spaceman wrote: Opini anda benar dan berhak jijik jika kultur non muslim mengklaim sebagai kultur yang superior, sempurna dari ajaran Tuhan semesta alam.
Masalahnya, pihak anda lah yg mengklaim sebagai yang paling sempurna dan segala aturannya dari Tuhan semesta alam. Maka ditunjukkan--dan anda tidak membantahnya --- tetapi dengan sengit mengatakan "dikultur anda juga sama !!"
Siapapun yang berpikir akan menertawakan anda : Koq yg sempurna dan dari tuhan semesta alam dibandingkan dengan kelakuan kaum 'kafir' ???
Bro, dengan mengklaim sebagai agama sempurna dan dr Tuhan sejati semesta alam, anda tidak mungkin menerima klaim yg sama dr pihak lain sebagai kebenaran.Patah Salero wrote: Bro... semua agama juga mengklaim ajaran agamanya sempurna.
Bukankah Yahudi mengaku sebagai bangsa pilihan Tuhan ??
Dengan absolutnya klaim anda, maka pihak anda TIDAK boleh membandingkan diri dengan YG TIDAK SEMPURNA atau SESAT.
Kalo anda membandingkan yg sempurna dengan yg tidak sempurna, perbandingannya menjadi APPLE vs TOMATTO.
Kalo anda memaksakan equality, maka kesempurnaan anda tidak absolut : dengan kata lain disamping kenaran anda, ada kebenaran lain, apakah anda setuju ?
Kalo anda mengambil cara pandang kitabmu ke dalam kata menggenapi dan mengatakan bahwa itu menyempurnakan, koq menurut apa yg saya baca kurang tepat ya. Menggenapi itu : memenuhi janji/nubuat dalam taurat.Patah Salero wrote: Bukankah Jesus mengaku menggenapi taurat. Bukankah menggenapi artinya menyempurnakan ??
Patah Salero wrote: Yang gw bingung sama non-muslim FFI, sikapnya yang plin-plan.
Giliran muslim pake produk jerman, dikritik "koq pake produk non-muslim ??"
Arti non-muslim = SEMUA ORANG YANG GAK BERAGAMA ISLAM
Hanya umat muslim yg selalu mengecam kultur dan gaya hidup non muslim. Dan mengecapnya sebagai cara2 yg TIDAK islami.
Nah, hal itu menimbulkan sinisme.
Anda menolak memakai cara berpakaian non muslim, tetapi knapa engkau memakai yg jelas2 bukan buatan muslim. Anda tidak bisa menolak memakai mobil jepang atau barat, dan sama sekali tidak berusaha membuatnya sendiri.
Bukankah ada hadist yg mengatakan : jika engkau memakai apa yg dipakai kafir, engkau akan seperti kafir.
Non muslim di sini mempertanyakan knapa anda tidak malu memakai produk budaya non muslim, itu saja !
Baca perbandingan sempurna dengan tidak sempurna di atas.Patah Salero wrote: Giliran muslim mengkritik bagian tertentu dari budaya jerman dan membandingkannya dengan budaya muslim.
langsung keluar komentar :"ngapain ngebandingin sama Orang jerman yang gak TAAT BERAGAMA !!"
arti non-muslim = SEMUA ORANG BERAGAMA NON-ISLAM YANG TAAT MENJALANKAN AJARAN AGAMANYA"
Kalo anda masih ngotot memperbandingkan dengan pikiran bahwa sama2 ada kesempurnaan dikeduabelah pihak yg diperbandingkan, maka absolutisme kesempurnaan yg anda klaim amblas, mau ?
Siapapun yg melakukan perbuatan2 melawan norma2 dasar kemanusiaan, merendahkan manusia yg lain dan dalam tindakannya sama sekali tidak menunjukkan kemuliaan Tuhan, maka orang itu jelas kafir !Patah Salero wrote: Jadi, tolong dong sekali untuk selamanya : DEFINISIKAN APA ITU KAFIR ??
Knapa mereka yg melakukan honor killing tidak dihukum di negara2 islam, bro ?Patah Salero wrote: Soal Honor Killing udah gw tunjukin ayatnya: Pelakunya bakalan masuk neraka, dan dilaknat Allah SWT dan Mendapat azab yang pedih disana.
Apakah mereka terlewatkan dalam membaca ayat2 anda sampaikan di sini ?
Bukankah anda mengakui bahwa murtad boleh dibunuh ?