film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam

Info dan diskusi tentang dunia musik dan perfiliman mancanegara.
Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam

Post by Laurent »

baru saja saya nemuin trailer film terbaru indonesia yang merupakan kerjasama dengan hollywood dengan nama JAVA HEAT . Di awal trailernya ada diceritakan pula soal keindahan alam & budaya jawa termasuk pula candi borobudur, lalu di bagian tengahnya ada adegan kebrutalan teroris islam, diliat dari gaya busananya. untuk selanjutnya silahkan liat sendiri aja trailernya



& ini teroris islamnya dalam film java heat

Image

silahkan saksikan trailernya & semoga aja nggak diprotes gara2 menampilkan teroris islam. ironis di film tersebut, budaya jawa termasuk candi borubudur digambarkan indah & bagus, sedangkan islam digambarkan jelek & jahat dengan perbuatan terorisnya. sangat pas dengan forum ini

oh ya ini proses pembuatannya



untung aja berlangsung aman tanpa gangguan pihak 2d

Klik Alternatif Diskusi Kalau FFI Terblokir
Mirror
Mirror Rss Feed
User avatar
APEL EMAS
Posts: 903
Joined: Wed Aug 25, 2010 11:42 am
Location: PIKIRAN JERNIH DAN AKAL SEHAT

Re: film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam

Post by APEL EMAS »

Udah lihat. apakah bisa tayang ya !
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Re: film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam

Post by Laurent »

APEL EMAS wrote:Udah lihat. apakah bisa tayang ya !
di indonesia, release tanggal 18 april nanti

ini infonya

http://m.imdb.com/title/tt2083231/
User avatar
APEL EMAS
Posts: 903
Joined: Wed Aug 25, 2010 11:42 am
Location: PIKIRAN JERNIH DAN AKAL SEHAT

Re: film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam

Post by APEL EMAS »

@laurent: thank you sista atas link dan informasi tayangnya O:)
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Re: film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam

Post by Laurent »

"Java Heat" dan Bagaimana Bisa Film Bocor Sebelum Rilis

Print
Email

Rabu, 13 Maret 2013 17:18
Ade Irwansyah

java heatKASIHAN dan prihatin. Demikian ungkapan yang pas menggambarkan kabar film Java Heat yang resminya rilis 18 April di bioskop ternyata sudah bocor ke dunia maya.

Sejak Senin (11/3) kemarin, kabar bersliweran di dunia maya Java Heat sudah bocor. Lengkap dengan tautan di mana bisa mengunduh filmnya.

Ini jelas sebuah bencana karena sebuah film tidak dibuat dengan biaya murah. Film dibuat mula-mula untuk ditonton di bioskop dengan layar lebar, kemudian dijual dalam format home video DVD/VCD, lalu dijual hak siarnya ke TV.

Rantai itu bisa dengan mudah diputus bila filmnya sudah duluan bocor ke dunia maya. Atau, bisa pula tetap berjalan, namun penghasilan yang diharapkan bisa tak sesuai harapan karena toh masyarakat sudah bisa menontonnya gratis atau cukup beli DVD bajakan yang murah dengan kualitas gambar bening.

Di tengah masyarakat kita yang belum cukup menghargai hak intelektual, menonton versi bajakan atau mengunduh gratis tak terlampau meninggalkan rasa bersalah.

Pertanyaannya kemudian, bagaimana bisa sebuah film bocor duluan ke dunia maya?

Anda mungkin ingat pada 31 Maret 2009 silam, seseorang mengunggah versi belum kelar film X-Men Origins: Wolverine ke internet (sebulan sebelum filmnya edar resmi). Disebut belum kelar karena filmnya masih harus dipoles efek khususnya. Yang mengunggah pertama kali ke dunia maya diketahui seorang warga Bronx, New York bernama Gilberto Sanchez.

Kepada New York Times, Sanchez bercerita bagaimana ia bisa mendapat versi belum selesai film tersebut. Katanya, ia mendapatkannya lewat DVD yang dijajakan di sebuah restoran Cina dekat apartemennya. Di Bronx penjualan DVD bajakan bukan hal baru. Suatu hari, katanya, seorang yang dibilangnya orang Korea menawarkan DVD film tersebut seharga AS$ 5. Ia lalu menontonnya dengan cucunya, membuat copy satu lagi dan menunggahnya ke situs bagi-bagi video megaupload.

x-men-explosionDari situ kemudian, pada 16 Desember apartemennya diketuk agen FBI. Ia ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara selama setahun.

Kepada New York Times, Sanchez menyebut dirinya “hanya kambing hitam” lantaran siapa yang membocorkan filmnya tetap tak ditangkap.

Di jagat tanah air pun kebocoran film bukan sekali ini terjadi. Film Ayat-ayat Cinta (2008) karya Hanung Bramantyo bocor ke dunia maya. Bedanya dengan Java Heat dan X-Men Origins: Wolverine, Ayat-ayat Cinta (AAC) bocor saat filmnya tengah tayang di bioskop.

Dalam catatan kami ramai-ramai soal AAC yang bocor terjadi selewat satu bulan filmnya rilis dan jadi box office. Ketika itu, pemberitaan yang mengemuka bukannya mencari tahu siapa pembocor filmnya, melainkan Hanung yang dituding melakukan pelanggaran hak cipta lantaran memakai ilustrasi musik film lain untuk versi editing yang bocor.

Kemudian pula, saya juga mendengar film box office Habibie & Ainun juga bocor di lapak DVD bajakan dalam versi gambar jernih, bukan hasil rekaman dari bioskop yang buram. Padahal versi resmi DVD filmnya belum rilis.

Di mana kebocoran sebuah film paling mungkin terjadi?

corpse screener piratePada Oktober 2003, situs CNN mengutip laporan Hollywood Reporter yang mengatakan dari hasil sebuah studi, sekitar 77 persen kebocoran film terjadi akibat perbuatan nakal orang-orang yang terlibat dalam industri film sendiri.

Artinya, penonton yang mencuri gambar dari bioskop tak sendirian jadi pelaku. Kebocoran terutama juga bisa terjadi dalam rantai produksi, mulai dari ruang editing audio dan visual, perusahaan yang menangani efek khusus maupun pasca produksi. Selain itu, saat film sudah selesai melalui tahap pasca produksi, film juga berpotensi bocor saat sudah masuk bagian marketing dan distribusi. Kebocoran bisa terjadi juga saat film didistribusikan ke pengiklan, media, dan proyeksionis bioskop.

Studi yang dilansir CNN mencontohkan, film Hulk (2003) bocor ke internet dua pekan sebelum rilis resmi dalam bentuk versi yang efek khususnya belum kelar. Setelah ditelusuri, kebocoran terjadi lewat seseorang yang kawannya bekerja di perusahan periklanan yang bertugas mempromosikan film itu.

Kemudian pula, bila Anda rajin membeli DVD bajakan, akhir dan awal tahun adalah momen bulan madu bagi pecinta film-film bagus karena biasanya di dunia maya bersliweran file film-film kelas Oscar berkualitas gambar jernih. Film-film tersebut biasanya dilengkapi tulisan "For Your Consideration" atau "Property of (nama studionya)".

Lazim terjadi di Hollywood, di musim penghargaan film, dari akhir hingga awal tahun, studio meng-copy film-film mereka dan memberikannya pada orang-orang tertentu sebagai kampanye memenangkan penghargaan. Kalau misalnya, ada 6 ribu juri Academy Awards, tak semua anggotanya berhati mulia semua. Kebocoran, entah disengaja atau tidak, sangat mungkin terjadi di tahap ini.

Lantas, apakah kebocoran di saat musim penghargaan film ini merugikan pemilik film? Tentu, kata seorang kawan yang sehari-hari bekerja mewakili sebuah studio Hollywood di sini. Namun, sang kawan ini menegaskan berapa kerugian persisnya sulit ditentukan. Laku atau tidak laku sebuah film di sini tidak semata ditentukan filmnya sudah ada versi bajakannya, namun apakah filmnya cocok dengan pasar di sini atau tidak.

Hal ini menjelaskan, misalnya, tidak semua film unggulan Oscar beredar di sini. Karena, mula-mula, studio pemilik filmnya merasa jika beredar pun filmnya takkan laku. Belum lagi masalah jumlah layar bioskop yang masih terbatas. Di Amerika sana, jenis film apapun bisa beredar lantaran jumlah layar bioskop sudah ribuan, bukan seperti di sini yang masih di kisaran ratusan.

javaheat-dvd***

Dari sini, kita kembali ke pertanyaan awal artikel ini: kenapa bisa Java Heat bocor sebelum rilis?

Berbincang dengan Ichwan Persada, seorang produser film, saya mendapat jawaban kebocoran nyaris tak mungkin terjadi dalam proses rantai produksi film. Yang dimaksud rantai produksi, katanya, adalah dari ruang editing dan proses pasca produksi. Logikanya, tidak mungkin orang yang sudah capek-capek bikin film, membocorkan filmnya sendiri untuk diunduh gratis.

Yang mungkin, kata Ichwan, kebocoran terjadi saat film sudah beralih ke pihak di luar rantai produksi.

Khusus Java Heat, dilihat dari wujudnya yang berisi credit title berbahasa Jerman, kebocoran terjadi saat filmnya hendak distribusikan di sana. Kenapa Jerman?

Seorang kawan yang mengidolakan Kellan Lutz mendapati kabar di situs resmi sang aktor memberi kabar, Java Heat bakal resmi rilis dalam format DVD di Jerman pada 11 April mendatang (lebih dulu dari jadwal rilis layar lebar di sini, 18 April). Mungkin terjadi, ada karyawan yang nakal dari pihak pengedar DVD di Jerman sana.

Peristiwa ini sepatutnya menyadarkan kita satu hal: hargailah jerih payah orang yang sudah membuat film dengan susah payah. Jangan menunduh secara ilegal, jangan beli barang bajakan. Sabarlah menunggu filmnya rilis di bioskop. Sensasi menontonnya akan beda dibanding nonton di layar komputer.***

(ade/ade)

http://www.tabloidbintang.com/extra/len ... rilis.html

bajakannya sudah ada, silahkan nonton filmnya dulu, sebelum filmnya dicekal gara2 menampilkan teroris Islam

film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam
film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam Mirror
Mirror Rss Feed
Faithfreedom forum static
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Re: film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam

Post by Laurent »



jika dirilis nanti, apakah ini bakal dicekal

http://islampos.com/film-java-heat-citr ... rta-48337/

Film “Java Heat” Citra Jelek Islam Di Tengah Eksotiknya Yogyakarta
By Al Furqon on March 18, 2013

BUKAN Hollywood jika dalam filmnya tidak berusaha mencoreng citra Islam. Bisa dibilang hampir seluruh film-film Hollywood yang bertemakan terorisme, para pelakunya digambarkan sebagai umat Islam, tentu saja dengan simbol-simbol khas umat Islam seperti berjenggot, mengucapkan salam, takbir hingga terdengar suara adzan.

Tak ketinggalan dengan film terbaru Hollywood berjudul “Java Heat”. Mengambil suting di Yogjakarta dan sekitarnya, film ini berusaha mempertemukan dua budaya yaitu Amerika dan Indonesia yang ceritanya ditengahi dengan intrik-intrik dalam keindahan bangunan istana tua, candi-candi dalam labirin terowongan bawah tanah dan dunia kriminal di sebuah kota di tengah-tengah Pulau Jawa, kata penulis skenario dan produser film tersebut, Rob Allyn, pada tahun 2010 lalu.

“Java Heat” mengangkat kisah penculikan putri kraton Yogyakarta Hadiningrat yang dibarengi dengan pencurian barang berharga seperti perhiasan milik istana oleh penjahat internasional. Kemudian untuk mengungkap kasus ini, Polisi Indonesia mendapat bantuan dari tim profesional Amerika Serikat (Intel), sebuah cerita yang sangat biasa dan tidak memerlukan otak untuk mencerna film yang berbiaya belasan milyar ini.

Film ini menjadi tidak biasa ketika mengangkat eksotiknya Yogyakarta dengan kasus terorisme yang selalu dikaitkan dengan Islam. Dalam salah satu adegan di awal-awal film, sudah digambarkan sosok ‘teroris’ dengan rompi penuh berisi bom, meledakkan diri ditengah kerumunan orang sambil meneriakkan “Allahu Akbar”.

Lebih parahnya lagi, sosok Jake Travers (diperankan oleh Kellan Lutz salah satu pemain dalam film Twillight) yang menjadi jagoan Amrik di film ini, sewaktu di kampus bertemu dengan mahasiswi berjilbab, tidak berapa lama kemudian lewat dua mahasiswa berpakaian ala ‘Salafi’, memakai kupluk, gamis, berjenggot dan si mahasiswi mengatakan “they killed her”. Berusaha menjelaskan bahwa orang-orang seperti itulah yang telah melakukan aksi bom bunuh diri tersebut.

Sosok sentral penjahat dalam film “Java Heat” adalah seorang bule bernama ‘Malik’ (diperankan oleh aktor terkenal Hollywood Mickey Rourke). Meski bernama Islami, ‘Malik’ juga doyan ama bocah laki-laki untuk penyaluran hasrat seksualnya.

Malik sendiri seorang penjahat kelas internasional yang berburu perhiasan mahal milik kraton Yogyakarta namun berkolaborasi dengan ‘jihadis’ lokal bernama Ahmad yang di film ini digambarkan sangat nyaman duduk di tempat maksiat meskipun tidak melakukan yang dilarang agama selama berada di tempat maksiat tersebut.

Film berdurasi hampir satu setengah jam ini, bisa dibilang dari awal hingga akhir telah membuat stigmanisasi negatif tentang Islam dan umat Islam. Alih-alih berusaha membuat bagaimana tolerannya umat Islam, yang ada justru unsur pluralisme yang diangkat. Bagaimana letnah Hasyim anggota Densus 88 (diperankan oleh Ario Bayu) memandikan jasad rekan polisinya yang kristen di masjid dan memandikannya ala Islam.

Beberapa poin yang unik dalam film “Java Heat” adalah penggambaran kantor polisi. Kantor polisi sekelas kota Yogyakarta, digambarkan kumuh, kucel, terbelakang. Untuk memutar video rekaman saja, yang tersedia televisi jadul hitam putih. Bahkan kantor polisi sekelas polsek di daerah pun tidak sebegitu terbelakangnya. Dan uniknya lagi, letnan Hasyim mengenakan baju polisi dengan di kiri bajunya bertuliskan Densus 88, juga mobil sedan polisinya di pintu sampingnya juga bertuliskan densus 88, sesuatu yang aneh dan menggelikan. Karena anggota Densus 88 sangat tidak ingin sosok dirinya dikenal di tengah masyarakat.

Sebagai catatan akhir, film “Java Heat” adalah film yang sudah layu sebelum berkembang, karena pemutaran perdananya di bioskop seharusnya pada 18 April, namun bajakannya (bahkan sudah versi blue ray) hampir sebulan sudah beredar di lapak-lapak penjualan DVD bajakan serta di internet.(fq/islampos)
1234567890
Posts: 3862
Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am

Re: film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam

Post by 1234567890 »

muslim ngomel kalau hollywood selalu menggambarkan islam = teroris jelek jahat dan terbelakang

tapi mereka lupa kalau muslim sendiri yang menjadikan islam = teroris
muslim doyan ngebeledugh ... ya orang akan langsung menilai islam lah yang ngajarin muslim mbeledugh
muslim doyan memperkosa ... ya pasti itu akibat ajaran eslam
muslim jago ngegarong .... lagi lagi pasti hasil ajaran ugame damei nya
muslim jago bikin onar .... pasti sunnah nabi eslam

jadi jangan salahkan persepsi orang lain kalau muslim sendiri yang mati matian (bener 2x mati mbeledugh) membangun citra muslim sebagai bomber pengacau yang doyan perkosa wanita
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Re: film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam

Post by Laurent »

Anggota FFI, ada yang sudah nonton film Java Heat. Kalo ada yang sudah nonton, filmnya gimana. Diliat dari trailer-nya, sepertinya ini film eajib nonton bagi Anggota FFI sebab menceritakan tentang keindahan budaya tradisional Kita yang sesungguhnya yang dirusak oleh kerusakan teroris Islam. Salut bagi Connor Allyn yang mengambil tema sensitif seperti ini, apalagi film ini juga sudah diputar di seluruh dunia. Jadi penduduk dunia bisa tahu karesteritik Bangsa indonesia yang sebenarnya juga apa yang membuat bangsa Indonesia jadi barbar & beringas

film Java Heat , antara budaya jawa dengan teroris islam
Mirror
Faithfreedom forum static
Post Reply