Pesan Osama: Jihadis Baik vs. Jihadis Buruk

Informasi tentang masa pra-Islam dan perkembangan Jihad di seluruh dunia
Post Reply
User avatar
bam_forum
Posts: 32
Joined: Mon Jan 28, 2008 7:25 pm

Pesan Osama: Jihadis Baik vs. Jihadis Buruk

Post by bam_forum »

http://www.familysecuritymatters.org/pu ... detail.asp

Pesan Osama: Pejihad Baik v. Pejihad Buruk
oleh Dr Walid Phares

Image
Walid Phares

Dalam rekaman terakhirnya yang dirilis oleh As-sahab (unit organisasi media dari Al Qaeda), Zaeem (pimpinan tertinggi) organisasi tersebut menjelaskan dengan sangat rinci perbedaan antara Pejihad murni dan para Islamist yang meninggalkan tekad dan jalan mereka untuk melanjutkan perjuangan mengikuti jejak para pendiri Islam, yang disebutnya sebagai "Salaf of Islam (nenek moyang Islam -- 3 generasi pertama Islam)". Pidato yg rumit ini (menurut standar para pejihad) hanya dapat dimengerti -demikianlah dijelaskan kepada para pengambil keputusan dan publik- jika pendengar/analis mampu menangkap isi dunia jihad yang berlapis-lapis

Tetapi tugas ini menjadi kelewatan sulit untuk kebanyakan warga negara (US) dan pasti mustahil untuk mereka yang ada dalam birokrasi US yang seharusnya melakukannya. Pemerintahan Bush telah menyebar-luaskan bahwa perbendaharaan kata (lexicon) yg mengandung kata Jihad, Jihadism, Kalifah, Salafism, Islamism dan sejenisnya dilarang untuk dipakai untuk menulis atau menganalisa hal-hal yg berhubungan dengan terrorisme. Logika yg menggelikan ini sekarang menghadapi tantangan ketika pemimpin Al Qaeda dan pimpinan tinggi pejihad lainnya menyebarkan pernyataan mereka

Bayangkan saja para analis yg malang di berbagai pusat antiterrorisma yang berusaha untuk membuat cara penanganan baru terhadap surat bin Laden. Bagaimana bisa mereka mengolah kata-kata bin Laden yang tidak boleh mereka gunakan ketika berurusan dengan Terrorisme? Kita dapat membayangkan mereka memelototi daftar 'kata-kata terlarang' ini dan berusaha mencari padanan kata/istilah yg sesuai. Jadi, bagaimana mereka menangani naskah seperti ini? Beberapa berpendapat bahwa hasil akhir analisa Lexiconik ini bukan hanya akan menjadi absurd, bahkan akan membingungkan para konsumen laporan intelijen, dari tingkat pertahanan dan keamanan nasional sampai pada para pimpinan tertinggi kongres, dan tentu saja sang Presiden

Kita tidak dibatasi oleh Lexicon tersebut di atas. Jadi marilah kita mengabaikannya. Jadi dalam konteks sesungguhnya, bagaimana kita menganalisa rekaman bin Laden yg terakhir?

Rekaman bin Laden terutama ditujukan kepada kelompok umat yang mengikuti ideologi jihad salafinya, yaitu kembali ke jalan para pandiri kalifah. Bin Laden minta semua umat untuk mengikuti perjuangan pada pejihad yg belum beralih dari garis sejarah para kalifah, dari empat kalifah bijak yg pertama, Rasidun, sampai Umayah, Abbassid dan Ottoman

Perilaku ini selalu konsisten pada semua pidato bin Laden sejak 1996. Kepercayaannya tentang pendirian Kekaisaran Islam tidak berubah sejak dia menjabat pimpinan al Qaeda, bahkan betahun-tahun sebelumnya. Jadi titik berat dari pidatonya adalah untuk menceramahi muslim tentang siapa yang ada pada garis jihad, dan siapa yang tidak. Dia membedah berbagai aspek perjuangan Ottoman, termasuk bangkitnya entitas Zionist, negara Arab modern dan menyanjung tinggi 'pejihad terbaik' dan mengutuk rezim muslim yg murtad. Dalam prosesnya, dia secara halus mengkritik para Islamist yang percaya pada kalifah tapi telah 'terjual' pikirannya kepada para penguasa dan para kafir

Dalam pembukaan pernyataannya tidak dapat menghindari visi tentang hadirnya seorang presiden US dan pemimpin yg lain dalam ultah yg ke 60 dari Israel. Jihad, sebagai ideologi, tidak dapat menerima prinsip keberadaan Yahudi di Palestina, di bagian manapun dari tanah suci. Ideologi mereka tak dapat menerima kehadiran negara kafir dalam batas wilayah kalifah. Jadi bagi para pejihad, ini bukan masalah tanah tapi masalah kekafiran. Dalam pandangan dunianya, nilai-nilai yg disebut humannitarian adalah kosong; hukum internasional - bila bertentangan dengan ideologi mereka - akan ditolak

Pemahaman sejarah bin Laden adalah kaum nasrani dan yahudi telah menduduki tanah muslin selama lebih dari 80 tahun. Dan ceritanya adalah sesiapa di antara kaum muslim yang melawan sebagai sebuah kekuatan perang Islam dan siapa di antara mereka yang menyingkir atau mundur, atau bekerja sama dengan para salibin. Bin laden, seperti yang saya paparkan dalam dua buku setelah 9/11, 'Future Jihad' (Jihad masa depan) dan 'the War of Ideas' (perang ide), adalah produk sebuah ideologi yang memvisualisasikan hubungan langsung antara zama dulu dan sekarang, antara Jihad model dulu dan model jihadnya sekarang.

Dalam rekaman barunya, di memuntahkan dongeng klasik salafi tentang runtuhnya Ottoman. Setelak jatuhnya kesultanan turki, dunia menjadi muram. Perang Salib yg baru muncul; mereka memiliki agen; para monarchi muslim Arab - termasuk Sheriff Hussein dan bahkan Abdel Aziz Bin Saud dianggap tidak bertanggung jawab. Sebagai tambahan, 'Agen Inggris' mengendalikan angkatan bersenjata Arab; 'Yahudi' mengendalikan Palenstina; serigala kafir memangsa domba muslim, dan seterusnya. Bin Laden kemudian menyatakan bahwa kelompok-kelompok Islam terbentu pada wilayah tsb dan mereka diharapkan mulai berjuang untuk kalifah, atau al Jihaad fi sabeel Allah. Persaudaraan Muslim dan para Wahabi "Mereka melakukan jihad tapi tidak berhasil" Banyak yg meninggalkan jihad dan mempertemankan para pimpinan muslim sebagai kawan para kafir. Selama 90 tahun, mereka selalu gagal, dari Indonesia sampai Mauritania, katanya.

"Aah, jika Saladin ada di sini", ratap Osama. "Betapa berbedanya dia dengan pimpinan Arab sekarang ini. Pertama-tama dia punya komitmen pada ajaran (agama) yang benar" Dia mencuplik dari kitab suci: "Qatil Fi Sabeel Allah laa tukallif illa nafsaka, wa harrid al Mu'mineen, Qatil al Kuffar." (Berperang untuk Allah, ambil mandatmu dan bakar semangat orang percaya, perangi para kafir.)

Bin Laden membandingkan "Lihatlah para pemimpin Arab ini, bagaimana mereka telah menyimpang dari Saladin. Lihatlah bagaimana US telah memerintahkan perubahan kurikulum pendidikan dan perdamaian dengan Israel." Yang kedua, "Saladin berkonsultasi dengan para Ulama. Tapi para pemimpin Arab memenjarakan mereka, membayar beberapa dari mereka untuk menjadi penyambung lidah tuan-tuan mereka dan mereka menjadi Ulama' al Su' (Ulama Jahat)". Jadi kita dapat melihat bahwa apa yg perlu dilakukan Al Qaeda untuk mende-legitimasi para ulama negara adalah dengan menuduh mereka menyimpang dari prinsip Salafi Islam yg sesungguhnya. Untuk bergantung sepenuhnya pada ulama-ulama yang didanani dengan lebih baik untuk mengumandangkan jihad "model lain" kelihatannya sia-sia. Pesan bin Laden dipandang jauh lebih otentik oleh lingkaran Islam.

Lexicon tidak dapat mengalahkan pesannya yang merusak

Yang ketiga, Osama meminjam sejarah dan mencetak satu poin lagi. "Saladin memerangi musilim yang berpihak pada pejuang salib" Jadi dia memberikan ligitimasi kepada pejihadnya untuk melawan sekutu "murtadin muslim" dari kafir US. "Mereka menyebut kita Kharijites dan Takfiris, tetapi kita adalah pejihad yg sesungguhnya." Kita dapat lihat di sini masalah yg akan timbul bila bermain api bahasa religius. Sesungguhnya, siapa yang dapat menentukan siapa yang lebih berjihad antara satu dengan yg lain? Tentu saja pemikul jihad barat yg kaya tidak dapat menandingi pejihad yg ganas dewasa ini. Mereka sama sekali gak punya kesempatan

Saya punya sebuah nasehat kepada orang yg mengaku sebagai arsitek dari "Lexicon Eureka": jangan bermain jihad dengan para pejihad, mereka akan menggulung experimen anda

Bin Laden melanjutkan mendiskreditkan pejihad lain yg kurang berhasil: para Islamist yg menunggu persetujuan jihad dari Riyadh tidak akan berhasil. Persaudaraan Muslim Mesir terlalu taktis: mereka tidak akan berhasil, kata bin Laden, karena mereka terkadang menyimpang dari ideologi

Pimpinan Hizballah, Hassan Nasrallah adalah pejihad defensif. Mengapa dia tidak menyerang? Dia telah menerima UNIFIL kafir. Ironisnya, bin Laden mengutip skjen Hizballah sebelumnya, Subhi al Tufaili, mengkritik pimpinan organisasi yg didukung pemerintah Iran. Terlebih jauh kepada jihad murni yg paling dalam, Usama berkata, "menyatakan Islam sebagai solusi, belumlah cukup", menyinggung islamist klasik (yang berusaha penetrasi ke Barat dan mendirikan kalifah). Dia ingin mereka mengikuti Manhaaj yg kaku, metodologi tentang pejihad yg terbaik, yaitu metodologinya sendiri

Metodologinya memang murni. "Tak ada peraturan dari PBB atau badan legitimasi internasional lainnya tapi hanya kitab Allah dan Sunnanya", begitulah ia mendefinisikan. Pandangannya terhadap masalah Palestina sederhana: perangi pemerintahan muslim murtad yang menghalangi pejihad sejati menyerang jantung negara Yahudi tsb, kemudian membersihkan sama sekali sisanya. Dia memberi tahu pengikutnya, Mujahidin murni, bahwa pimpinan muslim tidaklah cukup patut untuk membiayai jihad. Mereka belum menerapkan syariah, dan berani mengeluarkan beberapa hukum positif. Itu adalah Mesir, Tunisia, Algeria, dan Maroko

Dalam pandangannya, Islamist klasik juga tidak lebih baik. Rezim-rezim dan pergerakan-pergerakan yang telah menjadi saksi mata selama ini, yaitu kalifah dan proses islamisasi, di mata Osama adalah pejihad jangka panjang: Tidah cukup berani. Jenis jihad lunak dan jangka panjang tidak dipercayai bin Laden sebagai rumusan Sahabat sang nabi. Dengan menyelami Salaf abad ke-7, hal ini berarti meneladan para pendiri kalifah, dia menolak pergerakan2 dan rezim2 dewasa ini yang menggunakan terlalu banyak taktik, dan bersifat terlalu 'politically correct'

Ironisnya, seorang pejihad yang terlalu 'politically correct' di mata bin Laden adalah seseorang yang tidak menyatakan secara eksplisit bahwa dia sedang berjihad untuk mendirikan kalifah. Pesan (yg tersirat) bin Laden kepada pihak yg lain - dalam hal ini, kaum kafir - adalah bahwa ada 2 jihadisme yg sedang maju. Jihadnya sendiri yg murni, terbuka, bermartabat dan langsung (seperti yg digambarkannya) dan jihad dari kaum wahabi, persaudaraan muslim dan bahkan yg agak menyimpang seperti Hizballah yg diinspirasi oleh Khomeini. Apa yg diungkapkan Bin Laden secara tidak langsung adalah bahwa pesaingnya bersifat dua muka, haus kekuasaan dan licik. Karena pernyataan ini datang dari komandan Al Qaeda, maka sangat membuka wawasan. Dia ingin dianggap sebagai pejihad sejati, sedangkan yg lain dipandang sebagai yang palsu

Kebetulan sekali, beberapa kalangan di barat, dan akhir-akhir ini di US berusaha untuk memastikan, bahwa kaum Wahabi dan persaudaraan Muslim adalah pejihad yg nyata, meskipun tidak ofensif, sedangkan bin Laden adalah seorang kriminal, tak lebih dan tak kurang

Apa yg harus dipelajari dari rekaman ini, di samping panggilan yg terus menerus kepada perang yg harus dijalani pejihad dimanapun mereka berada, adalah bahwa kita menghadapi dua jenis ancaman. Yg satu ukurannya kecil, agresif secara terbuka, dan berhadapan muka secara langsung terhadap musuh-musuhnya. Yg lain adalah gerakan yang besar, yg bersumber pada ideologi yg sama dan memiliki tujuan yang sama, tapi mengambil jalan yg sedemikian halus sehingga membuat jihad tidak dipandang suatu ancaman, tentu saja, sampai pada akhirnya terlambat kita terlambat menyadarinya

Ini adalah pelajaran yang harus diserap amerika secepat mungkin. Karena mereka bukan hanya menghadapi musuh yang kelihatan wajahnya, tetapi mereka juga dirongrong oleh musuh yg tidak terlihat, musuh yang penetrasi ke tanah air mereka dan melumpuhkan pertahanan mereka.
Post Reply