Rambo

Info dan diskusi tentang dunia musik dan perfiliman mancanegara.
Post Reply
maafsayamurtad
Posts: 58
Joined: Mon Oct 04, 2010 12:05 am

Rambo

Post by maafsayamurtad »

Suatu hari ...
Saya seorang guru, suatu hari saya berkunjung ke rumah teman, setelah saya tiba di rumahnya dipersilahkanlah saya duduk di sofa ruang keluarga, karena kebetulan kami berteman sangat dekat.
Seperti ruang keluarga lainnya, di depan sofa yang saya duduki terdapat TV yang kebetulan saat saya berada di situ sedang berlangsung acara salahsatu TV Swasta yang memutar film Rambo 3.

Sambil menonton saya selingi dengan cakap2 ringan dengan teman saya yang memiliki 4 orang anak, karena kebetulan tidak ada misi khusus kedatangan saya ke rumahnya, saya lebih fokus menonton Rambo 3 daripada bercakap2. Tiba2 anak ke 4 teman saya, yang juga merupakan murid saya, masuk ke ruang tamu sehabis pulang dari bimbingan belajar kelihatannya.
Pada saat itu adegan di televisi si Rambo lagi menembaki seseorang (musuh) dengan senjata secara membabi buta, karena suara tembakan yang keras menjadikan anak teman saya berhenti sejenak, melihat aksi rambo yang membabi buta tersebut, sehabis aksi tersebut anak tersebut masuk ke kamarnya (mungkin ganti baju dan mandi) karena beberapa menit kemudian ia keluar lagi ke ruang keluarga dengan raut yang cukup segar. Belum lagi ia mengambil posisi bagus ikut menonton film Rambo yang saat itu terlihat aksi si rambo tengah mencekik lawannya, anak tersebut dipanggil oleh ibunya untuk disuruh makan malam dulu. Si anak menunggu sampai lawan yang dicekik oleh rambo akhirnya mati, barulah ia bergegas menuju ruang makan.

Sehabis makan anak itu kembali ke ruang keluarga menonton aksi rambo yang semakin ganas (mengingat filmnya hampir selesai), si rambo menghabisi semua musuh2nya, menembaki, menusuk, membom dan sebagainya.

Besoknya, pada pelajaran Bahasa Indonesia, sesuai jadwal yang ada saya mengajar di kelas anak teman saya, yang saya kunjungi semalam. Setelah sedikit menjelaskan pelajaran saya memberikan tugas kepada murid menuliskan biografi seseorang yang paling jahat dari film yang pernah mereka tonton.
Saya merasa geli setelah melihat seorang murid saya yang ternyata anak teman saya semalam, mencantumkan Rambo sebagai tokoh dalam film berkarakter paling jahat.
Pada karangan anak tersebut diceritakan ... Kejahatan Rambo tiada banding ... karena selama saya menonton filmnya yang dilakukannya hanya menembaki, menusuk, membom orang-orang yang tidak bersalah ... mulai awal, pertengahan bahkan sampai akhir film tsb.
Sambil mencoba memikirkan nilai yang pantas buat dia saya berfikir .... beginilah kalo seorang "anak" menyaksikan sesuatu secara tidak utuh, yg seharusnya "pahlawan" malah dituduh "penjahat" ... anehnya anak ini berani menyimpulkan padahal dia pasti merasa Film Rambo yang dia tonton hanya sepotong-sepotong.
Post Reply