Re:
Posted: Wed Sep 18, 2013 4:46 am
soalannya dimunculkan kembali, siapa tau aja ada yang punya jawabannya.......sambil menunggu kita dengar sebual lagu..Adadeh wrote:Doktrin utama Islam juga dipinjam dari agama Yudaisme, dan ini beberapa contoh yang paling jelas:
KEESAAN TUHAN
Seperti yang telah ditulis dalam sejarah, keesaan Tuhan merupakan hal yang baru bagi kaum pagan Arabia. Meskipun begitu paham Tuhan yang esa dari Yudaisme yang tak kenal kompromi begitu mempesona Muhammad sehingga akhirnya dia pun berkhotbah tentang Tuhan yang Esa.
WAHYU YANG DITURUNKAN
Ide bahwa Allah membimbing dan menolong umat manusia melalui wahyu yang ditulis oleh orang2 yang dipilih Tuhan adalah hal utama bagi penciptaan agama Muhammad. Secara terus terang dia kagum atas kaum Yahudi terpelajar yang punya pengetahuan sangat dalam tentang agamanya. Ini diungkapkannya di ayat 6:20 yang bunyinya “Mereka mengerti Kitab bagaikan mengerti anak mereka sendiri!” Dia mengambil keputusan untuk punya buku Arab yang harus dihafal dan dimengerti pengikutnya dengan cara yang sama kaum Yahudi mengenal kitab suci mereka. Akhirnya si Mamat menggombal bahwa Qur’an adalah buku jiplakan dan buku yang asli ada di surga (85:22). Ide ini diambil dari Pirke Aboth volume 6 yang juga mengatakan bahwa terdapat meja2 surgawi yang bertuliskan hukum2.
PENCIPTAAN
Ide Muhammad tentang penciptaan sudah jelas diambil dari Keluaran 20:11 dan ini tampak di Q 50:38 yang berbunyi “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” Di surah2 lainnya, Qur’an menyatakan bumi dibentuk dalam waktu dua hari (Q 41:9-11).
TUJUH SURGA, TUJUH NERAKA
Qur’an sering menyebut tentang tujuh surga (2:29; 41:12, 65:12), dan hal serupa juga ditemukan di Chegiga 9:2. Di dalam Qur’an, neraka punya tujuh pintu
Q 15:44
Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
Dan hal yang sama juga terdapat di Zohar 2:150
Kitab Zohar (Yudaisme זהר "Splendor, radiance") dianggap sebagai kitab yang paling penting dalam Kabbalah (Yudaisme mistik)
Hal neraka punya tujuh pintu ini bisa dilacak jauh kembali ke belakang, ke sumber Indo-Iran, karena dalam kitab suci agama Hindu dan Zoroastria terdapat pula keterangan tujuh surga dan tujuh neraka. Di Sura 11:7 kita baca bahwa takhta Allah terapung di atas air.
Q11:7
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, ….
Bandingkan ini dengan Kejadian 1:2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudra raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Di sura 43:77 kita baca Malik adalah penjaga neraka yang mengatur penyiksaan terhadap orang2 berdosa
Q 43:77
Mereka berseru: "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".
Hal serupa tampak pada kepercayaan Yudaisme tentang Pangeran Kegelapan. Nama Malik sudah jelas diambil dari nama Dewa Api bangsa Amalek yakni Molekh yang dinyatakan di Letivicus, 1 Raja2, dan Yeremia.
Di Sura 7:46 tertulis pembatas surga dan neraka bernama A’raaf
Q 7:46
Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).
Bandingkan ini dengan Midrash Yahudi di Eklesia 7:14
“Berapa besarnya ruangan antara surga dan neraka? Rabbi Jokhanan berkata terdapat sebuah tembok, Rabbi Akha berkata terdapat sebuah sekat; guru2 mereka menyatakan bahwa keduanya terletak sangat berdekatan sehingga orang2 dapat saling melihat dari tempat mereka berada.”
Hal serupa juga dinyatakan di agama Zoroastria:
“Jaraknya seperti antara gelap dan terang.”
BERSAMBUNG...