cuonter Islam..

Aku katakan pada dikau apapun hukum Islam yg dijatuhkan pada pezina adalah lebih baik dari pada tak ada hukuman sama sekali ( baca hukum kasih )

Hukum kasih tak lain adalah legelisasi perzinahan....

Posted: Fri Oct 26, 2007 10:10 pm
by swatantre
ganteng_maut wrote:Lho, yang harus dirajam kan yang berzinah saja. Kalo kesalahannya bukan berzinah kenapa harus minta dirajam?

Lho, bukannya Islam gak menghargai nilai2 luhur kehidupan. Islam cuma mengajarkan bahwa berzina itu dosa besar, kalo pelakunya mau bertobat ada caranya.. Gitu doang
Pernah terpikir 'hukuman' laen yang lebih mendidik? Yang gak langsung begitu aja meniadakan kehidupan? Sebab kalau sistem reward dan punishment-nya islam seperti itu, orang akan taat perintah agama bukan karena kesadaran tapi karena ketakutan terus, dong... Berarti gak ada perbaikan mental dan spiritualnya, dong....... Mandeg/mati...... Kalo orang mati kan sudah ga bisa diperbaiki?

Posted: Fri Oct 26, 2007 10:16 pm
by Mr_GEJROT
Pembawa Pedang wrote: Membedakan Quran dan hadist aja ngga bisa..tapi sok sok an mau meng-cuonter Islam..

Aku katakan pada dikau apapun hukum Islam yg dijatuhkan pada pezina adalah lebih baik dari pada tak ada hukuman sama sekali ( baca hukum kasih )

Hukum kasih tak lain adalah legelisasi perzinahan....
Hukum rajam, potong, pancung adalah bukti kalau auoh frustasi tak mampu merubah ahklak manusia. Maklum cara merajamnya belajar dari cara kera melempar batu sih!

Posted: Sat Oct 27, 2007 2:31 am
by Abu Lahab
ganteng_maut wrote:Yah, bagi orang yang hanya mikiran kehidupan duniawi sih mati itu begitu menakutkan. Habis mati ya udah, ga ada apa-apa lagi. Tapi bagi orang yang percaya akan kehidupan sesudah mati, biasa aja tuh.. Toh kamu akan mati, aku juga..

Memangnya ga pernah terlintas ya kalo yang kelihatan seperti "hukuman" itu sebenernya adalah sarana "pertobatan"?
Gila gue cuman bengong baca tanggapan GM :shock: :shock: . Pertanyaan saya masih sama apakah anda yakin hal ini merupakan pemikiran yang sama dimiliki oleh nabi anda Muhammad & auloh dalam menangani penzina? atau ini hanya pendapat pribadi anda

Lalu anda bilang dirajam merupakan sarana pertobatan bagi penzinah, apakah setelah dirajam sampai mate, orang tersebut dapat bertobat dan memperbaiki kesalahannya?

Lalu kalo seseorang mati dirajam, apakah kehidupan setelah mati akan lebih baik baginya? maksudnya apa orang tersebut masuk surga?

Posted: Sat Oct 27, 2007 2:39 am
by Pembawa Pedang
Mr_GEJROT wrote:Hukum rajam, potong, pancung adalah bukti kalau auoh frustasi tak mampu merubah ahklak manusia. Maklum cara merajamnya belajar dari cara kera melempar batu sih!
Sebaliknya kejahatan tanpa hukuman apakah mampu membuat komunitas dikau menjadi lebih baik.....nyatanya tidak juga..... :lol: