TAWFIK HAMID : pembentukan otak jihadi

Informasi tentang masa pra-Islam dan perkembangan Jihad di seluruh dunia
Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

TAWFIK HAMID : pembentukan otak jihadi

Post by ali5196 »

SATU LAGI MUSLIM YG MENYANGKA QURAN BISA DI'TAFSIRKAN SECARA DAMAI'.

(lim ... Muslim ... **** kok dipelihara sih ?)

http://jihadwatch.org/
http://www.jpost.com/servlet/Satellite? ... 2FShowFull

Image
http://www.intelligencesummit.org/speak ... kHamid.php

Tawfik Hamid mengungkapkan dlm Jerusalem Post bgm ia menjadi jihadis JEMAAT ISLAMIYAH. Spt diulangi berkali2 oleh situs ini : semakin soleh dan semakin dalam ia mempelajari Quran dan sunnah Muhammad, pandangan jihadisnya dan kebencian terhdp non-Muslim semakin kuat.


Apa yg menyebabkan Muslim terdorong utk berjihad (dlm arti melakukan kekerasan) ? Dari mana asalnya ? Bgm saya - anak lugu yg besar dlm keluarga liberal, moderat & terdidik - menjadi anggota kelompok Islam radikal? Inilah pertanyaan yg mengarah ke jantung kekerasan Islam dan harus ditangani kalau kita ingin memenangkan perang melawan Islam radikal.

Ini perjalanan psikologis saya ...

Saya lahir di Kairo, ayah tukang bedah orthopedic dan seorang agnostik, sementara ibu seorang guru bhs Perancis dan sangat liberal. Keduanya menganggap Islam sbg bagian dari budaya kami. Ayah saya malah malas puasa Ramadan. Kami semuanya puasa.

Saya tidak pernah meragukan bahwa Allah adalah pencipta kami dan Quran kitab suci kami. Saya percaya bahwa kalau saya berbuat baik, saya akan ke surga, kalau saya berdosa, saya akan ke neraka.

Saya masuk SD di sebuah sekolah privat Katolik. Namun pemerintah Mesir mewajibkan siswa2 Muslimnya menghadiri mata pelajaran Islam.

Sebelum dimulainya mata pelajaran Islam, sang guru menyuruh semua murid Kristen keluar ruangan dan berkeluyuran diluar kelas sampai mata pelajaran kami selesai.

Belum juga puas menghina anak2 Kristen, murid2 Muslim mengejek mereka karena agama mereka - mengatakan bahwa mereka akan dibakar di neraka karena mereka makan babi dan menyebut mereka "kafir." Ini sangat mengena di hati saya dan saya merasa kasihan pada teman2 Kristen. Pastilah mereka sakit hati direndahkan sbg agama minoritas dlm sebuah negara Islam. Inilah pertama kalinya saya melihat bahwa teman2 Kristen saya bukan rekan2 sederajad saya, padahal saya banyak teman Kristen.

Bukan hanya anak2 Kristen, namun Muslim2 yg malas mempraktekkan agama mereka juga dicela. Muslim2 tulen akan menggoda mereka yg malas puasa Ramada dgn nyanyian, "Barang siapa yg minum dan makan selama Ramadan adalah orang2 tolol ... anjing hitam akan merobek2 usus kalian." Keadaan macam itu membuat kita (Muslim2 tulen) berpikir bahwa kami memang superior dan pantas memang kami membenci mereka, non-muslim - siapa suruh mereka tidak masuk Islam dan tunduk pada rasulullah. Pantaslah mereka dilemparkan ke neraka.

Permulaan sebuah mimpi

Ketika saya berusia 9, dlm mata pelajaran bahsa Arab, saya mencoba melantunkan sebuah ayat Quran : "Jangan pikir bahwa mereka yg mati shahid dlm jalan Allah sudah mati. Tidak, mereka hidup ! Dgn pelindung mereka, mereka dilindungi. Mereka sangat bahagia dgn hadiah dari Allah [karena mati sbg shahid] dan mereka bergembira bagi rekan2 yg belum bergabung dgn mereka [yi. yg belum tewas bagi Allah]" (Quran 3:169-70).

Itulah pertama kalinya saya disodorkan konsep shahid (martir), dan dgn sendirinya, saya bermimpi menjadi shahid. Bayangan masuk surga sangat menarik. Disana saya bisa makan sebanyak mungkin permen dan coklat dan bermain seharian tanpa perlu minta ijin.

Yg paling menarik dari konsep shahid ini adalah kekuatannya utk menghapuskan rasa takut, karena kami diajarkan, jika kami bukan Muslim tulen (khususnya jika kami gagal solat 5 kali sehari), seekor ular botak akan menyerang kami di liang kubur. Makanya, konsep mati sbg martir merupakan cara terbaik melarikan diri dari ketakutan akan hukuman neraka. Mati sbg shahid, sebenarnya, adalah satu2nya jalan yg memberi jaminan surga 100 %.

Di SMP saya menonton film2 ttg penjajahan2 Islam jaman dini. Film2 ini menanamkan perasaan bahwa Muslim2 tulen berbakti dgn cara jihad agresif. Bibit2 jihadi dlm otak saya ini masih saya simpan karena saya terlalu sibuk melakukan hobby sport, catur dan musik. Ketika saya remaja, SEX mulai menyibukkan saya, walau memang agak sulit lolos dari kerangkeng budaya dan agama.

Semasa SMA saya mulai berpikir serius ttg konsep Allah saat membaca ttg struktur molekul DNA di buku biologi.

INi membuat saya makin rajin belajar ttg Islam dan membaktikan diri pada Allah. Saya ingat saat yg paling penting dlm hidup saya selagi mengikuti pelajaran bahasa Arab, sambil duduk disamping teman Kristen saya bernama Nagi Anton. Saya sedang membaca buku berjudul Alshaykhan oleh Taha Hussein yg mengutip kata2 nabi Muhammad:
"Saya diperintahkan Allah utk memerangi dan membunuh semua orang [non-Muslim] sampai mereka mengatakan LA ILLAHA ILALAH.'"

Setelah saya membaca hadis ini, saya bilang pada Nagi, "Jika kami menerapkan Islam secara baik dan benar, maka kami akan memberlakukan hadis ini terhdpmu." Dan sekejap itu juga saya mulai memandang Nagi sbg seorang musuh dan bukan lagi sbg sobat dekat.

Yg semakin mengeraskan sikap saya adalah nasehat teman2 Muslim agar kami tidak bersahabat dgn Kristen. Ini dasar mereka : "Wahai kaum beriman ! Jangan mengambil Yahudi dan Kristen sbg teman kalian" (Q5:51)


[Catatan : Dlm terjemahan Quran Indonesia ditulis, 'Janganlah mengambil ... sbg pemimpin2mu. Padahal menurut Tawfik Hamid diatas, jelas dia memakai kata 'teman.'

Ini lenkapnya versi bhs Indonesia dari http://quran.islamdotnet.com/
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."]

Ayat Quran ini membuat saya merasa WAJIB utk membatasi persahabatan saya dgn Kristen. Cinta dan persahabatan yg tadinya eksis dihati saya berubah menjadi rasa tidak hormat, hanya karena saya begitu ngebet ingin patuh pada agama. Ajaran agama ini melunturkan latar belakang sekuler saya. Dgn mengurangi kontak dgn Kristen, saya yakin akul-yakin bahwa saya telah membuat senang Allah.

[...]

Semakin saya mendalami ideologi Salafi, saya semakin merasakan dampak ayat2 Quran penuh kekerasan itu pada otak Muslim. Yg paling mengagetkan adalah perbudakan dan pemerkosaan wanita2 tahanan peran dan ayat pemukulan wanita utk mendisiplinkan mereka. Islam
mengijinkna polygamy dan pedophilia. Islam merujuk pada Yahudi sbg "babi dan kera" dan memerintahkan Muslim utk membunuh mereka sebelum datangnya hari kiamat:


Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut ?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.

Kaum homo juga harus dibunuh; July 19, 2000, dua remaja
gay digantung di Iran, bukan karena mereka membunuh atau mencuri, tapi karena mereka gay.

'AH, doktrin2 ini khan kau ambil diluar konteks,' kata para pembela Islam. Ah Masa ? Menurut saya jelas sekali bahwa doktrin2 ini adalah PUSAT agama dan etika umat Islam dan diajarkan sbg kurikulum standar di berbagai lembaga pendidikan Islam di Timur Tengah dan di BARAT !

Lagipula, tidak ada satupun textbook Islam yg disetujui yg mengkontradiksi atau memberikan alternatif pada ayat2 diatas tsb.
Jadi bagi saya jelas bahwa ideologi Salafi (baca : Islam) secara garis besar bertanggung jawab atas penyebaran kebencian antar agama ini. Utk itulah saya kini memilih utk memerangi Salafisme dgn menelanjanginya dan memberikan interpretasi alternatif, damai dan benar secara teologis atas Quran. :shock: :shock: (NGGAK SALAH ????)

Pendekatan reformis ini jelas akan menantang semua doktrin2 Salafi yg sudah mengakar dan akan mengakibatkan Muslim2 Salafis menolak saya. Mengapa ? Saya tidak mengubah ayat Quran sedikitpun. Saya menawarkan sistim komentar dimana ayat2 kekerasan diinterpretasi agar tidak lagi terasa keras. (?????) Ini sudah saya buat.

Selama 15 thn saya mulai menyebarkan pandangan2 saya di mesjid2 di Timur Tengah dan di Barat. Tapi saya menghadapi perlawanan sengit dari Muslim2 Salafi. Muslim di Barat - yg bersikeras bahwa Islam adalah "agama damai" dan menikmati kebebasan berekspresi yg mereka tuntut dari negara tuan rumah mereka - mengancam saya dgn pembunuhan dan pembakaran harta benda saya. Saya harus memilih utk menerima pandangan Salafi yg biadab atau ditolak mayoritas Muslim diseluruh dunia. Saya memilih yg terakhir.
:shock: :shock:

Lim ... Muslim ... Kenapa nggak sekalian murtad aja sih ?


Lihat Tawfik Hamid dlm Islam, Sex & Kekerasan: http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 8817#88817
Last edited by ali5196 on Fri Jan 25, 2008 12:27 am, edited 1 time in total.
User avatar
I Want You
Posts: 2321
Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
Location: Serambi Yerusalem
Contact:

Re: TAWFIK HAMID : pembentukan otak jihadi

Post by I Want You »

lho kisahnya , cuma sampai di situ ??? ngk ada lanjutannya ??? :stun: :stun: :stun:
Post Reply