Page 2 of 4

Re: Pengertian Hidup menurut Al Qur'an

Posted: Mon Mar 05, 2007 11:46 am
by osho
abdann wrote:Dengan keterangan singkat ini, jelaslah bahwa Al Qur’an bukan saja menjelaskan kenapa adanya hidup kini, tetapi juga memberikan arti hidup serta tujuannya yang harus dicapai oleh setiap diri.

Keterangan Al Qur’an seperti demikian dapat diterima akal sehat dan memang hanyalah kitab suci itulah yang mungkin memberikan penjelasan demikian.
Tujuan hidup menurut Quran yang paling cepat adalah dengan pergi berperang...Allah melebihkan Pahalanya....

[4.94] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

[4.95] Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,

[4.96] (yaitu) beberapa derajat daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Beginikah cara mencapai tujuan hidup dari Quran

Posted: Wed Mar 07, 2007 10:17 pm
by kagakmurtad2
lho...nyang punye thread kemane....?

Posted: Thu Mar 08, 2007 10:26 am
by abdann
Kirain pada ninggalin topik ini jadi gw gak mampir-mampir ke sini. Ok, sekarang para Lucifer sudah banyak yg hadir, kita lanjut….. :D
Originally posted by Athab
Kaga salah tuh.......kalau bicara mohon hati2 Tidak ada yang istimewa dari ajaran islam, suatu cacat tidak akan bisa menjelaskan suatu hal secara sempurna apalagi masalah hidup Bicara Allah saja anda hanya bisa bilang muslim kaga boleh nanya apa2
Memang tidak ada yg istimewa dari ajaran Al Qur’an. Sejak Nabi Adam sampai Ibrahim, Musa, Isa Almasih dan Muhammad sama begitu-begitu juga. Yang istimewa tuh, dg periode pengutus para Nabi, setelah para nabi meninggal manusia banyak yang kmbali tersesat!

Siapa bilang muslim kagak boleh nanya-nanya. Bahkan Al Qur’an sendiri mengajarkan jangan menerima apapun begitu saja, bahkan dari Al Qur’an itu sendiri sebelum kamu memeriksanya baik-baik.
Hanya pertanyaan-pertanyaannya diarahkan supaya tidak tersesat atau menanyakan sesuatu yang diluar jangkauan akalnya kalo tidak TERSESAT!
Originally posted by Athab
Trinitas jelas-jelas diimani para Bapa Gereja jauh sebelum Plato lahir
Justru itulah yang ingin diluruskan oleh para Nabi. Ke-Esa-an Tuhan tidak bisa ditawar-tawar.
Originally posted by Athab
Bohong dan tidak konsisten. Salah satunya Quran mengatakan bahwa Zabur dan Injil juga merupakan Firman Allah (asli awalnya), namun tuduhan muslim selanjutnya Injil yang sama Firman Allah seperti Quran dituduh dipalsukan tanpa bisa memberikan bukti mana aslinya Bahkan terbukti allah islam tidak bisa menjaga firmannya sendiri.
Seperti yg AA F4 bilang bahwa Injil dan Taurat bersifat temporal, jadi bukan ALLAH tidak bisa menjaganya, tetapi apa yg ada didalam Injil dan Taurat ada dan tetap terjaga dalam/bagian Al Qur’an. Sementara Injil dan Taurat yg dipegang oleh non muslim adalah turunannya yg sudah tidak jelas asa-usulnya lagi.

Dan ajaran-ajaran Injil & Taurat banyak (dlm bible) karena campur tangan manusia jadi sudah tidak konsisten dg ajaran Musa dan Isa Almasih. Beda dg Al Qur’an yg memang merupakan Ajaran Tuhannya Ibrahim, Tuhannya Musa, Tuhannya Isa Almasih, dan Tuhannya Muhammad, ajarannya sama dan konsisten sepanjang zaman.
Originally posted by Athab
Berhubung Bible adalah koleksi khotbah-khotbah para penginjil dan sudah menyimpang dari ajaran-ajaran Musa serta Isa Almasih maka konsep Jin ini tidak ada dalam Bible/Alkitab. Jadi aneh buat pengikut Bible ini.
Originally posted by Athab
Hanya untuk sesama muslim tidak belaku untuk orang lain di luar islam
Oh, tidak. Muhammad di utus sebagai Nabi untuk rahmatan lil’alamin (rahmat/blessing untuk seluruh manusia).
Hanya saja karena kedengkian yang membensi islam, mereka sudah sejak masa Muhammad hidup sampai sekarang memberikan stigma buruk pada pribadinya. Tidak aneh dan gw gak perlu ikut-ikut sewot, Muhmammad sendiri menyuruh umatnya membiarkan saja hinaan ini. Dg kebesaran hatinya, beliau meminta kalo mau melihat kebesaran islam cari Al Qur’an. Al Qur’an lah mukjijat terbesar yang penah ada. Begitu cenah. :D
Originally posted by Luv Nice
Wakakaka...boleh kan posting ketawa doang
Boleh….
Nanti kita lihat siapa yg mati ketawa. :D :D
Originally posted by pinginkaya
Hanya untuk sorga ajakah tujuan hidup ini....?dengan beriman dan beramal shaleh. dgn petunjuk quran , membunuh org kafir yang menentang merampas harta peperangan, mengaulin budak-budak, semua itu bisa menjelaskan kita untuk mencapai tujuan hidup yang sebenarnya...?
Coba lebih mendetail lagi keterangan untuk mencapai tujuan hidup ini menurut koranmu.....biar kami ini jangan tersesat.....
Sebenarnya soal-soal seperti ini udah gw jawab di forumer.nomind. Cuma keburu gulung tikar tanpa pemberitahuan tuh forum itu, jadi gw gak sempat nyelamatin investasi gw yg ada di sana.

edit by moderator

Posted: Fri Mar 09, 2007 5:10 pm
by Athan
abdann wrote:Kirain pada ninggalin topik ini jadi gw gak mampir-mampir ke sini. Ok, sekarang para Lucifer sudah banyak yg hadir, kita lanjut….. :D
Hahaha...ternyata orang yang tidak bisa menjawab tantangan Theologis dan Filsafat yang saya sampaikan mulai menunjukkan diri lagi :)
Memang tidak ada yg istimewa dari ajaran Al Qur’an.
Memang betul saya setuju sekali :)
Sejak Nabi Adam sampai Ibrahim, Musa, Isa Almasih dan Muhammad sama begitu-begitu juga
Salah banyak sekali yang berubah, misalkan saja kenapa muslim tidak sembahyang di Sinagoga? padahal dari dahulu umay Yahudi, mereka bersembahyang di sana (sebelum islam), puasa yang diharuskan adalah 40 hari namun muslim menkorting 10 hari :) dan masih banyak lagi.....ini yang namanya tidak berubah???? bisa aja neh islam :) :) :)
Yang istimewa tuh, dg periode pengutus para Nabi, setelah para nabi meninggal manusia banyak yang kmbali tersesat!
Yang sesat adalah agama yang baru muncul 600 tahun setelah Yesus Kristus, dan merubah semua asal menguntungkan dirinya sendiri (muhammad) :)
Siapa bilang muslim kagak boleh nanya-nanya. Bahkan Al Qur’an sendiri mengajarkan jangan menerima apapun begitu saja, bahkan dari Al Qur’an itu sendiri sebelum kamu memeriksanya baik-baik.
Anda bisa saja, masih belum ingat mengenai masalah iman dan rasio di pembahasan Allah Penyesat :)
Hanya pertanyaan-pertanyaannya diarahkan supaya tidak tersesat atau menanyakan sesuatu yang diluar jangkauan akalnya kalo tidak TERSESAT!
Ini bukan masalah yang A-Rasional mengenai Allah :) namun pertanggung jawapan antara Ir-Rational atau Rasional dan anda tidak bisa menjawabnya :) apakah ini yang namanya agama sempurna dan mukjizat :) :) :) :) Iman saya dan Rasio saya sanggup menjawab itu namun.........islam :) Tidak mampu....paling bisa nulisnya seperti ini:

"Hanya pertanyaan-pertanyaannya diarahkan supaya tidak tersesat atau menanyakan sesuatu yang diluar jangkauan akalnya kalo tidak TERSESAT"

:lol: :lol: :lol:
Justru itulah yang ingin diluruskan oleh para Nabi. Ke-Esa-an Tuhan tidak bisa ditawar-tawar.
Siapa yang bilang Allah tidak Esa, bisa saja anda :) Yang tidak bisa adalah Allah menjadi Maha Jahat (Penyesat) seperti yang disampaikan islam :)
Seperti yg AA F4 bilang bahwa Injil dan Taurat bersifat temporal, jadi bukan ALLAH tidak bisa menjaganya, tetapi apa yg ada didalam Injil dan Taurat ada dan tetap terjaga dalam/bagian Al Qur’an. Sementara Injil dan Taurat yg dipegang oleh non muslim adalah turunannya yg sudah tidak jelas asa-usulnya lagi.
Wahahahaha....berarti Zabur dan Injil serta Taurat bukan FIRMAN ALLAH, karena BERSIFAT TEMPORAL :lol: :lol: :lol: FIRMAN ALLAH YANG KEKAL DALAM ISLAM BISA MENJADI TEMPORAL, OLEH KARENANYA Allah menjadi Tidak Maha Kekal Firman-Nya :lol: :lol: :lol: Allah dalam islam bahkan tidak mampu MENJAGA FIRMANNYA SENDIRI :)

Islam........telah Merendahkan ALLAH! :)

Pikiran anda sangat Ir-Rational dan sangat mengandung fallacy dan tidak konsisten :)
Dan ajaran-ajaran Injil & Taurat banyak (dlm bible) karena campur tangan manusia jadi sudah tidak konsisten dg ajaran Musa dan Isa Almasih. Beda dg Al Qur’an yg memang merupakan Ajaran Tuhannya Ibrahim, Tuhannya Musa, Tuhannya Isa Almasih, dan Tuhannya Muhammad, ajarannya sama dan konsisten sepanjang zaman.
Itu kan anda yang bilang karena anda sudah tersesat :)
Berhubung Bible adalah koleksi khotbah-khotbah para penginjil dan sudah menyimpang dari ajaran-ajaran Musa serta Isa Almasih maka konsep Jin ini tidak ada dalam Bible/Alkitab. Jadi aneh buat pengikut Bible ini.
Tunjukkan mana yang menyimpang :) Maaf Allah kami tidak menciptakan iblis seperti allah anda :)
Oh, tidak. Muhammad di utus sebagai Nabi untuk rahmatan lil’alamin (rahmat/blessing untuk seluruh manusia).

Hanya saja karena kedengkian yang membensi islam, mereka sudah sejak masa Muhammad hidup sampai sekarang memberikan stigma buruk pada pribadinya. Tidak aneh dan gw gak perlu ikut-ikut sewot, Muhmammad sendiri menyuruh umatnya membiarkan saja hinaan ini. Dg kebesaran hatinya, beliau meminta kalo mau melihat kebesaran islam cari Al Qur’an. Al Qur’an lah mukjijat terbesar yang penah ada. Begitu cenah. :D
:) bisa saja abdann :) Silahkan anda lihat siapa muhammad dan islam itu :)

Quran 8:12
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

Ayat PEDANG (Q 9:5):
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.

Muhammad berkata:
“Aku telah diperintahkan Tuhan untuk berperang melawan orang2 sampai mereka semua mengaku tiada Tuhan selain Awloh dan Muhammad adalah RasulNya, dan mereka melakukan sembahyang dan membayar Zakat. Jika mereka melakukan hal itu, darah dan harta benda mereka selamat dari ku. (lihat Bukhari Vol. I, p. 13).

Ayat pedang ini diturunkan Muhammad pada akhir karirnya sebagai nabi jejadian di Jazirah Arabia. Di tahun 630 M, Muhammad menaklukkan Mekah dan memberi ampun kepada semua masyarakat pagan Mekah. Tapi dua tahun kemudian, Muhammad mengirim besannya Abu Bakar (babehnya Aisyah) dan menantunya Ali untuk menyatakan bahwa masa pengampunan sudah habis dan masyarakat pagan Mekah harus memeluk Islam kalau tidak bakal dibunuh.

Ayat Q 9:5, yang dikenal sebagai ayat pedang dinyatakan Muhammad guna membatalkan pengampunan apapun yang diberikan kepada kaum pagan Mekah. Dari seluruh 114 Surah dalam Qur'an hanya Sura Al-Taubah (Sura 9) saja yang tidak didahului oleh kalimat "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang" sebab memang tiada kemurahan hati dan kasih sayang lagi dari Allah bagi orang2 yang masih menolak Islam.

Ayat 9:5 dikutip lebih sering daripada ayat2 lain sebagai pembatalan bagian2 Qur’an lain yang lebih lunak dan penuh pengampunan terhadap kaum kafirun. Dikatakan bahwa ayat ini telah membatalkan tidak kurang dari 124 ayat2 Qur’an. Pernyataan ayat itu tentang bulan2 haram berarti bahwa setelah saat tertentu di bulan2 ini, para Muslim tidak perlu menghormati bulan2 haram lainnya lagi, dan diperbolehkan melakukan penyerangan terhadap kaum yang menolak Islam di waktu kapan pun juga.

Ayat2 lunak terhadap kafirun biasanya diucapkan Muhammad ketika masih lemah dan hidup di Mekah. Di sana dia bersikap sabar dan merendah, sebab tidak punya kekuatan untuk menindas kaum pagan Quraish di Mekah. Tapi begitu sudah kuat dan punya banyak tentara, Muhammad tidak lagi bersikap lunak. Ayat2 pembatalan pun mulai ke luar dari mulutnya, antara lain adalah:

Q 2:106
Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? --> Allah menjadi tidak konsisten, apakah ini benar dari Allah atau hanya buatan manusia?

Q 13:39
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh). --> memperkuat pernyataan di atas.

Q 16:101
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. --> memperkuat pernyataan di atas.

Jadi allahnya Muhammad memang bisa berubah drastis. Kalau dulu melarang memerangi kafir dan harus bersikap sabar terhadap mereka, sekarang Muslim boleh dan malah harus memerangi kafir sampai para kafir tunduk di bawah Islam, sampai semua agama adalah agama Allah (Islam) dan sampai semua mengaku bahwa Allah adalah Tuhan dan Muhammad adalah Rasul Allah.

Lihat sendiri perbedaan ayat2 Mekah dan ayat2 Medinah di bawah ini. Dengan perbandingan ini tampak jelas dua wajah Islam yang bertolak belakang:

Ketika Muhammad masih di Mekah :
Ber-hati2lah dengan apa yang kau ucapkan di hadapan orang yang tak beriman; bersabarlah terhadap mereka.

73:10
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. [3, Mecca ]

Setelah Muhamad di Medina:
2:191
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. [87, Medina ]

Di Mekah:
Jangan memaksa para kafir.

50:45
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku. [34, Mecca ]

Di Medinah:
Perangi kaum kafir yang ada di sekitarmu.
9:123
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa. [113, Medina ]

Sebelum:
Bersabarlah terhadap kaum kafir; Allah akan menghakimi mereka.
10:109
Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. [51, Mecca ]

Sesudah:
Ketika ada kesempatan, bunuhlah kafir di mana pun kau menjumpai mereka.
9:5
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian.
[113, Medina ]

Sebelum:
Berbantahlah dengan lembut dengan kaum Yahudi, Kristen dan para kafir.
16:125 Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah [845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [70, Mecca ]

Sesudah:
Bunuh kaum Yahudi dan Kristen jika mereka tidak mau memeluk Islam atau tidak mau bayar pajak Jizya.
9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. [113, Medina ]

Sebelum:
Setiap orang bebas mempraktekan agama apapun yang mereka miliki.
109:6 Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. [18, Mecca ]

Sesudah
Agama apapun yang berbeda dengan Islam tidak dapat diterima.
3:85 Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. [89, Medina ]

Sebelum:
Muslim harus belajar dari Buku2 kaum Yahudi dan Kristen
10:94
Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu. [51, Mecca ]

Sesudah:
Kaum Yahudi dan Kristen adalah kafir; perangi mereka.
9:30
Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?

Bahasa Inggrisnya berbeda dengan terjemahan bahasa Indonesia versi Departemen Agama RI:
And the Jews say: Ezra is the son of Allah, and the Christians say: The Messiah is the son of Allah. That is their saying with their mouths. They imitate the saying of those who disbelieved of old. Allah (Himself) fighteth against them. How perverse are they! [113, Medina ]

Sebelum:
Jangan paksa kaum kafir masuk Islam.
10:99:
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ? [51, Mecca ]

Sesudah:
Bunuh dan salibkan kaum kafir jika mereke mengritik Islam.
5:33
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. [112, Medina ]

Sebelum:
Tunjukkan kebaikan dan toleransi kepada kaum kafir.
7:199
Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang ****. [39, Mecca ]

Sesudah:
Kaum kafir itu kotor, jangan ijinkan mereka masuk mesjid.
9:28
Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. [113, Medina ]

Sebelum:
Maafkan para kafir.
15:85
Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik. [54, Mecca ]

Sesudah
Perangilah para kafir.
9:73
Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya. [113, Medina ]

Sebelum:
Jangan hina orang kafir kecuali jika menghina Allah
6:108
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. [55, Mecca ]

Sesudah:
Hukum para kafir dengan pakaian api, siram dengan air mendidih sampai perut dan kulitnya meleleh, cambuk dengan besi,
22:19
Inilah dua golongan (golongan mu'min dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. [103, Medina ]
22:20
Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). [103, Medina ]
22:21
Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. [103, Medina ]
22:22
Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), "Rasailah azab yang membakar ini". [103, Medina ]

Sebelum:
Jangan bertengkar dengan kaum Yahudi dan Kristen.
29:46
Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri". [85, Mecca ]

Sesudah:
Kaum Yahudi dan Kristen berada dalam permusuhan terus-menerus dengan kaum Muslim
2:137
Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [103, Medina ]

Sebelum:
Berbuat baiklah dengan kaum kafir yang tidak mengganggu kaum Muslim.
60:8
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. [91, Medina ]

Sesudah:
Perangilah kaum kafir dengan sepenuh tenaga tanpa perkecualian
Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur'an dengan jihad yang besar.

Bahasa Inggrisnya lebih jelas, dan tidak menulis tentang “jihad yang benar”:
25:52
So obey not the disbelievers, but strive against them herewith with a great endeavour. [42, Mecca ]

Sebelum:
Bersikap sopanlah jika bicara dengan kaum kafir.
17:53
Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. [50, Mecca ]

Sesudah:
Bersikap keraslah terhadap kaum kafir.
66:9
Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. [107, Medina ]

Sebelum:
Bertoleransilah pada kaum kafir dan berdamailah dengan mereka.
43:89
Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: "Salam (selamat tinggal)." Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk).

Bahasa Inggrisnya bukan SALAM tapi DAMAI:
Then bear with them (O Muhammad) and say: Peace. But they will come to know. [63, Mecca ]

Sesudah:
Jangan mengalah dengan kaum kafir; pancunglah batang leher mereka jika kau menangkapnya.
47:4
Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan [95, Medina ]

Sebelum:
Jangan paksa kaum kafir untuk masuk Islam – hanya peringatkanlah mereka.
50:45
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku. [34, Mecca ]

Sesudah:
Kaum kafir itu ****; ajak kaum Muslim untuk melawan mereka.
8:65
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.

Bahasa Inggrisnya bukan KAUM YANG TIDAK MENGERTI tapi KAUM YANG TIDAK PUNYA DAYA PIKIR (****):
O Prophet! Exhort the believers to fight. If there be of you twenty steadfast they shall overcome two hundred, and if there be of you a hundred (steadfast) they shall overcome a thousand of those who disbelieve, because they (the disbelievers) are a folk without intelligence. [88, Medina ]

Sebelum:
Bersikap ramahlah terhadap kaum kafir untuk menghilangkan kejahatan dalam hati mereka
41:34
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. [62, Mecca ]

Sesudah:
Muslim tidak boleh berteman dengan kaum kafir.
3:28
Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).

Bahasa Inggrisnya tidak menyebut WALI tapi TEMAN (FRIENDS):
Let not the believers take disbelievers for their FRIENDS in preference to believers.

Sebelum:
Kitab suci kaum kafir mirip dengan Qur’an.
46:10
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Qur'an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Qur'an lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim".
[66, Mecca ]

Sesudah:
Teror dan pancung kaum kafir yang percaya akan kitab lain selain Qur’an.
8:12
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka

Bahasa Inggrisnya lebih jelas:
When thy Lord inspired the angels, (saying): I am with you. So make those who believe stand firm. I will throw fear into the hearts of those who disbelieve. Then smite the necks and smite of them each finger. [88, Medina ]

Sebelum:
Kaum Muslim harus memaafkan kaum kafir yang tidak percaya.
45:14
Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan. [65, Mecca ]

Sesudah:
Kaum Muslim harus menggunakan senjata apapun untuk menteror kaum kafir.
8:60
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

Dan ini pula yang paling membingungkan:
Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam; telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat
2:256 Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [87, Medina ]

Perangi kafir sampai mereka menerima Islam.
2:193 And fight them UNTIL persecution is no more, and religion is for Allah. But if they desist, then let there be no hostility except against wrong-doers. [87, Medina ]
artinya:
Dan perangilah mereka SAMPAI tidak ada fitnah lagi, dan agama adalah untuk Allah.
FITNAH di ayat 2:193 berarti pernyataan yang menyangkal bahwa Allah adalah satu2nya tuhan yang harus disembah dan Muhammad adalah Rasul Allah.

Yang manakah yang berlaku (ayat 2:256 atau 2:193) mengingat keduanya berada dalam Surah yang sama. Tapi dengan adanya ayat pedang (9:5), kita tahu bahwa yang berlaku adalah Q 2:193.

KESIMPULAN:
Qur’an jelas menegaskan bahwa jika tiba saatnya, muslimin harus menggunakan kekerasan untuk memaksa non-muslim memeluk Islam. Para non-Muslim memiliki dua pilihan: membayar uang perlindungan yagn sangat tinggi (pajak Jizyah) atau dibunuh (dengan cara dipenggal, tentunya). Apakah yang harus dilakukan para kafirun dan murtadin menghadapi ancaman Islam ini?

Posted: Fri Mar 09, 2007 8:09 pm
by abdann
He… he .. he, Om Athan, engkau terlalu bersemangat. Saking menggebu-gebunya bikin postingan banyak-banyak jadi lupa sama topic thread ini. Baca baik-baik topic ini judulnya “Pengertian Hidup Menurut Al Qur’an” yang mencakup ;
A. Sebab adanya hidup
B. Arti Hidup KINI
C. Tujuan hidup.

Anda boleh menyanggah keberatan atas penjabaran pendapat saya mengenai 3 hal di atas, kalo anda berminat melanjutkan diskusi dg topic ini, mari. Tetapi kalo mau bikin tema lain, silakan bikin thread baru. Mudahan-mudahan moderator tanggap dg ketidaksesuaian ini.

Pan saya sudah bilang kalo tulisan saya ini bisa bikin naik darah non muslim di sini, makanya hati-hati dan jaga temperamen. :D

Re: Pengertian Hidup menurut Al Qur'an

Posted: Sat Mar 10, 2007 8:19 am
by adit
@abdann
C. Tujuan hidup
Al Qur’an menjelaskan bahwa kehidupan kini bukanlah akan berlalu tanpa akibat tetapi berlangsung dengan catatan atas semua gerak zahir dan batin yang menentukan nilai setiap indivisu untuk kehidupan konkrit nantinya di alam akhirat, dimana kehidupan terpisah antara yang beriman dan yang kafir untuk selamanya.
"kafir" = " tdk beriman pada Allah SWT".
begitukah? terus yg ini artinya apa?

Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah). (An Nisa, 4:156)

maksudnya mereka tdk beriman pada Isa? jadi yg disebut "kafir"adl "org yg tdk mengimani Isa sbg Tuhan" ?
Siapa bilang muslim kagak boleh nanya-nanya. Bahkan Al Qur’an sendiri mengajarkan jangan menerima apapun begitu saja, bahkan dari Al Qur’an itu sendiri sebelum kamu memeriksanya baik-baik.
Hanya pertanyaan-pertanyaannya diarahkan supaya tidak tersesat atau menanyakan sesuatu yang diluar jangkauan akalnya kalo tidak TERSESAT!
hm..aku punya seorang teman muslim (ini kisah nyata). pas pengajian, dia mempertanyakan ttg "Maryam, saudara perempuan Harun". saat itu, dia langsung ditertawakan seluruh peserta pengajian. sang ustadz langsung mengatakan dia kerasukan setan. pertanyaan temanku ini tdk terjawab, sebaliknya dia malah diperlakukan spt itu.

bgm pendapat km?
Justru itulah yang ingin diluruskan oleh para Nabi. Ke-Esa-an Tuhan tidak bisa ditawar-tawar.
trinitas bukan berarti ada 3 tuhan
Sementara Injil dan Taurat yg dipegang oleh non muslim adalah turunannya yg sudah tidak jelas asa-usulnya lagi.
kapan Alkitab (injil dan taurat) dipalsukan? sblm atau sesudah kelahiran Muhammad? siapa pelakunya dan di mana terjadi pemalsuan itu?
Beda dg Al Qur’an yg memang merupakan Ajaran Tuhannya Ibrahim, Tuhannya Musa, Tuhannya Isa Almasih, dan Tuhannya Muhammad, ajarannya sama dan konsisten sepanjang zaman.
"sama dan konsisten" artinya "tdk mengalami perubahan"?
tolong baca ini dulu:

surah al-Ahqaf ayat 30 diterjemahkan oleh Abdullah Yusuf Ali
"Mereka berkata: Hai kaum kami, sungguh kami telah mendengar Kitab (Quran) yang diturunkan setelah Musa dan membenarkan kitab yang dahulunya, serta menunjuk pada kebenaran dan kejalan yang lurus..."


perhatikan kata "yg dahulunya". apa kata2 itu sdh tepat?

Posted: Sat Mar 10, 2007 4:03 pm
by abdann
Originally posted by Adit
"kafir" = " tdk beriman pada Allah SWT".
begitukah? terus yg ini artinya apa?

Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah). (An Nisa, 4:156)

maksudnya mereka tdk beriman pada Isa? jadi yg disebut "kafir"adl "org yg tdk mengimani Isa sbg Tuhan" ?
Bukan, yang dimaksud Kafir adalah orang yang menantang hukum Tuhan atau sudah tahu kebenaran bukti-bukti yang ada tetapi tidak mau beriman juga. :D

Isa Almasih datang untuk menggukuhkan syariat Musa yang meng-Esa-kan Tuhan dan bukan datang untuk merubahnya. Namun para penentang ke-Esa-an Tuhan tersebut bertindak melampui batas dengan mempertuhankan Isa Almasih, padahal setiap makhluk ciptaan Tuhan akan binasa kecuali Tuhan itu sendiri yang kekal.
Originally posted by Adit
m..aku punya seorang teman muslim (ini kisah nyata). pas pengajian, dia mempertanyakan ttg "Maryam, saudara perempuan Harun". saat itu, dia langsung ditertawakan seluruh peserta pengajian. sang ustadz langsung mengatakan dia kerasukan setan. pertanyaan temanku ini tdk terjawab, sebaliknya dia malah diperlakukan spt itu.

bgm pendapat km?
Sebenarnya gak relevan dg topik ini dan di forumer.nomind saya sudah jawab. Intinya begini. Adalah suatu hal yg wajar dalam Al Qr’an, rentang waktu bahwa Maryam adalah saudara perempuan harun, bahkan Adam sendiri yang rentang waktunya lebih jauh dikatakan bahwa manusia sekarang merupakan anak cucu Adam, toh tidak ada yg menolak anggapan ini.
Originally posted by Adit
trinitas bukan berarti ada 3 tuhan
Esa/Ahad berarti Tunggal, bukan dua atau tiga. Dan juga bukan Tiga adalam satu, satu dalam Tiga.
Tidak ada kata lain yang tepat untuk menggambarkan arti Ahad selain Tunggal.
Originally posted by Adit
kapan Alkitab (injil dan taurat) dipalsukan? sblm atau sesudah kelahiran Muhammad? siapa pelakunya dan di mana terjadi pemalsuan itu?
Pemalsuan Injil dan Taurat telah terjadi semenjak Muhammad lahir.
Pemalsuan tersebut dilakukan ada yang secara sadar dan ada pula yang secara tidak sadar.

Yang secara sadar memalsukan ajaran Rasul dengan alas an bahwa ajaran tersebut membahayakan kekuasaan yang mereka miliki. Sebagai contoh orang dapat melihat pada sejarah hidup Paulus yang mulanya sangat membenci pengikut Isa Almasih serta membunuh mereka kemudian menyatakan dirinya menjadi Rasul sambil mengubah ajaran yang disampaikan Isa Almasih kepada ajaran bertuhan tiga (trinity faith). Dengan ajaran baru itu, Paulus dapat menempatkan pemerintahan yang berkuasa sebagai wakil Tuhan yang harus dipatuhi. Ingatlah waktu itu Bani Israil bertempat tinggal di Palestina sedang dikuasai oleh penjajah Roma.

Adapula manusia yang secara tidak sadar telah mengubah ajaran yang disampaikan Rasul. Pertama, disebabkan oleh ketiadaan data tertulis yang memuat ajaran itu dan mereka menerimanya sebagai tradisi lisan. Kedua, disebabkan penyebaran ajaran itu dipengaruhi oleh rasa taklid atau mitos mendewakan Rasul yang mereka cintai.
Originally posted by Adit
"sama dan konsisten" artinya "tdk mengalami perubahan"?
tolong baca ini dulu:

surah al-Ahqaf ayat 30 diterjemahkan oleh Abdullah Yusuf Ali
"Mereka berkata: Hai kaum kami, sungguh kami telah mendengar Kitab (Quran) yang diturunkan setelah Musa dan membenarkan kitab yang dahulunya, serta menunjuk pada kebenaran dan kejalan yang lurus..."

perhatikan kata "yg dahulunya". apa kata2 itu sdh tepat?
qaaluu yaa qawmanaa innaa sami'naa kitaaban unzila min ba'di muusaa mushaddiqan limaa bayna yadayhi yahdii ilaa alhaqqi wa-ilaa thariiqin mustaqiimin (QS 46/30)

Istilah “Kitab” yang banyak sekali didapat dalam Al Qur’an bukanlah berarti buku yang tersusun dari lembaran kertas, tetapi berarti “Ketetapan” Allah sebagai Wahyu yang tercantum dalam Taurat, Injil, dan Al Qur’an.

Tidak ada kewajiban bagi seorang Muslim untuk beriman pada Taurat dan Injil tetapi orang diwajibkan beriman pada setiap kitab Allah atau ketetapan Allah. Kitab Allah demikian banyak sekali didapat dalam Al Qur’an.

Posted: Sat Mar 10, 2007 5:00 pm
by adit
@abdann
Bukan, yang dimaksud Kafir adalah orang yang menantang hukum Tuhan atau sudah tahu kebenaran bukti-bukti yang ada tetapi tidak mau beriman juga. :D
apa dasar km utk yakin bahwa km sdh berada dlm hukum Tuhan?
Isa Almasih datang untuk menggukuhkan syariat Musa yang meng-Esa-kan Tuhan dan bukan datang untuk merubahnya. Namun para penentang ke-Esa-an Tuhan tersebut bertindak melampui batas dengan mempertuhankan Isa Almasih, padahal setiap makhluk ciptaan Tuhan akan binasa kecuali Tuhan itu sendiri yang kekal.
hm..aku tdk sependapat. keilahian Isa AS sdh tampak jelas, bahkan dlm kitabmu sendiri. :wink:
Sebenarnya gak relevan dg topik ini dan di forumer.nomind saya sudah jawab. Intinya begini. Adalah suatu hal yg wajar dalam Al Qr’an, rentang waktu bahwa Maryam adalah saudara perempuan harun, bahkan Adam sendiri yang rentang waktunya lebih jauh dikatakan bahwa manusia sekarang merupakan anak cucu Adam, toh tidak ada yg menolak anggapan ini.
lho..yg aku tanyakan adl pendapat km ttg perlakuan peserta pengajian dan tuduhan sang ustadz terhadap temanku itu. kan sblmnya km bilang bahwa sah2 aja seorang muslim mempertanyakan kitabnya. terus kenapa temanku ditertawakan oleh peserta pengajian, bahkan dituduh kerasukan setan oleh sang ustadz? padahal temanku bertanya secara baik2. bgm pendapat km ttg perlakuan mereka thd temanku itu?

aku tdk membahas ttg validitas kalimat "Maryam, saudara perempuan Harun". toh aku sdh tahu jawabannya (dan sayangnya jawaban kita berbeda jauh ). :wink:
Esa/Ahad berarti Tunggal, bukan dua atau tiga. Dan juga bukan Tiga adalam satu, satu dalam Tiga.
Tidak ada kata lain yang tepat untuk menggambarkan arti Ahad selain Tunggal.
km bisa baca di sini:
http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?t=2709

kami sdh menjawab pertanyaan muslim ttg Trinitas dgn tuntas
Pemalsuan Injil dan Taurat telah terjadi semenjak Muhammad lahir.Pemalsuan tersebut dilakukan ada yang secara sadar dan ada pula yang secara tidak sadar.
koreksi: pemalsuan Alkitab sdh terjadi sblm Muhammad lahir. tp itu bukan berarti Alkitab yg dipakai umat katolik skrg adalah Alkitab palsu.

satu lagi, apakah km memakai dasar Alquran utk menyatakan bahwa Alkitab (yg ada skrg ini) adl kepalsuan belaka? klo mmg palsu, Alkitab aslinya di mana?
Yang secara sadar memalsukan ajaran Rasul dengan alas an bahwa ajaran tersebut membahayakan kekuasaan yang mereka miliki. Sebagai contoh orang dapat melihat pada sejarah hidup Paulus yang mulanya sangat membenci pengikut Isa Almasih serta membunuh mereka kemudian menyatakan dirinya menjadi Rasul sambil mengubah ajaran yang disampaikan Isa Almasih kepada ajaran bertuhan tiga (trinity faith). Dengan ajaran baru itu, Paulus dapat menempatkan pemerintahan yang berkuasa sebagai wakil Tuhan yang harus dipatuhi. Ingatlah waktu itu Bani Israil bertempat tinggal di Palestina sedang dikuasai oleh penjajah Roma.
hm..jadi yg memalsukan Alkitab adl Paulus? tp naskah Septuaginta sdh tersebar demikian luas. apa Paulus mampu merevisi isinya (pdhal naskah Septuaginta sdh tersebar di mana2) ?
Adapula manusia yang secara tidak sadar telah mengubah ajaran yang disampaikan Rasul. Pertama, disebabkan oleh ketiadaan data tertulis yang memuat ajaran itu dan mereka menerimanya sebagai tradisi lisan. Kedua, disebabkan penyebaran ajaran itu dipengaruhi oleh rasa taklid atau mitos mendewakan Rasul yang mereka cintai.
klo dari penjelasanmu ini, aku menangkap bahwa pemalsu Alkitab itu banyak sekali. betul begitu?

nah, bgm caranya mereka memalsu Alkitab secara serentak (sehingga menjadi Alkitab skrg yg katamu "palsu") ini, padahal naskah Septuaginta sdh tersebar demikian luasnya?



lho..yg aku tanyakan bukan kata "kitaban", melainkan kalimat "Musadekan Lima Bayna Yadayehe". skrg kita cek satu-persatu:

Bahasa Arab : kaloo ya kawmana inna sami'ina kitaban unzila ba'd Musa
Bahasa Indonesia : Hai kaum kami sungguh kami telah mendengar Kitab (Quran) yang diturunkan setelah Musa

Bahasa Arab : Musadekan Lima Bayna Yadayehe
Bahasa Indonesia : mengesahkan (membenarkan) apa (Kitab) yang ada padanya (terdapat diantara dua belah tangannya)

Bahasa Arab: Yahdee ela al-hak wa-ela tareekin mustakeem
Bahasa Indonesia : (ia) menunjuk kepada kebenaran dan kejalan yang lurus.


jadi sbtlnya sdh ada perubahan dlm kitab km, tepatnya dlm hal penerjemahan kata "dahulunya" itu. bukankah seharusnya diterjemahkan sbg "yg ada padanya" (perhatikan kalimat yg aku bold). dgn demikian, Alquran sdh mengakui bahwa kitab yg ada pada (kedua belah tangan) Musa itu BENAR ADANYA alias ASLI.

jadi bgm?



Alquran = satu2nya kitab Allah (karena Alkitab sdh dipalsukan), jadi muslim hanya diwajibkan berpatokan pada Alquran. setuju?

tp Muhammad justru meminta umatnya utk berpegang pada Alkitab karena tanpa hal itu, mereka tdk dapat dipandang beragama sedikit pun.

bgm penjelasannya?

Posted: Sun Mar 11, 2007 2:27 pm
by abdann
Originally posted by Adit
apakah km memakai dasar Alquran utk menyatakan bahwa Alkitab (yg ada skrg ini) adl kepalsuan belaka? klo mmg palsu, Alkitab aslinya di mana?

Salah satu contoh adalah Ten Comandements yang saya kutipkan dengan teks Alkitab, banyak perbedaannya. Silakan klik di sini: http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=11795

Kitab yg aslinya terangkum dalam Al Qur’an, ini dijelaskan oleh Ustadz F4, juga link sama tempatnya.
Originally posted by Adit
jadi yg memalsukan Alkitab adl Paulus? tp naskah Septuaginta sdh tersebar demikian luas. apa Paulus mampu merevisi isinya (pdhal naskah Septuaginta sdh tersebar di mana2) ?
Justru, Paulus sendiri tidak mampu merevisi, jadi kontroversi2 yg ada dalam Bible tetap ada sampai sekarang. Ingatlah, Bible terdiri atas PL dan 4 macam Injil yang satu sama lain banyak ditemukan perbedaan nyata.
Originally posted by Adit
nah, bgm caranya mereka memalsu Alkitab secara serentak (sehingga menjadi Alkitab skrg yg katamu "palsu") ini, padahal naskah Septuaginta sdh tersebar demikian luasnya?
Bukan serentak, tetapi terorganisir. Tadinya PL dan PB adalah tradisi lisan yang tidak jelas asal-usulnya dan PB merupakan khotbah-khotbah 12 orang pengikut Isa Almasih. Dengan politik praktis Penjajah Roma akhirnya catatan-catatan tersebut dikumpulkan perintah Kaisar Roma (326 M) bernama Konstantin, sesuai agama yg disebarkan Paulus 250 th sebelumnya. Kebanyakan teks-teks dalam Bible merupakan interpretasi tentang hal yang terjadi di zaman Isa Almasih. Sampai saat ini kita lihat agama ini berpusat di Roma bukan di Palestina dimana Isa Almasih menyebarkan agama yang ditugaskan Tuhan kepadanya.
Originally posted by Adit
jadi sbtlnya sdh ada perubahan dlm kitab km, tepatnya dlm hal penerjemahan kata "dahulunya" itu. bukankah seharusnya diterjemahkan sbg "yg ada padanya" (perhatikan kalimat yg aku bold). dgn demikian, Alquran sdh mengakui bahwa kitab yg ada pada (kedua belah tangan) Musa itu BENAR ADANYA alias ASLI.

jadi bgm?
Benar, bahwa “Kitab” yang ada pada Musa Asli, tetapi setelah Musa as berlalu, teks-teks dalam Turah itu sudah banyak perbedaannya, silakan klik link yang saya tunjukkan itu.
Originally posted by Adit
Alquran = satu2nya kitab Allah (karena Alkitab sdh dipalsukan), jadi muslim hanya diwajibkan berpatokan pada Alquran. setuju?

tp Muhammad justru meminta umatnya utk berpegang pada Alkitab karena tanpa hal itu, mereka tdk dapat dipandang beragama sedikit pun.

bgm penjelasannya?
Sekali lagi saya katakan bahwa “Kitab” berarti ketetapan. Ketetapan Tuhan tanpa ubah sepanjang zaman. Sekali lagi silakan klik link itu.

Sebaiknya kita kembali ke topik “Pengertian Hidup Menurut Al Qur’an” yang mencakup ;
A. Sebab adanya hidup
B. Arti Hidup KINI
C. Tujuan hidup.

Anda boleh menyanggah keberatan atas penjabaran pendapat saya mengenai 3 hal di atas dengan menunjukkan "pengertian hidup" yg lebih benar menurut anda.

Posted: Sun Mar 11, 2007 6:24 pm
by adit
@abdann
Salah satu contoh adalah Ten Comandements yang saya kutipkan dengan teks Alkitab, banyak perbedaannya. Silakan klik di sini: http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=11795
Kitab yg aslinya terangkum dalam Al Qur’an, ini dijelaskan oleh Ustadz F4, juga link sama tempatnya.
Sekali lagi saya katakan bahwa “Kitab” berarti ketetapan. Ketetapan Tuhan tanpa ubah sepanjang zaman. Sekali lagi silakan klik link itu.
makasih byk. skrg aku kutip tulisan km di link tadi:

abdann: Siapa bilang hukum Taurat gak penting?
Saya katakan hukum taurat telah dipalsukan, supaya anda tahu jangan memaksakan diri menyuruh muslim ikut taurat. Apalagi sudah jelas dipalsukan.


jadi kesimpulannya, muslim tdk perlu mengimani Alkitab karena kita itu mmg telah dipalsukan. tp tunggu dulu.. Muhammad pasti mengetahui bahwa telah terjadi pemalsuan Alkitab yg -katamu- terjadi sejak dia dilahirkan. terus mengapa Muhammad menganjurkan muslim utk berpatokan pada kitab tsb (bahkan muslim tdk dianggap beragama sedikit pun bila tdk berpatokan pada Taurat dan Injil) ? bukankah harusnya Muhammad mengatakan hal sebaliknya?

mohon dijelaskan. :?
Justru, Paulus sendiri tidak mampu merevisi, jadi kontroversi2 yg ada dalam Bible tetap ada sampai sekarang. Ingatlah, Bible terdiri atas PL dan 4 macam Injil yang satu sama lain banyak ditemukan perbedaan nyata.
penjelasan atas kontroversi dlm Alkitab sdh dijelaskan di:
http://www.sarapanpagi.org/tuduhan-kont ... -vf33.html
Bukan serentak, tetapi terorganisir. Tadinya PL dan PB adalah tradisi lisan yang tidak jelas asal-usulnya dan PB merupakan khotbah-khotbah 12 orang pengikut Isa Almasih. Dengan politik praktis Penjajah Roma akhirnya catatan-catatan tersebut dikumpulkan perintah Kaisar Roma (326 M) bernama Konstantin, sesuai agama yg disebarkan Paulus 250 th sebelumnya. Kebanyakan teks-teks dalam Bible merupakan interpretasi tentang hal yang terjadi di zaman Isa Almasih. Sampai saat ini kita lihat agama ini berpusat di Roma bukan di Palestina dimana Isa Almasih menyebarkan agama yang ditugaskan Tuhan kepadanya.
hm..aku koreksi ya! penyusunan naskah PL tdk dilakukan oleh Konstantin, melainkan oleh Gereja Katolik pada Konsili Hippo tahun 393. Paulus tdk membuat agama baru. dia justru meneruskan ajaran Isa AS. penjelasannya ada di situs yg aku berikan barusan.
Benar, bahwa “Kitab” yang ada pada Musa Asli, tetapi setelah Musa as berlalu, teks-teks dalam Turah itu sudah banyak perbedaannya, silakan klik link yang saya tunjukkan itu.
aku baca dulu

mana jawabanmu atas pertanyaanku yg ini:

1. apa dasar km utk yakin bahwa km sdh berada dlm hukum Tuhan?
2. lho..yg aku tanyakan adl pendapat km ttg perlakuan peserta pengajian dan tuduhan sang ustadz terhadap temanku itu. kan sblmnya km bilang bahwa sah2 aja seorang muslim mempertanyakan kitabnya. terus kenapa temanku ditertawakan oleh peserta pengajian, bahkan dituduh kerasukan setan oleh sang ustadz? padahal temanku bertanya secara baik2. bgm pendapat km ttg perlakuan mereka thd temanku itu?

Posted: Sun Mar 11, 2007 6:43 pm
by adit
@abdann

skrg aku tanggapi topik km:

A. Sebab adanya hidup
Semesta raya ini dulunya dari kekosongan total, tidak satupun yang ada kecuali Allah yang ESA yang senantiasa dalam keadaan ghaib. DIA mempunyai maksud agar berlaku penyembahan terhadapNYA yang tentu harus dilaksanakan oleh makhluk yang memiliki logika Maka perlulah diciptakan jin dan manusia yang akan menjalani ujian dimana dapat ditentukan berlakunya pengabdian dimaksud. Kedua macam makhluk ini membutuhkan tempat hidup dimana segala kebutuhan dalam pengujian tersedia secara alamiah atau ilmiah, maka diciptakanlah benda angkasa berbagai bentuk, masa dan fungsi. Semuanya terlaksana secara logis menurut rencana tepat, dan tiba masanya dimulai penciptaan Jin dan Manusia, masing-masing berbeda di segi abstrak dan konkrit.

Allah itu Pencipta tiap sesuatu dan DIA menjaga tiap sesuatu itu. (QS 39/62)

DIA pelaksana bagi apa yang DIA inginkan. (QS 85/16)

Dan tidaklah AKU ciptakan jin dan manusia itu kecuali untuk menyembah AKU (di akhirat utamanya). QS 51/96.
secara garis besar, aku setuju dgn "sebab adanya hidup" yg km tulis barusan. dgn kata lain, aku bisa merumuskannya begini: "Allah menciptakan kehidupan agar makhluk2 ciptaan-Nya dapat memuliakan nama Allah dlm segala waktu, segala tempat, dan segala kondisi".

tentu saja aku tdk setuju dgn pemisahan antara jin dan setan. toh mereka itu sama aja. Allah tdk pernah menciptakan setan. Dia menciptakan malaikat, lalu sang malaikat berkhianat, akhirnya jadi setan. aku juga tdk mengakui adanya jin baik karena tdk ada yg baik dari sumber yg jahat (yaitu setan).

B. Arti Hidup KINI
Al Qur’an memberikan ajaran tentang arti hidup bahwa hendaklah menghubungkan dirinya secara langsung kepada Allah dengan cara melaksanakan hukum-hukum tertulis dalam al quran, dan menghubungkan dirinya pada masyarakat sesamanya dalam melaksanakan tugas amar makhruf nahi munkar.
arti hidup: hendaklah manusia menghubungkan dirinya secara langsung kepada Allah melalui SATU2NYA JALAN YG BENAR, yaitu Yesus Kristus dan Gereja-Nya. aku tdk sependapat bahwa kita harus berpatokan pada Alquran. validitas kitab itu patut dipertanyakan.

silakan belajar di sini dulu:
http://www.answeringislam.net/Bahasa/index.html

C. Tujuan hidup
Al Qur’an menjelaskan bahwa kehidupan kini bukanlah akan berlalu tanpa akibat tetapi berlangsung dengan catatan atas semua gerak zahir dan batin yang menentukan nilai setiap indivisu untuk kehidupan konkrit nantinya di alam akhirat, dimana kehidupan terpisah antara yang beriman dan yang kafir untuk selamanya.
hm..pernyataan km kurang lengkap.tujuan kita hidup adl memuliakan Allah dlm setiap episode hidup kita. tp hal ini kita lakukan karena kita mengasihi Allah, bukan karena kita takut masuk neraka kelak.

Posted: Sun Mar 11, 2007 8:37 pm
by MuridMurtad
Masa hidup manusia terbagi dua (QS 40/11), hidup pertama adalah di dunia kini dan hidup kedua berlaku di akhirat. Kedua macam hidup berlaku dalam keadaan konkrit.

Berbagai macam ajaran mengenai hakekat hidup dan tujuan hidup telah berkembang. Masing-masing berbeda tentang pengertian dan tujuan hidup. Hanya Al Qur’an lah yang dapat menjelaskan arti dan tujuan hidup manusia secukupnya sehingga dapat dipahami oleh setiap individu yang membutuhkannya.

Orang atheis mendasarkan doktrinnya atas teori naturalism tidak dapat memberikan alasan kenapa adanya hidup kini, kecuali sebagai kelanjutan dari hukum evolusi pada setiap benda yang sejak dulu telah mengalami perubahan alamiah. Sementara mereka berbantahan pula mengenai hukum evolusi itu sendiri disebabkan banyaknya benturan (dead lock) dalam analysa dan teorinya.

Benturan itu mereka namakan Missing Link. Untuk tujuan hidup mereka juga tidak mempunyai arah dan alasan yang tepat. Tetapi mereka semua sama berpendapat bahwa yang ada kini akan musnah dengan sendirinya di ujung zaman sesuai dengan menusut dan habisnya alat kebutuhan hidup dan disebabkan terganggunggunya stabilitas susunan bintang di alam semesta.

Mereka berkesimpulan bahwa hidup kini dimulai dari kekosongan, telah terwujud secara alamiah, dan sedang menuju ke arah kekosongan alam semesta dimana setiap individu hilang berlalu tanpa bekas dan tidak akan hidup kembali.
Dalam hal ini mereka melupakan unsur Roh yang ada pada setiap individu.

Pihakyang menganut paham Plurality atau Trinity, walaupun tidak membenarkan teori evolusi , malah mengakui manusia ini memulai hidupnya dari satu diri yang sengaja diciptakan Tuhan, tetapi mereka tdak dapat memberikan alasan tentang maksud apa yang terkandung dalam perencanaan penciptaan itu. Sebagai tujuan hidup, mereka sama sependapat bahwa nanti akan berlaku kehidupan balasan sesudah mati, tetapi dalam kedaan gaib bukan konkrit, dimana setiap pribadi baik akan menerima kebahagiaan jiwa dan pribadi jahat akan merana.

Pihak pertama di atas tadi bertntangan dengan dengan ajaran Al Qur’an mengenai asal hidup dan juga bertentangan mengenai tujuan hidup, sedangkan pihak kedua bersamaan dengan ajaran Al Qur’an mengenai asal usul hidup juga bersamaan tentang tujuan hidup tetapi berbeda dalam hal ghaib dan konkrit. Sebaliknya kedua pihak (Islam dan Plurality/Trinity) sependapat tentang arti hidup yang tidak lain hanyalah berjuang untuk kebutuhan dan kelanjutan generasi, tetapi mereka (Plurality/Trinity) melupakan bahwa pendapat demikian akan berujung dengan pemusnahan generasi mendatang karena setiap individu lebih mementingkan keadaan sekarang tanpa ancaman resiko konkrit yang akan dihadapi di akhirat nanti.

Al Qur’an yang menjadi dasar ajaran hidup dalam Islam, memberikan alasan dan keterangan secukupnya mengenai sebab, arti dan tujuan hidup manusia.

A. Sebab adanya hidup
Semesta raya ini dulunya dari kekosongan total, tidak satupun yang ada kecuali Allah yang ESA yang senantiasa dalam keadaan ghaib. DIA mempunyai maksud agar berlaku penyembahan terhadapNYA yang tentu harus dilaksanakan oleh makhluk yang memiliki logika Maka perlulah diciptakan jin dan manusia yang akan menjalani ujian dimana dapat ditentukan berlakunya pengabdian dimaksud. Kedua macam makhluk ini membutuhkan tempat hidup dimana segala kebutuhan dalam pengujian tersedia secara alamiah atau ilmiah, maka diciptakanlah benda angkasa berbagai bentuk, masa dan fungsi. Semuanya terlaksana secara logis menurut rencana tepat, dan tiba masanya dimulai penciptaan Jin dan Manusia, masing-masing berbeda di segi abstrak dan konkrit.

Allah itu Pencipta tiap sesuatu dan DIA menjaga tiap sesuatu itu. (QS 39/62)

DIA pelaksana bagi apa yang DIA inginkan. (QS 85/16)

Dan tidaklah AKU ciptakan jin dan manusia itu kecuali untuk menyembah AKU (di akhirat utamanya). QS 51/96.

B. Arti Hidup KINI
Al Qur’an memberikan ajaran tentang arti hidup bahwa hendaklah menghubungkan dirinya secara langsung kepada Allah dengan cara melaksanakan hukum-hukum tertulis dalam al quran, dan menghubungkan dirinya pada masyarakat sesamanya dalam melaksanakan tugas amar makhruf nahi munkar.

DIAlah yang menciptakan kematian dan kehidupan agar DIA menguji kamu yang mana diantara kamu yang lebih baik perbuatannya, dan DIA Mulia dan Pengampun. (QS 67/2)

Bahwa Kami menunjukkan garis hukum padanya (manusia itu), terserah padanya untuk bersyukur atau kafir. (QS 76/3)

C. Tujuan hidup
Al Qur’an menjelaskan bahwa kehidupan kini bukanlah akan berlalu tanpa akibat tetapi berlangsung dengan catatan atas semua gerak zahir dan batin yang menentukan nilai setiap indivisu untuk kehidupan konkrit nantinya di alam akhirat, dimana kehidupan terpisah antara yang beriman dan yang kafir untuk selamanya.

Dan berlombalah kepada keampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya sama dengan luas planet-planet dan Bumi ini, dijanjikan untuk para muttaqien. (QS 3/133)

Sungguh kami ciptakan manusia itu pada perwujudan yang lebih baik. Kemudian kami tempatkan dia kepada kerendahan yang lebih rendah. Kecuali orang-orang beriman dan beramal shaleh, maka untuk mereka upah yang terhingga. QS 95/4-6)

Dengan keterangan singkat ini, jelaslah bahwa Al Qur’an bukan saja menjelaskan kenapa adanya hidup kini, tetapi juga memberikan arti hidup serta tujuannya yang harus dicapai oleh setiap diri.

Keterangan Al Qur’an seperti demikian dapat diterima akal sehat dan memang hanyalah kitab suci itulah yang mungkin memberikan penjelasan demikian.

Tidak ada yang spesifik dari penjelasan tulisan sdr Abnan di atas. Sebenarnya tidak usah panjang lebar di jelaskan, tujuan hidup seorang muslim sudah jelas dari kutipan ayat di bawah ini :

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar (Q 9:111)

Jadi tujuan muslim jelas untuk menyembah Allah, dan menarik seluruh dunia untuk menyembah Allah saja, demi imbalan kesenangan hedonis di Firdaus bersama 72 perawan cantik.

Konsep yang sangat sederhana dan primitive !

Tapi masalahnya kenapa Allah minta disembah ? Kenapa Allah yang katanya demikian agung hanya mencari kesenangan sendiri melihat mahluk ciptaannya pada sujud, membungkuk dan memberi hormat seperti kebiasaan pejabat borjuis ?---atau sebaliknya senang melihat jin-jin dan manusia yang menolak menyembahnya kesakitan di neraka. Kenapa Allah mempunyai sifat sedemkian rendah dan ke kanak-kanakan ??

Dari mana tahu kalau sang pencipta alam semesta memang sedemikian hinanya ??

Kenapa orang begitu **** untuk percaya kepada halusinasi seorang yatim piatu yang tidak mengenal arti kasih sayang dari sejak orok ? Yang dimasa dewasanya begitu terpengaruh tradisi Yahudi Orthodox keturunan ular beludak, yang menyimpangkan arti sebenarnya Taurat Musa ??

Dan kemudian pengikutnya memproklamasikan semua fakta sejarah yang tidak sejalan dengan pernyataannya …..dipalsukan , tanpa bukti kongkrit!!

Apa yang bisa muslim berikan untuk bukti bahwa ia benar ?? Kerena selama ini hanya memberi warna saja……kayu dikatakan emas dengan cara menyemprotkan pilox pada bagian luarnya…………….kalau cuman gara-gara warnanya seperti emas lalu dibilang emas , semua benda bisa dijadikan emas………………..dan semua muslim akan jadi kaya raya………….. kenyataanya tidak …………

--

Posted: Mon Mar 12, 2007 9:28 am
by abdann
Originally posted by Adit
Muhammad pasti mengetahui bahwa telah terjadi pemalsuan Alkitab.
Yg mengatakan Al Kitab, mah orang indonesia. Bible diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia menjadi Alkitab.
Originally posted by Adit
(bahkan muslim tdk dianggap beragama sedikit pun bila tdk berpatokan pada Taurat dan Injil) ? bukankah harusnya Muhammad mengatakan hal sebaliknya?
Seperti yang sudah sy katakan: “Kitab yg aslinya terangkum dalam Al Qur’an, ini dijelaskan oleh Ustadz F4, juga link sama tempatnya.”
Originally posted by Adit
penjelasan atas kontroversi dlm Alkitab sdh dijelaskan di:
http://www.sarapanpagi.org/tuduhan-kont ... ensi-alkit ab-vf33.html

hm..aku koreksi ya! penyusunan naskah PL tdk dilakukan oleh Konstantin, melainkan oleh Gereja Katolik pada Konsili Hippo tahun 393. Paulus tdk membuat agama baru. dia justru meneruskan ajaran Isa AS. penjelasannya ada di situs yg aku berikan barusan.
Anda bawa2 link selain forum ini seperti netter lainnya menyuruh orang lain ke sana. Ogah, ah. Sekarang kan ada di forum ini, bawa saja ke sini.
Originally posted by Adit
mana jawabanmu atas pertanyaanku yg ini:
Sebab Tuhan itu ESA!, Tuhannya Ibrahim, Tuhannya Musa, Tuhannya Isa Almasih sama dengan Tuhannya Muhammad, mengajarkan Ke-ESA-an Sang Pencipta.
Sy tidak menjawab yg ini, karena gak ada hubungan dg saya maupun topik ini, lagipula anda sudah tahu pendirian saya mengenai hal itu. :D
Sudah jelas! Ini yang membedakan Sy dengan km. :D

Posted: Mon Mar 12, 2007 9:31 am
by abdann
Originally posted by Adit
arti hidup: hendaklah manusia menghubungkan dirinya secara langsung kepada Allah melalui SATU2NYA JALAN YG BENAR, yaitu Yesus Kristus dan Gereja-Nya. aku tdk sependapat bahwa kita harus berpatokan pada Alquran. validitas kitab itu patut dipertanyakan.

silakan belajar di sini dulu:
http://www.answeringislam.net/Bahasa/index.html
Itu artinya, Musryik. Islam tidak menganjurkan paham “Idolatorisme”, walaupun Muhammad adalah Rasul. Dihadapan Tuhan semua manusia sama yang membedakan adalah derajat “Ketaqwaannya”.

Sekali lagi, tidak perlu bawa-bawa link lain selain dari forum ini.
Originally posted by Adit
hm..pernyataan km kurang lengkap.tujuan kita hidup adl memuliakan Allah dlm setiap episode hidup kita. tp hal ini kita lakukan karena kita mengasihi Allah, bukan karena kita takut masuk neraka kelak.
Satu lagi dari Mayora! Yang membedakan kau dan aku.

Hidup di dunia ini sementara, hidup sesungguhnya nanti di akhirat yang konkrit. Seorang Muslim dengan sekuat tenaga berusaha tidak sampai ke neraka yang konkrit dan mengidamkan masuk surga yang konkrit pula.

Bagi anda alam akhirat adalah ghaib. Kalau memang demikian akhirat fatamorgana pula dan surga hanyalah angan-angan.

Posted: Mon Mar 12, 2007 9:45 am
by abdann
Originally posted by MuridMurtad
Tidak ada yang spesifik dari penjelasan tulisan sdr Abnan di atas.
Kan, ini baru permulaan sebagai pancingan untuk para Lucifer untuk berpartisipasi di sini. :D
Originally posted by MuridMurtad
Tapi masalahnya kenapa Allah minta disembah ? Kenapa Allah yang katanya demikian agung hanya mencari kesenangan sendiri melihat mahluk ciptaannya pada sujud, membungkuk dan memberi hormat seperti kebiasaan pejabat borjuis ?---atau sebaliknya senang melihat jin-jin dan manusia yang menolak menyembahnya kesakitan di neraka. Kenapa Allah mempunyai sifat sedemkian rendah dan ke kanak-kanakan ??

Dari mana tahu kalau sang pencipta alam semesta memang sedemikian hinanya ??
Shalat ialah tindakan memuliakan ALLAH yang Esa Kuasa dengan cara tertentu dalam Islam, khusus ditujukan pada ALLAH tidak boleh dilakukan terhadap apa saja dan siapa saja selian DIA. Shalat tidak cocok diartikan dengan Sembahyang atau Menyembah karena istilah itu berasal dari “Menyembah Hiyang”

Istilah Shalat tidak dapat diartikan dengan istilah lain walau dalam bahasa asing manapun karena tidak ada sesuatu yang benar-benar tepat untuk terjemahannya. Shalat adalah proper noun yang berarti “Memuliakan”.

Sebagai makhluk ciptaan, manusia hendaklah memuliakan ALLAH ALKHALIQ yaitu dengan mematuhi hukum yang diturunkan-NYA serta memuliakan-NYA dalam kehidupan sehari-hari. Memuliakan ALLAH dengan melakukan Shalat. pada waktu-waktu yang telah ditentukan-NYA setiap hari.

Originally posted by MuridMurtad
Kenapa orang begitu **** untuk percaya kepada halusinasi seorang yatim piatu yang tidak mengenal arti kasih sayang dari sejak orok ? Yang dimasa dewasanya begitu terpengaruh tradisi Yahudi Orthodox keturunan ular beludak, yang menyimpangkan arti sebenarnya Taurat Musa ??

Dan kemudian pengikutnya memproklamasikan semua fakta sejarah yang tidak sejalan dengan pernyataannya …..dipalsukan , tanpa bukti kongkrit!!

Apa yang bisa muslim berikan untuk bukti bahwa ia benar ?? Kerena selama ini hanya memberi warna saja……kayu dikatakan emas dengan cara menyemprotkan pilox pada bagian luarnya…………….kalau cuman gara-gara warnanya seperti emas lalu dibilang emas , semua benda bisa dijadikan emas………………..dan semua muslim akan jadi kaya raya………….. kenyataanya tidak
Bahwa ALLAH dan Malaikat-NYA memuliakan Nabi. Wahai orang-orang beriman, muliakanlah dia dan ucapkanlah salaam dengan ke-Islaman. (QS 33/56)

ALLAH dan Malaikat-NYA memuliakan Nabi, dan orang-orang beriman semuanya diperintah memuliakan Nabi dengan ucapan salaam yang biasa disebut Shalawat Nabi serta melakukan hukum Islam yang disampaikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Konsili vatikan II th 1966 mengajarkan rekonsiliasi antar umat beragama, terutama Islam. Kalo kalian patuh dengan fatwa gereja kenapa tidak mengamalkan fatwa tersebut?!

Ketahuilah bahwa islam itu satu, hanya umatnya yang sangat variable dan masing-masing sedang menempuh ujian iman, amal dan ilmu. Jadi jangan bawa-bawa semangat "Perang Salib" untuk melawan "Semangat Jihad" sebagian muslimin lain.

Terus terang, saya menangis pada saat menuliskan kalimat "Jihad" ini yang banyak di-interpretasikan lain oleh saudara-saudara sesama muslim, sehingga orang-orang seperti kalian membalas dengan menyerang pribadi Nabi yang Mulia.

Stigma orang-orang non muslim yang memusuhi/anti islam seperti ini bukan hal yang baru. Sejak masa hidup Nabi, Orientalis dan New Orientalis sekarang, sama saja cara-cara yang ditempuh untuk memprovokasi Islam. Kalian menempuh cara yang tidak adil, tidak bisa melawan kekuatan AL Qur'an, maka pribadi Muhammad yang di serang dengan tuduhan-tuduhan palsu dan tidak berdasar.

Posted: Mon Mar 12, 2007 11:37 am
by MuridMurtad
Istilah Shalat tidak dapat diartikan dengan istilah lain walau dalam bahasa asing manapun karena tidak ada sesuatu yang benar-benar tepat untuk terjemahannya. Shalat adalah proper noun yang berarti “Memuliakan”
Sudahlah, nggak usah mengartikan yang sederhana dengan yang rumit-rumit…as-shalat asal katanya zelot-a bahasa Aram yang artinya doa atau pelayanan doa, atau berkomunikasi dengan khalik demi kepentingan manusia sendiri, tapi dipelintir oleh Muhammad cuman hanya sekedar “memuliakan” sebab yang disebut berkomunikasi seharusnya bersifat sepontan, sebaliknya dalam shalat Islam salah satu pihak hanya menghafal kalimat dan gerakan yang ditentukan, dalam bahasa asing pula (Arab), mirip jampi-jampi dan ritual seorang dukun merayu roh-roh ghoib.

Di sembah atau memuliakan sama saja. Jadi kalau mengikut term anda, untuk apa Allah minta dimuliakan ? Kalau seudah mulia tetap mulia kenapa minta dimuliakan dengan cara mengancamkan neraka ?

Bahwa ALLAH dan Malaikat-NYA memuliakan Nabi. Wahai orang-orang beriman, muliakanlah dia dan ucapkanlah salaam dengan ke-Islaman. (QS 33/56)

ALLAH dan Malaikat-NYA memuliakan Nabi, dan orang-orang beriman semuanya diperintah memuliakan Nabi dengan ucapan salaam yang biasa disebut Shalawat Nabi serta melakukan hukum Islam yang disampaikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Konsili vatikan II th 1966 mengajarkan rekonsiliasi antar umat beragama, terutama Islam. Kalo kalian patuh dengan fatwa gereja kenapa tidak mengamalkan fatwa tersebut?!

Ketahuilah bahwa islam itu satu, hanya umatnya yang sangat variable dan masing-masing sedang menempuh ujian iman, amal dan ilmu. Jadi jangan bawa-bawa semangat "Perang Salib" untuk melawan "Semangat Jihad" sebagian muslimin lain.

Terus terang, saya menangis pada saat menuliskan kalimat "Jihad" ini yang banyak di-interpretasikan lain oleh saudara-saudara sesama muslim, sehingga orang-orang seperti kalian membalas dengan menyerang pribadi Nabi yang Mulia.

Stigma orang-orang non muslim yang memusuhi/anti islam seperti ini bukan hal yang baru. Sejak masa hidup Nabi, Orientalis dan New Orientalis sekarang, sama saja cara-cara yang ditempuh untuk memprovokasi Islam. Kalian menempuh cara yang tidak adil, tidak bisa melawan kekuatan AL Qur'an, maka pribadi Muhammad yang di serang dengan tuduhan-tuduhan palsu dan tidak berdasar.
Gw cuman bertanya kenapa orang harus percaya halusinasi sesorang yang hidup ratusan tahun silam………..dan kerena mencontohnya timbulah berbagai permusuhan, sebaliknya mengapa menghukum Lia Eden hanya kerena halusinasi yang sama ? (maaf gw bukan penggemarnya ini hanya contoh, dan gw nggak ada urusandengan Konsili Vatikan dan Perang Salib….)

Btw. Supaya tahu aja, aqidah Islam itu bukan berasal dari Ibrahim atau Musa tetapi berasal dari abad ke 6-3 BC, akibat di insert nya filsafat/Agama Babylonia, Persia dan Yunani ke kepercayaan Israel Kuno….yang kemudian mengkondisikan munculnya mimpi-mimpi atau halusinasi tetang Tuhan model Islam………..Islam tidak sama dengan Deisme, sebab dasar Deisme menolak tahyul sebaliknya dasar Islam (b]kerena [/b] tahyul..

--

Posted: Mon Mar 12, 2007 4:27 pm
by adit
@abdann
Yg mengatakan Al Kitab, mah orang indonesia. Bible diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia menjadi Alkitab.Seperti yang sudah sy katakan: “Kitab yg aslinya terangkum dalam Al Qur’an, ini dijelaskan oleh Ustadz F4, juga link sama tempatnya.”
kalau begitu, Muhammad sdh melakukan kesalahan dlm surah tsb. harusnya dia langsung bilang begini, "hai kaum beriman, engkau tdk dipandang beragama sedikitpun hingga berpatokan pada seisi Alquran. ketahuilah bahwa injil dan taurat sdh dipalsukan sejak aku dilahirkan, jadi berpatokan saja pada Alquran. "
Anda bawa2 link selain forum ini seperti netter lainnya menyuruh orang lain ke sana. Ogah, ah. Sekarang kan ada di forum ini, bawa saja ke sini.
artikel-nya terlalu panjang. bukankah kita diharapkan menulis link aja utk menghindari acara copy-paste artikel yg terlalu panjang? terus mengapa km menyarankan aku berbuat sebaliknya? klo malas buka link tsb, ya itu hak km sepenuhnya. aku cuma mau bantu km spy km tahu bahwa kontradiksi Alkitab sdh dijelaskan panjang-lebar. tinggal km mau belajar atau tdk.

1. apa dasar km utk yakin bahwa km sdh berada dlm hukum Tuhan?

Sebab Tuhan itu ESA!, Tuhannya Ibrahim, Tuhannya Musa, Tuhannya Isa Almasih sama dengan Tuhannya Muhammad, mengajarkan Ke-ESA-an Sang Pencipta.
hm..km tdk menjawab pertanyaan dgn tepat. sayang sekali.. :? Tuhan kami juga Esa tuh!

Sy tidak menjawab yg ini, karena gak ada hubungan dg saya maupun topik ini, lagipula anda sudah tahu pendirian saya mengenai hal itu. :D
lho..km sendiri yg menulis bahwa sah2 aja seorang muslim bertanya ttg agamanya. apa salahnya klo aku menanyakan tulisan km sendiri?
kuulangi, bgm pendapat km ttg perlakuan para peserta pengajian dan sang ustadz kepada temanku itu?

Sudah jelas! Ini yang membedakan Sy dengan km. :D
[/quote]

banyak hal yg membedakan kita. pada prinsipnya, yg satu membawa kebenaran, yg satu membawa kepalsuan. :D klo ada waktu, silakan main2 ke www.ekaristi.org. kami sdh sering membahas tuduhan2 muslim ttg iman kami. pengertian ttg hidup juga pernah dibahas di sana.

usulku sih lebih baik km tdk menjadikan Alquran sbg dasar argumen. toh kitab itu sdh terbukti tdk tahan uji. tentu saja argumen km dapat dgn mudah dipatahkan oleh teman2 di sini.

silakan belajar di sini dulu:
http://www.answeringislam.net/Bahasa/index.html

Posted: Mon Mar 12, 2007 4:38 pm
by adit
@ abdann
Itu artinya, Musryik. Islam tidak menganjurkan paham “Idolatorisme”, walaupun Muhammad adalah Rasul. Dihadapan Tuhan semua manusia sama yang membedakan adalah derajat “Ketaqwaannya”.
lho..idolatorisme bgm? keilahian Isa cukup jelas. apanya yg perlu diragukan? silakan main2 ke FFI bagian Kristen/katolik. kami sdh membahasnya berulang kali
Sekali lagi, tidak perlu bawa-bawa link lain selain dari forum ini.
eh??mmgnya ada aturan main spt itu? aku baru tahu nih..bukannya kita justru diminta menulis link aja spy gak copy-paste terlalu panjang??

Satu lagi dari Mayora! Yang membedakan kau dan aku.

Hidup di dunia ini sementara, hidup sesungguhnya nanti di akhirat yang konkrit. Seorang Muslim dengan sekuat tenaga berusaha tidak sampai ke neraka yang konkrit dan mengidamkan masuk surga yang konkrit pula.
Islam hanya mengenal konsep pahala. Islam mmg tdk mengenal kasih sejati kepada Allah yg benar. km berbuat sesuatu, dan km berharap Allah berhutang kepada km, sehingga km layak masuk surga. dgn kata lain, surga bisa ditukar dgn amal perbuatan km di dunia. mmgnya amal km bisa menutup dosa2 km yg begitu banyak sehingga km bisa langsung masuk surga?

surga ala Islam btl2 mencurigakan. mengapa tempat agung spt itu bisa jadi tempat (maaf) permaksiatan antara para muslim dan bidadari ?
Bagi anda alam akhirat adalah ghaib. Kalau memang demikian akhirat fatamorgana pula dan surga hanyalah angan-angan.
hm..salah tangkap tuh. siapa bilang surga hanyalah angan2 belaka? surga itu nyata, yaitu suatu tempat agung utk memuliakan Yang Maha Agung. di surga, manusia tdk kawin, tp hidup spt malaikat. kami tdk mengenal (maaf) perkawinan di surga. Isa AS sendiri yg mengatakan hal itu kepada kami. tentunya kami percaya pada Sosok Suci yg telah diurapi, yaitu Isa AS yg Agung :D

Posted: Mon Mar 12, 2007 6:07 pm
by abdann
Muridmurtad wrote: untuk apa Allah minta dimuliakan ? Kalau seudah mulia tetap mulia kenapa minta dimuliakan dengan cara mengancamkan neraka ?
Perintah memuliakan demikian memperlihatkan keilmuan ALLAH tentang logika manusia dan hukum hidup, bahwa shalat yang diperintahkan-NYA kepada manusia mengandung kebaikan dan menjurus kepada kebenaran pasti.
Shalat mencegah orang dari kekejian dan kemungkaran (QS 29/45). Shalat mengandung faedah yang sangat banyak bagi manusia, bahkan menjadi syarat mutlak untuk menjadi penduduk surga.
Dia tidak membenarkan orang mengatakan Bumi ini hamparan datar karena dia telah mendapat kepastian tentang planet ini. Dia akan menolak ajaran tentang Tiga galam satu dan Satu dalam tiga karena ajaran begini tanpa kepastian bahkan jauh dari logika dan kebenaran.
Dengan melakukan shalat, dia telah mendapatkan kepastian bahwa akhirat konkrit, maka surga pun konkrit pula. Sehingga setelah mendapat kepastian orang yang melakukan shalat berusaha dengan keras menghindarkan diri dari ancaman neraka yang konkrit pula. Bukan ghaib dan bukan pula angan-angan.
Muridmurtad wrote: Gw cuman bertanya kenapa orang harus percaya halusinasi sesorang yang hidup ratusan tahun silam………..dan kerena mencontohnya timbulah berbagai permusuhan, sebaliknya mengapa menghukum Lia Eden hanya kerena halusinasi yang sama ?
Sekali lagi bila ingin membandingkan sesuatu dengan Muhammad, bandingkanlah dengan Alquran. Tetapi tentu saja jauh panggang dari api bila ingin membandingkan Lia Eden dengan Muhammad saw.
Muridmurtad wrote: supaya tahu aja, aqidah Islam itu bukan berasal dari Ibrahim atau Musa tetapi berasal dari abad ke 6-3 BC, akibat di insert nya filsafat/Agama Babylonia, Persia dan Yunani ke kepercayaan Israel Kuno….yang kemudian mengkondisikan munculnya mimpi-mimpi atau halusinasi tetang Tuhan model Islam………..Islam tidak sama dengan Deisme, sebab dasar Deisme menolak tahyul sebaliknya dasar Islam (b]kerena [/b] tahyul..
Ya, saya catat.

Posted: Mon Mar 12, 2007 6:08 pm
by abdann
Adit wrote: kalau begitu, Muhammad sdh melakukan kesalahan dlm surah tsb. harusnya dia langsung bilang begini, "hai kaum beriman, engkau tdk dipandang beragama sedikitpun hingga berpatokan pada seisi Alquran. ketahuilah bahwa injil dan taurat sdh dipalsukan sejak aku dilahirkan, jadi berpatokan saja pada Alquran. "
Kan sudah, dan banyak perintah yg demikian, satu contoh seperti ayat di bawah ini;

Itulah Kitab tiada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang yang insaf (QS 2/2)
Adit wrote: eh??mmgnya ada aturan main spt itu? aku baru tahu nih..bukannya kita justru diminta menulis link aja spy gak copy-paste terlalu panjang??
Gak ada sih, tetapi kalo mau kamu begitu, mau saya begini. Biar jelas poin-poin mana saja yg akan menjadi pembahasannya.
Adit wrote: Islam hanya mengenal konsep pahala. Islam mmg tdk mengenal kasih sejati kepada Allah yg benar. km berbuat sesuatu, dan km berharap Allah berhutang kepada km, sehingga km layak masuk surga. dgn kata lain, surga bisa ditukar dgn amal perbuatan km di dunia. mmgnya amal km bisa menutup dosa2 km yg begitu banyak sehingga km bisa langsung masuk surga?
Dirikanlah Shalat dan berikanlah zakat. Apa yang kamu dahulukan dari kebaikan untuk dirimu, akan kamu dapatkan dia pada ALLAH. Bahwa Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (QS 2/110)

Demikianlah ajaran kasih kami yang sejati dengan cara memberikan zakat kepada yang membutuhkan, mendahulukan kebaikan untuk diri sendiri.

Amal belum tentu bias menutup dosa2, hanyalah taubat nasuha (yg sungguh-sungguh), insya allah menyelamatkan dari ancaman neraka.
Adit wrote: surga ala Islam btl2 mencurigakan. mengapa tempat agung spt itu bisa jadi tempat (maaf) permaksiatan antara para muslim dan bidadari ?
Kalo beli obat ke apotek bukan ke bengkel, dan kalo mau tahu arti sebenarnya dari bidadari ialah Idaman.
Salah menerjemahkan "hur" dalam Al Qur'an dengan "Bidadari" yg bergender female. Padahal "hur" artinya "Idaman".
Jadi Pasangan yg diberikan Allah kepada para Mutaqin adalah pasangan yang menjadi idaman sewaktu di dunia.

Coba klik soal itu di sini : http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... c&start=60
Adit wrote: hm..salah tangkap tuh. siapa bilang surga hanyalah angan2 belaka? surga itu nyata, yaitu suatu tempat agung utk memuliakan Yang Maha Agung. di surga, manusia tdk kawin, tp hidup spt malaikat. kami tdk mengenal (maaf) perkawinan di surga. Isa AS sendiri yg mengatakan hal itu kepada kami. tentunya kami percaya pada Sosok Suci yg telah diurapi, yaitu Isa AS yg Agung
Coba, ayat Bible/Alkitab yang mana yang mengatakan demikian?