Irshad Manji : Islam motivator suicide bomber

Informasi tentang masa pra-Islam dan perkembangan Jihad di seluruh dunia
Post Reply
User avatar
barabaig
Posts: 325
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:16 pm
Location: jakarta

Irshad Manji : Islam motivator suicide bomber

Post by barabaig »

Irshad Manji – Time Magazine 1 Agustus 2005

Ketika Ketidakjujuran Mampu Membunuh
Muslim harus mengakui bahwa agama islam mungkin menjadi motivator para pembom


Baru-baru ini penulis dikejutkan dengan kenyataan bahwa komunitas barat begitu mudah mempercayai kalau terorisme dapat dijelaskan secara sederhana. Hal ini penulis dapati ketika memandang sebentuk wajah sedih milik seorang mahasiswi Oxford University. Setelah memberi kuliah tentang islam, penulis bertemu dengan editor majalah yang msh muda ini dan berdiskusi mengenai tradisi islam yang telah hilang dalam hal pemikiran kritis dan debat yang sehat. Tetapi kami tidak pernah sampai ke topik tersebut, dan kami terhanyut dalam diskusi mengenai pemboman tanggal 7 Juli di London serta apa yang membuat empat orang anak muda yang tumbuh besar di inggris, muslim yang taat mampu meledakkan diri sendiri serta mengorbankan orang lain yang tidak berdosa.

Gadis muda ini yakin penyebabnya adalah ‘tekanan ekonomi’. Penulis menjawab bahwa para pengebom itu memiliki orang tua imigran yang bekerja keras untuk mencukupi hidup mereka. Penulis juga mengingatkan editor muda ini bahwa para pembajak di peristiwa 9/11 merupakan orang-orang kaya, dan tidak berkekurangan. Akhirnya, penulis menceritakan percakapan penulis dengan seorang pemimpin jihad di gaza tiga tahun yang lalu. “Apa perbedaan antara bunuh diri, yang dikutuk alquran, dengan jihad?” tanya penulis saat itu. “Bunuh diri,” jawabnya, “dilakukan dalam situasi putus asa. Tetapi ingat: hampir semua jihadis memiliki hidup yang berkecukupan.” Pendeknya ada masa depan – tetapi mereka tetap meledakkan diri sendiri.

Pada saat ini, mahasiswi Oxford ini terlihat ragu. Cukup jelas bahwa penjelasan penulis tidak sejalan dengan pemikirannya. Penulis telah gagal memperlihatkan bahwa para pengebom di London merupakan korban dari masyarakat inggris. Untuk adilnya, gadis itu benar bahwa marginalisasi, baik nyata maupun tidak, merendahkan martabat. Yang pada gilirannya akan membuat anak muda menjadi rentan terhadap pesan-pesan radikal yang dibungkus dalam retorika religius. Lantas mengapa tidak disebutkan bahwa agama memiliki suatu peranan dalam memberi motivasi bagi tindakan mereka?

Mahasiswi tersebut mulai merasa tidak nyaman. Ia tampaknya tidak mampu melakukan apa yang saya sarankan. Dan penulis tidak memaksakan juga. Toh para pemimpin mslim juga tidak melakukan hal tersebut. Iqbal Sacranie, sekjen komunitas muslim inggris merupakan salah satu contoh. Dalam suatu debat dengan penulis, ia menggambarkan beberapa insentif untuk melakukan bom bunuh diri, termasuk ‘pengasingan’ dan ‘pemisahan’. Tetapi apakah termasuk islam? Semoga tuhan tidak membiarkan hal tersebut terjadi.

Hal tersebut menunjukkan kecuekkan yang sangat berbahaya yang muncul dari muslim mainstream. Ketika para juru bicara muslim mengatakan bahwa islam tidak ada sangkut pautnya dengan terorisme, mereka yang melakukan tindakan terror justru menunjukkan hal yang sebaliknya. Mohammed Atta, pemimpin aksi 9/11 meninggalkan suatu catatan yang menyatakan bahwa, “cukup bagi kami untuk mengetahui bahwa ayat-ayat alquran adalah kalimat dari pencipta bumi dan planet lainnya.” Atta juga menggarisbawahi gambaran alquran mengenai surga. Pada tahun 2004, eksekutor nick berg, seorang kontraktor amerika di iraq, melalui pita rekaman mengutip ayat-ayat alquran, “barangsiapa membunuh manusia lain, kecuali dengan alasan sebagai hukuman atas pembunuhan atau kejahatan lain, dipandang sebagai pembunuhan atas umat manusia.” Semangat dari ayat tersebut tidak mengijinkan peperangan yang agresif, tetapi anak kalimat yang dimulai dengan kata kecuali, dipakai oleh muslim militan sebagai celah. Jejak kaki sepatu boot tentara amerika di tanah arab dikategorikan sebagai pembunuhan dan kejahatan.

Sudah terlalu lama muslim menutup telinga dan menggumamkan ‘islam artinya damai’ untuk menutupi kebisingan bernada negatif dari alquran. Jauh lebih baik bagi muslim untuk menyadari hal tersebut. Bukan dengan menghapus atau merevisi, hanya kenali hal negatif tersebut dan bergabunglah dengan yahudi dan kristen moderat yang mengakui ‘dosa kitab’ seperti yang dinyatakan seorang uskup di amerika mengenai alkitab. Dengan melakukan hal tersebut, muslim akan memperlihatkan sisi logis yang akan membangun saling pengertian dan saling percaya dengan komunitas barat yang lebih luas.

Setelah itu muslim akan dapat mendukung pengertian antar budaya. Misalnya, sekolah-sekolah di barat harus mengajarkan bagaimana kebudayaan islam memberi kontribusi lahirnya renaissance di eropa. Beberapa universitas pertama lahir di iran abad ke-3, di baghdad abad ke-9, dan di kairo abad ke-10. Dunia muslim memperkenalkan kopi moka, gitar dan bahkan seruan ole! di spanyol (akar kata yang sama dengan kata arab allah). Mahasiswa muslim tidak perlu malu lagi mempelajari nilai-nilai pluralisme. Mahasiswa non-muslim akan juga belajar bahwa pluralisme juga berakar pada budaya islam. Pada akhirnya semua akan belajar bahwa islam dan barat saling bergantung dan bukannya terpisah-pisah.

Namun, selama muslim hidup dalam kepura-puraan, semua akan melihat bahwa muslim memiliki sesuatu yang disembunyikan. Tidak cukup bagi kita hanya memprotes bahwa para radikal itu hanya mengeksploitasi islam. Meskipun hal ini benar. Sekarang, muslim moderat harus berhenti mengeksploitasi islam sebagai tameng – yang mencegah muslim melakukan introspeksi dan mencegah lingkungan non-muslim mengerti dengan benar mengenai islam.

Irshad Manji adalah penulis ‘The trouble with islam today: a wake-up call for honesty and change”
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Penulis artikel diatas, Irshad Manji, muslim kelahiran Sudan/Ethiopia (cek lagi) dan menetap di Canada sekarang, juga mendapat kritikan.

Ia dianggap tidak mampu membahas masalah yang dihadapi Islam sampai akar2nya. Bacalah bukunya. Disitu disatu pihak ia mengaku tindakan pedofil Muhamad, tetapi dilain pihak, ia masih menganggap diri muslim (Ismaili) dan 5 kali sehari masih sholat mengulang2i : "muhamad = rasulullah."

Pengetahuannya mengenai sejarah Islam juga masih cetek. Sorry Irsjad. I like you tapi lihat aja beberapa kesalahan yang kau bikin dalam paragraf dibawah ini:
Misalnya, sekolah-sekolah di barat harus mengajarkan bagaimana kebudayaan islam memberi kontribusi lahirnya renaissance di eropa.
Kebudayaan Islam ? Kebudayaan Islam yg mana nih ? Yg mencontek dari negara2 yg dijajahnya ??? Dan bagaimana dengan sejarah berdarah Islam ? Apakah Irsjad lupa ?
Beberapa universitas pertama lahir di iran abad ke-3, di baghdad abad ke-9, dan di kairo abad ke-10.
SALAH LAGI! Universitas pertama di Iran pada abad ke 3 : BUKAN UNIVERSITAS ISLAM ! It's universitas Persian, Zoroastrian, Mithrais. NOT Islamic ! Abad ke 3Masehi ISLAM BELUM EKSIS !

Universitas tertua lainnya didirikan kaum katolik di PARIS & BOLOGNA,
abad ke 6 kalau nggak salah. Ntar linknya. Univ di Bagdad dan di Kairo itu juga dijalankan oleh dhimmi2 Islam yang aslinya bukan arab-islam.

Dunia muslim memperkenalkan kopi moka, gitar dan bahkan seruan ole! di spanyol (akar kata yang sama dengan kata arab allah).
Lagi2 Irsjad tidak dapat membedakan mana yang asli islam/muslim, mana kebudayaan asli persia, mana byzantium, mana yahudi.. Jangan lupa bahwa sebelum datangnya Islam (yang sebenarnya budaya padang pasir jahiliyah), sudah banyak budaya2 yang maju.

Artikel2 mengenai hal ini sudah banyak di FFI, sudah diterjemahkan pula.
... kenali hal negatif tersebut dan bergabunglah dengan yahudi dan kristen moderat yang mengakui ‘dosa kitab’ seperti yang dinyatakan seorang uskup di amerika mengenai alkitab.
Lagi2 tidak memperhatikan apa yang dikatakan kalangan Kresten. Lagi2 Irsjad gagal membedakan antara mereka yang menuruti alkitab dan mereka yang tidak. Mereka yang tidak menurut alkitab inilah yang, oleh kresten AS itu, dianggap berbuat dosa.

link2nya entar ! gua lagi kalang kabut nerjemahin artikel yagn buannyak itu !
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

PS: Nih satu lagi kritik bagi nona Irshad :

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=3741
Irshad Manji, Muslimah yg betah hidup di Kanada, menerbitkan buku berjudul ‘The Trouble With Islam’/Problem dgn Islam.

Karena kita jarang mendengar Muslim mengritik agamanya sendiri (lain dgn pengikut agama2 monoteis lainnya), buku Nn Urshad ini patut diperhatikan.

Disitusnya, ia mengatakan :
"Memang setiap agama memiliki pengikut yg literalis (mengartikan ajaran secara letterlijk/harafiah). Mereka itu spt kaum Evangelis dlm agama Kristen dan kaum ultra-Orthodox dlm agama Yahudi. Bahkan BudhisPUN banyak yg fundamentalis. Tetapi hanya dalam Islam LITERALISME dianut oleh mainstream/mayoritas."

Nampaknya, istilah 'literalis' dan 'fundamentalis' diatas digunakan utk menggambarkan arti yg sama, sinonim dng ekstrimisme religius. Sayangnya, Nn Irshad lupa menyatakan apa beda paling penting “literalis" Islam dgn agama lain. Kaum Evangelis bisa saja percaya bahwa surga hanya utk mereka seorang dan Yahudi Ultra-Orthodox menganggap diri yang paling mengerti Talmud. Tapi tidak ada agama lain selain Islam yang mengajarkan eksterminasi fisik terhdp mereka yg kepercayaannya berbeda dari garis yg sudah ditentukan.

Konsep perang suci hanya eksklusif bagi Islam. Jihad adalah monopoli absolut Muslim. Tidak bisa disejajarkan dgn agama manapun didunia. (Ya, ya … saya juga dengar ttg tentara Salib TAPI ini bukan mandat agama Kristen.)
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Saya sama sekali tidak setuju dgn pemikiran Irshad Manji yg setengah2 itu. Pandangan FFI adalah : Islam tidak bisa direformasi sampai kiamat !

Nn Irshad yg mengaku LESBIAN, rupanya juga tidak tahu menahu ttg adanya hadis2 ttg pembunuhan homo/lesbian. Pendeknya, Nn Irshad adalah elemen pasukan Muslim yg memberikan pandangan yg salah ttg Islam kpd dunia bebas. Kalau konsekwensinya tidak parah, kami bisa tertawa terbahak2. Tapi karena konsekwensinya BERAT, ini membuat Nn Irshad BAHAYA, karena me-nina bobokkan dunia lainnya dlm perasaan palsu bahwa Islam bisa direformasi.

Namun atas permintaan netter islambuster, saya terjemahkan surat Irshad Manji dibawah ini. ali5196. :wink:

------------------------------------------
http://www.muslim-refusenik.com/thebook.html
Image
SURAT TERBUKA

Buku saya, The Trouble with Islam Today (Problema dgn Islam Kini) adalah sebuah surat terbuka dari saya, suara reformasi seorang Muslimah, kpd orang2 khawatir diseluruh dunia -- baik Muslim maupun tidak. Surat ini ttg mengapa masyarakat saya perlu menyesuaikan diri dgn bermacam2 pemikiran, kepercayaan dan bangsa2 didunia kami dan mengapa non-Muslim memiliki peran paling penting
dlm membantu kami mencapai tujuan ini.

Perlakuan inferior terhdp wanita dlm Islam; Caci maki atas Yahudi yg menjadi kebiasaan mengakar Muslim; berlanjutnya perbudakan di negara2 yg dikuasai rejim2 Islam. Setiap agama memiliki kaum 'literalis' mereka sendiri. Kaum Kristen memiliki golongan fundamentalis mereka. Yahudi memiliki kaum ultra-Orthodox. Masya Auloh, bakan kaum Budhis memiliki kaum absolutis.

Tapi yg disampaikan oleh buku saya ini bahwa hanya dlm Islam, 'iteralisme' dianut oleh mayoritas (mainstream). Ini berarti, setiap pelecehan yg terjadi atas nama Islam, kebanyakan Muslim tidak mengerti bgm menantang, berdebat, merevisi atau mereformasi.

The Trouble with Islam Today memecahkan kebungkaman kita. Ini menunjukkan kpd Muslim bgm kami dapat menemukan kembali tradisi Islam ttg pemikiran independen -- sebuah tradisi yg dinamakan dgn "ijtihad" (*) -- dan menemukan kembali guna meng-update Islam bagi abad ke 21. Kesempatan utk meng-update sudah disediakan Barat utk Muslim, karena di Barat inilah kami menikmati kebebasan utk berpikir, mengekspresikan diri, menantang dan juga ditantang tanpa perlu takut dipenjara keesokan harinya. Jadi, reformasi Islam dimulai di Barat.

Namun, ini tidak berakhir disini. Siapapun di dunia Islam harus tahu bahwa mereka memiliki hak dari Tuhan utk berpikir bagi diri sendiri.
Jadi 'The Trouble with Islam Today' merancang sebuah kampanye global utk mempromosikan pendekatan inovatif terhdp Islam. Saya menyebut kampanye non-militer ini : "Operation Ijtihad." Sebaliknya, dukungan Barat atas kampanye ini akan membawa peningkatan keamanan nasional, shg kami dapat hidup dlm dunia yg bebas-fatwa.

Apa yg mendorong saya menulis buku ini ? Ini mengapa saya memiliki problema dgn Islam.

Irshad, Deeyah dan Donya
Sbg pengungsi dari Uganda-nya Idi Amin, keluarga saya mengungsi kesebuah tempat diluar Vancouver, th 1972. Saya ikut dua tipe sekolah : sekolah umum - tempat pendidikan anak2 Amerika Utara layaknya - dan setiap hari Sabtu saya diwajibkan ikut madrasah.

Saya tidak dapat menyatukan dunia yg terbuka dan toleran milik sekolah umum saya dgn dunia picik didalam madrasah saya. Saya bertanya kpd guru madrasah saya, spt "Mengapa perempuan tidak dapat memimpin doa ?" Semakin hari saya semakin gencar bertanya, "Kalau Quran diturunkan sbg pesan damai, mengapa nabi Muhamad memerintahkan tentaranya utk membunuh masal sebuah suku Yahudi ?"

Anda bisa bayangkan betapa kesalnya guru2 saya yg secara rutin merendahkan wanita dan mencaci Yahudi. Saya bertanya: "Dimana bukti 'persekongkolan Yahudi' melawan Islam? Anda suka membicarakannya, tetapi MANA BUKTINYA?" Pertanyaan itu, yg disampaikan oleh seorang gadis berusia 14 thn, membuat saya didepak dari madrasah itu utk selama2nya.

I carry a torch in one hand
And a bucket of water with the other
With these things, I will set fire to Heaven
And put out the flames of Hell
So that no one worship God
Out of fear of Hell
Or greed of Heaven.

- Rabia, pahlawan Sufi yg saya cintai (**)

Pada titik ini, saya dihadapkan pada pilihan : meninggalkan Islam atau memberikan kesempatan kedua bagi Islam. Dan kesempatan berikutnya, dan seterusnya dan seterusnya. 20 tahun belakangan ini, saya mendidik diri saya sendiri ttg Islam. Hasilnya saya menemukan sisi progresif dari agama saya -- begitu teorinya.

Tapi saya masih tetap seorang Muslim yg ambivalen (ragu2) karena kenyataan lapangan (khususnya perlakuan Muslim terhdp kaum minoritas dan wanita) dan semuanya terjadi atas nama Allah.

Muslim 'Liberal' mengatakan bahwa apa yg saya gambarkan bukan Islam 'sebenarnya.' (????) Namun Muslim2 ini harus menghadapi fakta : Nabi
Muhamad sendiri mengatakan bahwa agama tergantung dari cara kami berlaku terhdp orang lain. Dgn menerapkan standar ini, kelakuan Muslim menunjukkan bahwa itulah Islam, dan mengubur kenyataan ini dalam karpet teori sama saja dgn melepaskan diri kami dari tanggung jawab bagi sesama umat manusia.

Itulah mengapa saya sedang susah payah. Itulah mengapa saya menggebu2. Dan itulah mengapa saya menyebut diri seorang Muslim Refusenik.

Arti seorang Muslim Refusenik adalah ...

bukannya berarti bahwa saya menolak menjadi Muslim. Kalau itu yg saya lakukan, maka ini menampilkan saya pada garis depan kebencian, kemarahan dan bahkan ancaman mati, bukan ? Muslim Refusenik berarti : saya menolak bergabung dgn sebuah pasukan robot atas nama Allah.
Banyak Muslim menyambit baik 'Jewish Refuseniks' -- tentara2 yg memprotes pendudukan militer terhdp Tepi Barat dan Gaza. Dlm semangat berpikir yg sama, kami harus menentang penjajahan ideologis terhdp otak2 Muslim. Sebuah penjajahan oleh para mullah, imam dan pemimpin masy.

Saya meminta Muslim di Barat agar mengajukan pertanyaan yg paling mendasar ini : Apakah kami akan tetap bersikap 'spiritually infantile,' (memiliki spiritual kekanak2an), mengabdi pada tekanan budaya, atau kami akan tumbuh dewasa menjadi warga penuh, membela pluralisme yg note bene memungkinkan kami menjadi bagian dunia ini ? Apakah Muslim mau memikul tanggung jawab atas peran mereka dlm mengakibatkan sakit kronis dlm Islam ?

The Trouble with Islam Today mendorong agar kita semua jujur.
Lewat buku dan situs ini, mari kami menciptakan diskusi yg tidak pernah eksis sebelumnya.

--------------
(*)
Siapa pelopor2 Ijtihad dan bgm juntrungan nasib mereka ?

TOKOH SAINS (Ijtihad) Islam
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... c.php?t=43

JARINGAN ISLAM LIBERAL, islam atau kafir ?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... .php?t=244

(**)
Sufi, Tasawuf sesuai Islam atau tidak ?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=10563
Sesungguhnya Tasawuf merupakan tipu daya syaithan yang paling tercela lagi hina ... Sesungguhnya ia (Tasawuf) merupakan topeng bagi Majusi agar tampak sebagai seorang Rabbani, bahkan ia sebagai topeng bagi setiap musuh (Sufi) di dalam memerangi agama yang benar ini. Periksalah ajarannya ! niscaya engkau akan mendapati padanya ajaran Brahma (Hindu), Buddha, Zaradisytiyyah, Manawiyyah, Dishaniyyah, Aplatoniyyah, Ghanushiyyah, Yahudi, Nashrani, dan Berhalaisme Jahiliyyah.

Nn Irshad rupanya belum pernah diberitahu bahwa Sufi menentang ajaran Islam !
Last edited by ali5196 on Sat Feb 10, 2007 6:02 am, edited 1 time in total.
User avatar
islambuster
Posts: 951
Joined: Fri Sep 01, 2006 1:12 pm

Post by islambuster »

Well TQ buat waktu yg telah diluangkan Ali5196 untuk menterjemahkan artikel diatas.. :wink:

Saya sangat setuju dengan sanggahan-2 mengenai dasar-2 pemikiran serta pengetahuan yg di tuangkan dalam buku karangannya (Irshad Manji) mengenai islam dan perilaku umat islam sedunia.
Disatu pihak saya sependapat dengan senggahan-2 tersebut base on the real fact of what really happens historically.
Quote:
Misalnya, sekolah-sekolah di barat harus mengajarkan bagaimana kebudayaan islam memberi kontribusi lahirnya renaissance di eropa.
Kebudayaan Islam ? Kebudayaan Islam yg mana nih ? Yg mencontek dari negara2 yg dijajahnya ??? Dan bagaimana dengan sejarah berdarah Islam ? Apakah Irsjad lupa ?

Quote:
Beberapa universitas pertama lahir di iran abad ke-3, di baghdad abad ke-9, dan di kairo abad ke-10.

SALAH LAGI! Universitas pertama di Iran pada abad ke 3 : BUKAN UNIVERSITAS ISLAM ! It's universitas Persian, Zoroastrian, Mithrais. NOT Islamic ! Abad ke 3Masehi ISLAM BELUM EKSIS !

Universitas tertua lainnya didirikan kaum katolik di PARIS & BOLOGNA,
abad ke 6 kalau nggak salah. Ntar linknya. Univ di Bagdad dan di Kairo itu juga dijalankan oleh dhimmi2 Islam yang aslinya bukan arab-islam.


Quote:
Dunia muslim memperkenalkan kopi moka, gitar dan bahkan seruan ole! di spanyol (akar kata yang sama dengan kata arab allah).
Lagi2 Irsjad tidak dapat membedakan mana yang asli islam/muslim, mana kebudayaan asli persia, mana byzantium, mana yahudi.. Jangan lupa bahwa sebelum datangnya Islam (yang sebenarnya budaya padang pasir jahiliyah), sudah banyak budaya2 yang maju.

Artikel2 mengenai hal ini sudah banyak di FFI, sudah diterjemahkan pula.

Quote:
... kenali hal negatif tersebut dan bergabunglah dengan yahudi dan kristen moderat yang mengakui ‘dosa kitab’ seperti yang dinyatakan seorang uskup di amerika mengenai alkitab.

Lagi2 tidak memperhatikan apa yang dikatakan kalangan Kresten. Lagi2 Irsjad gagal membedakan antara mereka yang menuruti alkitab dan mereka yang tidak. Mereka yang tidak menurut alkitab inilah yang, oleh kresten AS itu, dianggap berbuat dosa.
Hanya yg membuat saya tertarik mengenai artikel dari Irshad Manji dalam bukunya The Trouble with Islam Today adala suatu keterbukaan mengenai kesimpangsiuran dalam ajaran islam serta pengaruh negatif pada umat islam pada umumnya, yg perlu dipandang secara serius oleh umat islam sebagai suatu keterbukaan untuk menerima kesalahan yg ada bahkan untuk meninggalkannya bila dipandang perlu.

Hal seperti ini yg tidak saya dapati pada neter-2 islam di FFI, selama saya mengikuti situs ini sejak awal. Yang ada malah perdebatan yg bersifat untuk menutup-nutupi kebejatan moral nabi mereka bahkan cenderung membanggakannya.... "ngga papa nabi bejat asal islam..!!!!!!!" .
Dan yg menjadi concern saya adalah mereka membanggakan nabinya atas dasar apa,........????? Ajaran bunuh, perkosa, lecehkan wanita, sex dalam surga islam dan lain sebagainya yg tidak masuk akal rasio manusia.

Irshad Manji
Pada titik ini, saya dihadapkan pada pilihan : meninggalkan Islam atau memberikan kesempatan kedua bagi Islam.
Nah pemikiran seperti ini lah yg perlu dimiliki oleh setiap muslim khususnya di Indonesia, tentang pemikiran yg rasionis terhadap pengajaran muhamat yg tidak sesuai lagi dengan perkembangan jaman yg semakin maju.. masa sih sampe hari ini masih percaya ama 72 bidadari yg akan melayani nafsu sex di surga,....minum kencing onta,....di idung loe ada jin,....minum juzzzzzzzzzzzzz lalat,....bunuh setiap orang yg tidak sejalan dengan islam (yg ngancem siapa,..?) dan tentunya banyak hal yg saya tidak ketahui tentang ajaran-2 aneh dalam islam.

Arti seorang Muslim Refusenik adalah ...
Muslim Refusenik berarti : saya menolak bergabung dgn sebuah pasukan robot atas nama Allah. .

Saya meminta Muslim di Barat agar mengajukan pertanyaan yg paling mendasar ini : Apakah kami akan tetap bersikap 'spiritually infantile,' (memiliki spiritual kekanak2an), mengabdi pada tekanan budaya,atau kami akan tumbuh dewasa menjadi warga penuh, membela pluralisme yg note bene memungkinkan kami menjadi bagian bagian dunia ini ? Apakah Muslim mau memikul tanggung jawab atas peran mereka dlm mengakibatkan sakit kronis dlm Islam ?
Nah,...kira-2 apa pandangan neter-2 islam tentang Muslim Refusenik
Kalo memang kita mau membela kebenaran,....mari kita telusuri dulu kebenaran macam apa sih yg kita bela,......................??????????????

Kalo itu adalah kebenaran yg dari Allah,....!!! kenapa harus dibela...????
bukankah Allah sanggup untuk membela kebenaran-Nya atau FIRMAN-NYA.
The Trouble with Islam Today mendorong agar kita semua jujur.
JUJUR UNTUK TIDAK MENUTUP-NUTUPI.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Satu lagi Muslimah yg benar2 menyangka bahwa Islam (Muslim) bisa direformasi :

Gina Khan, Useful Idiot or Useful Taqqiya ?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 9530&start =40
Post Reply